Anda di halaman 1dari 14

Nama : Yanuar Devent F.

NIM : 31102100073
FKG 2021
Jawaban drive gigi permanen

1. Gigi : Premolar pertama permanent kanan atas


Penomoran FDI : 15
Ciri- Ciri :
Bentuk crown merupakan peralihan dari bentuk crown gigi anterior ke
bentuk crown gigi molar. Buccal cusp pada premolar adalah
perkembangan dari labial lobe seperti gigi anterior. Palatinal cusp pada premolar
adalah perkembangan dari single lobe, pada gigi anterior berupa cingulum.
a. Aspek facial ( buccal ):

- Dari muka ( buccal ) nampak seperti gigi caninus

- Merupakan dataran yang convex

- Incisal ridge seperti huruf V

- Terdapat crista yang berjalan dari dataran oklusal ke cervic disebut krista
buccalis dan membagi facies buccal menjadi dua bagian: facies mesio buccal, facies
disto buccal
b. Aspek occlusal :

- Ada 2 cusp: buccal dan palatal

- Cusp buccal lebih besar dan lebih tinggi dari palatal cusp

- Cusp palatal lebih tajam

- Puncak cusp buccal ada di tengah- tengah, MIR > DIR

- Puncak cusp buccal dan palatal terdapat groove / fissura yang berakhir seperti
huruf V datar
- Bentuk garis luar dari permukaan oklusalnya merupakan segi enam yang terdiri
dari: mesiobukal, mesial, mesiopalatinal, distopalatinal, distal dan distobuccal
- Facies occlusal berbentuk hexagonal (wheeler)

- Pada sisi mesiopalatinal terdapat mesiopalatinal groove yang berjalan dari central
groove dan memotong mesial marginal ridge
c. Aspek proximal / contactus :

- Sebelah mesial lebih concave dari sebelah distal

- Cusp bukal lebih besar dan lebih tinggi 1 mm daripada cusp palatinal

- Terlihat mempunyai 2 akar yaitu bukal dan palatinal Bentuk


khas dari premolar satu rahang atas :
- Terdapat mesiopalatinal developmental groove, yaitu groove yang berjalan dari
central
groove pada permukaan oklusal memotong mesial marginal ridge dan berakhir pada
permukaan mesiopalatinal
- Bila dilihat dari titik kontak sampai bifurkasio akar terdapat suatu lekukan
yang disebut
mesial developmental depression
d. Akar :

- Dua, buccal dan palatal, akar buccal lebih besar dan panjang dari palatal

- Ada 3 tipe radix premolar pertama atas :


▪ Nyata jelas terdiri dari 2 radix
▪ 2 radix bersatu, tetapi ujungnya membelah pada apexnya
▪ 2 radix bersatu sampai apexnya, seolah- olah akarnya hanya satu
- Pada radix ada sulcus yang berjalan sepanjang sisi akar

- Pulpa canal ada dua, meskipun akarnya bersatu tetapi pulpa canal tetap 2 ( dua ).

2. Gigi : insisivus lateral permanent kanan atas


Penomoran FDI : 12
Ciri- Ciri :

a. Aspek labial :

- Merupakan dataran yang lebih konvek dari incisivus sentralis

- Sudut mesioincisal tidak 90 º tetapi agak membulat

- Sudut disto incisal lebih membulat dibanding sudut mesio incisal

b. Aspek palatinal :

- Lebih konkaf dari incisivus centralis, ada lingual pit

- Fossa palatial lebih jelas / lebih dalam

- Crista mesialis (mesial marginal ridge) jelas

- Crista distalis (mesial marginal ridge) jelas

- Corak marginal ridge –cingulum huruf V

- Cingulum lebih kecil nyaris tidak kelihatan

c. Aspek mesial
Sama dengan incisivus pertama hanya :
- Garis cervical melengkung kearah incisal sedalam 3 mm
- Incisal ridge nya lebih tebal, sehingga bagian sisi incisalnya kelihatan

d. Aspek distal

- Garis cervical melengkung kearah incisal sedalam 3 mm

- Terdapat depresi dangkal dari mahkota sampai dengan akar

e. Aspek incisal

- Garis incisal mengikuti lengkung gigi, sehingga garis incisal dibagian distal lebih
masuk ke arah palatinal
f. Akar :

- Satu, panjang 1- 11/2 crown

- Ujung akar lebih runcing dan membelok kearah distal

- Akar lebih ramping

- Pulpa canalis dentalis Satu

- Akar kelihatan > panjang karena ukuran crown lebih kecil

3. Gigi : molar kedua permanent kiri atas


Penomoran FDI : 27
Ciri- Ciri :
a. Aspek occlusal :

- Ada 3 type, berdasarkan jumlah /ben tuk tonjol


Type I : bertonjol 4 , seperti molar satu atas ( jarang ada TAC )
Type II: bertonjol 3, dimana tonjol disto palatal mereduksi ( tidak ada )
Type III: bentuk crown seolah- olah tertarik sehingga oval dimana ukuran
mesio distal > dari bucco palatinal
- Pada type I, facies occlusalis berbentuk belah ketupat/ jajaran genjang/ rhomboid

- Tonjol 4 , 2 di buccal dan 2 di palatinal

- Tonjol terbesar adalah mesio palatinal dan terkecil adalah disto palatinal

- Fissure seperti huruf H miring

b. Radix :

- 3, 2 buccal 1 palatinal

- Pulpa canal 3
4. . Gigi : insisivus central permanent kanan atas
Penomoran FDI : 11
Ciri- Ciri :

a. Aspek labial

- Diameter mesiodistal lebih besar dibandingkan panjang cervicoincisal (kebalikan


dari gigi incisivus central permanen)
- Permukaan labial halus dan incisal edge hampir lurus

- Developmental lines biasanya tidak terlihat

- Akar berbentuk cone- shaped

- Akar lebih panjang dibandingkan mahkota. Bahkan lebih panjang jika


dibandingkan dengan gigi permanen
b. Aspek lingual

- Terlihat well- developmental marginal ridge dan cingulum

- Cingulum memanjang keatas hampir mencapai insisial, sehingga membagi


permukaan menjadi 2 yaitu mesial dan distal fossa
c. Aspek mesial dan distal

- Aspek mesial dan distal pada gigi incisivus hampir sama

- Biasanya permukaan akar mesial memiliki developmental groove atau konkaf.


Permukaan akar distal konvex
- Terdapat garis cervical yang membentuk cemento enamel junction (CEJ).

- Garis cervical distal lebih rendah dibandingkan garis mesial

d. Aspek incisal

- Incisal edge terlihat lurus dan centered

- Dilihat dari incisal permukaan labial terlihat lebih halus dibandingkan


permukaan palatal
- Permukaan mesial dan distal terlihat lebar

5. Gigi : caninus permanent kiri atas


Penomoran FDI : 23
Ciri- Ciri :
Caninus merupakan gigi terkuat diantara gigi- gigi anterior dan juga merupakan
gigi terpanjang. Bentuk crown seperti mata tombak Gigi caninus mempunyai satu
tonjol dengan mesial dan distal ridge membentuk sisi incisal. Berbentuk lebih
bulat.
a. Aspek labial :

- Merupakan dataran yang convex

- Terdapat crista yang berjalan dari arah cervical ke ujung permukaan incisal dan
membagi facies labial dua bagian, yaitu : facies mesio labial (sempit), facies disto
labial (lebar), sehingga MIR < DIR
b. Aspek insisal :

- Incisal ridge berbentuk seperti huruf V

- Bagian mesial lebih rendah dari bagian distal

- Ujung cusp pada poros gigi

c. Aspek proximal:

- Ujung cusp lebih ke labial dari poros gigi

d. Aspek palatinal:

- Cingulum, fossa, tuberculum jelas

- Fossa palatinal terbagi menjadi: fossa mesio palatinal, fossa disto palatinal. Kedua
fossa itu dibatasi oleh 3 Krista (triangular ridge), yaitu: krista mesialis, krista
palatinalis (medialis), krista distalis
e. Akar :

- Berjumlah tunggal, dengan panjang 2- 2 ½ dari panjang crown, dan meruncing

- Penampang akar hampir bulat

- Pulpa canal satu, akar jika membelok kearah distal

- Pada permukaan akar mesial dan distal terdapat sulkus

6. . Gigi : premolar kedua permanent kiri atas


Penomoran FDI : 24
Ciri- Ciri :

a. Aspek Facial (buccal):


Premolar dua atas hampir sama dengan premolar satu atas baik bentuk maupun
fungsinya, perbedaannya :
- Besar tonjol buccal dan palatinal hampir sama

- Occlusal outline lebih bersudut dan lebih bulat

- Groove / fossa tidak teratur.

- Buccal cusp terletak di tengah- tengah sedangkan palatal cusp terletak lebih mesial.

- Tidak mempunyai mesiopalatinal developmental groove

- Pada aspek oklusal gambaran central groovenya terdapat banyal supplemental


grove di seliling central groove nya
b. Akar

- Jumlah akar satu, dengan pulpa kanal satu. Pada sisi mesial dan distal ada
sulkus membujur

7. Gigi : molar pertama permanent kanan atas


Penomoran FDI : 16
Ciri- Ciri :
a. Aspek occlusal :

- Bentuk belah ketupat atau jajaran genjang (rhomboidal)

- Mempunyai 4 tonjol: mesio buccal, distro buccal, mesio palatal, distro palatal.

- Mesio buccal cusp dan distro palatal cusp: tajam

- Distro buccal cusp dan mesio palatal cusp: runcing

- Tonjol terbesar: mesio palatal

- Tonjol kecil: disto palatal

- Kadang- kadang ada tonjol tambahan disebelah mesio platal, disebut tuberculum
Anomaly Carabelli (TAC)
- Fissure seperti huruf H miring (fissure berjalan dari facies buccal kearah facies
mesialis dan dari facies palatinal kearah facies distal)
- Urutan besar tonjol : mesio palatal, mesio buccal, disto buccal, disto palatal.

b. Aspek buccal :

- Lebih lebar dari palatal

- Lebih datar dari palatal

- Mesio distal buccal crown lebih pendek dari bucco palatal


c. Aspek distal:

- Halus dan konveks

- Ukuran bucco palatal crown ( mesial ) lebih besar dari ukuran bucco palatal
crown (distal )
d. Aspek mesial :

- Datar

- Sering ada tonjol tambahan ( mesiopalatal )

e. Akar :

- Tiga; 2 disebelah buccal dan 1 di palatal

- Akar palatal terpanjang lebih lebar, terbesar, paling divergen

- Akar mesio buccal lebih lebar, tidak panjang.

- Akar disto buccal terkecil

- Pulpa canal 3

- Akar tumbuh divergen

8. . Gigi : caninus permanent kanan bawah


Penomoran FDI : 43
Ciri- Ciri :
Bentuk crown mirip dengan caninus atas tetapi ada perbedaan yaitu
:
- Panjang mahkotanya lebih panjang, sedang jarak mesio- distalnya lebih sempit
sehingga Caninus rahang bawah kelihatan lebih langsing/ ramping dibanding
caninus rahang atas
- lebih halus permukaan lingualnya

- Akarnya lebih pendek, apex lebih runcing

a. Aspek labial:

- Crown kelihatan panjang

- Amat convex dan membelok ke arah lingual; keadaan ini disebut Kronenflucht

- Terdapat Krista yang tidak begitu jelas yang membagi facies labial menjadi 2
bagian yaitu: facies mesio labial, facies disto labial (lebih membulat dari mesial)
- Ujung cusp lebih ke mesial dari as gigi
b. Aspek insisal:

- Incisal ridge bentuk huruf V

- Mesio incisal ridge lebih pendek dari disto incisal ridge

- Bagian distal lebih rendah dari bagian mesial

c. Aspek lingual :

- Kurang menonjol, cingulum relative halus

- Fossa, ridge kurang jelas

d. Aspek proximal :

- Puncak cusp lebih ke lingual dari as gigi

e. Akar :

- Dibanding dengan caninus atas lebih gepeng / pipih, kalau membelok ke arah
distal
- Pulpa canal Satu

- Pada permukaan mesial dan distal akar ada sulkus

9. . Gigi : molar pertama permanent kiri bawah


Penomoran FDI : 36
Ciri- Ciri :

a. Aspek occlusal :

- Bentuk pentagonal (segi lima)/ hexagonal (wheeler)

- Ada 5 tonjol; 3 di bukal, 2 di lingual

b. Aspek buccal :

- Konvek (kronenflucht)

- Ada sulcus yang berjalan kearah oklusal yang kemudian akan menjadi fissura

c. Aspek lingual:

- Datar / vertical

- Tonjol lingual > tinggi daripada tonjol bukal

d. Akar :

- Ada dua (1 mesial dan 1 distal)

- Akar mesial lebih besar dan tebal


- Pulpa canal 3; 2 mesial dan 1 distal

- Kadang- kadang ada akar tambahan, kecil dan bengkok

- Akar kalau membengkok ke arah distal

10. . Gigi : insisivus central permanent kiri bawah


Penomoran FDI : 31
Ciri- Ciri :
Merupakan gigi yang terkecil dalam mulut
a. Aspek labial:

- Pandangan dari labial berbentuk U

- Halus, crown berbentuk pahat

- Sudut mesio incisal lancip sedangkan sudut disto incisal lebih bulat

- Mesio facial line angle lebih panjang dari disto facial line angle

b. Aspek lingual:

- Garis cervical lebih rendah dari garis cervical pada labial, sehingga mahkota
pada permukaan lingual lebih panjang
- Cingulum amat kecil

- Tuberculum tidak ada, tidak ada pit

- Fossa lingual amat dangkal

c. Aspek dari mesial

- Puncak incisal terletak lebih kelingual dari garis tengah akar

- Kadang- kadang terdapat developmental depression di sepanjang permukaan


akar
d. Aspek dari distal

- Terdapat depression yang lebih jelas

e. Akar :

- Lurus dan gepeng / pipih, kalau berbelok ke arah distal / labial

- Potongan melintang oval

- Bagian mesial dan distal akar ada sulkus, yang distal lebih jelas

- Pulpa canal Satu


11. Gigi : Molar kedua permanent kanan bawah
Penomoran FDI : 47
Ciri- Ciri :

a. Aspek occlusal :

- Rectangular

- Mempunyai empat tonjol yang besarnya hampir sama

- Fissure yang memisahkan tonjol berbentuk palang

- Tonjol bukal ada dua yang dipisahkan oleh buccal groove

- Tonjol lingual ada dua yang dipisahkan oleh lingual groove

b. Aspek buccal:

- Sangat konvek (kronenflucht)

- Akar mesial lebih besar dan tebal

- Pulpa canal 3; 2 mesial dan 1 distal

c. Aspek lingual:

- Lebih vertical dan lebih tinggi dari bukal

d. Akar :

- Ada dua (1 mesial dan 1 distal)

- Akar mesial lebih besar dan tebal

- Pulpa canal 3; 2 mesial dan 1 distal

12. Gigi : caninus permanent kiri bawah


Penomoran FDI : 23
Ciri –Ciri :
Bentuk crown mirip dengan caninus atas tetapi ada perbedaan yaitu :
- Panjang mahkotanya lebih panjang, sedang jarak mesio- distalnya lebih sempit
sehingga Caninus rahang bawah kelihatan lebih langsing/ ramping dibanding
caninus rahang atas
- lebih halus permukaan lingualnya

- Akarnya lebih pendek, apex lebih runcing

a. Aspek labial:

- Crown kelihatan panjang


- Amat convex dan membelok ke arah lingual; keadaan ini disebut Kronenflucht

- Terdapat Krista yang tidak begitu jelas yang membagi facies labial menjadi 2
bagian yaitu: facies mesio labial, facies disto labial (lebih membulat dari mesial)
- Ujung cusp lebih ke mesial dari as gigi

b. Aspek insisal:

- Incisal ridge bentuk huruf V

- Mesio incisal ridge lebih pendek dari disto incisal ridge

- Bagian distal lebih rendah dari bagian mesial

c. Aspek lingual :

- Kurang menonjol, cingulum relative halus

- Fossa, ridge kurang jelas

d. Aspek proximal :

- Puncak cusp lebih ke lingual dari as gigi

e. Akar :

- Dibanding dengan caninus atas lebih gepeng / pipih, kalau membelok ke arah
distal
- Pulpa canal Satu

- Pada permukaan mesial dan distal akar ada sulkus

13. Gigi : caninus permanent kanan bawah


Penomoran FDI : 44
Ciri- Ciri :
Bentuk crown mirip dengan caninus atas tetapi ada perbedaan yaitu :
- Panjang mahkotanya lebih panjang, sedang jarak mesio- distalnya lebih sempit
sehingga Caninus rahang bawah kelihatan lebih langsing/ ramping dibanding
caninus rahang atas
- lebih halus permukaan lingualnya

- Akarnya lebih pendek, apex lebih runcing

a. Aspek labial:

- Crown kelihatan panjang


- Amat convex dan membelok ke arah lingual; keadaan ini disebut Kronenflucht

- Terdapat Krista yang tidak begitu jelas yang membagi facies labial menjadi 2
bagian yaitu: facies mesio labial, facies disto labial (lebih membulat dari mesial)
- Ujung cusp lebih ke mesial dari as gigi

b. Aspek insisal:

- Incisal ridge bentuk huruf V

- Mesio incisal ridge lebih pendek dari disto incisal ridge

- Bagian distal lebih rendah dari bagian mesial

c. Aspek lingual :

- Kurang menonjol, cingulum relative halus

- Fossa, ridge kurang jelas

d. Aspek proximal :

- Puncak cusp lebih ke lingual dari as gigi

e. Akar :

- Dibanding dengan caninus atas lebih gepeng / pipih, kalau membelok ke arah
distal
- Pulpa canal Satu

- Pada permukaan mesial dan distal akar ada sulkus

Anda mungkin juga menyukai