Anda di halaman 1dari 8

BUPATI BUNGO

KEPUTU$AN BUFAI BUNGo

NOMOR |DESoIITAHUN 2l)t(l


^Vy
TENTANG

IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI


PT. SUNGAI PANGEAN JAYA

BUPATI BUNGO,

hrEgal
llembaca : 1. Surat Edaran Mented Energi dan $umber Daya Mineral Nomor 03.B31EJB/2ffi9
30 Januari 2009 perihal Penyusaian KP menjadi IUP'

surat Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara Direktorat Jenderd


fifinefal,
2.
Republik lndormia
Batubara dan panas Bumi Kemintedan Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor : 688/30/DBlvU2010 tanggal 15 l,laret zolo pemal Pernrotronan Persetujuan lln Usaha
Pertambangan OPerasi Produksi.

.,4 bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 112 angka 4 huruf a Peraturan Pemerintah
Republik
Menimbang
Kegiatan Usaha Pertambalql Mit*1al
lndonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
dan Batubara, maka Kuasa Pertambangin (KP) yarB *a v-aliO disesuaikan menjadi lln Usaha

Pertambangan (lUP);

menetapkan
bahwa berdsarkan pertimbangan sebagamana dimaksud padg nuruf a-perlu
k;il1ffi erpJti dnt.ng tzii Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT. Sungai Pangean

Jaya;

Kabupaten dalam
[4engirpat 1. undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentarg Pembentukan Daemh-o,tonom
fengitt (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
iingiungrn Diran Rmpinsi Sumatera
tgSlO U6mor 25), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Ngqor 7 Tahun 1965
tr.t;rg ir*U.nirf.n Saeran Tingkat ll Sarotangun Bangko dan Daerah Tingkat ll Tanjung
Lembaran
lrUrrd (Lembaran Negara RepubtiX lndonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan
Negara Republik lndonesia Nomor 2775);

2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan .Kabupaten Sarclangun,


(Lembaran
XaUupiten ie6, fabupaten Muaro Jamtri dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Republik
Nrd. Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tanbahan Lembaran Negara
3903), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun
lnd-onesia Nomor
2000 tentang Perubahin ltaiUnOang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Tanjung
Kabupaten furohngun, Kabupaten Tebo, Kanupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten
Jabung fimur (Lerirbaran Negar:a Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3969);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan P3ratyr:an Perundarg"undaqan


Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembran ReBd$ft
i1.*UJ1^3n Nqia',a Republik lndonesia
lndonesia Negana Nomor 4389);

l"Lsnrtrara nle4ffi
4. Urdang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Penprintafirar ry
RepuOiit< lndonlsia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lefnbrari il&ggr,a hIo*
Nomor 21437), sebagaimana telah beberapa kali diubdr brddi'derEar J@U--nimry
. rum4lnMr

12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas undang$r@ ilixnur_hlmr H lffiu


?nurnr

tentang Pemerintahanbaerah (Lembaran Negara Reflfrft i'6furffi lrmlumr qmlfm fiMl@r fl


TambJhan Lembaran Negara Republik lndonesia lrbmr4&r{;

:. .rllllMfim[
-2-

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentarg Penanaman tvlodal (Lembaran l\l€gm Republft
lndonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik lnrlooe*a l,lomor
4724ll;

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tefltarq Penataan Ruang (Lembaran l.legara Republlk
lndonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tanbatran Lembar:an Negara Republik lndoresiaNonror 4725);

7. Undang-Undarg Nomor 4 Tdrun 2009 bntarU Pertambangan Mineral dan Batubara (Lernbarat
Negac Repuffik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Iambahan Lembaran l,legara Reilrblk
I rdorpda ltlonpr 4959) ;

8. UrdagundaB Nornor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lirgkungan


Hitlup (Lembaran Negana Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negana Republik lndonesia l-lomor 5059);

Perafuran Penpdntah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis lvlengenai Dampak Lingkungan
HUup (Lembaran Negara Republik lrdonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran
l.hgara Republik lndonesia Nomor 3838);

Peraturan Pemerintah Nonror 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemedntahan Daerah Kabupater/Kota
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndoresia Nomor 4737);

11. Penatunan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentarg Rencana Tata Ruang Wlayah Nasional
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 4833);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 51 10);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor
29, Tambahan Lembanan Negara Republik lndonesia Nomor5111);

14. Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penyelengaraan Pengelolaan Pertambangan
Mineraldan Batubar:a (Lembaran Daerah Kabupaten Bungo Tahun 200g Nomor 17);

