(KCKT)
Apt. Wahyu Rohmatin Nikmah, S.Farm
Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan fisik dengan unsur-unsur yang akan dipisahkan
terdistribusikan antara dua fasa, satu dari fasa- fasa ini membentuk suatu lapisan stasioner dengan luas
permukaan yang besar dan yang lainnya merupakan cairan yang merembes lewat atau melalui lapisan yang
stasioner. Fasa stasioner/diam dapat berupa zat padat atau suatu cairan, dan fasa gerak dapat berbentuk
cairan ataupun gas. Maka semua jenis kromatografi yang dikenal, terbagi menjadi empat golongan: cair-
padat,gas-padat, cair-cair, dan gas-cair (Day dan Underwood, 2002).
Kromatografi menerapkan prinsip tingkat lanjut dari proses ekstraksi. Ekstraksi adalah suatu metode untuk
memisahkan suatu komponen dalam suatu cairan atau padatan dengan cairan lain yang tidak saling
bercampur, sehingga komponen tersebut berpindah kedalam cairan kedua (Ismail&Arifin, 2011).
Macam-macam Kromatografi
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi(KCKT)
Metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dipilih sebagai metode analisis yang digunakan karena
metode ini telah diketahui merupakan suatu teknik analisis yang cepat, dapat memisahkan campuran menjadi
komponen-komponen tunggalnya dengan spesifisitas dan ketelitian yang tinggi. Metode ini dapat
sepenuhnya diotomatisasi dan merupakan metode yang umum digunakan untuk analisis kualitatif maupun
kuantitatif dalam teknologi industri pangan (Lee dan Shang, 2008).
Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu metode pemisahan yang memanfaatkan teknologi
dalam proses pemisahan suatu senyawa campuran atau suatu analit.
Komponen dalam KCKT
Solvent
Kolom Injector
(pelarut)
Pompa
Detector
Komponen dalam KCKT
A. Pompa (Pump)
Fase gerak dalam KCKT adalah suatu cairan yang bergerak melalui kolom. Ada dua tipe pompa yang
digunakan, yaitu kinerja konstan (constant pressure) dan pemindahan konstan (constant displacement).
Beberapa persyaratan sistem pompa KCKT adalah :
Memberi tekanan sampai 6000 psi
Sama sekali bebas dari pulsa
Memberikan kecepatan aliran 0,1 – 10 ml/ menit
Alirannya terkontrol dengan reprodusibilitas 0,5% atau kurang (lebih baik)
Antikarat, oleh sebab itu seal pompa terbuat dari bahan baja atau teflon
Sistem pompa KCKT yang baik harus dapat melaksanakan sistem elusi dari isokratik yang sederhana sampai
sistem elusi dengan pemompaan otomatis yang sempurna misalnya sampai pada gradient terner / gradient
quarterner.
Sistem Elusi Isokratik Sistem Elusi Gradient
Injektor
Sebab ketepatan jumlah volume sampel yang diinjeksikan
akan sangat penting untuk analisis kuantitatif dan keadaan ini
hanya dapat diantisipasi dengan injektor sistem pipa dosis injektor tanpa septum
(sampel loop). Prinsip kerja dari pipa dosis adalah load inject,
ini berarti pada keadaan pertama sampel akan masuk loop dan
akhirnya dengan volume yang tidak berkurang sedikitpun
injektor dengan pipa
segera masuk menuju kolom pemisahan
dosis
C. Kolom (Column)
Kolom kromatografi cair kinerja tinggi dapat Kolom dapat diklasifikasikan menjadi dua
terbuat dari bahan metal antikorosif dan tahan kelompok, yaitu :
zat kimia, bahan gelas tahan zat kimia atau Kolom analitik : Diameter dalam 2 - 6 mm.
bahan gelas yang dilapisi bahan metal (Mulja Panjang kolom tergantung pada jenis material
dan Suharman, 1995). pengisi kolom. Untuk kemasan pellicular,
panjang yang digunakan adalah 50 - 100 cm.
Untuk kemasan poros mikropartikulat, 10 - 30
cm, dewasa ini ada yang 5 cm.
Kolom preparatif: umumnya memiliki diameter
6 mm atau lebih besar dan panjang kolom 25 -
100 cm ( Putra, 2004 ).
KCKT berdasarkan Fasa diam dan Fasa gerak
Detektor KCKT yang umum digunakan adalah detektor UV 254 nm. Variabel panjang gelombang dapat
digunakan untuk mendeteksi banyak senyawa dengan range yang lebih luas. Detektor indeks refraksi juga
digunakan secara luas, terutama pada kromatografi eksklusi, tetapi umumnya kurang sensitif jika
dibandingkan dengan detektor UV (Putra, 2004).
Syarat 1. Murni, tidak terdapat kontaminan
Fase
2. Fase Gerak Gerak 2. Tidak bereaksi dengan wadah
(packing)
3. Sesuai dengan detektor
Kombinasi kromatografi cair tekanan tinggi (KCKT) dengan pemantauan melalui deteksi UV/visible memberikan
suatu metode yang akurat, tepat dan terandalkan untuk analisis kuantitatif produk-produk farmasi dan merupakan
metode standar di industri untuk tujuan ini.
Pemantauan stabilitas zat-zat obat murni dan obat-obat dalam formulasi, dengan pengukuran kuantitas semua
hasil urai.
Penentuan koefisien partisi dan nilai pKa obat dan penentuan ikatan protein obat
Kelebihan dan
Kekurangan
metode KCKT
Kelebihan metode KCKT adalah:
Pemasukan sampel yang tepat dan mudah dikendalikan menjamin presisi kuantitatif.
KCKT adalah teknik kromatografi yang perkembangannya tampak paling intensif beberapa tahun
belakangan, memberikan perbaikan pada pengendalian kolom, detektor, dan piranti lunak.
Keragaman kolom dan detektor berarti bahwa selektivitas metode tersebut dapat disesuaikan dengan mudah.
Dibandingkan dengan KG, terdapat risiko peruraian sampel yang lebih kecil karena pemanasan bukan
merupakan syarat dalam proses kromatografi.
Mudah diotomatisasi
Kekurangan Metode KCKT adalah
Masih dibutuhkan detektor yang terandalkan dan tidak mahal yang dapat memantau senyawa-senyawa yang
tidak memiliki kromofor.
Obat-obat harus diekstraksi dari formulasinya sebelum dianalisis.
Terbentuknya buangan pelarut organik dalam jumlah besar, yang mahal jika dibuang
Aplikasi KCKT
Instrument KCKT