123-Merakit Listrik Dan Kontrol Motor
123-Merakit Listrik Dan Kontrol Motor
SMK/MAK
jilid 1
Merakit Listrik
Dan Kontrol Motor
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Dicky Diazs Iskandar
Dewi Asih Gamayanti
Mochamad Kurniyanto
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor:
Edy Cahyana
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Intan Sulistyani Widiarti
KATA PENGANTAR
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.
iv AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T., yang telah memberikan
rahmat dan barokah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku Mesin Listrik
dan Kontrol Motor kelas XI Kompetensi Keahlian Aircraft Electricity.
Buku ini berisi inti buku dan fitur buku, inti buku terdiri empat topik besar yaitu
Motor Listrik, Generator, Transformator dan Kontrol Motor. Sedangkan fitur buku terdiri
dari Panduan penggunaan buku, Peta Buku, Tujuan Pembelajaran, Peta Bab, Cakrawala,
Jelajah Internet, Lembar Praktikum, Tugas Mandiri, Rangkuman dan Refleksi.
Dalam penulisan buku ini, penulis mendapatkan banyak dukungan moral dan
material dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga
kepada pihak-pihak yang telah mendukung pada umumnya dan khususnya Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan,
demi penyempurnaan buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan
memberikan wawasan yang lebih luas bagi para pembaca.
AIRCRAFT ELECTRICITY v
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
DAFTAR ISI
BAB II GENERATOR................................................................................................. 18
A. Generator AC...........................................................................................................20
B. Generator DC...........................................................................................................27
BAB IV TRANSFORMATOR...................................................................................... 69
A. Tranformator 1 Fasa................................................................................................70
B. Transformator Tigafasa...........................................................................................82
vi AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
AIRCRAFT ELECTRICITY ix
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
DAFTAR GAMBAR
x AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
DAFTAR TABEL
AIRCRAFT ELECTRICITY xi
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat-
nya sehingga dapat menyelesaian buku ini.
Buku dengan judul Merakit Listrik dan Kontrol Motor ini diharapkan dapat men-
jadi panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan dan keter-
ampilan bagi peserta didik. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan mmemperha-
tikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bacalah Tujuan pembelajaran terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan
kamu capai dalam bab ini serta lihatlah peta konsep untuk megetahui pemetaan
materi.
2. Bacalah buku ini dengan teliti dan seksama, serta bila ada yang kurang jelas bisa
ditanyakan kepada guru.
3. Lakukan kegiatan literasi pada bagian cakrawala dan jelajah internet untuk
memperluas wawasanmu.
4. Pada bagian akhir bab terdapat tes kompetensi yang dapat kalian gunakan untuk
mengetahui apakah sudah menguasai materi dalam bab ini.
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam
buku ini dapat kamu cermati tahap demi tahap. Jangan memaksakan diri sebelum be-
nar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena masing-masing sa-
ling berkaitan. Pada akhir bab dilegkapi dengan Penilaian Akhir Bab. Jika anda belum
menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka anda dapat mengulangi untuk mempe-
lajari materi yang tersedia dalam buku ini. Apabila anda masih mengalami kesulitan
memahami materi yang ada dalam bab ini, silahkan diskusikan dengan teman atau
guru anda.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan
dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebut adalah:
Lembar Praktikum Lembar acuan yang digunakan untuk melatih keterampilan
peserta didik sesuai kompetensi keahlianya.
Contoh Soal Digunakan untuk memberikan gambaran soal yang akan dit-
anyakan dan cara menyelesaikannya.
Cakrawala Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
dengan ilmu yang sedang dipelajari.
Jelajah Internet Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk menambah
sumber belajar dan wawasan. Menampilkan link dan QR code
sumber belajar.
Rangkuman Berisi ringkasan pokok materi dalam satu bab.
Tugas Mandiri Kegiatan yang bertujuan untuk melatih peserta didik da-
lam memahami suatu materi dan dikerjakan secara individu
maupun kelompok (diskusi).
Penilaian Akhir Bab Digunakan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang
sudah dicapai peserta didik setelah mempelajari satu bab.
Refleksi Kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik maupun
guru di akhir kegiatan pembelajaran guna mengevaluasi dan
memberikan umpan balik kegiatan belajar mengajar.
Penilaian Akhir Digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta didik
Semester setelah mempelajari materi dalam satu semester.
PETA KONSEP
BUKU
Generator
Transformator 1 Fasa
Tranfomator BAB I BAB IV
Transformator 3 Fasa
Mesin Listrik
Generator AC
Mesin
Inverter
Listrik
BAB II BAB V
dan
Generator DC Kontrol Converter
Motor
Macam-Macam
Motor Listrik AC Pengontrolan
BAB III BAB VI
Macam-Macam
Motor Listrik DC Komponen Kontrol
APERSEPSI
BAB
ALAT - ALAT MESIN LISTRIK I
BAB I ALAT - ALAT MESIN LISTRIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Mencakup Mencakup
Mencakup
KATA KUNCI
AIRCRAFT ELECTRICITY 1
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENDAHULUAN
2 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
A. Generator
Alat listrik yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Poros
generator diproduksi menggunakan bahan material ferromagnetic tetap. Pada keliling poros
terdapat stator yang memiliki bentuk fisik lilitan - lilitan kumparan yang dapat menciptakan loop.
Pada saat inti generator bekerja sehingga terbentuklah perbedaan fluks pada stator
karena terjadi proses pembentuk tegangan listrik dan arus listrik yang dihasilkan yang
selanjutnya disalurkan melalui kabel jaringan listrik.
AIRCRAFT ELECTRICITY 3
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
1. Generator(AC)
Generator AC adalah alat listrik yang menghasilkan tegangan bolak- balik.
Generator AC berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik AC.
Generator AC mempunyai arti lain alternator atau generator sinkron. Generator
sinkron yaitu generator yang memiliki jumlah putaran rotor sama dengan
putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron dapat dihasilkan dari
kecepatan putar rotor dengan kutub - kutub magnet yang berputar dengan
kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Generator AC di
kelompokkan menjadi 2 jenis menurut sistem pembangkitannya:
a. Generator 1fasa
b. Generator 3fasa
4 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
2. Generator DC
Generator DC adalah alat listrik yang berfungsi menghasilkan tegangan DC
sebab didalam generator DC terdapat komponen penyearah yang dikerjakan
oleh komutator atau menggunakan dioda.
Generator DC adalah alat listrik dinamis yang berfungsi menghasilkan
energi listrik. Generator DC dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan
rangkaian lilitan pada magnet terhadap jangkar (anker) :
a. Generator penguat terpisah
b. Generator shunt
c. Generator kompon
a. Konstruksi Generator DC
Generator DC pada dasarnya diproduksi menggunakan 4 magnet tetap
pada rotor, regulator tegangan, proteksi daya, rangkaian penyearah, bagian
rotor dan rumah generator. Pada Gambar 1.5 adalah konstruksi Generator DC
AIRCRAFT ELECTRICITY 5
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
6 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
B. Motor listrik
Motor listrik merupakan alat listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Komponen yang membentuk motor listrik sama dengan
generator. Energi mekanik dari motor listrik digunakan untuk memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain
sebagainya. Motor listrik dimanfaatkan juga untuk keperluan rumah tangga
dan industri. Dikarenakan motor listrik mengonsumsi hampir 70% beban listrik
industri, maka motor listrik mendapat sebutan “kuda kerja”.
AIRCRAFT ELECTRICITY 7
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
1. Motor Listrik DC
Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik fasa tegangan dari
gelombang yang mempunyai nilai positif menggunakan komutator, dengan
demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar
dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu
lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
8 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 9
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
2. Motor Listrik AC
Motor AC memerlukan arus listrik untuk membalik arah secara teratur pada
rentang waktu tertentu. Motor listrik dibagi menjadi dua bagian dasar yaitu :
a. Stator adalah komponen listrik yang statis/diam/tidak berputar
b. Rotor adalah komponen listrik yang berputar sebagai pemutar as motor.
Kelebihan motor DC dibandingkan dengan motor AC adalah kecepatan
motor AC sulit dikendalikan dibandingkan dengan motor DC. Motor AC
10 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
a. Motor sinkron
Motor sinkron adalah motor yang bekerja pada kecepatan putaran yang
tetap pada sistem frekuensi tertentu. Motor sinkron memerlukan arus DC
untuk pembangkitan daya dan memiliki torsi awal yang rendah, sehingga
motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti
kompresor udara, perubahan frekuensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu untuk memperbaiki faktor daya sistem, sehingga sering digunakan
pada sistem yang menggunakan banyak listrik.
AIRCRAFT ELECTRICITY 11
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
b. Motor Induksi
Motor induksi memiliki keunggulan antara lain :
1) Bentuknya yang sederhana
2) Harga murah dan mudah untuk mendapatkannya
3) Menggunakan sumber tegangan AC Generator 1 fasa
Oleh karena itu motor induksi banyak digunakan di industri-industri
besar. Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama yaitu :
1) Rotor.
Motor induksi tersusun oleh dua jenis rotor, yaitu :
a) Rotor kandang tupai
Tersusun oleh batang penghantar tebal yang disatukan dalam
petak-petak slots paralel. Penghantar tersebut dihubungkan
pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
b) Lingkaran rotor
Tersusun atas gulungan tiga fasa, lapisan ganda dan terdistribusi.
Dirangkai melingkar sebanyak kutub stator.
2) Stator.
Dirancang dengan sejumlah stamping dengan slot untuk ditempati
lilitan 3 fasa. Lilitan tersebut digulungkan pada sejumlah kutub
tertentu. Lilitan diberi jarak geometri sebesar 1200
C. Tranformator
Banyak orang mengenal dengan kata trafo, berasal dari kata transformatie
yang memiliki arti perubahan. Trafo mempunyai proses tersendiri untuk mengubah
tegangan AC dari harga satuan ke harga satuan yang lain melalui susunan magnet
dan berpedoman prinsip induksi elektromagnet. Trafo terdiri dari satu inti yang
terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan yang terdiri dari kumparan
primer dan kumparan sekunder.
12 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
1. Hukum Transformator
a. Hukum Maxwell
Hukum Maxwell memiliki persamaan sebagai berikut :
Hl=IN
Keterangan:
H = kuat medanmagnet
l = panjangjalur
I = aruslistrik
N = jumlahlilitan
Hl = IN adalah Gaya Gerak Magnet (GGM)
b. Hukum Faraday
Hukum Faraday sebagai dasar cara kerja trafo. Garis suatu gaya
listrik yang melewati garis lengkung tertutup adalah berbanding lurus
denganperubahan.
2. Prinsip Dasar Transformer
Prinsip dasar trafo dengan induksi bersama antara dua rangkaian yang
dihubungkan oleh fluks magnet. Transformator terbentuk dari dua buah
kumparan induksi yang terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu
bagian yang mempunyai relaktansi yang rendah.
3. Prinsip Kerja Transformator
Hukum Ampere dan hukum Faraday sebagai acuan dasar kerja trafo yaitu:
arus listrik yang mengalir dapat menimbulkan medan magnet, dan sebaliknya
medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Apabila salah satu kumparan
pada transformator (primer / sekunder) diberi arus AC maka jumlah garis gaya
magnet yang terbentuk berubah-ubah/ tidak tetap. Hal ini berimbas pada
bagian primer sehingga terjadi induksi dan pada bagian sekunder memunculkan
garis gaya magnet dari sisi primer dengan jumlah yang berubah. Sehingga pada
bagian sekunder timbul induksi, mengakibatkan antara dua ujung terdapat
beda tegangan.
AIRCRAFT ELECTRICITY 13
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
e = EMF sesaat
Ψ = fluks terhubung
5. Konstruksi Transformator
Inti transformator terbuat dari baja khusus yang memiliki kerugian
rendah dan dilaminasi agar mengurangi kerugian inti. Bentuk inti transformator
yang umumnya digunakan ada 2 jenis kontruksi, yaitu :
a. Kontruksi tipe inti (Core Type)
b. Kontruksi tipe selubung (Shell Type)
Kumparan Transformator menggunakan dua tipe yaitu :
a. Tipe konsentrise (Concentric); setiap kumparan diletakkan didalam
kumparan lainnya dan ditambah isolasi
b. Tipe picak (Pancake); bagian primer dan sekunder saling bersisipan.
Terdapat ruang kosong antara kumparan yang bersebelahan terjadi sirkulasi
cairan pendingin.
14 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 15
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
https://www.youtube.com/watch?v=3ZH9n9-vv7o
RANGKUMAN
16 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
TUGAS MANDIRI
Motor Listrik Shunt merupakan salah satu bagian dari mesin listrik . Bersama
kelompok kalian, coba carilah informasi mengenai bagaimana prinsip kerja
motor listrik shunt dari berbagai sumber belajar (internet, buku teks, guru, dan
lain-lain), kemudian tuliskan hasil pekerjaan kalian pada buku tugas masing-
masing!
REFLEKSI
Diharapkan setelah mempelajari bab pertama ini, peserta didik akan menjadi
lebih mengerti tentang alat- alat mesin listrik. Dari semua materi yang sudah
diajarkan, materi mana yang menurut kalian paling sulit untuk dimengerti? Jika
masih terdapat kesulitan, diskusikan dengan teman dan guru pengampu mata
pelajaran ini, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.
AIRCRAFT ELECTRICITY 17
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
BAB
II GENERATOR
BAB II GENERATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
GENERATOR
Mencakup Mencakup
GENERATOR AC GENERATOR DC
ReaksiJangkar Generator DC
Jenis-jenis Generator DC
KATA KUNCI
18 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENDAHULUAN
Generator adalah alat listrik yang berfungsi mengonversi energi mekanik menjadi
energi listrik. Kumparan medan yang terdapat pada rotor generator AC diberi
penguatan (eksitasi). Eksitasi pada generator AC adalah pemberian arus searah pada
belitan medan yang terdapat pada rotor. Dengan adanya arus yang mengalir melalui
kumparan medan akan menimbulkan fluks magnetik. Rotor diputar oleh penggerak
mula dengan kecepatan tertentu, perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar
medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan. Fluks magnet pada kutub-kutub
rotor akan memotong kumparan jangkar secara bergantian sehingga menghasilkan
GGL bolak-balik pada ujung-ujung konduktor stator.
Terdapat banyak sistem eksitasi yang dapat diterapkan pada generator AC. Pada
generator AC, arus medan yang diperlukan untuk membangkitkan medan magnet rotor
disuplai dari sumber arus searah tertentu seperti generator DC, Permanen Magner
Generator (PMG), dan generator itu sendiri.
AIRCRAFT ELECTRICITY 19
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
A. Generator AC
Kontruksi mesin AC yang bertindak sebagai generator ataupun motor
memiliki kontruksi yang sama, perbedaan keduanya hanya pada prinsip kerja.
Pada generator DC, kumparan jangkar diletakkan pada rotor sedangkan kumparan
medan diletakkan pada stator, hal ini berlaku juga untuk generator AC kapasitas
kecil.
Generator AC dimanfaatkan oleh pembangkit listrik berdaya besar, kumparan
jangkar terdapat pada stator sedangkan kumparan medan terdapat pada rotor, hal
tersebut dapat dicermati sebagai berikut :
1. Lilitan jangkar lebih komplek dari pada kumparan medan sehingga lebih
tepatnya diletakkan di tempat yang diam/statis.
2. Mudah mengisolasi dan melindungi kumparan jangkar akibat tegangan yang
tinggi.
3. Proses Colling kumparan jangkar lebih mudah karena inti stator yang
penampangnya cukup besar sehingga dapat dingin dengan tekanan udara.
4. Kumparan medan memiliki tegangan yang rendah sehingga sangat efisien
apabila digunakan pada kecepatan tinggi.
Kebanyakan generator AC ukurannya lebih besar dari pada generator DC dan
juga terjadi dengan kapasitasnya juga.
1. Konstruksi Generator AC
Generator AC memiliki konstruksi antara lain:
a. Stator
b. Rotor
c. Celah udara
Generator AC memiliki kontruksi seperti pada gambar 2.2.
a. Konstruksi Stator
Konstruksi stator terdiri dari bebarapa bagian yang ada gambar 2.2. :
1) Kerangka
2) Inti Jangkar
3) Alur (slot
4) Lilitan Jangkar
20 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
b. Konstruksi Rotor
Konstruksi rotor ada 2 jenis :
1) Kutub Menonjol (Salient Pole)
Terdiri dari inti kutub dan sepatu kutub. Lilitan medan terletak pada
badan kutub sedangkan pada sepatu kutub dipasang lilitan peredam
(damper winding).
2) Kutub Silinder
Terdiri dari alur-alur berfungsi untuk wadah lilitan medan. Alur-alur
terbagi atas pasangan-pasangan kutub.
Macam- macam kutub digambarkan pada gambar 2.4. dan gambar 2.5.
berikut :
AIRCRAFT ELECTRICITY 21
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
c. Lilitan Jangkar.
Lilitan jangkar yang diletakkan pada stator disebut sebagai lilitan stator
untuk sistem tiga fasa hubungannya terdiri dari :
1) Lilitan satu lapis (single layer winding) ada dua macam:
a) Mata rantai (consentris/chainwinding).
b) Gelombang(wave).
2) Lilitan dua lapis (double layer winding) ada dua macam:
a) Gelombang (Wave).
b) Gelung (Lap).
22 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk menentukan arah arus dan tegangan (GGL dan EMF) yang muncul
pada penghantar pada setiap detik, berlaku Hukum tangan kanan Flemming,
perhatikan gambar 2.9. berikut :
AIRCRAFT ELECTRICITY 23
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Dimana
a. ibu jari (Putaran penghantar)
b. Jari telunjuk (arah medan magnet dari kutub utara ke kutub selatan)
c. Jari tengah (arah arus dan tegangan)
Frekuensi tegangan induksi akan mengikuti persamaan sebagai berikut:
24 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Atau
AIRCRAFT ELECTRICITY 25
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
26 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
If. Jika arus medan If diubah nilainya akan diperoleh nilai E0 seperti
kurva gambar 2.13.
B. Generator DC
Generator DC adalah mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC. Generator DC
dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan rangkaian lilitan magnet atau
penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu :
5. Generator penguat terpisah
6. Generator shunt
7. Generator kompon
1. Konstruksi Generator DC
Generator DC didesain menggunakan magnet permanen dengan 4 kutub
rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter
eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator, serta bagian rotor. Gambar
2.16 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.
AIRCRAFT ELECTRICITY 27
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah
sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodik / berkala.
Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel
dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus
untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
2. Prinsip Kerja Generator DC
Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :
28 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
ᶲ= Fluksi Magnet
e = Tegangan Imbas, GGL (Gaya Gerak Listrik)
Keterangan gambar :
a. Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub
tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar
akan timbul EMF.
b. Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga
sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
c. Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap
sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B danC-D.
d. GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai
dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD setiap
detik sebesar:
AIRCRAFT ELECTRICITY 29
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
a. Sistem Saklar
Saklar berfungsi untuk menghubungkan ujung-ujung kumparan.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
Apabila kumparan jangkar berputar menimbulkan tegangan
sinusoida pada kedua ujung kumparan. Jika pada saat mencapai setengah
periode tegangan positif saklar di On kan, maka tegangan menjadi nol,
selanjutnya jika saklar dibuka lagi akan timbul lagi tegangan.
b. Sistem Komutator
Sama halnya dengan saklar, komutator juga berfungsi menghubungkan
kumparan jangkar. Komutator dipasang pada ujung kumparan jangkar yang
berupa cincin belah. Apabila kumparan jangkar berputar, maka cincin belah
ikut berputar. Karena kumparan berada dalam medan magnet, maka akan
timbul tegangan bolak balik sinusoidal.
Bila kumparan telah berputar setengah putaran, sikat akan menutup
celah cincin sehingga tegangan menjadi nol. Karena cincin berputar
terus, maka celah akan terbuka lagi dan timbul tegangan lagi. Bila perioda
tegangan sama dengan perioda perputaran cincin, tegangan yang timbul
adalah tegangan arus searah gelombang penuh.
30 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
ᶲ = Fluksi perkutub
z = Jumlah penghantartotal
n = KecepatanPutar
e = Jumlah hubunganparalel
AIRCRAFT ELECTRICITY 31
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
32 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
2) Generator Shunt
Generator Shunt adalah generator yang lilitan penguat magnetnya
disambung paralel dengan lilitan jangkar. Pada generator ini, jumlah
lilitan penguat magnet banyak, tetapi luas penampang kawatnya kecil.
Hal ini bertujuan agar hambatan lilitan penguatnya (Rsh)besar.
AIRCRAFT ELECTRICITY 33
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
c. Generator Kompon
Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan
generator seri, yang dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri dengan
sifat yang dimilikinya merupakan gabungan dari keduanya. Generator
kompon bias dihubungkan sebagai kompon pendek atau dalam kompon
panjang. Perbedaan dari kedua hubungan ini hampir tidak ada, karena
tahanan kumparan seri kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan
kecil sekali dan terpengaruh apabila ditinjau dari tegangan terminal.
Kumparan seri dihubungkan sedemikian rupa, sehingga kumparan
seri membantu kumparan shunt. Jika generator dihubungkan seperti itu,
maka dikatakan generator tersebut mempunyai kumparan kompon bantu.
Mesin yang mempunyai kumparan seri melawan medan shunt
disebut kompon lawan dan ini biasanya digunakan untuk motor atau
generator- generator khusus seperti untuk mesin las. Dalam hubungan
kompon bantu yang mempunyai peranan utama ialah kumparan shunt
dan kumparan seri yang dirancang untuk kompensasi MMF akibat reaksi
jangkar dan juga tegangan drop di jangkar pada range beban tertentu. Hal
ini mengakibatkan tegangan generator akan diatur secara otomatis pasa
satu range beban tertentu
1) Kompon Panjang
Generator dengan magnet penguat utamanya dirangkaikan
paralel (shunt) terhadap jangkar dan penguat magnet bantu (penguat
magnet bantu dan jangkar diseri)
34 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Perhatikan pada konduktor yang terletak pada daerah ac, ternyata fluks
yang ditimbulkan arus jangkar dengan fluks utamanya saling memperkecil,
sehingga fluks yang terjadi di sini menjadi berkurang. Perhatikanlah konduktor
pada daerah bd, ternyata fluks yang ditimbulkan oleh arus jangkar dengan fluks
utamanya saling memperkuat, sehingga fluks yang terjadi disini bertambah.
Fluks total saat generator dalam keadaan berbeban adalah penjumlahan vektor
kedua fluks. Pengaruh adanya interaksi ini disebut reaksi jangkar.
Interaksi kedua fluks tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Karena operasi suatu generator arus searah selalu pada daerah jenuh, sehingga
pengurangan suatu fluks pada konduktor dibandingkan dengan pertambahan
fluks pada konduktor lain lebih besar ditimbulkan arus jangkar dan fluks
utamanya saling memperkecil, sehingga fluks yang terjadi disini menjadi
berkurang.
AIRCRAFT ELECTRICITY 35
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
36 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
b. Generator Shunt
Penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2).
Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada
medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah,
dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai
dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati
belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi
shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan
terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diagram
rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar 2.27.
AIRCRAFT ELECTRICITY 37
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa
megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau
jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubung-singkat, maka tidak akan ada
tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.
Karakteristik Generator Shunt
c. GeneratorKompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub
utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan
lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon
ditunjukkan pada Gambar 2.29. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di
depan belitan shunt
38 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 39
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan:
1 Peserta didik dapat mengetahui dan memahami karakteristik
generator DC penguatan bebas bebannol
2 Peserta didik dapat mengetahui nilai tahanan eksitasiRf
B. Pendahuluan.
Generator DC atau generator arus searah adalah suatu alat listrik yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik arus searah. Terdapat
beberapa jenis generaor DC, yaitu :
1. Generator DC berpenguatan bebas
2. Generator DC berpenguatan sendiri, terdiri dari:
a. Generator DCseri
b. Generator DC shunt(paralel)
c. Generator DC komponpanjang
d. Generator DC komponpendek
Konstruksi mesin arus searah pada umumnya sama dengan mesin
AC, yaitu terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor.
Stator terdiri dari :
a. Kerangka generator
b. Kutub utama bersamalilitannya
c. Kutub Bantu bersamalilitannya
d. BantalanPoros
e. Sikat
40 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
D. Keselamatan kerja.
1 Memakai pakaiankerja
2 Menggunakan alat dan bahan sesuai denganfungsinya.
E. Gambar Rangkaian
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat danbahan
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Buat rangkaian generator arus searah dengan gambar percobaan
4. Hubungkan motor penggerak dengan sumber tegangan
5. Aturlah tegangan eksitasi generator DC sesuai dengan petunjuk guru
6. Amati dan catat hasil pengukuran terhadap arus, dan tegangan
eksitasi,serta tegangan keluaran generator
AIRCRAFT ELECTRICITY 41
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
G. Tabel Pengamatan
Tabel 2.1. Generator DC Penguatan Bebas Hubung Buka
No. NAIK TURUN
(volt) (volt) (volt) (volt) (volt) (volt)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
H. Kesimpulan
CAKRAWALA
Penemu Generator
42 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
JELAJAH INTERNET
https://www.youtube.com/watch?v=gQyamjPrw-U
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
AIRCRAFT ELECTRICITY 43
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab kedua ini, peserta didik diharapkan menjadi lebih
mengerti tentang generator. Dari semua materi yang sudah diajarkan, materi
mana yang menurut kalian paling sulit untuk dimengerti? Jika masih terdapat
kesulitan maka diskusikan dengan teman dan guru pengampu mata pelajaran
ini, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.
44 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
BAB
MOTOR LISTRIK III
BAB II MOTOR LISTRIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
MOTOR LISTRIK
Mencakup Mencakup
GENERATOR GENERATOR
Motor DC Seri
Motor DC Komponen
Reaksi Jangkar
KATA KUNCI
AIRCRAFT ELECTRICITY 45
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENDAHULUAN
Motor adalah alat listrikyang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll.
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri.
Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total dalam industri.
MATERI PEMBELAJARAN
46 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Memahami sebuah motor, sangat penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torsi sesuai
dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam
tiga kelompok :
a. Beban torsi konstan adalah beban yang permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya tetapi torque nya tidak bervariasi. Contoh beban
dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement
konstan.
b. Beban dengan variabel torsi adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torsi adalah pompa sentrifugal
dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
c. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torsi yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan
daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
A. Motor DC
Motor DC memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan medan
untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor DC disebut
stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian
yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar pada medan magnet,
maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah
putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah
adalah membalik fasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif
menggunakan komutator, dengan demikian arus berbalik arah dengan kumparan
jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana
memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub
magnet permanen.
AIRCRAFT ELECTRICITY 47
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
48 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Gaya membuat angker dinamo berputar searah jarum jam. Cara kerja motor
secara umum:
a. Arus listrik dalam medan magnet akan menimbulkan gaya.
b. Apabila kawat yang dialiri arus dibengkokkan menjadi sebuah loop, maka
kedua sisi loop akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
c. Sepasang gaya menghasilkan torsi untuk memutar kumparan.
d. Motor mempunyai beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam
Medan magnet berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi dan
tempat proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat pada gambar
3.4.
AIRCRAFT ELECTRICITY 49
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik
dengan arah berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya. HF. Emil Lenz
mencatat pada 1834 bahwa “arus induksi selalu berlawanan arah dengan
gerakan atau perubahan yang menyebabkannya”. Hal ini disebut sebagai
Hukum Lenz. Timbulnya EMF tergantung pada:
a. kekuatan garis fluks magnet
b. jumlah lilitankonduktor
c. sudut perpotongan fluks magnet dengankonduktor
d. kecepatan konduktor memotong garis fluksmagnet
4. Motor Shunt TanpaBeban
Kecepatan motor shunt tetap relatif konstan dari tidak ada beban ke
beban penuh. Pada motor yang kecil beban hanya turun sebesar 10-15 persen
saat beban penuh ditambahkan. Pada mesin yang besar, penurunannya bahkan
berkurang, sebagian ke hambatan armature yang paling rendah. Dengan
menyesuaikan field rheostat, kecepatan harus dijaga agar benar- benar konstan
sesuai dengan perubahan beban.
50 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
5. Motor DC Seri
Motor DC seri memiliki konstruksi sama dengan motor shunt kecuali pada
bagian field. Field pada motor DC dihubungkan secara seri dengan armature,
jadi membawa arus armature seluruhnya. Meskipun konstruksinya sama, pada
motor shunt flux per pole bernilai konstan pada semua muatan karena field
shunt dihubungkan ke rangkaian.
Motor seri jumlah arus yang melewati angker dinamo sama besar dengan
yang melewati kumparan. Pada gambar 3.7. apabila beban naik motor akan
berputar semakin pelan. Apabila kecepatan motor berkurang maka medan
magnet juga makin kecil
6. Motor DC Kompon
Motor kompon DC gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon,
medan shunt dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A)
seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.8, sehingga motor kompon memiliki
torsi yang bagus dan kecepatan yang stabil.
AIRCRAFT ELECTRICITY 51
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
To
= waktu untuk kecepatan motor jatuh ke satu-setengah dari nilai
sebelumnya [s]
J = momen inersia dari bagian yang berputar, yang disebut poros motor
[kg ×m]
52 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 53
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
B. Motor AC
Motor AC memiliki dua buah bagian dasar listrik: “stator” dan “rotor”. Stator
merupakan komponen listrik statis/tidak bergerak. Rotor merupakan komponen
listrik berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama motor DC terhadap
motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk
mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi
variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya.
1. Motor sinkron
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan
54 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
daya dan memiliki torsi awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor
udara, perubahan frekuensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk
memperbaiki faktor daya sistem, sehingga sering digunakan pada sistem yang
menggunakan banyak listrik.
AIRCRAFT ELECTRICITY 55
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
2) Motor induksi 3 fasa. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh input
3 fasa yang seimbang.
b. Kecepatan motor induksi
Motor induksi bekerja ketika daya masuk ke stator yang akan
menghasilkan medan magnet. Perbedaan dua kecepatan disebabkan adanya
“slip/geseran” yang meningkat dengan meningkatnya beban. Slip hanya
terjadi pada motor induksi. Untuk menghindari slip dapat dipasang sebuah
cincin geser/slip ring. Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung
persentase slip/geseran.
Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM Nb = kecepatan dasar dalam RPM
56 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
2. Motor Induksi
a. Motor Listrik AC 1 Fasa
Rotor motor 1 fasa sama dengan rotor motor 3 fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubungkan dan menyerupai
bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar. Kumparan rotor
yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi.
AIRCRAFT ELECTRICITY 57
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan:
a. Peserta didik dapat membaca gambar rangkaian kontrol dan daya untuk
menjalankan sebuah motor satu fasa yang bekerja dua arah putaran.
b. Peserta didik dapat merangkai/membuat rangkaian pengawatan untuk
menjalankan sebuah motor satu fasa yang bekerja dua arah putaran
c. Peserta didik dapat mengoperasikan dua buah motor satu fasa yang
bekerja dua arah putaran yang dilengkapi lampu tanda.
B. Pendahuluan.
Penerapan pengontrolan motor-motor listrik satu fasa dua arah
putaran banyak digunakan pada sistem yang menggunakan gerak-gerak
berlawanan, misalnya kerja kontrol lift, rolling door, eskalator dll. Untuk
pengontrolan membalik putaran motor satu fasa caranya yaitu; membalik
arah arus pada kutub bantu, sedangkan untuk motor tiga fasa yaitu;
membalik dua fasa dari tiga fasa yang menuju ke motor.
Kontaktor reversing ialah suatu kontaktor yang terdiri atas dua buah
kontaktor magnet, kontaktor tersebut dapat dikerjakan satu arah forward
dan satu lagi untuk reverse.
C. Alat danbahan
1. Tombol tekan(PB2)
2. Motor listrik satu fasa
3. Tangpotong
4. MCB(CB)
5. Multimeter
6. Tang lancip
7. LampuIndikator
8. Tespen
9. Obeng plus(+)
10. Saklar magnit/kontaktor magnet
11. Tang pengupas
12. Multimeter
13. Kabel penghubung
14. Obeng minus(-)
IV. Keselamatankerja.
1. Pakailah pakaiankerja
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Pakailah alas kaki yang berisolasi baik
4. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.
58 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
IV. GambarRangkaian
VI. LangkahKerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengecek kondisi alat dan bahan
3. Membaca gambar/menganalisis rangkaian kontrol dan daya
4. Menentukan tata letak komponen
5. Merangkai pengawatan sesuai dengan gambar kerja
6. Konsultasi dengan guru praktik
7. Mengoperasikan rangkaian
8. Mengamati prinsip kerja
9. Konsultasi dengan guru praktik
10. Melepaskan semua rangkaian
11. Mengembalikan alat dan bahan serta membersihkan tempat kerja
12. Membuat laporan.
VII. Prinsip Kerja
VIII. Gambar Pengawatan
IX. Kesimpulan
AIRCRAFT ELECTRICITY 59
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
https://www.youtube.com/watch?v=ob2oRMEYsA0
RANGKUMAN
1. Motor listrik AC adalah mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
AC menjadi energi mekanik.
2. Motor listrik DC adalah mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
DC menjadi energi mekanik.
3. Fluks adalah jumlah garis gaya magnet yang ditimbulkan oleh kutub magnet
dan diukur dalam satuan weber.
60 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
TUGAS MANDIRI
Cara kerja motor induksi merupakan salah satu jenis dari motor listrik. Secara
berkelompok, coba kalian cari informasi mengenai bagaimana prinsip kerja kerja
motor induksi dari berbagai sumber belajar (internet, buku teks, guru, dan lain-
lain), kemudian tuliskan hasil pekerjaan kalian pada buku tugas masing-masing!
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ketiga ini, peserta didik diharapkan akan menjadi
lebih mengerti tentang motor listrik. Dari semua materi yang sudah diajarkan,
materi mana yang menurut kalian paling sulit untuk dimengerti? Jika masih
terdapat kesulitan maka diskusikan dengan teman dan guru pengampu mata
pelajaran ini, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.
AIRCRAFT ELECTRICITY 61
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (x) pada huruf
A, B, C, D, atau E pada lembar jawab!
1. Pernyataan di bawah ini yang termasuk alat-alat mesin listrilk adalah ....
A. Generator
B. Resistor
C. Kapasitor
D. Induktor
E. Adaptor
2. Gambar di sampaing adalah gambar simbol mesin listrik ….
A. Motor shunt
B. Generator shunt
C. Transformator
D. Motor seri
E. Generator seri
3. Gambar di sampaing adalah gambar simbol mesin listrik ….
A. Motor shunt
B. Generator shunt
C. Generator kompon
D. Motor Seri
E. Generator
62 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
6. Pada saat lilitan primer (NP) dihubungkan dengan sumber tegangan AC,
perubahan arus listrik pada lilitan primer menghasilkan medan magnet yang
berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh inti besi dan dihantarkan
ke lilitan sekunder (NS), sehingga pada ujung-ujung lilitan sekunder muncul GGL
induksi. Mesin listrik yang prinsip kerjanya seperti pernyataan di atas adalah....
A. Generator seri
B. Transformator .
C. Generator shunt
D. Motor seri
E. Motor shunt
7. Salah satu mesin listrik yang berfungsi mengonversi energi mekanik menjadi
energi listrik dan memiliki prinsip kerja jika sebuah penghantar digerakkan
diantara kutub-kutub magnet , maka dalam penghantar tersebut akan terjadi
suatu GGL yaitu ….
A. Motor seri
B. Motor kompon
C. Transformator
D. Generator
E. Motor shunt
8. Sebuah motor shunt dengan tegangan 250 volt dengan arus 80 ampere tahanan
gulungan angkernya 0,1 ohm dan tahanan gulungan shuntnya 50 ohm, hitunglah
besarnya GGL lawannya
A. 212,50 volt
B. 222,50 volt
C. 232,50 volt
D. 242,50 volt
E. 202,50 volt
9. Sebuah motor shunt dengan tegangan 250 volt dengan arus 80 ampere tahanan
gulungan angkernya 0,1 ohm dan tahanan gulungan shuntnya 25 ohm, maka
besarnya I adalah....
A. 6 Ampere
B. 8 Ampere
C. 10 Ampere
D. 12 Ampere
E. 14 Ampere
10. Generator Shunt menyuplai arus beban 500 A dengan tegangan 220 volt, jika
tahanan medan shunt 40 ohm, dan tahanan lilitan jangkar 0,08 ohm, maka
besarnya tegangan yang dibangkitkan jangkar adalah....