MEMUTUSKAN :

: lzin Usaha Pertambangan (lUP) Oper:asi Produksiterhadap :


Nama Perusahaan :
PT, Sungai Pargean Jaya
Nama Pimpinan : MARZUKIZAIN
Pemegang saham perusahaan dengan mencantumkan :

Nilai/Persentasi Saham ; Rp. .100.000.000.000,- (Seratus Milyar Rupiah)


Alamat : Dusun Tanjung Belit Kecamatan Jujuhan
Kabupaten Bungo
Kewarganegaraan : lndonesia
Komoditas : Batubana

Lokasi ............ 3
-3-

Dengan Peta dan Daflar Koordnld Tikyah lzin Usaha Pertambangan yang diterbi0ran oleh Bupali
sebagaimana tercantum den taq*at I dan l-anpiran ll Keputusan ini.
Lokasi Penambarryan
Dusun Ujung Tanjung
Kecamatan Jujuhan
Kabupaten Bungo
Provinsi Jamtli
Kode Wihydt
Luas 190 Ha (Seratus Sembilan Puluh Hektar)
Pengddnn dan Pernrnian
Lokasi Ujung Tanjung
Pengangkutan dat Peniuahn

IUP Operari furduksi sebagaimana dimaksud pada dikum Kesatu dibedkan untl< nclaksanakan
kegigr konfuksi, produksi, pengangkutan dan penjualan seila pengolahan dan pemunian.

lup Operdsi Produksi berlaku dalam jangka waktu selama 13 (Tiga Bela) Tahun dil tidd dapat
dipindahtangankan kepada pihak lain tanpa persetujuan Bupati.

Penregang IUP Openasi Produksidalam melaksanakan kegiatannya mempunyai Mt dan kwajiban


sebagdmana tercantum pada Lampiran lll Keputusan ini.

tUP Operasi Produksi dapat diberhentikan sementara, dicabut, dan/atau dibatdkan 4dih pe{nqFrE
izin tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Keputrcan ini.

Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka Keputusan Bupati Bungo Nomor 12S/DPELH Tahun 2008
tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi Batubara kepada PT. Sungai Pargean Jaya,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Muara Bungo


padatanggal
aJ ep* L 2010

o,-\

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta.


Menteri Keuangan di Jakarta.
Sekretaris Jenderal Departemen ESDM di Jakarta.
nspektur Jenderal Departemen ESDM di Jakarta.
DirekturJenderal Pajak Departemen Keuangan di Jakarta.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan di Jakatta.
Direktur Jenderal Pendapatan Daerah Departemen Dalam Negeri diJakarta.
. Gubemur Jambi di Jambi.
Kepala Biro di lingkungan Se$en. Departemen ESDM diJakarta.
. Sekretaris Dirjen. Minerat, Batubara dan Panas Bumi Departemen ESDM diJakarta.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen. Mineral, Batubana dan Panas Bumi Departemen ESDM di Jakarta.
Direktur Pembinaan Program Di$en. Mineral, Bafubara dan Panas Bumi Departemen ESDM di Jakarta.
Direktur Pembinaan Pengusahaan D'rtjen. Mineral, Batubara dan Panas Bumi Departemen ESDM di Jakarta.
Direktur Pajak Bumi dan Bangunan Departemen Keuangan diJakarta.
Kepala Dinas Energidan Sumber Daya Mineral ProvinsiJambidiJambi.
Kepala Dinas Ene{idan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bungo di Muara Bungo.
KEPUTUSAN BUPATI BUNGO
NOMOR eyy
/ DESDM TAHUN 2010
TANGGAL
TENTANG
4 ApN{^ 2o1o
IZIN USAHA PERTAMBAT{GAI{ OPERASI PROTX'KSI
PT. SU}IGAI PANGEAIT JAYA

Provinsi Jambi
Kabupaten Bungo
Kecamatan Jujuhan
Dusun Ujung Tanjung
Komoditas Batuban
Luas Wilayah 190 Ha (Seratus Sembilan Puluh Hektar)

