Anda di halaman 1dari 7

BAB XII

TEAM WORK CONCEPT (KONSEP KERJA TIM)

A. Pengertian

Tim adalah kelompok orang yang bekerja sama dan bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Kerja secara tim adalah sekelompok orang bersama-sama untuk
berkolaborasi dan bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah dicanangkan untuk
dicapai secara bersama-sama.
Dunia kerja dan usaha identik dengan kerja tim, sehingga tidak ada istilah kerja
sendiri. Oleh karena itu, hasil merupakan hasil kerja tim. Semua tanggung jawab
pekerjaan dibagi dalam tim. Sehingga semua anggota harus saling membantu dan
mendukung demi tercapainya tujuan yang telah disepakati.

B. Tujuan Kerja Tim

Tujuan kerja tim, antara lain sebagai berikut:


1. Membentuk tim kerja untuk bekerja bersama.
2. Mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.
3. Mengembangkan dan menjaga kinerja tim.

Perbedaan mendasar antara tim dengan kelompok individu adalah kesepakatan


bersama dalam tim untuk mencapai tujuan. Semua tim dibentuk oleh individu-individu,
sehingga sifat alami individu manusia untuk bersosialisasi dan bekerja sama disatukan
untuk mencapai tujuan yang sama. Anggota tim melakukannya berdasarkan tujuan yang
telah ditetapkan dalam tim tersebut.
Secara umum, tim dalam kerja cenderung memiliki dua aspek yang memengaruhi.
Aspek-aspek tersebut adalah sifat alami individu yang menjadi anggota tim dan proses
pengembangan tim kerja secara keseluruhan. Oleh karena itu, setiap anggota tim dapat
mewarnai tim. Sementara itu, masing-masing anggota tim juga dapat mengembangkan diri
sesuai dengan karakter masing-masing individu.
Setiap personal yang menjadi anggota tim memiliki kekuatan dan kelemahan dalam
mencapai tujuan kerja tim. Secara ideal, seorang anggota tim yang memiliki kekuatan
personal akan menjadi penyeimbang kelemahan anggota tim yang lain. Oleh karena itu,
individu-individu akan menjadi lebih baik dan saling belajar dalam satu tim. Jika salah satu
anggota tim diberi tanggung jawab untuk menunjukkan kelebihan kelebihan mereka, maka
kekurangannya akan tertutupi oleh kelebihan dari anggota tim yang lain,

C. Efisiensi Kerja

Pada saat bekerja dalam sebuah tim, seseorang akan bekerja untuk mencapai
tujuan yang sama secara bersama-sama. Semua proses pekerjaan yang dikerjakan juga
akan menjadi lebih efisien, karena akan diselesaikan sesuai dengan kemampuan masing-
masing. Bekerja dalam tim juga memudahkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang
banyak. Pekerjaan-pekerjaan itu dapat dikerjakan lebih cepat karena bisa saling berbagi
tanggung jawab antaranggota tim.
Dari sudut pandang manajemen, dengan meningkatnya kerja sama tim, lingkungan
kerja akan lebih kondusif, pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan, dan peluang untuk
menambah jumlah pekerjaan makin terbuka. Dengan demikian, akan meningkatkan
efisiensi kerja.

D. Pengembangan Ide

Keuntungan lain yang akan diterima seseorang dengan melakukan kerja sama
dalam sebuah tim adalah dengan munculnya inspirasi serta ide-ide baru. Ide-ide ini akan
muncul dari hasil diskusi bersama antar anggota tim. Pada saat saling bertukar ide
dengan anggota lainnya, maka kreativitas yang muncul akan lebih banyak dibandingkan
ketika dipikirkan sendirian.
Pada lingkungan kerja tim yang kondusif, anggota tim akan merasa lebih percaya diri
dalam mengemukakan gagasan-gagasan baru, Tanggung jawab terhadap atasan juga
akan menjadi tanggung jawab bersama. Bekerja dalam tim juga dapat membuat anggota
tim kerja mampu menyelesaikan permasalahan permasalahan dengan sudut pandang
yang berbeda sesuai dengan latar belakang dan pengalaman kerja masing-masing. Hal
tersebut juga akan sangat menguntungkan karena dapat membantu perusahaan atau
bengkel dalam menciptakan solusi yang optimal dari suatu permasalahan pekerjaan.
E. Pengalaman Belajar

Kerja sama tim sangat penting dilakukan dalam lingkungan kerja, sehingga
pekerjaan akan menjadi efektif. Selain itu, kerja sama tim juga bisa dilakukan dengan
saling bertukar pengetahuan dengan orang lain. Hal ini akan dapat meningkatkan
kemampuan dan keterampilan individu anggota tim. Masing-masing anggota tim berperan
sebagai sumber pembelajaran bagi anggota lain di dalam tim tersebut. Makin banyak
belajar, maka pengetahuan dan keterampilan akan meningkat. Jadi, dengan memiliki
banyak pengetahuan dan keterampilan, maka kepercayaan diri mereka akan berkembang.

F. Pentingnya Kerja Tim

Pada pelaksanaan kerja sama tim yang baik, maka pekerjaan tersebut harus dibagi
secara proporsional. Pekerjaan harus diberikan sesuai dengan kemampuan atau
keterampilan masing-masing anggota tim. Proporsi pembagian pekerjaan bisa disesuaikan
dengan kemampuan, posisi, waktu, dan besarnya gaji. Pada segi manajemen, dalam
pedelegasian tugas, harus mempertimbangkan kekuatan dan kemampuan dari karyawan
tersebut. Memberikan tugas pekerjaan kepada orang yang tepat akan menghasilkan
efisiensi maksimal. Selain itu, akan menghasilkan efek kerja juga yang bagus, baik dari
segi kualitas maupun hasil. Ketika menyelesaikan beban kerja, setiap anggota tim dapat
bekerja sama, menerima, dan memberikan bantuan pada anggota tim lainnya. Walaupun
salah satu anggota tim telah menyelesaikan pekerjaan, dan tanggung jawabnya, apabila
ada anggota lain yang belum menyelesaikan pekerjaan maka dianggap pekerjaan tim
belum selesai. Apabila salah satu anggota tim telah menyelesaikan pekerjaannya,
seharusnya bisa membantu anggota tim yang belum menyelesaikan pekerjaan. Jadi,
secara total waktu pekerjaan akan bisa dipersingkat dan dari sisi biaya bisa diturunkan.

G. Kerja Sama

Dukungan dan rasa saling percaya dalam sebuah tim dapat berkontribusi untuk
meningkatkan semangat dalam bekerja. Setiap anggota tim akan saling membantu dan
mengandalkan satu sama lain. Ketika setiap anggota mampu berperan, maka sangatlah
mudah dalam mengarahkan tim untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, tim yang baik akan lebih mudah dalam mencapai tujuan bersama.
Koordinasi dalam tim juga akan lebih mudah dilakukan.
Kolaborasi yang tepat antaranggota tim juga dapat membantu untuk meningkatkan
hasil kerja. Kolaborasi akan terjadi ketika dua individu atau lebih bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Ketika bekerja, antara anggota tim akan berbagi gagasan dan
keterampilan. Kolaborasi juga memberikan beberapa aspek pekerjaan yang baik dan
berguna. Beberapa hal seperti diskusi, saling memberikan nilai, dan juga pembagian
pekerjaan yang seimbang akan mudah dilakukan.

H. Pembuatan Team Work

Pada pembuatan team work, ada beberapa prinsip yang harus dimiliki. Prinsip-
prinsip tersebut merupakan dasar untuk membentuk tim yang kuat. Prinsip-prinsip
pembuatan team work, antara lain sebagai berikut.

1. Mempunyai Visi dan Misi yang Sama

Visi dan misi merupakan dasar dalam membuat sebuat team work. Kesepahaman
dalam pencapaian visi dan misi akan menjadi pengikat dalam sebuah tim. Sebuah tim
tidak akan bisa bekerja dengan baik dan efektif jika setiap anggotanya tidak memiliki
visi dan misi yang sama,

Jadi, dalam sebuah tim, baik pimpinan maupun anggota tim harus memiliki visi dan misi
yang sama. Jadi, dalam setiap tindakan yang diambil merupakan upaya setiap anggota
tim dalam pencapaian visi dan misi tim, bukan visi dan misi individu.

2. Membangun Rasa Saling Percaya

Rasa saling percaya menjadi syarat utama untuk dapat membangun kerja tim yang baik
dan kuat. Apabila anggota-anggotanya tidak saling percaya, maka akan terjadi kesulitan
bekerja dalam sebuah tim. Akhirnya, masing-masing anggota tim akan bekerja secara
individual
Rasa percaya akan mempermudah ketua tim ataupun pimpinan dalam membagi tugas.
Tentu saja pembagian tugas disesuaikan dengan kadar kemampuan dan proporsinya.
Setiap anggota tim harus merasa yakin bahwa tugas yang dibebankan kepada rekan
satu tim akan terlaksana dengan baik dan sesuai kemampuan masing masing

3. Komitmen yang Kuat

Pada sebuah tim, setiap anggota tim akan saling menopang kerja anggota yang lain.
Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen yang kuat dari setiap anggota dalam membentuk
sebuah kerja tim yang kompak dan solid. Kelemahan salah satu anggota tim akan diisi
dan dikuatkan oleh anggota tim yang lain.

Kelemahan ini lebih kepada spirit juang dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan.
Penurunan semangat dan komitmen salah satu anggota tim bisa berimbas buruk
kepada anggota yang lain. Namun hasil kerja ditentukan oleh setiap anggota tim.

4. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang efektif di antara anggota tim mempunyai manfaat yang besar bagi
sebuah tim. Ketika komunikasi antarangota tim tidak lancar, maka dapat dipastikan
kerja tim akan terganggu. Komunikasi yang baik juga dapat digunakan sebagai bahan
dalam memberikan semangat bagi rekan kerja. Selain itu, saling mengingatkan target
dan sebagai bahan acuan untuk memantau hasil kerja sesama anggota tim.

Komunikasi intensif dapat dilakukan setiap saat dan menggunakan berbagai media.
Komunikasi dapat dilakukan pada saat rapat pagi, siang, maupun sore. Komunikasi
bisa dilakukan dalam pertemuan seluruh anggota tim maupun antaranggota tim.
Komunikasi antaranggota tidak perlu harus selalu bertatap muka, komunikasi bisa
dilakukan menggunakan dengan media telepon video call, short message, atau yang
lainnya. Jadi, setiap orang merasa dihargai sebagai anggota tim.
5. Pahami Peran dan Tanggung Jawab

Setiap anggota tim juga mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda. Hal ini
harus benar-benar dipahami oleh seluruh anggota tim. Dengan demikian, setiap
anggota tim akan bisa lebih fokus dalam menyelesaikan tugas masing-masing.

6. Saling Menghormati dan Menghargai

Perbedaan pendapat dalam sebuah tim merupakan hal yang wajar terjadi dalam
sebuah tim. Namun justru dari perbedaan itu, tim akan makin berwarna serta banyak
ide dan pemikiran yang bisa memudahkan jalan menuju target yang dicanangkan.
Selama antaranggota dapat saling menjaga dan menghormati, maka seluruh perbedan
tidak perlu dimunculkan. Jadi, masing-masing anggota harus saling menghormati
pendapat orang lain yang berbeda, sekaligus menghargai hak-hak orang lain dalam
mengemukakan pendapat.

7. Tingkatkan Kompetensi Tim

Seperti halnya peran dan tanggung jawab, tingkat kompetensi yang dimiliki tim juga
berbeda. Jika ternyata tingkat kompetensi antaranggota tim terlalu jauh perbedaannya,
maka segera dilakukan peningkatan kompetensi, Peningkatan kompetensi ini bisa
dilakukan melalui pelatihan, pendidikan ataupun saling belajar dalam anggota tim,
Kompetensi yang dimiliki setiap anggota tim harus sesuai dengan pekerjaan dan tugas
yang menjadi tanggung jawab mereka.

8. Kegiatan Bersama

Kegiatan bersama antaranggota tim diluar pekerjaan rutin akan mendekatkan


antaranggota tim secara emosional. Dengan saling mengenal lebih dekat akan lebih
mudah bagi setiap anggota tim untuk saling mengenal karakter dan membangun
kepercayaan.
Oleh karena itu, dalam usaha membangun kerja tim yang kuat, akan lebih mudah
apabila sering melakukan kegiatan bersama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
sebaiknya diluar kegiatan rutin pekerjaan
Macam-macam kegiatan yang bisa dilakukan, misalnya makan bersama di luar kantor,
arisan, olahraga bersama atau kegiatan lain yang bisa melibatkan seluruh anggota tim.
Kegiatan di luar pekerjaan ini akan membentuk ikatan emosional yang kuat di antara
sesama anggota tim.

9. Penghargaan

Peningkatan motivasi bekerja seluruh tim dapat dilakukan dengan membuat sistem
penghargaan. Sistem penghargaan ini seharusnya berlaku secara sama untuk seluruh
anggota tim. Penghargaan ini diberikan untuk anggota tim yang berprestasi lebih
dibanding anggota yang lain. Dari sisi anggota tim, mereka akan merasa dihargai
seluruh usaha yang telah dilakukan. Selain itu, mereka juga akan berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan yang terbaik. Jadi, semua anggota tim akan bekerja secara
optimal dalam mencapai tujuan dari tim,

Beberapa bentuk penghargaan yang bisa diterapkan, antara lain sebagai berikut:
a. Membuat label "karyawan terbaik bulan ini", "karyawan dengan penjualan terbanyak
b. Pemberian bonus di luar upah yang diterima setiap bulan.
c. Menaikan level jabatan

10. Evaluasi Rutin

Salah satu kunci sukses sebuah kerja tim adalah evaluasi. Dari evaluasi dapat
diketahui kegiatan yang sudah berjalan sesuai rencana, dan juga kegiatan yang tidak
sesuai rencana. Pihak mana yang belum sesuai target, anggota mana yang perlu
mendapat dorongan dan motivasi. Selain itu, juga sisi mana yang masih kekurangan
apa yang harus diperbaiki.

Evaluasi bukan bertujuan mencari kesalahan, melainkan lebih memberi arahan dan
masukan agar proses kerja selalu berada di jalur yang direncanakan. Seandainya ada
perubahan, itu merupakan hasil dari kesepakatan bersama dalam rangka
mengembalikan kegiatan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Adanya
evaluasi, tingkat kesuksesan kerja tim dapat dipantau dan diawasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai