POSM SESSION

STORY
MAPPING
Richard Tanjaya
 Sejarah singkat STORY MAPPING
Story Mapping dibuat oleh Jeff Patton

Pada bulan Januari 2005, sebuah artikel berjudul "It's All In How You
Slice It" dirilis di majalah yang diterbitkan oleh stickyminds.com.
Ditulis oleh Jeff Patton, artikel ini membuat pendekatan alternatif
terhadap produk perangkat lunak. Setelah itu barulah jeff Patton
membuat buku User Story Mapping.
Apa itu Story Mapping ?
Sebuah teknik untuk memvisualisasikan persayaratan project dan
MVP dari produk untuk membangun sebuah backlog dari product
tersebut.

Fakta 2019:
91% of business owners now support
remote work and 31% of businesses are
fully remote
Tujuan kita harus
menggunakan Story Mapping ?
Tujuan dari penggunaan Story Mapping ini untuk
memberikan gambaran umum tentang seluruh produk
dan bagaimana tujuan pengguna itu dapat dipecah
menjadi serangkaian tugas
Story Mapping memberi kita cara berpikir tentang produk
dan fiturnya berdasarkan perspektif pelanggan atau
penggunanya
Bentuk
Story
Mapping
 Arti dari setiap
storymapping
Goal: apa yang ingin dicapai pengguna untuk tujuan yang memiliki nilai.Goal harus
diurutkan secara kronologis untuk mencakup seluruh perjalanan pengguna.
Activity: Goal dipecah menjadi kegiatan. Activity adalah langkah yang perlu dilakukan
pengguna untuk mencapai tujuan.
Feature/User Story: fungsionalitas atau kemampuan yang membantu pengguna
menyelesaikan aktivitas tertentu dari Activitynya.
Releases: Dalam Story Mapping, releases adalah sekelompok fitur yang mencakup seluruh
perjalanan pengguna. Lalu akan diprioritaskan berdasarkan yang paling dibutuhkan yang
paling diatas.
Bagaimana kita
menggunakan
Story Mapping ?
1. Identify your personas: Persona digunakan untuk menentukan siapa
pengguna akhir dari produk anda. Persona dapat berupa orang dunia
nyata ataupun dibuat-buat.
2. Harus mengerti perjalanan dari pengguna, caranya:
Undang Customer dan stakeholder lalu petakan user Journey.
Mulailah dengan mengidentifikasi tujuan. Untuk memecahnya lebih
jauh, setiap Goal/journey dipecah menjadi serangkaian Activity yang
berurutan.
Masukan satu atau lebih persona dari setiap tujuan.
3. Catat seluruh persyaratan produk ke feature atau user story sedetail
mungkin untuk membantu mencapai tujuan.
3. Prioritaskan Backlog:
Setiap feature harus dipetakan ke setiap realese
Fitur yang paling penting ditarik keatas terlebih dahulu.
Memulai dengan produk yang sederhana dan jika kemudian mau
memperluas fungsionalitas produk kita dapat menambahkan
potongan produk baru.
 Story Mapping memudahkan kita untuk apa ?
mengomunikasikan visi produk ke seluruh anggota tim
atau stakeholder
Story Mapping memudahkan kita untuk menjawab
pertanyaan seperti:
1. Apa alur dari keseluruhan Aplikasi?
2. Apa yang ada dalam release kami berikutnya?
3. Bagaimana kemajuan kita dengan Release?
4. Bisakah anda untuk memahami dari fitur ini ?
 Bagaimana Contoh
Nyata Penggunaan
Story Mapping ? di salah
satu project kita
Mari berdiskusi dan bertanya jika ada bingung ?
Thank you!

 Sumber:

https://www.featmap.com/
https://www.avion.io/what-is-user-story-mapping/
https://www.featmap.com/blog/2019/04/an-
introduction-to-user-story-mapping/
Buku Training AgileTechnica