Anda di halaman 1dari 7

SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

Kelas : XII / Fase F


(Bimbingan Klsasikal)
Semester : 1 (Satu)

A. Identitas
1. Satuan Layanan : Bimbingan Klasikal
2. Tahun Ajaran : 2021/2022
3. Sasaran layanan : Siswa Kelas XII
B. Waktu dan Tempat Bimbingan
1. Alokasi Waktu : 2x30 Menit
2. Tempat : Ruang 26
C. Materi Layanan
1. Judul Materi : Manajemen Waktu belajar
2. Bidang Bimbingan : Layanan Dasar
D. Tujuan Layanan
1. Tujuan Umum : Memberikan informasi mengenai manajemen waktu belajar
kepada kepada siswa.
2. Tujuan Khusus : Mengarahkan siswa agar dapat melakukan perencanaan
secara terencana dan terorganisir mengenai waktu belajar anak agar dapat
lebih efektif dan efisien.
E. Alat dan Bahan : slide ppt
F. Deskripsi Proses :
Tahap Kegiatan Estimasi waktu
Pendahuluan 1. Guru BK memberikan salam dan 10 menit
membuka dengan doa
2. Guru bk memperkenalkan diri untk
mengakrabkan suasan
3. Guru bk menjelaskan tujuan
layanan yang akan diberikan
4. Guru bk menyampaikan pokok
materi mengenai “manajemen
waktu belajar”
5. Guru bk mengajak siswa unyuk
aktif dalam kegiatan layanan
1. Guru bk mulai memberikan materi
kepada siswa
2. Guru bk memberikan kesempatan
kepada siswa yang ingin bertanya
dan mengungkapkan pendapatnya
tentang materi yang disampaikan
Inti 40 menit
3. Siswa diberikan kesempatan untuk
saling bertukar pendapat dengan
anggota kelompok lainnya tentang
materi yang barusan diberikan
4. Siswa menyimpulkan hsil kegiatan
layanan
1. Guru memberikan kebebasan pada
kelompok agar menentukan kapan,
dimana akan melakukan kkegiatan
bimbingan kelompok
Penutup 2. Setelah menyetujui kapan dan 10 menit
dimana kegiatan, selanjutnya
akan diadakan guru menutup
kegiatan bimbingan kelompok
bimbingan kelompok ini

G. Rencana Evaluasi :
1. Evaluasi proses : Mengamati antuasiasme siswa terhadap materi dan
membangun dinamika kelompok
2. Evaluasi Hasil : siswa dapat menyimpulkan hasil materi yang telah
disampaikan
H. Rencana Tindak Lanjut :
Bimbingan Kelompok dan konseling individual jika diperlukan

Ajibarang, 19 Maret 2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Bk,

(Zaenudin, ) (Riki Bastian, S.Pd)


Manajemen waktu belajar:

A. Pengertian Manajemen Waktu Belajar


Macan (1994:381) menerangkan bahwa manajemen waktu seperti pengaturan
dalam diri untuk menggunakan waktu seefektif mungkin dengan melakukan
perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat
prioritas menurut kepentingan dan keinginan yang terorganisasi. Menurut Lehan
(dalam Mulyani, 2013:44) mendefinisikan bahwa manajemen waktu belajar
adalah bagaimana caranya untuk menggunakan serta memanfaatkan waktu
sebaik dan seoptimal mungkin melalui perencanaan kegiatan yang terorganisir
dan matang. Setiap individu akan melakukan pengaturan waktu sejalan dengan
kebutuhannya dalam belajar.

B. Manfaat manajemen waktu belajar


Macan, et al (dalam Iven & Tjundjing, 2008:110) menjelaskan terdapat
beberapa manfaat dari manajemen waktu yaitu pelajar yang memiliki
kemampuan manajemen waktu belajar yang baik dapat melakukan evaluasi
secara lebih baik terhadap performa mereka, kepuasan hidup dan kepuasan kerja
mereka menjadi lebih baik, ambiguitas terhadap peran dalam pekerjaan
berkurang, , dan ketegangan terhadap somatis menjadi lebih sedikit. Forsyth
(dalam Faroh et al., 2019:225) menjelaskan bahwa terdapat beberapa manfaat
dari manajemen waktu yaitu :
1. Mempunyai prioritas dalam bekerja yang jelas

2. Dapat membantu mengurangi kesalahan serta keterlambatan dalam

bekerja.

