Anda di halaman 1dari 5

Pengertian, Prinsip, Teknik dan Proses Administrasi

Husemas
Nur Saidah
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : saidahnur395@gmail.com

This article was made with the aim of finding out yang luas, yang mencakup lembaga pendidikan formal
what is meant by the administration of school maupun lembaga pendidikan non formal sedangkan
relations with the community, what is the process, masyarakat merupakan konsep yang mengacu kepada
how are the principles and techniques in this semua individu, kelompok, lembaga atau organisasi
administration, and what is the role of each school yang berada diluar sekolah sebagai lembaga pendidikan.
personnel in the administration of school and Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan
community relations. This article was made by bentuk komunikasi ekstern yang dilakukan oleh
reading literature from various media. so that it can lembaga sekolah atas dasar kesamaan tanggung jawab
be concluded that in education, the relationship dan tujuan terhadap perkembangan pendidikan di
between the school and the community is very sekolah, (Mulyasa, 2009: 247-148), kemudian
important in helping the advancement of the dikemukakan pula oleh Soetopo dan Soemanto, (dalam
education system. Aedi, dkk, 2013: 278), bahwa hubungan sekolah dengan
Keywords : administration of school and community masyarakat diartikan sebagai suatu proses komunikasi
relations dengan tujuan meningkatkan pengertian masyarakat
tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta
berupaya dalam memperbaiki mutu sekolah.
I. PENDAHULUAN
Sekolah berada ditengah-tengah masyarakat dan
dapat dikatakan sebagai pisau bermata dua. Mata yang II. METODE PENELITIAN
pertama adalah menjaga kelestarian nilai-nilai positif Di dalam artikel ini, penelitian yang dilakukan
yang ada dalam masyarakat, agar pewarisan nilai-nilai menggunakan metode studi literatur dengan cara
masyarakat berlangsung dengan baik. Mata kedua mengumpulkan literatur (bahan-bahan materi) yang
adalah sebagai lembaga yang dapat mendorong bersumber dari berbagai macam jurnal dan buku yang
perubahan nilai dan tradisi sesuai dengan kemajuan dan ditulis oleh orang-orang paham dan membahas tentang
tuntutan kehidupan serta pembangunan. Kedua fungsi administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat.
ini seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya Setelah bahan-bahan literatur yang bersumber dari
keduanya dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Oleh jurnal dan buku tersebut dikumpulkan dan kemudian
karena itu fungsi yang controversial ini, diperlukan disusunlah artikel ini dengan menggabungkan semua
saling pemahaman antara sekolah dan masyrakat. literatur didapatkan yang sesuai dengan administrasi
Nilai-nilai yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan terutama administrasi hubungan sekolah
pembangunan tetap dijaga kelestariannya, sedang yang dengan masyarakat yang sangat berkaitan tujuan
tidak sesuai harus diubah. Pelaksanaan fungsi sekolah pembuatan artikel ini.
ini, terlebih sekolah menengah yang berada di tengah-
tengah masyrakat terpencil, menjadi tumpuan harapan
masyrakat untuk kemajuan mereka. Untuk dapat III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
menjalankan fungsi ini hubungan sekolah masyarakat
harus selalu baik. Dengan demikian, terdapat kerjasama A. Pengertian Administrasi Hubungan Sekolah dan
serta situasi saling membantu antara sekolah dan Masyarakat
masyrakat. Disamping itu, pendidikan merupakan Husemas adalah suatu proses komunikasi antara
tanggung jawab bersama antara sekolah, pemerintah, sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan pengertian
dan masyarakat. Realisasi tanggung jawab itu tidak masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan
dapat dilaksanakan apabila hubungan sekolah dan serta mendorong minat dan kerjasama masyarakat
masyrakat tidak terjalin sebaik-baiknya. dalam peningkatan dan pengembangan sekolah.
Hubungan sekolah dan masyarakat atau dikenal
dengan istilah Husemas termasuk salah satu dalam Administrasi hubungan sekolah dengan
administrasi pendidikan. Sekolah merupakan konsep masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan, diusahakan serta bersungguh-sungguh 2. Akurat
dalam pembinaaan secara kontinu untuk mendapatkan Artinya informasi yang diberikan memang tepat
simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dalam
publiknya pada khususnya, sehingga kegiatan kaitannya ini juga berarti bahwa informasi yang
operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan diberikan jangan dibuat-buat atau informasi yang
efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan obyektif.
yang telah ditetapkan. (Ary H Gunawan, 1996 :186). 3. Up to date
Definisi diatas mengandung beberapa element Berarti informasi yang diberikan adalah
penting, sebagai berikut: informasi perkembangan, kemajuan, masalah dan
1. Adanya kepentingan yang sama antara sekolah dan prestasi sekolah terakhir.
masyarakat. e. Constructiveness
2. Untuk memenuhi harapan masyarakat itu, Program hubungan sekolah dengan masyarakat
masyarakat perlu berperan serta dalam hendaknya konstruktif dalam arti sekolah
pengembangan sekolah. memberikan informasi yang membangun
3. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan pemahaman/pengetahuan masyarakat terhadap
kerjasama yang baik, melalui komunikasi dua arah program pengembangan sekolah.
yang efisien. f. Adaptability
Program hubungan sekolah dengan masyarakat
B. Prinsip dan Teknik Administrasi Hubungan Sekolah
hendaknya disesuaikan dengan keadaan di dalam
dengan Masyarakat
lingkungan masyarakat setempat. (Sagala, 2008)
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam Ada sejumlah teknik yang kiranya dapat diterapkan
pelaksanaan hubungansekolah dan masyarakat,antara lembaga pendidikan, teknik-teknik tersebut dapat
lain: dikelompokkan menjadi empat, yaitu teknik tertulis,
a. Integrity teknik lisan, dan teknik peragaan, teknik elektronik.
Prinsip ini mengandung makna bahwa semua
kegiatan hubungan sekolah dan masyarakat harus a. Teknik Tertulis
terpadu. Artinya informasi yang disampaikan antar Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat
keduanya harus informasi yang terpadu baik dilakukan secara tertulis, cara tertulis yang dapat
mengenai masalah akademik maupun non akademik. digunakan meliputi:
Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penilaian 1. Buku kecil pada permulaan tahun ajaran
dan kepercayan antar keduanya. Buku kecil pada permulaan tahun ajaran baru ini
b. Continuity isinya dijelaskan tentang tata tertib, syarat-syarat
Prinsip ini menjelaskan bahwa hubungan ini harus masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif.
dilakukan secara terus menerus, hal ini dilakukan Kemudian buku kecil ini dibagikan kepada orang
agar masyarakat mengetahui perkembangan sekolah. tua murid, hal ini biasanya dilaksanakan di taman
c. Simplicity kanak-kanak (TK).
Prinsip menghendaki agar dalam proses hubungan 2. Pamflet
sekolah dan masayarakat ini dapat menyederhanakan Pamflet merupakan selebaran yang biasanya
berbagai informasi yang disajikan kepada berisi tentang sejarah lembaga pendidikan
masyarakat sesuai dengan kondisi dan karakteristik tersebut, staf pengajar, fasilitas yang tersedia,
masyarakat. dan kegiatan belajar. Pamflet ini selain di
d. Coverage bagikan ke wali murid juga bias di sebarkan ke
Kegiatan pemberian informasi secara menyeluruh masyarakat umum, selain untuk menumbuhkan
dan mencakup semua asfek, faktor atau subtansi pengertian masyarakat juga sekaligus untuk
yang perlu disampaikan dan perlu diketahui promosi lembaga.
masyarakat. Prinsip ini juga mengandung makna 3. Berita kegiatan murid
bahwa segala informasi hendaknya: Berita ini dapat dibuat sederhana mungkin pada
1. Lengkap selebaran kertas yang berisi informasi singkat
Artinya tidak satu informasipun yang harus tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
ditutupi atau disimpan, padahal masyarakat atau sekolah atu pesantren. Dengan membacanya
orang tua murid mempunyai hak untuk orang tua murid mengetahui apa yang terjadi di
mengetahui keberadaan dan kemajuan sekolah lembaga pendidikan tersebut, khususnya
dimana anaknya belajar. Oleh sebab itu kegiatan yang dilakukan murid.
informasi kemajuan sekolah, masalah yang 4. Catatan berita gembira
dihadapi sekolah serta prestasi yang dapat Teknik ini sebenarnya mirip dengan berita
dicapai sekolah harus dinformasikan kepada kegiatan murid, keduanya sama-sama ditulis dan
masyarakat. disebarkan ke orang tua.Hanya saja catatan berita
gembira ini berisi tentang keberhasilan seorang Seiring dengan perkembangan teknologi elektronik
murid.Berita tersebut ditulis di selebaran kertas maka dalam mengakrabkan sekolah dengan orang
dan disampaikan kepada wali murid atau bahkan tua murid dan masyarakat pihak sekolah dapat
disebarkan ke masyarakat. menggunakan sarana elektronik, misalkan dengan
5. Buku kecil tentang cara membimbing anak telpon, televisi, ataupun radio, sekaligus sebagai
Dalam rangka menciptakan hubungan yang sarana untuk promosi pendidikan.
harmonis dengan orang tua, kepala sekolah atau
Kerjasama ynag dilakukan antara sekolah dengan
guru dapat membuat sebuah buku kecil yang
masyarakat melalui komite sekolah untuk menunjang
sederhana yang berisi tentang cara membimbing
proses pembelajaran yang baik di dunia pendidikan.
anak yang efektif, kemudian buku tersebut
Namun tetap harus ada batasan jangan sampai komite
diberikan kepada orang tua murid.
terlalu mengintervensi sekolah. Tetap saja komite tidak
b. Teknik Lisan
bisa menjadi raja di sekolah, kepala sekolah tetap
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga
memiliki kekuasaan tertinggi di sekolah. Contohnya kita
dilakukan secara lisan, cara lisan yang dapat
ingin membangun musholla di sekolah, maka kita minta
digunakan meliputi:
perhatian masyarakat untuk mendukung program
1. Kunjungan rumah
tersebut, jangan sampai mengemis, karena ini
Dalam rangka mengadakan hubungan dengan
merupakan program sekolah yang juga bermanfaat bagi
masyarakat, pihak sekolah dapat mengadakan
anak-anak mereka di sekolah.
kunjungan ke rumah wali murid, warga atupun
tokoh masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini C. Proses Administrasi Husemas (Penyusunan Program,
guru akan mengetahui masalah anak dirumahnya. Pelaksanaan, Pengawasan)
Apabila setiap anak diketahui problemnya secara 1. Penyusunan program
totalitas, maka program pendidikan akan lebih Penyusunan program husemas memperhatikan
mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan dana yang tersedia, ciri masyarakat, daerah
minatnya. jangkauan, sarana atau media, dan teknik yang akan
2. Mengundang orang tua dilaksanakan dalam mengadakan hubungan dengan
Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak masyarakat. Jika perencanaan tidak memperhatikan
sekolah sesekali juga mengundang orang tua hal-hal tersebut, dikhawatirkan kegiatan tersebut
murid datang ke sekolah.Setelah datang, mereka tidak akan mencapai sasaran yang di inginkan.
diberi penjelasan tentang perkembangan 2. Pelaksanaan/ pengorganisasian
pendidikan di lembaga tersebut. Mereka juga Pada dasarnya semua komponen sekolah dan
perlu diberi penjelasan khusus tentang pelaksanaan husemas. Oleh karena itu, tugas-tugas
perkembangan pendidikan anaknya. mereka perlu dipahami dan ditata, sehingga
3. Pertemuan penyelenggarahusemas dapat berjalan efektif dan
Dengan teknik ini berarti sekolah mengundang efisien. Dalam pelaksanaan husemas perlu
masyarakat dalam acara pertemuan khusus untuk diperhatikan koordinasi antara berbagai bagian dan
membicarakan masalah atau hambatan yang kegiatan, dan di dalam penggunaan waktu perlu
dihadapi sekolah. Pertemuan ini sebaiknya adanya sinkronisasi.
diadakan pada waktu tertentu yang dapat dihadiri 3. PengawasaN
oleh semua pihak yang diundang. Sebelum Pengawasan pada administrasi hubungan sekolah
pertemuan dimulai acaranya disusun terlebih dan masyarakat dapat berupa evaluasi. Husemas
dahulu. Oleh karena itu, setiap akan mengadakan dapat dievaluasi melalui dua kriteria, yaitu: (a)
pertemuan sebaiknya dibentuk panitia efektifitas, yaitu sejauh apa tujuan tercapai, dan (b)
penyelenggara. efisiensi, yaitu mengenai sumber dan potensi dengan
c. Teknik Peragaan baik.
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat
dilakukan dengan cara mengundang masyarakat D. Peran Personil Sekolah dalam Administrasi Husemas
melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah. Guru merupakan kunci penting dalam kegiatan
Peragaan yang diselenggarakan biasanya berupa husemas di sekolah menengah. Ada beberapa hal yang
pameran keberhasilan murid. Misalkan di TK dapat dilakukan guru dalam kegiatan husemas itu, yaitu
menampilkan anak-anak bernyanyi, membaca puisi
dan menari. Pada kesempatan itu kepala sekolah 1. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-
atau guru TK tersebut dapat menyampaikan teknik husemas. Meskipun kepala sekolah orang
program-program peningkatan mutu pendidikan dan kunci dalam pengelolaan husemas, akan tetapi
juga masalah atau hambatan yang dihadapi dalam kepala sekolah tidak mungkin melaksanakan
merealisasikan program-program itu. program husemas tanpa bantuan guru-guru. Guru-
d. Teknik Elektronik guru dapat ditugasi kepala sekolah melaksanakan
hal-hal yang berkaitan dengan husemas, disesuaikan
dengan jenis dan bentuk kegiatan yang ada.
2. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam
bermasyarakat. Guru adalah tokoh milik bagi
masyarakat, tingkah laku yang dilakukan guru
disekolah dan di masyarakat menjadi sesuatu yang
sangat penting karena guru menjadi panutan di
masyarakat.
3. Dalam melaksanakan semua itu guru harus
melaksanakan kode etiknya. Kode etik guru
merupakan aturan atau rambu-rambu yang perlu
diikuti dan tidak boleh dilanggar oleh guru. Kode
etik mengatur guru menjadi manusia terpuji di
masyarakat karena kode etik merupakan cerminan
kehendak masyarakat terhadap guru, maka menjadi
kewajiban guru untuk melaksanakan dan
mengikutinya. (kode etik guru) (Afriansyah, 2019).

IV. KESIMPULAN
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan
jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar
dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk
mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan
mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar
sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama,
atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan
tersebut adalah untuk mensuksekan program-program
sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut
bisa tetap eksis.

Daftar Pustaka
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik.
Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8
Ahmadi, Abu & Uhbiyati, Nur 2001. Ilmu
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto, H.M.  2005. Administrasi
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Faisal, Sanafiah. 1981. Pendidikan Luar Sekolah
didalam Sistem Pendidikan dan Pembangunan
Nasional. Surabaya: Usaha Nasional.
Ihsan, H. Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
S, Sagala. 2008. Manajemen Berbasis Sekolah dan
Masyarakat. Jakarta: Nimas Multima.

Anda mungkin juga menyukai