Anda di halaman 1dari 38

Model

AQUATOX
Anggota Kelompok 7 :
● Wida Ayu Astari (03211940000011) → studi kasus
pengaplikasian
● Anjie Putri Oktavia (03211940000014) → pengenalan umum,
definisi, tujuan, kelebihan, dan limitasi
● Arthenesya Syaron Berlian Arther (03211940000031) →
input data, cara pakai tools, dan kesimpulan
● Alvyra Shafa’ Aulia (03211940000095) → asumsi
penyederhanaan & dasar mtk
● Insani Larasati Alzahra (03211940000098) → asumsi
penyederhanaan & dasar mtk
● Charmanita Mentari Nugroho (03211940000099) → studi
kasus pengaplikasian
Definisi
01 dan Tujuan
-A Q U A T O X-
Definisi

Model evaluasi risiko ekologi yang merepresentasikan


gabungan antara efek yang ditimbulkan oleh polutan seperti
nutrien, sedimen, dan bahan kimia toksik dalam ekosistem
perairan dan indikasi dampaknya terhadap lingkungan
(Park and Clough, 2014).
Tujuan
Mengevaluasi kemungkinan yang
merugikan di masa lampau, masa kini,
dan masa depan dari berbagai agen
seperti bahan kimia organik toksik,
limbah organik, sedimen, dan
temperatur (Park and Clough, 2014).
Model yang tepat untuk menggambarkan
ekosistem perairan

Penggunaan data yang digunakan lebih sedikit

Menyediakan probabilitas dengan berbagai


kemungkinan variabel yang diinput

Kelebihan
Nutrien internal tidak muncul pada ganggang
bioenergi

Termasuk model yang kompleks

Hanya mampu menganalisa bahan organik

Limitasi
Asumsi
Penyederhanaa
02 n dan Dasar
Matematika
-A Q U A T O X-
1.Volume
● Variabel keadaan yang memiliki peran Contoh Penyederhanaan Asumsi:
penting pada perhitungan ● Persamaan aliran dasar mengasumsikan
● Bersifat konstan, tetapi memiliki saluran persegi panjang
variasi waktu ● Site shape diwakili oleh aproksimasi geometri
● Apabila volume air turun di bawah ideal
nilai minimum, semua diferensiasi ● Kedalaman rata-rata dapat dipertahankan
variabel keadaan akan ditangguhkan konstan
hingga volume air kembali di atas nilai
minimum
2.
Temperatur
● Faktor pengendali yang bersifat penting dalam semua model
● Memiliki peran seperti halnya dalam proses biotik, yaitu dekomposisi,
fotosintesis, konsumsi, respirasi, reproduksi, dan kematian. Selain itu, juga pada
proses kimia, yaitu pada degradasi mikroba, volatilisasi, hidrolisis, dan
bioakumulasi.
● Jarang berfluktuasi dalam sistem akuatik
3. Velocity
● Velocity dalam hal ini adalah kecepatan untuk menjalankan aliran
● Berdasarkan nilai yang digunakan pada DSAMMt, riffle velocity
diperoleh dengan menggunakan faktor konversi yang tergantung pada
debit
5. Wind
● Variabel penggerak yang memiliki peran
sebagai berikut. Contoh Penyederhanaan Asumsi:
a. Menentukan stabilitas mekar alga biru-hijau Jika data lokasi tidak tersedia, kecepatan
b. Mempengaruhi reaeration atau pertukaran angin variabel default direpresentasikan
oksigen melalui deret fourier
c. Mengontrol penguapan beberapa bahan
kimia organik
d. Mempengaruhi kedalaman stratifikasi untuk
estuari.
● Angin biasanya diukur pada stasiun
meteorologi pada ketinggian 10 m dan
dinyatakan sebagai m/s.
4. Washout
Definisi dari washout adalah transportasi keluar dari sistem, dimana
berhubungan dengan kehilangan nutrisi dan pelarutan racun yang
umumnya terjadi di waduk dan sungai
6. Light
● Faktor pengendali untuk fotosintesis
dan fotolisis Contoh Penyederhanaan Asumsi:
● Pengurangan ini, karena reflektivitas • Lapisan es diasumsikan ketika suhu air rata-rata
dan transmisivitas es dan salju turun dibawah 3 derajat celcius dan mengurangi
cahaya yang ditransmisikan hingga 15% dari
radiasi yang datang.
•Fotoperiode diperkirakan dengan tanggal Julian
(hari dalam setahun)
•Cahaya harian rata-rata adalah programnya
default, meskipun cahaya setiap jam mungkin
disimulasikan
7. Dissolved Oxygen
● Oksigen terlarut sebagai fungsi reaerasi, fotosintesis, respirasi,
dekomposisi dan nitrifikasi
● Oksigen pada titik terendah tanda terdapat kematian mikroorganisme,
mobilisasi nutrisi dan degradasi racun
8. Stratification and
Mixing
● Air yang mengalir diasumsikan tidak mengalami stratifikasi
● Stratifikasi dapat bersifat sementara akibat aliran yang tinggi. Hal ini dapat
direpresentasikan dengan pembuatan koefisien dispersi vertikal antara
lapisan dari fungsi debit dengan waktu retensi
● Stratifikasi terjadi ketika vertikal perbedaan suhu melebihi tiga derajat
9. Microbial Degradation

● Pada model AQUATOX, proses Contoh penyederhanaan asumsi :


biodegradasi polutan, apakah mereka ● Jika nilai degradasi yang dilaporkan
terlarut di kolom air atau teradsorpsi ke berasal dari studi dengan bahan organik
detritus organik di kolom air atau tambahan, seperti tersuspensi, maka
sedimen, dimodelkan menggunakan nilai parameter yang dimasukkan harus
persamaan berikut : seperempat yang dilaporkan
10. Sediment Interaction
Contoh penyederhanaan asumsi :
● Massa lapisan sedimen atas bertambah dan
berkurang akibat pengendapan dan
• Lapisan sedimen individu tercampur
gerusan. Kerapatan lapisan ini tetap, volume
dengan baik
dan ketebalan lapisan atas sedimen lapisan
• Lapisan atas adalah "lapisan aktif" yang
juga bertambah dan berkurang. Ini hasil
berinteraksi dengan kolom air
kompresi dalam air pori yang diperas ke
dalam kolom air. Volume yang hilang akibat
dekompresi :
Asumsi
03 Penyederhanaa
-An Q U A T O X-
Pengambilan nutrisi dari kompartemen kolom air
terlarut untuk membuat perbedaan.

Perubahan biomassa menjadi bahan detrital yang


berasal dari ‘kotoran’ makhluk hidup

Simulasi pelepasan nutrisi ke dalam kolom air

PENYEDERHANAAN
AQUATOX
04 Input Data
-A Q U A T O X-
Setiap model ekosistem terdiri dari beberapa
komponen yang membutuhkan input data

misalnya:
Abiotik State Driving Inflow, suhu,
cahaya, dan
Variables Variables nutrisi
Biotik
dapat mewakili
tingkat trofik ● Menggambarkan semua ● Variabel yang dapat memaksa
dan/atau spesies kondisi state sistem; semua sistem merespons
● Yang dimodelkan dengan cara tertentu;
● Data berkala, yang tidak
berubah

AQUATOX memungkinkan pengguna untuk menunjukkan beberapa tingkat trofik dan dapat
mensimulasikan jaring makanan kompleks termasuk hewan dan tumbuhan
Input AQUATOX menerima beberapa
bentuk data input sebagai berikut:
Data
● Parameter-parameter yang terkait
dengan hewan, tumbuhan, bahan
kimia, lokasi, dan remineralisasi
● Data berkala inflow nutrisi, inflow
bahan organik, dan inflow gas/udara

“Untuk data berkala, ● Data berkala sedimen anorganik dalam


ketika nilai dimasukkan air, variable volume air, pH, cahaya,
untuk simulasi setiap dan iklim suhu
hari, AQUATOX akan
membaca nilai setiap ● Data berkala beban inflow bahan kimia
harinya. Jika ada nilai dan kondisi awal
yang hilang, maka model ● Jaring makanan
akan melakukan
interpolasi linear.”
05 How to Use
-A Q U A T O X-
Cara Penggunaan

AQUATOX dapat Model ini memungkinkan kita


memuat banyak untuk melakukan
simulasi yang berbeda penambahan dan
dan semua akan penghapusan state variables,
muncul di desktop mengatur kondisi awal,
AQUATOX di bawah
tampilan parameter,
main window.
menjalankan simulasi, dan
melihat output.
1. Menggunakan Simulasi Pengganti sebagai Contoh

Banyak pengguna Namun, berdasarkan


Akibatnya tidak
memutuskan untuk hasil studi, banyak
akan menghasilkan
memulai simulasi baru parameter dibiarkan
simulasi yang
dari awal dengan kosong atau "nol"
sukses
semua parameter nol. sebagai default.

Cara terbaik untuk


menerapkan AQUATOX
Kemudian tinggal
adalah terlebih dahulu
memodifikasi disesuaikan
memilih & menggunakan
dengan simulasi yang
“simulasi pengganti" dari
kita inginkan
library yang paling cocok
dengan simulasi kita
2. Memodifikasi & Menyesuaikan dengan Simulasi
Kita
Saat melakukan
modifikasi, Periode simulasi Suhu air
variabel-variabel ini
wajib diperhatikan:
Karakteristik
Nutrien dan
dari lokasi yang
bahan anorganik
ingin dimodelkan
Setiap kali input
model telah
dimodifikasi, penting Volume air Bahan organik
untuk memeriksa
ulang perubahannya
pada output model.
3. Memilih State Variable Mana yang Harus Dimasukkan

Tergantung pada tujuannya, banyak


variabel yang dapat dihapus dari
simulasi, agar model lebih cepat untuk
dijalankan, lebih mudah untuk
dikalibrasi, dan lebih mudah untuk
diaplikasikan.

Menambah dan menghapus variabel


seringkali paling mudah melalui wizard
AQUATOX yang juga memfasilitasi
pemilihan jenis biota hewan &
tumbuhan yang sesuai karakteristiknya.
Setelah memodifikasi dan memastikan
input data sudah sesuai, selanjutnya
adalah running model dan output dari
model akan tersaji.
Studi Kasus
06 Pengaplikasian
-A Q U A T O X-
Studi Kasus di Danau Mogan, Canada

01 02 03

Sungai Mogan Peristiwa eutrofikasi Model AQUATOX


bersifat hipertrofik terjadi diaplikasikan untuk
mendeteksi jenis
nutrien
Studi Kasus di Danau Mogan, Canada

Hasil analisis Berdasarkan data


menunjukkan bahwa hasil simulasi
Danau Mogan AQUATOX mengenai
terpapar secara kondisi Danau Mogan
intensif oleh polutan tahun 2009-2020,
organik. selanjutnya dilakukan
tindakan remediasi
danau.
Studi Kasus di Danau Baiyangdian, China

01 02 03

Danaui Baiyangdian Peristiwa eutrofikasi Model AQUATOX


banyak menerima terjadi diaplikasikan untuk
limbah point source memonitor danau
maupun non-point berdasarkan parameter data
source yang ada dan efek polutan
PCB.
Studi Kasus di Danau Mohan, Canada

Hasil estimasi risiko PCB menunjukkan bahwa


model berhasil memperkirakan risiko efek toksik langsung pada
setiap populasi dan efek ekologi tidak langsung yang didistribusikan
di seluruh jaring makanan ekosistem pelagis-bentik. Model
AQUATOX menunjukkan bahwa
dapat digunakan sebagai model efek ekosistem generik yang
digunakan untuk memperkirakan risiko ekologis bahan kimia pada
ekosistem perairan tertentu.
07 KESIMPULAN
● AQUATOX adalah model simulasi sistem
perairan yang dapat memprediksi nasib dari
berbagai polutan, seperti nutrien dan bahan
kimia organik, serta pengaruhnya terhadap
ekosistem perairan
● AQUATOX dapat menggambarkan
hubungan antara kuantitas air, kualitas air,
faktor lingkungan lainnya serta respon
biologis dan dapat diimplementasikan di
berbagai ekosistem perairan, seperti
sungai, kolam, danau, muara, dan waduk
Referensi:
https://www.epa.gov/sites/default/files/2014-05/documents/aquatox_setupapp.pdf

https://19january2017snapshot.epa.gov/sites/production/files/2014-03/documents/technical-
documentation-3-1.pdf

Akkoyunlu, A., & Karaaslan, Y. (2015). Assessment of improvement scenario for water quality in Mogan Lake by
using the AQUATOX Model. Environmental Science and Pollution Research, 22(1), 3-4.

Costa, C. M., Leite, I. R., Almeida, A. K., & Almeida, I. K. (2021). Choosing an Appropriate Water Quality Model—A
Review. Environ Monit Assess, 193(38), 12-13.

Olowe, K. O., & Kumarasamy, M. v. (2018). Assessment of Some Existing Water Quality Models. Nature
Environment and Pollution Technology, 17(3), 939-940.

Rashleigh, B. (2003). Application of AQUATOX, a Process-Based Model for Ecological Assessment, to


Contentnea Creek in North Carolina. Journal of Freshwater Ecology, 18(4), 519-520.

Zhang, L., Liu, J., Li, Y., & Zhao, Y. (2013). Applying AQUATOX in determining the ecological risk assessment
ofpolychlorinated biphenyl contamination in Baiyangdian Lake,North China. Ecological Modelling, 265(1), 242-
243.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai