Anda di halaman 1dari 8

WAKIL PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN

“KELOMPOK STUDI PASAR MODAL (KSPM)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INDONESIA (FEB-UI)”

10 SEPTEMBER 2021

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

● Yang saya hormati:

1. Penanggung Jawab Dekan Fakultas Ekonomi


dan Bisnis Universitas Indonesia beserta
Seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Indonesia,
2. Hadirin serta Undangan yang Berbahagia.

● Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur


kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa,
1
yang telah memberikan nikmat kesehatan
kepada kita semua, sehingga kita dapat hadir
pada acara “Sharia Webinar- Kelompok Studi
Pasar Modal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia”.

● Saya mengapresiasi acara yang digagas oleh


Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, yang
mengangkat tema “Pasar Modal dalam
Perspektif Islam”. Acara ini merupakan salah
satu bentuk kegiatan meningkatkan literasi dan
pemahaman masyarakat terhadap keuangan
syariah khususnya pasar modal syariah, dan
menjadi bagian pilar pengembangan ekonomi
dan keuangan syariah nasional yang
dicanangkan oleh Pemerintah.

● Pasar modal syariah telah hadir di Indonesia


sejak tahun 1997, yang diawali penerbitan
reksadana syariah oleh PT. Danareksa
Investment Management.

● Untuk memberikan landasan bagi kegiatan pasar


modal syariah, pada tahun 2001 Dewan Syariah
Nasional MUI menerbitkan fatwa Nomor:
20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman
Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana
Syari'ah. Seiring waktu, pasar modal syariah
2
terus berkembang dengan ragam inovasi produk
investasi, mulai dari reksadana syariah, saham
syariah, dan sukuk negara maupun sukuk
korporasi, yang semuanya dilandasi oleh Fatwa
MUI.

● Dalam keuangan syariah termasuk pasar modal


syariah, landasan fiqih yang digunakan oleh
DSN-MUI adalah kaidah yang menyatakan
bahwa hukum asal dalam Muamalah adalah
boleh, sepanjang tidak ada dalil yang
melarangnya Al ashlu fii mua’malah Al ibahah
illa maa dala Dalilu tahrimiha

ُِ َ‫األَصْلُُفِيُا ْلم َعا َمال‬


‫تُاْ ِإلبَاحَةُُ ِإالَّما َ َد َُلُُ َد ِليْلُُبُتَحْ ِريْمِ هَا‬

Adapun yang dilarang menurut syariah itu adalah


kegiatan yang spekulatif dan manipulatif yang
mengandung unsur Gharar, Riba, Maisir,
Risywah, Maksiat, dan Kedzoliman.

● Di tengah peningkatan jumlah investor dan


ragam produk investasi syariah dewasa ini masih
ada di antara masyarakat kita yang ragu
berinvestasi di pasar modal syariah walaupun
sudah ada fatwa DSN-MUI. Oleh karena itu perlu
sosialisasi dan edukasi yang intensif untuk
meningkatkan literasi dan keyakinan masyarakat
tentang kehalalan pasar modal syariah.
3
● Untuk mempertegas hal-hal yang dilarang dan
tidak sesuai dengan syariah dalam pasar modal
syariah, MUI melalui fatwa Nomor 80 tahun 2011
memberikan pedoman tentang kegiatan-kegiatan
yang dilarang dan bertentangan dengan prinsip
syariah yaitu:
− Tadlis ‫ تدليس‬atau menyembunyikan kecacatan
produk,
− Taghrir ‫ تغرير‬atau mempengaruhi orang lain
dengan kebohongan,
− Tanjusy/najsy ‫ نجش‬/ ‫ تنجش‬atau menawar
dengan harga tinggi dengan kesan banyak
yang membeli,
− Ihtikar ‫ احتكر‬memborong barang saat orang
banyak membutuhkan untuk memperoleh
keuntungan,
− Ghisysy ‫ غش‬atau menonjolkan keunggulan
produk dan menyembunyikan cacat produk,
‫ من غش فليس منا‬siapa yang menipu itu bukan
dari golongan kami
− Ghabn ‫ غبن‬atau ketidakseimbangan objek
pertukaran dalam suatu akad,
− Bai' Alma’dum ‫ بيع المعدوم‬atau menjual barang
yang belum dimiliki atau short selling,
− dan riba.

4
Peserta Webinar yang berbahagia,

● Selama pandemi terjadi pembatasan mobilitas


dan kegiatan ekonomi, namun dukungan
teknologi digital yang memudahkan transaksi
keuangan, telah memberikan peluang bagi
masyarakat untuk menjadi bagian pelaku pasar
modal termasuk pasar modal syariah. Penurunan
indeks menjadi peluang bagi investor baru
termasuk investor ritel yang mayoritas adalah
kelompok milenial dan pelajar/ mahasiswa
dengan jumlahnya mencapai 54% dari total
investor pasar modal.

● Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia


(KSEI), sampai dengan Juni 2021, jumlah
kepemilikan efek saham syariah berdasarkan
Nomor Tunggal Identitas Pemodal atau Single
Investor Identification (SID) sebanyak 991 ribu
SID atau tumbuh 36,48% dalam waktu 6 bulan.
Kendati tumbuh tinggi, namun jumlah SID
kepemilikan efek saham syariah masih sekitar
18% dari total SID pasar modal yang mencapai
5,5 juta SID.

● Dari sisi kapitalisasi pasar, Indek Saham Syariah


Indonesia pada 30 Juni 2021 mencapai Rp3.352

5
triliun atau hampir separoh dari kapitalisasi pasar
saham Indonesia sebesar Rp7.100 triliun.

● Kenaikan signifikan dalam jumlah SID pasar


modal syariah mencerminkan minat masyarakat
berinvestasi di pasar modal syariah semakin
tinggi. Namun jika dilihat dari potensi masyarakat
Muslim Indonesia, tentu jumlah ini sangat kecil
sekali, oleh karena itu melalui pemahaman dan
literasi terhadap keuangan syariah sedari dini,
dari usia pelajar dan mahasiswa tentu akan
menjadi modal bagi pertumbuhan dan
pengembangan pasar modal syariah di masa
mendatang.

Ananda mahasiswa yang saya cintai,


● Dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan tentu
Ananda akan menjadi bagian dari investor,
sementara dalam 20 atau 30 tahun ke depan
tentunya generasi saat ini yang akan memimpin
dan menjalankan roda pemerintahan dan
perekonomian, termasuk tanggungjawab untuk
memajukan ekonomi dan keuangan syariah.
● Investasi di pasar modal mengandung risiko, oleh
karena itu investor muda dan ritel juga harus
meningkatkan pemahaman terhadap risiko-risiko
yang ada, jangan terjebak dengan produk

6
keuangan yang naik karena adanya aksi “pompa”
oleh sekelompok orang, atau saat ini marak
dengan fenomena menggunakan influencer.

● Untuk itu, Saya menghimbau kepada Ananda


mahasiwa, kita harus mulai berinvestasi dari dini,
dalam bentuk dan jumlah sekecil apapun.
Berinvestasi di perusahaan nasional, salah satu
cara berpartispasi dalam memajukan
perekonomian domestik. Namun memahami
setiap bentuk instrumen dan risiko investasi juga
menjadi keharusan. Digitalisasi telah memberi
kemudahan bagi semua orang untuk
berinvestasi, sehingga menjadi tanggung jawab
kita bersama memberikan pemahaman terhadap
investasi keuangan syariah kepada masyarakat.

Ananda Mahasiwa dan hadirin berbahagia,


● Satu setengah tahun ini menjadi tahun berat bagi
semua orang, termasuk mahasiswa dan pelajar
yang harus belajar secara daring. Covid 19 masih
mengancam kesehatan dan kehidupan kita.
Untuk itu Saya selalu mengingatkan kepada
semua masyarakat tetap patuh menjalankaan
protokol kesehatan dimana pun berada dan
melakukan vaksinasi sesuai yang ditetapkan
Pemerintah. Mari bersama-sama saling menjaga
diri, menjaga keluarga, dan menjaga masyarakat.
7
Semoga ikhtiar kita semua di-rhidoi oleh Allah
S.W.T, sehingga kita dapat beraktivitas kembali
secara normal.

● Akhir kata, saya mengucapkan selamat


menjalankan webinar kepada Kelompok Studi
Pasar Modal-Universitas Indonesia, dengan
harapan literasi dan pemahaman masyarakat
terhadap pasar modal syariah sedari dini
semakin meningkat.

Wallahul Muwafiq ila Aqwamith Thoriq,


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai