DEMAND (PERMINTAAN)
Definisi :
Keinginan dan kesanggupan seseorang pengguna
untuk mendapat sesuatu barang dan jasa pada
suatu tingkat harga dalam suatu jangka masa
tertentu, Cateris Paribus yakni menganggap faktor-
faktor lain dianggap tetap (konstan)
Hukum Permintaan :
Makin rendah harga suatu barang, maka makin
banyak permintaan atas barang tersebut, sebaliknya
makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
permintaan atas barang tersebut
JENIS- JENIS PERMINTAAN
Definisi:
Kesanggupan penjual untuk mengeluarkan sesuatu
barang pada tingkat harga dalam jangka masa
tertentu, Cateris Paribus yakni faktor-faktor lain
dianggap tetap
Hukum Penawaran:
Makin rendah harga suatu barang, maka makin
sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual,
sebaliknya makin tinggi harga barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENAWARAN
Penawaran Individu:
Penawaran yang datang dari seorang produsen
(penjual) terhadap barang yang akan dijualnya
kepada konsumen
Penawaran Kolektif (Pasar) :
Penawaran yang berasal dari beberapa penjual
(produsen) yang akan menjual barang
kebutuhan untuk konsumen
EQUILIBRIUM (KESEIMBANGAN)
Definisi :
Kesepakatan harga antara penjual dan pembeli dan
bertemunya kurva permintaan dan kurva penawaran
Golongan Pembeli,penjual dan premi:
a. Pembeli submarginal :
Pembeli yang memiliki kemampuan membeli di bawah
harga pasar.
b. Pembeli marginal :
Pembeli yang memiliki kemampuan membeli sama
dengan harga pasar
b. Pembeli marginal :
Pembeli yang memiliki kemampuan
membeli sama dengan harga pasar
c. Pembeli supermarginal :
Pembeli yang memiliki kemampuan
membeli di atas harga pasar.
Berdasarkan dari kemampuan menentukan harga pasar :
a. Penjual submarginal : Penjual yang memiliki kemampuan
menjual di atas harga pasar
b. Penjual marginal: Penjual yang memiliki kemampuan
menjual sama dengan harga pasar
c. Penjual supermarginal : Penjual yang mempunyai
kemampuan menjual di bawah harga pasar
•
• Dari Indifference Curve (kurva indiferen) diatas harus dipahami bahwa berbagai
kombinasi konsumsi dari dua jenis barang tersebut akan memberikan tingkat
kepuasan yang sama. Indifference Curve di gambar dengan garis warna biru. Kita
buat permisalan bahwa dalam sebulan, kita mengkonsumsi bakso dan sate.
Konsumen punya pilihan membuat keputusan berapa banyak sate dan bakso yang
akan di konsumsi. Pilihannya bisa saja mengkonsumsi lebih banyak sate di
bandingkan bakso, atau sebaliknya justru lebih banyak bakso yang dikonsumsi
dibandingkan sate.
• Pilihan yang banyak tersebut, agar dapat memberikan tingkat kepuasan yang sama
maka kombinasi pilihan yang ada dibuat dalam bentuk indifference curve. Pada
contoh indifference curve diatas dapat kita lihat kombinasi pilihan yang dibuat
yaitu misalnya mengkonsumsi 5 sate dan 20 bakso sebulan. Bisa juga memilih 10
sate dan 10 bakso sebulan. Bahkan bisa pula mengkonsumsi 20 sate dan 5 bakso.
Jadi terdapat banyak pilihan. Kombinasi pilihan ini bebas sepanjang garis kurva
indiferen agar dapat memberikan kepuasan yang sama.
• Indifference curve memiliki beberapa asumsi yang harus dipenuhi yaitu semakin
jauh indifference curve dari titik origin (titik nol) maka semakin tinggi pula tingkat
kepuasan yang dimiliki konsumen, indifference curve bersifat downward sloping
(menurun dari kiri atas ke kanan bawah) dan cembung kearah titik origin, dan
asumsi terakhir yaitu indifference curve tidak saling berpotongan. Untuk dapat
memahami ketiga asumsi tersebut dapat dilihat pada indifference curve berikut:
• Pada ketiga indifference curve (IC) diatas
memperlihatkan asumsi-asumsi yang berlaku.
Asumsi pertama, bahwa semakin jauh dari titik
origin maka tingkat kepuasan semakin tinggi. Dari
IC 1, IC 2, IC 3 maka yang memiliki tingkat
kepuasan paling tinggi yaitu pada kombinasi
konsumsi pada IC 3, sedangkan indifference curve
dengan kombinasi konsumsi yang memberikan
tingkat kepuasan paling rendah yaitu pada IC 1.
Dan kurva indiferen dibuat dari kiri atas ke kanan
bawah dan cembung kearah titik origin. Dan
ketiga indifference curve diatas tidak saling
berpotongan satu sama lain. IC 1, IC 2, dan IC 3
tidak boleh saling berpotongan satu sama lain.
BUDGET LINE (Garis Anggaran)
TC = TFC + TVC
BEBERAPA PENGERTIAN BIAYA
PRODUKSI
BIAYA TETAP TOTAL (TFC) :
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh faktor produksi yang tidak dapat
diubah jumlahnya. Biaya yang jumlahnya tidak
berubah ketika kuantitas output berubah.
Biaya Variabel Total (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya. Biaya yang jumlahnya berubah ketika
kuantitas output yang diproduksi berubah.
BIAYA RATA-RATA & MARJINAL
AFC = TFC / Q
BIAYA TETAP RATA-RATA (AFC)
AFC = TFC / Q
BIAYA TOTAL RATA-RATA (AC)
AC = AFC + AVC
BIAYA MARGINAL (MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menambah produksi sebanyak satu unit
atau perubahan pada biaya total sebagai
akibat perubahanjumlah output sebanyak satu
satuan.
MC = ∆ TC/∆Q
BENTUK KURVA BIAYA JANGKA
PENDEK
ANALISIS BIAYA JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dapat
menambah semua faktor produksi atau input
yang akan digunakannya.
Tidak perlu dibedakan antara biaya tetap dan
biaya berubah karena semua jenis biaya yang
dikeluarkan merupakan biaya berubah.
Akibat : terdapat banyak kurva jangka pendek
yang dapat dilukiskan
CARA MEMINIMUMKAN BIAYA JANGKA
PANJANG