1
KATA PENGANTAR
Salam Persaudaraan,
mendapati siswa didiknya tak juga memahami, menghayati, dan mengamalkan ilmu setia
hati.
Sejauh ini penyusun mengkaji penyebab berhasil atau tidaknya program kepelatihan
ternyata salah satu faktornya adalah matero ke-SH-an yag cenderung dianggap sepele di
beberapa tempat latihan. Oleh karena itu, penyusun merasa terpanggil untuk menyusun
sebuah buku yang berisi kumpulan materi ke-Setia Hati-an yang disusun secara sitematis
Harapan dengan adanya buku ini, penyampaian materi Ke-SH-an menjadi lebih
Buku ini hanya untuk pegangan warga Setia Hati Terate dan melengkapi system
pembelajaran dan pelatihan kepada siswa Setia Hati Terate. Itu semua penyusun
bermaksud demi menjaga kewibawaan Pengurus PSHT yang berada di tingkat Cabang,
Terakhir, penyusunan buku ini tentu masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun nantikan demi
Tim penyusun,
Ttd
2
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3
Mukadimah
Persaudaraan Setia Hati Terate
Pencaksilat salah satu ajaran Setia Hati dalam tingkat pertama berintikan seni
olah raga yang mengandung unsur pembelaan diri untuk mempertahankan
kehormatan, keselamatan dan kebahagiaan dari kebenaran terhadap setiap
penyerangan. Dalam pada itu Setia Hati sadar dan yakin bahwa sebab utama
dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup yang
sesungguhnya bukanlah
karena itu pencak insan,
silat makhluk sesuatu
hanyalah atau kekuatan
syaratyang diluarmempertebal
untuk dirinya. Oleh
kepercayaan kepada diri sendiri dan mengenal diri pribadi.
4
“ TINGKAT POLOS “
5
SH Terate.
Terate.
terbatas.
2. Azas, Sifat, dan Tujuan
salah.
Sehingga kita bisa menjadi orang yang berilmu dan mengenal kebaikan.
Karena pelatih kita bodoh menjadi pandai.
pandai.
6
Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menghargai
ketulusan tersebut dengan jalan taat dan patuh kepada beliau. Dengan
catatan selama perintah beliau masih berada dalam kebenaran.
Di dunia ini tidak ada manusia yang lahir tanpa orang tua, dan tidak ada
orang tua di dunia ini yang tidak memiliki kasih sayang kepada anaknya.
Maka hukumnya wajib bagi kita untuk berbakti kepada orang tua
meskipun orang tua kita buruk rupanya, miskin hartanya, kita tetap
wajib menghormati, menyayangi dan memperlakukan mereka dengan
lemah lembut.
"Ridho orang tua adalah ridho Tuhan
Oleh karena itu kita hams waspada agar hati kita tak terjprigkiti penyakit
sombong, agar kelak tak menjadi bomerang dalam kehidupan kita.
7
permasalahan yang sepele, karena hal itu akan merugikan diri sendiri
Tapi harus dengan catatan: kita mantap, benar, serta yakin bahwa kita
akan menang.
"Orang SH pantang mempermasalahkan persoalan sepele,
Juga pantang menyepelekan masalah "
dipisahkan satu sama lain. Atau biasa disebut dengan "Gangsal hang nyawiji".
Lima dasar itu adalah:
a) Persaudaraan;
lain yang terikat karena adanya ikatan bathin. Sama seperti saudara
kandung seayah seibu namun dalam fisik satu guru.
Persaudaraan dalam PSHT adalah persaudaraan yang kekal abadi, yang
pengertian,
8
b) Olah raga;
maka jelas di dalamnya terkandung unsur olah raga. Olah raga sendiri
artinya adalah gerak tubuh manusia untuk mendapatkan kesehatan
maupun
bathin.
c) Bela diri;
bela diri, yang dalam hal ini adalah pencak silat. Bela diri yaitu gerak
obah polah manusia untuk mempeTtahankan diri guna mendapatkan
9
d) Kesenian;
Pencak silat di dalamnya terkandung unsur seni, yaitu keindahan gerak
• Busono (Busana/
Busono (Busana/ seragam)
• Wiroso (Rasa)
Wiroso (Rasa)
e) Kebathinan/kerohanian
ubayane mblalenjani".
10
Contoh ilmu karang: Ora tedas bacok, ora tedas papak palune
pandhe, mangan
mangan beling,
beling, mangan geni,
geni, santet Ian sakpanunggale.
sakpanunggale.
daging akan terbelah, kemudian akan keluar darah. Oleh karena itu
jika orang mempelajari
mempelajari ilmu karang berarti orang tersebut
(serakah). Dan kelak pasti akan mendapat balasan dari Tuhan Yang
Maha Kuasa.
Kuasa.
Dalam hal bela diri, Persaudaraan Setia Hati Terate telah menetapkan Pencak
Silat sebagai jenis bela dirinya. Hal ini menyiratkan sebuah makna bahwa pencak
Silat sebagai
Dengan alasan bahwa pencak silat merupakan bela diri khas yang bersumber
pada kepribadian dan jati diri asli bangsa Indonesia. Terlepas dari jenis dan
bentuk, yang jelas manfaat dari pencak silat sangat terasa sekali baik dari segi
zahiriyah maupun bathiniyah. Salah satu sifat dari seseorang yang menguasai
pencak silat adalah gerak dan tindakan orang tersebut terlihat mantap dan
11
penuh percaya diri. Ia tidak akan merasa was-was atau ragu dalam menghadapi
akan menguasai taktik dan teknik yang dikonotasikan dan diaplikasikan dalam
Hal lain yang dapat diandalkan dari seorang yang menguasai ilmu pencak silat
adalah tidak gampang putus asa. Ia akan terus berjuang demi mempertahankan
kewajiban dan haknya. Ia memiliki sifat berani dan tak takut mati (karena ia yakin
bahwa mati hukumnya wajib bagi setiap yang benyawa).
agar tak mudah mengeluh/ putus asa. Ia menyadari bahwa seberapa besarnya
kesengsaraan, jika ikhlas menerima, maka hikmahlah yang akan didapat (Sepiro
gedhene sengsoro, yen tinompoamung dadi cobo).
Sehigga pada saatnya nanti ia akan dapat menerapkan satu konsep hidup yang
kokoh, suatu konsep yang ia serap ketika masih mengikuti gemblengan pencak
"Segala yang ada di dalam dunia ini terdiri atas dua bagian,
Dalam pemahaman yang lebih dalam lagi, kehidupan merupakan seni yang
bemilai tinggi.
tingg i. Kebahagiaan dan penderitaan tak mempengaruhi kepribadian
menjadi persoalan hidup. Ketika jatuh, ia akan bangkit secepat mungkin untuk
menghindari kemungkinan yang lebih buruk lagi.
Begitulah spirit yang terkandung dalam pencak silat. Gerak yang gemulai namun
bertenaga tinggi juga mengajarkan suatu sikap kesatria yang santun, ramah,
12
Tata krama adalah sopan santun, tata cara yang dipatuhi dalam kehidupan
masyarakat
masyarakat yang tertulis maupun tidak tertulis.
adalah:
Tujuan mempelajari tata krama adalah:
1. Menghormati sesama.
2. Agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
Kedisiplinan, tekad baja dan semangat yang luar biasa, merupakan syarat untuk
mencapai apa pun yang kita mau. Tak terkecuali jika seorang siswa ingin berhasil
memperoleh gelar warga yang berkualitas. Semua persyaratan itu harus
dipersiapkan dan dibiasakan sejak dini, karena itu akan sangat berpengaruh pada
kondisi mental kelak.
13
Semakin kuat tekad seseorang untuk ingin bisa, maka semakin besarlah peluang
untuk berhasil mencapai puncak yang kita inginkan. Untuk itu perlu ditanamkan
2. Sesegera mungkin
mungkin mencatat kata bijak para pelatih baik ketika dijelaskan,
datang.
5. Menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak
merusak diri sendiri. Contoh:
judi, mabuk-mabukan
mabuk-mabukan,, narkoba, dll.
impian yang harus kita kejar, bisa dengan sering membaca kalimat motivasi,
maupun dengan cara yang lain. Beberapa kalimat motivasi yang harus kita
tanamkan dalam hati demi mendongkrak semangat beriatih yaitu:
dada, itu hanya akan menjadi cobaan yang pasti akan berlalu dan tentunya
akan memberikan hikmah yang banyak.
2. Memelihara semangat beriatih, sama halnya dengan merawat bayi yang tak
pernah tumbuh dewasa.
3. Aku yakin, aku mampu menakhlukkan hawa malasku!
14
pula.
5. Sikap mental ketika menjadi siswa, menjadi
menjadi cermin bagaimana setelah
menjadi warga.
8. Lakukan ini: Pejamkan mata, tank nafas dalam, tahan, lalu katakan dalam
hati "Diriku benar-benar dalam semangat yang tinggi".
tinggi". Setelah itu buang
Menyanyikan mars PSHT dan Padamu Negeri pada awal maupun usai latihan juga
dapat meningkatkan semangat.
15
“ TINGKAT JAMBON “
16
Persaudaraan Setia Hati Terate didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar
Hardjo Oetomo di Madiun, Jatim.
Pada awalnya bemama Pencak Sport Club (PSC) karena pada waktu itu zaman
penjajahan Belanda. Jadi semua perkumpulan bela diri dibubarkan karena
melakukan perlawanan/pemberontakan.
berubah-ubah nama.
Kemudian atas usul Bapak Soeratno Soerengpati pada tahun 1942, berubah
menjadi "Persaudaraan Setia Hati Terate" sampai
Terate" sampai sekarang.
Pada kenferensi PSHT tahun 1948, Persaudaraan Setia Hati Terate yang pada
17
Bukaan PSHT adalah gerak baku, yang artinya suatu rangkaian gerakan yang tidak
boleh ditambah/dikurang, meskipun dengan alasan untuk keindahan seni.
dalam.
Karena setiap geraknya terkandung makna yang sangat dalam.
Di tingkat ini siswa mulai diperkenalkan dengan gerakan bukaan PSHT tanpa
disertai maknanya,
Urutan gerakan dalam bukaan PSHT yaitu:
1. Sikap awal berdiri tegak seperti huruf alif dengan jari-jari telapak tangan
menghadap ke atas di depan uluh hati, ibu jari ke arah uluh hati.
tunggal.
Catatan:
1. Selama melakukan gerakan bukaan, tangan kiri tetap melindungi uluh
hati.
2. Dua jari yang digunakan adalah
adalah jari telunjuk dan jari tengah.
3. Bakunya/dasarnya cukup hanya rangkaian gerakan itu saja. Kalaupun
Tata krama harus difahami dengan baik agar pergaulan kita dengan seseorang
atau sekelompok orang tetap berjalan dengan baik dan harmonis. Yang tentu
18
saja hal itu akan mengundang simpati orang lain. Siapa yang menjaga tata
kita manusia yang berbudi luhur. Namun kesemua itu terangkum dalam dua jenis
yaitu:
tatakrama, yaitu:
1. Tata krama dalam beribadah kepada Tuhan (hubungan vertikal)
beribadah kepada Tuhan, selain ada aturan bakunya, kita juga harus
harus
memperhatikan tata krama dalam peribadatan. Semisal menggunakan
pakaian yang baik (tidak asal pakai), merendahkan diri dan suara ketika
Pada intinya harus bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara
a. Dalam berkomunikasi
Berbicara memiliki tatakramanya sendiri. Kalau dalam bahasa jawa ada
kata yang baik, jangan meremehkan orang tersebut meskipun kita lebih
tua, kaya, ataupun lebih hebat. Tetap pergunakan bahasa yang baik dan
Jika berbicara dengan orang yang sebaya atau setingkat dengan kita, kita
hams menghormatinya dengan berbicara yang baik dan tidak
kebablasan. Jangan mentang-mentang sebaya jadi semaunya sendiri,
19
Jika berbicara dengan orang diatas kita, tentu kita harus lebih berhati-
Ketika ada orang lain sedang berbicara, kita harus memperhatikan dan
Semua orang akan menghormati kita jika kita mampu bertata krama
dengan baik. Wajah yang sejuk dan andap asor .
Dalam berperilaku di depan umum kita hams bisa menjaga diri dengan
baik. Ketika menggunakan fasilitas umum kita harus memanfaatkan
dengan semestinya, tidak merusak ataupun egois dengan menggunakan
20
kita. Jika bertamu ke rumah orang lain, pilihlah waktu yang tepat agar
Oleh karena itu, kita harus benar-benar menjaga dan melestarikan alam
21
“ TINGKAT HIJAU “
22
utara. Makna yang lebih dalam lagi yaitu orang SH harus tahu arah, memiiiki
Bermakna kekal dan abadi. Yang dimaksud kekal abadi di sini adalah rasa
Bermakna cinta kasih yang suci terhadap sesama makhluk namun tetap ada
dituruti. Tidak tega melihat anaknya sengsara sedikit saja. Maka jika
kelak anak tersebut sudah dewasa, dia tidak akan mampu hidup mandiri.
tidak tega mendidik siswanya dengan sedikit keras. Maka jika kelak
siswanya menjadi warga, ia akan menjadi pendekar yang lemah, minder,
dan kurang memahami hakikat pendidikan.
Dari sini dapat dipahami bahwa segala sesuatu yang tanpa batas atau
berlebihan kerap kali menimbulkan masalah lain. Termasuk cinta kasih ke
seluruh makhluk. Manusia SH harus proporsional!!!
23
Maksudnya orang SH hams mampu menjadi suri tauladan yang lebih baik
bagi orang-orang di sekitamya di manapun ia berada.
Sinarjuga bermakna hukum timbal balik/ karma. " Ngunduh wohing pakartu
Sopo sing nandur pari ngunduh beras. Sopo sing nandur jagung yo
5. Tulisan, "Persaudaraan
"Persaudaraan Setia Hati Terate"
a. Persaudaraan
“ ”
Pada lambang PSHT yang dicantumkan adalah kata Persaudaraan
bukan “Pencak Silat”. Itu menyiratkan suatu makna bahwa dalam PSHT
yang diutamakan adalah rasa persaudaraan, bukan pencak silatnya.
Ajaran persaudaraan dalam PSHT yaitu:
• Mong tinemong (Saling
tinemong (Saling mengasuh)
• Rekso rumekso (Saling
rumekso (Saling menjaga)
• Makti matan (Saling
matan (Saling mengingatkan)
• Gotong royong.
b. Setia Hati
Setia Hati, dua kata yang memiliki kesatuan makna, yaitu setia kepada
hati nurani. Dengan hati, manusia bisa mengenal Tuhan dan merasakan
keberadaan-Nya.
Hati adalah pemimpin bagi seluruh anggota badan. Jika hati baik/suci,
maka baiklah ucapan, perbuatan, pandangan, fikiran dan seluruh
anggota badannya.
Namun jika hati buruk/terkotori hawa nafsu, maka yang terjadi adalah
kebalikannya.
24
Setia Hati juga bermakna setia/patuh pada kata hati. Karena pada
hakikatnya, Tuhan memberikan petunjuk hidup kepada kita melalui hati.
b. Benarnya umum
c. Benarnya Tuhan
7. Bunga Terate
Bunga Terate melambangkan sifat zahir (perwujudan diri). Maknanya orang
SH harus bersifat megah, indah, simpatik, dan dapat hidup di segaia lapisan
masyarakat dan di manapun ia berada.
Sesuai dengan sifat bunga terate yang indah, simpatik, dan dapat hidup
dimana-mana.
Bunga terate yang terdiri dari kuncup (tidak mampu), setengah mekar (cukup
mampu) dan mekar (sangat mampu/kaya).
25
Namun kesembilan lubang tersebut seperti layaknya senjata, jika kita tidak
B. MAKNA PAKAIAN PSHT
Pakaian orang SH merupakan sebagian wadah pelajaran hidup sebagai orang SH.
1. Dibuat Longgar
Orang SH memiliki sifat lapang dada (jembar dadane), tidak mudah emosi
dan marah. Menghadapi segala permasalahan dengan kebijaksanaan dan
kesabaran, tidak grusa-grusn. Jika mengambil keputusan benar-benar
dipertimbangkan baik buruknya.
2. Berwarna Hitam
Berpakaian hitam itu melambangkan mantep dan cereng (berbobot).
Maksudnya, orang yang ber-SH akan dipandang matap dan berbobot oleh
orang lain.
Dipandang berbobot tentu karena ilmu dan budi pekertinya yang menjulang
tinggi.
Dari sini dapat dipahami bahwa jika ada warga SH yang tidak dipandang
berbobot oleh orang lain, tentu yang bersangkutan haruss berani
mengkoreksi diri. Ada apa?