A. 240,44 V
B. 260,44 V
C. 270,44 V
D. 280,44 V
E. 290,4 4 V
AIRCRAFT ELECTRICITY 63
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
11. Besarnya tegangan (VL), seperti gambar di samping generator DC kompon adalah
….
A. VL = Ea + Ia.Ra
B. VL = Ea + Ia.Ra + Ia.Rs
C. VL = Ea -Ia.Rsh
D. VL = Ea - Ia.Ra - Ia.Rs
E. VL = Ea - Ia.Ra - Ia.Rs
12. Besarnya tegangan (Vout), seperti gambar di samping generator DC seri adalah ….
A. Vout = Ea + Ia.Ra
B. Vout = Ea + Ia.Ra + Ia.Rs
C. Vout = Ea -Ia.Rsh
D. Vout = Ea - Ia.Ra - Ia.Rs
E. Vout = Ea - Ia.Ra - Ia.Rs
13. Gambar di samping adalah generator arus searah (DC) shunt yang menyatakan
besaran tegangan, dapat dituliskan dengan rumus ….
A. E = V + Ia.Ra
B. E = V - Ia.Ra
C. V = E + Ia.Ra
D. V = E - Ia.Ra
E. E = V + Ia.(Ra+Rsh)
14. Fungsi utama sebagai penghubung aliran arus dari lilitan jangkar ke terminal luar
(generator) atau dari terminal luar ke lilitan jangkar (motor) adalah ....
A. jangkar
B. inti kutub magnet dan lilitan penguat
C. rangka generator atau motor
D. magnet
E. sikat
15. Gambar di samping adalah gambar ….
A. motor shunt
B. motor seri
C. generator shunt
D. generator seri
E. generator kompon
64 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
18. Sebuah motor shunt dengan tegangan 250 volt dengan arus 80 ampere, tahanan
gulungan angkernya 0,1 ohm dan tahanan gulungan shuntnya 50 ohm, maka
besarnya GGL lawannya adalah….
A. 212,50 volt
B. 242,50 volt
C. 222,50 volt
D. 202,50 volt
E. 232,50 volt
19. Motor DC kompon yang arus motor (Is), Arus Shunt (Ish) tegangan sumber (U),
tahanan seri (Rs), tahanan shunt (Rsh), arus jangkar (Ia) dan tahanan jangkar (Ra),
maka besar tegangan jangkar motor (Eb) adalah ..........
A. Eb = U – Is . Rs + Ia . Ra
B. Eb = U – Is . Rs - Ia . Ra
C. Eb = U + Is . Rs + Ia . Ra
D. Eb = U + Is . Rs - Ia . Ra
E. Eb = U – Is . Rs / Ia . Ra
AIRCRAFT ELECTRICITY 65
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
20. Motor DC kompon yang arus motor (Is) 5 A, tegangan sumber (U) 200 V, tahanan
seri (Rs) 30 ohm, arus jangkar (Ia) 2A dan tahanan jangkar (Ra) 20 ohm, maka
besar tegangan jangkar motor (Eb) adalah ....
A. 300 V
B. 30 V
C. 3 V
D. 0,3 V
E. 0,03 V
21. Motor DC kompon dimana arus motor (Is), , tahanan seri (Rs), arus jangkar (Ia)
dan tahanan jangkar (Ra), maka besar tegangan sumber (U) adalah ....
A. U = Eb – Is . Rs / Ia . Ra
B. U = Eb + Is . Rs + Ia . Ra
C. U = Eb + Is . Rs - Ia . Ra
D. U = Eb – Is . Rs - Ia . Ra
E. U = Eb – Is . Rs + Ia . Ra
22. Besarnya tegangan beban (Vt), seperti gambar generator DC kompon berikut
adalah ....
A. Vt = Ea - Ia . Ra - Il . Rs
B. Vt = Ea - Ia . Ra + Il . Rs
C. Vt = Ea + Ia . Ra + Il . Rs
D. Vt = Ea + Ia . Ra - Il . Rs
E. Vt = Ea + Ia . Ra / Il . Rs
23. Sebuah dinamo menghasilkan tegangan efektif 220 V pada frekuensi 60 Hz.
Persamaan tegangan sesaat yang dihasilkan dinamo tersebut adalah ….
A. V = 220 sin 60πt
B. V = 220 √2sin 60t
C. V = 220 sin 60t
66 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
AIRCRAFT ELECTRICITY 67
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan benar !
1. Sebutkan dan jelaskan komponen yang menyusun generator AC, beserta
fungsinya!
2. Sebutkan teknologi generator AC yang didasarkan pada arah flux magnetik rotor!
3. Jelaskan kelebihan pendingin generator menggunakan hidrogen dari pada bahan
yang lain !
4. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya Electromotive Force (EMF)!
68 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
BAB
TRANSFORMATOR IV
BAB IV TRANSFORMATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
TRANSFORMATOR
Mencakup Mencakup
TRANSFORMATOR TRANSFORMATOR
1 FRASA 3 FRASA
KATA KUNCI
AIRCRAFT ELECTRICITY 69
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENDAHULUAN
Dalam bidang teknik elektro, salah satu komponen yang penting dalam sistem
tenaga listrik adalah mesin listrik. Berdasarkan prinsip kerjanya mesin-mesin listrik
sendiri telah dibedakan antara mesin dinamis/berputar (motor dan generatorar) dan
mesin statis/diam (transformator).
MATERI PEMBELAJARAN
A. Tranformator 1 Fasa
Transformator ini lebih dikenal dengan nama “transformer” atau “trafo”,
yang sejatinya adalah suatu peralatan listrik yang mengubah daya listrik AC
pada satu level tegangan yang satu ke level tegangan berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik tanpa mengubah frekuensinya. Tranformator biasanya
digunakan untuk mentransformasikan tegangan (menaikkan atau menurunkan
tegangan AC). Selain itu, transformator juga dapat digunakan untuk sampling
tegangan, sampling arus, dan juga mentransformasikan impedansi.
Transformator terdiri dari dua atau lebih kumparan yang membungkus inti
besi feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut biasanya satu sama lain tidak
dihubungkan secara langsung. Kumparan yang satu dihubungkan dengan sumber
listrik AC (kumparan primer) dan kumparan yang lain menyuplai listrik ke beban
(kumparan sekunder). A pabila terdapat lebih dari dua kumparan maka
kumparan tersebut akan disebut sebagai kumparan tersier, kuarter, dst.
70 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 71
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
72 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
yang memiliki voltase 110 volt perlu trafo ini karena pada umunya PLN (
pembangkit listrik negara ) bertegangan 220 volt.
Sifat trafo ini adalah:
1) Menghasilkan tegangan lebih besar apabila gulungan sekunder lebih
banyak dari lilitan primer
2) Mengubah tegangan dari 220 volt menjadi 100, 110 dan 220 volt
3) Menaikkan tegangan dari 110 menjadi 200, 220 dan 240volt
AIRCRAFT ELECTRICITY 73
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
3. Konstruksi Transformator
Transformator mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
a. Kumparan primer adalah kumparan trafo yang dihubungkan ke sumber
tegangan.
b. Kumparan sekunder adalah kumparan trafo y a n g
dihubungkan dengan beban.
c. Inti besi yang terbuat dari lapisan plat dinamo disusun berlapis-lapis.
74 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 75
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
76 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan :
Vp = Tegangan primer
Vs = Tegangan sekunder
Np = Kumparan primer
Ns = Kumparan sekunder
n = Rasio kumparan
Garis gaya magnet timbul dari kumparan primer dan diarahkan oleh
inti besi. Fluks magnet berputar di dalam inti besi seperti pada gambar
4.13. Fluks medan magnet berubah naik dan turun sesuai dengan sumber
input arus AC.
AIRCRAFT ELECTRICITY 77
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
78 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
b. Daya Transformator
Besaran daya sebuah trafo dinyatakan dalam satuan VA (Volt
Ampere). Untuk ukuran yang lebih besar dinyatakan dalam satuan kVA
(kilo Volt Ampere). Trafo yang ideal, input daya pada kumparan primer
akan didistribusikan ke kumparan sekunder tanpa rugi - rugi. Trafo ideal
tidak mengubah input daya, hanya mengubah tegangan. Trafo berfungsi
menaikkan atau menurunkan tegangan tetapi tidak dapat menaikan daya
listrik. Dapat disimpulkan, daya sebuah trafo dapat dituliskan :
c. Efisiensi Transformator
Trafo tidak memerlukankan bagian yang bergerak untuk
mendistribusikan energi dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dalam
trafo juga terdapat kerugian yang disebut rugi - rugi tembaga (copper losses)
dan rugi-rugi besi (iron losses). Rugi-rugi tembaga terdapat pada kumparan
primer dan kumparan sekunder, sedangkan rugi - rugi besi terdapat dalam
inti besi.
Rugi-rugi berupa panas yang dilepaskan akibat terjadinya eddy
current dan bernilai sangat kecil. Efisiensi sebuah trafo diperoleh dengan
membandingkan daya output kumparan sekunder dengan daya input
kumparan primer. Tegangan dan frekuensi yang tetap, efisiensi trafo dapat
mencapai 98%. Efisiensi trafo dapat dinyatakan :
AIRCRAFT ELECTRICITY 79
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
jumlah lilitan sekunder serta arah lilitan sama dengan perhitungan pada
trafo dengan 2 kumparan. Polaritas tegangan pada kumparan sangat perlu
diperhatikan, baik kumparan primer maupun kumparan sekunder. Gambar
4.14 menunjukkan skema trafo dengan banyak kumparan.