3. Tepat waktu dalam melakukan pekerjaan sehingga meningkatkan tingkat

kepuasan kerja

4. Dapat membantu dalam evaluasi perkembangan serta kemajuan individu

dalam menyelesaikan tugas.


C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Waktu Belajar
Hoffer (dalam Fitriah, 2016:28) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor dari
manajemen waktu belajar yaitu :
1. Pengaturan diri (self regulation)

Dengan adanya pengaturan diri seseorang dapat mengatur waktu

belajarnya dengan baik.

2. Motivasi

Individu dengan motivasi tinggi akan memiliki kemampuan manajemen

waktu belajar yang tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi motivasi

dalam diri seseorang maka akan semakin tinggi pula kemampuan

manajemen waktu belajarnya.

3. Pencapaian tujuan

Seseorang yang berusaha mencapai tujuannya akan dapat mengatur

waktunya dengan baik.

Srijanti (dalam Sitepu, 2018:10) juga mengemukakan beberapa faktor-

faktor dari manajemen waktu yaitu :

1. Target yang jelas

Dengan memiliki target yang jelas untuk pencapaian hidup. Maka, hidup

akan lebih terarah dan dapat mengatur waktu secara lebih efektif serta

efisien.

2. Mempunyai prioritas yang jelas

Individu dapat menjalankan manajemen waktu secara lebih baik serta

mencurahkan seluruh konsentrasi dan energinya untuk mencapai

prioritas yang telah ditetapkannya. Adanya prioritas dari dalam individu


merupakan salah satu faktor utama yang membuat individu berhasil

melakukan pekerjaan dengan baik

3. Penundaan pekerjaaan

Kebiasaan menunda pekerjaan dapat menyebabkan waktu dan tenaga

dibuang secara sia-sia, sehingga bila tetap dilakukan kebiasaan menunda

pekerjaan ini maka hasilnya bukanlah yang terbaik karena dilakukan

dengan sia-sia.

D. Aspek Manajemen Waktu Belajar


Macan ( dalam Iven & Tjundjing, 2008:111) menjelaskan aspek dalam

manajemen waktu belajar dapat dibagi menjadi 4 aspek penting yaitu :

1. Menetapkan tujuan dan prioritas (setting goals and priorities)

Tujuan dan sasaran merupakan hal penting yang dilakukan individu

serta berfungsi untuk memberikan arah pada kegiatan selanjutnya. Dalam

aspek ini tujuan dan sasaran harus ditetapkan agar individu dapat

membuat perencanaan dan penjadwalan. Tujuan dan sasaran ini pun

dibagi menjadi dua menurut jangka waktunya yaitu tujuan jangka pendek

dan tujuan jangka panjang. Untuk tujuan jangka pendek sendiri dapat

menjadi tujuan harian yang dapat mengisyaratkan penentuan aktivitas

penentuan harian agar lebih spesifik sehingga tujuan jangka panjang

akan lebih mudah dicapai.

2. Kemampuan perencanaan dan penjadwalan (planning and scheduling

skills)

Dalam aspek ini berisi aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan

pengaturan waktu, membuat daftar-daftar yang harus dikerjakan,


membuat jadwal mingguan, menggunakan buku agenda dan mengatur

kertas kerja.

3. Preferensi dari pengorganisasian (preference for organization)

Aspek ini lebih mengarah pada pandangan individu tentang bagaimana

kemampuannya dalam mengendalikan dan bagaimana individu

menggunakan waktu yang ada seoptimal dan seefektif mungkin.

4. Kemampuan mengendalikan waktu (perceived control of time).

Pada aspek ini dijelaskan bahwa untuk mengetahui kebiasaan penggunaan


waktunya, individu sebaliknya menggunakan catatan penggunaan waktunya
selama satu minggu dan diperiksa kembali pada akhir pekan. Hal ini dilakukan
untuk melakukan pencatatan dan pemeriksaan waktu yang digunakan guna
melakukan evaluasi agar penggunaan waktu minggu berikutnya dapat dilakukan
secara lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai