Anda di halaman 1dari 10

Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

1.1. LATAR BELAKANG PEKERJAAN


Dalam analisis hidrologi untuk pengembangan sumber daya air membutuhkan
data hidrologi yang terdiri dari data curah hujan, data debit, data iklim dsb. Data dasar
hidrologi tersebut sangat penting sebagai masukkan dalam menghitung informasi
hidrologi siap pakai bagi suatu pengembangan, penelitian dan pengelolaan sumber
daya air. Kesalahan dalam pemantauan data dasar hidrologi dalam suatu daerah
pengaliran sungai akan menghasilkan data siap pakai yang tidak benar dan
mengakibatkan hasil perencanaan, penelitian, dan pengelolaan sumber daya air yang
tidak efisien dan efektif. Secara teoritis, semakin tinggi kerapatan stasiun hujan yang
digunakan maka akan semakin tinggi pula ketelitian data yang diperoleh. Mengingat
pentingnya informasi data mengenai besarnya curah hujan maupun debit banjir yang
bergantung pada infrastruktur pengairan, terutama stasiun hujan maka kajian
rasionalisasi jaringan stasiun hujan sangat diperlukan.
Dalam mempersiapkan data untuk analisis hidrologi sering timbul dua masalah pokok
yaitu :
1. Ketetapan tentang jumlah stasiun hujan dan stasiun hidrometri (stasiun
pengamatan) yang akan di gunakan dalam analisis, termasuk di dalamnya pola
penyebaran stasiun dalam DAS/WS yang bersangkutan,
2. Berapa besar ketelitian yang dapat dicapai oleh suatu jaringan pengamatan dengan
kerapatan tertentu. Memperhatikan hal tersebut, maka perlu perencanaan jaringan
pengamatan pos hidrologi yang bisa menghasilkan informasi yang tepat sehingga
dengan pengukuran dari satu stasiun dapat diperoleh besaran hidrometeorologi di
semua titik dengan ketelitian yang cukup. Kualitas dan data dasar yang akan

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

digunakan untuk suatu analisis sangat tergantung pada seberapa jauh pos hidrologi
yang ada dapat memantau karakteristik hidrologi dalam suatu daerah aliran sungai
tersebut atau dengan perkataan lain berapa jumlah pos hidrologi yang perlu
ditempatkan dalam suatu DAS atau WS untuk memantau karakteristik hidrologi
secara akurat dan benar. Permasalahannya adalah apakah jumlah pos - pos yang
tersedia pada pos hidrologi (pos hujan, klimatologi dan pos duga air) yang ada saat
ini dalam suatu daerah aliran sungai sudah memadai jumlah dan lokasinya yang
dapat memantau karakteristik hidrologi daerah tersebut. Dalam kondisi dimana
jumlah pos terlalu banyak maka untuk melakukan suatu analisis hidrologi kadang -
kadang timbul masalah, pos mana yang akan digunakan apakah seluruhnya atau
sebagian saja, pos-pos mana yang dominan. Untuk mengefisienkan biaya dan waktu
perlu di rencanakan suatu jaringan pos hidrologi yang efisien ditinjau dari segi
ekonomis dan pengelolaan namun dengan tidak menurunkan akurasi dari informasi
yang dibutuhkan untuk suatu analisis.
Ditinjau dari biaya operasi dan pemeliharaan pos hidrologi yang cukup besar dari
tahun ke tahun karena umur dari pera latan yang makin tua maka dibutuhkan suatu
studi Rasionalisasi Hidrologi hidrologi yang ada dalam Wilayah Sungai (WS) untuk
menghasilkan pos hidrologi yang efektif dan efisien, sehingga secara dini dapat
diketahui pos - pos mana yang sangat dominan serta dapat menggambarkan
karakteristik daerah aliran sungai tersebut dan pos-pos mana yang kurang dominan
dan dapat direlokasi. Dengan studi ini diharapkan kuantitas dan kualitas data pada
pos yang dominan dapat dijaga dan kualitas peralatan dapat ditingkatkan serta
melakukan relokasi pos-pos yang kurang dominan. Untuk mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan dimasa yang akan datang sangat sulit untuk menyiapkan
dana operasi dan pemeliharaan yang terus meningkat karena peralatan yang makin
tua, maka perencanaan jaringan hidrologi yang efektif dan efisien perlu dibuat.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan rasionalisasi hidrologi wilayah sungai Pekalen Sampean
adalah : memperoleh jaringan pos hidrologi yang efektif dan efisien serta dapat
menggambarkan kondisi karakteristik hidrologi di Wilayah Sungai Pekalen
Sampean.

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

Tujuan dari rasionalisasi pos hidrologi adalah


1. Memperoleh informasi kondisi pos hidrologi eksisting pada DAS– DAS di Wilayah
Sungai Pekalen Sampean
2. Melakukan Analisa Rasionalisasi Hidrologi hidrologi pada DAS di Wilayah Sungai
Pekalen Sampean
3. Memperoleh jumlah dan lokasi Pos hidrologi yang dapat menggambarkan kondisi
hidrologi DAS Wilayah Sungai Pekalen Sampean
4. Mengetahui biaya perbaikan, pemindahan, pembangunan pos hidrologi di Wilayah
Sungai Pekalen Sampean

1.4 NAMA DAN LOKASI PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Rasionalisasi Hidrologi Wilayah Sungai Pekalen Sampean
Lokasi Pekerjaan : Wilayah Sungai Pekalen Sampean (Kabupaten Bondowoso,
Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Probolinggo)
1.5 SUMBER DANA
Sumber Dana Pekerjaan ini adalah dari Dana APBD Provinsi Jawa Timur melalui DPA-
SKPD Dinas PU Sumber Daya Air Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017, dengan
pagu Rp. 400.000.000

1.6 WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan ini adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender
atau 5 (lima) bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

1.7. Ruang Lingkup Pekerjaan


1.7.1. Batasan Pekerjaan
Kegiatan yang akan dilakukan dibatasi pada permasalahan Rasionalisasi Hidrologi
hidrologi baik pos hujan, klimatologi maupun hidrometri (pos duga air), mulai dari
persiapan, inventarisasi dan pembuatan peta jaringan pos, survei lapangan dan
pengumpulan data hidrologi, analisis Rasionalisasi Hidrologi hidrologi, dan evaluasi hasil
Analisis Rasionalisasi Hidrologi hidrologi, perhitungan biaya pelaksanaan hasil kajian
rasionalisasi pada DAS – DAS Wilayah Sungai Pekalen Sampean.

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

1.7.2. Lingkup Pekerjaan


Untuk pekerjaan ini konsultan diminta untuk melakukan kegiatan dengan
lingkup/cakupan pekerjaan sebagai berikut :
A. Kegiatan Awal
1. Mobilisasi personil
Konsultan perencana harus memobilisasi personil yang terlibat dalam pekerjaan
ini dan memobilisasi peralatan kerja yaitu peralatan lapanga maupun peralatan
lainnya yang dibutuhkan.
2. Pengumpulan data teknis
Pengumpulan data teknis/informasi yang terdiri dari :
 Peta topografi skala 1 : 25.000
 Peta Jaringan pos Hidrologi
 Peta Wilayah Sungai, Daerah Aliran Sungai, jaringan sungai dan bangunan-
bangunan air
 Pengumpulan data debit sungai, curah hujan, klimatologi, yang dibutuhkan
untuk analisis rasionalisasi. Disarankan panjang periode untuk data 10 tahun
atau lebih.
 Data – data lain yang dibutuhkan
3 Survey pendahuluan Konsultan perencana harus melakukan survey pendahuluan
untuk menentukan langkah kerja sehingga didapat hasil pekerjaan yang memadai
serta menyiapkan laporan pendahuluan.

B. Kegiatan Inventarisasi/ Survey


Konsultan perencana harus melakukan inventarisasi terhadap kondisi alat hidrologi
(hujan, klimatologi, hidrometri) yang ada, yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut :
 Menyusun tim untuk melakukan survey dan orientasi lapangan
 Inventarisasi kondisi peralatan pos hidrologi tahun 2017.
 Membuat sket lokasi pos hidrologi.
 Indentifikasi kondisi lingkungan pos hidrologi.

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

 Mengidentifikasikan penyebab menurunnya efisiensi peralatan dan


jaringan hidrologi serta usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk
penanggulangannya.
 Membuat photo/dokumentasi dan informasi pos.
 Mengambil titik koordinat pos hidrologi dengan GPS.
 Mencatat nama petugas/penjaga pos hidrologi
 Melakukan pengukuran cross section penampang sungai dilokasi pos
hidrometri/duga air.

C. Kegiatan Analisa
Setelah melakukan kegiatan inventarisasi/ survey maka konsultan perencana
melakukan kegiatan analisa sebagai berikut :
 Pembuatan Peta jaringan pos hidrologi eksisting dari data GPS.
 Membuat laporan inventarisasi kondisi pos hidrologi yang berisi kondisi
peralatan hidrologi, kondisi lingkungan pos, sket/peta lokasi, dan informasi
yang berhubungan dengan pos hidrologi
 Melakukan analisis Rasionalisasi Hidrologi hidrologi pada setiap DAS
dalam WS yang tersebut di atas. Dalam melakukan kajian ini diperlukan
pekerjaan sebagai berikut :
- Mempelajari Kondisi jaringan pos hidrologi yang ada saat ini serta kerapatan
jaringan pos hidrologi.
- Mempelajari karakteristik hidrologi masing-masing DAS dan pembuatan peta -
peta karakteristik hidrologi.
- Mempelajari kelayakan data dari masing-masing pos.
- Mengusulkan metode rasionalisasi yang tepat untuk menyusun jaringan
hidrologi yang efisien dan efektif tetapi tetap dapat mewakili kondisi
karakteristik hidrologi suatu DAS.
- Melakukan analisis rasionalisasi dengan berbagai metode yang sesuai.
- Mempelajari hasil-hasil yang diperoleh dari analisis dan kajian yang dibuat
serta menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan agar supaya jaringan pos
hidrologi efektif dan efisien.
- Melakukan analisa kelayakan teknis pos hidrometri / pos duga air

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

 Menyusun prioritas kegiatan yang perlu dilakukan (misal : relokasi,


rehabilitasi, peningkatan pos atau pembangunan baru serta penutupan pos)
terhadap pos hidrologi yang ada pada setiap DAS yang di studi. Dalam hal ini
perlu dilakukan kegiatan sebagai berikut :
- Menyusun kriteria dan tahapan serta rencana pelaksanaan hasil
rasionalisasi.
- Mengadakan diskusi tentang hasil rasionalisasi dengan melibatkan instansi
– instansi pengelola dan pemilik pos hidrologi.
- Menyusun prioritas pelaksanaan hasil rasionalisasi dan rencana
pelaksanaan pertahun (5 tahunan)
- Memasukkan semua kajian dan analisis Rasionalisasi Hidrologi hidrologi
sehingga dapat dimanfaatkan untuk pedoman/memberikan informasi
dalam peningkatan, pengoperasian, pemeliharaan, rehabilitasi dan
relokasi.

 Menyusun perhitungan BOQ dan RAB.

1.8. Kebutuhan Personil


1.8.1 Personil
Tenaga yang dibutuhkan untuk menangani pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli / Profesional terdiri dari :
- Ketua Tim Konsultan/Team Leader
- Ahli Muda Sungai
- Ahli Muda Hidrologi
- Ahli Muda GIS
b. TenagaTeknis terdiridari :
- Surveyor data
- Surveyor pengukuran
- Draftman
c. Tenaga Penunjang terdiri dari :
- Office administrasi, Operator Computer dan Driver

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

1.8.2. Persyaratan Personil


a. Profesional staf/Tenaga Ahli
1. Ketua Tim Konsultan / Ahli Madya Sumber Daya Air, Syarat :
- Seorang sarjana (S2) Teknik Sipil / Pengairan
- Mempunyai sertifikat keahlian madya dibidang Sumber Daya Air
- Pengalaman sekurang – kurangya 9 (sembilan) tahun dibidangya
- Mempunyai kemampuan memimpin dan dapat bekerjasama dengan pihak -pihak
lain.

2. Ahli Muda Sungai, Syarat :


- Seorang sarjana (S1) Teknik Sipil / Pengairan.
- Mempunyai sertifikat keahlian muda dibidang sumber daya air.
- Pengalaman sekurang – kurangya 5 (lima) tahun dibidangnya.

3. Ahli Muda Hidrologi, Syarat :


- Seorang sarjana (S1) Teknik Sipil / Pengairan.
- Mempunyai sertifikat keahlian muda dibidang sumber daya air.
- Pengalaman sekurang – kurangya 5 (lima) tahun dibidangya.

4. Ahli Muda GIS (Geographic Information Sistem), Syarat :


- Seorang sarjana (S1) Teknik Geodesi.
- Mempunyai sertifikat keahlian dibidang geodesi.
- Pengalaman sekurang – kurangya 5 (lima) tahun dibidang GIS.

b. Tenaga Sub Profesional


1. Surveyor Data
Seorang Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) dengan pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun dalam pekerjaan sumber daya air.
2. Surveyor Pengukuran
Seorang Sarjana Muda Teknik Geodesi (D3) dengan pengalaman kerja
sekurang - kurangnya 5 (lima) tahun dalam pekerjaan survey pengukuran
topografi sungai.

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

3. Draftman
Seorang Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) pengalaman kerja sekurang-kurangnya
5 (lima) tahun dalam pekerjaan sumber daya air.

c. Personil pendukung
1. Administrator Kantor
Tenaga yang melaksanakan tugas-tugas administrasi yang berkaitan dengan
penyelesaian kegiatan ini, termasuk didalamnya adalah administrasi keuangan
dan peralatan.
2. Operator Komputer
Tenaga yang melaksanakan tugas operasional komputer baik kegiatan
administrasi ataupun keuangan.
3. Tenaga Driver
Memiliki kemampuan mengendarai mobil dan memiliki SIM

1.9. Pelaporan
Dalam pekerjaan ini pihak konsultan harus membuat laporan – laporan sebagai
berikut :
a). Laporan Bulanan (Monthly Report),
Laporan Bulanan, berisi :
1. Kemajuan Pekerjaan dilengkapi dengan evaluasi;
2. Rencana Kerja bulan berikutnya;
3. Dan hal-hal lain yang perlu disampaikan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 5 setiap bulan sebanyak 2


(dua) buku laporan.
b). Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Diserahkan paling lambat 30 (Tiga puluh) hari setelah ditetapkan SPK yang
memuat persiapan, studi kepustakaan, mobilisasi dan program kerja secara

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

rinci serta kesulitan dan hambatan yang dihadapi sebanyak 3 (tiga) exemplar
untuk dibahas.

c). Laporan Antara


Diserahkan paling lambat 75 hari setelah ditetapkan SPK yang memuat
laporan pekerjaan pengumpulan data, survey lapangan, metode analisa data,
dilengkapi dengan foto dan peta yang menunjukkan lokasi yang telah
diidentifikasi serta usulan penanganan, program dan jadwal kerja selanjutnya
sebanyak 3 (tiga) exemplar untuk dibahas.
d). Laporan Akhir (Final Report)
Laporan akhir adalah laporan hasil studi yang disusun sebagai kelengkapan
laporan setelah pelaksanaan pekerjaan studi selesai. Laporan ini berisi
mengenai seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan konsultan, juga merangkum
saran serta usulan yang disepakati dari hasil diskusi dengan Direksi. Dibuat
rangkap 5 (lima).
e). Laporan Ringkas (Executive Summary)
Laporan ringkas ini berisi ringkasan kandungan dalam laporan akhir dan
laporan pendukungnya sehingga dapat dimengerti dan dipahami secara cepat
dan lengkap mulai latar belakang sampai kesimpulan dan saran. Dibuat
rangkap 3 (tiga).
f). Laporan Rencana Mutu Kontrak
Laporan Rencana Mutu Kontrak merupakan Dokumen Jaminan Mutu (Quality
Assurance) yang berisi rencana tindakan yang sistematis dan terencana demi
pencapaian tingkat mutu yang diinginkan. Rencana Mutu Kontrak sebelum
diserahkan harus didiskusikan dengan Direksi pekerjaan selambat-lambatnya
3 (tiga) minggu setelah SPMK. Dibuat rangkap 2(dua)
g). Laporan Penunjang :
1. Buku Inventarisasi, dibuat rangkap 5 (lima)
2. Rencana Anggaran Biaya, dibuat rangkap 3 (tiga)
3. Album gambar A3, dibuat rangkap 3 (tiga)
h). Hardisk 1 terraberisi :

Bab I - 10
Rasionalisasi Hidrologi WS Pekalen - Sampean

- Softcopy seluruh laporan pekerjaan


- File softcopy peta dalam bentuk jpeg/png, shp, kml/kmz, mxd, mpk.

Bab I - 10

Anda mungkin juga menyukai