Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SYIRKAH DAN PERBANKAN

DISUSUN OLEH :
1.ANNISA SYA’BANNIYAH
2.BERLIANA ROSE HALIM
3.DWI SAHKBANI
4.MEGA APRILIANI
5.MIFTHA ANASTASYA
6.EUIS ZAHRA PUTRI
7.ULLAN PRANATA PUTRI
8.SUCI PERMATA SARI
9.M. AGUNG ASHARI

KELOMPOK 4

SMA NEGERI 16 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami karunia
nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat
menimba ilmu di SMA N 16 Palembang.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari guru mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi pelajar yang
berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran
yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya
sendiri umumnya para pembaca makalah ini.

Terima kasih, wassalamu’ alaikum.

Palembang, Maret 2022


 

A. Syirkah.
Secara bahasa, kata syirkah (perseroan) berarti mencampurkan dua bagian atau lebih sehingga tidak dapat lagi
dibedakan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainya. Menurut istilah syirkah adalah suatu akad yang
dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang bersepakat untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan
memperoleh keuntungan.

B. Rukun dan syarat syirkah.


Adapun rukun syirkah secara garis besar ada tiga, yaitu seperti berikut

1.) Dua belah pihak yang berakad (aqidani). Syarat orang yang melakukan akad adalah harus memiliki
kecakapan (ahliyah) melakukan tasarruf (pengolahan harta).

2.) Objek akad yang disebut juga ma'qud 'alaihi mencakup pekerjaan atau modal. Adapun syarat pekerjaan
atau benda yang dikelola dalam syirkah harus halal dan diperbolehkan dalam agama juga dan pengolahanya
dapat diwakilkan.

3.) Akad atau yang disebut juga dengan istilah sifat. Adapun syarat sah akad harus berupa tasarruf, yaitu
adanya aktivitas pengelohan.

C. Macam-macam syirkah
Syirkah dibagi menjadi beberapa macam, yaitu syirkah abdan, syirkah wujuh, dan syirkah mufawadah

Syirkah Wujuh

Syirkah wujuh merupakan kerjasama usaha antara dua belah pihak atau lebih yang masing-masing pihak
memberikan kontribusi kerja (amal). Disebut syirkah wujuh karena para pihak yang akan melakukan syirkah
ini memiliki reputasi baik dan juga keahlian dalam berbisnis.

Para pihak ini membeli barang dengan cara pembayaran kredit/tunda kepada pemilik barang, kemudian
menjual kembali secara tunai. Mereka dapat melakukan hal tersebut, karena mempunyai reputasi baik
sehingga mereka dipercaya baik oleh pemilik barang tersebut, maupun masyakat ataupun calon pembeli.
Terkadang para pihak itu juga memperoleh 100% modal dari shahibul maal.

Syirkah wujuh mempunyai rukun sebagai berikut:

1. Adanya produsen atau selaku yang memiliki modal

2. Adanya dua orang atau bisa juga lebih pelaku syirkah selaku mudlarib dan sekaligus ‘amil

3. Adanya profesi keahlian yang sama, ataupun ketokohan dan kaliber yang sama
4. Adanya job description (uraian tugas) yang jelas antar kedua belah pihak usaha

5. Adanya pembagian keuntungan yang jelas di antara kedua belah pihak

6. Shighat syirkah (Ijab-Kabul)

Syirkah Mufawadhah

Syirkah Mufawadhah merupakan kerja sama antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu
porsi dari keseluruhan dana dan juga berpartisipasi dalam kerja. Setiap pihak membagi keuntungan dan
kerugian secara sama.

Misalnya A adalah pemodal, berkonstribusi modal pada B dan C, dua insinyur teknik sipil, yang sebelumnya
juga sepakat, bahwa masing-masing akan berkonstribusi kerja. Kemudian B dan C juga sepakat untuk
berkonstribusi modal, untuk membeli barang secara kredit atas dasar kepercayaan pedagang kepada B dan C

Syirkah ‘Abdan

Syrikah abdan merupakan kerjasama usaha antar para pihak yang menyertertakan kontribusi kerja (amal),
tanpa kontribusi modal (maal). Kontribusi kerja yang dimasukkan dapat berupa kerja fisik, dan juga kerja
pikiran. Tidak ada syarat kesamaan profesi pada praktek syirkah abdan. Sehingga memungkinkan kerjasama
syirkah abdan antara pihak yang menyumbang kerja pikirannya dan satu pihak lagi kerja fisiknya.

