Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fairuz Bagus Febriyanto

Npm : 20051010102

Dospem : Ir. Muchlisiniyati Safeyah., MT

Lansekap

Lansekap memiliki pengertian yang berbeda-beda. Hampir setiap orang akan memiliki
pengertian yang tidak sama terhadap lansekap. Menurut saya lansekap adalah salah satu bidang
seni arsitektur yang bergelut dalam bidang perencanaan, manajemen, perancangan, seni tata
ruang seperti pembagian zona, aliran akses untuk mobilisasi, dan pemanfaatan luas lahan suatu
wilayah mulai dari sirkulasi masuk sampai keluar suatu wilayah hingga perawatan suatu
bangunan konstruksi dalam ruang lingkup luas untuk mengatur tampilan visual agar terlihat lebih
fungsional, menarik dan lebih hidup.

Lansekap menurut para ahli

Namun menurut KBBI, lansekap sering diartikan sebagai taman atau pertamanan. Dalam
KBBI lansekap diartikan sebagai tata ruang di luar gedung (untuk mengatur pemandangan alam).
Landscape (lansekap) disebut juga bentang lahan atau bentang alam. Lansekap atau bentang
lahan atau bentang alam merujuk pada susunan daerah tanah dan representasi visualnya,
khususnya seperti yang digambarkan dalam lukisan,foto,video maupun dari pandangan dari indra
penglihat kita.ketika kita melihat bentang alam.baik pada bentang alam di daratan.bentang alam
di udara.bentang alam di lautan. Dalam hal fisik, istilah lansekap menyatakan penafsiran visual
atas susunan tanah, karena ini adalah cara utama di mana lansekap dirasakan.

Lansekap terdiri atas beberapa kategori unsur utama:

• Bentuk tanah
• Vegetasi
• Unsur struktural buatan manusia
• Kedalaman dan luas pandangan

Lansekap bisa termasuk juga:


• Badan air
• Bentuk kehidupan lain, seperti fauna
• Keberadaan manusia
• Representasi artistik buatan manusia
• Arah pencahayaan

Dilansir dalam Buku Urban Space (Rob, 1979) memberikan pengertian lansekap adalah
suatu sistem yang menyeluruh yang di dalamnya ada hubungan antara komponen biotik dan
abiotik, termasuk komponen pengaruh manusia. Dari pengertian ini nampak bahwa lansekap
membutuhkan analisis dan konsep yang terpadu.

Menurut Simonds (1983), lansekap merupakan suatu bentang alam dengan karakteristik
tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia, dengan karakter menyatu secara
alami dan harmonis untuk memperkuat karakter lansekap tersebut.

Menurut Suharto (1994) lansekap mencakup semua elemen pada tapak, baik elemen
alami (natural landscape), elemen buatan (artificial landscape) dan penghuni atau makhluk hidup
yang ada di dalamnya.

Lansekap, sering diberi pengertian oleh ahli geografi dengan bentang alam atau
kenampakan di atas permukaan bumi termasuk komponen penyusun hasil kegiatan dan pengaruh
manusia. Pengertian ini memberikan suatu indikasi bahwa cakupan dari bentang alam terdiri atas
elemen fisik, elemen biotis dan elemen dari hasil budidaya manusia. Bentang alam ini dapat
ditetapkan berdasar batas-batas yang diinginkan. Ini berarti bahwa lansekap dapat ditetapkan
dalam dimensi skala makro, meso dan dapat pula dalam dimensi mikro. Oleh karena itu sangat
luasnya pengertian lanskap, maka penulis, termasuk Zonneveld dan Foreman (1990), lansekap
diberikan pengertian, termasuk hal-hal sebagai berikut :

1. Lansekap selalu terdiri atas hasil dari proses alam dan buatan manusia dalam
jangka waktu tertentu, saat ini dan pada waktu yang lalu.

2. Lansekap selalu berubah dari waktu ke waktu. Tetapi perubahannya tidak dalam
tingkat yang sama. Perubahan ada yang secara gradual tetapi ada perubahan yang
tiba-tiba karena suatu bencana alam. Apabila terjadi perubahan yang mendadak
pasti akan terjadi proses pemulihan yang terjadi secara perlahan hingga mencapai
keseimbangan baru. Keseimbangan ini dapat ditandai dari parameter fisik, kimia
dan biologik. Meskipun dinamika lansekap ini terjadi kadang-kadang tidak
terduga, tetapi dalam waktu tertentu dapat diprediksi seperti proses suksesi atau
proses degradasi.

3. Lansekap merupakan sistem terbuka. Sistem ini sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor eksternal. Lanskap dapat dipahami dengan memperhatikan daur materi,
aliran energi dan organisma.

4. Lansekap sangat beraneka ragam (heterogeneous) dalam susunan horizontal dan


vertikal. Dalam aspek vertikal dapat diketemukan pada lapisan yang ada di
atmosfer, tegakan hutan dan lapisan tanah. Sementara susunan horizontal dapat
diketemukan batas-batas land from (bentuk lahan), land unit (unit lahan) dan land
use (penggunaan lahan).

Elemen-Elemen Lansekap

Secara umum Booth (1988) mengkategorikan elemen-elemen lansekap tersebut kedalam


6 elemen dasar, yaitu:

1. Landform - bentukan lahan yang merupakan elemen sangat penting sebagai tempat
dimana elemen-elemen lainnya ditempatkan.
2. Tanaman - semua jenis tanaman yang dibudidayakan ataupun alami dari penutup tanah
sampai pohon, memerlukan pertimbangan khusus dalam peletakan menyesuaikan
pertumbuhannya.
3. Bangunan - elemen lansekap yang membangun dan membatasi ruang luar,
mempengaruhi pemandangan, memodifikasi iklim mikro, dan mempengaruhi organisasi
fungsional lansekap.
4. Site structure - elemen-elemen yang dibangun dalam lansekap tertentu seperti ramp,
pagar, pergola, gazebo, kursi dll
5. Pavement - perkerasan merupakan elemen lansekap untuk mengakomodasi penggunaan
yang intensif di atas permukaan tanah.
6. Air - elemen yang bergerak, menghasilkan suara, dan bersifat reflektif.
Menurut Ashihara (1996) perancangan taman perlu dilakukan pemilahan dan penataan
secara detail elemen-elemennya agar taman dapat berfungsi maksimal dan estetis. Elemen taman
diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu :

1. Berdasarkan jenis dasar elemen, alami dan non alami (buatan)


2. Berdasarkan kesan yang ditimbulkan, elemen lunak atau soft material (tanaman, air,
satwa) dan elemen keras atau hard material (paving, pagar, patung, pergola, bangku
taman, kolam, dan lampu taman)
3. Berdasarkan kemungkinan perubahan, elemen mayor (sulit diubah) seperti sungai,
gunung, pantai, suhu, kelembaban, radiasi matahari, angin, petir dan elemen minor
(dapat diubah) seperti sungai kecil, bukit kecil, tanaman dan buatan manusia.

• Elemen Lunak (Softscape)


Menurut (Hakim, 2012) elemen atau material lansekap digolongkan
menjadi dua jenis yaitu softscape dan hardscape. Softscape adalah istilah yang
digunakan untuk unsur-unsur material yang berasal dari alam. Elemen softscape
merupakan elemen yang dominan, terdiri dari tanaman atau pepohonan dan air.
Tanaman tidak hanya mengandung nilai estetis saja, tetapi untuk
meningkatkan kualitas lingkungan (Hakim, 2012). Fungsi tanaman dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Kontrol Pandangan (Visual Control) Menahan silau yang berasal dari sinar
matahari, lampu, pantulan sinar dari perkerasan, kontrol pandangan
terhadap ruang luar, membatasi ruang, membentuk kesan privasi,
menghalangi pandangan dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
2. Pembatas Fisik (Physical Barriers) Mengendalikan pergerakan manusia
dan hewan, sebagai penghalang dan mengarahkan pergerakan manusia dan
hewan
3. Pengendali Iklim (Climate Control) Membantu menciptakan kenyamanan
manusia yang berhubungan dengan suhu, radiasi sinar matahari, suara,
aroma, mengendalikan kelembaban, serta menahan, menyerap dan
mengalirkan angin
4. Pencegah Erosi (Erosion Control) Akar tanaman dapat mengikat tanah,
menahan air hujan yang berlebihan
5. Habitat Hewan (Wildlife Habitats) Membantu kelestarian hewan sebagai
sumber makanan dan tempat
6. Nilai Estetis (Aesthetic Values) Menambah kualitas lingkungan,
menciptakan pemandangan yang menarik, membantu meningkatkan
kualitas lingkungan. Nilai estetis diperoleh dari perpaduan antara: warna
(batang, daun, dan bunga), bentuk (batang, percabangan, tajuk), tekstur,
skala, komposisi tanaman
• Elemen Keras (Hardscape)
Hardscape adalah unsur-unsur material buatan atau elemen selain vegetasi
yang dimaksudkan adalah benda-benda pembentuk taman, terdiri dari bangunan,
gazebo, kursi taman, kolam ikan, pagar, pergola, air mancur, lampu taman, batu,
kayu dll. Hardscape berfungsi sebagai:
1. Penambah suasana untuk meningkatkan nilai-nilai estetika atau
keindahan
2. Dapat membangkitkan jiwa seni seseorang
3. Sebagai tempat untuk meningkatkan rasa nyaman, aman dan
nikmat
4. Menambah pengetahuan
5. Tempat rekreasi

Dapat disimpulkan, pengertian lansekap adalah suatu lahan atau tata ruang luar dengan
elemen alami dan elemen buatan yang dapat dinikmati oleh indera manusia.

Arsitektur lansekap yang paling banyak ditemukan, yaitu:


1. Lansekap Perkotaan
Pembuatan kota memerlukan arsitektur lansekap agar bisa menata area kota
menjadi tetap rapi dan tentunya tersedia area terbuka hijau yang sehat di dalamnya.
Dalam penataan lansekap kota, ada beberapa hal yang perlu dirancang dengan
baik, yakni ruang terbuka hijau, alun-alun kota, lapangan, air mancur, dan gedung.
2. Lansekap Perumahan
Saat ini banyak developer yang berburu arsitek terbaik agar bisa menciptakan area
perumahan yang nyaman serta bernilai estetis. Ruang lingkup arsitektur lansekap
perumahan ini meliputi pembangunan kota baru, ruang terbuka, serta area perumahan
mewah dan sederhana di dalamnya.
3. Lansekap Pusat Perbelanjaan
Padatnya jumlah pengunjung mall dan luasnya bangunan ini juga membuat
arsitektur lansekap pusat perbelanjaan banyak ditemukan.
Penataan lansekap ini tidak hanya meliputi area dalam pusat perbelanjaan saja,
tapi juga area luar menuju pintu masuk yang nyaman untuk mobilitas yang padat dari
pengunjung. Dengan arsitektur lansekap yang tepat, tentu bisa menarik pengunjung untuk
berlama-lama di mall.
4. Lansekap Hotel
Hotel tidak hanya berupa bangunan dan ruangan untuk bermalam saja. Harus ada
penataan yang tepat di dalam ataupun luar hotel agar menarik banyak pengunjung.
Apalagi peran hotel sekarang sudah banyak dijadikan alternatif rekreasi yang aman.
Penataan lansekap hotel cakupannya juga sangat luas. Mulai dari area kolam,
taman, spa, spot center, serta kebun dan panorama di luar area hotel agar posisinya pas
dengan kamar hotel.

Berikut beberapa contoh lansekap di Indonesia :

1. Condotel Bogor Green Forest


Arsitektur Lansekap yang satu ini adalah salah satu contoh jenis lansekap hotel.
Desainnya yang menarik sering dijadikan contoh arsitektur lansekap di Indonesia yang
menarik dan bernilai komersial tinggi.Lokasinya berada di Cijeruk daerah Bogor Selatan.
Hotel ini juga termasuk resort mewah dengan empat gedung hotel yang tinggi
serta penataan taman hotel yang masih sejuk, asri, dan tentunya ramah lingkungan.
2. Citraland Surabaya
Contoh jenis lansekap perumahan yang juga menarik di Indonesia adalah
Citraland Surabaya. Perumahan ini termasuk perumahan mewah dengan berbagai rumah
mewah di dalamnya. Lengkap dengan kota mandiri dan akses yang mudah untuk sampai
ke jalan utama Surabaya.
Selain dilengkapi dengan 40 % lahan hijau, perumahan citraland juga mengusung
konsep estetis dengan membangun beberapa miniatur luar negeri seperti patung singapura
dan menara eiffel.
3. Taman Kota Central Park Mall
Lansekap mall yang bisa dijadikan contoh di Indonesia adalah Central Park yang
ada di daerah Jakarta Barat.
Penataan gedung dan area hijau sangat apik sehingga pengunjung mall bisa
leluasa melakukan mobilitas di luar ataupun di luar pusat perbelanjaan.
Sumber Pustaka:
https://kbbi.web.id/lanskap

https://id.wikipedia.org/wiki/Lanskap

http://e-journal.uajy.ac.id/12852/4/TA143433.pdf
http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-lanskap-secara-umum.html

Anda mungkin juga menyukai