Trafo yang ideal mempunyai efisiensi sebesar 100 %. Hal itu berarti
semua daya input yang diberikan kumparan primer dipindahkan ke kumparan
sekunder tanpa ada kerugian. Sebuah trafo yang real memiliki efisiensi di
bawah 100% dan pada saat beban penuh (full load) efisiensi trafo berkisar
pada angka 94 – 96%.
80 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 81
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 4.17. Trafo Engkel Gambar 4.18. Trafo CT
Sumber : Dicky Diazs Iskandar, 2019 (Dokumen Pribadi)
B. Transformator Tigafasa
Trafo 3 fasa diproduksi karena pertimbangan ekonomis. Dalam
pengaplikasiannya digunakan dengan dua cara, yaitu menggunakan :
1. Tiga buah transformator satu fasa (transformator tiga fasa yang terpisah).
2. Satu buah transformator tiga fasa (terdiri dari tiga inti dengan setiap inti
dililitkan kumparan primer dan sekunder).
Apabila ditinjau dari hubungan kumparan transformator tiga fasa dapat
dilaksanakan dengan tiga cara, antara lain:
1. Hubungan delta/segitiga (∆)
2. Hubungan bintang(Y).
3. Hubungan Zig-zag(Z).
82 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 83
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
84 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 85
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
a. V - V atau “ Open Δ“
b. “ Open Y - Open Δ “
c. Hubungan T –T
86 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 87
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Karena arus pada beban berubah-ubah, rugi tembaga juga tidak konstan
tergantung pada beban.
2) Rugi Besi(Pi)
Rugi besi terdiri atas :
a) Rugi histerisis, yaitu rugi yang disebabkan fluks bolak-balik pada inti
besi, yang dinyatakan sebagai:
b) Rugi “arus eddy” adalah rugi yang disebabkan arus pusar pada inti
besi. Dirumuskan sebagai:
b. Efisiensi Transformator
Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan antara
daya listrik keluaran dengan daya listrik yang masuk pada transformator.
Pada transformator ideal efisiensinya 100 %, tetapi pada kenyataannya
efisiensi tranformator selalu kurang dari 100 %.hal ini karena sebagian
energi terbuang menjadi panas atau energi bunyi.
88 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 89
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
90 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
rugi besi. Fasa Io tertinggal terhadap tegangan primer V1 dan dapat diuraikan
terhadap komponen I oa yang dapat menyebabkan rugi besi dan Ior yang
menyebabkan fluks utama.
AIRCRAFT ELECTRICITY 91
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
LEMBAR PRAKTIKUM
F. Gambar Rangkaian
CAKRAWALA
Penemu Transformator
92 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
AIRCRAFT ELECTRICITY 93
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
4. Transformator dengan tegangan primer 220 volt dan jumlah lilitan 100 jika
diubah menjadi 110 volt ke tegangan sekunder berapakah jumlah lilitan yang
dibutuhkan?
5. Apakah yang dimaksud dengan autotransformator ?
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab keempat ini, peserta didik akan menjadi lebih
mengerti tentang transformator. Dari semua materi yang sudah diajarkan, materi
mana yang menurut kalian paling sulit untuk dimengerti? Jika masih terdapat
kesulitan maka diskusikan dengan teman dan guru pengampu mata pelajaran ini,
karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam memahami
materi-materi berikutnya.
94 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
BAB
INVERTER DAN CONVERTER V
BAB V INVERTER DAN CONVERTER
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Mencakup Mencakup
Inverter Converter
KATA KUNCI
AIRCRAFT ELECTRICITY 95
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
PENDAHULUAN
96 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
A. Inverter
Inverter merupakan alat untuk mengatur kecepatan putaran motor
dengan cara mengubah frekuensi listrik sesuai dengan kecepatan motor yang
diinginkan. Secara sederhana prinsip dasar dari Inverter (Variabel Frequency Drive)
adalah mengubah input motor(Listrik AC) menjadi DC dan kemudian dijadikan AC
lagi dengan frekuensi yang dikehendaki sehingga motor dapat dikontrol sesuai
dengan kecepatan yang diinginkan.
Variable speed drive atau variable frequency drive atau lebih dikenal
dengan inverter merupakan solusi aplikasi yang membutuhkan kemampuan
pengaturan motor lebih lanjut, misalnya: pengaturan putaran motor sesuai
bebannya atau sesuai nilai yang diinginkan. Inverter bias digunakan untuk
aplikasi motor AC maupun DC. Istilah inverter sering digunakan untuk aplikasi AC.
Ketika kontrol motor tidak lagi sekadar ON/OFF maka sudah saatnya
menggunakan variable speed drive, sebuah alat yang mampu menawarkan fungsi
pengontrolan motor lebih lanjut.
AIRCRAFT ELECTRICITY 97
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
Dimana :
n : Speed Motor(RPM)
f : Frekuensi(Hz)
P : Kutub Motor(pole)
98 AIRCRAFT ELECTRICITY
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
AIRCRAFT ELECTRICITY 99
MERAKIT LISTRIK DAN
KONTROL MOTOR
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Sumber : http://coolluck.info/pmsdr30?x=Rangkaian+driver+motor+ac+1+fasa
MATERI PEMBELAJARAN
(forward, reverse), stop, ready, run, overload/fault, dan untuk sinyal analog
seperti set point RPM dan ampere motor. Tetapi kebanyakan inverter sudah
support untuk hubungan komunikasi modbus, sehingga lebih memudahkan
pengontrolan dan pemonitoringannya
B. Converter
Converter adalah alat listrik yang berfungsi mengonversi daya listrik dari
satu bentuk ke bentuk daya listrik yang lainnya.
Converter dikelompokkan menjadi 4 jenis:
1. Rectifier (Konverter AC – DC)
2. Cycloconverter (Konverter AC – AC)
3. DC Chopper (Konverter DC – DC)
4. Inverter (Konverter DC – AC)
Rangkaian penyearah dioda dapat mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC tetap. Tegangan input ke penyearah dapat berupa 1 fasa maupun
3 fasa.
1. Rectifier (Konverter AC ke DC)
Rectifier berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC 3 fasa yang
memiliki frekuensi 50 Hz. Rectifier merupakan pengatur kecepatan dengan
frekuensi variable. Gambar 5.12 adalah rangkaian sebuah rectifier 3 fasa
gelombang penuh :
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
d. Pengubah Boost-Buck atau Cuk
Rangkaian Cuk adalah rangkaian untuk mengombinasikan metode
Buck dan Boost. Sama dengan Buck-Boost, tegangan output yang dihasilkan
dapat diatur menjadi lebih tinggi/rendah dari tegangan input. Persamaan
tegangan pada CCM (Continuous Conduction Mode) sama dengan Buck-
Boost.
CAKRAWALA
Penemu Rectifier
JELAJAH INTERNET
https://www.youtube.com/watch?v=EJGCm_hKqxw
RANGKUMAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab kelima ini, peserta didik akan menjadi lebih
mengerti tentang inverter dan konverter. Dari semua materi yang sudah diajarkan,
materi manakah yang menurut kalian paling sulit untuk dimengerti? Jika masih
terdapat kesulitan maka diskusikan dengan teman dan guru pengampu mata
pelajaran ini, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu
dalam memahami materi-materi berikutnya.
BAB
MACAM-MACAM KOMPONEN KONTROL RELAY VI
BAB VI MACAM-MACAM KOMPONEN KONTROL RELAY
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
MACAM-MACAM KOMPONEN
KONTROL RELAY
Mencakup Mencakup
Macam-macam Macam-macam
Pengontrolan Komponen Pengontrolan
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengontrolan
Arti pengontrolan adalah segala usaha yang dilakukan untuk
membimbing suatu proses dalam mencapai suatu tujuan.
Pengontrolan motor menurut fungsinya dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Pengontrolan pada waktu start.
2. Pengontrolan pada waktu motor dalam keadaan jalan, yaitu pengaturan
kecepatan, pembalikkan arah putaran dll.
3. Pengontrolan pada waktu menghentikan motor ( pengereman)
MATERI PEMBELAJARAN
B. Macam-Macam Pengontrolan
Sistem pengontrolan terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. Pengontrolan dengan tangan (Manual Control)
Artinya motor dikontrol secara langsung dengan tangan maksudnya
menjalankan dan menghentikan motor tersebut hanya menggunakan saklar
start dan stop saja.
2. Pengontrolan Semi Otomatis (Semi Automatic Control)
Pada sistem pengontrolan semi otomatis start dan stop menggunakan
tombol tekan (push button) dan secara manual menggunakan tangan dan
penyaluran tenaga ke motor dihubungkan malalui contactor magnetic
3. Pengontrolan Otomatis (Automatic Control)
Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor dilakukan oleh satu
atau lebih alat pengontrol otomatis, start dan stop dapat dilakukan secara
manual atau secara otomatis dengan alat bantu kontrol.
MATERI PEMBELAJARAN
2) SPDT : Single Pole Double Throw yaitu Saklar yang memiliki 3 terminal.
Saklar jenis ini dapat digunakan sebagai saklar pemilih. Contohnya
saklar pemilih: tegangan input adaptor yaitu 110V atau 220V.
