Lanskap, sering diberi pengertian oleh ahli geografi dengan bentang alam
atau kenampakan di atas permukaan bumi termasuk komponen penyusun hasil
kegiatan dan pengaruh manusia. Pengertian ini memberikan suatu indikasi bahwa
cakupan dari bentang alam terdiri atas elemen fisik, elemen biotis dan elemen dari
hasil budidaya manusia. Bentang alam ini dapat ditetapkan berdasar batas-batas
yang diinginkan. Ini berarti bahwa lanskap dapat ditetapkan dalam dimensi skala
makro, meso dan dapat pula dalam dimensi mikro. Oleh karena itu sangat luasnya
pengertian lanskap, maka penulis, termasuk Zonneveld dan Foreman (1990),
lanskap diberikan pengertian, termasuk hal-hal sebagai berikut :
1. Lanskap selalu terdiri atas hasil dari proses alam dan buatan manusia dalam
jangka waktu tertentu, saat ini dan pada waktu yang lalu.
2. Lanskap selalu berubah dari waktu ke waktu. Tetapi perubahannya tidak dalam
tingkat yang sama. Perubahan ada yang secara gradual tetapi ada perubahan
yang tiba-tiba karena suatu bencana alam. Apabila terjadi perubahan yang
mendadak pasti akan terjadi proses pemulihan yang terjadi secara perlahan
hingga mencapai keseimbangan baru. Keseimbangan ini dapat ditandai dari
parameter fisik, kimia dan biologik. Meskipun dinamika lanskap ini terjadi
kadang-kadang tidak terduga, tetapi dalam waktu tertentu dapat diprediksi
seperti proses suksesi atau proses degradasi.
3. Lanskap merupakan sistem terbuka. Sistem ini sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor eksternal. Lanskap dapat dipahami dengan memperhatikan daur materi,
aliran energi dan organisma.
4. Lanskap sangat beraneka ragam (heterogeneous) dalam susunan horizontal dan
vertikal. Dalam aspek vertikal dapat diketemukan pada lapisan yang ada di
atmosfer, tegakan hutan dan lapisan tanah. Sementara susunan horizontal dapat
diketemukan batas-batas land from (bentuk lahan), land unit (unit lahan)
dan land use (penggunaan lahan).
Dalam skala makro, lanskap dapat ditetapkan mulai dari puncak gunung
hingga batas cakrawala di mana perairan laut sebagai batas, atau daratan dengan
batas garis pantai. Lanskap yang demikian ini adalah lanskap dalam perspektif
geomorfologi. Tetapi lanskap dapat pula, ditetapkan dalam skala meso yaitu suatu
kota atau pedesaan. Sementara dalam skala mikro, bentang alam dapat ditetapkan
dalam batas seuatu kawasan.
Menurut Saya, Lansekap adalah penataan atau bentangan alam di luar bangunan
yang mendukung bengunan tersebut sesuai fungsi bangunan tersebut.
ARSITEKTUR LANSEKAP
Arsitektur Lanskap adalah bagian dari kawasan lahan yang dibangun atau dibentuk
oleh manusia (di luar bangunan, jalan dan utilitas) sampai ke alam bebas yang
dirancang terutama sebagai ruang untuk tempat tinggal manusia.
Arsitektur Lanskap merupakan suatu seni yang berfungsi untuk menciptakan dan
melestarikan keindahan lingkungan di sekitar tempat hidup manusia, guna mencapai
kenyamanan dan kesehatan yang sangat penting bagi moralitas, kesehatan dan
kebahagiaan manusia.
3. Menurut Norman T. Newtown
Arsitektur Lanskap merupakan seni dan pengetahuan yang mengatur permukaan bumi
dengan ruang-ruang serta segala sesuatu yang ada di atas bumi untuk mencapai
efisiensi, keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan bagi umat manusia.
Arsitektur Lanskap adalah seni dan ilmu dalam penataan dan pengubahan
pemandangan alam di atas suatu luasan lahan untuk memperoleh efek keindahan dan
fungsi kegunaan yang sesuai dengan yang diinginkan.
ELEMEN-ELEMEN LANSEKAP