Anda di halaman 1dari 11

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PU T U S A N
No. 417 K/TUN/2005.-

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara :

do
gu BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN (BAPEK),
berkedudukan di Jalan Letjend. Sutoyo No. 12 Cililitan, Jakarta

In
A
Timur, dalam hal ini memberi kuasa kepada :
1. Dedi Herdi, SH. Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
ah

lik
Kepala Sub Bidang Pengolahan A.4 pada Sekretariat Badan
Pertimbangan Kepegawaian ;
2. Arniati Repi, SH. Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
am

ub
Kepala Sub Bidang Pengolahan A.2 pada Sekretariat Badan
Pertimbangan Kepegawaian ;
ep
3. Hari Isworo, SH. Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
k

Kepala Sub Bidang Pengolahan A.3 pada Sekretariat Badan


ah

Pertimbangan Kepegawaian ;
R

si
Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 Maret 2004 ;
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ;

ne
ng

melawan:
SYAFRIDATI, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Staf

do
gu

Bidang Keluarga Sejahtera Kantor Wilayah Badan Koordinasi


Kelurga Berencana (BKKBN) Propinsi Sumatera Barat,
bertempat tinggal di Pondok Patenggangan Indah Blok A No. 3
In
A

Air Tawar Barat Padang, Sumatera Barat, dalam hal ini memberi
kuasa kepada : Nuzul Arifin, SH. Advokat, beralamat di Pondok
ah

lik

Indah Kav. PL. Jalan Pinang Nikel II No. 12 A Jakarta,


berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 23 Januari 2004 ;
m

ub

Termohon Kasasi dahulu Penggugat ;


Mahkamah Agung tersebut ;
ka

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


ep

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


ah

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang


R

Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Tinggi


es

Tata Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas dalil-dalil :


M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
OBJEK GUGATAN.

si
Bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah : Surat
Keputusan Ketua Badan Pertimbangan Kepegawaian Republik Indonesia

ne
ng
(BAPEK) No. 006/KPTS/BAPEK/2003 tanggal 14 Maret 2003 tentang "
Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri Sebagai
Pegawai Negeri Sipil " terhadap diri Penggugat ;

do
gu DASAR HUKUM GUGATAN.
Bahwa gugatan ini diajukan sesuai dengan ketentuan Pasal 55 Undang--

In
A
undang No. 5 tahun 1986 mengenai tenggang waktu, yaitu masih dalam
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari, berhubung karena surat keputusan
ah

lik
tersebut diberitahukan kepada Penggugat pada tanggal 7 Juli 2003 dengan
berita acara penerimaan SK tertanggal 7 Juli 2003 yang ditandatangani masing-
masing oleh Penggugat dan Kasubag Hukum dan Kepegawaian Kantor BKKBN
am

ub
Propinsi Sumatera Barat, MAIDARNIS, SH.
Bahwa Surat Keputusan Ketua Badan Pertimbangan Kepegawaian
ep
Republik Indonesia ( BAPEK) No. 006/KPTS/BAPEK/2003 tanggal 14 Maret
k

2003 tentang " Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
ah

Sebagai Pegawai Negeri Sipil " yang juga merupakan objek dalam perkara ini
R

si
jelas telah menimbulkan akibat hukum dan kerugian bagi diri Penggugat karena
Surat Keputusan aquo sudah bersifat kongkret, individual dan final

ne
ng

sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3 Undang-undang No. 5 tahun 1986 ;


Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 48 jo Pasal 51 ayat 3 UU No. 5

do
gu

tahun 1986, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta berwenang untuk
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa ini karena Perkara ini
bersifat banding administratif ;
In
A

ALASAN-ALASAN GUGATAN.
Bahwa alasan-alasan hukum gugatan Penggugat adalah sebagaimana
ah

lik

akan diuraikan dibawah ini :


Bahwa Penggugat adalah Pegawai Negeri Sipil pada Kantor BKKBN
m

ub

Propinsi Sumatera Barat sejak tanggal 1 April 1980 dengan Pangkat/ Golongan
; Pengatur Muda/II.a sampai saat ini dengan Pangkat/Golongan ; Pengatur
ka

Tk.I/II.d ;
ep

Bahwa Penggugat diberhentikan dari Pegawai Negeri Sipil berdasarkan


ah

Surat Keputusan Ketua Badan Pertimbangan Kepegawaian Republik Indonesia


R

(BAPEK) No. 006/KPTS/BAPEK/2003 tanggal 14 Maret 2003 dengan


es

Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri Sebagai


M

ng

Pegawai Negeri Sipil dengan tidak mendapatkan hak pensiun”, dengan alasan
on
gu

Hal. 2 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Penggugat telah melakukan pernikahan menjadi isteri kedua dari

si
BUSYARNI EVANDRI, Pegawai BKKBN Kabupaten Padang Pariaman ;
Bahwa Penggugat keberatan dengan Surat Keputusan Ketua Badan

ne
ng
Pertimbangan Kepegawaian Republik Indonesia (BAPEK) No.
006/KPTS/BAPEK/2003 tanggal 14 Maret 2003 yang memperhentikan sebagai
Pegawai Negeri Sipil tersebut dengan alasan :

do
gu - Bahwa Penggugat telah bekerja dan berbakti menjadi Abdi Negara sebagai
Pegawai Negeri Sipil yang ditempatkan pada Kanwil BKKBN Propinsi

In
A
Sumatera Barat selama lebih dari 22 (dua puluh dua) tahun lebih ;
- Bahwa Penggugat selama bekerja telah memberikan pengabdian yang baik,
ah

lik
hal ini dibuktikan dari penilaian hasil DP3 dari tahun ke tahun dengan nilai baik
sehingga mendapatkan Piagam Penghargaan Kesetiaan Kepala BKKBN
Pusat dengan Surat No. 122/69/88 tanggal 29 Juni 1988 ;
am

ub
- Bahwa selain itu, dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat, Penggugat ditunjuk sebagai peserta gerak jalan dalam rangka
ep
Peringatan hari Kartini. Di saat latihan, pada tanggal 16 April 1980 Penggugat
k

mengalami kecelakaan, dimana kejadiannya sebuah truk menabrak


ah

kendaraan roda dua, seterusnya kendaraan roda dua tersebut menabrak


R

si
barisan Penggugat bersama dengan dua rekan mengalami cedera, dan
terparah adalah Penggugat sendiri. Waktu itu Penggugat dirawat inap di

ne
ng

Rumah Sakit M. Djamil Padang selama 30 (tiga puluh) hari. Setelah kejadian
itu Penggugat menderita kehilangan penciuman sampai dengan sekarang

do
gu

(karena rusaknya syaraf penciuman akibat benturan kepala), walaupun


Penggugat telah berobat sampai ke Jakarta dengan biaya yang menurut
ukuran Penggugat sebagai Pegawai kecil sudah sangat-sangat besar sekali ;
In
A

- Bahwa Penggugat melakukan pernikahan dengan suaminya Penggugat


BUSYARNI EVANDRI setelah BUSYARNI EVANDRI mendapatkan izin
ah

lik

perceraian dengan isteri pertamanya yang dikeluarkan oleh Kepala Badan


Koodinasi Keluarga Berencana Nasional Propinsi Sumatera Barat, waktu itu
m

ub

dijabat oleh Bapak Drg. KUSNADI SATJAWINATA SKM. Yaitu " Surat
Keputusan Pemberian Izin perceraian No. 3116/KT-309/12/1987, tanggal 26
ka

November 1987" ;
ep

- Bahwa selain dari itu BUSYARNI EVANDRI, sebelum menikah dengan


ah

Penggugat, menerangkan kepada Penggugat bahwa dia telah bercerai


R

dengan isterinya sejak Februari tahun 1984.


es
M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selain dari itu Penggugat mempunyai tanggungan anak 3 (tiga) orang,

si
yang paling besar baru berumur 12 tahun dan duduk di kelas 1 SMP,
sementara yang paling kecil berumur 7 tahun dan duduk di kelas II SD ;

ne
ng
Bahwa selain dari itu Penggugat menikah dengan BUSYARNI EVANDRI
setelah BUSYARNI EVANDRI mendapatkan izin perceraian dari atasannya
yaitu Kakanwil BKKBN Propinsi Sumatera Barat, yang secara lisan dan tersirat

do
gu juga memberikan izin kepada BUSYARNI EVANDRI untuk menikah, sebab ia
telah sejak tahun 1984 berpisah dengan istrinya ;