Syirkah abdan memiliki rukun sebagai berikut:

1. Keberadaan dua orang atau lebih yang berakad.

2. Jenis Usaha dan pembagian kerja.

3. Kesepakatan pembagian keuntungan dan kerugian dari hasil kerja sama tsb.

Gambaran fenomena sosial dari syirkah abdan ini adalah:

1. Perserikatan antara insinyur, tukang keramik, toko keramik, makelar pasir dan makelar tanah.

2. Perserikatan antara pedagang pasar, kuli angkut dan tengkulak.

3. Perserikatan antara kuli kapal dan anak buah kapal.


Pengertian Perbankan
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak dalam menghimpun dana masyarakat
dan disalurkannya kembali dengan menggunakan sistem bunga. Dengan demikian, hakikat
dan tujuan bank ialah untuk membantu masyarakat yang memerlukan, baik dalam
menyimpan maupun meminjamkan, baik berupa uang atau barang berharga lainnya dengan
imbalan bunga yang harus di bayarkan oleh masyarakat pengguna jasa bank.

Bank dilihat dari segi penerapan bunganya, dapat di kelompokkan menjadi 2, yaitu seperti
berikut ini:

1. Bank Konvensional

Bank konvensional adalah bank yang fungsi utamanya menghimpun dana untuk di salurkan
kepada yang memerlukan, baik perorangan maupun badan usaha, guna mengembangkan
usahanya dengan menggunakan sistem bunga.

2. Bank Islam atau Bank Syariah

Bank islam atau bank syariah adalah bank yang menjalankan operasinya menurut syariat
islam. Istilah bunga yang ada pada bank konvensional tidak ada dalam bank islam. Bank
syariah menggunakan beberapa cara yang bersih dari riba, misalnya seperti berikut ini:

Cara-cara bersih dari riba

Mudarabah

Mudarabah adalah kerja sama antara pemilik modal dan pelaku usaha dengan perjanjian bagi
hasil dan sama-sama menanggung kerugian dengan persentase sesuai perjanjian. Dalam
sistem mudarabah, pihak bank sama sekali tidak mengintervensi manajemen perusahaan. 

Musyarakah

Musyarakah adalah kerja sama antara pihak bank dan pengusaha dimana masing-masing
sama-sama memiliki saham. Oleh karena itu, kedua belah pihak mengelola usahanya secara
bersama-sama dan menanggung untung-ruginya secara bersama-sama pula. 

Wadi’ah

Wadi'ah adalah jasa penitipan uang, barang, deposito, maupun surat berharga. Amanah dari
pihak nasabah berupa uang atau barang titipan yang telah di sebutkan diatas di pelihara
dengan baik oleh pihak bank. Pihak bank juga memiliki hak untuk menggunakan dana yang
di titipkan dan menjamin bisa mengembalikan dana tersebut sewaktu-waktu pemiliknya
memerlukan.
Qardul hasan

Qardul hasan adalah pembiayaan lunak yang diberikan kepada nasabah yang baik dalam
keadaan darurat. Nasabah hanya di wajibkan mengembalikan simpanan pokok pada saat jatuh
tempo. Biasanya layanan ini hanya di berikan untuk nasabah yang memiliki deposito di bank
tersebut sehingga menjadi wujud penghargaan bank kepada nasabahnya.

Murabahah

Murabahah adalah suatu istilah dalam fiqih islam yang menggambarkan suatu jenis penjualan
dimana penjual sepakat dengan pembeli untuk menyediakan suatu produk, dengan ditambah
jumlah keuntungan tertentu di atas biaya produksi. Disini, penjual mengungkapkan biaya
sesungguhnya yang dikeluarkan dan berapa keuntungan yang hendak di ambilnya.

Anda mungkin juga menyukai