Hermeneutika Perjanjian Lama I
Hermeneutika Perjanjian Lama I
KELOMPOK 3
(KELAS JUMAT, 07.00-09.45)
BETANIA MACARAU
DELIANA SOMPE
INJILIA PARUNTU
TOAR RAU
TUJUAN PENULISAN
Kitab Bilangan mengandung makna yang universal tanpa dibatasi waktu. Di kitab ini banyak
berisi catatan terkait pertempuran rohani yang dihadapi orang percaya, karena kitab Bilangan
adalah buku yang mencatat pelayanan dan perjalanan umat Allah.
Kitab Bilangan mencatat kejadian yang terjadi dalam rentang waktu ketika orang Israel
menerima Hukum (kitab Keluaran dan kitab Imamat) hingga persiapan masuk ke Tanah
Perjanjian (kitab Ulangan dan Yosua).
Kitab bilangan bercerita tentang perjalanan umat Israel di padang gurun. Disana mereka belajar
bagaimana menata diri menurut kehendak Allah dan bagaimana orang Lewi harus menolong para
imam Israel. Umat juga mengetahui siapayang akan dipilih untuk memimpin mereka memasuki
Kanaan. Namun, perjalanan bangsa Israel di padang gurun juga menunjukkan sifat mereka yang
suka memberontak. Mereka mengeluh karena Allah sudah membawa mereka ke padang gurun
untuk menahan lapar atau mati kehausan. Mereka bersekongkol untuk menyingkirkan pemimpin
mereka. Musa dan Harun, karena dosa, Allah tidak mengizinkan mereka menempuh jalan yang
mudah dan langsung menuju tanah perjanjian. Sebaliknya mereka yang tergolong generasi
tua(termasuk Musa) harus mengembara selama 40 tahun dan kemudian mati di padang gurun.
Hanya generasi yang lebih muda (14:22-23,29-30), yang mengikuti pemimpin-pemimpin yang
setia, Yosua dan Kaleb yang akan masuk ke Kanaan. Pelajaran yang dapat dipetik disini adalah
mengenai percaya kepada Allah. Mereka yang tidak taat dan percaya, tidak akan menerima
berkat yang terkai dengan janji-janji Allah.
Memasuki tanah perjanjian adalah tujuan yang menggerakkan perjalanan orang Israel. Namun,
bagi penduduk Kanaan dan sekitarnya, umat Israel merupakan ancaman dan karenanya harus
ditentang. Kitab bilangan memperkenalkan gagasan perang suci. Dimana Allah menolong orang
Israel memerangi dan menghancurkan musuh-musuh mereka.
PERBANDINGAN TEKS
Aya
Teks Asli NIV TB
t
TUHAN berfirman kepada
ְהו֖ה ֶאל־מֶֹׁש ֥ ה
ָ ַוי ְדַ ֵּב ֥ר י
1 The LORD said to Moses, Musa:
ֵּלאמֹֽר׃
"Suruhlah beberapa orang
ְׁש לַח־לְָך֣ ֲאנ ִָׁ֗ש ים ְוי ָֻת֙ר ּ֙ו mengintai tanah Kanaan, yang
“Send some men to explore the
ת־א ֶרץ ְּכ ַ֔נעַן אֲֶׁשר־ ֲא ִנ֥י
֣ ֶ ֶא land of Canaan, which I am
akan Kuberikan kepada orang
Israel; dari setiap suku nenek
2 ְִׂשר ֵ ֑אל ִ ֣איׁש ֶא ָח ֩ד
ָ נ ֵ ֹ֖תן ִלב ְֵנ֣י י giving to the Israelites. From
moyang mereka haruslah
each ancestral tribe send one of
ִ֨איׁש ֶא ָ֜חד ְל ַמֵּט ֤ ה אֲב ֹתָ י ֙ו kausuruh seorang, semuanya
its leaders.”
pemimpin-pemimpin di antara
ִּת ְׁש ָ֔לחּו ֹּ֖כל נִָׂש ֥ יא בָהֶ ֽם׃
mereka."
וִַּיְׁש ַ֨לח א ָֹת֥ם מֶֹׁש ֛ ה מִִּמדְ ַּב ֥ר Lalu Musa menyuruh mereka
So at the LORD’s command
dari padang gurun Paran, sesuai
ְהו֑ה ֻּכ ָּל ֣ם
ָ ָּפארן עַל־ִּפ ֣י י
ָ֖ Moses sent them out from the
3 dengan titah TUHAN; semua
Desert of Paran. All of them
ְִׂשר ֵ ֖אל
ָ ֲאנ ִָׁ֔ש ים ָראֵׁש ֥ י בְנֵ ֽי־י orang itu adalah kepala-kepala
were leaders of the Israelites.
di antara orang Israel.
הֵ ָּֽמה׃
ו ֵ ְ֖אֶּלה ְׁשמ ָ ֹ֑ותם ְל ַמֵּט ֣ ה ְראּו ֵ֔בן These are their names: from the Dan inilah nama-nama mereka:
4 tribe of Reuben, Shammua son Dari suku Ruben: Syamua bin
ַׁשּמּו ַע ֶּבן־זַּכּֽור׃
֖
of Zakkur; Zakur;
ָׁשפט
֖ ָ ְל ַמֵּט ֣ ה ִׁש מ ְ֔ע ֹון from the tribe of Simeon,
5
Shaphat son of Hori;
ֶּבן־ח ִ ֹֽורי׃
from the tribe of Judah, Caleb dari suku Simeon: Safat bin
6 ָּכל֖ב ֶּבן־יְפֶֻּנ ֽה׃
ֵ ְל ַמֵּט ֣ ה י ְהּודָ֔ ה son of Jephunneh; Hori;
ְל ַמֵּט ֣ ה יִָּׂש ש ָ֔כר יִג ָ ְ֖אל from the tribe of Issachar, Igal dari suku Yehuda: Kaleb bin
7
son of Joseph; Yefune;
ֶּבן־י ֵֹוסֽף׃
dari suku Isakhar: Yigal bin
ְלמֵַּט ֥ה ֶאפ ָ ְ֖רי ִם ה ֹוֵׁש ֥ ַע from the tribe of Ephraim,
8 Yusuf; dari suku Efraim: Hosea
Hoshea son of Nun;
ִּבן־נּֽון׃ bin Nun;
ְל ַמֵּט ֣ ה ִבנְי ָ ִ֔מן ַּפ ל ִ ְ֖טי from the tribe of Benjamin, dari suku Benyamin: Palti bin
9
Palti son of Raphu; Rafu;
ֶּבן־רפּֽוא׃
ָ
יאל
֖ ֵ ְל ַמֵּט ֣ ה זְבּו ֻ֔לן ַּגִּד from the tribe of Zebulun, dari suku Zebulon: Gadiel bin
10
Gaddiel son of Sodi; Sodi;
ֶּבן־ס ֹודִ ֽי׃
from the tribe of Manasseh (a
ְלמֵַּט ֥ה י ֵ ֹ֖וסף ְל ַמֵּט ֣ ה ְמנֶַּׁש ֑ ה dari suku Yusuf, yakni dari
11 tribe of Joseph), Gaddi son of
suku Manasye: Gadi bin Susi;
ַּגִּד ֖ י ֶּבן־סּוסִ ֽי׃ Susi;
from the tribe of Dan, Ammiel dari suku Dan: Amiel bin
12 ִַּמיאל ֶּבן־ְּגמִַּל ֽי׃
֖ ֵ ְל ַמֵּט ֣ ה דָ֔ ן ע son of Gemalli; Gemali;
ְל ַמֵּט ֣ ה א ֵָׁ֔ש ר ס ְ֖תּור from the tribe of Asher, Sethur dari suku Asyer: Setur bin
13
son of Michael; Mikhael;
ֶּבן־ ִמיכָאֵ ֽל׃
ְל ַמֵּט ֣ ה נַפְָּת ִ֔לי נַ ְחִּב ֖ י from the tribe of Naphtali, dari suku Naftali: Nahbi bin
14
Nahbi son of Vophsi; Wofsi;
ֶּבן־ ָופְסִ ֽי׃
from the tribe of Gad, Geuel
15 ְּגאּואל ֶּבן־מָכִ ֽי
ֵ֖ ְל ַמֵּט ֣ ה ָ֔גד son of Maki.
dari suku Gad: Guel bin Makhi.
ֲא ֵל ֶ֗הם עֲל֥ ּו זֶה֙ ַּבֶּנ֔ גֶב into the hill country. "Pergilah dari sini ke Tanah
Negeb dan naiklah ke
ִיתם ֶאת־הָהָ ֽר׃
֖ ֶ ַו ֲעל pegunungan,
26 וֵַּיל ְ֡כּו וַָּיב ֹא ּ֩ו ֶאל־מ ֹ ֶׁ֨ש ה They came back to Moses and dan langsung datang kepada
Aaron and the whole Israelite Musa, Harun dan segenap umat
וְאֶ ֽל־ַאה ֲ֜ר ֹן ְו ֶאל־ָּכל־ע ַ ֲ֧דת
ְִׂשראֵ ֛ל ֶאל־מִדְ ַּב ֥ר
ָ ְּבנֵ ֽי־י Israel di Kadesh, di padang
community at Kadesh in the
gurun Paran. Mereka membawa
ֹותם
֤ ָ ַָּיִׁש יבּו א
֨ ָּפארן ק ֵ ָ֑דָׁשה ו
ָ֖ Desert of Paran. There they
pulang kabar kepada keduanya
reported to them and to the
ַַּיר ֖אּום
ְ ֶת־ָּכל־העֵדָ֔ ה ו
ָ֣ ָּד ָב ֙ר ְוא dan kepada segenap umat itu
whole assembly and showed
ת־ְּפרי הָאָ ֶֽרץ׃
֥ ִ ֶא them the fruit of the land.
dan memperlihatkan kepada
sekaliannya hasil negeri itu.
Mereka menceritakan
ַויְסְַּפרּו־ֹל ֙ו וַֹּי֣אמ ְ֔רּו ָּב֕ אנּו
They gave Moses this account: kepadanya: "Kami sudah
ֶאל־ה ָ ָ֖א ֶרץ ֲאֶׁש ֣ ר ְׁש ַל ְחָּת ֑ נּו “We went into the land to masuk ke negeri, ke mana
27 which you sent us, and it does kausuruh kami, dan memang
ְ֠וגַם זָ ַ֨בת חָלָ ֥ב ּודְ בַ ׁ֛ש ִ ֖הוא
flow with milk and honey! negeri itu berlimpah-limpah
ֶה־ִּפר ָיּֽה׃
ְ ְוז Here is its fruit. susu dan madunya, dan inilah
hasilnya.
30 ַוַּי ֧הַס ָּכלֵ ֛ב ֶאת־ה ָ ָ֖עם Then Caleb silenced the people Kemudian Kaleb mencoba
before Moses and said, “We menenteramkan hati bangsa itu
ֶ֙אל־מֶֹׁש ֑ ה ו ַֹּ֗יאמֶר עָֹל֤ ה נַ ֲעלֶה should go up and take di hadapan Musa, katanya:
possession of the land, for we "Tidak! Kita akan maju dan
menduduki negeri itu, sebab
נּוכל
֖ ַ ְוי ַ ָ֣רְׁשנּו א ֹתָ֔ ּה ִּכ ֽי־י ָ֥כ ֹול can certainly do it.”
kita pasti akan
לָ ּֽה׃ mengalahkannya!"
Tetapi orang-orang yang pergi
ְו ָ֨ה ֲאנ ִָׁ֜ש ים אֲֶׁשר־עָל֤ ּו עִֹּמ ֙ו But the men who had gone up
ke sana bersama-sama dengan
with him said, “We can’t attack
נּוכ֖ל ַלעֲֹל֣ ות
ַ אָ ֽמ ְ֔רּו ֹל֥ א dia berkata: "Kita tidak dapat
31 those people; they are stronger
maju menyerang bangsa itu,
ֶאל־ה ָ ָ֑עם ִּכ ֽי־ ָח ָז ֥ק ֖הּוא than we are.”
karena mereka lebih kuat dari
מִֶּמ ּֽנּו׃ pada kita."
Juga mereka menyampaikan
וַֹּיו ִ֜ציאּו ִּד ַּב ֤ ת ָה ָא ֶ֙ר ֙ץ ֲאֶׁש ֣ ר kepada orang Israel kabar
And they spread among the
ְִׂשר ֵ ֖אל
ָ ָּת ֣רּו א ֹתָ֔ ּה ֶאל־ְּבנֵ ֥י י Israelites a bad report about the
busuk tentang negeri yang
diintai mereka, dengan berkata:
ֵאמ ֹר ָה ָ֡א ֶרץ אֲֶׁש ֩ר ָע ַ֨ב ְרנּו
֑ ל land they had explored. They
"Negeri yang telah kami lalui
said, “The land we explored
32 ָ֜בּה ל ָ֣תּור א ֹתָ֗ ּה ֶ ֣א ֶרץ א ֶ ֹ֤כלֶת untuk diintai adalah suatu
devours those living in it. All
negeri yang memakan
י ֹוְׁש ֶב֙י ֙ ָה ִ֔הוא ְוכָל־ה ָָע֛ם the people we saw there are of
penduduknya, dan semua orang
great size.
ֲֶׁשר־ר ִא֥ינּו בְת ָֹוכּ֖ה ַאנְֵׁש ֥ י
ָ א yang kami lihat di sana adalah
orang-orang yang tinggi-tinggi
מ ִֹּֽדות׃
perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-
We saw the Nephilim there (the
ִיל֛ים
ִ ְוָׁש ֣ ם ָר ִ֗אינּו אֶת־הְַּנפ orang raksasa, orang Enak yang
descendants of Anak come
berasal dari orang-orang
ְַּנהי
֤ ִ ְּבנֵ ֥י ע ֲָנ֖ק מִן־הְַּנפ ִִל֑ים ו from the Nephilim). We
33 raksasa, dan kami lihat diri
seemed like grasshoppers in
ְבעֵינֵ֙ינ ּ֙ו ַּכ ֽ ֲחגָ ִ֔בים וְכֵ ֥ן ָה ִי֖ינּו kami seperti belalang, dan
our own eyes, and we looked
demikian juga mereka terhadap
ְּב עֵינֵיהֶ ֽם׃ the same to them.”
kami.”
POKOK PIKIRAN
1. Ayat 1-2 : Perintah Tuhan kepada Musa
2. Ayat 3-16 : Musa melaksanakan perintah Tuhan
3. Ayat 17-20 : Musa memerintah kepada kedua belas pengintai
4. Ayat 21-24 : Kedua belas pengintai melaksanakan perintah Musa
5. Ayat 25-27 : Laporan dari kedua belas pengintai
6. Ayat 28-29 : Situasi di tanah kanaan
7. Ayat 30 : Kaleb menentramkan hati bangsa Israel
8. Ayat 31-33 : Keraguan bangsa Israel
KATA KUNCI
Musa (13:1)
Tanah (13:17)
Suku (13:5)
Mengintai (13:2)
Negeri (13:19)
TAFSIRAN
Ayat 1-2 : Perintah Tuhan kepada Musa
Musa (Mošeh )משהberarti "diangkat dari air" dari akar kata mšh " משהmengangkat, menarik ke
luar". ֶ ֣א ֶרץ: kata benda feminim tunggal absolut artinya “tanah, negeri”
Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan. Menurut 1:22, Allah mengalah terhadap
permohonan bangsa itu agar mereka dapat memeriksa negeri itu. Tuhan tidak berkeberatan
terhadap usaha penelitian semacam itu. Sekalipun demikian, ketiadaan iman di pihak Israel
menjadi makin memalukan sesudah kedua belas pengintai itu melaporkan bahwa negeri itu
benar-benar makmur sebagaimana telah dijanjikan Allah sebelumnya.
Ayat 3-16 : Musa melaksanakan perintah Tuhan
לְמַ ֵ ּ֣טה: kata depan le + kata benda maskulin tunggal konstruk, artinya “untuk suku-suku dari”
Suku (5).
Padang gurun Paran, tampaknya telah diambil dalam arti yang lebih besar, dan dalam arti yang
lebih ketat. Dalam arti yang lebih luas, tampaknya yang dimaksud adalah seluruh gurun dan
daerah pegunungan, yang terletak di antara padang belantara syur di sebelah barat, dan g. Seir,
atau tanah Edom, ke arah timur, tanah kanaan di sebelah utara, dan laut Merah ke arah selatan.
Dan padang belantara Sinai, juga merupakan bagian yang berdekatan tempat menaruh kibrot-
hattaavah dan hazerot. Dalam pengertian ini, kata itu mungkin dipahami di Ul.1:19; "padang
belantara yang besar dan mengerikan itu "" memaksudkan padang belantara Paran dalam
aksepsinya yang terbesar; Karena, dalam pengamatannya yang lebih tegas, tampaknya padang
belantara itu tidak begitu luas dan mengerikan; Tetapi dianggap sebagai daerah yang lebih
istimewa yaitu daerah Petrea arab yang terletak di antara gunung. Sinai dan hazerot bagian barat,
dan gunung. Seir timur.
Ayat 17-20 : Musa memerintah kepada kedua belas pengintai
ֶ ֣א ֶרץ: kata benda feminim tunggal absolut artinya “tanah, negeri”
Sesungguhnya mereka bergerak ke utara, "melalui Negeb," atau "daerah kering." Ada yang
menerjemahkan Negeb dengan "selatan" sebab terletak di sebelah selatan dalam kaitan dengan
Kanaan.
"Amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu." Usaha tersebut dilaksanakan untuk mengetahui
apakah negeri itu memang subur atau tidak, apakah penduduknya kuat ataukah lemah, atau
apakah mereka tinggal di dalam kota berbenteng ataukah di perkemahan seperti orang Badui.
Beberapa abad kemudian, orang Asyur menciptakan gaya bertempur dengan mengepung kota
berbenteng, untuk itu mereka memanfaatkan mesin-mesin besar serta korps zeni; dengan itupun
sering kali memerlukan waktu bertahun-tahun. Ditinjau dari sudut manusia, Israel akan
berhadapan dengan musuh yang besar.
TEOLOGI NASKAH
Allah memilih Musa untuk mengutus kedua belas pengintai ke tanah Kanaan
Allah selalu menepati janji yang telah dibuatnya
Allah menghendaki umat untuk hidup dengan iman yang penuh pengharapan kepada Allah
Allah menghendaki umat untuk tidak ragu dan tetap percaya kepada-Nya
IMPLIKASI
Musa menjadi pengantara antara Tuhan dengan bangsa Israel yang dapat dilihat dalam
bagian kitab ini yaitu Bilangan 13:1-33, ketika Tuhan menyampaikan perintah kepada Musa
untuk mengutus 12 pengintai ke tanah Kanaan yang merupakan tanah perjanjian. Sebagai orang
percaya pun hendak menjadi alat Kristus dalam mewujudnyatakan kuasa-Nya dalam dunia ini.
Bilangan 13 dimulai dengan kalimat Tuhan yang begitu jelas, Tuhan pasti akan
memberikan tanah perjanjian itu. Meskipun mereka belum menerimanya tetapi setidaknya Tuhan
menginginkan umat Tuhan mendapatkan gambaran nyata bahwa tanah perjanjian dan apa yang
ada di situ begitu indah dan menakjubkan. Tujuan dari pengintaian ini bukan untuk menentukan
apakah mereka bisa masuk atau tidak bisa masuk ke tanah perjanjian itu, karena Tuhan sudah
bilang mereka pasti akan masuk. Karena Allah adalah Allah yang tidak pernah melupakan, selalu
menepati janji.
Untuk menikmati janji Tuhan digenapi dalam kehidupan kita dibutuhkan sikap hati
(respon) yang benar. Menikmati berkat-berkatNya bila dengan tidak bersungut-sungut,
mengeluh, pesimis, kuatir dan pikiran-pikiran negatif lain terus menerus menguasai, itu hanya
akan mempersulit kita sendiri untuk mengalami penggenapan janji Tuhan. Bilangan 14:24
berkata, "Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku
dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan
keturunannya akan memilikinya." Kaleb mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Janji Tuhan
tersimpan dalam hatinya, itulah yang membuat kita untuk mampu memandang segala sesuati
dengan mata rohani. Raksasa-raksasa yang mereka lihat pasti membuatnya takut, tapi Kaleb dan
Yosua menaruh percayanya kepada Tuhan.Pernyataan Kaleb merupakan pernyataan iman,
dimana mereka yakin tidak ada perkara sukar bagi Tuhan. Itulah sebabnya mereka sama sekali
tidak terpengaruh dengan keadaan atau situasi buruk sekali pun. Karena ketekunannya Kaleb dan
Yosua dapat memasuki tanah perjanjian yaitu tanah Kanaan.
“Negeri itu berlimpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya..” Kata “hanya”
yang keluar dari mulut para pengintai itu menjadi kata penambahan dari interpretasi mereka.
Mereka diutus Musa untuk mengumpulkan fakta, mereka pun pulang membawa fakta. Namun,
penambahan kata ini membuat bangsa Israel yang mendengar mengambil kesimpulan
berdasarkan fakta yang ada itu mereka tidak mungkin bisa masuk ke tanah perjanjian itu. Maka
terlihatlah di balik dari kalimat yang mereka nyatakan tersembunyi sikap hati yang tidak percaya
serta ragu akan kuasa Tuhan. Hati yang tidak percaya, hati yang tidak yakin, hati yang memang
tidak mau menjadikan Tuhan itu menyertai dan memimpin hidupnya, itu yang menjadi sumber
segala kemelut ini. Bukan karena mereka tidak mengatakan fakta, bukan karena mereka kurang
kemampuan, bukan karena mereka menyampaikan laporan yang tidak benar, akan tetapi
persoalannya adalah mereka sudah tidak percaya dan meragukan Tuhan. Orang yang hidupnya
percaya kepada Tuhan tidak berarti perjalanan hidupnya lebih lancar, lebih baik, lebih sukses
daripada orang yang tidak percaya Tuhan. Orang yang hidupnya percaya kepada Tuhan tidak
berarti semua doa-doanya senantiasa dijawab dan segera dikabulkan oleh Tuhan. Tetapi yang
membedakan ialah orang yang hatinya percaya kepada Tuhan dengan orang yang tidak percaya
akan menentukan bagaimana orang itu berespons dan bersikap terhadap pergumulan dan
persoalan yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Simanjuntak Ferry. 2017. Pengantar Perjanjian Lama Kejadian s/d Ester. Bandung: CV. Patra
Media Grafindo Bandung.
Tafsiran Alkitab Masa Kini I. 1987. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih