Anda di halaman 1dari 3

Nama : Osana Koni Milla Zangga Nata

Kelas: 2C

NIM : PO530333219388

Resume KCKT

Teori Singkat

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Kromatogarfi cair kinerja tinggi (KCKT) merupakan sistem pemisahan dengankecepatan dan efisiensi
yang tinggi karena didukung oleh kemajuan dalam teknologi kolom,sistem pompa tekanan tinggi, dan
detektor yang sangat sensitif dan beragam sehingga mampumenganalisa berbagai cuplikan secara
kualitatif maupun kuantitatif, baik dalam komponentunggal maupun campuran (Depkes RI, 1995).

1. Komponen Kromatografi cair kinerja tinggi

2. Skema Kerja Alat Kromatografi cair kinerja tinggi

Fase Gerak

Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat bercampuryang secara
keseluruhan berperan dalam daya elusi dan resolusi. Daya elusi dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas
keseluruhan pelarut, polaritas fase diam, dan sifat komponen-komponen sampel (Johnson dan
Stevenson, 1991; Munson, 1991 dan Rohman, 2007).Terdapat keragaman yang luas dari solvent yang
digunakan dalam semua modeKromatografi Cair Kinerja Tinggi, tetapi ada beberapa sifat yang
diinginkan yang manaumumnya harus dipenuhi oleh semua solven.

Pompa

Untuk menggerakkan fase gerak melalui kolom diperlukan pompa. Pompa harusmampu
menghasilkan tekanan 6000 Psi pada kecepatan alir 0,1–10 ml/menit. Pompa ada 2 jenis yaitu pompa
volume konstan dan pompa tekanan konstan. Pompa terbuat dari bahanyang inert terhadap semua
pelarut. Bahan yang umum digunakan adalah gelas baja antikaratdan teflon. Aliran pelarut dari pompa
harus tanpa denyut untuk menghindari hasil yangmenyimpang pada detektor

Injektor

Cuplikan harus dimasukkan ke dalam pangkal kolom (kepala kolom), diusahakan agarsesedikit mungkin
terjadi gangguan pada kemasan kolom.

Ada tiga jenis dasar injektor, yaitu:

1. Hentikan aliran/stop flowAliran dihentikan, injeksi dilakukan pada kinerja atmosfir, sistem
tertutup, dan alirandilanjutkan lagi. Tehnik ini bisa digunakan karena difusi di dalam aliran kecil
dan resolusitidak dipengaruhi.b.
2. SeptumInjektor-injektor langsung ke aliran fase gerak umumnya sama dengan yang
digunakanpada kromatografi gas. Injektor ini dapat digunakan pada kinerja sampai 60-70
atmosfir.Tetapi septum ini tidak tahan dengan semua pelarut-pelarut kromatografi cair.
Disamping itu,partikel kecil dari septum yang terkoyak (akibat jarum injektor) dapat
menyebabkanpenyumbatan.c.
3. Katup putaran (loop valve)ditunjukkan secara skematik dalam Gambar 6, tipe injektor ini
umumnya digunakanuntuk menginjeksi volume lebih besar dari pada 10µl dan sekarang
digunakan dengan caraautomatis (dengan adaptor khusus, volume-volume lebih kecil dapat
diinjeksikan secaramanual). Pada posisi LOAD, sampel loop (cuplikan dalam putaran) diisi pada
tekananatmosfir. Bila katup difungsikan, maka cuplikan di dalam putaran akan bergerak ke
dalam kolom

Detektor

Detektor pada KCKT dikelompokkkan menjadi 2 golongan yaitu:

 Detektor universal: Mampu mendeteksi zat secara umum, tidak bersifat spesifik,dan tidak
bersifat selektif, seperti detektor indeks bias dan detektor spektrometrimassa.
 Detektor spesifik: Hanya mendeteksi analit secara spesifik dan selektif, sepertidetektor UV-Vis,
detektor fluoresensi dan elektrokimia (Rohman,2007).

Karakteristik suatu detector pada KCKT:


 Mempunyai respon terhadap solute yang cepat dan reprodusibel.
 Mempunyai sensitifitas yang tinggi, yakni mampu mendeteksi solut padakadar yang sangat kecil.
 Stabil dalam pengopersiannya.
 Mempunyai sel volume yang kecil sehingga mampu meminimalkan pelebaranpita. Untuk kolom
konvensional, selnya bervolume 8 µl atau lebih kecil,sedangkan kolom mikrobor selnya
bervolume 1 µl atau lebih kecil.
 Signal yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsentrasi solut pada kisaranyang luas (kisaran
dinamis linier).
 Tidak peka terhadap perubahan suhu dan kecepatan alir fase gerak.

Anda mungkin juga menyukai