Anda di halaman 1dari 6

MUCOADHESIVE DRUG DELIVERY SYSTEM

SISTEM PENGHANTARAN OBAT


MEUTIA FARADILLA, M.SI., APT

Mucoadhesi didefinisikan sebagai keadaan dimana material suatu


material dan mukus atau mukus membrane mukus sehingga dapat
berikatan secara bersama dalam waktu tertentu dengan adanya gaya
interfasial
Di beberapa rongga tubuh kita memiliki mucus, ada yang single
layer seperti di lambung, usus, bronkus) atau multi layer (vagina,
kornea) yang mengandung epitel yang menghasilkan kelembaban
dengan adanya lapisan gel mucus.
Gel mucus terdiri dari glikoprotein musin, lipid, garam anorganik
dan hingga 83% air.
Glikoprotein musin adalah komponen yang paling penting pada
mucus untuk membentuk struktur karena mengandung sistein sehingga
dapat membentuk ikatan disulfida intra dan / atau antarmolekul. Karena
keberadaan adanya asam sialat dan sulfat pada mucus mengakibatkan
mucus bermuatan negative.
Lapisan mucus bersifat continue dan secara continue terus terkikis
oleh enzimatik dan mekanis challenge pada permukaan luminal.
Fungsi mukus:
o Penghambat difusi untuk xenobiotik, terutama untuk obat-
obatan
o Melindungi mukosa lambung dari HCl lumen
o mukus menjaga membran mukosa lembab
 Contoh Mukosa
o Buccal Mucosa di mulut
o Oesophageal mucosa
o Gastric mucosa di lambung
o Intestinal mucosa
o Nasal mucosa
o Olfactory mucosa
o Bronchial mucosa
o Uterine mucosa
o Endometrium
o Penile mucosa di penis
Ada beberapa versi mengenai komposisi membrane mucus. Ada
yang 30%, dan ditabel menunjukkan composisi air yang mencapai 90%.

 Fungsi Lapisan mucus


Peran protektif: berguna untuk melindungi dari hidrofobiksitas dan
protection terhadap mukosa dari lumen HCl ke permukaan epitel
supaya tidak mengiritasi sel-sel dibaliknya
Peran penghalang: penghalang dalam penyerapan jaringan obat-
obatan dan zat lainnya
Peran adhesi: untuk saling berikatan dengan sel epitel dipermukaan
sebagai lapisan yang berkesinambungan.
Peran pelumasan: untuk menjaga agar membran tetap lembab
Peran mucoadhesi
 Teori mucoadhesi = teori tentang ikatan yang dapat terjadi pada
system muchoadesi. Ikatan yang terjadi antara mukus dan molekul
mucoadhesive itu ada beberapa macam, yaitu:
Ikatan kovalen (seperti ikatan disulfida antara thiomer dan
subdomain kaya sistein dari lapisan mukus).
Ikatan ionik: interaksi antara kationicpolymers dan moieties asam
sialik dari mucus.
Ikatan hidrogen yang terjadi di hadapan gugus fungsional
hidrofilik (Hidroksilik, karboksilat, gugus amino)
Ikatan Van der Waals antara dipol
Ikatan hidrofobik berdasarkan kelompok nonpolar dalam larutan
cair.
 Teori Adhesi
Teori elektronik:
Pembentukan lapisan ganda listrik pada permukaan yang terjadi
karena transfer elektron akibat kontak pada permukaan dengan
perbedaan muatan listrik.
Teori adsorpsi:
terjadi bahan yang merekat dengan mukus karena adanya ikatan
kovalen dan/atau ikatan hidrogen dan gaya van der Waals.
Teori Wetting/pembasahan:
Terutama digunakan untuk sistem cair. Ini menunjukkan
keberadaan cairan untuk menyebar di permukaan mukosa dan
berkontak dengan permukaan mukosa dan energi untuk
memisahkan dua fase.
Mucoadhesion is defined as the state in which a material and
mucus or mucous membrane are held together foe elongated times by
interfacial foces (Gu et al., 1988)
In several body cavities the single-layered (stomach,
intestine,bronchi) or multi layered (vagina, cornea) epithelia are
moisture by the presence of mucul gel layer.
The mucus gel consists of mucin glycoproteins, lipids, inorganic
salts and up to 83% water.
The mucin glycoproteins are the most important component for the
structure as their cysteine-rich subdomains can form intra- and/or
intermolecular disulfide bonds
Because of the presence of sialic acid and sulfate mucus is negatively
charged

Mucus (2)
The mucus layer is continuously released but also continuously eroded
by enzymatic and mechanical challenges on the luminal surface.
Function of mucus:
Diffusion barrier for xenobiotics, especially for drugs
Protects the mucosa in the stomach from the HCl of the lumen
Mucus keeps the mucosal membrane moist

Contoh Mukosa
Buccal Mucosa
Oesophageal mucosa
Gastric mucosa
Intestinal mucosa
Nasal mucosa
Olfactory mucosa
Bronchial mucosa
Uterine mucosa
Endometrium
Penile mucosa

Function of Mucus Layer


Protective role: from its hydrophobicity and protentign the mucosa from
the lumen diffusion of HCl from the lumen to the epithelial surface
Barrier role: barrier in tissue absorption of drugs and other substances
Adhesion role: mucus has strong cohesive properties and firmly binds
the epithelial cells surface as a continuous gel layer
Lubrication role: to keep membrane moist
Mucoadhesion role
Mucoadhesion theories
Bonds between the mucus and mucoadhesive molecules:
Covalent bonds (like disulfide bonds between thiomers and
cysteine-rich subdomains of the mucus layer)
Ionic bonds: interactions between cationicpolymers and sialic acid
moieties of the mucus
Hydrogen bonds occurring in presence of hydrophilic functional
groups (Hydroxylic, carboxylic, amino groups)
Van der Waals bonds between dipoles
Hydrophobic bonds based on nonpola groups in an aqueous
solution
Theories of Adhesion
Electronic theory:
Formation of an electrical double layer at the interface due to
electron transfer upon contact of adhering surfaces with differences
in their electronical structure
Adsorption theory:
Attachment of adhesives due to covalent bonds and/or hydrogen
bonds and van der Waals forces.
Wetting theory:
Primarily used for liquid systems
It regards the ability of a liquid to spread over a mucosal surface
and calculates the contact angle and the energy to separate the two
phases

Anda mungkin juga menyukai