TITIK KOORDINAT

PT. SUNGAI PANGEAN JAYA

GARIS BT GARIS LS
NO.
o I ll o I ll

1. 101 41 48 01 17 43

2. 101 42 t9 01 17 43

3. 101 42 19 01 16 55

4. 101 42 58 01 16 55

5. 101 42 58 01 16 35

6. 101 42 24 01 16 35

7. 101 42 24 01 16 39

8. 101 42 15 01 16 39

9, 101 42 15 01 16 49

10. 101 42 B 01 16 49

11. 101 42 I 01 16 56

12. 101 42 4 01 16 56

13. 101 42 4 01 17 5

14. 101 41 57 01 17 5

15. 101 41 57 01 17 17

16. 101 41 48 01 17 17
I

2
o
2 o
:I9
<f
12
a s
ua o
!i o
<g
,22
<l EE
tp E
t- sx
o<
a1
:i52.
,,22 2
ne
a do
F ts2
!-
:5t
i6
!3
33
Et
E+1
I; T iE l
I atr :! eE
qt ET
tI o gE
i :, I
<i
!
u
Y
I
I 3; Ei- =
=d !o
;B E
-aE FA
6q)
.a!6
!
;EE Th
EF
:.i
o
o
Y ;
I-
,i*ii !rq
:6=E
E: 6!
Y
E
o pg
o(L
E '"' Hh 3; "t; =
u
l

'i

=\
f
g\
'.

ci
o,.
f
q t\.,.'i
a i -11--..-. ...:..)"
3 il-'-l
ao
EC--
E l._ ': El:
lti i
G_ ,-a : a; I i
a
dl l
i E !i
9i
rr I ii .!l
-r'.,
i.- ---. ii '
-'-:-

--1'i
I

l
-
i 1e
UJ6
I
I
(9sl
EE
ZJ
,', '
it
il
E;"h =.

,i,
ai*E
=:=g
FuJrits
1i GUl-<(
ii
\ir ./ I
'v sB
ta
./ ci
r!t!
\ /- -l- /-.-z J6
foE-tr Et
EOtrOO
3€€c Et
EEESEE
3;o,iriir;
KEPUTUSAN BUPATI BUNGO
NOMOR : AVUlDESDMTAHUN2OlO
TANGGAL : dg +Ar'L 2010
TENTANG :
IZIN USAHA PERTAMBAI*GAil OPERASI PROIX.|KSI
PT. SUNGAI PANGEAN JAYA

Kewajiban.

lvlemasukiwilayah lzin Usaha Pertambangan sesuai dengan peta dan daftar kmrdinat;

:2, i/elaksanakan kegialan lzin Usaha Pertambangan 0perasi Produksr (Ko.nsEuk$, Produk$, Pengglahan
Pemumian dan Pengangkutan Penjualan), sesuaidengan ketenfuan peratunan perundarp+ndargar;

3. Membangun fasilitas penunjang kegiatan lzin Usaha Pertambangan Operei Produksi (Kor6tuksi, Produksi,
: Pengolahan Pemumian dan Pengangkutan Penjualan), di dalam maUpun diluar wilayah lzin Usaha
Pertambangan;

4, Dapat menghentkan sewaKu-waktu kegiatan lzin Usaha Pertambargan Ope.rasi Produksi (Konstuksi, Prpduksi,
Pengolahan Pemumian dan Pengangkutan dan Penjualan), disetiap baghn atau beberapa bagian wilayah lzin
Usaha Pertambangan dengan alasan bahwa kelanjutan dari kegiabn zin Usaha Pertambagan Oper*i Produksi
, (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemumian Pengangkutan Penjualan), tersebut lidak layak atau prahb
secara komersial maupun karena keadaan kahar, keadaan yarp merphdangi sehingga menimbulkan
penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan;

5, [4engajukan permohonqn pengusahaan mineral lain yang bukan merupakan asosimi mineral utamq yang
diketemukan dalam wilayah lzin Usaha Pertambangan;

0. Mengajukan pemyataan tidak berminat tertradap pengusahaan mineral lain yang bukan merupakan asosiasi
: minenalutama yana diketemukan dalam wilayah lzin Usaha Pertambangan;

7. Memanfaatkan sarana dan prasarana umum untuk keperluan kegiatan lln


Usaha Pertambangan Operasi
' Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemumian dan Pengargkuhr Penjualan) setelah memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan;

E. Dapat melakukan ke{asama dengan Berusahaan lain dalam rangka penggunaan setap fasilitas yang dimilikioleh
perusahaan lain baik yang berafiliasi dengan perusahaan atau tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

9. Dapat membangun sarana dan pnasarana pada wilayah lzin Usaha Pertambangan lain setelah mendapat izin dari
pemegang lzin Usaha Pertambangan yang bersangkutan;

Kewajiban.
1. Memilih yurisdiksi pada Pengadilan Negeri tempat dimana lokasiwilayah lzin Usaha Pertambangan berada;

2. Selambat-lambatnya 6 bulan setelah ditetapkannya keputusan ini, pemegang lzin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi harus sudah melaksanakan dan menyampaikan laporan pematokan batas wllayah lzin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi kepada Bupati;

Hubungan antarc pemegang lzin Usaha Pertambangan Openasi Produksidengan pihak ketiga menjaditanggung
jawab pemegang lzin Usaha Pertambangan sesuai ketentuan perundang-undangan;

4. Melaporkan Rerrcana lnvestasi. ;

5. Menyampaikan Rencana Reklamasi;

0. Menyampaikan Rencana Pasca Tambang;

7. Menempatkan jaminan penufupan tambang (sesuai umur tambang);

0, Menyampaikan RKAB selambat-lambatnya pada bulan November yang meliputi rencana tahun depal dan
realisasi kegiatan setiap tahun berjalan kepada Bupati dengan tembusan kepada lrlenteri dan Gubemur. Energi
dan Sumber Daya Mineral dan Gubemur ProvinsiJambi;

Menyampaikan Laporan Kegiatan Triwulanan yang harus diserahkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
setelah akhir dari triwulan takwim secara berkala kepada Bupati dergan tembusan kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral dan Gubemur Provinsi Jambi;

10. Apabila .......",...,.,...,.,,, 2


-2-

10. A@rh ketentuan batas waktu penyampaian RK1AB dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada angka 8
pq) dan g (sembilan) tersebut diatas tertampui, maia i.p.O. pemegarq lln
LO"t Usaha Pertambangan
Operasi Produksi akan diberikan peringatan tertulis;

11, Menyampalkan laporan produks! dan pemasaran sesuai dengan ketenfuan peratunan
perundang-undang6ni
12' Menyampaikan Rencana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat sekitar
wilayah pertambangan kepada
Bupati;

13. Menyampaikan RKTTL setiap tahun sebelum penyampaian RMB kepada Bupati;

14- Memenuhi ketentuan perpajakan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undarEan;

15. Membayar luran Tetap setiap tahun dan membayar Royalty sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

16' Menempatkan jaminan rcklamasi sebelum melakukan kegiatan produksidan rerrcana penutupan
tambarE sesuai
ketentuan per:afu ran perundang-undangan;

17. Menyampaikan RPT (Rencana Penutupan Tambang)2 (dua) Tahun sebelum kegiatan produksi berakhic

18. Mengangtat seorang Kepala Teknik Tambang yang berhnggungjawab atas kegiatan lzin Usaha produksi
Operasi Produksi (Konshtrksi, Produksi, Pengolahan Pemumian din Pengangkuta-n penjualan) Keselamatan
dan Kesehatan Keda Pertambangan serta pengeroraan Lingkungan pertamdangin;

19, Kegiatan Produksidimulaiapabila kapasitas produksiterpasang sudah mencapai 70 yang


% direncanakan;
20. Permohonan Perpanjangan lln Usaha Pertambangan Produksi untuk kegiatan prcduksi harus diajukan 2 (dua)
tahun sebelum berkahimya masa izin inidengan disertaipemenuhan pers/aratan;

21. Kelalaian atas ketentuan tersebut.pda butir 20, mengakibatkan lzin Usaha Pertambangan
Operasi produksi
berakhir menurut hukum dan segala usaha petambangln dihentikan. Dalam jangka
*"fiu prring rima 6 bulan
sejak berakhimya keputusan ini Pemegang lzin Usaha Pertambangan Operasl produksi'harui
keluar. segala sesuatu yang menjdi miliknya, kecuali benda-bendi/bangunan-bangunan yang
;;;&ili;i
diperyunakan
untuk kepentirpan umum;

22. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 21, pemegang
lzin Usaha pertambangan
Operasi Produksi tidak rnelaksanakan maka barang/met pemegang tzin Usa-na Ferhmbangan
menjaOi riitit<
pemerintah;

23. Pemegang lZn Usaha Pertambangan Operasi Produksi harus menyediakan data dan
keterangan sewakfu-waktu
apabiladikehendaki oleh penrerintEh;

24. Pemegang lzin Usaha Pertambangan Operasi Produksi membolehkan


dan rnenerima apabila pemerintah
sewakfu-wahu melakukan peneriksaan;

25. Menerapkan kaidah pertambangan yang baik;

26. IVlengelola keuargan sesuai dengan sistem akuntansi lndonesia;

27. Ir4elaporkan pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan


masyamkat setempat secara berkala;

?8. Mengutamakan Bemanhatan tenaga kerja setempat, banang, dan jasa dalam neged sesuai dengan ketentuan
penaturan perundang-undangan; -"r-" r:'!
29. Mengutamakan pembelian. datam negeri dari pengusaha lokal yang
ada di daerah tersebut sesuai dengan
ketenfuan penafuran perundarp-undangan;

30. tt'lengutamakan seoptimal mungkin penggunaan perusahaan jasa pertambangan lokaldan/atau


nasional;
31' Dilarang melibat<an anak perusahaan dan/atau aliliasihya dalam bidang usaha jasa pertambangan
lr,lenteri; '
r - ' --'-'- -- 's-" di wilayah
usaha Pertambangan yang dusahakannnya, kecuali dengan izin

32' Melaporkan data dan peraksanaan penggunaan usahajasa penunjang;

33' tr4enyerahkan seluruhdqta yang diperoleh dari hasil kegiatan lln Usaha pertambangan Operasi produksi
Bupati dengan dengan tembusan kepada Menteri Energi dan Sumber
lena.da oaya iliner,ai dan Gubemur
ProvinsiJambi;
34. Menyampaikan .....................1...... s
-

-3-

tlerranpa*an proposar
flg Tlrrg-kurangnya,ln.:gg:Lt1r,
;illlJr, aspek bknh, keuangan, produksi
pengajuan p.ili*rn perpanjansan dan
m.#ilJltlffir1l,,seuasai' tzin usaha

hak atas tanah dan


H#filiff X'3t|#ll|mfl$mesans tesakan vans rersangsu akjbar
kesiaran rzin Usaha

['lengutamakan pernenuhan
kebutuhan daram neged (DMo)
sesuaiketenfuan perafuran perundang.undangan;
Penjualan prcduksi kepada
--'r'
afiriasi harus mengacu kepada
harga pasar;

(minimal 3 tahun)
I;:ffilfftffi];:iilt,T'#r:lf:ls harus mendapat persetujuan
redebih dahuru dari rr,renreri

Perusahaan wajib mengolah prcduksinya


didalam negeri;

'Pembangunan sarana dan prasarana pada.kegiatan kontruksiantara


rain meripuri
I.
0. lTl,,tt Fsititas
dan perataran pJdb;;ffi"' :

msraasi dan peraratan peningkatan


mutu riinerar/batubara.
c' Fasiritas-fasiritas Bandar yang
oapat ,.riprri ooitok, perabuhan-perahrtu
jembatan, tonskans-tonsi.d,
daerah penimbunan. oudarqlyoa1ooan
r;;;-Er** rii f*l*tj#Hlirf,,T:flffir[fl?"lilffi
r.,,,
d. Fasititas-fasilitas traniportaii r;il,
iorrnltrrii
#gi;ffi;:il,@
dr;i;;;;;ffi Oan
ri.+e1114'il#1iilf ,j;Hlff lly^ffi H#ffi
eaM' tasilitaeil'ilitas radio dan T:fi?x?tffH
irffiHffi| irtffir:-pompa telekomunkas, serta fasirnas{asiritas jarinsan
:' Perkotaan, yang dapat meliputi rumah-rumah
tempat tinggal, toko-bfto, sekolah-sekolah,
lain, hsitita-rasiiil* o,i p"[,;illffi;X"i**oo,. rumah sakit,
ffi*$i:iial.banounan rermasuk tanggunsan
f. Listrik, fasititas-fasititas air dan
air buangan dan dapat mdip{gbTg$- pembangkit t nrg, firtrik
dapat berupa tenaga air, ,rp, g*,;il';il.,), tilik, damdam, saturin-saturantyrng
jaringan.jaring;
air, da-n srstemsrstem air,
#mbu"r,d; irilii'iuiii,rgl, air buansan pabrik, dan
il'lif i'#fl',:ffilf* air
1 ffiXi[:i-#il':B*tll;r:Xr,l'p't'*tiputi namun ridak rerbahs beruker-bensre!
mesin, bengker-
h' semua fasilitas tamoahan itau-fasilitas
openasipengusahaan
lain, pabrit dan,fpr*n..I.rg diarBgap perru atau
btl?.'l?n o"ngih';itryah cocok untuk
'' pelayanan atau Eng
melaksin'Ln .ttii["riiit
rzin Usaha ntrtinLng.n atau
s ftnourung atau aktiftas yang
untuk menyediakan
sifatnya insidentit.

Anda mungkin juga menyukai