Anda di halaman 1dari 55

SEJARAH PENCAK SILAT

Pencak Silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang berabad-abad umurnya dan
diwariskan secara turun- temurun dari generasi satu kegenerasi berikutnya.
Pada jaman dulu ketika manusia masih hidup berdampingan dengan binatang jalan kita
membedaken antara manusia dan hewan yang sama-sama mencari makan pada waktu
itu maka terdapat perbedaan and nyata pada manusia kendaan tubuhnya yang sangat
lemah bila dibandinghan dengan apa yang dipunyai oleh binatang. Misalnya singa,
harimau, srigala, dan sebagainya.
Mereka mempanyai taring yang tajam, tenaga yang besar dan kuku-kuku yang kuat
sekali Kerbau, sapi dan banteng mempuryai tanduk yang besar dan kokoh, kuda dan
rusa. Mempunyai kuku yang keras laksana besi, sedangkan beruang mempunyai tenaga
yang besar dan luar biasa, sebaliknya manusia kukunya tumpul-tumpul gampang robek.
giginya tidak t.ajam, tenaganya tidak besar dan kulitnya tipis, namun manusia
mempunyai keistimewaan lain yaitu mahluk yang dapat beripikir.
Tanpa otak yang baik inilah manusia akan musnah dimakan binatang, .tetapi dengan
adanya otak manusia menjadi sebaliknya, sehingga binatang musnah dimakan oleh
manusia.
Di jaman purba takala otak manusia belum berkembang dangan baik dun hidup didalam
goa-goa dan dipohon dan sebagainya. Apabila bertemu dengan binatang buas maka
manusia hanya dapat menggunakan tenaganya yang ada padanya untuk melawan hewan
tersebut Karena tenaganya kalah dengan hewan maka manusia sering kalah dangan
hewan tersebut, apabila menang kondisi badanyapun tentu dalam keadaan menderita
berat, ia membutuhkan banyak waktu untuk menyembuhkan luka-lukanya dan
kembalinya tenaga yang telah hilang itu karena digunakan melampaui batas.
Insaf akan kedudukanya yang buruk itu maka manusia menggukan otaknya untuk
memperkecil bahaya saat keluar mencari makan karena kalah kuat dengan binatang,
maka manusia mula-mula menggunakan batu untuk dilemparkan kearah lawannya,
yang, merupakan perkelahian jarak jauh. Kemudian manusia mencontoh gerakan-
gerakan binatang saat barkelahi, dari gerakan-gerakan tersebut menyerang dan
menangkis, maka terjadilah. jurus harimau (pada SHT pada jurus 12, 13), lalu melihat
lagi cara berkelahi burung merak menyerang musuhnya lalu terciptalah permainan
merak (dalam SHT jurus 11)', lalu melihat bagaimana katak melompat dari sergapan
lawan lalu terciptalah jurus 20, lalu seekor kera yang Lelah bertempur , bagaimana kera
memanjat, mengelakan serangan lawan,meloncat dengan cekatan dari lincah sehingga
manusia bisa meniru bagaimana hebatnya gerakan kera tersebut dari situ SHT
terciptalah jurus 1 - 4. Sejak waktu itulah manusia sudah tidak terlalu mudah dikalahkan
karena sudah dapat meloncat, .menendang, memukul dan sebagainya. Bahkan untuk
mempercepat proses mengalahkan lawan-lawannya maka menciptakan senjata untuk
melengkapi bela diri yang telah dimilikinya yaitu dari alat yang sederhana berupa kayu
untuk pentugan, batu lancip untuk mata tombak, pisau dan sebagainya.
Setelah peradaban lebih maju beladiri tersebut berkembang lebih sempurna dan senjata
yang digunakan tambah berkembang dan lebih maju seperti toya, glati, trisula rampik
dan sebagainya. Dan beladiri tersebut dinamakan pencak Silat.
Kemudian dari kumpulan orang-orang yang menjuarai beladiri tersebut maka
membentuk perguruan-perguruan untuk diajarkan kepada siapa saja yang
membutuhkan.
Pada jaman Indonesia terdiri dari kerajaan-kerajaan, para bangsawan den kesatria
berguru percak Silat, disamping mempelajari ketatanegaraan dan,kesusantraan. Pada
saat itu kerajaan-kerajaan Indonesia tidak pernah ditaklukkan oleh kerajaan-kerajaan
lain, hal ini Menunjukkan bahwa tingkat bela-diri yang dimiliki bangsa Indonesia sudah
pada tingkat tinggi, sehingga dapat dipakai untuk mempertahankan diri dari serangan
musuh.

ASAL USUL BERDIRI PENCAK SILAT


Menurut prof. Dr .Purbo Caroko dalam bukunya dituliskan bahwa Pencak Silat
diteropong dari sudut kebangsaan Indonesia. Karangan Jumali mengatakan bahwa
pencak urat katanya cak artinya injak, lincah-lincah artinya tarulang-ulang menginjak-
injak, macak artinya manghias diri. Pancak garis artinya sama dengan mengatur baris.
Pencak berarti memasang diri, Silat, lat artinya. pisah, Melat artinya bambu yang pisah
dangan batangnya, berarti Silat memisahkan diri.
Menurut Wongso Negoro juga menuliskan dalam buku bahwa Pencak Silat adalah gerak
serang dan bela diri yang berupa tari yang berirama dengan peraturan adat kesopanan
tertentu yang biasanya untuk pertunjukan umum.
Silat adalah inti sari dari pencak untuk berkelahi membela diri mati-matian yang tidak,
dapat dipertunjukan didepan umum

GERAKAN PENCAK SILAT INDONESIA


.Pencak Silat berkembang terpadu dalam kehidupan dan budaya rakyat dan merUpakan
bagian adat istiadat tradisional suku bangsa Indonesia. Di berberapa daerah pencak Silat
masih. memegang peranan penting dalam kagiatan upacara-upacara adat dan dijaga
kelestariannya melalui sesepuh-sesepuh mayarakat setempat. Walaupun lerdapat
berbagai aliran pencak Silat di indonesia namun pada dasarnya memiliki ciri-ciri umum
yang sama yaitu:
1. Bersifat lentur,halus dan lemas tapi tetap menggunakan tenaga pada saat- saat
tertentu.
2. Tidak membutuhkan banyak ruang.
3. Lebih mengutamakan mengelak, memindahkan serangan lawan dan mengunci dari
pada membenturkan tenaga.
4. Banyak menggunakan tenaga lawan dengan memanfaatkan keseimbangan badan
serta saat-saat dimana lawan sedang dalam posisi tidak seimbang, sehingga dapat
menghemat tenaga
5. sikap tangan selalu dekat dengan badab, kecuali saat melakukan penyerangan.
6. Gerakan kaki, angkatan dari tendangan tidak terlalu tinggi dan tidak-banyak
permainan tengah dan bawah
7. Pernafasan wajar dan tidak banyak menggunakan suara (dalam melakukan
serangan/tangkisan tidak berteriak).
8. Banyak tarian ringan dalam langkah dan ringan.
9. Sikap selalu tenang dan santai tetapi tetap waspada.
10. Mempergunakan kecepatan,ketepatan dan kelincahan.

Meskipun ada ciri-ciri umum yang disebutkan diatas setiap daerah mempunyai ciri-ciri
khusus yang disebabkan oleh pengaruh budaya,keadaan wilayah,kepribadian dan
pendidikan setempat.
Daerah pesisir mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan deerah pegunungan. Dan di
daerah perkotaan banyak aliran pencak Silat yang telah imengambil unsur-unsur
gerakan dasar bela diri luar negeri sehingga ciri-ciri umum yang ada pada pencak Silat
asli tidak banyak terlihat lagi, sehingga gerakannya menjadi kaku dan patah-patah dan
mementingkan kekuatan.
Kekasih manusia itu di wujudnya adalah masalah, sebab manusia itu tidak lepas dari
masalah dan bila manusia menghadapi mansalah haruslah dihadapi dengan jiwa yang
besar, tenang dan diselesuikan dengan baik pula. Seorang SH dalaM menghadapi
masalah haruslah tanggap, tangguh dan tanggon.

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA SH


SH didirikan oleh KI NGABEI SOERO DIWIRJO yang diawali dengan berdirinya sedulur
tunggal kecer pada tahun 1903 dikampung Tambak Gringsing. KI NGABEI SOERO
DIWIRJO pada masa kecilnya bernama MAS DHAN lahir Sabtu pahing 1869. Beliau
keturunan bupati Gresik,ayahnya bernama KI NGABEI SOERO MIHARJO mantri cacar
daerah Ngimbang Jombang mempunyai 5 (lima) putra :
1. Mas Dhan
2. Noto/Gunadi tinggal di Surabaya
3. Suradi/Adi tinggal di Aceh
4. Wongso Harjo tinggal di Madiun
5. Karto Diwirjo tinggal di Jombang
Saudara laki-laki ayahnya bernama KI Ngabei Soero Amiprojo sebagai Wedono di
Wonokromo Surabaya, saudara sepupunya adalah Raden Mas Kusumo Dinoto sebagai
bupati Kediri. Seluruh keluarga ini keturunan dari Bethro Kathong di Ponorogo, putra
raja Brawijaya di Mojopahit.
Tahun 1884 beliau berumur 15 th dan magang menjadi juru tulis sebagai Kontrolir
diJombang,sambil belajar dan mengajar mengaji beliau belajar pencak Silat yang
merupakan dasar kegemaran beliau untuk memperdalam pencak Silat dimasa-masa
mendatang.
Tahun 1885, beliau pindah ke Bandung dan belajar pencak Silat dari pendekar-pendekar
:
Periangan, dapat menghimpun jurus-jurus:
- Cimande
- Cikalong
- Cipete
- Cibedhuyut
- Cimalaya
- Ciampas
- Sumedangan
Pada tahun 1886 beliau pindah ke Betawi memperdalam pencak Silat disana dan
mendapatkan jurus-jurus:
- Betawen
- Kwitang
- Monyetan
- Permainan toya
Saat itu beliau bekerja dikantor kontrolir di Jakarta.
Tahun 1887 beliau pindah pekerjaan di kantor Kontrolir Padang, beliau berguru pada
Datuk Raja Baduo di Ampengale kecamatan Pauh kota Padang,Datuk Raja Baduo
merupakan guru beliau di daerah Sumatera Barat, setelah Datuk Raja Baduo meninggal
diganti adiknya yaitu Datuk Baduo. KI Ngabei Soero Diwirjo belajar selama 10 thn dan
mendapat jurus-jurus:
- Bungus
- Sport de kock
- Alang Lawas
- Klinto
- Alang Lipe
- Sterlak
Sebagai tanda lulus beliau mempersembahkan pakaian hitam-hitam komplit pada
gurunya. Di Padang beliau bertemu dengan Nyoman Ida Gempol, orang Bali yang
dibuang Belanda ke Padang, beliau berguru ilmu kebatinan yang ilmunya menjiwai KI
Ngabei Soero Diwirjo dalamsetia hati.
Tahun 1897 beliau kawin dengan gadis di daerah Padang,
pada tahun 1898 beliau dan istrinya pindah ke Aceh bersama adiknya untuk belajar
pencak Silat pada Tengku Achmad Ibrahim dan beliau memdapat jurus-jurus:
- Langsa
- Simpangan
- Kucingan
- Ginjai
- Taruntung
Tahun 1899 Salah seorang guru beliau yang bernama Nyoman Ida Gempol, Raja kenanga
Mangga Tengah pulang ke Bali. Ilmunya dapat dimiliki saudara-saudara SH dengan
Motto " gerak lahir lalah dengan gerak batin, gerak batin tercermin oleh gerak lahir."
Pada tahun 1900 beliau pindah ke Jakarta sebagai masinis stumbals lalu pindah ke
bandung dan menceraikan istrinya yang dari padang.
Tahun 1902 beliau pulang ke Surabaya dan bekerja sebagai Polisi Dinnar hingga
mencapai pangkat sersan mayor. Di Surabaya beliau dikenal keberaniannya karena
seringnya berkelahi dengan pelaut-pelaut asing.
Tahun 1903 beliau mendirikan pencak Silat dengan nama JOYO GENDILO C.M
dikampong TambakGringsing dengan hanya 8 orang siswa yang didahului oleh 2 orang
saudara yaitu Noto/Gunadi (adik Ngabei sendiri) dan Kenevel (orang belanda).
Tahun 1905 perkawinan yang kedua dengan ibu Sariati dengan 5 orang anak/putra tapi
semuanya meninggal dunia pada waktu keci-kecil.
Tahun 1912 beliau berhenti dari polisi. Tahun 1917 beliau bekerja di DKA di Surabaya,
lalu dipindahkan ke DKA Madiun dan beliau tinggal menetap di Winongo Madiun beliau
tetap aktif melatih pencak Silat.
Tahun 1917, di Madiun ada pasar malam,siswa JOYO GENDILO CIPTO MULYO
berdemonstrasi dialun-alun dan banyak orang-orang yang kagum, namanya populer dan
siswanya menjadi banyak. Atas usul dari saudara Osvia dan Mulo nama JOYO GENDILO
diganti menjadi SETIA HATI. Beliau menyetujui dan memang lebih serasi dengan tujuan
kekeluargaan, keluhuran budi dan kautaman.
Tahun 1933 beliau pensiun.
Tahun 1944 beliau wafat di Winongo Madiun tepatnya hari Jum'at Legi 10
November1944 dalam usia 75 th, pukul 14.oo wib. Beliau meninggalkan wasiat supaya
Rumah dan pekarangannya di Wakafkan kepada SH dan selama Bu.Soero masih hidup
tetap menetap disana menikmati pension beliau almarhum. Almarhum dimakamkan di
Desa Winongo Madiun dengan batu Nisan geranit dan di kelilingi bunga melati.
NAMA-NAMA JURUS SETIA HATI:.
1. Jurus 1 : Betawen
2. Jurus 2 : Betowan II
3. Jurus 3 : Cimaunde I
4. Jurus 4 : Cimaunde II
5. Jurus 5 : Cikalong
6. Jurus 6 : Ciampas I
'7 Jurus 7 : Ciampas II
8. Jurus 8 : Tanuh baru 1
9. Jurus 9 : Tanuh baru 1.1
10. Jurus 10 : Tionghoa Minangkabau
11. Jurus 11 : Cimande III
12. Jurus 12 : Cimande IV
13. Jurus 13 : Cimande V
14. Jurus 14 : Cibadhuyut/Toya
15. Jurus 15 : Padang Panjang I
16. Jurus 16 : Padang Pandang II
11. Jurus 17 : Cipete
18. Jurus 18 : Padang Siranti
19. Jurus 19 : Somedhangan I .
20. Jurus 20 : Sunnedhangan II
21. Jurus 21 : Kinlho
22. Jurus 22 : Cimande VI
23. Jurus 23 : Alang Lawas I.
24. Jurus 24 : Alang Lawas II
25. Jurus 25 : Mingkabau I Kucingan
26. Jurus 26 : Solok Hinangkabau
27. Jurns 27 : Cipecut
28. Jurus 28 : Cimande VII
29. Jurus 29 : Sterlak
30.. Jurus 30 : Padang Ale I
31. Jurus 31 : Padeng Ale II
32.. Jurus 32 : Port do Kock/Bukit Tinggi
33. Jurus 33 : Padang Ale III
34. June 34 : Padang Ale IV
35. Jurus 35 : Kuda Batak
36. Jurus 36 : Sphai Minangkabau III
Dari 36 jurus tersebut di atas diketahui saudara-saudara SH bahwa hanya jurus 29 yang
tidak diajarkan, hanya diberikan sandata Noto/Gunadi adik almarhum I Ngabei Soero
Diwirjo di-Surabaya, Karena jurus ini sungat barbahaya harus disumpah lagi dan harus
mennyediakan kera kukang. Beratnya Lagi dalam pertundingan langkah, mundur dan
langkah berarti mati. Berat.nya dalum kehidupan sebari-hari harus diteraphan, misalnya
dalan membela kebeharan.

SHSINANDI
(SETYO BUDYO, SINUPEKET SINGSET)
(TINITI ALIRING TINDAK TINATI)
(HANGGAYUN PANDENE NGAWIRYO)
(HAMARSUDI HANDARANING WIWOHO)
(TINULATO ENG REH MENGESTUTI)
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
SETIA HATI TERATE
Setia Hati Terate didirikan oleh KI Hajar Harjo utomo di desa Pilangbangan
Madiun,beliaumerupakan perintis kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun 1905 beliau lulus dari sekolah Rakyat atau kelas dua (HIS), terus magang sebagai
Guru di Bateng Madiun, tidak cocok bakatnya lalu pindah kerja di SS (PJKA) sebagai
leering bempte di Bondowoso,Panarukan dan Tapen. Sikap beliau terlalu berani pada
atasan lalu meninggalkan pekerjaan dan pulang ke Madiun.
Tahun 1906 menjadi mantri pasar sopor di Madiun, selama 4 tahun lalu ditempatkan
dipasar milir Madiun belaiu dapat promosi karena dapat memungut pleser orang dijual
kayu karena pada mulanya tidak mau membayar pleser sehingga diangkat menjadi
Ajuned Opsioner dipasar Dolopo Millir dan Pagotan, belum 1 tahun keluar.
Tahun 1916 beliau kawin dan bekerja di pabrik Gula Redjo Agung Madiun.
Tahun 1917 beliau ujian Beombte rumah gadai lulus lalu keluar dari pabrik gula dan
menunggu panggilan kerja di Rumah Gadai menganggur selama 1 th, bekerja sebagai
pekerja harian di stasiun Kereta api Madiun. Mendirikan perkumpulan
"HARTA JAYA" yang bertujuan memberantas rentenir. Pada tahun inilah beliau nyantrik
pada KI Ngabei Soero Diwirjo menjadi orang yang disayang oleh KI Ngabei Soero
Diwirjo.
Tahun 1923 beliau masuk serikat islam mengadakankegiatan politik, lalu ditangkap
Belanda dalam tahanan di Madiun dan ayahnya meninggal.
Tahun 1922 atas ijin Ki Ngabei beliau mendirikan pencak Silat SH di Pilang bangau
Madiun dengan nama PENCAK SPORT CLUB dengan dasar keberanian untuk melawan
penjajah Belanda dan beliau keliling di Daerah Kediri,Nganjuk,Kertosono,Lamungan,
Jombang dan solo. Dengan kegiatan tersebut beliau sering keluar masuk tahanan karena
sering ditangkap Belanda dengan tuduhan SH Pilang bangau dicurigai sebagai tempat
berkumpulnya para Patriot Indonesia untuk melawan Belanda. Tempat-tempat latihan
SH juga sering dibubarkan oleh belanda, sehingga latihannya sering juga berpindah-
pindah tempat. Lalu untuk mengelabuhi Belanda nama SH diganti dengan nama PSC
(Pemuda Sport Club), akhirnya saat itu beliau ditangkap lagi oleh belanda dan ditahan di
Madiun.
Tahun 1925,dan saat dibebaskan dari tahanan putrinya yang bernama Harsini
meninggal dunia dengan umur 1,6 th.
Tahun 1926 beliau ditangkap belanda lagi ,saat itu ibu Harjo Utomo sedang
mengandung,karena didalam penjara Madiun ada pemberontakan dan beliau pun ikut
terlibat hal tersebut sehingga tahanannya ditambah 5th lalu dipindahkan ke Buih
Cipinang Jakarta selama 2bln dan dipindahkan lagi ke Buih Pandang panjang Sumatera.
Tahun 1932 beliau pulang dari pembuangan dalam penderitaan keluarga,akhirnya
beliau tidak mengajarkan pencak Silat lagi secara keliling dan hanya mengajar di Pilang
bangau Madiun. Adapun penghidupannya selalu tidak tetap dan beliau juga pernah
ditolong , untuk menjadi Redaktur harian dan sebagai 8
Okrol/Pengacara.
Tahun 1942 pada masa pendudukan Jepang atas usul saudara SH PSC yaitu sdr.Suratno
Sureng pati nama PSC diganti dengan nama SETIA HATI TERATE sampai sekarang
dengan dasar tanpa organisasi.
Tahun 1948 atas usul sdr.Soetomo Mangku Joyo, Jendro Darsono dan Saudara Soemaji
diadakan konverensi Setia Hati Terate di Pilang bangau dirumah Bapak Hardjo Utomo
dengan haSH bahwa Setia Hati Terate diorganisasikan secara formal dengan pengurus:
Ketua pusat : Sdr.Soetomo Mangku Jaya
Wakil ketua : Sdr.Jendro Darsono
Sekretaris : Sdr. Soemaji
Tahun 1950 karena saudara Mangku Joyo pindah ke Surabaya, sauadara Jendro Darsono
pindah ke Kediri, pimpinan pusat dipegang oleh Sdr.Ersad, sekertaris Bambang
soedarsono.
Tahun 1952 KI Hajar Harjo Utomo meninggal dunia karena sakit darah tinggi. Sdr. Ersad
adalah pencipta senam toya 1 – 20 dan senam dasar 1 – 90.
Nama-nama Jurus SH Terate lama :
Jurus 1 - 4 adalah permainan Kera (kaukun)
Jurus 5 - 8 adalah permainan Cimande
Jurus 9 - 10 adalah permainan Gunting
Jurus 11 adalah permainan Merak
Jurus 12 - 13 adalah permainan Harimau
Jurus 14 - 15 adalah permainan Tinju Thailand
Jurus 16 - 20 adalah permainan Dobel
Jurus 21 - 24 adalah permainan Pedangan
Jurus 25 adalah permainan bawah
Jurus 26 adalah permainan B Dobel
Jurus 27 adalah permainan Buat
Jurus 28 - 34 adalah permainan Katak
Jurus 35 adalah permainan ular (Liongkum ) DASAR DAN AZAS PSHT
Ke SH an adalah pendidikan atau pelajaran didalam SH terate mengenai budi pekerti
atau kerohanian.
Ajarannya mengenai pelajaran jasmani dan rokhani.
- Pendidikan jasmani yaitu pelajaran pencak Silat, yang diajarkan antara lain: senam,
jurus, kripen, toya.
- Pendidikan rohani yaitu pelajaran ke-SH-an.

Hal-hal mengenai SH :
persaudaraan SH Terate didirikan pada tahun 1922 di Madiun sebagai pusat
organisasinya. Untuk waktu yang tidak ditempat lain didirikan cabang-cabang dan
ranting.
Dasar dan azas persaudaraan SH Terate :
1. persaudaraan SH Terate berdasarkan Idiil PancaSHa dan UUD 1945 negara RI
2. persaudaraan SH Terate berazaskan persaudaraan atau kekeluargaan yang
kekal,keolahragaan,kesenian, beladiri pencak Silat dan kerohanian
3. persaudaraan SH Terate tidak berafiliasi/memihak pada aliran politik manapun
Hampir seluruh pencakSilat di Jawa menganut aliran SH. Gerakan pencakSilat diseluruh
nusantara, karena memang KI AGENG SURO sebelum mendirikan pencakSilat SH telah
belajar pencakSilat hampir di seluruh Nusantara. Gerakan itu misalnya berasal dari :
- Cimande (jurus 9)
- Banten (senam 50)
Pertsaudaraan adalah ikatan batin yang kuat yang tidak membedakan kaya dan yang
miskin.
Aliran adalah gerakan merupakan ciri khas gerakan.
Tujuan SH Terate :
1. Mempertebal rasa ke Tuhan yang maha esa.
2. Mempertingi seni budaya pencakSilat dangan berpedonman pada ajaran dan wasiat
Persaudaraan SH Terate,
3. Mempertebal rasa cinta kasih pada sesamanya atau "Asih sepadha padhane tumitah".
4. Mananamkan jiwa kesatria, cinta tanah air dan bangsa.
5. Mempertingi mental/spiritual dan fisik bangsa lndonesia pada umumnya dan warga
SH Terate pada khususnya.
6. Mempertebal kepercayaan pada diri sendiri atas dasar kebenaran.
7. Ikut serta mendidik manusia buntuk menjadi baik dan luhur yang tahu benar dan
salah serta berjiwa PancaSHa
Manusia yang barbudi luhur artinya :
- mengenal Tuhan.
- bisa mementingkan keperluan orang lain/umum.
- Orang SH itu dalam hal.yang remeh -mengalah tetapi dalam hal yang prinsip
dipertahankan.
- Memayu huyuning bawana.
- Empan papan.

SH singkatan dari Setia Hati


Arti yang tersurat : setia pada hati sendiri atau percaya pada diri sendiri dengan
keyakinan bahwa kekuatan tertinggi itu ditangan Tuhan.
Kenapa munusia itu harus percaya pada dirinya sendiri ?
karena manusia kalau tidak percaya pada dirinya maka manusia akan selalu gagal dalam
mencapai cita-citanya.
Pepatah SH mengatakan :
bahwa manusia itu bisa dihancurkan, bisa dimatikan, tetapi manusia tidak dapat
dikalahkan selama manusia itu masih berpegang teguh pada dirinya atau tetap setia
pada hati nuraninya sendiri atau ber-SH pada hatinya sendiri.
sendiri artinya lebih baik mati dari pada kalah.
Semboyan menghadapi lawan :
Cilik ora kurang bakal gede
ora turah bakal,waton keno
dak ingeti ora ilang tak
kedhepi ,isih ujud manungso
ora bakal mundur.
Kawan gelut, kalah gede kalalah, nanging manungso gelut kalah gede durung mesti yen
kalah amarga manungso iku duwe akal lan budi.
AZAS SH TERATE
Meliputi :
1. Persaudaraan.
2. Olahraga.
3. Kesenian
4. Beladiri.
5.Kerohanian
1. PERSAUDARAAN
Arti Persaudaraan: ikatan batin yang sang at kuat antara sesama warga SH Terate
sehingga seperti saudara sekandung.
Hal ini mengandung pengertian bahwa dalam Terate tidak perduli itu kaya atau miskin
pangkat dari tidak pangkat, besar kecil kalau sudah menjadi warga SH harus saling
menganggap sebagai saudara kandung dengan tujuan guyub rukun. Agar rasa
persaudaraan guyuh rukun kekal dan abadi herus didasari 11
1. saling pengertian.
2 saling menyayangi.
3. saling bertanggung jawah.
2. OLAH RAGA
Olah raga dalam SH ialah gerakan badan yang teratur dan berencana yang bertujuan
menguatkan otot dan menyehatkan tubuh.
Jadi, anggota SH sudah berolah raga sehingga diperoleh tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang sehat pula
3. KESENIAN
Yang dimaksud disini ialah seni tari yaitu: gerakan badan yang indah, teratur dan
berirama yang dapat diiringi bunyi-bunyian tertentu atau gamelan dan sebagainya,
sehingga akan menimbulkan kenikmatan tertentu bagi yang melihatnva.
Disitu anggota SH diharapkan dengun materi yang sudah dipelajari: senam, jurus dan
lain-lain kecuali sebagai sarana olahraga Juga dapat memainkan sebagai seni tari yang
indah hal ini sesuai dengan pengertian "pencak" yaitu gerakan bela berupa tari yang
berirama dengun peraturan adat, kesopanan tertentu, yang biasanya untuk
pertunjukkan umum.
4. BELA DIRI
Yaitu usaha untuk melepaskan, menghindari atau mempertahankan dari keadaan yang
mengancam dirinya.
Di sini jelas karena dalam SH diajarkan pencak Silat kecuali sebagai sarana olahraga dan
kesenian juga sebagai sarana untuk membela diri. Inilah yang perlu diingat oleh anggota
SH yaitu pencak Silat yang dimiliki bukan untuk mencari lawan tetapi hanya untuk
membela diri bila menghadapi bahaya yang menyerang dirinya. Seperti pepatah SH
mengatakan “kami tidak mencari pedang bermerah darah tapi bila ada kami tidak akan
lari meninggalkanya” atau musuh tidak dicari tapi kalau ada jangan lari”
5.. KEROKHANIAN
yaitu pendidikan budi pekerti/akhlak yang mengarah pada tujuan SH yaitu mandidik
uurga SH untuk Menjadi baik dan berbudi luhur yang tahu benar dan salah.
Pendidikan budi pekerti dalam SH penting sehali sehingga di dalam SH ada istilah "lebih
baik: menjadi warga SH yang matang ke-SH-anya tapi mentah pencaknya dari pada
matang pencaknya tapi mentah ke-SH-annya. Ibarat pagar ke-SH-an ini adalah sarana
untuk memagari. warga SH mengenai apa yang boleh dikerjakan warga dan apa yang
tidak boleh dikerjakan. ke-SH-an ini sabagai alat pengontrol bagi warga SH dalum
berbuat atau tingkah lakunya di masyarakat
Dalam SH diajarkan pencak Silat karena pencak Silat ini marupakan senjata yang
tersembunyi bagi sesoorang yang yang bila penggunaannya tidak pada 12
tempatnya bisa mencelakakan orang lain. Oleh harana itu supaya tidak tarjadi hal-hal
yang tidak diinginkan SH mengikat warganya dengan ke-SH-an tersebut, ibarat sepucuk
pistol bila dimiliki oleh seorang penjahat, maka pistol itu akan menjadi alat pembunuh
yang membahayakan, Sebaliknya bila pistol tersebut dimiliki oleh seorang polisi maka
pistol itu akan mejadi pembasmi kejahatan yang baik.
Kurang lebih demikianlah pencak Silat yang dimiliki oleh para warga SH bilamenguasai
pencak Silat tersebut mental atau budi pekertinya tidak baik akan mencelakakan orang
lain.
Salah satu tujuan-SH yaitu :
Mendidik manusia untuk manjadi baik dan berbudi luhur yang tahu benar dan salah.
benar dan salah menurut SH
1. Benar sendiri :

yaitu pendapat kita anggap benartapi umum tidak mengakui


2. Benarnya umum

yaitu benarnya sendiri kalau sudah diakaui umum maka benarnya sendiri ini akan
menjadi benarnya umum.
Contoh : pendapat kita, kita anggap benar dan orang lain mempunyai yang sama.
Penilaian benar dan salah/baik buruknya menurut SH:
1. Bila seseorang itu baik burunya lebih banyak baiknya maka kita anggap baik.
2. Sebaliknya bila seseorang itu buruknya lebih banyak kita anggap buruk.

Pola hubungan pergaulan manusia :


1. Saya baik dia baik
2. Saya baik dia jelek
3. Saya jelek dia baik
4. Saya jelek dia jelek
5. Benar dalam arti yang sebenarnya :

Benarnya sendiri dan umum kedua pendapat tersebut yang sering diapakai adalah :
benarnya sendiri yang tidak bertentangan dengan umum.
Benar ialah : sesuatu yang memenuhi syarat-syarat atau norma-norma tertentu pada
suatu saat dan waktu yang telah ditentukan.
Salah ialah : semua orang yang telah sesuatu yang melanggar syarat-syarat atau norma-
norma tertentu pada suatu saaat dan waktu yang telah ditentukan.
Adil ialah : semua orang yang telah mendapatkan haknya masing-masing yang syah
menurut ketentuan. 13
Berbudi luhur menurut SH:
Untuk mencapai berbudi luhur menurut SH harus mencapai memenuhi kriteria sebagai
berikut :
1. Keimanan kepada Tuhan mutlak
2. Bisa mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
3. Kalau soal kecil atau remeh mengalah tapi kalau soal prinsip/besar kita pertahankan
atau kita ambil tindakan
4. Asih sepadha phudane tumithah atau cinta kasih kepada sesama
5. Ikut memayu hayuning bawana
6. Empan papan

Iman adalah keyakinan akan ke Esaan Tuhan yang dibenarkan oleh hati diucapkan oleh
lidah dan diwujudkan dalam amal perbuatan.
Keimanan yang dapat diukur oleh manusia ada 4 tingkatan :
1. Melaksanakan perintah Tuhan dan tidak melaksanakan larangan-laranganNya
2. Melaksanakan perintah Tuhan dan melaksanakan laranganNya
3. Tidak melaksanakan perintah Tuhan dan tidak melaksanakan laranganNya
4. Tidak melaksanakan perintah Tuhan tapi melaksanakan laranganNya

Sebagai seorang SH harus bisa melaksanakan yang :


1. Karena keimanan kepada yang mutlak otomatis hati nurani seorang SH selalu
berkiblat kepadaTuhan.
2. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi sehingga hubungan
pergaulan dalam masyarakat dapat terbina dengan baik.
3. Kalau soal prinsip harus kita ambil tindakan seperti semboyan “pecahe dhada mrucate
nyawa”
4. Tidak senang melihat orang lain sengsara atau tidak boleh membuat lain susah.
5. Ikut menjaga ketenteraman dan kelestarian dunia, jalan satu-satunya orang SH seperti
no.4

Tidak senang melihat orang lain sengsara namun orang SH akan senang melihat orang
lain bahagia.
6. Orang SH harus bisa menempatkan masalah yang dihadapi pada tempatnya/fleksibel
(sesuai dengan sikon)

ARTI LAMBANG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


Lambang persaudaraan setia hati terate mengandung makna yang sangat dalam diawali :
1. Bentuk lambang Segi Empat, artinya:
4 kiblat 5 pancer (dihati) yang dimiliki manusia yang isinya yaitu :
1. cipta , 2. rasa 3. karsa 4. jiwa 5. Badan

kelima tadi bisa seimbang, maka manusia akan dapat berkarya :


– cipta : daya pikir
– rasa : perasaan
– karsa : kemauan
– jiwa : rokhani
– badan : jasmani
2. Dasar warna hitam
Dasar warna hitam melambangkanbahwa persaudaraan dalam SH itu kekal abadi.
Persaudaraan yang dimaksud adalahseperti saudara sekandung.
3. Hati berwarna putih tepi berwarna merah:
a. hati berwarna putih artinya : kesucian hati atau orang SH yang hatinya harus suci,
dalam arti tidak mau kemilikan barang atau yang tidak syah.
b. hati tepinya berwarna merah artinya : melambangkan kasih sayang yang tidak ada
batasnya bisa yang dijadikan diberi kasih sayang kesengsaraan pembunuhan.
4. Hati yang bersinar:
a. dimanapun orang SH berada harus memancarkan kasih sayang / sepadha padhane
tumitah".
b. Orang SH itu percaya akan adanya hukum karma atau hukum timbal balik.
- Sinar kasih sayang : tidak mau semena-mena kepada orang lain tidak mau berbuat
tumbak cocokan/ adu-adu.
- Manungau iko bakal ngunduh wohing pekerti : manusia itu akan memetik haSH yang
dilakukan.
5. Bunga terate.
a. adalah yang bisa hidup disegala tempat, itu melambangkan itu orang SH harus bisa
hidup disegala lapisan masyarakat. Bunga terate ada 3 :
- kuncup
- setengah mekar
- mekar sekali

semua warga SH terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat, namun tetap satu
seperti saudara sekandung.
6. Pita sebelah kanan : putih garis tengah merah.
Artinya orang SH harus berdiri tegak ditenga-tengah keadilan dan kebenaran
7.Senjata
Artinya di SH diberi pelajaran beladiri berupa pencak Silat .mengapa pencak Silat ?
karena pencakSilat merupakan beladiri kebudayaan bangsa indonesia yang asli. Pepatah
SH mengatakan bangsa yang kehilangan kebudayaannya adalah bangsa yang terjajah
jiwanya.
8.Tulisan PERSAUDARAAN.
Mengapa yang ditulis dulu persaudaraan ? karena dalam SH yang mengutamakan
persaudaraannya sedang pencak Silat hanyalah tali pengikat untuk memperkuat tali
persaudaraan.

MEMELIHARA PERSAUDARAAN
Persaudaraan adalah pergaulan antar umat manusia untuk mencapai hidup guyub rukun
satu sama lainnya.
Dalam persaudaraan sangat diperlukan adanya : tanpa pamrih dengan pandangan sama-
sama sederajat tidak ada menang-menangan dan lebih mengutamakan :
1. saling mempercayai
2. saling mebutuhkan
3. saling menghargai
4. saling mengutamakan rukunya dari pada pada kumpulnya.

Di dalam PSHT berdasarkan suatu prinsip :


Pelajaran SHT kita hayati dan kita amalkan, pepacuh dan wasiat kita tidak dilanggar.
PSHT bukan persaudaraan awut-awutan tetapi ada peraturannya dan kaedahnya :
1. Tidak boleh sawenang-wenung bagi warga senior terhadap warga yunior.
2. Bagi warga yonior tidak boleh bertindak semaunya terhadap wardga senior.
3. Persaudaraan tidak boleh meninggalkan tertib organisasi atau Administrasi
persaudaraan.
4. Persaudaraan tidak boleh meninggalkan disiplin.
5. Disini persaudaraan SHT adalah persaudaraan yang menghargai martabat sesama
saudara yang dijiwai hati yang tulus untuk saling bantu-membantu, tolong-menolong
dalam mengarungi samudra kehidupan ini.

Dalam PSHT tersebut pastilah ada hambatan-hambatan persaudaraan antara lain:


1. Kalau ada warga SH Terate yang merasa hebat sendiri dan menhendaki warga lainnya
tunduk dan mengikuti kehendaknya.
2. persaudaraan Setia Hati Terate bisa terganggu apabila didalam kegiatan-kegiatan ada
pemimpin yang bersifat kurang memiliki kepribadian yang dewasa.

SIFAT-SIFAT WARGA SETIA HATI :


1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berbudi luhur, pemberani dan tidak takut mati, soal kecil mengalah, soal besar dan
prinsip baru bertindak. Soal kecil mengalah artinya warga SH Terate suka memberi maaf
kepada orang lain, baru pada masalah yang besar dan prinsip warga SH terate bertindak
dengan tidak meninggalkan tanggung jawab.
3. Sederhana, suka memayu hayuning bawana,

sederhana yaitu baik bertingkah laku akan kita sesuaikan dengan keadaan dimana kita
berada.
• • Kalau menghadiri orang meninggal dunia kita bisa ikut bela sungkawa
• • Kalau kita mendatangi orang yang tidak punya kita tidak usah pamor dengan
menggunakan perhiasan yang berlebihan dan menyolok.
• • Kalau kita berbicara kita tidak menambah-nambahi sehingga kita tidak
menimbulkan / menjurus kepada kesombongan.

- Sikap memayu buyuning bawana berarti kita senang melihat kebahagian orang lain,
sifat tersebut diatas dapat disingkat menjadi 3 hal :
1. Bisa menghilangkan keakuan
2. Bisa menghilanghan rasa meri.
3. Siap menjalanhan tugas dan kewajiban dalam kehidopan sehari-hari/ini.
Jadi ilmu Setia Hati Terate merupakan sumber pondasi daripada cara berpikir, tindak
tanduk, tingkah laku dan pengambilan keputusan dari suatu permasalahan.
Untuk itulah maka persauda.raan Setia Hati Terate mampu atau bisa guyub rukun yang
kekal dan abadi. Samua ini ada. kaitannya dengan langgengnya persaudaraan ada saling
pengertian, ada saling sayang menyayangi dan taling tenngung jawab, artinya
persaudaraan kita didasari:
1. saling menghargai
2. saling membutuhkan
3.. saling mempercayai
Uraian tersebut di atas tadi adalah syarat-syarat demi kita warga SH Terate dalam
persaudaraan yang kekal abadi. Sedangkan ilmunya dinama.kan illmu Setia Hati, ilmu
Setia Hati Terate adalah lmu untuk mengenal diri pribadi sebaik-baiknya, karena
warga.yang sudah mengenal diri pribadinya sendiri maka ia tidak sulit mengenal diri
pribadi orang lain, siapa yang bisa menasehati diri sendiri maka ia tidak sulit menasehati
orang lain, siapa yang bisa memimpin diri sendiri maka ia tidak sulit memimpin orang
lain.

ARTI KESETIAAN DALAM SETIA HATI:


Setelah kita mengetahui arti persaudaraan dan makna ilmu SH maka timbulah kesetiaan
di hati kita masin-masing yang berarti setia hati. Orang yang.telah setia pada hatinya
sendiri ia punya sifat "jumbuh njobo njerona' kalau perasaan di hati kita putih, maka
luaryapun putih, kalau yana ada di hati kuning, maka yang keluarpun kuning. Ini berarti
orang SH tiada punya sitat munafik.
Untuk itu perguruan persaudaraan SH Terate dilambari pertemuan dari hati ke hati yang
membuahkan temu rasane.
Jadi kita tidak merasa pas dalam bergaul, kalau hati kita belum bert.emu, yang dalam SH
digambarkan (suruh temu rose). Orang yang, tidak mempunyai sifat munafik itu adalah
orang yang tidak suka menipu dirinya sendiri. Orang yang suka menenipu dirinya
sendiri adalah. orang yang telah menipu kepribadiannya.
Orang yang punya pendirian yang teguh adalah orang yang mempunyai kepribadian.
Orang yang mempunyai pendirian yang teguh adalah orang yang mempanyai sifat-stat
yang tidak sudah terseret oleh sitat lingkungan yang tidak baik,
a. Tidak semua cita-tita manusia itu berhaSH sebab apabila cita-cita manusia itu
berhaSH makaa justru keadaan dunia tidak seperti sekarang ini.
b. Bila mempunyai cita-cita hendaknya disesuaikan dangan kemampuan
c. Bila cit.a-cita saudara gagal handakla.h segera pindah pada cita-cita yang lain
cita-cita yang baru.

malah orang tersebut. bisa memimpin lingkungan tersebut menuju lingkungan yang baik
yang tahu benar dan salah.
Manusia yang tahu dengan salah adalah manusia yang mengerti apa yang dikerjakan.
Untuk itulah kita harus merasa ikut handarbeni persaudaraan Setia Hati Terate yang kita
cintai ini. Karena kite turut handarbeni kita harus berani ikut hagondeli. Kalau kita
sudah bisa hanagondeli kita harus bisa ngulat sariro hangrosowani, artinya para warga
SH Terate tahu tempat dirinya masing-masing dan akhirnya mengerti tugas dan
kewadiban dan anal yang harus kita kerjakan karena ilmu yang baik bila tidak diamalkan
akan sangat berdosa.
Untuk itulah dalam pelajaran ke-SH-an manusia bisa barbuat dosa tanpa bertindak, jadi
SH Terate telah Mengerti mengihayati, ilmu-ilmu SH harus juga diamalkan kepada.
Masyarakat luas
Tanpa mengerjakan hal tersebut kebobrokan yang ada dalam masyarakat/lingkungan
dia berada, dia ikut berdosa, jelasnya dimanapun warga SH burada. persaudaraan SH
Terate harus berdiri dan berkambang.
Pepatah mengatakan:
"Kardiyo Westro lungset ing sampiran"
Ibarat orang yang memiliki ilmu yang tidak dikembangkan.
Kenapa orang SH tidak boleh terlalu susah sebab orang yang paling susah biasanya
mengenai dua hal:
1. Bila cita-citanya gagal
2. Bila kehilangan barang yang dicintai
Ad.1. bila cita-citanya gagal
Dalilnya supaya tidak terlalu susah:
ad.2. Bila kehilangan barang yang dicintai dalilnya
a• a. orang yang mempunyai ini mesti kehilangan kalau tidak mempunyai tidak
mungkin kehilangan,
b• b. Kalau mempunyai tidak mau kehillagan sebaiknya yang hilang saudara dulu.

MUTIARA-MUTIARA SH / FALSAFAH-FALSAFAH SH :
1. menangis dalam kebahagiaan itu banyak tapi orang yang tertawa dalam penderitaan
itu tidak banyak, maka dari itu siapa yang bisa menyelesaikan penderitaannya dengan
senang hati adalah orang hebat.
2. Menunda pekerjaan berarti memperpanjang pekerjaan.
3. Orang itu tidak akan ber-SH dalam segala hal tanpa didahului disiplin.
4. Lebih baik lebih dulu 3jam daripada terlambat 3 menit.
5. Orang bodoh itu bisa dipintarkan,tapi jika males sukar untuk diajak maju.
6. Orang yang cerdas belum tentu cerdik tapi orang cerdik pasti cerdas.
7. Tingginya ilmu seseorang bukan jaminan suatu kemenangan,tingginya keberanian
pun juga bukan jaminan suatu kemenangan,tapi dari rangkaian
keberanian,tingginyailmu,ketabahan dan taktik lah yang bakal menentukan.
8. Seorang pendekar haruslah mempunyai jiwa yang kuat, ulet dan tangguh ulet dan
tangguh dalam menghadapi cobaan di dunia ini, ibarat batu karang yang kokoh yang ada
di tengah samudara tak runtuh oleh deburan ombak namun tambah kukuh dan perkasa
9. Sepiro gedhene sengsoro yen tinompo aung dadi cobo
10. Cin tak ocak acik Mrico Polo tak Gawe Dakon karepku tak gawe becik/apik dene
mbok tampa ala mangga sak kersa
11. Cilik ora kurang bakal gede ora turah bakal,waton keno dak ingeti ora ilang tak
kedhepiisih ujud manungso jalok opo bakal tag ladeni.
12. Kewan gelul kalah gedhe kalah, manungsa gelug kalah gedhe durung karuan.
13. Sing sopo menang sa wenang-wennag ora bajal lestari anggone menang.
14. Sing supu salah ora ngakoni kalah bakal lestari anggone salah.
15. Manungso iku bakal ngunduh wohing pekerti.
16. klabang iku wisane ana ing endase, kalajeng king iku wisane ana ing pucuking
buntute,yen ulo wisane dumunung ana untune, nanging uwong kang munafik wisane
dumunung ana ding sak kujur awake"
17. Pendekar SH Terate iku kudu bisa :

1. Menang tanpa ngasorake


2. Ngluruk perang tanpa bala
3. Sugih lampu bandhu
4. Dekdaya tanpa aji
18. Yen siro dibeciki dening liyan tulisen ing watu supoyo ora ilang lan tansah
kelingan,yensiro gawe kabecikan tulisen ing lemah ben ilang lan tansah ora kelingan.
19. Wong linuwih iku sugih welas lan cekak pengapurane.
20. Wong kang ora gelem ngudi kabecikan iku prasat setan.
21. Ojo seneng gawe gendro jalaran gawe gendro iku sipating demit.
22. Ojo pisan-pisan nyacat dening liyan,amarga ora ono wong kang tanpo cacat.
23. Wong linuweh iku kudu biso ngepek ati lan ngepenakake liyan.
24. Wong golek iku yen wes oleh weweh,yen wes weweh ngengeh.
1. Memberi pelajaran pencak Silat tanpa surat kuasa dari pengurus pusat atau cabang
2. Sombong dan membuat sakit hati sesamanya
3. Menunjukkan kepandaiannya di muka umum, yang hingga dapat membuat sakit hati
orang lain.
4. Menunjukkan kepandaiannya dimana tidak berguna
5. Menerima segala sesuatu yang tidak sah

WASIAT SH TERATE
wasiat ini sering disebut pepacuh/larangan-larangan
Pasal 1Warga Setia Hati Terate Harus :
1. Berbakti Kepada Tuhan, orang tua dan gurunya.
2. Menjaga kebaikan nama SH Terate pada umumnya
3. Bersikap ksatria dan tetap pendiriannya
4. Berdiri diatas keadilan, kebenaran dan tidak boleh memihak sebelah
5. Berani karena benar, dan takut karena salah
6. Bertanggungjawab atas segala perbuatannya
7. Menjaga ketentraman dan menjunjung tinggi nusa dan bangsa
8. Membuktikan sebagai bangsa yang merdeka
9. Melenyapkan sikap mementingkan diri sendiri
10. Kekal dalam persaudaraan, dan menguatkan semangat tolong-menolong diantara
sesama bangsa indonesia terutama sesama anggota SH Terate
Pasal 2 : warga SH tidak boleh
Pasal 3 Warga Setia Hati Terate dilarang :
1. Berkelahi sesama warga SH Terate
2. Merusak Pager Ayu
3. Merusak Purus hijau (sesuatu yang masih dalam keadaan hijau)
4. Merampas dan memiliki hak orang lain
Pasal 4 Warga Setia Hati Terate harus memegang teguh wasiat Setia hati Terate
RETORIKA
Arti retorika disebut juga teknik berpidato. Pidato adalah penyampaian pikiran
informasi dari pembicara kepada khalayak ramai.
Pidato yang baik adalah yang mampu meyakinkan pendengarnya.
Syarat seorang berpidato yang baik adalah :
1. Berpengetahuan yang luas
2. Bertekat untuk meyakini keberhaSHan pidatonya
3. Mempunyai perbendaharaan kata yang cukup
4. Sering latihan

Tata krama berpidato


1. Berpakaian rapi dan sopan ( tidak pamer)
2. Ramah dan rendah hati (tidak angkuh)
3. Menggunakan kata-kata yang menarik
4. Perlu diselingi homur
5. Isi dan tema disesuaikan dengan yang hadir (tokoh masyarakat, wanita, anak-anak
dan lain-lain).

Sistematika berpidato
1. Salam pembukaan : Assalamualaikum, selamat pagi, siang dan lain-lain
2. Pendahuluan : ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Ucapan terima kasih kepada hadirin


Ucapan kegembiraan dan lain-lain
3. Materi pidato : hal-hal yang dipidatokan sesuai dengan acara, harus jelas, mudah
diikuti oleh pendengar
4. Kesimpulan : menyimpulkan isi pidato
5. Harapan / ajakan
6. Penutup

Faktor penunjang
1. Faktor moral : pembicara harus bermoral baik sehingga pendengar mempunyai
kepercayaan
2. Faktor fisik : pembicara harus sehat, gagah, simpatik dan rapi
3. Faktor sarana
- Waktu dan tempat harus tepat
- Pengeras suara
- Kondisi panggung dan podium harus baik
4. Faktor keamanan

Penguasaan masa
a• a. Volume suara : suara harus sesuai dengan kondisi masa
b• b. Kondisi pendengar masa harus diketahui untuk menyesuaikan bahan pidato
c• c. Pembicara harus pandai dan cerdas
d• d. Waktu pembicara jangan terlalu lama dan membosankan

Penutup
Supaya dicamkan :
1. Barang siapa naik podium tanpa persiapan yang baik berarti dia akan turun podium
dengan tanpa penghormatan
2. Pembicara harus bermoral baik dan jujur pada diri sendiri, karena jika pembicara
tidak bvermoral yang baik tidak akan didengar apa isi pembicaraannya.

FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN CIRI-CIRINYA


Pengertian yang sebenarnya dalam bentuk umum ialah menunjukan suatu proses
kegiatan seseorang/ sekelompok orang dalam mempengaruhi, membina, mengontrol
jalan pikiran perasaan, tingkah laku seseorang/ sekelompok orang untuk menuju
kepada sasaran yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan menurut dewan pusat SHT (MAS IMAM)
Kepemimpinan adalah : seni mempengaruhi dan membimbing untuk memperoleh
ketaatan yang ikhlas penghargaan dan bantuan serta kerja sama yang ikhlas yang
kesemuanya diperlukan untuk terpenuhinya demi diselesaikan tugas pokok.
Sedangkan menurut Mas BAMBANG
Kepemimpinan adalah : suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang dalam
mempengaruhi orang lain/ sekelompok orang untuk menuruti kehendaknya guna
menuju sasaran yang disepakati bersama.
Untuki itulah seseorang pemimpin yang baik harus dapat mengenal dirinya sendiri,
sifatnya, situasi dan lingkungannya atau dimana organisasi berada. Adapun beberapa
cara yang dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang yaitu :
1. Peniruan
Tujuannya menjadikan seseorang sebagai tokoh dalam organisasi sebagai tingkah laku.
Misalnya : tokoh werkudoro dalam pewayangan yang mana tokoh tersebut mempunyai
tingkah laku yang sangat terpuji, diantaranya berani, jujur, bersikap kesatria dan tindak
tanduknya baik dan lain-lain.
Pengaruh peniruan seperti ini secara tidak langsung dapat merubah tingkah lakus
eseorang untuk berbuat seperti apa yang dilakukan tokoh yang bersangkutan, sehingga
orang lain akan mengikuti dan meneladani tokoh yang digambarkan tersebut.
2. Sugesti
Caranya dengan menyajikan ide-idenya yang meyakinkan sehingga orang lain
terpengaruh dan mengikuti kehendaknya. Cara ini masih belum langsung mengikuti atau
tidak mengikuti.
3. Persuasi
Persuasi ini lebih luas dari sugesti karena seseorang diyakinkan atatu didorong kerah
tindakan tertentu. Hal ini dapat disertai janji-janji yang diinginkan / berhadiah/ pujian
sehingga orang tersebut bersedia mengikuti kehendaknya.
Cara ini adalah cara mempengaruhi secara langsung dengan dapat mengubah sifat dan
tingkah laku orang secara langsung pula hal ini akan terlihat dari tindakan orang lain
seperti rajin masuk bekerja, bersemangat dan lain-lain.
4. Paksaan
Cara paksaan adalah yang paling keras dari pengaruh yaitu tekanan-tekanan terhadap
diri seseorang supaya dia mengikuti kehendak orang lain. Tekanan ini dapat berupa
orang menggunakan alat-alat untuk melaksanakan tekanan itu sehingga mau tak mau
orang harus mengikuti pengaruh orang yang mempengaruhi/ pemimpin dapat memilih
salah satu kombinasi dari sarana tersebut diatas tergantung pada situasi yang
bagaimana yang dihadapi.
BENTUK/TYPE PEMIMPIN ADALAH SUATU KELOMPOK/ORGANISASI
1. Tipe Otokratis
Mempunyai sifat :
1. Mengganggap orgasisasi sebagai milik pribadi
2. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
3. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
4. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat bawahannya
5. Dalam tindakan penggerakannya sering menggunakan cara paksaan dan menghukum.

2. Tipe Militeris
Mempunyai sifat :
1. Dalam menggerakkan bawahannya sistem perintah
2. Senang kepada formalitas yang berlebihan dan melihat status pangkat dan golongan
3. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
4. Sukar menerima kritik bawahannya.
3. Tipe Paternalistis
Mempunyai sifat :
1. Dalam menggerakkan bawahannya selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia
adalah mahluk mulia (menghargai hak asasi manusia)
2. Selau berusaha mensinkronkan kepentingan dan tujuan dan kepentingan organisasi
dengan tujuan dan kepentingan pribadi bawahan
3. senang dan mau menerima saran dari bawahan
4. selalu berusaha mengutamakan kerja sama dalam team work dalam usaha pencapaian
tujuan
5. ikhlas memberikan kebebasan yang luas pada bawahannya untuk berbuat salah yang
kemudian dibimbing untuk diperbaiki agar lebih berani dalam melaksanakan
tugas/program kerja dan kegiatan yang lain.
6. Berusaha mengembangkan kapasitas dan kemampuan pribadinya sebagai pemimpin
dan bawahannya.

AZAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN


Asas kepemimpinan yang baik adalah :
Kepemimpinan yang mengandung kebenaran fundamental yang digali
darikepribadian/kebudayaan bangsanya.
Oleh sebab itu azas kepemimpinan di Indonesia haruslah berlandaskan falsafah bangsa
Indonesia yaitu PancaSHa.(mencerminkan nilai-nilai luhur PancaSHa).
Manifestasi kepemimpinan Panca-SH dijabarkan dalam 11 asas,yaitu:
1. Taqwa:

Bertaqwa kepada Tuhan YME dengan sesungguhnya sehingga ikhlas dalammenjalani


perintah dan laranganNYA. Dengan taqwa ini seorang pemimpin dapat menjadi
tuntunan bahagia, bergairah dan bergembira yang sekaligus dapat terpenuhi
kewajibannya dan amanah dari Allah dan amanah dari manusia yang memberikan
kepercayaannya.
Ciri-ciri orang taqwa : tentram, damai, gembira, bahagia, tabah, sabar dan tawakal.
2. Ing Ngarso Sung Tulodho

Seorang pemimpin harus berdiri didepan dan bisa memberikan contoh suritauladan
yang baik,menjauhkan diri dari perilaku yang tidak hormat.
3. Ing Madyo Mangun Karso

Seorang pemimpin harus mampu menggugah semangad anak buahnya melaluihubungan


dan dialog yang akrab,kekeluargaan,terbuka,obyektif dan saling pengertian.
4. Tut Wuri Handayani

Seorang pemimpin harus mampu member dorongan pada anak buahnya agartidak
sewenang-wenang dan agar berprestasi.

5. Waspodho Purbawasesa
Seorang pemimpin harus selalu waspada serata sanggup dan berani memberikankoreksi
yang benar pada anak buahnya dan selalu mencegah pengaruh-pengaruhnegatif yang
dapat merusak mental dan moral maupun disiplin anggota, serta harus dapat melihat
anak buanya yang mempunyai dedikasi yang tinggi dan prestasi yang baik.
6. Ambek Parumarto

Seorang pemimpin harus dapat memilih dengan tepat mana yang harus dilakukan yang
harus mendapat prioritas dalam melaksanakan dalam program kerjanya.azas ini
mengandung prinsip ekonomis efektif dan efisien untuk dpat mengambil tindakan yang
tepat dan dengan resiko yang kecil.
7. Prasojo

Seorang pemimpin harus memiliki perilaku yang lebih baik,kreatif dalam berpikirdan
mampu menangani segala permasalahan yang dihadapi.
8. Setia

Seorang pemimpin harus mempunyai sikap yang loyal/rela demi bawahan dan
organisasi.
9. Gemi Nastiti

Seorang pemimpin harus dapat membatsi pengeluaran dan penggunaan keuangan


organisasi pada kepentingan yang tidak benar-benar diperlukan (bisa menghemat
pengeluaran organisasi)
10. Bloko

Seorang pemimpin harus memiliki kerelaan, berani tanggung jawab, keberanian


mempertanggungjawabkan segala tindakan, berani mengakui kesalahan dan memiliki
watak Satria/ tidak menutupi suatu kekurangan / kesalahan.
11. Legowo

Mempunyai kemampuan dengan rela ikhlas pada saatnya menyerahkan tanggung jawab
dan kedudukan kepada generasi berikutnya. Jabatan seorang pemimpin tidak akan ada
garansi untuk dipertahankan secara abadi.
NORMA ATAU CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BAIK
Untuk menjadi pemimpin yang baik seharusnya mempunyai kelebihan sikap tertentu
diatas orang yang dipimpinnya yaitu meliputi pemikiran dan rasio/ penalaran rokhani
dan jasmani.
Norma ciri-ciri kepemimpinan yang baik :
1. Berwibawa
2. Jujur
3. Terpercaya
4. Bijaksana
5. Mengayomi
6. Berani mawas diri
7. Mampu melihat kedepan
8. Berani dan mampu mengatasi kesulitan
9. Bersikap wajar, Tegas dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil
10. Sederhana penuh pengabdian pada tugas dan kewajiban
11. Mempunyai sifat-sifat ingin tahu, mendorong untuk banyak berpikir atau belajar
pada bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.

Catatan:
Inti dari kepemimpinan adalah pengambil keputusan, oleh sebab itu seorang
pemipin.haruslah berhati-hati dan penuh pertimbangan pada keputusan yang telah
diambilnya dan berani mempertangang jawabkan apa yang telah diambilnya dangan
resiko apapun.

ARTI PEMBUKAAN
Pembukaan diawali dengan berdiri alif, dengan penjelasan pengakuan adanya Tuhan
YME. Tidak sekedar pengakuan tetapi diyakini dengan seyakin-yakinnya sehingga
seorang SH dapat membuktikan adanya Tuhan YME. Sebagai pengantar dapat
membuktikan adanya Tuhan YME. Sebagai pengantar dapat diberikan contoh antara lain
ebagai berikut :
1. Kalau diangkasa ada awan berarak, maka kita yakin bahwa disana ada angin,
meskipun kita tidak merasakan dan melihat angin tersebut.
2. Juga kita melihat daun kelapa bergerak pasti daun tersebut ditiup angin, anginnya
tidak nampak yang nampak adalah beraraknya awan dan bergeraknya daun kelapa.

Maka kita yang sehat ini harus yakin seyakin-yakinnya tentang adanya angin tersebut,
demikian juga dengan dunia dan isinya ini. Tidak mungkin ada kalau tidak ada yang
mengadakan.
Karena kita yang beriman tentunya kita akan yakin seyakin-yakinnya kalau yang
mengadakan adalah Tuhan YME.
Untuk itulah seorang warga SH dituntut untuk mempertebal imannya sesuai dengan
agama yang dipeluknya.
Iman adalah keyakinan penuh akan Allah yang dibenarkan hatidan diucapkan oleh lidah.
Diujudkan oleh amal perbuatan.
Selain itu berdirinya tegak alif :
1. Berdiri ditengah-tengah kebenaran dan keadilan
2. Siap untuk melaksanakan dan mengamalkan pelajaran-pelajaran SHT dengan baik dan
benar.
3. Kuat dan tangguh dalam menghadapi segala cobaan hidup dan menyelesaikannya
dengan haSH yang baik tanggung jawab (tahan derita pantang putus asa, siapa yang
SHoleh itulah yang menang)
4. Teguh dalam iman kepada Tuhannya tidak mudah terpengaruh dan lurus dalam
hatinya
5. Menegakan barang barang yang doyong dan meluruskan barang yang bengkok.
6. Kenceng pikire gedhe karape, matep lekade sehingga akan tercapai apa yang dicita-
citakan (kalau mempunyai maksud apa-apa supaya madep mantep, cilike gelem) kalau
manusia besar maksudnya seperti itu biasanya akan terlaksana.
7. Cocok lahir dan batine/cocok dalam kata dan perbuatannya (jumbuh njobo, njerona/
tidak munafik). 1. Menurut yang tersurat menunujuk kepada bapa angkasa atau adanya
Karena kita ini

Setelah berdiri alif kemudian kaki dibuka dengan kemudian kaki dibuka dengan
mengugah, artinya gagah perkasa, selalu mempunyai sifat kesatria, jauh dari sifat
tercela, selalu berani mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dalam bahasa jawa "luwih becit mati mbegagah tinimbang mati nguncupake tangan
nekuk dengkul.
Duduk pada tumit berat badannya dibebankan pada tumit sendiri yang selayaknya
menjadi beban hidupnya atau tanggung jawabnya.
Disinilah letak rasa narimo atau menyadari akan tanggung jawabnya.
Telapak kaki jinjit artinya dalam segala tindak tanduk harus berhati-hati. Berhati-hati
dalam pikir, berhati-hati dalam kata dan berhati-hati dalam perbuatan. Inilah yang
dikatakan nastiti ngati-ngati.
Tangan menyilang (membantu meringankan beban tumit). artinya suka menolong orang
yang membutuhkan dan senang bergotong royong.
Dua jari melanbangkan isi dunia ini ada dua yang saling. membutuhkan, misalnya; ada
pria dan wanita, ada siang ada malam dan lain-lain.
Dua jari juga melambangkan akan hubungan antara Alkholiq dengan makhluknya.
Tuhan itu akan selalu dekat dan cinta atan mencintai manusia tetapi biasanya manusia
yang menjauhinya. Oleh sebab itu seorang warga SH haruslah selalu dekat kepada
Tuhannya dan selalu mensyukuri rahmatNya karena manusia yang mensyukuri rahmat-
Nya maka rahmat tersebut akan lestari. Dua jari menunjuk ke tanah yang tersurat
menunjuk kepada Ibu partiwi atau tanah air kita, kalau kita bisa hidup ini dari haSH ibu
pertiwi makan, minum dan sebagainya. Oleh sebab itu seorang warga SH haruslah
diharapkan mempunyai kacintaan kepada, tanah airnya dalam arti berani membela
tanah air dari serangan musuh yang mengancamnya sampai titik darah terakhir (rela
mati demi ibu pertiwi).
Menurut yang tersirat adalah betul-betul menunjukkan kepada ibu kita (yang
melahirkan kita) 0leh sebab itu kita warga SH harus barbakti kepada ibu yang
melahirkannya (tidak akan menyakiti jiwa dan raganya).
Kedua jari menunjuk ke atas:

1. Menurut yang tersurat menunujuk kepada bapa angkasa atau adanya Karena kita ini
bisa hidup dengan menghirup udara di Indonesia artinya sama dengan arti di atas.

27
2. Menurut yang tersirat menunjukan kepada bapak kita yang telah mengukir kita.

Tangan mengapal artinya nggegem sedulur papat lima pancer artinya pada lambang.
Tangan mengepal juga berarti memohon perlindungan untuk dapat menghalau lawan
lahir dan batin dengan keyakinan bahwa kita akan dapat manyelesaikan semua masalah
dengan baik
Dua jari menempel di pilingan artinya berpikir selalu cling, ingat dan menghormat
kepada Tuhan , orang tua, guru, sesama hidup dan menghormat kepada agama lain.
Dengan memiliki watak hormat dan tansah eling maha merendahkan orang lain,
sombong kikir dan lain-lain atau tersebut tidak akan mendapat tempat di hati warga SH.
Badan diputar dari kirl ke kanan artinya luwes dalam pergaulan ini merupakan modal
hidup dalam masyarakat. Untuk itu warga SH diharapkan dalam hidup di masyarakat
selalu supel dalam pergaulan dan kukuh. Kukuh artinya memegang teguh prinsip-
prinsip yang baik.
Tangkisan dengan siku artinya bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan
menghaSHkan yang baik pula atau mberangkas karya atau mrantasi gawe dengan rasa
penuh dengan tanggung jawab.
Dari berdiri jongkok lalu berdiri lagi artinya tahu atas tahu bawah, tahu tua tahu muda
dapat menempatkan diri dalam pergaulan, tahu unggah-unggah atau supan santun, ini
bekal penting dalam pergaulan.
Dari berdiri Jongkok dan gerak lingkup pembukaan sampai akhirnya berdir tegak
seperti semula dapat diartikan lahir, hidup dan matinya manusia, tidak ada lalu ada
selanjutnya kembali ke tidak ada.
Untuk itulah mari warga SH semua senyampang kita masih hidup kita isi kehidupan ini
dengan kebaikan dan rasa berbakti kepada Tuhan YME agar kalau kita sudah tidak ada
besok tidak getun dan sudah mempunyai bekal, amal yang banyak.
Catatan:
Gerakan tangan ke kiri dalam pembukaan waktu menunjuk udara dan tanah artinya
sama dengan yang kanan
.
ARTI MORI PENGESAHAN DALAM SHT
Mori dalam SH Terate adalah lambang, tanda, bendera, yang menyatakan bahwa pemilik
dari mori tersebut adalah warga Setia Hati Terate yang sah / yang sudah disahkan. Mori
ini warnanya putih melambangkan tujuan mori tersebut dengan kesucian hati akan
selalu berbuat baik, tidak mempunyai sifat tercela, dan tidak mau pemiliki barang-
barang-barang yang tidak sah. Kecuali itu Warna putih dalam mori melambangkan
pasrah kita dibarengi ikhlas pada Tuhan
Yang Maha Esa. Untuk sewaktu-waktu, kapanpun dan dimanapun kita dipanggil untuk
meniadapNya kita sudah siap, rela dengan tidak berat hati meninggalkan duni fana ini
28
Karena kalau kita sudah siap, rela dan ikhlas dalam berjalan kepada Tuhan YME kita
akan berangkat dengan tenang dan tanpa menghadapi sakaratul maut yang sangat berat,
kalau kita menyatakan siap, lalu bekal apa yang bisa kita miliki untuk itu ? Untuk itulah
warga SHT semakin mempertebal keimanan kepada Tuhan YME melalui agama yang
dianutnya, dengan dibarengi pelaksanaan pelajaran ke-SH-an yang telah dipelajari.
Mori tersebut harus disimpan di tempat yang bersih, ini agar kita selalu teringat dan
merasa terpanggil untuk berbuat baik dan berbudi luhur, yang tahu benar dan salah.
Bila bepergian jauh mori pengesahan bisa dibawa ( untuk kendit ) ini untuk menjaga
kemungkinan kita mengalami kecelakaan dan sampai merenggut nyawa kita atau dalam
perjalanan mesakan akan dipanggil untuk menghadapnya maka orang yang menemukan
jasad kita tidak sulit-sulit mencari pembungkus, bahkan ia tersebut akan mengatakan
wah hebat sendiri, sehingga tidak merepotkan orang lain dalam arti mori bukan
lambang pembungkus mayat.
Kebiasaan di SH Terate mori biasanya dicuci pada bulan suro,tetapi sebenarnya kita
boleh mencucinya dibilas hanya lambang saja yang mana agar kita selalu menjaga
keharuman nama kita yang sampai ini kita laksanakan. Jadi semakin lama kita hidup
harus semakin baik tidak semakin jelek.
Untuk warga SHT perlu diingatkan dengan tegas bahwa mori tersebut jangan dipandi-
pandi, dimenyani, dikutuki dan lain-lain yang seolah-olah mempunyai kekuatan gaib
yang hebat karena ini akan merusak keimanan saudara yang selama ini saudara bina
fngan baik (jangan menjurus ke arah kemusrikan). Yang saudara perlu ingat dan
kerjakan adalah sifat mori tersebut yang putih dan lambang kesuciannya yang saudara
jalankan.
Demikian penjelasan singkat mengenai mori pengesahan warga setia hati terate, semoga
pengertian ini dapat diterima dengan baik dan tidak menimbulkan pandangan negative
bagi orang yang kurang mengerti arti mori pengesahan tersebut.
Catatan :
Mori putih yang dimaksud adalah kain yang berwarna putih, mengenai bahannya boleh
sembarang bahan, misalnya : beludru, katun, sutera, dll. Tapi biasanya mori yang dipakai
pengesahan adalah mori dari bahan katun yang bahannya sederhana dan murah
harganya, ini melambangan bahwa warga SH Terate harus dapat hidup sederhana.
Atau lebih ini juga suatu lambang supaya hendaknya kemauan atau cita-cita kita supaya
disesuaikan dengan keadaan yang ada.
PIAGAM
Bahwa sesungguhnya hakekat hidup itu berkembang menurut kodrat iramanya masing-
masing menuju kesempurnaan; demikian kehidupan manusia sebagai makhluk tuhan
yang terutama hendak menuju ke keabadian kembali kepada causa prima.
Titik tolak segala sesuatu yang ada melalui tingkat ke tingkat,namun tidak setiap insan
menyadari bahwa apa yang di kejar-kejar itu telah tersimpan menyelinap 29
di lubuk hati nuraninya.
SETIA HATI sadar menyakini akan hakiki hayati itu dan akan mengajak serta para
warganya menyikap tabir/tirai seluruhh hati nurani dimana "sang mutiara hidup"
bertahta.
Pencak Silat salah satu ajaran SH dalam tingkat pertama berintikan seni olah raga yang
mengandung unsur pembelaan diri untuk mempertahankan kehormatan,keselamatan
dan kebahagiaan dari kebenaraan terhadap setiap penyerang,dalam pada itu SH sadar
dan yakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan
kebenaran hidup yang sesungguhnya bukanlah insan,makhluk atau kekuatan yang di
luar dirinya.oleh karena itu pencak Silat hanyalah suatu syarat untuk mempertebal
kepercayaan kepada diri sendiri dan mengenal diri pribadi
Maka SH pada hakekatnya tanpa mengingkari segala martabat-martabat
keduniawian,tidak kandas/tenggelam pada pelajaran pencak Silat sebagai pendidikan
ketubuhan saja,melainkan lebih menyelami ke dalam lambang pendidikan kejiwaan
untuk memiliki sejauh-jauhnya kepuasa hidup abadi lepas dari pengaruh rangka dan
suasana.
Sekedar syarat bentuk lahir,disusunlah Organisasi persaudaraan "SETIA HATI TERATE",
sebagai ikatan antar saudara "SETIA HATI"dan lembaga yang bergawai sebagai
pembawa dan pemancar cita.
Manusia yang berjiwa kuat adalah manusia yang dalam segala hal tidak banyak alasan.
Berbudi luhur menurut SH orang yang mengerti benar dan salah kalau sudah mengerti
dia hanya melaksanakan hal-hal yang benar saja atau orang salalu memecahkan
masalahnya dengan akal sehat.
PANCA DASAR “SETIA HATI TERATE”
1. Persaudaraan
2. Olah raga
3. Kesenian
4. Bela diri
5. Mental kerohanian
Ad. 1. Persaudaraan :
Kumpulan kumpulan manusia yang menganggap orang lain menjadi keluarga sendiri
( seperti saudara sekandung)
Ad. 2. Olah Raga :
Ialah manusia itu jasmaninya harus dijaga diopeni jadi jika berolahraga janganlah terlalu
payah dan janganlah diam saja.
Ad. 3. Kesenian :
Ialah diambil dari keindahannya, jadi orang SH harus tahu seni dan kesenian 30
Ad. 4. Bela diri
Ialah sangat berguna untuk menegakan keadilan untuk membela kelestarian hidup,
pembelaan diri tidak hanya dengan pencak Silat saja, dengan cara ramah tamah, sopan
santun, juga suatu bela diri.
Contoh : kalau seorang menderita sakit dan bisa sembuh itupun juga merupakan bela
diri.
Ad.5. Kebatinan :
Ialah sumber azas Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapai budi luhur guru
kesempurnaan hidup.
TUJUAN SETIA HATI TERATE
1. Mencari persaudaraan
2. Membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah
3. Berbakti kepada Tuhan YME, kedua orang tua dan guru

Ad. 1 . Mencari persaudaraan


Maksudnya ialah persaudaraan yang kekal dan abadi yang merupakan saudara
sekandung tanpa membedakan yang satu dengan lainnya.
Ad. 2 . Membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah,. Maksudnya ialah
manusia yang bertindak, tahu empan pupun.
Arti istilah benar atau salah.
Istilah benar atau salah ialah suatu pekerjaan yang dikerjakan tidak mengakibatkan
kerugian, jika kebenarannya lebih banyak dari kesalahannya maka dinyatakan benar.
Istilah salah ialah suatu pekerjaan yang dikerjakan tidak mengakibatkan untung dan
rugi, jika manusia itu lebih banyak melakukan kesalahan daripada kebenarannya, maka
orang itu dianggap salah.
Benar ada dua macam :
a. Benar untuk sendiri

Ialah ebnar yang diakui diri kita sendiri


b. Benar untuk umum

Ialah benar yang diakui oleh orang banyak.


ARTI LAMBANG “SETIA HATI TERATE”
1. Segi Empat
Kiblat papat lima pancer
2. Dasar warna hitam
Dasar warna hitam melambangkanbahwa persaudaraan dalam SH itu kekal abadi
(langgeng) dan subur. 31
Sifat kekal abadi :
a. Kesabaran
b. Persaudaraan
c. Tahu akan hukum-hukum benar dan salah

3. Jantung berwarna putih dengan berbatas merah


Artiya suatu lambang cinta kasih yang terbatas
- Putih adalah cinta kasih yang suci, sedang batas merah adalah kejam
- Cinta kasih yang terbatas suatu pembunuhan

Contohnya:
Misalnya seorang kekasih/isteri yang menderita suatu penyakit dan dilarang makan
suatu makanan, bila ia minta minta makanan itu kita harus tegas melarangnya.
Peribahasan :
Wis to dik, mbok olehmu koyo-koyo meres, gelih tatap ora bakal tak menehi nangling
mbsuk yo yen wis mari njaluk sepiro waton dudu lintang lan mbulan mesti tak golek ako.
4. Jantung bersinar
- Yang dipancarkan orang SH terate adalah cinta kasih
- Jantung putih cinta kasih suci.

Hikmahnya
Dengan cinta kasih, manusia bisa dikalahkan
Contoh : pria cinta wanita, berarti pria itu dibawahnya, juga sebaliknya.
Cinta itu tidak memelu yang memerlukan harta benda
5. Sinar
Melambangkan jalan hukum karma dunia (hukum timbal balik)
Contoh :
Nek ora gelem diidoni kawi yo ojo ngidoni. Jadi jangan menyakiti orang lain kalau tidak
mau disakiti.
“wong naglah iko luhur wekasane”
6. Bunga terate.
- Adalah bunga yang megah dan indah, jadi melambangkan orang SH walau bagaimana
bentuknya haruslah simpatik dan berwibawa.
- Kumpul wong sugih ora ketuk mlaroto
- Kumpul wong goblok ora minteri
- Kumpul wong pinter ora ingah – ingih.
- Ada yang kuncup setengah mekar dan mekar sekali, artinya walaupun orang SH terdiri
dari bermacam-macam golongan masyarakat. Misalnya golongan kaya, golongan miskin,
golongan pandai/bodoh, semua derajatnya sama itu semua dianggap sebagai saudara
sekandung.
32
7. Pita Garis Tegak
Putih merah putih melambangkan bahwa orang SH itu harus berdiri tegak di atas
keadilan.
- berarani karena benar takut karena salah atau keadilan terletak di tangan Tuhan YME.

8. Senjata
- Melambangkan bahwa orang SH itu harus mempunyai senjata atau pembelaan diri
untuk membentengi. dirinya.
- Warga SH itu didik, tidak berjiwa lemah melainkan a. aluwung tak entengake
patiku tinimbang aku kalah. Sebab : Bunah,susah,kendel,jerih iku duwene menungso.
Pati,urip, rejeki, jodoh iku duwene gusti Allah.

berjiwa satria.
- orang SH itu hanya berjiwa kuat.
Contohnya :
Suatu negara dimana penduduknya ramah tamah bila tidak mempunyai pembelaan diri
pasti akan dihina orang lain.
9. Persaudaraan
inilah sebagai dasar dari SH Terate. Tidak ditambah pencak Silat berarti bukan orang SH
Terate lagi tetapi bila ditulis persaudaraan SH Terate.
Walaupun sudah tidak bisa pencak Silat tetap sebagai orang-arang SH Terate bila orang
itu sudah disyahkan sebagai warga.
10. Setia Hati.
Artinya percaya kepada diri sendiri. Tidak ditulis suci hati, karena tidak cocok dengan
tujuan SH.
11. Terate
Lambang bunga terate bukan sembarang nama tetapi nama tetapi nama yang diberikan
oleh Eyang soro sewaktu beliau bersemedi dan mendapat ilham bahwa perkumpulannya
supaya diberi nama "SETIA HATI TERATE" agar dapat langsung kekal abadi selama-
lamanya.
C. FALSAFAH SETIA TERATE
Maksud falsafah Setia Hati Terate yaitu :
1. Jujur
2. Amal
3. Tidah perlu takut pada lawan
4. Tidak boleh iri pada. kepandaian orang lain
5. Tidak boleh putus asa
Manusia Dapat Dihancurkan; Manusia bisa Dimatikan; Tetapi Manusia Tidak Dapat
Dikalahkan, Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri 33
b. Cilik ora kurung bakal, gode ora turah bakal, wato isih gade durung karuan yen
kalah.
c. Sepiro gedene sengsoro yen tenanpan among dadi oobo.
d. Ojo dumeh.

D. PEDOMAN SETIA HATI TERATE


1. nandur telo tukul telo utowo nandur becik tukul becik nandur olotukul olo
maksudnya: Siapa yang menanam kebaikan akan mendapat balasan kebaikan, Siapa
yang menanam kejahatan akan mendapat balasan kejelekan.
2. Orang SH itu sifatnya mengalah itu ada batasnya Segala persoalan diselesaikan dengan
baik dan damai tetapi apabila dianggap jelek/sepele kita akan menghadapinya dengan
dada terbuka / secara jantan.
3. cik ocak acik mrico polo tak gawe dakon karepku tak gawe becek dianggep polo
monggo mawon untuk memperkuat tali persaudaraan.
4. Musuh jangan dicari,kalau ada musuh jangan lari.

Maksudnya : wedi ning ya wani, ora wedi ning ya ora wani artinya :
- ora wani yaiku nyerang ndisiki
- ora wedi yaiku wani yen ono sing are ngancurake awake dewe.
5. SH terate sing sopo menang sewenang mesti ora bakal lestari anggone menang,
nanging sing sopo kalah ora ngakoni kalah mesti bakal lestari anggone kalah.
6. Seorang pencakar/pendekar tidak perlu berbadan besar
7. Gono lan lopo kalah kalawan sabar lan narimo
8. Suro diro joyo ningrat lebar dening pengastuli
9. Sopo suci adoh beboyo pati, sopo kakehan milik bakal kaliren wekasane.

E,PEPACUH / LARANGAN SE'TIA HATI TERATE


1. Orang SH tidak boleh manye.rang lebih dahulu, sebab orang yang tidak manyerarig
lebih dulu itu banyak selamatnya Ki Ageng Suro ngendiko:

" Wong sing ora gelem nyerang ndisik iku akeh slatmate tilimbang cilakene. "
Sabab-sebab tidak boleh nyerang lebih duhulu :
Orang yang menyerang lebih duhulu itu seumpana hatinya. pasti akan berkata:
"Orang yang akan saya hancurkan ", sedang yang di.Hancurkan itu kepunyaan sia.pa,
ialah kepunyaan Gusti Allah, maka 'Tuhan tidak akan mengiijnkan/tidak akan rela bila
milliknya dirusak. maka orang yang tidak menyerang lebih dulu itu banyak selamatnya,
dari pada celakanya, apabila kita. dipukul kita wajib membalas memukul Sebab (bahasa
jawa):
"Awakku iki titipane .sing gawe urip, yolku Gusti Allah" Kewajibane Wong kang dititipi
kuwi, ngopeni lan njogo marang titipani mau, sing maksude mono manawa lara ya
diobati, yen reget yu diresiki, ya disandangi lan sak panunagalane. Mamula yen awakku
iki arep dirusak uwong, mesti waa- sing duwe ora lilo. Keno 34
diumpamakne barang : yen barang kuwi. mau arep uwong barang sing arep dirusak mau
ora nesu, nanging .Sing nesu kowi sing duwe ba.rang.
Molo sing duwe awaku/sing ngutus aku: "Yen awakmu arep dirusak uwong, kodu mbok
jogo, waton do disiki.
2. Orang SH tidak boleh merusak "PAGER AYU / BAGUS"
maksudnya: bukan lalu merusak suami/isteri orang lain tetapi tetapi pager
ayu:krayon/bagus, siapa yang melanggar pasti tidah rahayu. Misalnya: Kita sudah tahu
itu sudah berumah tangga dan kita senggaja menggodanya (ndemeni).
3. Orang SH tidaK boleh "Kupus Ijo" (merusak)
Artinya : merusak gadis remaja yang belum dewasa/wanita yang masih parawan dan
belum rusak selaputnya. Maksudnya ialah andai kata. kita. berpacaran dan sudah suka
sama suka sehingga kita bergaul terlalu bebas yang akhirnya tenggelam serta lupa akan
dirinya sehingga mengandakan hubungan sex dan ia tidak bertanggung jawab. Inilah
yang dimaksud dengan kupus ijo.
4. Tidak boleh berkelahi sesama orang SH
Maksudnya : bukan hanya berbaku hantam saja terhadap sesama warga SH melainkan
juga termasuk bertengkar, pertengkaran pasti akibatnya dendam dan sentimen.
F.ARTI PERSAUDARAAN DAN SETIA
a Persaudaraan.
Suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti sekandung.
Setia
Suatu hubungan manusia jiwa manusia yang sanggup menanggung bersama-sama segala
cobaan di dunia.
Setia tidak terlihat dengan manusia tersebut entah barsaudara entah tidak.
b. Persaudaraan di SH mangenal hukum SH yaitu benar dan salah.
- apabila orang itu kebenarannya lebih banyak dari pada kesalahannya, maka orang itu
dianggap benar.
- apabila orang itu kesalahannya lebih banyak dari pada kebenarannya maka orang itu
dianggpa salah
- dan selalu diingat bahwa seumpama ada laporan/berit.a, selalu diterima tetapi belum
tentu samua laporan itu dimasukan kedalam hati.

c. Bukti persaudaraan
1. adanya sambung
2. Saling mong tinemong
3. saling tolong menolong
4. dalam segala hal tiada yang sentimen.
d. Cara memelihara persaudaraan
- Janganlah hendaknya memutuskan persaudaraan begitu saja, hanya karena disebabkan
kesalahan yang sepele.

- Bila hanya kesalahan yang sepale itu maka harus dimaafkan.


- Orang yang baik. Kalau soal-soal yang kecil dia. akan mengalah, tetapi kalau soal yang
basar dia bersedia untuk mengorbankan dirinya sampai titik darah penghabisan. Soal
yang besar artinya yang tidak dapat ditebus dangan apa-apa..
- Orang .yang dekat/disenangi Tuhan ialah orang yang disenangi pula oleh orang banyak.
- Makin tiriggi tingkahnya makin bunyak pul.a menanggung cacatnya/kekurangannya.
- Makin banyak cacatnya, makin banyak pula pahala dan makin dekat dengan Tuhan nya
1. Ora ngguwunan
2. Bijaksana
3. Ora dahuen
4. melatih artinya : - ikut membimbing

e. Ciri-ciri orang SH dan Kewajibannya


- ikut mempertahankan
- Ikut menciptakan manusia baru
5. Beribicara
6. Memberi contoh
dalam masyarakat "Olo tanpa rupa yen Lumandang umung sedelo
f. Etikanya SH Terate
1. Saling menghormati
2. Saling tanggung jawab
3. Saling cinta mencintai.
G. HAL HAL YANG HARUS DIKETAHUI
Mengapa di SH Terato yang dianjurkan pembelaan dirinya "pencak Silat", mengapa
bukan pembelaan diri yang lain? Sebab: Pencak Silat dalam S11 Terate adalah suatu –
pembelaan diri atau suatu pegangan yang ditinggalkan oleh pini sepuh SH terate untuk
diturunkun kepada Warganya dan pencak SHut adalah pembelaan diri asli bangsa
Indonesia
1. Seorang SH Terate tidak boleh mempunyai pikiran untuk mengalahkan orang lain,
tetapi juga tidak perlu khawatir dapat dikalahkan orang lain/ lawan.
2. Orang SH itu Lego larane ora tega patine
3. Orang SH itu tidak pernah kesepian.
4. Orang SH itu tidak mengenal jalan buntu dalam menghadapi segala hal-hal yang sulit,
kesukaran memang berat, tetapi dianggap sebagai kebiasan.
5. Suatu jalan untuk mempererat persaudaraan di dalam SH Terate adalah dengan Jalan
melalui tingkatan kasar (penca Silat).
6. Orang SH tidak boleh cepat marah, segala sesuatunya harus dipikirkan masak-masak
dahul.u.
36
7. Skali diam, bila ada soal yang sulit, harus menjadi pelopornya.
8. Semua berita/laporan sebaiknya didengarkan dahulu, tetapi belum tentu dimasukan
dalam hati.
9. Seseorang dapat berbuat dosa tanpa berbuat sesuatu.
10. Wong lku yen diwenehe patine ketemu uripe, d:iwenehi rekasane sing ketemu
bengjuno, yen sing dloyek keseneni ane ketemu cilakane.
11. Pada umumnya orang tauut pada 4 macam :

a. Takut malu
b.Takut salah.
c. Takut. sakit..
d. Takut mati
tetapi sebenarnya kita tidak boleh takut sebab kita :
a. Takut malu, setiap orang pasti pernah menndapat malu,
b. Takut salah, setiap Orang pasti pernah melakuka.n kesalahan
c.Takut sakit, setiap orang pasti pernah menderita sakit.
d.Takut mati, setiap orang na.ntInya akan mengalami mati.
Sakit ada tiga macam:
a. Sakit karena alam (memarng sakit) dapat disembuhkan.
b. Sakit dibuaut orang, dapat disembuhkan.
c. Sakit ngonduh wohing pekerti tidak dapat disembuhkan.
12. Agar sambung menjadi baik:
a. Permainan dasar baik (senang dan jurus)
b. Teknik praktek baik
c Tatak ing ati (yakin).
13. Di SH tidak ada sistem
bapakisme sentralisme Kyaiisme dan sebagainya seperti pada pencak lainnya
Contoh
- pada sistem bapakisme itu adalah apabila pemimpinnya kalah,maka semuanya kalah
tetapi SH Terate jika yang satu kalah belum tentu yang lain bisa dikalahkan. Menang
kowe bejo kowe, ciloko aku, 'dene yen kowe kalu yo ojo galo Iintilmu wokowe. dak
embak embeli.

14. Persaudaraan SH Terate dapat kekal abadi karena :


a. Persaudaraan didasarkan atas kesabaran.
b. Mengenal ukuran benar dan salah.
c. Di SH tidak ada istilah pensiunan pencak- Silat.
d. Cara bermusyawarah,semua laporan diteriama, tetapi belum tentu dimasukkan dalam
hati
e. Menghilangkan rasa bosan. 37
Orang SH tidak pernah kesepian maka belumlah sempurna ke SH - annya. Bila ia tukang
becak ia akan menjadi pimpinan tukang becak dan lain - lain
15 Pencak Silat itu dlumpamakan sebagai senjadata api, apabila yang memegangnya
adalah seorang .penjahat, maka ia mengakibatkan perbuatan yang jelek/terkutuk, tetapi
bila yang memegangnya anggota ABRI/hansip umpamanya, maka akan amanlah
keadaanya
16. Karma itu tidak berlaku pada kewajiban, misalnya membunuh pada waktu perang,
orang menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya/demi kebenaran.
17. Orang yang berjiwa besar, biasanya akan mengalah dalam
hal-hal kecil.
18. Orang hidup bila sudah sempurna digambarkan dalam 3 pewayangan:
a. Janaka
b. Pantodawo
c. Kresno
19. Orang yang sudah sempura ilmunya:
a. Ora nggamanan
b. Ora kagalan
c. Pendiam
d. Yakin dan Wani nglakoni.
Syarat-syarat orang hidup ada 3 ciri
a. Wiryo
b. Arto
c. Winasih
Semuanya ini tidak langgeng, yang langgeng hanyalah perbuatannya manusia itu sendiri
Keterangannya:
Dalam SH disebutkan manusia tidak akan bisa menderita bila manusia itu menuruti
panggilan hidup, menuruti kehendak alam SH mempunyai ukuran pandangan hidup
yang mendalam Kenalilah diri sendiri dengan mengenal diri sendiri anda akan tahu
tempat anda sendiri dan fungsi anda sendiri. Hak manusia hidup bahagia sejahtera.
Kalau manusia tidak bahagia manusia itu tidak dapat menempati tempatnya sendiri. SH
didirikan tidak hanya bahagia sejahtera tetapi
bahagia dunia akhirat. Kalau kita kumpul dan makan, maka orang itu baik apabila anda
Sudah disyahkan tetapi ilmu tidak dikembangkan maka anda berdosa Gagal kalau orang
itu tidak berani mengulangi cita-citanya sendiri Sabar ialah orang yang percaya pada
dirinya sendiri artinya dia yakin dan yakin pasti cita-citanya tercapai.
21. SH didirikan untuk tujuan yang lebih luhur, jadi SH tidak
hanya khusus mempelaiari pencak Silat saja. Dengan pencak Silat kita mempercayai
kepercayaan diri sendiri mempunyai jiwa yang sehat dan kuat. 38
Di SH disebutkan bahwa sesungguhnya manusia itu tidak dapat sengsara
apabila manusia itu tidak memenuhi panggilan hidupnya jadi jelaslah SH didirikan
dengan tujuan untuk beramal
bersatu supaya bisa merasakan hidup didunia dan akhirat
manusia adalah makhluk yang tertinggi derajatnya dan diharapkan manusia dapat hidup
berbahagia. .
22. Manusia dapat merubah nasibnya asal:
a. Manusia berpikir sehat
b. Berintuisi sehat , perasaan good feelling.
Di SH tidak ada istilah ndisiki. Keraning Alllah, oleh karena kehendak Allah itu tidak
dapat didahului. .
23. Manusia yang berbudi ialah manunsia yang tidak bersalah, tahu berbakti kepada :
a. Tuhan Yang Maha Esa
b. Ibu dan bapak
c. Guru dan sesamanya
24. Hukum manusia
ialah apabila orang itu melanggar tata tertib yang telah ditetapkan oleh seseorang
kepala, jika dilanggar akan mendapat hukuman/sangsi.
25. Hukum Tuhan Yang Maha Esa
ialah apabila orang itu menegakan agama muka orang itu akan mendapat pahala dan
apabila orang itu tidak menganut akan tegaknya/melanggar perintah Allah maka orang
itu akan berdosa
26. Larangan orang SH :
a. Tidak boleh menyerang dahulu dalam perkelahian
b. Tidak boleh merusak pager ayu/bagas
c. Tidak boleh moros ijo/merusak poros ijo
27. Tercapainya suatu tujuan:
a. Resik ing ati
b. Manteb ing lekad
c. Menenging budi
d. Kareping laku (benar lakune)
28. Won urip iku mesti kelangan, lan kudu keno kanggo memayu hayuning bawono.
artinya : ialah berbuatlah sesuatu untuk kebahagiaan masyarakat besar.
seperti bunga terate "Kumpul ora awor, cedak ora sanggolan"
29. Pencak silat sering didemontrasikan karena :
untuk mengembalikan kepribadian nenek moyang kita bahwa pencak silat mengandung
kesenian dan kepribadian bangsa Indonesia pada umumnya.
30. Di SH tidak tergantung pada suatu agama saja, tetapi mengakui seluruh agama yang
baik yang mengakui adanya Tuhan.
Kepercayaan tanpa pengertian maka kepercayaan itu awut - awutan 39
31. Apa yang akan menimpa diri saudara , sesungguhnya sumber dari diri saudara
sendiri dan saudara akan menempati tempat yang saudara anggap kuasa bagi saudara
sendiri.
H. Riwayat " SETIA HATI TERATE "
SH berdiri pada tahun 1903
pendiri SH mula - mula : KI AGENG SURO DIWIRJO
Murid tertua ialah: Pak HARDJO UTOHO, yang bertempat tinggal di desa Pilungbangau
Kodya Madiun.
Pak hardjo Utomo atas persetujuan Ki Ageng Suro Diwirjo,
SH Terate pada tahun 1923.
SH Terate pecah menjadi 2 (dua)
1. SH Terate
- Sifatnya berorganisasi dan tiap 2 tahun sekali mengadakan kongres untuk
menyamakan tehnik dan kebaktian.
- Berorganisasi artinya bukan berorganisasi politik , SH tidak bernaung pada organisasi
politik tetapi SH organisasi pada persaudaraan / sosial

2. SH Winongo
sifatnya tidak berorganisasi, pada SH winongo begitu ada orang masuk menjadi anggota
langsung disyahkan DI.SH Terate harus mengalami ujian - ujian serta memenuhi hukum
dan jurna baru dapat disyahkan sebagai warga SH Terate tingkat 1 ( satu ) Ki Ageng suro
diwirja berasal dari surabaya (asli), mulai
umur 14 tahun Beliau berkeliling indonesia dan pergi ke tiongkok untuk menambah
pengalaman dan ingin mengetahui ilmu pencak silatnya.
Adapun untuk membiayai perjalanan beliau bekerja sebagai pengemudi dokur/kusir.
Beliau mempunyai 2 orang istri,istri yang satu dari medan, sedang istri yang kedua dari
Bandung. Dari istri yang kedua mempunyai 3 orang putera dan puteri tetapi semuanya
meninggal dunia. Ki ageng suro Diwirjo wafat pada tahun 1954.Pencita Senam Bp Ersad
toya didapat dari Jakarta.
I. HAL HAL YANG PENTING BAGI PELATIH
1. Seorang palatih harus dapat/bisa membimbing anak buahnya, sebab kalau tidak bisa
akan dapat diperalat oleh siswanya.
2. Seorang warga yang disyahkan lebih berguna dan dapat dipercaya dari pada 1.000
orang siswanya/anak buahnya.
3. Gerakan yang tidak mengurangi tenaga, ialah gerakan yang tidak mangeluarkan nafas.
4. Bila murid/siswa SH yang dalam latian melihat kesana kemari dan kelihatan sering
tidak tenang serta bergurau Saja maka ia tidak dapat dipertanggung jawabkan dalam SH
Terate.

Cara Menghindari lawan lebih dari satu orang


a. Jangan sampai terkepung dan usahakan jangan sampai menangkis dengan
mengangkat kaki sutu.
40
b. Harus mempunyai medan pertempuran.
c. Musuh yang terlemah harus dihancurkan terlebih dahulu,
d. Jangan main bawah.
e. Tangkisan hanya dengan Lengan saja.
f. Kalau musuh di depan tendangan 'A", kalau musuh di samping tendangan "T".
g. Caranya harus berputar, putar untuk mengambil nafas.
h. Jangan terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
i. Jika menghadapi tamu yang mencurigakan lebih dari satu orang :
- Dalam keadaan duduk dikursi kita harus menempati kursi yang paling
pojok/sudut.
- Kalau kita menyerang sendirian, kursi kita pegang sambil diayunkan, sedung
kaki membantu menedang pada musuh/Iawan.
- bila mereka maju bersamaan, kita meloncat sambil berdiri atas kursi melayani
musuh dangan kaki kita

J. SOSPELL
1. Gunanya :
a. Mempertunjukkan kepada umum bagaimana tehnik pencak silat itu pada
gerakan sendiri .
b. Mempertahankan prestasi kita, untuk mempertajam perasaan dalam mengikuti
suasana/keadaan. 1. Misalnya kita meloncat tembok dengan sengaja kita akan cidera
(karena dalam keadaan siap), tetapi kalau meloncat tanpa meliha keadaan di bawah kita,
akan mengakibatkan cidera pada kaki.

2. Rahasianya : .
Semua gerakan tidak boleh dipikir/reflek dan berperasaan bahwa gerakan saya adalah
yang paling benar dan paling .gagah.
3, Isinya :
menggambarkan kita menghadapi musuh
4. Mimik
Jangan melelet/plilikan, harus kelihatan berwibawa. kalau ada irama yang mengiringi
sesuaikan dengan irama tersebut,serta semua pukulan dijatuhkan Pada gong.
5. Dalam hal ini harus menguasai 3 permainan
a. pernaina.n atas .
b. Permainan tengah
c. Permainan bawah
K. RAHASIA PUKULAN
Seseguhnya orang dipikul jatuh itu bukan karena kerasnya pukulan, memang ada.
Kemungkinan orang bisa jatuh karena kerasnya pukulan, tetapi sesungguhnya orang
bisa jatuh karena orang itu tidak tahu asal datangnya pukulan.
Contohnya : 41
2. Seorang pemain bola misalnya, ada bola yang tinggi lalu di-kop tentu tidak
mengalami apa-Apa-, tetapi bila ada orang sedang berjalan- jalan lalu bola itu kena
kepalanya tentu orang yang jalan-jalan tersebut akan jatuh.

Jadi pukulan agar dapat menjatuhkan, diusahakan tidak memakai awalan demikian juga
dengan tangkisan.
Tangkisan ada tiga macam :
a. Tangkisan dengan menghindar ( terbaik )
b. Tangkisan dengan bantuan (apabila terlambat no. 1)
c. Tangkisan pembuangan pukulan/mengurangi daya pukul
dengan mengikuti arah pukulan (apabila no. -1 dan 2 (terlambat).
Tanda-tanda orang yang menguasai pukulan :
a. Tendangan selalu tepat
b. Mata menjadi tajam
Semua orang dapat mencapainya apabila dilatih setiap hari dan diyakini.
Semua teori yang diberikan harus dipraktekan, sebab:
a. Teori tanpa praktek tidak berguna
b. Praktek tanpa teori adalah gila.
Orang bertindak haruslah tahu teorinya, baru prakteknya.
Dan dengan praktek inilah Jasmani kita akan terlatih
dengan baik menerima perintah rohani tanpa kita sadari/reflek. Bila orang akan
memukul tentu yang dipukul adalah sebatas .badan, maka bila pukulannya persis/tepat
pada badan, orang itu peng-pengan.
Demikian orang bergerak, memukul dengan seimbang, bagian kanan dan kiri orang itu
dapat jatuh.
L. ILMU KEBATINAN
Definisi:
Kebatinan adalah sumber azas Ketuhanan yang Maha Esa untuk mencapai budi luhur,
guna mencapai kesempurnaan hidup di dunia akhirat.
Ilmu. kebatinan ada 2 Macam:
1. Kebatinan asli (berasal dari alam)
2. Kebatinan ilmu karang (yang harus kita jauhi)
Kebatinan 'asli:
Sesuatu/semua makhluk di dunia ini dihidupi oleh apa
yang dinamakan"IBU BUMI-IBU PERTIWI dan BOPO ANGKOSO -BOPO KUWOSO"
Contoh apabila kita merasakan khawatir, takut dan sebagainya kita tentu akan
mengambil nafas panjang dan ini tanpa kita sadari, kita telah minta bantuan kekuatan
kepada Bopo Angkoso itu namanya zat kesah, zat kesah adalah makanan malaikat.
Perbedaan antara manusia hewan dan malaikat :
1. Manusia mempunyai nafsu roh dan jasad. 42
2. Hewan mempunyai nafsu dan roh
3. Malaikat hanya mempunyai roh dari dalam manusia dan hewan makanannya berasal
dari bumi
Dasar untuk menjalankan kebatinan asli
Mengambil zat di Alam ini yaitu zat resah, sedangkan caranya ialah menjalankan
pernafasan.
1. Guna kebatinan asli (dasar) :
Untuk menambah wibawa dan pribadi yang tinggi serta menghilangkan rasa takut dan
segala/deg-degan/ gemetar.
2. Cara menjalankan pernafasan.
a. Sikap dengan duduk/bersemedi
Sikapnya :
1. Alas duduk bersih
2. Tangan diatas Iutut, sikapnya seperti orang yang meminta dengan kedua tangan
terbuka
3. Pakaian harus dikendorkan dan pada. waktu menjalankan ilmu pernapasan tidak
boleh bersentuhan dengan orang lain

4. Muta dipejamkan dan badan di bawah


5. Dada dibusungkan (jika tidak kuat).
Caranya :
1. Ambil nafas latu simpan di dada
2. Pindahkan keperut, ke dadu, ke perut, ke dada lalu keluarkan
3. Cara menghitung perpindahan dari perut ke dada adalah, bilangan genap, jadi :
1 - 2 (naik 3,5 dan turun 2) ;1 - 4 ;1 -6 ;I - 8 dan seterusnya.
4. Bila dalam pernafasan tidak kuat, maka pada bilangan terakhir harus diturunkan,
misalnya 1-8 1 - 6, I - 4; 1 - 2, istirahat kira-kira 4-4 menit (nafas biasa) baru boleh
bangun.
b. Dengan cara tidur terlentang/ngrogo sukmo.
Sikapnya :
1. Tidur terlentang
2. Jari tangan menghadap ke atas
3. Mata dipejamkan
4. Pakaian dikendorkan supaya dalam pernafasan lebih baik
5. Enthong-enthong digatokkan/ditemukan
6. Ibu jari kaki digatukkan (jika tidak kuat)
Caranya :
sama dengan pernafasan duduk / semedi 43
3. Larangannya
1. pada waktu hari bolong
2. Pada waktu magrib
3. Pada waktu sakit
4. Pada waktu puasa dan kekenyangan
Waktu yang baik untuk menjalankan pernafasan:
Waktu yang baik untuk menjalankan pernafasan/ mengambil zat basah adalah pagi
hari/sabuh sekitar pUkul 08.30, harus sadar dan siang hari sekitar pukul 15.00-16.00.
Kebatinan ilmu karang (di SH tidak dianjarkan) ialah ilmu yang mengajarkan hal-hal
seperti ora tadas dibacok, mamah beling, mengendarai mobil disikep matanya dan
sebagainya. Memang Tuhan itu Maha Adil Pemuurah yang maksudnya: bila manusia itu
dimintanya sarono madep mantep/ma.ntep madep, ngedeng puti cilike loro, maka
tujuan itu seperti Tuhan akan memberikan apa yang dimintanya itu. Tetapi itu
melanggar kehendak Tuhan,bila tujuannya seperti itu di atas. Jadi sebab manusia tidak
tedas dibacok ialah : Tuhan dapat menciptakan manusia menurut kemampuan manusia
tetapi manusia yang bersangkutan memaksa dirinya meminta kepada Tuhan supaya
diberi kekuatan itu rohman karena sitat Tuhan itu Rohman dan Rohim, akhirnya
permintaan manusia dilakukan-Nya. ENtah jelek entah baik, resikonya ditanggung
sendiri bila dapat dibaca hatinya, orang itu seakan-akan berkata "Tuhan itu apa to,
mosok dijaluki ora tedas dibacok wae kok .ora diolehi/biso. "
Karena caranya minta dengan madep- madep maka dikabulkannya tetapi kalau begini:
Orang itu misalnya kalau sakit masih harus diobati,nek lawe isih mangan sego ngambe
es dan sebagainya, maka berarti orang itu biasanya menentang kehendak Tuhan.
Dan orang itu biasanya mendapat resikonya Tuhan dan orang-orang yang tidak tedas
dibacok biasanya matinya dibacok orang, orang mamah beling biasanya matinya sekarat
dan lain sebagainya.
Maka harus diingat :
"ilmu yang benar ialah ilmu yang sederhana, sedangkan ilmu yang sederhana itulah ilmu
yang asli"
Untuk bersemedi, telah menjadi guru ditempat lain ( setelah tingkat 1) maka waktu yang
tepat untuk mendapatkan wahyu lalah pukul 24.00 WIB Sedangkan cara
memohon/bemohon:
1. Ditempat tanpa Payon/alam terbuka.
2. Tidak memakai alas kaki.
3. Menghadap ke Utara, apabila yang diminta ILMU
4. Menghadap ke Timur, apabila yang diminta KEWIBWAAN
5. Menghadap ke .selatan apabila yang diminta HARTA
6. Menghadap ke Barat apabila yang diminta PANGKAT
Takdir ialah titik diluar bidang usaha manusia.
Kebatinan :
,ialah suatu ilmu yang sifatnya menyiarkan tidak dihadapan umum 44
Tujuannya :
Juga menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tetapi yang mengejarkan ialah orang-orang
tua/orang di anggap tua oleh sesuatu golongan. Orang yang dapat menahan dan
menggunakan batinya untuk "memayu hayuning bawana."
Kebatinan ada 2 aliran :
1. Kekuatan hitam (black Hagio)
2. Kekuatan Putih (White Hagio)
Tetapi didalam kedua golongan itu. Mereka telah saling mangenal kekuatan masing-
masing, umpamanya golongan putih belum tentu tidak bisa ilmu dari golongan hitam
Latihan melek:
melatih wibawa, sedangkan syaratnya ialah tidak boleh memikir yang buruk, tetapi
makan tetap biasa.
Latihan Puasa.
Melatih rasa, sedangkan syaratnya t:idak boleh bekerja terlampau berat dan dijaga
jangan banyak melek.
Tenaga dalam
ialah tenaga yang masih tertimbun di dalam tenaga yang hanya 1/10 saja yang lain
masih tenggelam di dalam air. Zat pembakar menghidupi badan kita, sedang zat kesah
menghidupi rooh kita Nglakoni itu jangan lah satu jalan saja yang dibuat agul – agul
misalnya :Puasa saja kita harus tahu patokannya
dalam berkelahi :
Kudo ngguguni cilakane, OJo alon-alonan, barang iku yen dieboli malah dadi abot, yen
diantepi malah dadi antep.
Dengan bahasa Jawa:
Isako yo ngono iki. apik yo ngono, elek yo ngono, apik apikan dowe, elek elekko dewo
menang kowe, kowe begjo.Ciloko aku, menowo menang aku dak embek -embek yo ojo
galo tintilmu, wong gelut iku yon ora menang yo kalah, yen ora ngeneki yo dikeneki.
Sesuatu penyakit bisa sembuh oleh sesuatu makanan yang dilarang, tetapi itu boleh
dilakukan asalkan tidak menjadi suatu kebiasaan.
Semua yang dimakan akan menjadi.-jadi, nafsu itu biasanya dihilangkan apabila sudah
keterlaluan.
Contoh
1. Misalnya orang sakit yang hanya bisa disembuhkan dengan makan darah/didih atau
daging babi, maka hal tersebut. diatas boleh dilakukan, tetapi hanya sebagai obat saja.
2. Wanita Pada 2 macam:

Yang baik ialah wanita P yang diam (gumatok/menetap), sedangkan wanita P yang jelek
ialah yang keluyuran. Mereka itu sebenarnya tak ada gunanya sebab mereka adalah
sampah masyarakat, tetapi mereka juga berguna, dengan, adanya mereka, beribu-ribu
gadis diselamatkan kagadisanya. Demikian juga dengan adanya mereka, bagi para cerdik
pandai yang lainnya
a. Sudah mendapat senam 1 s/d 90 dan Jurus 1 s/d/35 dan ditambah satu jurus
(Jurus 36) sebagai kuncinya Disamping itu telah lulus ujian/test akhir tingkat polos
sampai putih.
b. Sudah dewasa
c. Uang logam sebanyak 36 buah yang sama bentuk dan nilainya
d. Sirih Poros (temu rose), membelinya tidak boleh ditawar apa kata penjual bila
tidak senang cukup ditinggal pergi .
e. Pisang pojo (rojo temen) satu tangkep
f. Hori sak dedek sak pengawe atau 2,5 meter.
g. Lilin beberapa yang baik
h. Ayam jago, dengan syarat :

yang apabila mereka berpikir dihinggapi sakit-sakit kepala, yang hanya bisa
disembuhkan dengan wanita P itu (tapi ini hanya kadang-kadang saja) sehingga ia dapat
mencapai gelarnya Dokter, misalnya maka mereka itu berguna/berjasa juga terhadap
mereka.
M. SYARATHYA PENDEKAR TINGKAT I (satu)
1. Bahan-bahan untuk pengesahan:
- Yang tidak pedutan
- Cukup dewasa dan berjalu
- Tidak ciri di badan berupa apapun
- Warna kehendak calon
2. Mori
a. Mori maksudnya : kita sudah pasrah / menyerah
b. Guna mori
bila kita sakit, mori kita buat komul (selimut)
- Bila pikiran bunek/susah :mori dibuat bantal.
- bila pergi Jauh, mori dibuat sabuk/ikat pinggang
- dan sebagainya. 46 Tambahan
1
Bela diri itu perlu sekali bagi perempuan yang tidak ingin ditindas kelemahannya bela
diri bagi perempuan bukan untuk dibangga-banggakan tetapi dipergunakan untuk
menjaga diri dan melindungi kehormatan Kelemahan mental bagi perempuan , adalah
incaran empuk terutama dari kaum Iawan Jenis.
Tugas perempuan adalah menjaga diri bukan memamerkan diri.
Marilah menghias diri dengan budi luhur dan amal sholeh jangan cuma bisa berhias diri
dengan 'bedak pupur dan gincu
HARGA TINGKAT I YANG BAIK
1. Tidak melanggar sumpah
2. Tidak melanggar perpecahan
3. Tidak sombong
4. Mantep
5. Kendal/pemberani asal benar.
6. Ora mangro tingal = tidak mudah terpengaruh dan tetap pendiriannya.
7. Sanggup mengembangkan SHT walau dimana tempatnya
8. Tidak munafik
Ketua SH Terute sejuk Lahir sampai sekarang
1. Hardjo Utomo
2. R. Soetomo
3. Bapak Santoso
4. R. Soetomo
5. RH. Imam Koeu Supangat
6. Bapak
7.Tarmaji budi harsono
Apa sebab Bun SHT dSHkat di sebelah kiri pinaggang ?
Sebab mengandung arti sebagai berikut : bahwa orang SHT dSHkat oleh suatu rasa
persaudaraan. Ban dilikat tali wangsul :
Artinya : bertengkar dengan saudara sendiri jangan dibuat prinsip kalau ada masalah
dikembalikan kepermasalahan semula dan perbaiki
Berpakaian longgar :
berarti orang SHT itu mempunyai sifat longgar/lapang dada (oepak ing pangapuro)
Hidup ada 2 macam :
betul-betul hidup: Tahu tentang kehidupan/jejering urip ing ndonyo.
Hidup-hidupan : tidak tahu tentang kehidupan. Tambahan
2
Sabuk di kiri bahwa orang SHT tidak mau mempersoalkan hal yang sepele.
Cobaan : suatu ujian yang datang dari manusia
Cobaan : suatu ujian yan berasal dari Tuhan.
Salah : suatu perbuatan yang mudah diampuni.
Dosa : suatu perbuatan yang tidak bisa diampuni kecuali oleh Tuhan.
Hukum SH Terate:
Orang SHT tidaK merasa sendirian dan tidak pernah kesepian tetapi jiwa -jiwa yang
masih kesepian berarti ke-SH-annya belum sempurna.
Jurus-jurus dalam SHT:
1-10 : Melambangkan melambangkan bayi dalam kandungan kemudian lahir lahir ke
dunia
11-20 : melambangkan seseorang yang mengenal lingkungan atau masyarakat
21 - 28 : melambangkan masa peralihan menjadi dewasa
29 - 36 : melambangkan orang yang sudah dewasa dan dapat berpikir, bersikap dan
bertindak
Pisang Raja : raja adalah pemegang kekuasaan tertinggi disuatu negara pada waktu
melatih seseorang SHT seakan - akan seperti raja setiap siswa harus taat kepada pelatih.
Suruh : dari kata ngangsu kawruh
Suruh Lomu roso: antara warga yang satu dengan lainnya harus saling bertemu.
Ketan : Persaudaraan SHT sulit dipisahkan seperti ketan.
Lilin : orang SHT rela berkorban demi kebenaran orang banyak walaupun dirinya
hancur sebagai penerang.
Uang mahar : sebagai penebus jurus.
Keceran : seolah-olah seperti bayi yang baru lahir untuk memperingati pendekar-
pendekar yang baru lahir bicara dari hati ke hati bicara antara dua orang dengan penuh
pengertian (serius)
MANFAAT DARI LATIHAN
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Cerdas trampil, disiplin, tekun
3. Meningkatkan kerukunan hidup sosial
4. Membina gotong royong
5. Meningkatkan kewibawaan dalam masyarakat .
6. Cepat mengambil keputusan dari suatu masalah
7. Dapat ikut merasakan jarih payah orang tak punya
8. Meningkatkan ketajaman daya pikir Tambahan
3
9. Keseimbangan tubuh terjamin
10. Dapat melatih kesopan santunan
11. Dapat seimbang antara mental dan keberanian.
Janganlah sekali- kali kau memaksakan kehendakmu terhadap seseorang padahal orang
itu tidak suka akan kehendak itu sebab akan menimbulkan kebencian bahkan mungkin
menjadi akan terjadi permusuhan. Berfikirlah dulu apakah kehendak itu baik atau buruk
bila kehendak itu baik bagimu tapi musyawarahkan dulu dengan orang yang lebih
pandai sebab mungkin kehendak itu tidak cocok dengan orang lain.
PERKATAAN
Mengenai perkataan:
Kita-kita (apalagi setelah disyahkan) mengucapkan/ menyatakan hal yang penting dan
menyinggung orang banyak haruslah didasari dengan hati yang suci.
Jadi mengatakan sesuatu apapun harus sesuai apa yang keluar dari mulut dengan apa
yang ada dalam hati menyatakan yang tidak sesuai dengan di hati (sebenarnya)
berarti kita menanggung dosa sebanyak 3 kali yaitu:
1. Dosa pada Tuhan
2. Dosa pada orang yang kita ajak bicara
3. Dosa pada diri sendiri
Jadi jelaslah bahwa didalam SH pun melarang warganya untuk munafik sebab hal itu
melanggar dengan sumpah sebagai orang beragama maka dari itu mengeluarkan
perkataan harus konsekwen
TATA CARA (SYARAT) MENGEMBANGKAN ILMU SHT
1. Harus mantap dalam hati
2. Mempunyai pedoman
3. Bila telah mempunyai siswa harus bertanggung jawab
4. Membimbing ke jalan yang harus ditempuh dan benar
5. Rela berkorban demi organisasi yang dipimpin baik tenaga, benda maupun pikiran
supaya lancar
6. Berani beradaptasi dengan siswa
7. Tidak membedakan - bedakan terhadap siswa
8. Bila memberi ceramah jangan sampai menyinggung perasaan siswa
9. Menjaga siswa sebagaimana menjaga diri sendiri
10. Bila siswa mempunyai masalah sedapat--dapatnya pelatih harus turut memecahkan.
Tambahan
4
Warga berasal dari kata:
1. Wani amarga :Dalam membela kebenaran
2. Wedi amarga : melakukn kesalahan (dosa)
3. Wibowo amarga: Orang bisa wibawa karena perkataan tingkah laku dan perbuatan
Keterangan:
Jadi menjadi seorang warga harus bisa membela kebenaran dan takut berbuat dosa,
sehingga bila perbuatan seorang warga itu selalu baik maka akan menimbulkan
kewibawaan pada dirinya.
Orang lemah akan menjadi . kuat bila ia percaya kemampuannya dan tindakannya
menurut ketentuan Tuhan Sesungguhnya orang yang baik itu tidak sama dengan orang
yang lemah. Orang yang lemah memang kelihatan seperti orang yang baik tidak suka.
Kekerasan selalu mengalah walaupun pada soal yang prinsip.
Orang yang lemah jiwanya tidak berani berbuat sesuatu lain halnya orang yang berjiwa
baik/kuat hatinya la akan berbuat/bertindak lemah lembut dalam soal kecil utau remeh
mengalah namun dalam soal prinsip/besar ia berani menaruhkan segala-galanya
termasuk jiwa raganya. Untuk itulah maka anggota (Warga) PSSHT perlu mempunyai
pembelaan did yang dapat diandalkan.
ILMU SH : ialah ilmu mengenal diri sendiri sebaik - baiknya.
MACAM KEPRIBADIAH SH;
a.berjiwa dan berbudi luhur
b. Pemberani dan tidak takut mati ,
c. Soal kecil/remeh mengalah,tetapi soal besar/ prinsip dia bertindak,
Ngalami iku tinemu kanthi laku
Artinya: ilmu itu didapat dengan berbagai jalan.
Antara lain: rasa disiplin, tanggung jawab dan berkeyakinan dan diamalkan sebaik-
baiknya. Ilmu tanpa pengalaman hanyalah merupakan hal yang fantasi.
Sifat Sombong:
akan membantu kita pada rasa yang paling tinggi dan lupa bahwa diatas kemampuan
manusia ada kekuasaan yang mutlak yakni : Tuhan YME.
mengapa kita memakai simbol bunga Torate?
Sebab bunga torate adalah bunga yang dapat hidup di air yang bagaimanapun, juga
daunnya, hidup di air .kelihatan basah, diair yang berlumpur tidak kelihatan kotor.,
maksudnya warga SHT harus umpan papan dan hidup di segala lapisan masyarakat
(kumpul orang-orang jahat/jelek tidak ikut jelek). Tambahan
5
Kesabaran itu akan menolong pada setiap pikiran apabila orang itu punya sifat penyabar
maka akanlah mudah penyelesaiannya Kerohanian: tingkatan mental yang mengakui
adanya ketakutan atau kekhawatiran terhadap bahaya-bahaya atau kemungkinan celaan
- celaan. .
Jujur : Kejujuran adalah perpaduan watak, bakat dalam Prinsip moral, tabiat suka akan
kebenaran tulus hati dan perasaan halus mengenai etika keadilan dan kebenaran.
Gunanya : Menjaga supaya kita terhindar dan bersih dari celaan atau kemungkinan
mendapat celaan.
Tindakan untuk mengembangkan menyempurnakan sifat ini :
- berlaku selalu jujur dan suka kepada kebenaran - kebenaran dan kenyataan pada setiap
saat - berlaku seksama dan teliti benar dalam atau membuat pernyataan resmi maupun
tidak resmi.
- memegang pendirian apabila pada pendirian tersebut berdasarkan atau berlandaskan
kebenaran
- menjunjung dengan setinggi-tingginya rasa tanggung jawab atas tugas dan prinsip-
prinsip diatas segala-galanya Apabila. terpaksa harus mengadakan koreksi.

TUJUAN POKOK JILID MALAM


menambah ilmu dan mendekatkan diri kepda Tuhan YME Orang di tempat sepi biasanya
merasa dirinya itu kecil apalagi bila diatas makam diharapkan la ingat bahwa besok la
akan mati seperti orang yang diinjak
makamnya.
Kita bisa mengatakan orang baik apabila kita bisa menyadarkan kesalahannya. Orang
ingin selalu dihormati tapi mengapa. tidak semua orang mau menghormati orang lain.
Jangan mudah tersingung sebelum jelas pokok permasalahannya.
Yang dimaksud ISLAM :
suatu agama dari Tuhan/Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk disebar
luaskan kepada umat diseluruh penjuru dunia.
KIBLAT: suata pandangan diri sendiri untuk menentukan dalam yang benar. Tambahan
6
Manusia hidup harus mengenal 6 hukum:
1. hukum pribadi
2. Hukum ghaib
5 hukum alam
4. Hukum karma
5. Hukum kepercayaan
Yang dimaksud 4 Kiblat 5 pancer
4 Kiblat yaitu :
1. Amarah (hawa nafsu)
2. Suriah (hawa birahi)
3. Aluamah (makanan/rakus)
4. Mudmainah
Untuk dapat disyahkan :
1. Teteg
2. Madep
3. Mantep
SHT mengesahkan mengesyahkan warganya pada bulan Syuro disebabkan karena pada
bulan itu terjadi kejadian-kejadian yang keramat. Di antaranya :
1.Tuhan menciptakan alam seisinya.
2. Bertemunya Adam dan Hawa
3. Nabi Nuh mendapatkan daratan.
4. Nabi Musa'-a.s membelah laut. .
5. Lahirnya Nabi lsa as
6. Turunnya ayat kursi.
7. Hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.
Hikmah dari kejadian-kejadian itu lenyapnya kebatilan
munculnya kebaikan dan kebeneran.
Maksud SHT mengesahkan warganya pada bulan syuro ialah supaya
warganya pada bulan yang disyahkan bisa menegakkan keadilan dan kebenaran.
Maksud Jago:
nanti kita setelah disyahkan diharapkan bisa menjadi jagonya masyarakat. Jago harus
baik jangan sampai cacat.
Memakai sabuk Mori:
Orang SHT seharusnya bisa melakukan hal yang baik suci dari noda dan perbuatan yang
tercela, hatinya bersih seputih mori sebagai sabuknya jujur dalam perkataan maupun
tingkah lakunya, tidak munafik. Tambahan
Mengikat sabuk di sebelah kiri
kepentingannya sendiri, mendahulukan kepentingan umum daripada dirinya, dan
mengesampingkan hal-hal yang remeh.
Jadi tidak mau mempersoalkan hal-hal yang sepele.
Diikat tali wangsul;
Warga SHT harus mampu memecahkan persoalan walau bagaimana rumitnya apalagi
kalau terjadi pertengkaran sesama warga jangan dibuat prinsip tetapi pecahkanlah
bagaima baiknya dan pecahkanlah masalah itu dengan cara yang mudah
suruh :
Artinya kuncup itu dengan cara digali maksudnya dicari walau cuma sedikit demi
sedikit, sebab ilmu itu tak akan datang dengan sendirinya. Sebab perlu disadari Tuhan
itu akan mengangkat derajat orang-orang yang pandai/berilmu asal ilmu itu untuk
kebaikan.
Temu rose;
Walaupun orang, SII itu bermacam-macam corak ragamnya, namun tetap satu , perasaan
satu rasa, meski orang. itu miskin, kaya dan lain-lain, namun bila sudah masuk dalam
SHT adalah sama Sebab kita adalah satu organisasi.Jadi ibaratnya yang satu baik
semuanyapun ikut baik demikian pula sebaliknya (sing sidi dijiwit liyane melu lara).
Sugih tanpa bandha
Ini adalah cuma sanepa atau ibarat, yang dimaksud sebenarnya adalah "ilmu", ilmu bisa
kita miliki sebanyak-banyaknya, dan ilmu cuma bisa dirasakan tapi tak bisa diraba
maunpun dipegang. Jadi kaya tanpa harta benda itu adalah kaya ilmu. Maka dari itu
orang yang berilmu wajib mengajarkan kepada orang lain.
Memakai tali yang khas;
artinya: Orang SHT boleh berguru kepada perguruan lain kemana saja yang disukai
namun dia harus tetap ingat pada perguruannya sendiri jadi walaupun barguru sampai
kemana pun dia masih terikat dalam PSHT
atau;
Orang SHT . harus bisa mengendalikan hal-hal yang bisa merugikan diri Sendiri maupun
orang lain, supaya bisa mengikat dirinya dari nafsu syetan

Anda mungkin juga menyukai