3) DPST : Double Pole Single Throw yaitu saklar yang memiliki 4 terminal.
DPST dapat diartikan sebagai 2 saklar SPST yang dikendalikan dalam
satu mekanisme.
MATERI PEMBELAJARAN
4) DPDT : Double Pole Double Throw yaitu saklar yang memiliki 6 terminal.
DPDT dapat diartikan sebagai 2 saklar SPDT yang dikendalikan dalam
satu mekanisme.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
5) Saklar mekanik
Saklar mekanik banyak digunakan untuk membantu otomatisasi dan
proteksi rangkaian. Saklar mekanik akan on atau off secara otomatis
dengan sebuah proses perubahan parameter, misalnya posisi, tekanan,
atau temperatur. Saklar akan on atau off apabila setting titik proses
yang ditentukan telah tercapai. Ada beberapa tipe saklar mekanik
sebagai contoh : limit switch, flow switch, level switch, pressure switch
dan temperature switch. Penggunaannya seperti pada magic com
menggunakan temperature switch
6) Saklar aliran ( flow switch)
Flow switch banyak digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi
perubahan aliran berupa zat cair ataupun gas dalam sebuah pipa. Pada
saat cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka tuas /piston tidak bergerak
karena tekanan di sekitar tuas sama. Sedangkan pada saat ada aliran,
maka tuas akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat
menyambung atau memutuskan rangkaian.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Relai
Relai adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang
digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relai merupakan tuas saklar dengan
lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri
arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada
solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan,
gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar
kembali terbuka. Relai biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan
yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC220V)dengan menggunakan
arus/tegangan yang kecil(misalnya 0,1 ampere 12 Volt DC).
Relai yang paling sederhana ialah relai elektromekanis yang memberikan
pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relai
elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
a. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau
membuka kontak saklar.
b. Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh energilistrik.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Kontruksi Relai
Kontruksi komponen relai dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
MATERI PEMBELAJARAN
2) Macam-macam Relai
a) Jenis relay berdasarkan posisi awal dari kontak pointnya dibagi
menjadi dua yaitu tipe Normally Close (NC) dan tipe Normally
Open(NO).
(1) Relai tipe Normally Close atau NC yaitu relai yang kondisi
awaln sebelum diaktifkan akan berada pada posisi terhubung
atau menutup (close).
(2) Relai tipe Normally Open atau NO yaitu relai yang kondisi awal
sebelum diaktifkan akan berada pada posisi terputus atau
terbuka(open).
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
dengan kontak utama dan kontak bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan
mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi
normal sehingga kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama
kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak - kontaknya
akan tetap pada posisi operasinya. Apabila pada kumparan kontaktor diberi
tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya umur atau
merusak kumparan kontaktor tersebut. Jika tegangan yang diberikan terlalu
rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontak - kontak dari kontaktor
menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada permukaannya
serta dapat merusak kontak - kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk
kumparan kontaktor berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor
Komponen penting pada kontaktor ( Kontaktor Magnetis ) :
a. Kumparan magnit (koil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila
mendapat sumber tegangan listrik.
b. Kontak utama terdiri dari simbol angka : 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
c. Kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11, 12, 13, 14, ataupun
angka 21, 22, 23, 24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka
belakang tetap dari 1 sampai 4.
Jenis kontaktor magnit (Magnetic Contactor) ada 3 macam :
a. Kontaktor Magnet Utama
b. Kontaktor Magnet Bantu
c. Kontaktor Magnet Kombinasi
a. Prinsip Kerja
Sebuah kontaktor terdiri dari koil seperti beberapa kontak Normally
Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Saat satu kontaktor
normal, NO akan membuka dan saat kontaktor bekerja, NO akan menutup.
Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal
kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan
membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi
magnetisasi dan menarik kontak - kontaknya sehingga terjadi perubahan
atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah
salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang
untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik, maka gambar prinsip
kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut:
MATERI PEMBELAJARAN
b. Karakteristik
Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah
kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt /KW, yang disesuaikan
dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak
– kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari
kumparan magnet,apakah untuk tegangan
127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan
melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari
tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan,
penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa
MATERI PEMBELAJARAN
c. Aplikasi
Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti
peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal-hal seperti
di baah ini.
Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk
membangun alat manual yang cocok. Lebih dari itu alat seperti itu besar dan
sulit untuk mengoperasikannya. Sebaliknya akan relatif sederhana untuk
membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar
atau tegangan yang tinggi, dan alat manual hanya mengontrol kumparan
dari kontaktor. Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan
dari satu operator (satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan
dan bahaya operasi. Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam
satu jam dapat menggunakan kontaktor untuk menghemat usaha. Operator
secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai
urutan kejadian yang benar secara otomatis. Kontaktor dapat dikontrol
secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka.Tegangan
yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari
operator sehingga dapat meningkatkan keselamatan/keamanan instalasi.
Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada
titik-titik yang jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah
ruangan untuk tombol tekan. Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi
otomatis mungkin dapat dilakukan dengan peralatan seperti kontrol logika
yang dapat diprogram seperti Programmable Logic Controller(PLC).
MATERI PEMBELAJARAN
2) Off Delay
Off Delay adalah sebuah timer yang dihubungkan secara langsung
ke kontaktor (jadi satu dengan kontaktor) yang akan berfungsi jika
kontaktor bekerja (ON) dan timer tidak bekerja (OFF).
b. Prinsip Kerja
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja
bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan
memarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu
tertentu. Sedangkan relai yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri
dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan
sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relai akan terhubung. Lamanya
waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisisan kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (coil) dan
bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan
bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu
yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat
kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
c. Fisik TDR (Time Delay Relay)
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki,
1) Kaki nomor 2 dan nomor 7 sebagaicoil
2) Kaki nomor 1 berpasangan NO dengan kaki nomor 3
3) Kaki nomor 1 berpasangan NC dengan kaki nomor 4
4) Kaki nomor 8 berpasangan NO dengan kaki nomor 6
5) Kaki nomor 8 berpasangan NC dengan kaki nomor 5
MATERI PEMBELAJARAN
a. Prinsip Kerja
Arus yang terlalu besar timbul pada beban motor akan mengalir pada
belitan motor yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya belitan
motor. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya dipasang Thermal
Over Load Relay (TOR/TOL) pada rangkaian pengendali. Prinsip kerja
Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) berdasarkan panas (temperatur) yang
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Karakteristik
1) Terdapat konstruksi yang berhubungan langsung dengan terminal
kontaktor magnet.
2) Full automatic function, manual reset, dan memiliki pengaturan batas
arus yang dikehendaki untuk digunakan.
3) Tombol trip dan tombol reset trip, dan semua sekrup terminal berada di
bagian depan indicator trip
4) Mampu bekerja pada suhu -25 °C hingga +55 °C atau (-13 °F hingga
+131 °F)
Thermal overload relay (TOR) mempunyai tingkat proteksi yang lebih
efektif dan ekonomis, yaitu:
a. Pelindung beban lebih /Overload
b. Melindungi dari ketidakseimbangan fasa/ fasa failure imbalance
c. Melindungi dari kerugian / kehilangan tegangan fasa
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan:
1. Peserta didik dapat menentukan kontak Normaly Open (NO) utama,
Normaly Open (NO) bantu, Normaly Close (NC) dan koil pada kontaktor
magnetis menggunakan multimeter.
2. Peserta didik dapat menentukan kontak Normaly Open (NO), Normaly
Close (NC) dan koil pada relai menggunakan multimeter
3. Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja kontaktor magnetis dan
relai
B. Pendahuluan.
Relai terdiri dari koil dan kontak Normaly Open (NO), Normaly Close (NC).
Koil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang kontak
adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus
listrik di koil. Kontak ada 2 jenis : normally open (kondisi awal sebelum
diaktifkan open), dan normally closed (kondisi awal sebelum diaktifkan
close).
LEMBAR PRAKTIKUM
Secara sederhana berikut ini prinsip kerja dari relai: ketika koil mendapat
energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik
armature yang berpegas, dan kontak akan menutup.
Gambar 6.27. kontruksi relai 8 Pole Gambar 6.28. kontruksi relai 11 Pole
Sumber : Dicky Diazs Iskandar, 2015 (dokumen pribadi)
D. Keselamatankerja.
1. Memakai pakaiankerja
2. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
E. LangkahKerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menentukan kontak NO,NC dan koil magnetis kontaktor dan relai
menggunakan multimeter
3. Memasukan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan
4. Konsultasikan dengan guru praktik
5. Setelah dikonsultasikan, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
6. Membersihkan tempat kerja
7. Membuat laporan
LEMBAR PRAKTIKUM
F. Tabel Pengamatan
Tabel 6.1. Pengukuran kontak relai dan kontaktor magnetis
Magnetis
1 kontaktor
SK 21
2 Relai 8 pole
3 Relai 11 pole
G. Kesimpulan
CAKRAWALA
Penemu Relai
JELAJAH INTERNET
https://www.youtube.com/watch?v=2WVMKYYkmIE
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab keenam ini, peserta didik diharapkan akan menjadi
lebih mengerti tentang komponen-komponen kontrol. Dari semua materi
yang sudah diajarkan, materi mana yang menurut kalian paling sulit untuk
dimengerti?Jika masih terdapat kesulitan, diskusikan dengan teman dan guru
pengampu mata pelajaran ini, karena dengan memahami bab ini kalian akan
sangat terbantu dalam memahami materi-materi berikutnya.
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (x) pada huruf
A, B, C, D, atau E pada lembar jawab!
1. Mengubah input motor (listrik AC) menjadi DC dan kemudian dijadikan AC lagi
dengan frekuensi yang dikehendaki sehingga motor dapat dikontrol sesuai dengan
kecepatan yang diinginkan. Pernyataan tersebut termasuk prinsip kerja ….
A. inverter
B. thermal over load
C. magnetic kontaktor
D. adaptor
E. konverter
2. (1) square wave
(2) modified sine wave
(3) pulse width modulation
(4) pure sine wave
(5) quasy sine wave
Berdasarkan gelombang yang dihasilkan manakah yang termasuk jenis inverter
dari uraian di atas adalah ….
A. (1)-(2)-(3)-(4)
B. (1)-(3)-(4)-(5)
C. (2)-(3)-(4)-(5)
D. (1)-(2)-(4)-(5)
E. (2)-(3)-(5)-(1)
3. Cara untuk mengubah motor dengan inverter adalah …..
A. motor sering overload.
B. motor sering overhead
C. presisi dalam proses hilang.
D. kontrol beban menjadi dinamis untuk berbagai aplikasi motor.
E. dinamika gerakan rendah.
4. Dari beberapa cara kerja inverter salah satunya adalah ….
A. Bagian pertama adalah penyearah tegangan dari AC(Arus bolak-balik)
menjadi DC (Direct Current)
B. Bagian kedua adalah mengembalikan dari DC (Direct Current) ke tegangan
AC (Arus bolak-balik) dengan nilai frequency yang diinginkan.
C. Tegangan DC diumpankan ke board inverter untuk dijadikan AC kembali
dengan frekuensi sesuai kebutuhan.
D. Tegangan AC diumpankan ke board inverter untuk dijadikan DC kembali
dengan frekuensi sesuai kebutuhan.
E. Tegangan DC diumpankan ke board inverter untuk dijadikan DC kembali
dengan frekuensi sesuai kebutuhan.
5. Pada sebuah transformator terdapat kumparan primer yang mempunyai 1200
lilitan dan kumparan sekunder yang mempunyai 1000 lilitan. Jika arus primer 4
A, maka kuat arus sekunder adalah ….
A. 2 Ampere
B. 3 Ampere
C. 4 Ampere
D. 4,8 Ampere
E. 5,0 Ampere
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
19. Gambar di bawah ini adalah gambar rangkaian kontrol yang dilengkapi lampu
indikator untuk menjalankan motor satu fasa yang bekerja....
A. dari dua tempat. P
C. bergantian.
CB 2
CB 1
D. berurutan.
E. dua arah putaran
PB2
PB 1
M M
1 Phasa 1 Phasa
20. Yang berfungsi sebagai penghasil medan magnet apabila di aliri listrik pada
kontaktor magnet adalah …
A. kumparan
B. kontak – kontak utama
C. besi
D. kontak – kontak bantu
E. pegas
21. Pada gambar dibawah ini yang menunjukkan Symbol tombol NC (Normally Close)
adalah .....
A. B.
C. D.
E.
22. Pada gambar dibawah ini yang menunjukkan Symbol tombol NO (Normally Open)
adalah ....
A. B.
C. D.
E.
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
23. Transformator mempunyai kumparan primer dan sekunder dengan jumlah lilitan
masing-masing 500 dan 5000, dan tegangan sekunder 2200 volt. Besarnya
tegangan pada primer adalah...
A. 2200 volt
B. 2000 volt
C. 250 volt
D. 220 volt
E. 200 volt
24. Gambar rangkaian kontrol motor berikut berfungsi untuk ....
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
26. Gambar ladder diagram dari pemprograman PLC untuk menoperasikan ....
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
B. Soal Uraian
Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Trafo berfasa tunggal 20 kVA, 3300/440 Volt memiliki hambatan 2,5 Ω pada sisi
tegangan tinggi dan 0,046 Ω pada sisi tegangan rendah. Hitunglah tegangan di
hambatan dan rugi-rugi tembaga pada beban penuh?
2. Trafo berfasa tunggal memiliki 30 kVA, 1200/120 V dihubungkan sebagai
transformator otomatis untuk satu 1320 V dari suatu rel 1200 V.
a. Gambarlah diagram hubungan trafo yang menggambarkan tanda-tanda
polaritas pada lilitan dan arah-arah yang dipilih sebagai positif untuk arus
pada masing-masing lilitan sehingga arus-arus akan menjadi satu fasa !
b. Sebutkan pada diagram nilai-nilai arus nominal lilitan, pada input dan
terminal output !
c. Hitunglah kVA nominal dari unit sebagai sebuah transformator otomatis!
d. Efisiensi trafo yang dihubungkan untuk kerja 1200/120 V pada beban
nominal dan faktor daya satu adalah 97%, Hitunglah efesiensi sebagai
sebuah transformator otomatis dengan arus nominal pada lilitannya yang
bekerja pada tegangan nominal untuk mencatu suatu beban dengan faktor
daya catu.
3. Mengapa kontaktor magnet arus bolak-balik tidak boleh dipasang pada sumber
arus searah?
4. Mengapa pengaman beban lebih harus dipasang pada setiap rangkaian kontrol?
5. Sebutkan jenis inverter berdasarkan tegangan yang dihasilkan dan jelaskan
fungsinya masing-masing !
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan. 2001. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Teknik Elektro. Fakultas Teknik. UMK.
Hart, D.W.. 1997. Introduction to Power Electronics. Indiana: Prentice-Hall International,
Inc.
Kismet Fadillah.1999. Instalasi Motor Listrik. Bandung: PT Angkasa.
Mohan, et.al.. 1995. Power Electronics: Converter, Application and Design. Singapore:
John Wiley & Sons .
P.Va.Harten, Ir. E.Setiawan. 1981.Instalasi Listrik Arus Kuat 2. Bandung: Binacipta.
________.1983. Instalasi Listrik Arus Kuat 3. Bandung: Binacipta.
_________.2014. Aircraft Electrical System Assemb.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Siswoyo.2008.Teknik Listrik Industrik Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Sulasno, Ir..2004.Dasar Teknik Konversi Energi Listrik dan Sistem Pengaturan. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Sumanto.1991. Teori Transformator. Yogyakarta:Penerbit Andi Offset.
Zuhal. 1990. Dasat Teknik Tenaga Listrik. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.
Zuhal, Prof. Dr.,M.Sc. EE. dan Ir. Zhanggischan.1991. Prinsip Dasar Elektroteknik.
Jakarta: PT.Gramedia Pusaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
https://www.teknik-otomotif.com/2017/09/fungsi-relay-dan-macam-macam-relay.
html diunduh 23 Oktober 2019 pukul 13.57
https://www.lembarinformasi.com/2018/09/perbedaan-kontaktor-dc-dan-
kontaktor-ac.html diunduh 23 Oktober 2019 pukul 14.10
http://www.ruang-server.com/2014/02/ingin-ac-bergantian-menyala-gunakan.
htmldiunduh 23 Oktober 2019 pukul 14.20
http://ngelistrik.com/2018/06/01/cara-kerja-thermal-overload-relay/ diunduh 23
Oktober 2019 pukul 14.35
https://www.tneutron.net/elektro/thermal-load-relay/ diunduh 23 Oktober 2019
pukul 14.43
GLOSARIUM
Mesin Listrik DC : Mesin Listrik arus searah (DC), terdiri dari Motor DC dan Generator
DC
Generator DC : jenis mesin listrik yang berfungsi merubah energi mekanik
menjadi energi listrik arus searah (DC)
Motor listrik DC : jenis mesin listrik yang berfungsi merubah energi listrik DC
menjadi energi mekanik.
Motor listrik AC : jenis mesin listrik berfungsi merubah energi listrik AC menjadi
energi mekanik.
Transformator : jenis mesin listrik berfungsi mendistribusikan energi listrik AC
dari suatu rangkaian ke rangkaian lainnya berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik.
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 1
Riwayat Pekerjaan :
1. PT Pembangkitan Jawa Bali Services ( 2012-2014)
2. Guru Kelistrikan Pesawat Udara SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti
Semarang ( 2014 – 2016)
3. Guru Aircraft Electricity SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang
(2016 – sekarang)
Riwayat Pendidikan :
1. Pendidikan Teknik Elektro S1 Universitas Negeri Semarang (2012)
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 2
Riwayat Pekerjaan :
1. Guru Instalasi Listrik SMK Cinde Semarang (1999 –2005)
2. Guru Kelistrikan Pesawat Udara SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti
Semarang ( 2004 – 2016)
3. Guru Aircraft Electricity SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang (2016
– sekarang)
Riwayat Pendidikan :
1. Teknik Elektro S1 IKIP Negeri Semarang (1999)
2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Kelistrikan Pesawat Udara (2010)
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 3
Riwayat Pekerjaan :
1. Tenaga Kontrak PT.IPTN Bandung ( 1998)
2. Guru Airframe Powerplant ( 2003 – sekarang )
Riwayat Pendidikan :
1. Lembaga Pendidikan Latihan Penerbangan TUTUKO Surakarta (1998)
2. Teknik Informatika, S1-HIMSYA ( 2015)