Anda di halaman 1dari 8

Nama : istiqomah nur hazizah

Nim : 2001046036

Tugas resume dan soal LKS

A. Pengertian Pasar Modal Syariah


Pasar modal menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal
1 Ayat (12) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan
Efek, Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal dikenal juga dengan nama bursa efek.
Bursa efek menurut Pasal 1 ayat (4) UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah pihak
yang menyelenggrakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka. Pasar modal syariah merupakan tempat atau sarana bertemunya penjual
dan pembeli instrumen keuangan syariah yang dalam berinteraksi berpedoman pada ajaran
islam dan menjauhi hal-hal yang dilarang, seperti penipuan dan penggelapan. Sedangkan
pasar modal syari’ah secara sederhana dapat diartikan sebagain pasar modal yang
menerapkan prinsip-prinsip syari’ah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari hal-
hal yang dilarang seperti: riba, perjudian, spekulasi dan lain-lain.

B. Fungsi dan Karakteristik Pasar Modal Syariah


Ada beberapa manfaat pasar modal, yaitu:
1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya
deversifikasi. 3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi suatu negara.
3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
4. Penyebaran kepemilikan,keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklam
berusaha yang sehat.
5. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
6. Memberi kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.

Sedangkan karakteristik yang diperlukan dalam membentuk pasar modal yaitu :

1. Semua saham harus diperjualbelikan pada bursa efek


2. Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan dimana saham dapat
diperjualbelikan melalui pialang.
3. Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat diperjualbelikan di Bursa
efek diminta menyampaikan informasi tentang perhitungan (account) keuntungan
dan kerugian serta neraca keuntungan kepada komite manajemen bursa efek,
dengan jarak tidak lebih dari 3 bulan.
4. Komite manajemen menerapkan harga saham tertinggi (HST) tiap-tiap perusahaan
dengan interval tidak lebih dari 3 bulan sekali
5. Saham tidak boleh diperjualbelikan dengan harga lebih tinggi dari HST
6. Saham dapat dijual dengan harga dibawah HST.
7. Komite manajemen harus memastikan bahwa semua perusahaan yang terlibat
dalam bursa efek itu mengikuti standar akuntansi syariah
8. Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu periode
perdagangan setelah menentukan HST 6
9. Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham baru dalam periode perdagangan, dan
dengan harga HST.
10. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa
diperhitungkan melalui keterbukaan,likuiditas,dan diversifikasi investasi.
11. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
C. Struktur Pasar Modal Syari’ah
Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar Modal.
1) Pengelola Pasar Modal
a. Bapepam-LK
Tujuan Bapepam – LK adalah mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal
yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan
masyarakat.
b. Bursa Efek
Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-
pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.
c. Lembaga Kliring dan Penjaminan
Lembaga kliring dan penjaminan adalah pihak yang menyelenggarakan jasa
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
d. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia dilaksanakan
oleh PT. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).
e. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di Luar Bursa Efek
Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di Luar Bursa Efek adalah pihak
yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam untuk menyelenggarakan
perdagangan surat utang Negara diluar bursa efek.
2) Para pelaku pasar modal
a. Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa disebut emiten.
b. Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi disebut investor
c. Perusahaan Pengelola Dana (Investment Company)
Perusahaan pengelola dana merupakan perusahaan yang beroperasi di pasar
modal dengan mengelola modal yang berasal dari investor.
d. Reksadana
Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
oleh manajer investasi.
3) Lembaga Penunjang Pasar Modal
a. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
Lembaga penunjang untuk emisi saham :
1. Penjamin emisi efek (underwriter)
2. Akuntan publik yang disahkan BPKP
3. Konsultan hukum
4. Notaris
5. Agen penjual yang umumnya adalah perusahaan efek
6. Perusahaan penilai yang diperlukan apabila perusahaan emiten akan
menilai kembali aktivanya.
b. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Lembaga penunjang pasar sekunder terdiri atas :
1. Perusahaan efek (securities company)
2. Pedagang efek (dealer)
3. Perantara pedagang efek yang lebih dikenal broker atau pialang
4. Biro administrasi efek

D. Instrumen Pasar Modal Syariah


a. Saham
Syariah Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal
dalam suatu perusahaan terbatas. Dengan dmikian si pemilik saham merupakan pemilik
perusahaan.
b. Obligasi Syariah (Sukuk)
Obligasi atau bonds secara konvensional adalah merupakan bukti utang dari emiten
yang dijamin oleh oenanggung yan mengandung janji pembayaran numga atau janji
lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo.

E. Resiko Pasar Modal Syariah


Resiko investasi di pasar modal pada prinsipnya semata – mata berkaitan dengan
kemungkinan terjadinya fluktuasi harga (price volatility). Resiko yang mungkin dapat
dihadapi oleh investor antara lain :
a. Resiko daya beli (purchasing power risk)
b. Resiko bisnis (business risk)
c. Resiko tingkat bunga (interest rate risk)
d. Resiko pasar (market risk)
e. Resiko likuiditas (liquidity risk)

F. Pengertian,sejarah dan tujuan berdirinya reksadana syariah


Secara bahasa reksadana tersusun dari dua konsep, yakni konsep ‘reksa’ yang berarti
jaga atau pelihara dan konsep ‘dana’ yang berarti (himpunan) uang. Dengan demikian,
secara bahasa reksadana berarti kumpulan uang yang dipelihara. Sedangkan secara istilah
reksadana adalah sebuah wadah dimana masyarakat dapat menginventasikan dananya dan
oleh pengurusnya (manajer investasi) dana itu diinvestaikan ke portofolio efek.
Di Indonesia reksadana muncul pada tahun 1977 seiring dengan aktifnya pasar
modal, yang kemudian dilegitimasi lagi dengan lahirnya UU No.8 tahun 1995 tentang pasar
modal. Setelah itu, investasi reksadana semakin hari semakin meningkat dan tumbuh subur,
terutama sejak tahun 1996 di mana pada tahun tersebut oleh Bapepam dicanangkan sebagai
tahun reksadana di Indonesia.
Pada dasarnya, reksadana syariah sama dengan reksadana konvensional, yang
bertujuan mengumpulkan dana dari masyarakat, yang selanjutnya dikelola oleh manajer
investasi untuk kemudian diinvestasikan pada instrumen-instrumen di pasar modal dan
pasar uang.

G. Prinsip transaksi dan aplikasinya


Prinsip Dasar Transaksi Syariah
Dari yang kita ketahui, reksadana mempunyai prinsip transaksinya, yaitu :
1. Semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkanya
2. Asas kebebasan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan dan kewajiban
memenuhi akad
3. Pelaksanaan transaksi haris dilakukan menurut rinsip kehati-hatian serta tidak
diperbolehkan melakukan spekulasi yang didalamnya mengandung unsur riba,
gharar, maysir, dan zhulm 18
4. Menjungjung Etika (Akhlak) dalam bertransaksi, Melakukan pencatatan
(dokumentasi) atau penulisan, perjanjian/akad untuk transaksi tidak tunai.

Aplikasinya

Sesuai dengan prinsip operasional, maka pelaksanaan infestasi yang dilakukan oleh
mananjemen infestasi sebagai pengelola reksadana menggunakan prinsip mudharabah
dan qiradh.

H. Jenis produk dan mekanisme operasionalnya


Berdasarkan konsentrasi portofolio reksadana yang dikelola oleh manajer investasi dapat
dibedakan beberapa jenis reksa dana:
1. reksadana pasar uang adalah reksadana yang hanya melakukan investasi pada efek
bersifat hutang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
2. Reksadana penetapan tetap adalah reksadana yang melakukan infestasi
sekurangkurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutan.
3. Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan infestasi sekurangkurangnya
80% dari dalam efek bersifat ekuitas.
4. Reksadana campuran adalah reksadan yang melakukan infestasi dalam efek bersifat
ekuitas dan bersifat hutang yang ysng perbsndinganya tidak termaksud dalam
kategori yang disebut pada butir B dan C di atas.

Mekanisme operasional dalam Reksa Dana Syari’ah terdiri atas :

1. Antara pemodal dengan Manajer Investasi dilakukan dengan sistem wakalah, dan
2. Antara Manajer Investasi dan pengguna investasi dilakukan dengan system
mudharabah.

I. Legalitas Hukum
Reksadana syariah didirikan dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK),
berdasarkan UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Bapepam mengesahkan keberadaan
reksadana syariah pada tanggal 12 Juni tahun 1997 yang dibuat dihadapan Notaris Djedjem
Wijaya, SH di Jakarta antara PT Danareksa Fund Management sebagai Manajer Investasi
dengan Citibank N.A. Jakarta sebagai Bank Kustodian.

J. Perkembangan dan pertumbuhan reksadana syariah di Indonesia


Sejak secara resmi Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) meluncurkan prinsip
pasar modal syariah pada tanggal 14 dan 15 Maret 2003 dengan ditandatanganinya nota
kesepahaman antara Bapepam dengan Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI), maka dalam perjalanannya perkembangan dan pertumbuhan transaksi efek
syariah di pasar modal Indonesia terus meningkat.
K. Prospek,kendala dan strategi pengembangannya
Pasar reksadana syariah saat ini makin menunjukkan pertumbuhan yang
menjanjikan. Sejak dari kegiatan perbankan dan investasi syariah yang baru muncul
beberapa tahun belakangan, pertumbuhan reksa dana syariah terus mengalami kenaikan.
Tingkat pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar modal dan pemodal terhadap
prinsip syariah masih kurang. Banyak di antara mereka yang menganggap bahwa prinsip
syariah ini terkait dan hanya untuk kepentingan umat Islam.
Bapepam berupaya untuk melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi
kendala tersebut. Salah satunya, adalah dengan menetapkan pengembangan pasar modal
syariah sebagai salah satu sasaran dalam Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005-2009.
Dengan demikian, yang akan berperan dalam hal ini tidak hanya Bapepam namun juga
pemerintah secara umum.

L. Pengelolaan dan sifat reksadana


Bentuk pengelolaan atau mekanisme operasional reksa dana hanya dapat dilakukan oleh
perusahan yang telah terdaftar atau mendapatkan izin dari Bapepam. Pengelolaan reksa
dana terdapat tiga pihak yang terlibat dalam hal ini yaitu:
1) Manajer Investasi
2) Bank Kustondian
3) Pelaku (Perantara) di pasar modal (broker, Underwriter) maupun di pasar uang
(bank)

Sifat reksa dana menurut karakteristiknya dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

1) Reksa Dana Terbuka (Open-End Funds) merupakan Reksa Dana yang menerbitkan
saham/unit penyertaan atau menawarkan dan menjualnya kepada investor sampai
sejumlah kembali saham/unit penyertaan yang telah dijualnya.
2) Reksa Dana Tertutup (Close-End Funds) yang menerbitkan saham/unit penyertaan
dan menjualnya kepada investor namun tidak memiliki kewajiban untuk membeli
saham/unit penyertaan yang telah dijualnya.

M. Bentuk dan jenis reksa dana


Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1),
bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan
Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Jenis-jenis reksa dana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio yakni sebagai beirkut:
1. Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund) Reksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat
utang.
2. Reksadana Saham. (Equity Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang
dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas.
3. Reksadana Campuran (Siscretionary Fund)
Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan
pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya.
4. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo
yang kurang dari satu tahun.
N. Hubungan,hak dan kewajiban
Hubungan dan Hak Pemodal :
1) Akad antara Pemodal dengan Manajer Investasi dilakukan secara wakalah.
2) Dengan akad wakalah sebagaimana dimaksud ayat 1, pemodal memberikan mandat
kepada Manajer Investasi untuk melaksanakan investasi bagi kepentingan Pemodal,
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus.
3) Para pemodal secara kolektif mempunyai hak atas hasil investasi dalam reksadana
syari'ah.
4) Pemodal menanggung risiko yang berkaitan dalam reksadana syari'ah
5) Pemodal berhak untuk sewaktu-waktu menambah atau menarik kembali
penyertaannya dalam reksadana syari'ah melalui Manajer Investasi.
6) Pemodal berhak atas bagi hasil investasi sampai saat ditariknya kembali penyertaan
tersebut.
7) Pemodal yang telah memberikan dananya akan mendapatkan jaminan bahwa
seluruh dananya akan disimpan, dijaga dan diawasi oleh bank ,kustodian.
8) Pemodal akan mendapatkan bukti kepemilikan yang berupa unit Penyertaan
reksadana syariah.

Soal

1. Jelaskan pengertian pasar modal syariah. ?


Jawab :
Pasar modal syariah merupakan tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli
instrumen keuangan syariah yang dalam berinteraksi berpedoman pada ajaran islam dan
menjauhi hal-hal yang dilarang, seperti penipuan dan penggelapan.

2. Sebutkan dan jelaskan produk pasar syariah. ?


Jawab :
1) Saham Biasa (Common Stock)
Pengertian saham biasa adalah tanda kepemilikian atau penyertaan sesorang
maupun badan dalam suatu perusahaan. 
2) Bukti Right (Right Issue)
Right Issue adalah hak untuk membeli saham baru yangdikeluarkan emiten
bagi pemodal. 
3) Obligasi (Bonds)
Pengertian obligasi adalah surat pengakuan utang dari perusahaan dengan
kesanggupan untuk mengembalikan pokok utang beserta bunganya secara
periodik atau pada waktu yang telah ditentukan.
4) Saham Preferens atau Saham Istimewa (Preferred Stock)
Saham preferen adalah saham yang memberikan hak spesial atau hak
prioditas pilihan kepada pemegangnya.
5) Waran (Warrant)
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang
telah ditentukan.
6)  Reksadana (Mutual Fund)
Reksadana adalah tempat untuk menghimpun dana dari masyarakat yang
memiliki modal dan selanjutnya oleh manajer investasi akan diinvestasikan
dalam bentuk kumpulan surat berharga (portofolio efek).

3. Jelaskan perbedaan saham syari'ah dan saham konvensional?


Jawab :

Saham syariah pada dasarnya memiliki pengertian yang sama


dengan saham konvensional yakni surat berharga yang
menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.
Perbedaannya adalah saham jenis ini berbasis pada prinsip
syariah, maka setiap hal yang berkaitan dengan saham itu tidak
boleh bertentangan dengan prinsip syariah. Tidak ada perbedaan
antara mekanisme perdagangan dan pencatatan saham jenis ini
dengan saham konvensional. Sesuai dengan Fatwa DSN-MUI
No.80 Tahun 2011, mekanisme perdagangan saham di BEI sudah
sesuai dengan prinsip syariah yakni Bai Al Musawammah. Hanya
saja tidak semua saham yang terdaftar di BEI dapat dikategorikan
sebagai saham syariah. Sebuah saham akan masuk dalam
kategori syariah jika telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

4. Jelaskan pengertian reksadana syariah dan sukuk?

Jawab :

- Reksadana Syariah adalah wadah untuk mengumpulkan dana masyarakat yang


dikelola oleh Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat
berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang yang disesuaikan
dengan ketentuan dan prinsip syariah Islam antara lain dengan portofolio
penempatan dana di instrumen keuangan syariah seperti saham syariah dan
sukuk.
- Sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah
yang dikeluarkan emiten kepada keluarga pemegang obligasi syariah yang
mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi
syariah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi
pada saat jatuh tempo.
5. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis sukuk dan reksadana syari'ah?

Jawab :

Jenis jenis sukuk

1. Sukuk Ijarah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad ijarah
dimana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menjual atau
menyewakan hak manfaat atas surat asset kepada pihak lain berdasarkan harga
dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan asset
itu sendiri.
2. Sukuk Mudharabah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau
akad mudharabah dimana satu pihak menyediakan modal (rab al-maal) dan pihak
lain yang menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari kerja
sama tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang telah disetujui
sebelumnya
3. Sukuk musyarakah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad
musyarakah dimana dua pihak atau lebih bekerja sama menggabungkan modal
untuk membangun proyek baru, mengembangkan proyek yang telah ada, atau
membiayai kegiatan usaha.
4. Sukuk istishna’ yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad
istishna dimana para pihak menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan suatu
proyek/barang.

Jenis jenis reksadana Syariah

1. reksadana pasar uang adalah reksadana yang hanya melakukan investasi pada efek
bersifat hutang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
2. Reksadana penetapan tetap adalah reksadana yang melakukan infestasi
sekurangkurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutan.
3. Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan infestasi sekurangkurangnya
80% dari dalam efek bersifat ekuitas.
4. Reksadana campuran adalah reksadan yang melakukan infestasi dalam efek
bersifat ekuitas dan bersifat hutang yang ysng perbsndinganya tidak termaksud
dalam kategori yang disebut pada butir B dan C di atas.

Anda mungkin juga menyukai