3. Baju Berkerah
4. Tali Putih
Melambangkan tali kesucian untuk mengikat hawa nafsu.
Maksudnya, seperti yang sudah dijelaskan, bahwa manusia memiliki empat
macam nafsu. Jadi orang SH hams bisa mengikat hawa nafsunya (bukan
mematikannya, hanya
diikat agar mudah dikendalikan). Sehingga nafsu yang ada dapat
dimanfaatkan sesuai dengan porsinya.
26
Contoh:
Salah satu nafsu yang dimiliki manusia adalah nafsu amarah.
Jika setiap ajakan amarah ini selalu dituruti orang, coba bayangkan apa yang
akan terjadi? Pasti kerusakan akan terjadi dimana-mana.
Sekarang jika nafsu amarah ini dimusnahkan, tentu akan timbul masalah lain.
Misalnya keluarga, organisasi, agama, negara atau hal prinsip kita lainnya
diinjak-injak orang lain, apakah kita hanya diam, tersenyum dan
membiarkannya
begitu saja?
Maha Kuasa dan selalu ingat bahwa kita akan kembali pada-Nya.
Dengan eling hal tersebut membuat kita tidak akan gentar dalam
dengan baik, agar suatu saat kita wangsul menyang alam kelcmggengan
dalam keadaan khusnul khotimah.
27
b. Minum
c. Maling
d. Madat
e. Madon
Perbuatan yang hanya ingin memenuhi nafsu birahi kepada wanita/ pria
2. Larangan Khusus
Khusus
a. Ojo ngerusak purus ijo
ijo
berkembang. Misalnya:
• Merusak gadis yang sedang tumbuh dan
28
3. Lain-Lain
a. Ojo nampih awehane liyan,
liyan, maksudnya adalah jangan menolak
d. Ojo manggon ing panggonan kang legok , maksudnya adalah jika suatu
saat menjadi pemimpin, kita tidak boleh pilih kasih dalam
mencolok.
29
buwono))
buwono
e. Menghadapi persoalan yang kecil/remeh selalu mengalah, kalau sudah
• Ora kagetan (tidak
kagetan (tidak gampang terkejut)
• Ora gumunan (tidak
gumunan (tidak gampang hecan)
• Yakin (percaya
Yakin (percaya pada diri sendiri dan pertolongan Tuhan)
• Wani ngelakoni (berani
(berani menjalani)
a. Apabila perbuatan baiknya lebih banyak dari perbuatan buruknya, maka
a. Saling pengertian
b. Saling menyayangi
c. Saling menghormati
d. Saling membutuhkan
e. Saling bertanggungjawab
Disamping itu setiap warga SH harus menjaga diri dari hal-hal yang menodai
/ menghancurkan persaudaraan, yaitu:
30
4. Perihal Kesetiaan
Setelah memahami makna persaudaraan dan ilmu Setia Hati akan timbul
Kesetiaan kepada hati menjadikan kita pribadi yang jumbuh njobo jerone,
jerone,
kalau di hati putih yang keluarpun putih, kalau di hati kuning yang keluarpun
kuning. Artinya orang yang Setia Hati tidak memiliki sifat munafik (ora
(ora selak
karo bathine).
bathine). Yang diucapkan/ dilakukan sesuai dengan yang di dalam hati.
Dalam bergaul di SH Terete juga harus dilambari dari hati ke hati sehingga
temu rosone.
rosone. Jadi kita tidak bicara kalau hati belum bertemu, hal ini
hati setiap warganya tidak ada rasa ikut memiliki dan merasa ikut membela.
Untuk itu kesetiaan dan loyalitas kita terhadap organisasi harus benar-benar
dipelihara demi sebuah cita-cita kita bersama,
Gunanya adalah:
1. Untuk menunjukkan kepada masyarakat umum bagaimana permainan
pencak silat itu dalam gerakan sendirian.
alami. Dalam hal ini pesilat harus banyak berlatih untuk mempertajam
perasaan, sedangkan tajamnya perasaan dapat mengikuti suasana. Persoalan
31
dalam solo spel adalah: "Semua gerakan saya adalah benar, dan sayalah yang
paling benar".
ISINYA:
MIMIK WAJAH:
Mata jangan plilikan dan harus kelihatan berwibawa. Gerakan jelas
mengikuti irama yang ada misalnya pada gamelan, pukulan dijatuhkan pada
gong dan sebagainya.
Dalam solo spel harus memiliki/ menguasai tiga macam permainan silat
yaitu: atas, tengah dan bawah.
RAHASIA PUKULAN :
Sebenarnya orang jatuh dipukul bukan karena kerasnya pukulan, tetapi
karena tidak tahu arah pukulan atau tiba-tiba. Seperti contoh :
32
“ TINGKAT PUTIH “
33
A. KEPEMIMPINAN
Daiam rangka ikut serta membentuk manusia yang siap terjun menjadi pribadi
34
Selain itu ada tiga pilar utama kepemimpinan daiam memimpin suatu
➢ Legalitas
➢
Penerimaan
➢ Etika
➢ Teknik Perencanaan
➢ Teknik Pengorganisasian
➢ Teknik Motivasi
c) KARISMATIK/WIBAWA
➢ Ilmu dan Laku
➢ Keturunan
➢ Pencapaian Nilai
➢ Integritas
➢ Kredibilitas
➢ Penampilan
pembahasan)
3. Sifat-sifat pemimpin
pemimpin sejati
Sifat kepemimpinan adalah sikap dan tingkah laku yang hams diketahui,
35
4. Nasihat Kepemimpinan
Kepemimpinan Hastabrata
Dalam budaya / sastra (dunia pewayangan) kita terdapat nasihat yang selalu
diberikan kepada calon raja / pemimpin, yang dikenal dengan Hasta Brata
Brata
(delapan laku). Nasihat itu disarikan dari perkataan Prabu Rama Wijaya
Wijaya
dalam lakon Makutoromo,
Makutoromo, bahwa seorang raja/ pemimpin harus memiliki
sifat-sifat berikut :
air, tanah diam saja dan sebaliknya tetap memberikan hasil bagi manusia
dan makhluk hidup lainnya. Jadi seorang raja/ pemimpin harus bersifat
36
bawahannya
Memiliki kebijaksanaan yang tinggi untuk menyelesaikan segala
permasalah bawahannya.
Laut sifatnya lebar dan mempunyai daya muat yang tidak terbatas.
Mampu mewadahi air dari beribu sungai.
37
Seorang raja / pemimpin hams memiliki sifat sabar dan lapang dada.
secara ikhlas. Karena tidak setiap sikap dan keadaan rakyat / bawahan
lain, tahan terhadap kritik, dan menyadari bahwa dirinya adalah manusia
yang tak luput dari salah dan khilaf.
Kawulo (hamba)
Kawulo (hamba) mengarahkan hati dan akalnya untuk selalu setia dan patuh
atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
38
Berdiri tegak seperti huruf alif adalah manifestasi dari sifat Tuhan Yang Maha
TunggaL Maha Berdiri Sendiri, Maha Hidup dan Maha Perkasa. Kita
memohon kekuatan dan keselamatan dalam membela kebenaran-Nya.
3. Dua jari di atas: Kita ada karena sebab ibu dan bapak, untuk itu kita
memohon restu.
Dua jari, di dunia ini setiap kejadian selalu berpasangan yaitu panas-dingin,
hitam-putih, siang-malam, pria-wanita, menang-kalah, dan lain sebagainya.
Jadi walaupun kita ini orang Setia Hati, sebagai manusia biasa jangan
pernah beranggapan bahwa pendekar Setia Hati pasti menangan. Karena
kalau mempunyai anggapan yang dcmikian bcrarti orang Setia Hati itu
takabur. Hal seperti inilah yang tidak sesuai dengan tujuan Setia Hati,
4.
4. Duduk jongkok (pasang A bawah) dengan kedua jari tangan kanan
39
musuh kita pun terbuat dari tanah. Maka kita tak layak untuk
menyombongkan diri.
Dua jari menunjuk ke atas:
atas: memohon restu kepada Bopo Angkoso. Kita
tahu, bahwa kita hidup karena adanya udara sebagai unsur penciptaan
manusia. Karena itu kita memohon restu kepada Pencipta udara ini.
Ditempelkan di pelipis: maksudnya
pelipis: maksudnya kita yakin atas kemampuan sendiri, yakin
untuk membela kebenaran dan yakin atas pertolongan Tuhan Yang Maha Esa
karena kita selalu berusaha dan berdoa kepadanya.
sebagai orang SH yen wani miwiti kudu biso mungkasi Jika berani memulai
C. PEMANTAPAN ETIKA
1. Kebersamaan hidup dalam masyarakat
a) Berbicara dengan nada yang lemah lembut.
40
lapisan ozon.
e) Tidak meracuni
meracuni sungai/
sungai/ laut, dikhawatirkan bukan hanya ikan
ikan besar saja
yang mati, melainkan juga ikan kecil serta hewan-hewan air lainnya bisa
terancam punah.
41
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih setia
kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri".
makhluk Tuhan yang paling utama, hendak menuju ke keabadian kembali pada
'Causa Prima' (titik tolak segala yang ada) melalui tingkat ke tingkat. Namun tidak
setiap insan menyadan bahwa segala yang dikejar-kejamya itu telah tersimpan
(Organisasi) Setia Hati sadar dan meyakini hakikat hidup itu serta akan mengajak
Pencak silat merupakan salah satu ajaran (organisasi) Setia Hati dalam tingkat
pertama yang berintikan seni olah raga yang mengandung unsur pembelaan diri
untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan dan kebahagiaan dari setiap
penyerang.
Dalam pada itu Setia Hati sadar dan yakin bahwa sebab utama dari segala
itu pencak silat hanyalah suatu syarat untuk mempertebal kepercayaan diri
sendiri dan mengenal diri pribadi.
42
2. Ngomongi, maksudnya
Ngomongi, maksudnya adalah warga PSHT berkewajiban menasihati sesama
manusia di manapun berada. Jika melihat kemungkaran harus berani
mengatakan atau menunjukkan bahwa perbuatan itu memang salah.
Tentunya tetap dengan mcmegang prinsip empan papan,
papan, yaitu pandai
menempatkan diri sesuai situasi dan kondisi.
Memang ada pepatah, "Diam itu lebih baik".
baik". Tapi perlu diingat itu adalah
nasihat untuk orang yang sering berbicara buruk ataupun berlebihan.
Selama kita berbicara dalam konteks dan situasi yang benar, maka
menasihati menjadi wajib hukumnya.
Dalam hal melatih siswa, seorang warga wajib memberikan nasihat yang baik
43
goyah
mencapai tujuan yang dimaksud, kita harus siap berjuang sampai puncak
kesuksesan.
JANGAN SETENGAH-SETENGAH !
diri sendiri. Ilmu merupakan hakikat segala sesuatu yang tersusun secara rapi
dan dapat dibuktikan kebenaranaya Setia berarti berani berkorban demi yang
dicintai apapun resiko akibat dari kesetiannya. Sedang hati yang dimaksudkan
44
merendahkan diri, merasa cukup dengan yang ada, dapat menahan hawa nafsu
dan yakin bahwa dengan mematuhi segala kehendak Tuhan akan memperoleh
kebahagiaan hakiki di dunia dan di akhirat.
Orang Setia Hati adalah orang telah memiliki dan menguasai ilmi Setia Hati untuk
diamalkan dengan berlandaskan taqwa kepada Tuhan agar ilmu yang dimiliki itu
dapat bcrmanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. Namun jika tidak demikian,
mengamalkan ilmu dengan tujuan untuk mendapatkan pujian orang lain (golek
(golek
wah),
wah), ini adalah hal yang sia-sia. Dan ilmu yang tidak bermanfaat/ berguna akan
mencelakakan pemiliknya sendiri. Hal ini sesuai dengan ajaran Tuhan yaitu
manusia yang akan mendapat siksa berat pada hari kemudian (akhirat) adalah
manusia yang berilmu namun tidak bermanfaat dengan ilmunya.
Oleh karena itu ilmu Setia Had bertitik tolak untuk selalu mempelajari dan
mengenal diri sendiri akan segala kelemahannya dan mengakui akan hal itu
dengan berdasarkan ajaran
Tuhannya."
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengenalan diri sendiri merupakan
2. Usia :
a) Putra minimal berusia 17 tahun.
45
3. Materi :
c) Pasangan : 35 gerakan
Pitingan
Pitinga n : 5 gerakan
Cekikan depan : 5 gerakan
Jambakan : 1 gerakan
h) Dan telah mendapatkan materi ke-SH-an secukupnya.
46