In
A
Bahwa peraturan Perundang-undangan yang dijadikan dasar dalam
memberhentikan Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan tidak
ah

lik
mendapatkan hak pensiun adalah sama dengan peraturan perundang-
undangan yang dijadikan dasar dalam pemberian izin untuk melakukan
perceraian kepada suami Penggugat BUSYARNI EVANDRI. Hal ini dapat dilihat
am

ub
dari 2 (dua) keputusan dimaksud (terlampir). Dengan demikian terlihat
(terkesan) penerapan hukum yang ambivalen, sehingga sangat merugikan
ep
Penggugat ;
k

Bahwa selain dari itu Penggugat diberhentikan dengan tidak menerima


ah

hak pensiun setelah Penggugat tua, yaitu setelah 22 tahun menjadi Abdi Negara
R

si
pada Kantor wilayah BKKBN Propinsi Sumatera Barat, dimana saat
diberhentikan tersebut sudah tertutup kemungkinan untuk mendapatkan

ne
ng

pekerjaan di tempat lain, sekalipun di swasta. Jangankan mendapatkan


pekerjaan dengan gaji yang layak dan tunjangan hari tua di saat berhenti, untuk

do
gu

mendapatkan pekerjaan yang layak pun sudah menjadi yang sangat mustahil,
berhubung Penggugat sudah tua. Sementara usia produktif Penggugat telah
dihabiskan sebagai Abdi Negara, bahkan lebih dari itu, Penggugat telah
In
A

menderita cacat kehilangan penciuman seumur hidup. Hal ini selanjutnya juga
berarti bahwa pemberhentian Penggugat dengan tidak menerima hak pensiun
ah

lik

adalah memangkas dan mematikan masa depan Penggugat dan terutama


sekali anak-anak Penggugat yang sedang sangat membutuhkan, termasuk dan
m

ub

terutama sekali untuk kelanjutan pendidikannya ;


Bahwa pemberhentian Penggugat dari Pegawai Negeri Sipil dengan
ka

Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri sebagai


ep

Pegawai Negeri Sipil, namun dengan tidak dengan hak pensiun, dengan alasan
ah

karena tidak memenuhi sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-


R

undangan yang berlaku, adalah merupakan pemberhentian yang terasa sangat


es

dipaksakan dan tidak adil, sewenang-wenang, tidak mempertimbangkan hak-


M

ng

hak dan sisi kemanusiaan, sebab anak Penggugat masih kecil, serta melanggar
on
gu

Hal. 4 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
azas-azas umum pemerintahan yang baik, yang terasa sekali bagi Penggugat

si
dampaknya terutama dampak terhadap sumber perekonomian rumah tangga
Penggugat yang sedang membesarkan dan mendidik anak-anak yang masih

ne
ng
kecil-kecil, apalagi suami Penggugat juga sudah berhenti sebagai Pegawai
Negeri Sipil. Dari itu sudah cukup alasan Penggugat menyatakan tindakan
Tergugat telah bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan yang

do
gu berlaku, bahkan bertindak sewenang-wenang dan atau telah menyalahi
kewenangannya, sehingga telah terpenuhi maksud Pasal 53 ayat 2 sub a, b dan

In
A
c Undang-undangan No. 5 Tahun 1986 ;
Bahwa Penggugat merasa dirugikan dengan keputusan incasu, dimana
ah

lik
usia Penggugat memasuki hampir 50 tahun, sementara semasa muda
Penggugat, usia Penggugat telah dihabiskan untuk berbakti dan mengabdi
kepada Negara sebagai Pegawai Negeri Sipil pada BKKBN. Maka dari itu
am

ub
sangat beralasan hukum kiranya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta untuk membatalkan atau menyatakan tidak
ep
sah Surat Keputusan Ketua Badan Pertimbangan Kepegawaian Republik
k

Indonesia (BAPEK) No. 006/KPTS/BAPEK/2003 tanggal 14 Maret 2003 yang


ah

memberhentikan Penggugat dengan Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas


R

si
Permintaan Sendiri Sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan tidak mendapatkan
hak pensiun ;

ne
ng

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, kiranya sangat


beralasan Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Tinggi Tata Usaha Negara

do
gu

Jakarta yang memeriksa perkara ini, demi kepentingan Penggugat yang sangat
mendesak terutama dalam menafkahi dan mendidik anak-anak Penggugat,
untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan Ketua Badan Pertimbangan
In
A

Kepegawaian Republik Indonesia (BAPEK) No.006/KPTS/BAPEK/2003 tanggal


14 Maret 2003 yang memberhentikan Penggugat dengan Pemberhentian
ah

lik

Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri Sebagai Pegawai Negeri Sipil
dengan tidak mendapatkan hak pensiun sampai putusan dalam perkara ini
m

ub

mempunyai kekuatan hukum tetap. Hal ini sesuai dengan maksud Pasal 67
Undang-undang No. 5 Tahun 1986 ;
ka

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada


ep

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta agar memberikan putusan


ah

sebagai berikut :
R

Dalam Penundaan :
es

- Menunda pelaksanaan Surat Keputusan Ketua Badan Pertimbangan


M

ng

Kepegawaian Republik Indonesia (BAPEK) No.006/KPTS/BAPEK/2003


on
gu

Hal. 5 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 14 Maret 2003 yang memberhentikan Penggugat dengan

si
Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri Sebagai
Pegawai Negeri Sipil dengan tidak mendapatkan hak pensiun sampai perkara

ne
ng
ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

do
gu 2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Ketua Badan
Pertimbangan Kepegawaian Republik Indonesia (BAPEK) No.

In
A
006/KPTS/BAPEK/2003 tanggal 14 Maret 2003 yang memberhentikan
Penggugat dengan Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan
ah

lik
Sendiri Sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan tidak mendapatkan hak
pensiun ;
3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk membuat Surat Keputusan baru yang
am

ub
berisi :
- Mengubah jenis hukuman berat berupa pemberhentian dengan hormat
ep
tidak atas permintaan sendiri dengan jenis hukuman yang lebih ringan ;
k

- Mengangkat dan mengembalikan apa yang menjadi hak-hak kepegawaian


ah

Penggugat semuanya tanpa kecuali, termasuk gaji yang tidak dibayarkan


R

si
kepada Penggugat sejak bulan Maret 2003 agar dibayarkan kembali, hak
mendapatkan Askes, hak pensiun dan hak-hak lain yang melekat pada diri

ne
ng

Penggugat sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil ;


- Memerintahkan Tergugat untuk merehabilitasi hak, harkat dan martabat

do
gu

Penggugat ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini ;
In
A

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara


Jakarta telah mengambil putusan, yaitu putusannya No.
ah

lik

301/G/2003/PT.TUN.JKT. tanggal 27 Juli 2004 yang amarnya sebagai berikut:


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menolak untuk yang
m

ub

selebihnya ;
2. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan baru
ka

yang berisi : Menurunkan pangkat Penggugat setingkat lebih rendah untuk


ep

paling lama 1 (satu) tahun ;


ah

3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai saat ini
R

ditaksir sebesar Rp.180.750,- (seratus delapan puluh ribu tujuh ratus lima
es

puluh rupiah) ;
M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

si
Tergugat pada tanggal 27 Juli 2004 kemudian terhadapnya oleh Tergugat
dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17

ne
ng
Maret 2004 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 9 Agustus
2004 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No.
150/K/2004/PT.TUN.JKT. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tinggi Tata

do
gu Usaha Negara Jakarta, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata

In
A
Usaha Negara tersebut pada tanggal 19 Agustus 2004 ;
bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 25 Agustus 2004
ah

lik
telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat diajukan jawaban memori
kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Jakarta pada tanggal 13 Desember 2004 ;
am

ub
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
ep
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,
k

maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
ah

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon


R

si
Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
1. Majelis Hakim Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dalam pertimbangannya

ne
ng

telah salah dalam menerapkan hukum mengingat :


a. Termohon Kasasi telah melakukan perkawinan dengan BUSYARNI

do
gu

EVANDRY pada tanggal 31 Maret 1989 dengan menjadi isteri kedua,


yang nyata-nyata telah melanggar ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan
Pemerintah No. 10 tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah No. 45 tahun
In
A

1990 karena izin untuk melakukan perceraian yang diberikan oleh atasan
suaminya (BUSYARNI EVANDRY) tahun 1987 bukanlah syarat untuk
ah

lik

suaminya boleh kawin lagi, sementara isteri pertama suaminya


(ZULFIKARNI) tidak pernah memberikan izin kepada suaminya untuk
m

ub

kawin lagi dan ZULFIKARNI tidak pernah bersedia diceraikan oleh


suaminya (vide Bukti T.4 halaman 7 baris ke 10 dan 11) sehingga
ka

dengan demikian BUSYARNI EVANDRY masih terikat perkawinan syah


ep

dengan ZULFIKARNI (isteri pertama) pada saat menikahi SYAFRIDATI


ah

tanggal 31 Maret 1989-(vide Bukti T.1 hal 3 jawaban No. 24) sehingga
R

dengan perkawinan tersebut SYAFRIDATI telah menjadi isteri kedua,


es

oleh karena itu Termohon Kasasi telah melanggar ketentuan Pasal 4 ayat
M

ng

(2) Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah


on
gu

Hal. 7 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 45 tahun 1990 yang sanksinya diatur dalam Pasal 15 ayat (2)

si
Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah No. 45
tahun 1990 yaitu " Pegawai Negeri Sipil wanita yang melanggar

ne
ng
ketentuan Pasal 4 ayat (2) dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian tidak
dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil" dengan demikian
hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Mensesneg dengan Surat

do
gu Keputusan No. 01/PEMB/PERS.SUS/Tahun 1995 tanggal 27 Pebruari
1995 berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai

In
A
Negeri Sipil adalah sudah tepat dan benar sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
ah

lik
b. Bahwa benar tujuan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 30 tahun
1980 adalah untuk atau dalam rangka pembinaan Pegawai Negeri Sipil,
namun dari bukti T.6 dan T.7/fakta yang ada diketahui bahwa terhadap
am

ub
Termohon Kasasi telah pernah dilakukan pembinaan dengan memutasi
Termohon Kasasi keluar kota Padang agar tidak melanjutkan hubungan
ep
asmaranya dengan suami ZULFIKARNI yaitu saudara BUSYARNI
k

EVANDRY namun tetap saja berlanjut sehingga menyebabkan


ah

hancurnya rumah tangga ZULFIKARNI dengan BUSYARNI EVANDRY


R

si
yang diceraikan oleh suaminya BUSYARNI EVANDRY sesuai Akta Cerai
No. 197/AC/1998/PA-Pdg tanggal 2 Nopember 1998 (Bukti T.5)

ne
ng

meskipun sebelumnya Mahkamah Agung dengan Putusan No.


131/K/Ag/1988 tanggal 7 Oktober 1989 telah menolak permohonan cerai

do
gu

antara BUSYARNI EVANDRY dengan ZULFIKARNI (vide Bukti T.4


halaman 4 baris ke 8 s/d 11 dan halaman 6 point menimbang angka 3,4
dan 5) sehingga Termohon Kasasi telah nyata melakukan perbuatan
In
A

tercela yaitu merebut suami ZULFIKARNI yang mengakibatkan


BUSYARNI EVANDRY menceraikan isterinya bernama ZULFIKARNI,
ah

lik

sehingga SAYAFRIDATI dalam hal ini tidak dapat menjadi contoh/teladan


bagi Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat disekitarnya.
m

ub

c. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah salah
dalam mempertimbangkan dan menerapkan hukum karena sanksi
ka

Administratif bagi Pegawai Negeri Sipil wanita yang menjadi isteri kedua
ep

adalah " tunggal " tidak ada alternatif lain kecuali Pemberhentian tidak -
ah

dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil", namun Pemohon Kasasi


R

dengan berbagai pertimbangan antara lain mengingat masa kerja dan


es

status Termohon Kasasi saat ini sudah tidak lagi menjadi isteri ke dua,
M

ng

maka berdasarkan kewenangan yang ada pada Pemohon Kasasi telah


on
gu

Hal. 8 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengubah hukuman disiplin pemberhentian tidak dengan hormat sebagai

si
Pegawai Negeri Sipil menjadi pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil namun terhadap

ne
ng
Termohon Kasasi tidak dapat diberikan hak pensiun karena tidak
memenuhi syarat sebagaimana ditentukan Perundang-undangan yang
berlaku sehingga tidak ada alasan bagi Hakim Tinggi Tata Usaha Negara

do
gu Jakarta untuk membatalkan dan mengubah hukuman disiplin terhadap
Termohon Kasasi menjadi Penurunan pangkat pada pangkat yang

In
A
setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun karena telah sesuai dengan
ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
ah

lik
d. Bahwa meskipun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Jakarta mempunyai kewenangan untuk mempertimbangkan berdasarkan
rasa keadilan dan kepantasan, namun tidak mempunyai kewenangan
am

ub
untuk menentukan jenis hukuman disiplin yang dijatuhkan kepada
Pegawai Negeri Sipil. Karena kewenangan tersebut sepenuhnya berada
ep
pada Pejabat Tata Usaha Negara, sehingga Putusan Majelis Hakim
k

Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dalam perkara ini harus dibatalkan.
ah

e. Bahwa perlu diketahui penjelasan Pasal 53 ayat (2) Undang-undang No. 5


R

si
tahun 1986 menjelaskan bahwa " apapun yang diputuskan dalam
keputusan Tata Usaha Negara itu harus dianggap sesuai dengan hukum

ne
ng

(tidak bersifat melawan hukum) asal tidak sampai merupakan keputusan


yang bersifat sewenang-wenang, sekalipun Pengadilan tidak sependapat

do
gu

dengan kebijaksanaan yang diputuskan dalam keputusan itu, kalau


keputusan itu tidak dapat dinilai sebagai keputusan yang bersifat
sewenang-wenang, maka Pengadilan harus menerimanya dan
In
A

menganggapnya sah menurut hukum.


2. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, oleh karena surat keputusan
ah

lik

in litis telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku


dan tidak bertentangan dengan rasa keadilan dan kepatutan, maka
m

ub

Pemohon Kasasi mohon kepada Ketua Majelis Hakim Agung kiranya


berkenan membatalkan Putusan Majelis Hakim Tinggi Tata Usaha
ka

Negara Jakarta No. 301/G/2003/PT.TUN.JKT tanggal 27 Juli 2004 ;


ep

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


ah

berpendapat :
R

mengenai alasan-alasan ad. 1 dan ad. 2 :


es
M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa alasan-alasan ini dapat dibenarkan, oleh karena Pengadilan

si
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah salah menerapkan hukum dengan
pertimbangan sebagai berikut :

ne
ng
- bahwa laki-laki yang dikawini Penggugat masih terikat dalam perkawinan ;
- bahwa isterinya tidak pernah memberi ijin kepada suaminya untuk kawin lagi ;
- bahwa terdapat larangan bagi Pegawai Negeri Sipil Wanita sebagai isteri

do
gu kedua yang diatur dalam ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Pemerintah No.
10/1983 jo Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1990 jo. Pasal 15 ayat (2)

In
A
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1983, dengan demikian Judex Factie
terbukti salah dalam penerapan hukum, oleh karena itu putusan tersebut
ah

lik
harus dibatalkan, obyek sengketa/SK BAPEK sudah benar berdasarkan
hukum ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, terdapat
am

ub
cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi :
BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN (BAPEK) tersebut dan
ep
membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No.
k

301/G/2003/PT.TUN.JKT. tanggal 27 Juli 2004 serta Mahkamah Agung


ah

mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan
R

si
disebutkan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

ne
ng

Kasasi dikabulkan, maka Termohon Kasasi/Penggugat dihukum membayar


biaya perkara dalam semua tingkat peradilan ;

do
gu

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan


Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang No 5 tahun 2004 dan Undang-Undang No. 5 tahun 1986 sebagaimana
In
A

telah diubah dengan Undang-Undang No.9 tahun 2004 serta peraturan


perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
ah

lik

MENGADILI :
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : BADAN
m

ub

PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN (BAPEK) tersebut ;


Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No.
ka

301/G/2003/PT.TUN.JKT. tanggal 27 Juli 2004 ;


ep

MENGADILI SENDIRI :
ah

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


R

- Menghukum Termohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara


es

dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan
M

ng

sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;


on
gu

Hal. 10 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

si
Agung pada hari : Rabu, tanggal 7 Nopember 2007 oleh Titi Nurmala Siagian,
SH.MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

ne
ng
Ketua Majelis, Marina Sidabutar, SH.MH. dan H. Imam Soebechi, SH.MH.
Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim

do
gu Anggota tersebut dan dibantu oleh A.K. Setiyono, SH. Panitera Pengganti
dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;

In
A
ah

lik
Hakim-Hakim Anggota : Ketua:
ttd./ ttd./
Marina Sidabutar, SH.MH. Titi Nurmala Siagian, SH.MH.
ttd./
am

ub
H. Imam Soebechi, SH.MH.
ep
k

Biaya – biaya : Panitera-Pengganti :


1. M e t e r a i……………..Rp. 6.000,- ttd./
ah

2. R e d a k s i…………….Rp. 1.000,- A.K. Setiyono, SH.


R
3. Administrasi Kasasi…...Rp.493.000,-

si
Jumlah ………Rp. 500.000,-

ne
ng

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera

do
gu

Panitera Muda Tata Usaha Negara

(ASHADI, SH.)
In
A

Nip. 220000754.
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 11 hal. Put. No. 417 K/TUN/2005.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai