Anda di halaman 1dari 24

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

do
gu 1. DIREKTUR UTAMA PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO), Tbk, KANTOR PUSAT Cq. PEMIMPIN PT.

In
A
BANK RAKYAT INDOENSIA (PERSERO) TBK. KANTOR
WILAYAH PADANG, yang diwakili oleh Pemimpin Wilayah
ah

lik
Supari, berkedudukan di Jalan Bagindo Aziz Chan Nomor 30,
Kotak Pos 68 Padang, dalam hal ini memberi kuasa kepada
Januar Arifin, dan kawan-kawan, Kepala Bagian SDM, Para
am

ub
Legal Officer, Staff SDM, PT. Bank Rakyat Indoensia
(Persero) Tbk. Kantor Wilayah Padang, Staff PT. Bank Rakyat
ep
Indoensia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Padang, Para
k

Supervisor Penunjang Operasional dan Para Petugas SDM


ah

PT. Bank Rakyat Indoensia (Persero) Tbk. Kantor Cabang


R

si
Dharmasraya dan Kantor Cabang Padang, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 16 Maret 2015;

ne
ng

2. PEMIMPIN CABANG PT. BANK RAKYAT INDONESIA


(PERSERO), Tbk. PADANG, yang diwakili oleh Pemimpin

do
gu

Cabang Guntoro, berkedudukan di Jalan Bagindo Aziz Chan


Nomor 30, Kotak Pos 67 Padang 25112;
3. PEMIMPIN CABANG PT. BANK RAKYAT INDONESIA
In
A

(PERSERO), Tbk. KANTOR CABANG DHARMASRAYA, yang


diwakili oleh Pemimpin Cabang Doni M. Sarhan,
ah

lik

berkedudukan di Jalan Lintas Sumatera, Simpang Empat,


Kota Baru, Darmasraya, dalam hal ini keduanya memberi
m

ub

kuasa kepada Danuta Putri, S.H.,M.Kn., dan kawa-kawan,


Para Legal Officer, Staff SDM, PT. Bank Rakyat Indoensia
ka

(Persero) Tbk. Kantor Wilayah Padang, Staff, Supervisor


ep

Penunjang Operasional dan Petugas SDM PT. Bank Rakyat


ah

Indoensia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Dharmasraya,


R

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Maret 2015,


es

sebagai Para Pemohon Kasasi dahulu Para Tergugat;


M

ng

on

Hal. 1 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melawan

si
SYAFRIZAL, bertempat tinggal di Jalan Delima IX Nomor 315,
Perumnas Belimbing, RT 006/RW 008, Kelurahan Kuranji,

ne
ng
Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dalam hal ini memberi kuasa
kepada Ardisal, S.H.,M.H., dan kawan, Para Advokat, beralamat di
Jalan Raya Kampung Tanjung Nomor 1 Kuranji, Padang dan Jalan

do
gu Purwodadi Komp. Baitus Sakinah Blok A. Nomor 18, Panam,
Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Februari

In
A
2015, sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;
ah

lik
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan
am

ub
terhadap Para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat di depan
persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang,
ep
pada pokoknya sebagai berikut:
k

1. Bahwa Penggugat adalah karyawan Tergugat, yang mulai bekerja terhitung


ah

sejak tanggal 1 Februari 1987 dan di PHK terhitung mulai tanggal 31


R

si
Agustus 2014 melalui Surat PHK NOKEP: R.075/KC.III/SDM/08/2014
tertanggal 26 Agustus 2014 yang dikeluarkan oleh Tergugat III, sehingga

ne
ng

Penggugat telah bekerja pada Tergugat selama 27 (dua puluh tujuh) tahun
6 (enam) bulan, dengan upah pokok terakhir sebesar Rp6.478.859,00

do
gu

(enam juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu delapan ratus lima puluh
sembilan rupiah) per bulan;
2. Bahwa sebelumnya Tergugat I melalui Nota Facsimile (Nofacs) Nomor:
In
A

R.762.KW.III/SDM/07/2014 tertanggal 3 Juli 2014 dan Surat Keputusan


(SK) Kanwil BRI Padang Nomor Keputusan (Nokep): 154.KW.III/SDM/07/
ah

lik

2014 tertanggal 3 Juli 2014 telah memutasikan Penggugat dari Padang ke


Dharmasraya, namun kemudian Tergugat I melalui No Fac Nomor:
m

ub

R.788.KW.III/SDM/07/2014 tertanggal 15 Juli 2014, melakukan penundaan


mutasi terhadap Penggugat sampai tanggal 4 Agustus 2014 mengingat
ka

karena masih ada tugas yang harus diselesaikan oleh Penggugat di unit
ep

kerja yang bersangkutan;


ah

3. Bahwa Penggugat merasa mutasi dimaksud sangat tidak relevan dengan


R

kinerja Penggugat selama ini, yang sudah berkontribusi dan dedikasi


es

secara maksimal dengan tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin


M

ng

apalagi finansial. Sehingga Tergugat II memberikan penilaian hasil kerja


on

Hal. 2 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(SMK) Baik diakhir tahun dengan skor 2,82 dan Penggugat dalam

si
melaksanakan tanggung jawab jabatan tidak pernah diikutkan dalam
pendidikan untuk pengembangan dan penambahan keilmuan bidang kerja;

ne
ng
4. Bahwa Penggugat merasa mutasi dengan pangkat dan jabatan yang sama
ke tempat yang sangat jauh adalah merupakan hukuman (funishmen) atas
kesalahan yang tidak pernah dilakukan, baik secara manajerial ataupun

do
gu adminisratif dan seharusnya Penggugat menerima yang terbaik (reward) di
akhir masa dinas, mengingat selama ini telah bekerja/mengabdi dengan

In
A
tanpa cacat dan cela;
5. Bahwa terhadap pemutasian tersebut, Tergugat II Kantor Cabang BRI
ah

lik
Padang tidak pernah menerbitkan Surat Perintah Jalan (SPJ) dan Surat
Penetapan Pemberian Biaya untuk Perjalanan Dinas Pindah atau Pindah
Menetap (Lumpsum) untuk perpindahan (mutasi) Penggugat sebagaimana
am

ub
dimaksud Pasal 11 Surat Keputusan Nokep: S.29-DIR/SDM/05/2002
tanggal 27 Mei 2002 tentang Peraturan Perjalanan Dinas Pindah dan
ep
Pindah Menetap di Dalam Negeri Bagi Pekerja PT. Bank Rakyat Indonesia
k

(Persero), tertanggal 27 Mei 2002 dan Surat Nomor: B.198-


ah

DIR/KPS/03/2013 tanggal 20 Maret 2013 tentang Pemberian Lumpsum


R

si
Sewa Rumah tentang Pekerja BRI;
6. Bahwa dengan tidak diterbitkannya SPJ dan Surat Penetapan Pemberian

ne
ng

Biaya untuk Perjalanan Dinas Pindah atau Pindah Menetap sebagaimana


dimaksud Pasal 11 Surat Keputusan Nokep: S.29-DIR/SDM/05/2002

do
gu

tanggal 27 Mei 2002 dan Surat Nomor: B.198-DIR/KPS/03/2013 tanggal 20


Maret 2013 tersebut, sehingganya Penggugat belum dapat melaksanakan
maksud dari Nofacs sebagaimana angka 2 di atas. Karena sesuai aturan
In
A

mutasi karena kebijakan perusahaan in casu Tergugat, maka terhadap SK


Mutasi tersebut harus diiringi (dilengkapi) dengan SPJ dan biaya Lumpsum
ah

lik

Pindah;
7. Bahwa mengingat SK Mutasi terhadap Penggugat tersebut masih prematur
m

ub

dan cacat hukum, maka pada tanggal 10 Juli 2014 Penggugat mengajukan
Surat Permohonan PHK Program Khusus Pengunduran Diri Sukarela (PHK-
ka

PKPDS) kepada Tergugat II Kantor BRI Cabang Padang karena Penggugat


ep

dinilai tidak mampu dan tidak menguasai bidang pekerjaan. Menyikapi SK


ah

mutasi yang prematur dan penilaian Tergugat II dimaksud dengan tegas


R

Penggugat sampaikan bahwa sejak Penggugat ditugaskan sebagai


es

Supervisor Unit sesuai SK Kanwil Nokep: 166.KW.III/SDM/06/ 2013 tanggal


M

ng

27 Juni 2013 Penggugat tidak pernah menerima pembinaan ataupun


on

Hal. 3 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendidikan, hanya bekerja berdasarkan Daftar Uraian Jabatan (DUJ). Perlu

si
Penggugat sampaikan bahwa selama menjabat Supervisor Penggugat tidak
pernah mendapat teguran, baik lisan maupun tulisan dari Tergugat, tidak

ne
ng
pernah ada komplen dari pihak ketiga terhadap hasil kerja Penggugat,
sehingga Tergugat II memberikan nilai hasil kerja (SMK) dalam kelompok
pekerja yang Baik dengan skor 2.82;

do
gu 8. Bahwa dikarenakan Penggugat merasa sudah tidak sanggup lagi mengikuti
perkembangan dan tekanan pekerjaan saat ini, dikarenakan srata

In
A
pendidikan, basic pembekalan dan faktor usia yang membuat Penggugat
tidak bisa lagi mengembangkan diri, maka Penggugat memutuskan untuk
ah

lik
mengajukan Permohonan PHK-PKPDS, karena Penggugat merasa PHK-
PKPDS yang diajukan tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud Surat Kesepakatan Bersama (PKB) antara Perusahaan (PT.
am

ub
Bank Rakyat Indonesia Persero (Tbk)) dengan Serikat Pekerja Perusahaan,
Bab XVIII Pasal 46 ayat (1) huruf b dan Surat Keputusan Nomor: B.30-
ep
SDM/REN/04/2009 tanggal 8 April 2009 Pasal 1 dan 3 huruf f. Selain itu,
k

sampai saat ini program khusus pengunduran diri sukarela (PHK PKPDS)
ah

tersebut belum dicabut atau dihapuskan dan masih direalisasikannya


R

si
permohonan PKPDS pekerja BRI di Padang atas nama: 1). EDDI SATRIA-
Implementor Kanwil BRI Padang, realisasi tahun 2013, 2). YASRI DEWI-

ne
ng

Instruktur Sendik BRI Padang, realisasi tahun 2014;


9. Bahwa pada tanggal 14 Juli 2014, Penggugat diminta oleh Tergugat II

do
gu

melalui Petugas SDM Kanca BRI Padang untuk menandatangani form dan
persyaratan PHK-PKPDS dan surat pernyataan bersedia melunasi segala
macam bentuk kewajiban Penggugat ke BRI di atas kertas ber-meterai
In
A

Rp.6000,- dan sesuai informasi Petugas SDM Kantor Cabang BRI Padang
pada tanggal 16 Juli 2014 Surat Permohonan PHK-PKPDS Penggugat
ah

lik

tersebut sudah dikirimkan ke Kanwil BRI Padang untuk dimintakan


persetujuan dengan Surat Pengantar BRI Cabang Padang Nomor:
m

ub

4589.KC.III/LYI/07/2014 tertanggal 16 Juli 2014. Namun pada tanggal 21


Juli 2014 Tergugat II menolak permohonan PHK-PKPDS Penggugat
ka

tersebut tanpa memberikan penjelasan dan alasan, dan malahan Tergugat


ep

II menyuruh Penggugat untuk mengundurkan diri secara APS (Atas


ah

Permintaan Sendiri) dan untuk hal ini Penggugat tidak dapat menerimanya
R

dan Penggugat juga telah membuat permohonan PHK PKPDS melalui


es

Direktur MSDM BRI Kantor Pusat dengan Surat tertanggal 1 Agustus 2011
M

ng

on

Hal. 4 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang langsung diantar dan diterima sekretaris direktur tersebut dan sampai

si
sekarang belum ada jawaban;
10. Bahwa pada tanggal 22 Juli 2014 Penggugat juga telah coba mengajukan

ne
ng
Surat Permohonan kepada Tergugat I Kanwil BRI Padang untuk meninjau
ulang mutasi yang dilakukan oleh Tergugat I tersebut dan mohon agar
dilakukan mutasi pada BRI Cabang terdekat dengan pertimbangan atau

do
gu alasan apabila dimutasi ke Dharmasraya maka faktor keberatan Penggugat
adalah: jarak yang terlalu jauh, menambah beban ekonomi keluarga,

In
A
mengurangi motivasi kerja dan faktor usia Penggugat yang akan memasuki
usia pensiun, namun hal tersebut tidak diterima/tidak dikabulkan oleh
ah

lik
Tergugat I;
11. Bahwa selain itu, sebelumnya Tergugat III telah mengajukan Permohonan
Penetapan PHK atas nama Penggugat terhitung mulai tanggal (tmt) 31
am

ub
Agustus 2014 kepada Depnakertrans Dharmasraya dengan Surat BRI
Nomor: B.2850-KC.III/SDM/08/2014 tanggal 14 Agustus 2014 dan belum
ep
ada kejelasan jawaban dari Depnakertrans Dharmasraya mengenai
k

permohonan Tergugat, namun pada tanggal 26 Agustus 2014, Kantor


ah

Cabang BRI Dharmasraya (Tergugat III) telah melakukan tindakan


R

si
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak terhadap Penggugat
berdasarkan Surat Keputusan Tergugat III NOKEP: R.075/KC.III/SDM/

ne
ng

08/2014 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Atas Permintaan Sendiri,


dengan alasan pemutusan hubungan kerja dikategorikan sebagai

do
gu

pelanggaran disiplin, sehingganya Tergugat III tidak memberikan hak-hak


Penggugat berupa uang penghargaan masa kerja dan pesangon;
12. Bahwa Surat PHK NOKEP: R.075/KC.III/SDM/08/2014 tertanggal 26
In
A

Agustus 2014 tersebut, baru diterima Penggugat melalui Ketua RT tempat


tinggal Penggugat pada tanggal 12 September 2014 dan hal ini secara
ah

lik

prosedur admistrasi adalah jelas tidak pantas dan tidak wajar dilakukan oleh
manajerial (SDM dan pimpinan) setingkat BRI sebagai sebuah perusahan
m

ub

besar milik negara (BUMN);


13. Bahwa atas tindakan PHK yang dilakukan oleh Tergugat III tersebut,
ka

kiranya pelu Penggugat sampaikan bahwa Penggugat tidak pernah


ep

menerima Surat Panggilan I dan Surat Panggilan II untuk masuk kerja dari
ah

Tergugat Kantor Cabang Dharmasraya, oleh karena itu jelas tindakan


R

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana dimaksud angka 10 di


es

atas adalah tidak relevan dengan ketentuan yang ada dalam Surat
M

ng

Keputusan Nokep: S.27-DIR/SDM/05/2005 tentang Pemutusan Hubungan


on

Hal. 5 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerja (PHK) tertanggal 13 Mei 2005 dan Surat Kesepakatan Bersama

si
(PKB) antara Perusahaan (PT. Bank Rakyat Indonesia Persero (Tbk)
dengan Serikat Pekerja Perusahaan tertanggal 1 Juli 2013;

ne
ng
14. Bahwa tindakan Tergugat III sebagaimana dimaksud Posita angka 11 di
atas adalah merupakan tindakan tidak sah menurut hukum karena Tergugat
II Kantor Cabang BRI Padang tidak pernah menerbitkan Surat Perintah

do
gu Jalan (SPJ) dan Surat Penetapan Pemberian Biaya untuk Perjalanan Dinas
Pindah atau Pindah Menetap sebagaimana dimaksud Pasal 11 Surat

In
A
Keputusan Nokep: S.29-DIR/SDM/05/2002 tanggal 27 Mei 2002 dan Surat
Nomor: B.198-DIR/KPS/03/2013 tanggal 20 Maret 2013, selain itu
ah

lik
Penggugat juga belum pernah melapor kepada Tergugat III Kantor Cabang
BRI Dharmasraya dikarenakan Penggugat mengajukan PHK-PKPDS ini
sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: B.30-SDM/REN/04/2009 tanggal 8
am

ub
April 2009, Pasal 3 huruf f yang berbunyi "Dalam hal pekerja dimutasi dan
mengajukan PKPDS namun belum aktif di unit kerja baru, maka prosedur
ep
pengajuan PKPDS dan perhitungan atas hak-hak pekerja berpedoman
k

pada jabatan di unit kerja sebelum mutasi", kemudian Penggugat juga tidak
ah

pernah menerima dan membaca Surat Panggilan I dan Surat Panggilan II


R

si
dari Tergugat III Kantor Cabang Dharmasraya;
15. Bahwa terhadap tindakan Tergugat III sebagaimana dimaksud Posita angka

ne
ng

11 di atas, Penggugat keberatan dan telah berupaya menempuh


penyelesaian secara Bipartit kepada Tergugat III Kanca BRI Dharmasraya

do
gu

dengan mengajukan Surat Penolakan tertanggal 15 September 2014 dan


Surat Permintaan Perundingan Bipartit tertanggal 15 September 2014,
kemudian pada tanggal 17 September 2014 diadakan Perundingan Bipartit
In
A

dan dari hasil Bipartit tersebut tercapai kesepakatan antara Penggugat


dengan Tergugat III, yang isinya:
ah

lik

a. Menerima permohonan penolakan SK PHK NOKEP : R. 075 / KC. III /


SDM / 08 / 2014;
m

ub

b. Permohonan yang bersangkutan akan dikirim ke Kanwil BRI Padang (II)


sesuai dengan kewenangan;
ka

Kemudian selanjutnya Penggugat menerima Surat Jawaban dari Tergugat


ep

III bernomor: B.4163/KC-III/SDM/09/2014, Perihal: Jawaban Atas Surat


ah

Penolakan SK PHK Saudara, dengan tanpa tanggal surat, yang pada


R

intinya dalam Surat Tersebut Tergugat III mendasarkan PHK kepada


es

Penggugat dengan alasan Pelanggaran Disiplin memenuhi aturan Nofacs


M

ng

on

Hal. 6 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor: B.04-SDM/HBI/06/2009 tertanggal 24 Juni 2009. Padahal di SK

si
PHK NOKEP: R.075/KC.III/SDM/08/2014 tersebut tidak ada mendasarkan/
merujuk pada Nofacs Nomor: B.04-SDM/HBI/06/2009 tertanggal 24 Juni

ne
ng
2009;
16. Bahwa selanjutnya, Penggugat melaporkan Perselisihan PHK sebagaimana
dimaksud Posita angka 11 di atas kepada Dinas Tenaga Kerja dan

do
gu Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang ditindaklanjuti
dengan pemanggilan Penggugat dan Tergugat III untuk penyelesaian

In
A
melalui proses mediasi pada tanggal 17 Nopember 2014;
17. Bahwa setelah melalui proses mediasi, Mediator pada Dinas Tenaga Kerja
ah

lik
dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengeluarkan
Anjuran Nomor: 563/2144/D/PHI/2014 tertanggal 8 Desember 2014, yang
pada intinya menganjurkan kepada Tergugat III untuk membayarkan hak-
am

ub
hak Penggugat sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (2, 3 dan 4)
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, berupa
ep
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak 15
k

% dan upah proses;


ah

18. Bahwa terhadap anjuran Mediator pada Dinas Tenaga Kerja dan
R

si
Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana dimaksud
Posita angka 16 di atas, Penggugat telah memberikan jawaban secara

ne
ng

tertulis tertanggal 15 Desember 2014 yang intinya Penggugat keberatan


atas anjuran Nomor: 563/2144/D/PHI/2014 tertanggal 8 Desember 2014

do
gu

tersebut karena telah menghilangkan hak Penggugat terhadap uang


Pesangon PHK PKPDS (konpensasi khusus);
19. Bahwa berdasarkan Posita di atas, maka hak-hak Penggugat yang tidak
In
A

dibayarkan oleh Tergugat sesuai Surat Keputusan Nomor: B.30-


SDM/REN/04/2009 tanggal 8 April 2009 adalah berupa: uang penghargaan
ah

lik

masa kerja/uang pisah, uang penggantian fasilitas perumahan sebesar


15%, uang pisah dan uang kompensasi khusus, yang jumlah keseluruhan
m

ub

diterima Penggugat sampai dengan gugatan ini diajukan adalah


Rp286.366.567,8 (dua ratus delapan puluh enam juta tiga ratus enam puluh
ka

enam ribu lima ratus enam puluh tujuh koma delapan rupiah) dengan
ep

perincian sebagai berikut:


ah

a. Upah pokok = Rp6.478.859,00 = Rp6.478.859,00


R

b. Uang = 10 bulan gaji x = Rp64.788.590,00


es

penghargaan Rp6.478.859,00
M

ng

masa kerja/uang
on

Hal. 7 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pisah

si
c. Uang penggantian = 15% x = Rp 9.718.288,5
fasilitas Rp64.788.590,00

ne
ng
perumahan
sebesar 15%
d. Uang pisah = Rp1.000,00 = Rp 1.000,00

do
gu e. Uang kompensasi = 32,70 x = Rp211.858.689,3+
khusus Rp6.478.859,00

In
A
Jumlah Rp286.366.567,8-
20. Bahwa semenjak Tergugat III mengeluarkan keputusan Pemutusan
ah

lik
Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak kepada Penggugat pada tanggal 26
Agustus 2014, maka berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.
37/PUU-IX/2011 tentang Upah Proses, Tergugat harus tetap membayar gaji
am

ub
Penggugat sampai dengan putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap
(inkracth van gewisjde) yang jumlahnya akan ditentukan oleh Majelis Hakim
ep
dalam perkara a quo. Namun jika dihitung sejak Penggugat di PHK sampai
k

dengan gugatan ini diajukan ke Pengadilan maka upah yang harus


ah

dibayarkan oleh Tergugat adalah sebesar Rp40.973.154,00 (empat puluh


R

si
juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu seratus lima puluh empat rupiah),
dengan perincian sebagai berikut:

ne
ng

1) Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6.828.859,00


September 2014

do
gu

2) Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6. 828.859,00


Oktober 2014
3) Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6. 828.859,00
In
A

November 2014
4) Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6. 828.859,00
ah

lik

Desember 2014
5) Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6. 828.859,00
m

ub

Januari 2015
6) Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6. 828.859,00+
ka

Februari 2015
ep

Jumlah = Rp40.973.154,00
ah

21. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup Penggugat beserta keluarga


R

(isteri dan anak-anak) yang masih membutuhkan biaya yang selama ini
es

dibiayai oleh Penggugat, maka cukup beralasan hukum bagi Penggugat


M

ng

meminta Pengadilan menjatuhkan Putusan Provisi untuk memerintahkan


on

Hal. 8 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat membayarkan upah Penggugat sebesar Rp40.973.154,00 (empat

si
puluh juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu seratus lima puluh empat
rupiah) ditambah tunjangan job grade sebagaimana dimaksud Posita angka

ne
ng
19 di atas;
22. Bahwa untuk menjamin agar Tergugat membayarkan seluruh hak
Penggugat dan menghindari timbulnya kerugian yang lebih besar lagi bagi

do
gu Penggugat maka cukup beralasan bagi Penggugat meminta diletakkan sita
jaminan (conservatoir beslag) terhadap aset-aset yang dimiliki oleh

In
A
Tergugat;
23. Bahwa untuk menghindari Tergugat berbuat ingkar atas putusan pengadilan
ah

lik
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, maka cukup beralasan bagi
Penggugat meminta Pengadilan untuk menghukum Tergugat membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per
am

ub
hari keterlambatan terhitung semenjak putusan ini memiliki kekuatan hukum
tetap;
ep
Berdasarkan uraian dan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut di atas,
k

maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial


ah

pada Pengadilan Negeri Kelas IA Padang untuk memanggil kami kedua


R

si
belah pihak yang berperkara dalam suatu hari persidangan yang akan
ditentukan kemudian, serta selanjutnya memeriksa dan memutus perkara

ne
ng

ini dengan putusan yang dapat dijalankan serta merta (uitvoerbaar bij
voorraad) meskipun ada perlawanan/verzet dan kasasi;

do
gu

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon


kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang agar
memberikan putusan sebagai berikut:
In
A

Dalam Provisi:
Memerintahkan Tergugat membayar upah Penggugat, terhitung sejak Tergugat
ah

lik

III mengeluarkan keputusan PHK sampai gugatan ini diajukan ke pengadilan


sebesar Rp40.973.154,00 (empat puluh juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu
m

ub

seratus lima puluh empat rupiah), dengan perincian sebagai berikut:


a. Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6.828.859,00
ka

September 2014
ep

b. Upah pokok + tunjangan job grade bulan Oktober = Rp 6. 828.859,00


ah

2014
R

c. Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6. 828.859,00


es

November 2014
M

ng

d. Upah pokok + tunjangan job grade bulan = Rp 6. 828.859,00


on

Hal. 9 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2014

si
e. Upah pokok + tunjangan job grade bulan Januari = Rp 6. 828.859,00
2015

ne
ng
f. Upah pokok + tunjangan job grade bulan Februari = Rp 6. 828.859,00 +
2015
Jumlah = Rp40.973.154,00

do
gu Dalam Pokok Perkara:
Primair:

In
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan tindakan Tergugat III melakukan tindakan Pemutusan
ah

lik
Hubungan Kerja (PHK) dengan tidak memberlakukan PHK PKPDS kepada
Penggugat adalah bertentangan dengan Surat Kesepakatan Bersama
(PKB) antara Perusahaan (PT. Bank Rakyat Indonesia Persero) (Tbk))
am

ub
dengan Serikat Pekerja Perusahaan tanggal 1 Juli 2013 Bab XVIII Pasal 46
ayat (1) huruf b dan Surat Keputusan BRI Nomor: B.30-SDM/REN/04/2009
ep
tanggal 8 April 2009 Pasal 1dan 3 huruf f;
k

3. Mengabulkan permohonan PHK Program Khusus Pengunduran Diri


ah

Sukarela (PHK-PKPDS) Penggugat karena telah memenuhi ketentuan


R

si
sebagaimana dimaksud Surat Kesepakatan Bersama (PKB) antara
Perusahaan (PT. Bank Rakyat Indonesia Persero) (Tbk)) dengan Serikat

ne
ng

Pekerja Perusahaan tanggal 1 Juli 2013 Bab XVIII Pasal 46 ayat (1) huruf b
dan Surat Keputusan BRI Nomor: B.30-SDM/REN/04/2009 tanggal 8 April

do
gu

2009 Pasal 1 dan 3 huruf f;


4. Menghukum Tergugat membayarkan hak-hak Penggugat yang tidak
dibayarkan oleh Tergugat berupa berupa uang penghargaan masa
In
A

kerja/uang pisah, uang penggantian fasilitas perumahan sebesar 15%, uang


pisah dan uang kompensasi khusus, yang jumlah keseluruhan diterima
ah

lik

Penggugat sampai dengan gugatan ini diajukan adalah Rp286.366.567,8


(dua ratus delapan puluh enam juta tiga ratus enam puluh enam ribu lima
m

ub

ratus enam puluh tujuh koma delapan rupiah) dengan perincian sebagai
berikut:
ka

a. Upah pokok = Rp6.478.859,00 = Rp 6.478.859,00


ep

b. Uang = 10 bulan gaji x = Rp64.788.590,00


ah

penghargaan Rp6.478.859,00
R

masa kerja/uang
es

pisah
M

ng

c. Uang penggantian = 15% x Rp64.788.590,- = Rp 9.718.288,5


on

Hal. 10 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fasilitas

si
perumahan
sebesar 15%

ne
ng
d. Uang pisah = Rp1.000,00 = Rp 1.000,00
e. Uang kompensasi = 32,70 x Rp6.478.859,00 =
khusus Rp.211.858.689,3+

do
gu Jumlah Rp286.366.567,8-
5. Menyatakan sah dan berharga (van waarde verklaad) sita jaminan yang

In
A
diletakkan terhadap aset-aset yang dimiliki Tergugat;
6. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) Rp500.000,00
ah

lik
(lima ratus ribu rupiah) per hari keterlambatan terhitung sejak putusan ini
mempunyai kekuatan hukum tetap;
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan serta merta (uitvoerbaar bij
am

ub
voorraad) meskipun ada perlawanan/verzet dan kasasi;
Subsidair:
ep
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
k

adilnya (ex aequo et bono);


ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Para Tergugat


R

si
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Gugatan Penggugat salah alamat (error in persona):

ne
ng

a. Bahwa gugatan Penggugat ditujukan kepada Direktur Utama PT. Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Selanjutnya disebut BRI) Kantor Pusat

do
gu

Cq. Pemimpin BRI Kantor Wilayah Padang, Pemimpin Cabang BRI


Padang, Pemimpin Cabang BRI Dharmasraya;
b. Bahwa objek perkara a quo adalah tentang sanksi berupa Pemutusan
In
A

Hubungan Kerja (PHK) an. Penggugat berdasarkan Surat Keputusan


NOKEP: R.075/KC.III/SDM/08/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang
ah

lik

Pemutusan Hubungan Kerja yang diterbitkan oleh dan ditandatangani


oleh Tergugat III. Hal ini mengingat sesuai peraturan ketenagakerjaan
m

ub

yang berlaku di BRI dalam hal penerbitan Surat Keputusan PHK telah
diatur kewenangan masing-masing pejabat sesuai dengan golongan
ka

jabatan dari pekerja yang di PHK;


ep

c. Bahwa berdasarkan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003


ah

Tentang Ketenagakerjaan mengatakan bahwa hubungan kerja terjadi


R

karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh;


es

d. Bahwa BRI adalah Perusahaan yang telah berstatus menjadi Badan


M

ng

Hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang


on

Hal. 11 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perseroan Terbatas (UUPT). Sehingga BRI sudah merupakan subjek

si
hukum dengan entitas tersendiri;
e. Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat seharusnya hanya

ne
ng
ditujukan kepada BRI sebagai suatu badan hukum (PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk.), tanpa harus melibatkan Direktur Utama Cq.
Pemimpin Wilayah BRI Padang (in casu Tergugat I), Pemimpin Cabang

do
gu BRI Padang (In casu Tergugat II) dan Pemimpin Cabang BRI
Dharmasraya (in casu Tergugat III);

In
A
f. Bahwa dengan digugatnya Direktur Utama Cq Pemimpin Wilayah BRI
Padang, Pemimpin Cabang BRI Padang dan Pemimpin Cabang BRI
ah

lik
Dharmasraya adalah merupakan gugatan yang ditujukan kepada orang
perorangan, hal tersebut sangat bertentangan dengan isi Pasal 1 ayat
(1) UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
am

ub
Hubungan Industrial yang mendefinisikan bahwa:
“Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang
ep
mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan
k

pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/ serikat buruh


ah

karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan,


R

si
perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan”;

ne
ng

g. Bahwa dengan digugatnya Direktur Utama Cq. Pemimpin Wilayah BRI


Padang, Pemimpin Cabang BRI Padang dan Pemimpin Cabang BRI

do
gu

Dharmasraya secara perorangan dan terpisah (Tergugat I, II, dan III)


dan bukan kepada BRI secara badan hukum, yang mana dalam gugatan
Penggugat di dalam perkara PHK ini menyebabkan gugatan dari
In
A

Penggugat adalah salah alamat (error in persona);


2. Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel):
ah

lik

a. Bahwa Para Tergugat pelajari materi gugatan dari Penggugat, maka


sesungguhnya gugatan Penggugat pada intinya adalah adanya
m

ub

keberatan dari Penggugat kepada Para Tergugat atas PHK yang


dilakukan oleh Para Tergugat kepada Penggugat;
ka

b. Bahwa namun demikian, Penggugat tidak sekalipun menyatakan secara


ep

jelas dan tepat latar belakang dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja


ah

tersebut, Penggugat terus menekankan bahwa Para Tergugat


R

melakukan PHK hanya sepihak sehingga Penggugat merasa bahwa


es

dirinya sama sekali tidak bersalah dan tidak melakukan pelanggaran


M

ng

disiplin kepada Para Tergugat;


on

Hal. 12 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Bahwa anggapan yang demikian adalah anggapan yang salah dari

si
Penggugat, bahwa sebenarnya alasan dijatuhkannya PHK kepada
Penggugat adalah karena Penggugat melakukan perbuatan-perbuatan

ne
ng
pelanggaran disiplin dari peraturan-peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan dan peraturan-peraturan perusahaan Para Tergugat
sehingga Para Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

do
gu namun Penggugat tidak menerima keputusan tersebut dengan tetap
berpendirian bahwa Penggugat tidak bersalah, yang mana hal ini akan

In
A
dijelaskan dan dapat dibuktikan kemudian;
d. Bahwa oleh karena itu, karena adanya ketidaksesuaian antara fakta
ah

lik
mengenai alasan PHK dengan posita gugatan dari Penggugat, maka
sudah jelas bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah
gugatan yang kabur dan ilusioner (obscuur libel);
am

ub
e. Bahwa berdasarkan alasan-alasan, fakta-fakta dan bukti-bukti hukum
yang ada dan yang akan dibuktikan dalam persidangan perkara a quo,
ep
ternyata gugatan yang ditujukan kepada Para Tergugat adalah gugatan
k

yang tidak berdasarkan hukum;


ah

f. Bahwa Penggugat dalam petitum dalam pokok perkaranya nomor 22


R

si
menyatakan agar Majelis Hakim meletakkan sita jaminan (conservatoir
beslag) terhadap asset-aset Para Tergugat, yang daftarnya tidak

ne
ng

disertakan secara jelas oleh Penggugat;


g. Bahwa petitum semacam itu sangatlah tidak masuk akal, bahwa tidak

do
gu

ada korelasinya antara asset Para Tergugat dalam perkara ini maupun
dengan Obyek perkara yaitu Pemutusan Hubungan Kerja. Bahwa
petitum yang tidak ada sama sekali korelasinya dengan objek sengketa
In
A

sehingga tuntutan Penggugat haruslah ditolak (vide Putusan Mahkamah


Agung Nomor 720K/Pdt/1997 tanggal 9 Maret 1999);
ah

lik

Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada


Pengadilan Negeri Padang telah memberi putusan Nomor 7/Pdt.Sus-
m

ub

PHI/2015/PN.Pdg tanggal 12 Juni 2015 yang amarnya sebagai berikut:


Dalam Eksepsi:
ka

 Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


ep

Dalam Provisi:
ah

 Menolak gugatan provisi;


R

Dalam Pokok Perkara:


es

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


M

ng

2. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan


on

Hal. 13 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003;

si
3. Menyatakan putus hubungan kerja antara para Penggugat dengan Tergugat
karena PHK, terhitung tanggal 5 Mei 2013;

ne
ng
4. Menghukum para Tergugat untuk membayar kompensasi pesangon sebagai
akibat dari pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat secara tunai
dengan perincian sebagai berikut:

do
gu Uang pesangon : 2 x 9 x Rp6.828.859,00 = Rp122.919.462,00
Uang penghargaan

In
A
masa kerja : 10 x Rp6.828.859,00 = Rp 68.288.590,00
= Rp191.208.052,00
ah

lik
Penggantian perumahan
serta Pengobatan dan
perawatan :15% x Rp19.208.052,00 = Rp 28.681.207,00
am

ub
Jumlah = Rp219.889.259,00
Upah/gaji (upah peroses) dari bulan
ep
September 2014 - sampai dengan Mei 2015,
k

9 bulan gaji x Rp6.828.859,00 = Rp 61.459.731,00


ah

= Rp281.348.990,00
R

si
Terbilang (dua ratus delapan puluh satu juta tiga ratus empat puluh delapan
ribu sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah);

ne
ng

5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


6. Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Tergugat

do
gu

sebesar Rp491.000,00 (empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);


Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Padang diucapkan dengan hadirnya Kuasa Para Tergugat
In
A

pada tanggal 12 Juni 2015 terhadap putusan tersebut, Para Tergugat melalui
kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Maret 2015 mengajukan
ah

lik

permohonan kasasi pada tanggal 26 Juni 2015, sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Kasasi Nomor 06/K/2015/PN.PDG yang dibuat oleh Panitera
m

ub

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang, permohonan


tersebut disertai dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan
ka

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang pada tanggal


ep

9 Juli 2015;
ah

Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada


R

tanggal 28 Juli 2015, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi


es

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


M

ng

Negeri Padang pada tanggal 7 Agustus 2015;


on

Hal. 14 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya

si
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,

ne
ng
sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Para
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:

do
gu 1. Bahwa gugatan Perkara Hubungan Industrial Nomor 7/Pdt.Sus-
PHI/2015/PN Pdg telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Hubungan

In
A
Industrial pada Pengadilan Negeri Padang tanggal 12 Juni 2015, dengan
amarnya sebagaimana tersebut di atas;
ah

lik
2. Bahwa Pemohon Kasasi dengan ini akan mengajukan Memori Kasasi atas
putusan Pengadilan Negeri Hubungan Industrial tertanggal 12 Juni 2014
yang Salinan Putusannya telah diterima oleh Pemohon Kasasi pada tanggal
am

ub
26 Juni 2015;
3. Bahwa setelah Pemohon Kasasi pelajari dengan mendalam Putusan
ep
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang Nomor
k

7/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Pdg tanggal 12 Juni 2015 pada pertimbangannya


ah

terdapat beberapa keberatan Pemohon Kasasi atas putusan hakim dalam


R

si
perkara a quo;
4. Bahwa sesuai dengan Pasal 30 UU Nomor 5 Tahun 2004 tentang

ne
ng

Perubahan UU Nomor 14 Tahun 1985 tegas disebutkan bahwa Hakim


Kasasi hanya dapat membatalkan putusan dan penetapan dari pengadilan-

do
gu

pengadilan yang lebih rendah karena:


a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
b. salah menerapkan hukum yang berlaku;
In
A

c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan


perundang-undangan;
ah

lik

Dengan demikian jelas dalam tingkat kasasi, putusan Judex Facti dapat
dibatalkan karena putusan Judex Facti bertentangan dengan syarat-syarat
m

ub

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 UU Nomor 5 Tahun 2004 tentang


Perubahan UU Nomor 14 Tahun 1985 di atas;
ka

5. Bahwa Pemohon Kasasi mengajukan Kasasi karena adanya kesalahan


ep

dalam penerapan hukum yang berlaku. Adapun keberatan Pemohon Kasasi


ah

antara lain sebagai berikut:


R

6. Bahwa Hakim dalam putusannya salah menerapkan hukum. dalam amar


es

putusannya angka 2 dan 4 hakim memutuskan sebagai berikut:


M

ng

on

Hal. 15 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan

si
dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003;
Menghukum para Tergugat untuk membayar kompensasi pesangon

ne
ng
sebagai akibat dari pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat secara
tunai dengan perincian sebagai berikut:
Uang Pesangon 2 x 9 x Rp. 6.828.859,- = Rp122.919.462,00

do
gu Uang Penghargaan Masa Kerja 10 x
Rp6.828.859,00 = Rp 68.288.590,00

In
A
Pengganti Perumahan serta Pengobatan
dan Perawatan 15% x Rp19.208.052,00 = Rp 28.681.207,00
ah

lik
Upah/Gaji (upah proses) dari bulan
September 2014 sampai dengan Mei 2015
9 bulan gaji x Rp6.828.859,00 = Rp 61.459.731,00
am

ub
Jumlah = Rp281.348.990,00
7. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya halaman 35 Majelis Hakim
ep
menyatakan sebagai berikut:
k

Menimbang, bahwa dari alat bukti surat P. 22 yaitu Foto Copy Surat
ah

Keputusan PT. Bank Rrakyat Indonesia (Persero) Tbk. Nokep: S. 97-


R

si
DIR/KPS/08/2014 Tentang Perjalanan Dinas Jabatan di Dalam Negeri PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, tertanggal 1 Agustus 2014, yang

ne
ng

menjelaskan bahwa dalam Pasal 16 Surat Keputusan Nokep S. 97-


DIR/KPS/08/2014 tentang Perjalanan Dinas Jabatn di Dalam Negeri PT.

do
gu

Bank Rakyat Indonesia (Persero) dijelaskan sebagai berikut, diantaranya


adalah:
- Pekerja dalam melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan harus membawa
In
A

Surat Perintah Jalan (SPJ) yang telah disahkan pejabat berwenang;


- e -SPJ dibuat berdasarkan Surat Penugasan/Surat Pemanggilan yang
ah

lik

disetujui oleh Pemimpin Unit Kerja yang bersangkutan;


- Di dalam SPJ yang dibuat manual harus disebutkan data peserta, sifat
m

ub

perjalanan, lamanya, tujuan Perjalanan Dinas Jabatan, angkutan yang


dipergunakan dalam Perjalanan Dinas Jabatan dan perincian lumpsum
ka

yang diterima;
ep

- Perjalanan Dinas Jabatan dinyatakan telah dilaksanakan sesuai dengan


ah

e-SPJ, apabila e-SPJ tersebut telah diisi lengkap mengenai waktu


R

pelaksanaan (tanggal/bulan/tahun datang dan pulang) serta


es

ditandatangani atau telah mendapat approval konfirmasi dalam sistem e-


M

ng

on

Hal. 16 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SPJ oleh pejabat yang berwenang di unit Kerja/Lembaga/Instansi tujuan

si
sebagai bukti konfirmasi kedatangan dari Pekerja Terkait;
- Untuk perjalanan dinas yang menggunakan SPJ manual maka selambat-

ne
ng
lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah pekerja selesai melaksanakan
perjalanan dinas jabatan, pekerja harus menyerahkan kembali SPJ
dimaksud kepada Unit Kerja yang menerbitkan SPJ;

do
gu 8. Bahwa pertimbangan hakim yang mempertimbangkan bukti P. 22 yaitu
berupa Surat Keputusan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Nokep:

In
A
S. 97-DIR/KPS/08/2014 Tentang Perjalanan Dinas Jabatan di Dalam Negeri
adalah tidak memiliki relevansi dengan perkara a quo, mengingat aturan
ah

lik
tersebut hanya diperuntukkan bagi Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang
bukan dalam rangka Dinas pindah dan pindah menetap bagi pekerja PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sebagaimana disebutkan dalam
am

ub
Pasal 3 Surat Keputusan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Nokep:
S. 97-DIR/KPS/08/2014 Tentang Perjalanan Dinas Jabatan di Dalam Negeri
ep
tersebut;
k

9. Bahwa peraturan Perjalanan Dinas Pindah dan Pindah Menetap di dalam


ah

negeri bagi pekerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
R

si
mengacu kepada Surat Keputusan Nokep: S29-DIR/SDM/05/2012 (vide
bukti T2 dan P 23);

ne
ng

10. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya halaman 35-36 Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:

do
gu

Menimbang bahwa dari alat bukti surat P. 23 yaitu Foto Copy Surat
Keputusan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Nokep: S. 29-
/DIR/SDM/05/2002 Tentang Peraturan Perjalanan Dinas Pindah dan Pindah
In
A

Menetap di Dalam Negeri bagi Pekerja PT. Bank Rakyat Indonesia


(Persero), yang menjelaskan bahwa dalam Bab III Pasal 11 Surat
ah

lik

Keputusan Nokep : S.29-DIR/SDM/05/2002 tentang Surat Perintah Jalan


dan Surat Penetapan Pemberian biaya untuk Perjalanan Dinas Pindah dan
m

ub

Pindah Menetap dijelaskan sebagai berikut:


1. Pemberian Lumpsum dan fasilitas perjalanan dinas atau pindah
ka

menetap harus berdasarkan pada Surat Perintah Jalan (SPJ) dan atau
ep

Surat Penetapan pemberian biaya perjalanan dinas atau pindah


ah

menetap;
R

2. Surat Perintah Jalan (SPJ) diterbitkan oleh Unit Kerja terakhir dimana
es

Pekerja Tetap atau Mantan Pekerja Tetap yang bersangkutan bertugas


M

ng

on

Hal. 17 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan

si
delegasi wewenang yang berlaku;
3. Surat Perintah jalan (SPJ) bagi Pekerja Tetap dan atau keluarganya

ne
ng
atau Mantan Pekerja Tetap dan atau keluarganya yang telah
melaksanakan perjalanan dinas pindah atau pindah menetap harus
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di unit Kerja yang dituju

do
gu sesuai yang tercantum dalam SPJ dan dikirimkan kembali ke Unit Kerja
Asal;

In
A
11. Bahwa atas pertimbangan tersebut maka Majelis Hakim dalam
pertimbangannya sebagaimana tertulis dalam halaman 43-44 menyatakan
ah

lik
sebagai berikut:
Menimbang bahwa terhadap mutasi yang dilakukan Para Tergugat yaitu
dengan dipindahkannya Penggugat dari jabatan semula Supervisor BRI
am

ub
Unit Teluk Bayur Kanca BRI Padang menjadi Supervisor BRI Unit Sungai
Dareh Kanca BRI Dharmasraya tidak dapat dilaksanakan oleh Penggugat,
ep
dan juga tidak melapornya Penggugat ditempat tujuan mutasi tersebut,
k

dikarenakan Tergugat II (Kantor Cabang BRI Padang) dalam Surat


ah

Pemutasian Penggugat tersebut tidak mengeluarkan Surat perintah Jalan


R

si
(SPJ) dan Surat Penetapan pemberian Biaya dalam Pasal 11 SK. Nokep: S.
29-DIR/SDM/05/2002, dan Surat Nomor B. 198-DIR/KPS/03/2013 dan

ne
ng

sebagimana diatur dalam Bab X Pasal 32 Perjanjian Kerja Bersama (PKB)


yang berlaku dalam perusahaan PT. BRI (Persero) bahwa setiap mutasi

do
gu

harus diikuti dengan Surat Perintah Jalan (SPJ) dan biaya untuk perjalan
pindah (lumpsum) bukti (P.23, P.24 dan P. 25) dan dikuatkan oleh
keterangan saksi dalam persidangan, dengan demikian menurut pendapat
In
A

majelis Hakim mutasi tersebut adalah cacat hukum dan oleh karenanya
mutasi tersebut adalah batal demi hukum;
ah

lik

12. Bahwa atas pertimbangan tersebut, Majelis Hakim lalai dan salah dalam
memahami peraturan perusahaan Pemohon Kasasi khususnya SK. Nokep:
m

ub

S. 29-DIR/SDM/05/2002 (vide bukti T2) dimana dalam Pasal 10 ayat (1)


huruf c, Pasal 10 ayat (2) huruf c bagian c.1 yang menyatakan sebagai
ka

berikut:
ep

Pasal 10 ayat (1) huruf c:


ah

“Persyaratan administratif yang harus dipenuhi dalam pemberian lumpsum


R

perjalanan dinas pindah adalah:


es

...............
M

ng

on

Hal. 18 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Permohonan diajukan kepada Pejabat yang berwenang di Unit Kerja asal

si
yang telah diberi kewenangan untuk membuat Surat Penetapan Pemberian
Lumpsum, sebagaimana diatur pada Lampiran 4 Surat Keputusan ini;

ne
ng
.......................
Pasal 10 ayat (2) huruf c bagian c.1
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi untuk mendapatkan lumpsum

do
gu perjalanan dinas pindah menetap adalah:
c.1 Sebelum kepindahan

In
A
c.1.1 Surat permohonan dari pekerja tetap atau mantan pekerja tetap atau
keluarga mantan pekerja tetap untuk mendapatkan lumpsum biaya
ah

lik
perjalanan dinas pindah menetap, dengan format surat sebagaimana
tercantum pada Lampiran6;
13. Bahwa dengan demikian dari kedua peraturan tersebut, surat permutasian
am

ub
pekerja tidak serta merta diterbitkan SPJ dan pemberian lumpsum,
melainkan terdapat suatu proses administratif yang wajib dipenuhi oleh
ep
Termohon Kasasi berupa pengajuan dan pemberitahuan tanggal
k

kepindahan sehingga Pemohon Kasasi atas dasar permohonan Termohon


ah

Kasasi tersebut Pemohon Kasasi dapat menerbitkan SPJ dan Lumpsum


R

si
kepindahan Termohon Kasasi;
14. Bahwa sampai dengan perintah permutasian dimana Termohon Kasasi

ne
ng

harus segera melakukan kepindahan ke unit kerja baru selambat-lambatnya


tanggal 4 Agustus 2014 (vide bukti T5c), Termohon Kasasi sengaja tidak

do
gu

memiliki itikad baik untuk mengajukan permohonan SPJ dan Lumpsum


kepindahan kepada Pemohon Kasasi sehingga dalam hal ini Termohon
Kasasi telah Jelas-Jelas menolak mutasi yang diberikan kepadanya dan
In
A

sekaligus menolak mutasi adalah sama dengan menolak perintah kerja


sehingga menurut Perjanjian Kerja Bersama Pasal 11 ayat (7) yang
ah

lik

berbunyi:
“Pekerja yang menolak untuk dimutasikan tanpa alasan yang dapat
m

ub

dipertanggungjawabkan dikategorikan sebagai pelanggaran disiplin dan


dikenakan hukuman disiplin berupa PHK, sesuai peraturan
ka

Ketenagakerjaan dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku”;


ep

15. Bahwa setelah tanggal 4 Agustus 2014,Termohon Kasasi tidak pernah lagi
ah

masuk kerja lebih dari 5 hari berturut-turut (vide bukti T8, T12 dan T15)
R

tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada Pemohon Kasasi,


es

oleh karena itu Termohon Kasasi telah kembali melakukan perbuatan


M

ng

pelanggaran disiplin berupa mangkir;


on

Hal. 19 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa sebagaimana terungkap di persidangan baik dari bukti tertulis yang

si
diajukan Pemohon Kasasi dan keterangan saksi Termohon Kasasi yang
justru menguatkan dalil Pemohon Kasasi serta tidak dapat dibantah oleh

ne
ng
Termohon Kasasi, terungkap Termohon Kasasi telah melakukan 2 (dua)
jenis pelanggaran disiplin berupa Menolak perintah kerja yang diberikan
Pemohon Kasasi kepada Termohon Kasasi berupa mutasi serta Termohon

do
gu Kasasi melakukan mangkir sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Bersama

In
A
yang berlaku di Pemohon Kasasi, Peraturan disiplin Pemohon Kasasi
berupa SK. NOKEP: S. 152-DIR/SDM/05/2009 dengan demikian
ah

lik
pertimbangan Majelis Hakim di Halaman 44 yang menyatakan Termohon
Kasasi bekerja/mengabdi tanpa cacat dan cela adalah salah kaprah;
17. Bahwa Pemohon Kasasi telah berupaya maksimal untuk memberikan waktu
am

ub
kepada Termohon Kasasi melakukan kepindahan dan pengajuan
administratif kepindahan, namun tidak pernah ditanggapi oleh Termohon
ep
Kasasi;
k

18. Bahwa atas tidak masuk kerjanya Termohon Kasasi, Pemohon Kasasi pun
ah

telah melakukan pemanggilan kepada Termohon Kasasi sebagaimana


R

si
dijelaskan dalam bukti T9a dan T9b serta keterangan Saksi Edison yang
membenarkan Pemohon Kasasi telah melakukan prosedur pemanggilan

ne
ng

terhadap Termohon Kasasi untuk bekerja kembali namun tidak


mendapatkan itikad baik dari Termohon Kasasi;

do
gu

19. Bahwa dengan demikian perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh


Pemohon Kasasi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku khususnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 sehingga
In
A

patutlah atas 2(dua) pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Termohon


Kasasi tersebut dikenakan hukuman disiplin berupa Pemutusan Hubungan
ah

lik

Kerja;
20. Bahwa sesuai dengan UU 13 Tahun 2003 Pasal 168 ayat (3), PKB 2013-
m

ub

2015 Pasal 48 ayat (6) huruf c dan ayat (7) angka 8 maka Penggugat atas
PHK Mangkirnya mendapatkan Uang Penggantian Hak dan Uang Pisah
ka

sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);


ep

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah


ah

Agung berpendapat:
R

Bahwa keberatan-keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena


es

setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 9 Juli 2015 dan kontra
M

ng

memori kasasi tanggal 7 Agustus 2015 dihubungkan dengan pertimbangan


on

Hal. 20 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan

si
Negeri Padang tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai
berikut:

ne
ng
1) Bahwa sebagaimana telah benar pertimbangan Judex Facti Pekerja/
Termohon Kasasi tidak melaksanakan mutasi bukan karena kesalahan
Termohon Kasasi, melainkan kesalahan Pengusaha/Pemohon Kasasi tidak

do
gu menerbitkan Surat Perjalanan Dinas dan Biaya Pindah ketempat baru,
sesuai ketentuan Pasal 32 Perjanjian Kerja Bersama jo Pasal 11 Surat

In
A
Keputusan Nomor 5.29-Dir/SDM/05/2002;
2) Bahwa sekalipun mutasi merupakan perintah dari Pengusaha ke Pekerja
ah

lik
dalam hubungan kerja harus dilakukan secara sah dan patut, yaitu harus
memenuhi ketentuan dalam PKB dan Keputusan Direksi, oleh karena itu
Pekerja/Termohon Kasasi tiak melaksanakan mutasi beralasan hukum;
am

ub
3) Bahwa dengan demikian terhadap ketidakhadiran Pekerja di tempat kerja
baru dikualifikasi sesuai ketentuan Pasal 168 Undang-Undang Nomor 13
ep
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Penjelasannya tidak dapat
k

dibenarkan;
ah

Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut di atas,


R

si
Mahkamah Agung berpendapat bahwa putusan Judex Facti/Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang harus diperbaiki

ne
ng

sepanjang mengenai upah proses dan hutang, dengan pertimbangan sebagai


berikut:

do
gu

4) Bahwa upah proses sesuai keadilan dan praktek-praktek peradilan semula 9


bulan menjadi 6 bulan upah Rp40.973.154,00, dan hutang Termohon Kasasi
berdasarkan bukti T-13, b,c. sejumlah Rp42.565.842,00 harus dikurangkan
In
A

dari hak-hak kompensasi PHK yang diterima Termohon Kasasi sesuai


ketentuan Pasal 24 ayat (4) PP Nomor 8/1981 tentang Perlindungan Upah,
ah

lik

yang mengatur: “Pada waktu pemutusan hubungan kerja seluruh hutang


piutang buruh dapat diperhitungkan dengan upahnya”;
m

ub

5) Dengan demikian jumlah kompensasi Pekerja/Termohon Kasasi yang harus


dibayarkan Pengusaha/PemohonKasasi adalah, Rp281.348.990,00 –
ka

Rp20.486.577,00 – Rp42.565.842,00 = Rp218.296.571,00 (dua ratus


ep

delapan belas juta dua ratus sembilan puluh enam ribu lima ratus tujuh puluh
ah

satu rupiah);
R

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata


es

bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


M

ng

Padang dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-
on

Hal. 21 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi

si
DIREKTUR UTAMA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK,
KANTOR PUSAT Cq. PEMIMPIN PT. BANK RAKYAT INDOENSIA (PERSERO)

ne
ng
TBK. KANTOR WILAYAH PADANG, dan kawan-kawan tersebut harus ditolak
dengan perbaikan amar sebagaimana berikut di bawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini

do
gu Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) ke atas, sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya

In
A
perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Para Pemohon Kasasi;
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ah

lik
Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
am

ub
tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
ep
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang
k

bersangkutan;
ah

M E N G A D I L I:
R

si
Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. DIREKTUR
UTAMA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK, KANTOR PUSAT

ne
ng

Cq. PEMIMPIN PT. BANK RAKYAT INDOENSIA (PERSERO) TBK. KANTOR


WILAYAH PADANG, 2. PEMIMPIN CABANG PT. BANK RAKYAT INDONESIA

do
gu

(PERSERO), TbK. PADANG, dan 3. PEMIMPIN CABANG PT. BANK RAKYAT


INDONESIA (PERSERO), Tbk. KANTOR CABANG DHARMASRAYA tersebut;
Memperbaiki amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
In
A

Pengadilan Negeri Padang Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Pdg tanggal 12 Juni


2015, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:
ah

lik

Dalam Eksepsi:
 Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
m

ub

Dalam Provisi:
 Menolak gugatan provisi;
ka

Dalam Pokok Perkara:


ep

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


ah

2. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan


R

dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003;


es

3. Menyatakan putus hubungan kerja antara para Penggugat dengan Tergugat


M

ng

karena PHK, terhitung tanggal 12 Juni 2015;


on

Hal. 22 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum para Tergugat untuk membayar kompensasi sebagai akibat dari

si
pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat secara tunai dengan
perincian sebagai berikut:

ne
ng
Uang pesangon : 2 x 9 x Rp6.828.859,00 = Rp122.919.462,00
Uang penghargaan
masa kerja : 10 x Rp6.828.859,00 = Rp 68.288.590,00

do
gu = Rp191.208.052,00
Penggantian perumahan

In
A
serta Pengobatan dan
perawatan :15% x Rp19.208.052,00 = Rp 28.681.207,00
ah

lik
Jumlah = Rp219.889.259,00
Upah/gaji (upah peroses)
6 bulan gaji x Rp6.828.859,00 = Rp 40.973.154,00
am

ub
= Rp260.862.413,00
Hutang Penggugat = Rp 42.565.842,00 (-)
ep
Jumlah = Rp218.296.571,00
k

Terbilang dua ratus delapan belas juta dua ratus sembilan puluh enam ribu
ah

lima ratus tujuh puluh satu rupiah;


R

si
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Menghukum Para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara

ne
ng

dalam tingkat kasasi ditetapkan sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

do
gu

pada Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 30 November 2015 oleh
H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh
Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H.,
In
A

dan H. Buyung Marizal, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI masing-masing


sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk
ah

lik

umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota
tersebut dan Retno Kusrini, S.H.,M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh
m

ub

para pihak.
ka

Anggota-anggota, K e t u a,
ep

ttd/. Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H. ttd/.


ah

H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,M.Hum.


R

ttd/. H. Buyung Marizal, S.H., M.H.


es
M

ng

on

Hal. 23 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti

si
ttd/. Retno Kusrini, S.H.,M.H.
Biaya-biaya:

ne
ng
1. Meterai : Rp 6.000,00
2. Redaksi : Rp 5.000,00
3. Adiministrasi Kasasi : Rp489.000,00 +

do
gu Jumlah : Rp500.000,00

In
A
Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I.
a.n. P a n i t e r a
ah

lik
Panitera Muda Perdata Khusus
am

RAHMI MULYATI, SH.,MH.


ub
ep
k

NIP. 19591207 1985 12 2 002


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 24 dari 24 hal. Put. Nomor 589 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Anda mungkin juga menyukai