Anda di halaman 1dari 15

HERMENEUTIKA PERJANJIAN LAMA I

“KAJIAN HERMENEUTIKA KITAB BILANGAN 13:1-33”


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Hermeneutika Perjanjian Lama I
Yang diamu oleh Pdt. Dr. Adolf K. wenas, M,Th

KELOMPOK 3
(KELAS JUMAT, 07.00-09.45)
BETANIA MACARAU
DELIANA SOMPE
INJILIA PARUNTU
TOAR RAU

YAYASAN GMIM Ds. A. Z. R WENAS


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
FAKULTAS TEOLOGI
2021

LATAR BELAKANG UMUM


Bilangan adalah Kitab dari lima Pl yang disebut pentateukh. Kitab itu meneruskan kisah bangsa
israel yang menggembara, mulai dari Kitab Keluaran dan dilanjutkan dalam kitsb Imamat.
Imamat bercerita tentang umat Israel yang berkemah di Gunung Sinai dan menerima hukum-
hukum Allah menyangkut kekudusan. Kitab Bilangan bercerita tentang Israel yang terus
bergerak. Secara tradisional, Musa dianggap sebagai pengarang kitab Bilangan banyak bahan
dalam kitab itu bisa dirujuk sampai zaman Musa. Kendati demikian, mungkin baru berabad-abad
kemudian, para ahli kitab dan editor menulis kitab itu sebagaimana bentuknya sekarang.
Kitab Bilangan bercerita tentang perjalanan umat Israel di padang gurun. Di sana mereka belajar
bagaimana menata diri menurut kehendak Allah dan bagaimana orang Lewi harus menolong para
imam Israel. Umat juga mengetahui siapa yang akan dipilih untuk memimpin mereka memasuki
Kanaan.
Namun, perjalanan bangsa Israel di padang gurun juga menunjukkan sifat mereka yang suka
memberontak. Mereka mengeluh karena Allah sudah membawa mereka ke padang gurun untuk
menahan lapar atau mati kehausan. Mereka bersekongkol untuk menyingkirkan pemimpin
mereka, Musa dan Harun. Karena dosa, Allah tidak mengizinkan mereka menempuh jalan yang
mudah dan langsung menuju tanah perjanjian.

PENULISAN DAN WAKTU PERNULISAN KITAB BILANGAN


Musa adalah penulis kitab Bilangan. Menurut tradisi Bilangan adalah salah satu dari 5 kitab
Musa, dan memang banyak cerita tentang Musa dalam kitab ini. Musalah tokoh sentral di seluruh
kitab, dan berkali-kali dinyatakan bahwa hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang
terkandung di dalamnya diberikan dengan perantaraan Musa dan Harun. Sekalipun dalam kitab
ini tidak ada pernyataan formal, bahwa Musalah penulisnya, namun 33:2 menunjukkan bahwa ia
telah membuat daftar tempat-tempat persinggahan dalam perjalanan dari Mesir; dan bahwa Musa
benar-benar penulisnya, ditunjukkan di tempat lain dalam Pentateukh. (Ul. 31:9)
Tanggal penulisan kitab Bilangan ditulis antara tahun 1440 S.M. dan 1400 S.M.

TUJUAN PENULISAN
Kitab Bilangan mengandung makna yang universal tanpa dibatasi waktu. Di kitab ini banyak
berisi catatan terkait pertempuran rohani yang dihadapi orang percaya, karena kitab Bilangan
adalah buku yang mencatat pelayanan dan perjalanan umat Allah.
Kitab Bilangan mencatat kejadian yang terjadi dalam rentang waktu ketika orang Israel
menerima Hukum (kitab Keluaran dan kitab Imamat) hingga persiapan masuk ke Tanah
Perjanjian (kitab Ulangan dan Yosua).
Kitab bilangan bercerita tentang perjalanan umat Israel di padang gurun. Disana mereka belajar
bagaimana menata diri menurut kehendak Allah dan bagaimana orang Lewi harus menolong para
imam Israel. Umat juga mengetahui siapayang akan dipilih untuk memimpin mereka memasuki
Kanaan. Namun, perjalanan bangsa Israel di padang gurun juga menunjukkan sifat mereka yang
suka memberontak. Mereka mengeluh karena Allah sudah membawa mereka ke padang gurun
untuk menahan lapar atau mati kehausan. Mereka bersekongkol untuk menyingkirkan pemimpin
mereka. Musa dan Harun, karena dosa, Allah tidak mengizinkan mereka menempuh jalan yang
mudah dan langsung menuju tanah perjanjian. Sebaliknya mereka yang tergolong generasi
tua(termasuk Musa) harus mengembara selama 40 tahun dan kemudian mati di padang gurun.
Hanya generasi yang lebih muda (14:22-23,29-30), yang mengikuti pemimpin-pemimpin yang
setia, Yosua dan Kaleb yang akan masuk ke Kanaan. Pelajaran yang dapat dipetik disini adalah
mengenai percaya kepada Allah. Mereka yang tidak taat dan percaya, tidak akan menerima
berkat yang terkai dengan janji-janji Allah.
Memasuki tanah perjanjian adalah tujuan yang menggerakkan perjalanan orang Israel. Namun,
bagi penduduk Kanaan dan sekitarnya, umat Israel merupakan ancaman dan karenanya harus
ditentang. Kitab bilangan memperkenalkan gagasan perang suci. Dimana Allah menolong orang
Israel memerangi dan menghancurkan musuh-musuh mereka.

