Anda di halaman 1dari 11

9/7/2021

SISTEM KOMUNIKASI RADIO


(DIVERSITY)
6
HUDIONO – 2018
TEKNIK TELEKOMUNIKASI - POLINEMA

DIVERSITY
 Salah satu ukuran kehandalan Sistem Komunikasi radio, yaitu kemampuan sistem
untuk memberikan layanan sesuai dengan standar yang diinginkan.
 Salah satu tolak ukur standar system komunikasi radio didasarkan atas Level sinyal
yang diterima
 Pada system komunikasi radio terrestrial LOS, dibutuhkan nilai Receive signal Level
(RSL) adalah di kisaran + 30 dBm, dengan nilai path avaibility mendekati 100%
 Terjadinya fading bisa menyebabkan ketidak stabilan sinyal yang diterima di sisi
Penerima.
 Fading disebabkan oleh pengaruh mekanisme rambatan gelombang radio,
berupa;
 refraksi,
 refleksi (pantulan),
 difraksi,
 hamburan,
 atenuasi

1
9/7/2021

CATATAN – TIME AVAIBILITY


 Hubungan Antara Availability dengan Downtime
Availability % Downtime per Downtime per Downtime per
year month* week
90% ("one nine") 36.5 days 72 hours 16.8 hours
95% 18.25 days 36 hours 8.4 hours
97% 10.96 days 21.6 hours 5.04 hours
98% 7.30 days 14.4 hours 3.36 hours
99% ("two nines") 3.65 days 7.20 hours 1.68 hours
99.5% 1.83 days 3.60 hours 50.4 minutes
99.8% 17.52 hours 86.23 minutes 20.16 minutes
99.9% ("three nines") 8.76 hours 43.8 minutes 10.1 minutes
99.95% 4.38 hours 21.56 minutes 5.04 minutes
99.99% ("four nines") 52.56 minutes 4.32 minutes 1.01 minutes
99.999% ("five nines") 5.26 minutes 25.9 seconds 6.05 seconds
99.9999% ("six nines") 31.5 seconds 2.59 seconds 0.605 seconds
99.99999% ("seven nines") 3.15 seconds 0.259 seconds 0.0605 seconds

TEKNIK DIVERSITY
 Teknik diversity adalah pengoperasian secara simultan, dua atau lebih sistem atau
subsistem.
 Sistem atau subsistem yang dipasang secara berlebihan (redundancy), dan
digunakan sebagai salah satu mekanisme untuk menjamin tercapainya nilai
availability
 Hampir semua Sistem Komunikasi Radio, menerapkan teknik diversity ini, misalnya;
 Sistem Komunikasi Radio Terestrial
 Sistem Komunikasi satelit
 Sistem Komunikasi Selular
 Sistem Trophoscatter dan lain-lain.
 Ada bermacam macam jenis Diversity, antara lain;
 frequency diversity, time diversity, space diversity, angle diversity dan polarization
diversity. Sedangkan yang umum digunakan pada Sistem Komunikasi Terestrial
adalah frequency diversity dan space diversity.

2
9/7/2021

TEKNIK DIVERSITY
 Teknik diversity adalah pengoperasian secara simultan, dua atau lebih sistem atau
subsistem.
 Sistem atau subsistem yang dipasang secara berlebihan (redundancy), dan
digunakan sebagai salah satu mekanisme untuk menjamin tercapainya nilai
availability
 Hampir semua Sistem Komunikasi Radio, menerapkan teknik diversity ini, misalnya;
 Sistem Komunikasi Radio Terestrial
 Sistem Komunikasi satelit
 Sistem Komunikasi Selular
 Sistem Trophoscatter dan lain-lain.
 Ada bermacam macam jenis Diversity, antara lain;
 Diversity Antena : space diversity, angle diversity dan polarization diversity
 frequency diversity, time diversity, Multipath diversity

FREQUENCY DIVERSITY
Dan
SPACE DIVERSITY

3
9/7/2021

FREQUENCY DIVERSITY
 Teknik yang membedakan frekuensi carrier pada saat pengiriman sinyal informasi.
 Pemancar mengirimkan satu sinyal informasi ke penerima dengan frekuensi carrier
yang berbeda-beda.
 Perbedaan frekuensi carrier untuk setiap sinyal yang dikirimkan harus lebih besar
daripada bandwidth koheren dari kanal, yaitu di kisaran 2% sampai dengan 5%.
 Pemakaian teknik diversity ini, memiliki konsekuensi akan diperlukan 2 buah RF
stage di Penerima dan 2 buah RF Stage di Pemancar.
 Improvement factor untuk teknik diversity seperti ini, adalah:

FREQUENCY DIVERSITY

Gambar 5.1 Skema Frequency Diversity

4
9/7/2021

SPACE DIVERSITY
 Pada teknik ini, akan menggunakan beberapa antena ditempatkan secara
terpisah dan terhubung ke bagian sistem penerima.
 Minimal pada salah satu site (Far end) memiliki lebih dari satu antena yang terpisah
dengan jarak/ spasi tertentu.

SPACE DIVERSITY
 Skema Space Diversity

5
9/7/2021

SPACE DIVERSITY
 Space diversity dapat digunakan pada du site sekaligus, tergantung dari RSL yang
diterima pada kedua site
 Dinamakan dengan Skema Space Diversity dengan Hot Standby Transmitter

SPACE DIVERSITY

 Skema Space Diversity dengan Hot Standby Transmitter

6
9/7/2021

SPACE DIVERSITY
 Karena pada penerima (far end) memiliki lebih dari satu antena, maka bila salah
satu antena menerima sinyal informasi dengan level daya yang rendah,
diharapkan pada bagian far end melalui antenna yang lain masih dapat
mendeteksi sinyal informasi tersebut dengan baik.
 Hal ini dikarenakan masih terdapat kemungkinan bahwa sinyal yang diterima oleh
antena yang lain menerima sinyal dengan level daya yang lebih tinggi.
 Konsekuensi dari teknik space diversity ini adalah diperlukan minimal 2 (dua)
antena dan 2 (dua) atau lebih RF Stage pada salah satu site.
 Nilai improvement Factor pada space diversity ini, adalah:

SPACE DIVERSITY
 Penerapan teknik diversity akan mempengaruhi besarnya nilai RSL yang diterima.
 Contoh; hasil perencanaan diperoleh nilai receiver signal level (RSL) dengan BER
10-6, rata-rata adalah di kisaran –70 dBm.
 Dengan improvement factor untuk space diversity (ISD) adalah 5,5 dB, maka nilai
received signal level (RSL)dengan Space Diversity adalah :
RSL)Space Diversity = RSL + ISD = - 64.5 dBm.
 Space diversity dapat mengurangi pengaruh multipath fading pada komunikasi
radio line of sight,
 Space diversity mampu meninggkatkan nilai availability hingga 99,9999133 % s/d
100%.
 Pada bagian ini akan dianalisis tentang pengaruh space diversity pada jaringan
komunikasi radio untuk dapat memenuhi kondisi sistem komunikasi yang optimal

7
9/7/2021

SPACE DIVERSITY
 Space diversity yang direncanakan adalah menggunakan dua buah antena yang
dipasang pada jarak tertentu di antara kedua antena, dan dengan adanya
pengaruh multipath fading maka sinyal yang diterima oleh kedua antena akan
menjadi berbeda.
 Nilai selisih ketinggian di antara kedua antena dapat ditentukan menggunakan
persamaan dibawah ini.

∆ℎ = ℎ − ℎ = 𝑝𝜆

 Keterangan :
p : Rentang spasi yang nilainya di antara 100 sampai dengan 200.
𝜆 : Panjang gelombang

SPACE DIVERSITY
 Availability adalah merupakan kehandalan sistem. Kebalikan dari availability
adalah unavailability. Di bawah ini adalah persamaan yang digunakan untuk
menentukan Fading Margin untuk sistem Space Diversity.

1
𝐹𝑀 = 20 log 𝐷 + 5 log 2,5 𝑎 𝑏 − 5 log 𝑈𝑛𝐴𝑣 − 10 log 𝑠 + 𝑣 − 15,4
2
Keterangan :
FM : Fading Margin (dB)
s : Spasi vertikal di antara kedua antena (m)
a : faktor kekasaran bumi (terrain Roughness)
b : faktor iklim
𝑈𝑛𝐴𝑣 : ketidakhandalan system (Unavailability)
v : beda gain antar antena (dB)

8
9/7/2021

SPACE DIVERSITY
 Dari persmaan (5-4) tersebut di atas, dapat diturunkan persamaan ketidakhandal-
an sistem atau Unavailability, yaitu menjadi;

 Sehingga,

SPACE DIVERSITY
 Hubungan di antara kehandalan sistem dengan ketidakhandalan sistem juga
dapat ditentukan menggunakan persamaan di bawah ini

Keterangan :
𝑈𝑛𝐴𝑣 : Ketidakhandalan system (Unavailability)
𝐴𝑣 : Kehandalan system (Availability)

9
9/7/2021

APLIKASI TEKNIK SPACE DIVERSITY


 Pada bagian ini akan dilakukan simulasi untuk menentukan nilai avaibility pada
sistem komunikasi radio line of sight,
 Yang pertama dilakukan tanpa menggunakan Space Diversity
 Selanjutnya simulasi dengan menggunakan Space Diversity dengan pemodelan
bersifat MIMO 2x2.
 Dalam melakukan simulasi dengan dan tanpa menggunakan Space Diversity,
parameter yang digunakan adalah sama, dengan frekuensi 23 Ghz,
 Sehingga nilai panjang gelombang  = 0,013043478 meter, tinggi antena untuk
main antennas adalah 30m.
 Dalam melakukan simulasi dengan Space Diversity, parameter yang diperlukan
adalah ketinggian antena diversity.

APLIKASI TEKNIK SPACE DIVERSITY


 Berdasarkan persamaan di atas, selisih tinggi antena diversity dapat ditentukan
menggunakan100- 200.
 Simulasi dilakukan untuk nilai selisih tinggi antena yang berbeda, yaitu di antara
kedua nilai tersebut di atas, dengan kenaikan setiap 25. Sehingga;

Nilai p Dh = (p) h2= h1- Dh

100 1,304347826 28,69565217

125 1,630434783 28,36956522

150 1,956521739 28,04347826

175 2,282608696 27,7173913

200 2,608695652 27,39130435

10
9/7/2021

APLIKASI TEKNIK SPACE DIVERSITY


 Nilai avaibility dapat ditentukan menggunakan persamaan (5-6), dan pada bagian
ini simulasi dilakukan dengan bantuan software aplikasi Pathloss 4.0, sedemikian
hingga nilai avaibility dapat diperoleh, seperti berikut ini.
 Untuk lintasan tanpa diversity, yaitu dengan nilai Dh = 0, nilai availability yang
diperoleh adalah 99,99975%.
 Sedangkan untuk lintasan dengan Space Diversity, nilai avaibility-nya adalah
seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.2 di bawah ini

Nilai Dh Avaibility
100 99,99989 %
125 99,99989 %
150 99,99989 %
175 99,99990 %
200 99,99990 %

APLIKASI TEKNIK SPACE DIVERSITY


 Sedangkan nilai receive signal level (RSL) yang diperoleh adalah;
 untuk spasi antena diversity 100, nilai RSL adalah -84,41 dBm,
 untuk 125 diperoleh nilai RSL adalah -84,29 dBm,
 untuk spasi 150, nilai RSL adalah -84,17 dBm,
 untuk spasi 175, nilai RSL adalah -84,05 dBm, dan
 untuk spasi 200, nilai RSL-nya adalah -83,94 dBm.

11

Anda mungkin juga menyukai