LATAR BELAKANG KHUSUS


dalam bilangan 13 : 1-33 Pasal ini berisi kisah kedua belas pengintai tanah Kanaan, dan kisah
pengintai ini diulangi oleh Musa dalam kitab Ulangan pasal 1. musa menyuruh dua belas
pengintai pergi ke Kanaan. Selama empat puluh hari, mereka menyelidiki negeri itu. Mereka
membawa Kembali buah anggur setandan dari Esykol dan melaporkan bahwa negeri itu padat
penduduknya, kota-kotanya berbenteng, dan disana tinggal Bani Enak yang sangat besar
tubuhnya. Hanya dua orang, yaitu Yosua dan Kaleb membawa kabar yang baik. Tuhan
menghukum bangsa Israel .

PERBANDINGAN TEKS
Aya
Teks Asli NIV TB
t
TUHAN berfirman kepada
‫ְהו֖ה ֶאל־מֶֹׁש ֥ ה‬
ָ ‫ַוי ְדַ ֵּב ֥ר י‬
1 The LORD said to Moses, Musa:
‫ֵּלאמֹֽר׃‬
"Suruhlah beberapa orang
‫ְׁש לַח־לְָך֣ ֲאנ ִָׁ֗ש ים ְוי ָֻת֙ר ּ֙ו‬ mengintai tanah Kanaan, yang
“Send some men to explore the
‫ת־א ֶרץ ְּכ ַ֔נעַן אֲֶׁשר־ ֲא ִנ֥י‬
֣ ֶ ‫ֶא‬ land of Canaan, which I am
akan Kuberikan kepada orang
Israel; dari setiap suku nenek
2 ‫ְִׂשר ֵ ֑אל ִ ֣איׁש ֶא ָח ֩ד‬
ָ ‫נ ֵ ֹ֖תן ִלב ְֵנ֣י י‬ giving to the Israelites. From
moyang mereka haruslah
each ancestral tribe send one of
‫ִ֨איׁש ֶא ָ֜חד ְל ַמֵּט ֤ ה אֲב ֹתָ י ֙ו‬ kausuruh seorang, semuanya
its leaders.”
pemimpin-pemimpin di antara
‫ִּת ְׁש ָ֔לחּו ֹּ֖כל נִָׂש ֥ יא בָהֶ ֽם׃‬
mereka."

‫וִַּיְׁש ַ֨לח א ָֹת֥ם מֶֹׁש ֛ ה מִִּמדְ ַּב ֥ר‬ Lalu Musa menyuruh mereka
So at the LORD’s command
dari padang gurun Paran, sesuai
‫ְהו֑ה ֻּכ ָּל ֣ם‬
ָ ‫ָּפארן עַל־ִּפ ֣י י‬
ָ֖ Moses sent them out from the
3 dengan titah TUHAN; semua
Desert of Paran. All of them
‫ְִׂשר ֵ ֖אל‬
ָ ‫ֲאנ ִָׁ֔ש ים ָראֵׁש ֥ י בְנֵ ֽי־י‬ orang itu adalah kepala-kepala
were leaders of the Israelites.
di antara orang Israel.
‫הֵ ָּֽמה׃‬
‫ו ֵ ְ֖אֶּלה ְׁשמ ָ ֹ֑ותם ְל ַמֵּט ֣ ה ְראּו ֵ֔בן‬ These are their names: from the Dan inilah nama-nama mereka:
4 tribe of Reuben, Shammua son Dari suku Ruben: Syamua bin
‫ַׁשּמּו ַע ֶּבן־זַּכּֽור׃‬
֖
of Zakkur; Zakur;

‫ָׁשפט‬
֖ ָ ‫ְל ַמֵּט ֣ ה ִׁש מ ְ֔ע ֹון‬ from the tribe of Simeon,
5
Shaphat son of Hori;
‫ֶּבן־ח ִ ֹֽורי׃‬
from the tribe of Judah, Caleb dari suku Simeon: Safat bin
6 ‫ָּכל֖ב ֶּבן־יְפֶֻּנ ֽה׃‬
ֵ ‫ְל ַמֵּט ֣ ה י ְהּודָ֔ ה‬ son of Jephunneh; Hori;

‫ְל ַמֵּט ֣ ה יִָּׂש ש ָ֔כר יִג ָ ְ֖אל‬ from the tribe of Issachar, Igal dari suku Yehuda: Kaleb bin
7
son of Joseph; Yefune;
‫ֶּבן־י ֵֹוסֽף׃‬
dari suku Isakhar: Yigal bin
‫ְלמֵַּט ֥ה ֶאפ ָ ְ֖רי ִם ה ֹוֵׁש ֥ ַע‬ from the tribe of Ephraim,
8 Yusuf; dari suku Efraim: Hosea
Hoshea son of Nun;
‫ִּבן־נּֽון׃‬ bin Nun;

‫ְל ַמֵּט ֣ ה ִבנְי ָ ִ֔מן ַּפ ל ִ ְ֖טי‬ from the tribe of Benjamin, dari suku Benyamin: Palti bin
9
Palti son of Raphu; Rafu;
‫ֶּבן־רפּֽוא׃‬
ָ
‫יאל‬
֖ ֵ ‫ְל ַמֵּט ֣ ה זְבּו ֻ֔לן ַּגִּד‬ from the tribe of Zebulun, dari suku Zebulon: Gadiel bin
10
Gaddiel son of Sodi; Sodi;
‫ֶּבן־ס ֹודִ ֽי׃‬
from the tribe of Manasseh (a
‫ְלמֵַּט ֥ה י ֵ ֹ֖וסף ְל ַמֵּט ֣ ה ְמנֶַּׁש ֑ ה‬ dari suku Yusuf, yakni dari
11 tribe of Joseph), Gaddi son of
suku Manasye: Gadi bin Susi;
‫ַּגִּד ֖ י ֶּבן־סּוסִ ֽי׃‬ Susi;
from the tribe of Dan, Ammiel dari suku Dan: Amiel bin
12 ‫ִַּמיאל ֶּבן־ְּגמִַּל ֽי׃‬
֖ ֵ ‫ְל ַמֵּט ֣ ה דָ֔ ן ע‬ son of Gemalli; Gemali;

‫ְל ַמֵּט ֣ ה א ֵָׁ֔ש ר ס ְ֖תּור‬ from the tribe of Asher, Sethur dari suku Asyer: Setur bin
13
son of Michael; Mikhael;
‫ֶּבן־ ִמיכָאֵ ֽל׃‬
‫ְל ַמֵּט ֣ ה נַפְָּת ִ֔לי נַ ְחִּב ֖ י‬ from the tribe of Naphtali, dari suku Naftali: Nahbi bin
14
Nahbi son of Vophsi; Wofsi;
‫ֶּבן־ ָופְסִ ֽי׃‬
from the tribe of Gad, Geuel
15 ‫ְּגאּואל ֶּבן־מָכִ ֽי‬
ֵ֖ ‫ְל ַמֵּט ֣ ה ָ֔גד‬ son of Maki.
dari suku Gad: Guel bin Makhi.

‫ְׁשמ ֹות הָ ֽ ֲאנ ִָׁ֔ש ים‬


֣ ‫ ֚ ֵאֶּלה‬ ‫׃‬
These are the names of the men Itulah nama orang-orang yang
‫אֲֶׁשר־ָׁש לַ ֥ח מֶֹׁש ֖ ה ל ָ֣תּור‬ Moses sent to explore the land. disuruh Musa untuk mengintai
16
(Moses gave Hoshea son of negeri itu; dan Musa menamai
‫ֶאת־ה ָ ָ֑א ֶרץ וִַּיק ָ ְ֥רא מֶֹׁש ֛ ה‬
Nun the name Joshua.) Hosea bin Nun itu Yosua.
‫לְה ֹוֵׁש ֥ ַע ִּבן־נ֖ ּון י ְה ֹוֻֽׁש עַ׃‬
17 17 ‫וִַּיְׁש ַל֤ח א ֹתָ ם֙ מ ֹ ֶׁ֔ש ה ל ָ֖תּור‬ When Moses sent them to Maka Musa menyuruh mereka
explore Canaan, he said, “Go untuk mengintai tanah Kanaan,
‫ְּכנעַן וַֹּי֣אמֶר‬
֑ ָ ‫ת־א ֶרץ‬
֣ ֶ ‫ֶא‬ up through the Negev and on katanya kepada mereka:

‫ֲא ֵל ֶ֗הם עֲל֥ ּו זֶה֙ ַּבֶּנ֔ גֶב‬ into the hill country. "Pergilah dari sini ke Tanah
Negeb dan naiklah ke
‫ִיתם ֶאת־הָהָ ֽר׃‬
֖ ֶ ‫ַו ֲעל‬ pegunungan,

‫ִית֥ם ֶאת־ה ָ ָ֖א ֶרץ‬


ֶ ‫ּורא‬
ְ dan amat-amatilah bagaimana
See what the land is like and
keadaan negeri itu, apakah
‫ַה־הוא ְו ֶאת־ ָהעָם֙ ַהֹּיֵׁש ֣ ב‬
ִ֑ ‫מ‬ whether the people who live
18 bangsa yang mendiaminya kuat
there are strong or weak, few or
‫ָע ֶ֔לי ָה ֶה ָח ָז ֥ק הּו ֙א ה ֲָר ֶ֔פה‬ atau lemah, apakah mereka
many.
‫ם־רב׃‬
ֽ ָ ‫ַהמ ְַע֥ט ֖הּוא ִא‬ sedikit atau banyak;

‫ּומה ָה ָ֗א ֶרץ אֲֶׁשר־הּו ֙א יֵֹׁש ֣ ב‬


ָ֣ dan bagaimana negeri yang
didiaminya, apakah baik atau
‫ם־ר ָ ֑עה‬
ָ ‫ָּב֔ ּה הֲט ֹובָ ֥ה ִ ֖הוא ִא‬ What kind of land do they live
buruk, bagaimana kota-kota
in? Is it good or bad? What
19 ‫ּומה הֶ ֽע ִָ֗רים אֲֶׁשר־הּו ֙א‬
ָ֣ kind of towns do they live in?
yang didiaminya, apakah
mereka diam di tempat-tempat
‫י ֹוֵׁש ֣ ב ָּב ֵ֔הָּנה הְַּבמַ ֽ ֲח ִנ֖ים ִא֥ם‬ Are they unwalled or fortified?
yang terbuka atau di tempat-
‫ְּב ִמ ְבצ ִ ָֽרים׃‬ tempat yang berkubu,

‫ָארץ הְַּׁש ֵמ ָ֨נה ִ֜הוא‬


ֶ ‫ּומה ֠ ָה‬
ָ֣ dan bagaimana tanah itu,

‫ם־ר ָ֗זה ֲה ֵי ֽׁש־ָּב ּ֥ה ֵע ֙ץ‬


ָ ‫ִא‬ How is the soil? Is it fertile or apakah gemuk atau kurus,
poor? Are there trees in it or apakah ada di sana pohon-
‫ִאם־ ַ֔אי ִן ְו ִ֨התְ חַַּז ְקֶּת֔ ם‬ not? Do your best to bring back pohonan atau tidak.
20
‫ְִּפרי ה ָ ָ֑א ֶרץ‬
֣ ִ ‫ּו ְל ַק ְחֶּת ֖ ם מ‬ some of the fruit of the land.” Tabahkanlah hatimu dan
(It was the season for the first bawalah sedikit dari hasil
‫ִּבּכּורי ֲענָבִ ֽים׃‬
ֵ֥ ‫ְו ַ֨הָּי ִ֔מים י ֵ ְ֖מי‬ ripe grapes.) negeri itu." Waktu itu ialah
musim hulu hasil anggur.

Mereka pergi ke sana, lalu


‫ַָּיתרּו ֶאת־ה ָ ָ֑א ֶרץ‬
֣ ֻ ‫וַ ַּֽיעֲל֖ ּו ו‬ So they went up and explored
mengintai negeri itu mulai dari
the land from the Desert of Zin
21 ‫ַד־ר ֖ח ֹב ל ְ֥ב ֹא‬
ְ ‫ַּבר־צ֥ן ע‬
ִ ְ‫מִִּמד‬ as far as Rehob, toward Lebo
padang gurun Zin sampai ke
Rehob, ke jalan yang menuju
‫חֲמָ ֽת׃‬ Hamath.
ke Hamat.
22 ֒‫ַָּיב ֹא עַד־ ֶחבְר ֹון‬
֣ ‫וַַּיעֲל֣ ּו בֶַּנגֶ ֮ב ו‬ They went up through the Mereka berjalan melalui Tanah
Negev and came to Hebron, Negeb, lalu sampai ke Hebron;
‫ְוָׁש ֤ ם ֲאחִי ַמ ֙ן ֵׁש ַׁש ֣ י וְתַ ְל ַ֔מי‬
where Ahiman, Sheshai and di sana ada Ahiman, Sesai dan
‫ִידי ָהע ֲָנ֑ק ְו ֶחב ְ֗ר ֹון ֶׁש ֤ בַע‬
֖ ֵ ‫יְל‬
Talmai, the descendants of Talmai, keturunan Enak.
‫ָׁש נִים֙ נִ ְבנְתָ֔ ה ִלפ ְֵנ֖י ֥צ ֹעַן‬ Anak, lived. (Hebron had been Hebron didirikan tujuh tahun
built seven years before Zoan lebih dahulu dari Soan di
‫ִמצ ָ ְֽרי ִם׃‬
in Egypt.) Mesir.

Ketika mereka sampai ke


‫ַד־נחַל אְֶׁש ֹּ֗כל‬
֣ ַ ‫ַָּיב ֹאּו ע‬
֜ ‫ו‬ When they reached the Valley
lembah Eskol, dipotong
of Eshkol, a they cut off a
֙‫וִַּיכ ְְר ֨תּו ִמָּׁש ֤ ם זְמ ָֹורה‬ branch bearing a single cluster
merekalah di sana suatu cabang
dengan setandan buah
23 ‫ְֶׁשֹּכול ֲענָבִים֙ ֶא ָ֔חד‬
֤ ‫ְוא‬ of grapes. Two of them carried
anggurnya, lalu berdualah
it on a pole between them,
‫ִּבְׁשני ִם‬
ָ֑ ‫ָּׂשא֥הּו ב ַֹּ֖מוט‬
ֻ ‫ַוִּי‬ mereka menggandarnya; juga
along with some pomegranates
mereka membawa beberapa
‫ּומִן־ה ִָרֹּמ ִנ֖ים ּומִן־הְַּת ֵא ִנ ֽים׃‬ and figs..
buah delima dan buah ara.

‫ַָּמק ֹום ה ַ֔הּוא ק ָ ָ֖רא ַ ֣נחַל‬


֣ ‫ל‬
‫אְֶׁש ֹּ֑כול ֚ ַעל א ֹ֣ד ֹות הָ ֽאְֶׁש ֹּ֔כול‬ That place was called the Tempat itu dinamai orang
Valley of Eshkol because of the lembah Eskol, karena tandan
24 ‫ֲֶׁשר־ָּכר ֥תּו ִמָּׁש ֖ ם ְּבנֵ ֥י‬
ְ ‫א‬
cluster of grapes the Israelites buah anggur yang dipotong
‫ְִׂשראֵ ֽל׃‬
ָ ‫י‬ cut off there. orang Israel di sana.

‫ַוָּיֻׁש ֖ בּו מ ִּ֣תּור ה ָ ָ֑א ֶרץ ִמֵּק ֖ ץ‬


At the end of forty days they Sesudah lewat empat puluh hari
‫ָּבע֥ים י ֹֽום׃‬
ִ ‫ַאר‬ְ
25 returned from exploring the pulanglah mereka dari
land pengintaian negeri itu,

26 ‫וֵַּיל ְ֡כּו וַָּיב ֹא ּ֩ו ֶאל־מ ֹ ֶׁ֨ש ה‬ They came back to Moses and dan langsung datang kepada
Aaron and the whole Israelite Musa, Harun dan segenap umat
‫וְאֶ ֽל־ַאה ֲ֜ר ֹן ְו ֶאל־ָּכל־ע ַ ֲ֧דת‬
‫ְִׂשראֵ ֛ל ֶאל־מִדְ ַּב ֥ר‬
ָ ‫ְּבנֵ ֽי־י‬ Israel di Kadesh, di padang
community at Kadesh in the
gurun Paran. Mereka membawa
‫ֹותם‬
֤ ָ ‫ַָּיִׁש יבּו א‬
֨ ‫ָּפארן ק ֵ ָ֑דָׁשה ו‬
ָ֖ Desert of Paran. There they
pulang kabar kepada keduanya
reported to them and to the
‫ַַּיר ֖אּום‬
ְ ‫ֶת־ָּכל־העֵדָ֔ ה ו‬
ָ֣ ‫ָּד ָב ֙ר ְוא‬ dan kepada segenap umat itu
whole assembly and showed
‫ת־ְּפרי הָאָ ֶֽרץ׃‬
֥ ִ ‫ֶא‬ them the fruit of the land.
dan memperlihatkan kepada
sekaliannya hasil negeri itu.

Mereka menceritakan
‫ַויְסְַּפרּו־ֹל ֙ו וַֹּי֣אמ ְ֔רּו ָּב֕ אנּו‬
They gave Moses this account: kepadanya: "Kami sudah
‫ֶאל־ה ָ ָ֖א ֶרץ ֲאֶׁש ֣ ר ְׁש ַל ְחָּת ֑ נּו‬ “We went into the land to masuk ke negeri, ke mana
27 which you sent us, and it does kausuruh kami, dan memang
‫ְ֠וגַם זָ ַ֨בת חָלָ ֥ב ּודְ בַ ׁ֛ש ִ ֖הוא‬
flow with milk and honey! negeri itu berlimpah-limpah
‫ֶה־ִּפר ָיּֽה׃‬
ְ ‫ְוז‬ Here is its fruit. susu dan madunya, dan inilah
hasilnya.

‫ֽי־עז ָה ָ֔עם ַהֹּיֵׁש ֖ ב‬


֣ ַ ‫֚ ֶאפֶס ִּכ‬ But the people who live there
Hanya, bangsa yang diam di
are powerful, and the cities are
‫ָּבא ֶרץ וְהֶ ֽע ִָ֗רים ְּב צ ֻ֤ר ֹות‬
ָ֑ negeri itu kuat-kuat dan kota-
fortified and very large. We
28 kotanya berkubu dan sangat
‫ְּגדֹֹל ֙ת מ ְ֔א ֹד ְוגַם־יְל ִֵד֥י הָ ֽע ֲָנ֖ק‬ even saw descendants of Anak
besar, juga keturunan Enak
‫ָר ִא֥ינּו ָֽׁשם׃‬ there.
telah kami lihat di sana.

The Amalekites live in the


‫ְּבא ֶרץ ַהֶּנ ֑ גֶב‬
֣ ֶ ‫ֲעמָלֵ ֥ק י ֹוֵׁש ֖ ב‬ Orang Amalek diam di Tanah
Negev; the Hittites, Jebusites
Negeb, orang Het, orang Yebus
‫ְבּוסי וְהָ ֽאֱמ ִֹר ֙י‬
֤ ִ ‫ְ֠והַ ֽחִִּת י ְו ַהי‬ and Amorites live in the hill
dan orang Amori diam di
29 ‫י ֹוֵׁש ֣ ב ָּב ָ֔הר וְהַ ְּֽכ נַ ֲענִ ֙י יֵֹׁש ֣ ב‬ country; and the Canaanites
pegunungan, orang Kanaan
live near the sea and along the
‫ַַּירֵּד ֽן׃‬
ְ ‫עַל־הַָּי֔ ם ו ַ ְ֖על ַי ֥ד ה‬ Jordan.”
diam sepanjang laut dan
sepanjang tepi sungai Yordan."

30 ‫ַוַּי ֧הַס ָּכלֵ ֛ב ֶאת־ה ָ ָ֖עם‬ Then Caleb silenced the people Kemudian Kaleb mencoba
before Moses and said, “We menenteramkan hati bangsa itu
֙‫ֶאל־מֶֹׁש ֑ ה ו ַֹּ֗יאמֶר עָֹל֤ ה נַ ֲעלֶה‬ should go up and take di hadapan Musa, katanya:
possession of the land, for we "Tidak! Kita akan maju dan
menduduki negeri itu, sebab
‫נּוכל‬
֖ ַ ‫ְוי ַ ָ֣רְׁשנּו א ֹתָ֔ ּה ִּכ ֽי־י ָ֥כ ֹול‬ can certainly do it.”
kita pasti akan
‫לָ ּֽה׃‬ mengalahkannya!"
Tetapi orang-orang yang pergi
‫ְו ָ֨ה ֲאנ ִָׁ֜ש ים אֲֶׁשר־עָל֤ ּו עִֹּמ ֙ו‬ But the men who had gone up
ke sana bersama-sama dengan
with him said, “We can’t attack
‫נּוכ֖ל ַלעֲֹל֣ ות‬
ַ ‫אָ ֽמ ְ֔רּו ֹל֥ א‬ dia berkata: "Kita tidak dapat
31 those people; they are stronger
maju menyerang bangsa itu,
‫ֶאל־ה ָ ָ֑עם ִּכ ֽי־ ָח ָז ֥ק ֖הּוא‬ than we are.”
karena mereka lebih kuat dari
‫מִֶּמ ּֽנּו׃‬ pada kita."
Juga mereka menyampaikan
‫וַֹּיו ִ֜ציאּו ִּד ַּב ֤ ת ָה ָא ֶ֙ר ֙ץ ֲאֶׁש ֣ ר‬ kepada orang Israel kabar
And they spread among the
‫ְִׂשר ֵ ֖אל‬
ָ ‫ָּת ֣רּו א ֹתָ֔ ּה ֶאל־ְּבנֵ ֥י י‬ Israelites a bad report about the
busuk tentang negeri yang
diintai mereka, dengan berkata:
‫ֵאמ ֹר ָה ָ֡א ֶרץ אֲֶׁש ֩ר ָע ַ֨ב ְרנּו‬
֑ ‫ל‬ land they had explored. They
"Negeri yang telah kami lalui
said, “The land we explored
32 ‫ָ֜בּה ל ָ֣תּור א ֹתָ֗ ּה ֶ ֣א ֶרץ א ֶ ֹ֤כלֶת‬ untuk diintai adalah suatu
devours those living in it. All
negeri yang memakan
‫י ֹוְׁש ֶב֙י ֙ ָה ִ֔הוא ְוכָל־ה ָָע֛ם‬ the people we saw there are of
penduduknya, dan semua orang
great size.
‫ֲֶׁשר־ר ִא֥ינּו בְת ָֹוכּ֖ה ַאנְֵׁש ֥ י‬
ָ ‫א‬ yang kami lihat di sana adalah
orang-orang yang tinggi-tinggi
‫מ ִֹּֽדות׃‬
perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-
We saw the Nephilim there (the
‫ִיל֛ים‬
ִ ‫ְוָׁש ֣ ם ָר ִ֗אינּו אֶת־הְַּנפ‬ orang raksasa, orang Enak yang
descendants of Anak come
berasal dari orang-orang
‫ְַּנהי‬
֤ ִ ‫ְּבנֵ ֥י ע ֲָנ֖ק מִן־הְַּנפ ִִל֑ים ו‬ from the Nephilim). We
33 raksasa, dan kami lihat diri
seemed like grasshoppers in
‫ְבעֵינֵ֙ינ ּ֙ו ַּכ ֽ ֲחגָ ִ֔בים וְכֵ ֥ן ָה ִי֖ינּו‬ kami seperti belalang, dan
our own eyes, and we looked
demikian juga mereka terhadap
‫ְּב עֵינֵיהֶ ֽם׃‬ the same to them.”
kami.”

POKOK PIKIRAN
1. Ayat 1-2 : Perintah Tuhan kepada Musa
2. Ayat 3-16 : Musa melaksanakan perintah Tuhan
3. Ayat 17-20 : Musa memerintah kepada kedua belas pengintai
4. Ayat 21-24 : Kedua belas pengintai melaksanakan perintah Musa
5. Ayat 25-27 : Laporan dari kedua belas pengintai
6. Ayat 28-29 : Situasi di tanah kanaan
7. Ayat 30 : Kaleb menentramkan hati bangsa Israel
8. Ayat 31-33 : Keraguan bangsa Israel

KATA KUNCI
Musa (13:1)
Tanah (13:17)
Suku (13:5)
Mengintai (13:2)
Negeri (13:19)

TAFSIRAN
 Ayat 1-2 : Perintah Tuhan kepada Musa
Musa (Mošeh ‫ )משה‬berarti "diangkat dari air" dari akar kata mšh ‫" משה‬mengangkat, menarik ke
luar". ‫ ֶ ֣א ֶרץ‬: kata benda feminim tunggal absolut artinya “tanah, negeri”
Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan. Menurut 1:22, Allah mengalah terhadap
permohonan bangsa itu agar mereka dapat memeriksa negeri itu. Tuhan tidak berkeberatan
terhadap usaha penelitian semacam itu. Sekalipun demikian, ketiadaan iman di pihak Israel
menjadi makin memalukan sesudah kedua belas pengintai itu melaporkan bahwa negeri itu
benar-benar makmur sebagaimana telah dijanjikan Allah sebelumnya.
 Ayat 3-16 : Musa melaksanakan perintah Tuhan
‫ לְמַ ֵ ּ֣טה‬: kata depan le + kata benda maskulin tunggal konstruk, artinya “untuk suku-suku dari”
Suku (5).
Padang gurun Paran, tampaknya telah diambil dalam arti yang lebih besar, dan dalam arti yang
lebih ketat. Dalam arti yang lebih luas, tampaknya yang dimaksud adalah seluruh gurun dan
daerah pegunungan, yang terletak di antara padang belantara syur di sebelah barat, dan g. Seir,
atau tanah Edom, ke arah timur, tanah kanaan di sebelah utara, dan laut Merah ke arah selatan.
Dan padang belantara Sinai, juga merupakan bagian yang berdekatan tempat menaruh kibrot-
hattaavah dan hazerot. Dalam pengertian ini, kata itu mungkin dipahami di Ul.1:19; "padang
belantara yang besar dan mengerikan itu "" memaksudkan padang belantara Paran dalam
aksepsinya yang terbesar; Karena, dalam pengamatannya yang lebih tegas, tampaknya padang
belantara itu tidak begitu luas dan mengerikan; Tetapi dianggap sebagai daerah yang lebih
istimewa yaitu daerah Petrea arab yang terletak di antara gunung. Sinai dan hazerot bagian barat,
dan gunung. Seir timur.
 Ayat 17-20 : Musa memerintah kepada kedua belas pengintai
‫ ֶ ֣א ֶרץ‬: kata benda feminim tunggal absolut artinya “tanah, negeri”
Sesungguhnya mereka bergerak ke utara, "melalui Negeb," atau "daerah kering." Ada yang
menerjemahkan Negeb dengan "selatan" sebab terletak di sebelah selatan dalam kaitan dengan
Kanaan.
"Amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu." Usaha tersebut dilaksanakan untuk mengetahui
apakah negeri itu memang subur atau tidak, apakah penduduknya kuat ataukah lemah, atau
apakah mereka tinggal di dalam kota berbenteng ataukah di perkemahan seperti orang Badui.
Beberapa abad kemudian, orang Asyur menciptakan gaya bertempur dengan mengepung kota
berbenteng, untuk itu mereka memanfaatkan mesin-mesin besar serta korps zeni; dengan itupun
sering kali memerlukan waktu bertahun-tahun. Ditinjau dari sudut manusia, Israel akan
berhadapan dengan musuh yang besar.

 Ayat 21-24 : Kedua belas pengintai melaksanakan perintah Musa


Pengintai itu meluas dari Zin di sebelah selatan hingga Rehob di seblah utara. ke jalan yang
menuju ke Hamat, barangkali ini adalah nama suatu tempat, Lebo-Hamat, di Lebah Beqa’ di
antara barisan bukit Libanon dan Anti-Libanon. Penyelidikan dimulai di Negeb dan diperluas
hingga Hebron dalam tahapan pertama. Hebron dikenal oleh para bapa leluhur dengan nama lain,
dan Abraham, Ishak, Yakub, Sara, Ribka dan Lea dikuburkan di daerah ini. Kota ini didirikan
7thn sebelum Soan ibukota para Hyksos yang memerintah di Mesir. Para keturunan pejuang
purba yang kuat, Enak berdiam di Herbon. Pada perjalanan mereka kembali mata-mata itu
mengumpulkan buah anggur, buah delima dan buah ara di lembah Eskol.
 Ayat 25-27 : Laporan dari kedua belas pengintai
Kadesh, di padang gurun paran : mungkin menunjuk kepada oasis ±85km selatan Bersyeba, di
Gurun Zin; juga dikenal sebagai Kadesh-Barnea. Susu dan madu adalah penguraian tradisional
tentang negeri yang makmur. Dongeng Sinuhe dari Mesir (2000 sM) memakai ungkapan ini
untuk daerah sebelah utara Galilea.
 Ayat 28-29 : Situasi di tanah kanaan
Kota-kota berkubu atau berbenteng adalah berdasarkan kenyataan arkeologi. Banyak kota yang
bertembok, 2½ sampai 7½ atau sampai 10 ha besarnya, tersebar di seluruh negeri itu, umpama
Yerikho.
"Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di
pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
Orang Amalek adalah suku-suku nomad yang kebanyakan menempati wilayah selatan dan timur
Laut Mati. Mereka merupakan musuh Israel (Kel.17:8-14). Orang Het adalah bangsa yang kuat,
keturunan Het, cucu Ham. Mereka mendirikan kerajaan di Asia Kecil dan menjadi kekuatan
dominan di Kanaan sejak masa Abraham hingga abad ke-12 SM. Orang Yebus memerintah
Yerusalem hingga Raja Daud menghalau mereka. Orang Amori tinggal di daerah perbukitan
Kanaan semasa penyerangan Israel. Orang Kanaan adalah keturunan Ham, anak Nuh, dan tinggal
di kota-kota atau desa-desa dekat Sungai Yordan dan Laut Tengah, di barat laut Yerusalem.
 Ayat 30 : Kaleb menentramkan hati bangsa Israel
Kaleb (bahasa Ibrani: ‫ָּכ לֵב‬, Modern Kalev Tiberias Kālēḇ; bahasa Inggris: Caleb) arti nama Kaleb
bin Yefune (Bil.13:6) dalam bahasa Ibrani ialah berani dan setia.
katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan
mengalahkannya!" Kaleb dan Yosua menganjurkan agar negeri itu diduduki, sebab Israel dapat
melakukan hal itu. Kita akan maju dan menduduki negeri itu." Kaleb memiliki kepercayaan pada
Oknum yang telah membuktikan diri-Nya sampai sejauh ini. Musa mengungkapkan ciri khas
sikap Kaleb ketika mengatakan, "Tuhan, Allahmu ... Dialah yang akan berperang untukmu sama
seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir ... dan di padang gurun" (Ul. 1:30, 31). Kita pasti
akan mengalahkannya. Sesudah ungkapan iman yang penuh kepastian kemenangan inilah
kesepuluh mata-mata lainnya menyebarkan kabar busuk (ay. 32) mereka. Perbuatan ini saja
sudah menjadikan mereka sasaran ketidaksenangan ilahi.
 Ayat 31-33 : keraguan bangsa Israel
Laporan yang terbanyak memperlihatkan ketakutan dan tidak adanya kepercayaan, serta
melumpuhkan umat dengan pemberitahuan yang mengerikan tentang suatu negeri yang
memakan penduduknya dan tentang kehadiran orang-orang raksasa dan orang-orang keturunan
Enak, yang di hadapannya Israel hanya seperti belalang belaka. Inilah ciri khas anak-anak Allah
di tiap zaman! Ketakutan dan ketidak percayaan sering menjadi penyebab penghambatan dan
ketidak majuan menuju kemenangan dan akhirnya mengakibatkan kekalahan. Orang beriman
memiliki kepastian akan kemenangan sebab akhirnya kemenangan itu adalah memiliki TUHAN.

TEOLOGI NASKAH
 Allah memilih Musa untuk mengutus kedua belas pengintai ke tanah Kanaan
 Allah selalu menepati janji yang telah dibuatnya
 Allah menghendaki umat untuk hidup dengan iman yang penuh pengharapan kepada Allah
 Allah menghendaki umat untuk tidak ragu dan tetap percaya kepada-Nya

IMPLIKASI
Musa menjadi pengantara antara Tuhan dengan bangsa Israel yang dapat dilihat dalam
bagian kitab ini yaitu Bilangan 13:1-33, ketika Tuhan menyampaikan perintah kepada Musa
untuk mengutus 12 pengintai ke tanah Kanaan yang merupakan tanah perjanjian. Sebagai orang
percaya pun hendak menjadi alat Kristus dalam mewujudnyatakan kuasa-Nya dalam dunia ini.
Bilangan 13 dimulai dengan kalimat Tuhan yang begitu jelas, Tuhan pasti akan
memberikan tanah perjanjian itu. Meskipun mereka belum menerimanya tetapi setidaknya Tuhan
menginginkan umat Tuhan mendapatkan gambaran nyata bahwa tanah perjanjian dan apa yang
ada di situ begitu indah dan menakjubkan. Tujuan dari pengintaian ini bukan untuk menentukan
apakah mereka bisa masuk atau tidak bisa masuk ke tanah perjanjian itu, karena Tuhan sudah
bilang mereka pasti akan masuk. Karena Allah adalah Allah yang tidak pernah melupakan, selalu
menepati janji.
Untuk menikmati janji Tuhan digenapi dalam kehidupan kita dibutuhkan sikap hati
(respon) yang benar. Menikmati berkat-berkatNya bila dengan tidak bersungut-sungut,
mengeluh, pesimis, kuatir dan pikiran-pikiran negatif lain terus menerus menguasai, itu hanya
akan mempersulit kita sendiri untuk mengalami penggenapan janji Tuhan. Bilangan 14:24
berkata, "Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku
dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan
keturunannya akan memilikinya." Kaleb mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Janji Tuhan
tersimpan dalam hatinya, itulah yang membuat kita untuk mampu memandang segala sesuati
dengan mata rohani. Raksasa-raksasa yang mereka lihat pasti membuatnya takut, tapi Kaleb dan
Yosua menaruh percayanya kepada Tuhan.Pernyataan Kaleb merupakan pernyataan iman,
dimana mereka yakin tidak ada perkara sukar bagi Tuhan. Itulah sebabnya mereka sama sekali
tidak terpengaruh dengan keadaan atau situasi buruk sekali pun. Karena ketekunannya Kaleb dan
Yosua dapat memasuki tanah perjanjian yaitu tanah Kanaan.
“Negeri itu berlimpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya..” Kata “hanya”
yang keluar dari mulut para pengintai itu menjadi kata penambahan dari interpretasi mereka.
Mereka diutus Musa untuk mengumpulkan fakta, mereka pun pulang membawa fakta. Namun,
penambahan kata ini membuat bangsa Israel yang mendengar mengambil kesimpulan
berdasarkan fakta yang ada itu mereka tidak mungkin bisa masuk ke tanah perjanjian itu. Maka
terlihatlah di balik dari kalimat yang mereka nyatakan tersembunyi sikap hati yang tidak percaya
serta ragu akan kuasa Tuhan. Hati yang tidak percaya, hati yang tidak yakin, hati yang memang
tidak mau menjadikan Tuhan itu menyertai dan memimpin hidupnya, itu yang menjadi sumber
segala kemelut ini. Bukan karena mereka tidak mengatakan fakta, bukan karena mereka kurang
kemampuan, bukan karena mereka menyampaikan laporan yang tidak benar, akan tetapi
persoalannya adalah mereka sudah tidak percaya dan meragukan Tuhan. Orang yang hidupnya
percaya kepada Tuhan tidak berarti perjalanan hidupnya lebih lancar, lebih baik, lebih sukses
daripada orang yang tidak percaya Tuhan. Orang yang hidupnya percaya kepada Tuhan tidak
berarti semua doa-doanya senantiasa dijawab dan segera dikabulkan oleh Tuhan. Tetapi yang
membedakan ialah orang yang hatinya percaya kepada Tuhan dengan orang yang tidak percaya
akan menentukan bagaimana orang itu berespons dan bersikap terhadap pergumulan dan
persoalan yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Simanjuntak Ferry. 2017. Pengantar Perjanjian Lama Kejadian s/d Ester. Bandung: CV. Patra
Media Grafindo Bandung.
Tafsiran Alkitab Masa Kini I. 1987. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih

Holy Bible New International Version. 2019. Lembaga Alkitab Indonesia

Alkitab Edisi Studi. 2017. Lembaga Alkitab Indonesia

Anda mungkin juga menyukai