u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 158 K/Pdt.Sus-KPPU/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan Komisi
do
gu Pengawas Persaingan Usaha pada tingkat kasasi memutus sebagai berikut
dalam perkara antara:
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU), yang
In
A
diwakili oleh Ketua Muhammad Syarkawi Rauf, berkedudukan di
Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36 Jakarta Pusat 10120, dalam hal ini
ah
lik
memberi kuasa kepada Gopprera Panggabean, S.E., Ak., dan
kawan-kawan, Direktur Penindakan, dan Para Staf Direktorat
am
ub
Penindakan, Deputi Bidang Penegakan Hukum Komisi Pengawas
Persaingan Usaha, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24
Oktober 2016;
ep
k
R
PT BANDUNG RAYA INDAH LESTARI, yang diwakili oleh
si
Direktur Utama Yoseph Soenaryo, berkedudukan di Jalan Surapati
ne
ng
do
gu
D a n:
1. PANITIA PENGADAAN BADAN USAHA SECARA
ah
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
114, Sukamiskin, Arcamanik, Kota Bandung;
si
3. PD KEBERSIHAN KOTA BANDUNG, berkedudukan di Jalan
Surapati Nomor 126, Kota Bandung;
ne
ng
Para Turut Termohon Kasasi dahulu Para Turut Termohon
Keberatan/Terlapor I, II, IV;
Mahkamah Agung tersebut;
do
gu Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
In
A
Termohon Kasasi dahulu sebagai Pemohon Keberatan/Terlapor III telah
mengajukan keberatan terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan
ah
lik
Usaha Nomor 12/KPPU-L/2015 tanggal 24 Juni 2016 yang amarnya sebagai
berikut:
1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV,
am
ub
terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999;
ep
2. Menyatakan Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum Dalam
k
si
Daerah Dengan Badan Usaha di Kota Bandung batal demi hukum;
Bahwa terhadap amar Putusan Komisi Persaingan Usaha, Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5
si
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat berbunyi:
ne
ng
“Pelaku Usaha dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah menerima
pemberitahuan putusan tersebut”;
do
gu Berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 03 Tahun 2005, berbunyi:
In
A
“Keberatan diajukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung
sejak Pelaku usaha menerima pemberitahuan putusan KPPU dan atau
ah
lik
diumumkan melalui website KPPU”;
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor
03 Tahun 2005, berbunyi:
am
ub
“Dalam Peraturan Mahkamah Agung ini yang dimaksud dengan:
1. …
ep
2. …
k
3. …
ah
si
Bahwa Pemohon Keberatan baru menerima pemberitahuan petikan/salinan
Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 12KPPU–L/2015,
ne
ng
tanggal 24 Juni 2016, pada hari Jum’at tanggal 12 Agustus 2016. Sehingga
pengajuan keberatan ini diajukan oleh Pemohon Keberatan masih di dalam
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sehingga Pengadilan Negeri yang berwenang untuk memeriksa dan
si
mengadili upaya hukum Keberatan ini adalah Pengadilan Negeri Bandung.
Kedudukan hukum Pemohon Keberatan tersebut sesuai dengan Akta
ne
ng
Nomor 4, tanggal 1 September 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Endang
Usman, S.H., menyatakan:
“Perseroan Terbatas ini bernama: “PT Bandung Raya Indah Lestari”
do
gu (selanjutnya cukup disingkat dengan “Perseroan”) berkedudukan di Kota
Bandung”;
In
A
Dengan demikian pengajuan upaya hukum Keberatan ini ke Pengadilan
Negeri Bandung sudah tepat dan benar. Oleh karena itu kami mohon agar
ah
lik
Majelis Hakim yang terhormat dapat menerima seluruh keberatan dari
Pemohon Keberatan;
Adapun keberatan-keberatan Pemohon Keberatan terhadap Putusan Komisi
am
ub
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nomor 12 KPPU–L/2015, tanggal 24 Juni
2016;
ep
Tentang aspek hukum formil:
k
si
A. Tim Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha tidak berwenang
untuk melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dugaan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
si
yang dilaporkan oleh Masyarakat atau oleh pelaku usaha atau
menghadirkan pelaku usaha, saksi, saksi ahli atau setiap orang
ne
ng
sebagaimana dimaksud huruf e dan f yang tidak bersedia memenuhi
panggilan Komisi;
Sedangkan yang dimaksud dengan Komisi menurut Pasal 1 angka
do
gu 25 Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun
2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara berbunyi:
In
A
“Komisi Pengawas Persaingan Usaha selanjutnya disebut Komisi
adalah Komisi yang dibentuk oleh Keputusan Presiden Nomor 75
ah
lik
Tahun 1999, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2008”;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka yang berwenang
am
ub
untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kasus
dugaan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
ep
yang dilaporkan oleh Masyarakat atau oleh pelaku usaha atau
k
si
panggilan Komisi, adalah Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang
diwakili oleh Komisioner, bukan oleh Tim Investigator;
ne
ng
do
gu
lik
ub
KPPU”;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 11 huruf b Peraturan
si
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 01 Tahun 2014, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha;
ne
ng
“Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
10, Komisioner bertugas memimpin dan mengendalikan
penyelenggaraan kegiatan:
do
gu b. Penegakan hukum larangan praktik monopoli dan/atau persaingan
usaha tidak sehat”;
In
A
Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, oleh karena di dalam
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
ah
lik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat tidak dikenal istilah Tim
Investigator dan tindakan penyelidikan yang dilakukan oleh Tim
Investigator sudah termasuk dalam ruang lingkup penegakan hukum
am
ub
larangan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat,
maka berdasarkan ketentuan tersebut di atas, Komisioner yang
ep
berwenang untuk melakukan penyelidikan dan menerbitkan serta
k
si
Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Di
Dalam Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum Dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 24 November 2014;
si
2. Bahwa berdasarkan surat Termohon Keberatan tanggal 26 Mei 2015,
Nomor 287/D.2/V/2015, Perihal: Permintaan Dokumen dan Informasi,
ne
ng
Termohon Keberatan yang sedang melakukan Penyelidikan Nomor
38/Lid – I/IX/2014 tentang Pengadaan Badan Usaha Pembangunan
Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah
do
gu Lingkungan di Bandung, telah meminta dokumen dan informasi
kepada Pemohon Keberatan, terkait keikutsertaan Pemohon
In
A
Keberatan dalam proses pengadaan Badan Usaha Pembangunan
Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah
ah
lik
Lingkungan, untuk diserahkan kepada Termohon Keberatan cq Tim
Penyelidik KPPU (Goppera Panggabean, Aru Armando, Wahyu Bekti
Anggoro, Danny Julian Risakotta);
am
ub
3. Bahwa berdasarkan Surat Panggilan tanggal 17 November 2015
Nomor 771/KPPU/MK – PP/XI/2015, Pemohon Keberatan telah
ep
dipanggil untuk menghadap kepada Termohon Keberatan cq Majelis
k
si
Dugaan Pelanggaran yang dibacakan oleh Investigator Perkara
Nomor 12/KPPU–L/2015 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 22
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
si
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang
berbunyi:
ne
ng
“Tujuan pembentukan Undang-Undang ini adalah untuk:
a. Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi
nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
do
gu kesejahteraan rakyat.
b. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan
In
A
persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanya
kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha
ah
lik
besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil”;
In casu: Pemohon Keberatan adalah sebagai Badan Usaha yang
telah ditetapkan sebagai pemenang lelang pengadaan Badan Usaha
am
ub
Secara Pelelangan Umum Dalam Rangka Pembangunan Infratuktur
Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui
ep
Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha Di
k
si
tidak dapat melaksanakan kegiatan Pembangunan Infratuktur
Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan di Kota
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah diputuskan Konsorsium (PT Bandung Raya Indah Lestari) dan
si
Hangzhou Boiler Co. Ltd, sebagai Pemenang Lelang Pengadaan
Badan Usaha Secara Pelelangan Umum Dalam Rangka
ne
ng
Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi
Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme Kerja Sama Pemerintah
Daerah Dengan Badan Usaha;
do
gu 2. Bahwa namun demikian berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran
Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Terkait Pengadaan
In
A
Badan Usaha Secara Pelelangan Umum dalam Rangka
Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi
ah
lik
Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah
Daerah dengan Badan Usaha tanggal 25 November 2015, yang
ditandatangani oleh Termohon Keberatan cq Tim Investigator, hanya
am
ub
menetapkan Pemohon Keberatan(PT Bandung Raya Indah Lestari)
sebagai Terlapor III, tanpa mengikutsertakanHangzhou Boiler Co.
ep
Ltd, sebagai pihak di dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang
k
si
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, Hangzhou Boiler Co. Ltd yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingan hukum dari Pemohon Keberatan (PT Bandung Raya
si
Indah Lestari), sebagai Terlapor III menjadi sangat dirugikan;
5. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka dengan tidak
ne
ng
diikusertakannya Pelaku Usaha Hangzhou Boiler Co. Ltd, sebagai
pihak Terlapor di dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang
ditandatangani oleh Tim Investigator pada Termohon Keberatan,
do
gu mengakibatkan Laporan Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 Terkait Pengadaan Badan Usaha
In
A
Secara Pelelangan Umum dalam Rangka Pembangunan
Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah
ah
lik
Lingkungan Melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah
dengan Badan Usaha tanggal 25 November 2015 dan pemeriksaan
pendahuluan dan pemeriksaan lanjutan pada Termohon Keberatan
am
ub
mengakibatkan Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang dibuat
oleh Termohon Keberatan cq Tim Investigator menjadi batal demi
ep
hukum;
k
si
adalah badal demi hukum;
1. Bahwa berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran Pasal 22
ne
ng
do
gu
lik
II;
2. Bahwa di dalam kegiatan Pengadaan Badan Usaha Secara
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di dalam Laporan Dugaan Pelanggaran telah menetapkan Sdr. Dada
si
Rosada, S.H.,M.Si., selaku pribadi sebagai Terlapor II. Hal ini jelas
melanggar hukum dan tidak sesuai dengan fakta-fakta yang
ne
ng
sebenarnya terungkap di dalam pemeriksaan pendahuluan maupun
pemeriksaan lanjutan oleh Termohon Keberatan. Hal ini jelas sangat
merugikan kepentingan hukum dari Pemohon Keberatan, yang telah
do
gu ditetapkan sebagai pemenang lelang oleh Walikota Bandung, bukan
oleh Sdr. Dada Rasada, S.H.,M.Si., selaku pribadi;
In
A
4. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka penetapan Sdr.
Dada Rasada, S.H.,M.Si., selaku pribadi sebagai Terlapor II di dalam
ah
lik
Laporan Dugaan Pelanggaran yang ditandatangani oleh Tim
Investigator pada Termohon Keberatan, mengakibatkan Laporan
Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
am
ub
1999 Terkait Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum
dalam Rangka Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah
ep
Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
k
si
lanjutan pada Termohon Keberatan menjadi batal demi hukum;
C. Penetapan Turut Termohon Keberatan III (PD Kebersihan Kota Bandung)
ne
ng
do
gu
lik
ub
Termohon Keberatan;
ep
S.H. MSi selaku pribadi sebagai Terlapor II, maka seharusnya Tim
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
faktanya Tim Investigator pada Termohon Keberatan ternyata telah
si
tidak konsisten dan bersifat diskriminatifdengan menetapkan Turut
Termohon Keberatan III (PD Kebersihan Kota Bandung), sebagai
ne
ng
Terlapor IV;
3. Bahwa tidak konsisten dan bersifat diskriminatif yang dilakukan oleh
Termohon Keberatan ini telah melanggar Asas Kepastian Hukum,
do
gu yang dianut di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, di
In
A
dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
ah
lik
Sehat, yang berbunyi:
“Undang-undang ini memberikan jaminan kepastian hukum untuk
lebih mendorong percepatan pembangunan ekonomi dalam upaya
am
ub
meningkatkan kesejahteraan umum, serta sebagai implementasi dari
semangat dan jiwa Undang-Undang Dasar 1945”;
ep
Perbuatan tidak konsisten dan bersifat diskriminatif dari Termohon
k
si
pemenang lelang yang akan mengadakan kerjasama di dalam
pengolahan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Daerah dengan Badan Usaha tanggal 25 November 2015 yang
si
dibuat dan disusun oleh Termohon Keberatan cq Tim Investigator
KPPU, telah ditetapkan pihak-pihak sebagai Para Terlapor di dalam
ne
ng
LDP tersebut adalah:
1. Panitia Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum
Dalam Rangka Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah
do
gu Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha sebagai
In
A
Terlapor I;
2. Dada Rosada, S.H.,M.Si., (Walikota Bandung periode 2003 –
ah
lik
2013) sebagai Terlapor II;
3. PT Bandung Raya Indah Lestari (Pemohon Keberatan); sebagai
Terlapor III;
am
ub
4. PD Kebersihan Kota Bandung, sebagai Terlapor IV;
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5
ep
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
k
si
“Alat-alat bukti pemeriksaan Komisi berupa:
a. Keterangan Saksi;
ne
ng
b. Keterangan Ahli;
c. Surat dan atau dokumen;
do
gu
d. Petunjuk;
e. Keterangan Pelaku Usaha”;
3. Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung
In
A
lik
ub
Usaha adalah:
ah
baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan
si
usaha dalam bidang ekonomi”;
Berdasarkan definisi tentang pelaku usaha tersebut di atas, dan
ne
ng
dihubungkan dengan alat-alat bukti yang diatur dalam ketentuan
Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, maka
do
gu keterangan dari Turut Termohon Keberatan I, II & III, bukan alat bukti
yang sah dan jugatidak memenuhi kriteria sebagai Pelaku Usaha.
In
A
Sehingga tidak tepat dan keliru ditetapkan sebagai Terlapor I, II dan
IV di dalam Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) tanggal 25
ah
lik
November 2015, yang dibuat oleh Termohon Keberatan cq Tim
Investigator;
5. Bahwa berdasarkan definisi tentang Pelaku Usaha tersebut di atas
am
ub
dan dihubungkan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 03 Tahun 2005, maka Turut Termohon
ep
Keberatan I, II & III tidak mempunyai legal standing sebagai Pelaku
k
si
Dugaan Pelanggaran (LDP) tanggal 25 November 2015, yang dibuat
oleh Termohon Keberatan cq Tim Investigator;
ne
ng
do
gu
lik
ub
adalah:
R
baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
si
sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan
usaha dalam bidang ekonomi”;
ne
ng
Berdasarkan Penjelasan tentang “Pelaku Usaha” menurut Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut di atas, maka Turut
Termohon Keberatan I, II & III dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV
do
gu adalah bukan Pelaku Usaha, karena tidak melakukan kegiatan usaha
dalam bidang ekonomi;
In
A
8. Bahwa oleh karena Turut Termohon Keberatan I, II & III telah
ditetapkan sebagai Terlapor I, II & IV, namun dilain pihak Turut
ah
lik
Termohon Keberatan I, II & III bukan Pelaku Usaha, maka penetapan
Turut Termohon Keberatan I, II & III sebagai Terlapor I, II & IV, di
dalam Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) tanggal 25 November
am
ub
2015, yang dibuat oleh Termohon Keberatan cq Tim Investigator,
melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
ep
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang
k
si
E. Laporan dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terlapor I;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2013) sebagai Terlapor II;
si
- PT Bandung Raya Indah Lestari (Pemohon Keberatan); sebagai
Terlapor III;
ne
ng
- PD Kebersihan Kota Bandung, sebagai Terlapor IV;
2. Bahwa adapun menurut Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang
menjadi objek perkara adalah:
do
gu “Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum Dalam Rangka
Pembangunan Insfratuktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi
In
A
Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah
Daerah Dengan Badan Usaha di Bandung”;
ah
lik
Nilai Total HPS : Rp622.484.000.000,00;
3. Bahwa selanjutnya menurut Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP)
dugaan persekongkonglan dilakukan oleh Pemohon Keberatan
am
ub
dengan cara melakukan:
a. Persekongkolan Horizontal, hal mana didasarkan pada:
ep
- Terlapor I memberikan kesempatan ekslusif kepada
k
si
konsorsium tersebut dari proses prakualifikasi pelelangan;
- Bahwa dengan dinyatakannya ketiga konsorsium tersebut lulus
ne
ng
do
gu
tetapi jika kurang dari tiga peserta lelang yang lulus tahap
prakualifikasi maka dilakukan pengulangan proses
prakualifikasi pelelangan dengan mengundang peserta yang
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemrakarsa Proyek sehingga dengan menjadi Pemarakarsa
si
Proyek, Terlapor III mempunyai peluang lebih besar untuk
menjadi pemenang lelang karena mendapatkan kompensasi
ne
ng
dalam mengikuti pelelangan dan pada akhirnya akan
bekerjasama dengan Terlapor IV setelah proses PLTSA
berjalan;
do
gu 4. Bahwa Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang disusun oleh
Termohon Keberatan cq Tim Investigator, telah dibuat atas dasar
In
A
inisiatif dari Termohon Keberatan, tanpa adanya Laporan dari Pihak
yang merasa kepentingannya dirugikan atau Pihak yang mengetahui
ah
lik
adanya dugaan persekongkolan;
5. Bahwa menurut pendapat Ahli Dr. H.P. Panggabean, S.H.,M.S.,
Dosen Universitas Pelita Harapan dan Mantan Hakim Agung pada
am
ub
Mahkamah Agung Republik Indonesia, di dalam pemeriksaan
lanjutan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, pada tanggal 25
ep
Februari 2016, di bawah sumpah yang berpendapat:
k
si
Bahwa menurut pendapat Ahli apabila di dalam pemeriksaan yang
dilakukan oleh KPPU tidak didasarkan pada pengaduan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam pemeriksaan Majelis Komisi ini tidak ada pihak Pelapor yang
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan dan pemeriksaan lanjutan
si
terhadap Tender atau Pengadaan Badan Usaha dalam rangka
pembangunan infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi
ne
ng
Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah
dengan Badan Usaha di Kota Bandung;
6. Bahwa di samping itu Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang
do
gu disusun dan ditandatangani oleh Termohon Keberatan cq Tim
Investigator KPPU juga tidak dapat menguraikan atau menjelaskan
In
A
adanya suatu tindakan/kegiatan yang nyata yang diduga dilakukan
oleh Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III dalam rangka
ah
lik
Persekongkolan sehingga terkait fakta-fakta tersebut di atas sangat
berdasar bagi Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III menyatakan
menolak seluruh Dugaan Pelanggaran yang terdapat di dalam
am
ub
Laporan Dugaan Pelanggaran yang dibuat dan ditandatangani oleh
Termohon Keberatan cq Tim Investigator;
ep
7. Bahwa Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang dibuat oleh Tim
k
si
Tahun 1999, yaitu tidak memuat siapa saja yang telah memberikan
keterangan sebagai saksi dan siapa saja yang telah memberikan
ne
ng
do
gu
Termohon Keberatan I, II, & III dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV;
8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Laporan Dugaan
Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui
si
Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha,
karena tidak termasuk dalam ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor
ne
ng
5 Tahun 1999;
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
do
gu Usaha Tidak Sehat, yang berbunyi:
“Pelaku Usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk
In
A
mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”;
ah
lik
Selanjutnya berdasarkan Penjelasan Pasal 22 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang berbunyi:
am
ub
“Tender adalah tawaran mengajukan harga untuk memborong suatu
pekerjaann, untuk mengadakan barang-barang, atau untuk
ep
menyediakan jasa”;
k
si
tawaran mengajukan harga untuk memborong suatu pekerjaann,
untuk mengadakan barang-barang, atau untuk menyediakan jasa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam hal penunjukkan/pemilihan langsung). Pengertian Tender
si
tersebut mencakup tawaran mengajukan harga untuk:
a. Memborong atau melaksanakan suatu pekerjaan;
ne
ng
b. Mengadakan barang dan atau jasa;
c. Membeli suatu barang dan atau jasa;
d. Menjual suatu barang dan atau jasa;
do
gu Berdasarkan definisi tersebut, maka cakupan dasar penerapan Pasal
22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah tender atau
In
A
tawaran mengajukan harga yang dapat dilakukan melalui:
a. Tender Terbuka;
ah
lik
b. Tender Terbatas;
c. Pelelangan Umum dan;
d. Pelelangan Terbatas;
am
ub
Berdasarkan cakupan dasar penerapan ini, maka pemilihan langsung
dan penunjukkan langsung yang merupakan bagian dari proses
ep
tender/lelang juga tercakup dalam penerapan Pasal 22 Undang-
k
si
pengadaan badan usaha sebagaimana diatur di dalam Peraturan
Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tidak termasuk dalam pengertian
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
investasi ini, Terlapor I belum memiliki pengalaman dan tidak bisa
si
melakukan studi banding karena belum ada daerah yang dapat
dijadikan sebagai referensi….”;;
ne
ng
4. Bahwa untuk pengadaan barang dan jasa Pemerintah telah diatur di
dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sedangkan untuk pengadaan
do
gu badan usaha dengan pola kerjasama telah dikecualikan, yang diatur
di dalam ketentuan Pasal 129 Perpres Nomor 54 Tahun 2010 yang
In
A
berbunyi:
“Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukan melalui pola
ah
lik
kerja sama pemerintah dan badan usaha swasta dalam rangka
Pengadaan Barang/Jasa publik, diatur dengan Peraturan Pemerintah
tersendiri”;
am
ub
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka untuk pengadaan
barang/jasa yang dilakukan melalui pola kerja sama pemerintah dan
ep
badan usaha swasta dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa publik
k
si
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemeriksaan lanjutan terhadap Tender atau Pengadaan Badan
si
Usaha dalam rangka pembangunan infrastruktur Pengolahan
Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
ne
ng
Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha di Kota
Bandung;
7. Bahwa keberatan tersebut di atas, sesuai dengan pendapat Ahli Prof.
do
gu Dr. I Gede Pantja Astawa, S.H.,M.H., Guru Besar Universitas
Padjajaran Bandung di dalam pemeriksaan lanjutan Komisi
In
A
Pengawas Persaingan Usaha, pada tanggal 25 Februari 2016, di
bawah sumpah yang berpendapat:
ah
lik
“Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 dikaitkan dengan Penjelasan Pasal 22 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999, yang menurut pendapat ahli ketentuan Pasal
am
ub
tersebut harus dilihat dalam satu kesatuan dan terhadap peraturan
perUndang-Undangan yang telah jelas tidak boleh ditafsirkan lain,
ep
selain dari pada yang tercantum di dalam Undang-Undang tersebut,
k
si
Nomor 5 Tahun 1999, hanya terbatas pada Tender atau Pengadaan
barang-barang dan jasa Pemerintah. Sedangkan untuk Tender atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Pedoman Pasal 22 yang diterbitkan oleh Termohon Keberatan
si
sendiri;
9. Bahwa Yurisprudensi Perkara sejenis yaitu: Perkara Nomor
ne
ng
07/KPPU–L/2012 tentang Pelelangan Umum Badan Hukum Mitra
Kerja Sama Pembangunan Pasar Tradisional Semi Modern Pola
Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer – BOT) di Kabupaten
do
gu Sukabumi Tahun 2011 yang telah dikuatkan oleh Putusan
Mahkamah Agung Nomor 658/Pdt.Sus – KPPU/2013 tanggal 23 Juli
In
A
2014, pada pertimbangan angka 3.2.6 tidak dapat diterapkan di
dalam perkara a quo, karena pelelangan tersebut tidak dilaksanakan
ah
lik
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005. Hal ini telah
diakui secara tegas oleh Termohon Keberatan cq Majelis Komisi di
dalam pertimbangan dan pendapatnya pada angka 8.3 halaman 177,
am
ub
yang berbunyi:
“Majelis Komisi memahami bahwa pelelangan dalam perkara a quo
ep
merupakan pelelangan investasi unsolicited (atas prakarsa badan
k
si
melakukan studi banding karena belum ada daerah yang dapat
dijadikan sebagai referensi….”;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
si
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat, yang berbunyi:
ne
ng
“Pelaku Usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk
mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”;
do
gu Selanjutnya berdasarkan Penjelasan Pasal 22 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
In
A
Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang berbunyi:
“Tender adalah tawaran mengajukan harga untuk memborong suatu
ah
lik
pekerjaann, untuk mengadakan barang-barang, atau untuk
menyediakan jasa”;
Berdasarkan Penjelasan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
am
ub
1999 tersebut di atas, yang dimaksud dengan Tender adalah
tawaran mengajukan harga untuk memborong suatu pekerjaann,
ep
untuk mengadakan barang-barang, atau untuk menyediakan jasa.
k
si
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat, pada Bab III Pasal Terkait dengan Larangan
ne
ng
do
gu
berikut:
“Berdasarkan Penjelasan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 tender adalah tawaran mengajukan harga untuk memborong
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Tender Terbuka;
si
b. Tender Terbatas;
c. Pelelangan Umum dan;
ne
ng
d. Pelelangan Terbatas;
Berdasarkan cakupan dasar penerapan ini, maka pemilihan
langsung dan penunjukkan langsung yang merupakan bagian dari
do
gu proses tender/lelang juga tercakup dalam penerapan Pasal 22
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999”;
In
A
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tersebut di atas, maka kewenangan Termohon
ah
lik
Keberatan hanya terbatas pada persekongkolan yang dilakukan
pada saat pelaksanaan lelang atau tender saja. Sedangkan tahapan
sebelum pelaksanaan lelang/pengadaan badan usaha dalam rangka
am
ub
pembangunan infrastruktur pengolahan sampah berbasis teknologi
ramah lingkungan melalui mekanisme kerjasama pemerintah daerah
ep
dengan badan usaha, yang terdiri dari:
k
si
- Nota Kesekapatan (Memorandum of Understanding).
- Penetapan Pemrakarsa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena termasuk yang dikecualikan berdasarkan Pasal 50 huruf A
si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 50 huruf a Undang-Undang
ne
ng
Nomor 5 Tahun 1999, Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan
Umum Dalam Rangka Pembangunan Infrastruktur Pengolahan
Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
do
gu Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha, untuk
melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang
In
A
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur, dikecualikan dari ketentuan Pasal 50 huruf a Undang-
ah
lik
Undang Nomor 5 Tahun 1999, yang selengkapnya berbunyi:
“Yang dikecualikan dari ketentuan Undang-Undang ini adalah:
a. Perbuatan dan atau perjanjian yang bertujuan melaksanakan
am
ub
peraturan perUndang-Undangan yang berlakku”;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Pengadaan Badan
ep
Usaha Secara Pelelangan Umum Dalam Rangka Pembangunan
k
si
Dengan Badan Usaha untuk PLTSA Gede Bage Kota Bandung
termasuk yang dikecualikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menghadirkan Pelapor;
si
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
ne
ng
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, telah mengatur
tentang setiap orang yang mengetahui telah terjadi pelanggaran
terhadap Undang-Undang ini dan atau pihak yang dirugikan sebagai
do
gu akibat terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang ini yang
selengkapnya berbunyi:
In
A
(1) Setiap orang yang mengetahui telah terjadi atau patut diduga
telah terjadi pelanggaran terhadap undang-undang ini dapat
ah
lik
melaporkan secara tertulis kepada Komisi dengan keterangan
yang jelas tentang telah terjadinya pelanggaran, dengan
menyertakan identitas pelapor;
am
ub
(2) Pihak yang dirugikan sebagai akibat terjadinya pelanggaran
terhadap Undang-undang ini dapat melaporkan secara tertulis
ep
kepada Komisi dengan keterangan yang lengkap dan jelas
k
si
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, terhadap setiap orang
yang mengetahui telah terjadi atau patut diduga telah terjadi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, telah dapat
si
dipastikan bahwa timbulnya perkara a quo karena adanya laporan
dari Pelapor yang merasa dirugikan;
ne
ng
3. Bahwa faktanya di dalam proses persidangan pendahuluan maupun
persidangan lanjutan, Termohon Keberatan tidak pernah dapat
menghadirkan pelapor yang membuat laporan tentang adanya
do
gu dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999, terkait Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum
In
A
Dalam Rangka Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah
Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
ah
lik
Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha, melainkan
justru telah diwakili oleh Tim Investigator yang notabene tidak
memiliki legal standing dan tidak memiliki kepentingan hukum serta
am
ub
tidak berwenang di dalam perkara a quo;
4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 ayat (2) Peraturan Komisi
ep
Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara, telah
k
si
Laporan Dugaan Pelanggaran tidak dapat diterima, yang
selengkapnya berbunyi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa oleh karena itu Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan
si
Lanjutan yang telah dilakukan oleh Termohon Keberatan di dalam
perkara a quo harus dinyatakan batal atau batal demi hukum;
ne
ng
Tentang aspek materil:
I. Keberatan terhadap Amar Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 12/KPPU–L/2015, tanggal 24 Juni 2016, yang menyatakan bahwa
do
gu Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV terbukti secara sah dan
meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
In
A
A. Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 12KPPU–L/2015,
tanggal 24 juni 2016, yang menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, dan
ah
lik
Terlapor IV terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, bertentangan dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
am
ub
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
1. Bahwa berdasarkan amar Putusan Komisi Pengawas Persaingan
ep
Usaha Nomor 12/KPPU–L/2015, tanggal 24 Juni 2016, Turut
k
si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
2. Bahwa ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan
maksud untuk menguasai pasar hidup bersangkutan bagi
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
si
adalah Pelaku Usaha Lain;
4. Bahwa yang dimaksud dengan “Pelaku Usaha” berdasarkan
ne
ng
ketentuan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
adalah:
“Pelaku Usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha,
do
gu baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
In
A
hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan
ah
lik
usaha dalam bidang ekonomi”;
Berdasarkan Penjelasan tentang “Pelaku Usaha” menurut Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut di atas, maka Turut
am
ub
Termohon Keberatan I, II & III dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV
adalah bukan Pelaku Usaha, karena tidak melakukan kegiatan usaha
ep
dalam bidang ekonomi;
k
Tahun 1999, salah satu alat bukti yang sah adalah keterangan
R
si
Pelaku Usaha, dan Turut Termohon Keberatan I, II & IV adalah
bukan Pelaku Usaha, sehingga tidak tepat dan keliru ditetapkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah bukan Pelaku Usaha, sehingga tidak tepat ditetapkan sebagai
si
Terlapor I, II dan Terlapor IV;
9. Bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan
ne
ng
Mahkamah Agung Nomor 03 Tahun 2005, keberatan terhadap
putusan KPPU hanya diajukan oleh Pelaku Usaha Terlapor kepada
Pengadilan Negeri, maka Turut Termohon Keberatan I, II & III tidak
do
gu mempunyai legal standing sebagai Pelaku Usaha untuk mengajukan
keberatan ke Pengadilan Negeri sehingga tidak tepat ditetapkan
In
A
sebagai Terlapor I, II dan IV di dalam Laporan Dugaan Pelanggaran
(LDP) tanggal 25 November 2015, yang dibuat oleh Termohon
ah
lik
Keberatan cq Tim Investigator;
10. Bahwa berdasarkan penilaian dan pendapat dari Termohon
Keberatan sendiri di dalam putusannya pada angka 7.3. 7.3.2.1,
am
ub
7.3.2.2, dan 7.3.2.3 halaman 174, Turut Termohon Keberatan I, II &
III dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV adalah “pihak lain” yang
ep
berbunyi:
k
si
Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan melalui Mekanisme
Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha sebagaimana
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
II & III dahulu Terlapor I, II & Terlapor IV terbukti secara sah dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
si
1999 adalah bertentangan dengan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
ne
ng
Persaingan Usaha Tidak Sehat;
12. Bahwa oleh karena Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 12/KPPU–L/2015 tanggal 24 Juni 2016, telah terbukti
do
gu bertentangan dengan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
In
A
Usaha Tidak Sehat, maka putusan a quo patut untuk dibatalkan atau
batal demi hukum;
ah
lik
B. Keterangan Turut Termohon Keberatan I, II & III dahulu Terlapor I, II dan
Terlapor IV, di dalam pemeriksaan lanjutan Komisi Pengawas Persaingan
Usaha, bukan alat bukti yang sah dan tidak berharga serta tidak
am
ub
termasuk di dalam alat-alat bukti pemeriksaan Komisi, sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ep
1999;
k
si
bahwa Turut Termohon Keberatan I, II & III dahulu Terlapor I, II & IV
adalah bukan Pelaku Usaha;
ne
ng
do
gu
b. Keterangan ahli;
c. Surat dan atau dokumen;
ah
lik
d. Petunjuk;
e. Keterangan Pelaku usaha;
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut telah dijadikan sebagai dasar di dalam memutus oleh
si
Termohon Keberatan, sebagaimana pertimbangan Termohon
Keberatan di dalam putusannya pada angka 6.11.2.4 halaman 163 –
ne
ng
164, yang berbunyi:
“Berdasarkan fakta persidangan, Terlapor I mengakui kesalahan
dalam penghitungan share modal yang diinvestasikan Konsorsium
do
gu Terlapor III dengan Hangzhou Boiler Group Co. Ltd, sehingga
seharusnya pemenuhan modal adalah sebesar Rp45.000.000.000,00
In
A
(empat puluh lima miliar rupiah) yang artinya tidak memenuhi
persyaratan”
ah
lik
4. Bahwa oleh karena berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Turut Termohon Keberatan I, II & III
dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV, adalah bukan Pelaku Usaha,
am
ub
maka keterangan yang disampaikan oleh Turut Termohon Keberatan
I, II & III dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV, berdasarkan ketentuan
ep
Pasal 42 huruf e Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, bukan alat
k
pemeriksaan Komisi;
R
si
5. Bahwa oleh karena keterangan Turut Termohon Keberatan I, II & III
dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV, bukan alat bukti yang sah
ne
ng
do
gu
lik
ub
perundang-undangan;
M
ng
3. Bahwa hal ini dapat terlihat dari tuduhan Termohon Keberatan baik
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) maupun dalam
si
persidangan-persidangan Majelis Komisi dimana hanya dilandasi
dengan asumsi tanpa disertai dengan bukti-bukti yang lainnya;
ne
ng
4. Bahwa menurut Pasal 163 Het Herzien Inlands Reglement (HIR),
disebutkan: “Barangsiapa yang mengatakan ia mempunyai hak atau
ia menyebutkn suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau
do
gu untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan
adanya hak itu atau adanya kejadian itu”;
In
A
5. Bahwa selain itu menurut Pasal 1865 KUHPerdata disebutkan bahwa
“Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak
ah
lik
atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu
hak orang lain menunjuk pada suatu peristiwa diwajibkan
membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”;
am
ub
6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas jelas bahwa beban
pembuktian dalam pemeriksaan perkara a quo berada pada
ep
Termohon Keberatan dan bukan berada pada Pemohon Keberatan
k
si
beban pembuktian atas tuduhan yang disampaikannya kepada
Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III hal tersebut merupakan
ne
ng
do
gu
lik
(onvoldoende gemotiveerd);
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5
m
ub
a. Keterangan saksi;
ah
b. Keterangan ahli;
R
d. Petunjuk;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sedangkan menurut ketentuan Pasal 72 Peraturan Komisi (Perkom)
si
Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara,
berbunyi:
ne
ng
“Dalam menilai terjadi atau tidaknya pelanggaran, Majelis Komisi
menggunakan alat-alat bukti berupa:
a. Keterangan Saksi;
do
gu b. Pendapat Ahli;
c. Surat dan/atau dokumen;
In
A
d. Petunjuk;
e. Keterangan Terlapor”;
ah
lik
In casu: Bahwa Termohon Keberatan dengan sewenang-wenang
mengubah ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
menjadi bermakna lain dalam Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010
am
ub
tentang Tata Cara Penanganan Perkara. Fakta di atas membuktikan
bahwa alat bukti “ Keterangan Pelaku Usaha” yang diatur dalam
ep
Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menjadi
k
si
“Pasal Karet” versi Peraturan Komisi ini Turut Termohon Keberatan I,
II & III dahulu Terlapor I, II dan IV menjadi korban penghukuman oleh
ne
ng
do
gu
lik
Hukum Acara Pidana dimana dalam Pasal 184 KUHAP alat bukti
yang sah adalah:
m
ub
a. Keterangan saksi;
b. Keterangan ahli;
ka
c. Surat;
ep
d. Petunjuk;
ah
e. Keterangan Terdakwa;
R
3. Bahwa jelas sekali alat bukti yang dianut oleh Termohon Keberatan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa sistem pembuktian yang dianut dalam Hukum Acara Pidana
si
Indonesia adalah system pembuktian “negatief wetelijk stelsel” atau
sistem pembuktian menurut undang-undang secara negatif yang
ne
ng
harus dibuktikan tentang:
a. Kesalahan terbukti dengan sekurang-kurangnya “dua alat bukti
yang sah.
do
gu b. Dengan alat bukti minimum yang sah tersebut hakim memperoleh
keyakinan bahwa telah terjadi tindak pidana dan terdakwalah
In
A
pelakunya;
5. Bahwa menurut ketentuan Pasal 183 Kitab Undang-Undang Hukum
ah
lik
Acara Pidana (KUHAP) disebutkan:
“Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali
apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah tersebut
am
ub
hakim memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-
benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya”;
ep
6. Bahwa menurut ketentuan Pasal 185 KUHAP disebutkan bahwa
k
si
7. Bahwa menurut ketentuan Pasal 37 ayat (3) butir C Perkom No 01
Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara disebutkan
ne
ng
bahwa:
“Laporan Hasil Penyelidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
do
gu
lik
ub
oleh Tim Investigator KPPU, yang tidak didasarkan pada 2 (dua) alat
bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5
ka
Tahun 1999, yaitu tidak memuat siapa saja yang telah memberikan
ep
Termohon Keberatan I, II, & III dahulu Terlapor I, II dan Terlapor IV;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maka dapat disimpulkan bahwa Termohon Keberatan dalam
si
menduga adanya pelanggaran harus didukung sekurang-kurangnya
2 (dua) alat bukti yang sah sebagaimana diatur dalam ketentuan
ne
ng
Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Dengan demikian
karena Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor
12/KPPU-L/2015 tanggal 24 Juni 2016, tidak didukung oleh
do
gu sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) alat bukti yang sah maka Putusan
Nomor 12/KPPU-L/2015 TANGGAL 24 Juni 2016menjadi tidak sah
In
A
dan tidak berdasarkan hukum serta bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga
ah
lik
Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 12/KPPU-
L/2015 tanggal 24 Juni 2016, harus dibatalkan;
10. Bahwa selama pemeriksaan Lanjutan Majelis Komisi Perkara a quo
am
ub
tidak ada satupun keterangan saksi maupun keterangan ahli yang
dihadirkan oleh Termohon Keberatan cq Tim Investigator, yang
ep
memberikan keterangan adanya dugaan persekongkolan yang terjadi
k
si
Termohon Keberatan II (Sdr. Dada Rosada, S.H., M.Si/Terlapor II),
Turut Termohon Keberatan III (PD Kebersihan Kota Bandung/
ne
ng
Terlapor IV);
11. Bahwa semua saksi yang dihadirkan dalam persidangan
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam pemeriksaan lanjutan, Majelis Komisi dan Tim Investigator
si
tidak dapat menghadirkan satu alat buktipun baik itu surat, dokumen,
perjanjian, keterangan ahli yang dapat membuktikan adanya
ne
ng
persekongkolan yang dimaksud;
13. Bahwa dengan demikian Termohon Keberatan telah secara
sewenang-wenang dalam menyimpulkan dan memutuskan adanya
do
gu pelanggaran persekongkolan antara Pemohon Keberatan dengan
pihak lainnya, yang didasarkan semata-mata hanya adanya asumsi
In
A
tanpa disertai 2 (dua) alat bukti lainnya yang sah. Untuk itu Putusan
Nomor 12/KPPU-L/2015 telah melanggar ketentuan peraturan
ah
lik
perundang-undangan yang berlaku sehingga patut untuk dibatalkan
atau batal demi hukum.
14. Bahwa alat bukti petunjuk hanya dapat digunakan jika didukung alat-
am
ub
alat bukti lainnya yang sah, alat bukti petunjuktidak dapat berdiri
sendiri sebaliknya harus didukung oleh alat-alat bukti lain yang
ep
substansialnya sama dengan petunjuk tersebut. Bahwa sekalipun
k
itu bukanlah merupakan suatu bukti petunjuk dan tidak dapat menjadi
R
si
alat bukti yang sah dan sempurna karena tidak didukung 2 (dua) alat
bukti lainnya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tidak
si
terkait dengan tidak adanya kelanjutan terhadap hasil seleksi calon
investor pengelolaan sampah Kota Bandung;
ne
ng
1.1. Bahwa berdasarkan keterangan Pemohon Keberatan dahulu
Terlapor III, di dalam pemeriksaan lanjutan Termohon Keberatan
telah disampaikan bahwa PT Bandung Raya Indah Lestari bukan
do
gu gabungan dari PTHexa Pilar dan PT International Bio Recovery,
melainkan gabungan orang perseorangan yang sama-sama
In
A
mengikuti Beauty Contest., yang menerangkan:
“PT Bandung Raya Indah Lestari bukan gabungan dari PTHexa
ah
lik
Pilar dan PT International Bio Recover, melainkan gabungan
pemegang saham yang sama-sama mengikuti Beauty Contest;
Inisiator bergabung/pembentukan PT BRIL adalah kita semua, kami
am
ub
saling membutuhkan, kalau Hexa Pilar membawa teknologi
incenerator, Hexa Pilar tidak punya financial yang cukup, yang
ep
mampu Internasional Bio Recovery”; (Gabungan pemegang saham
k
si
1.2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, memberikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
angka 5.1.9 halaman 137 putusan a quo, di mana TPA Leuwigajah
si
berdasarkan hasil investigasi dari Pemerintah Pusat dinyatakan
tidak layak dan harus ditutup. Sehingga Termohon Keberatan
ne
ng
menilai pada angka 5.1.10 halaman 138 putusan a quo, dengan
ditutupnya TPA Leuwigajah, maka hasil seleksi calon investor
pengelolaan sampah Kota Bandung untuk lokasi longsor tpa
do
gu leuwigajah tidak dapat ditindaklanjuti;
1.5. Bahwa oleh karena seleksi Calon Investor Pengelolaan Sampah di
In
A
Kota Bandung (Beauty Contest) tidak dapat ditindaklanjuti, maka
pendirian PT Bandung Raya Indah Lestari (Pemohon Keberatan)
ah
lik
oleh orang perorangan yang semata-mata memiliki kepedulian
untuk mengatasi darurat sampah secara cepat di Kota Bandung,
sama sekali tidak terkait dengan Seleksi Calon Investor
am
ub
Pengelolaan Sampah (Beauty Contest) yang tidak ada tindak
lanjutnya;
ep
1.6. Berdasarkan penilaian dari Termohon Keberatan pada angka 5.2.9
k
si
saham dengan perusahaan-perusahaan yang pernah mengikuti
Seleksi Calon Investasii Pengelolaan Sampah Kota Bandung
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keterangan Pemohon Keberatan yang menyatakan:
si
“Setelah beauty contest dianggap tidak ada kelanjutannya, maka
Kami berinisiatif datang ke PD kebersihan menyampaikan maksud
ne
ng
baik kami untuk berinvestasi dalam penanganan sampah kota;
Setelah PT BRIL terbentuk, maka PT BRIL berinisiatif untuk
mendatangi PD Kebersihan, yang dilakukan setelah Beauty
do
gu Contest, dan kami melihat tidak ada solusi apa - apa, waktu itu ada
musibah leuwigajah, mau ada KAA, lalu ada musibah lagi sampah
In
A
runtuh, lalu kami datang ke PD Kebersihan”;
2.2. Bahwa penilaian Termohon Keberatan, pada angka 5.3.6 halaman
ah
lik
140 putusan a quo, bahwa Turut Termohon Keberatan III dahulu
Terlapor IV dan Turut Termohon Keberatan II dahulu Terlapor II
bersikap responsif terhadap usulan Pemohon Keberatan untuk
am
ub
mengadakan Nota Kesepahaman (MoU) adalah penilaian yang
sangat subyektif dan bersifat asumsi yang tidak didukung oleh alat-
ep
alat bukti yang sah menurut Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5
k
Tahun 1999;
ah
si
sampah yang terjadi di Kota Bandung saat itu di Kota Bandung dan
akan diselenggarannya event internasional berupa Konferensi Asia
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tangani dan dapat diperpanjang atas kesepakatan Kedua Belah
si
Pihak dan Nota Kesepahaman berakhir dengan sendirinya apabila
setelah 6 (enam) bulan sejak ditanda tangani, Pihak Kedua belum
ne
ng
melaksanakan kegiatan persiapan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 3 ayat (2) atau setelah habis masa berlakunya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Pasal ini;
do
gu Berdasarkan ketentuan Pasal 1 Nota Kesepahaman tersebut di
atas, maka Nota Kesepahaman (MoU) ini tidak menutup
In
A
kesempatan pelaku usaha potensial lainnya untuk mengajukan
penawaran kerja sama terkait pengelolaan sampah Kota Bandung.
ah
lik
Hal ini sesuai dengan keterangan Turut Termohon Keberatan II
Sdr. Dada Rosada, S.H, M.Si. yang menerangkan:
“Terlapor II menerangkan PD Kebersihan yang bertanggung jawab
am
ub
permasalahan sampah di Kota Bandung dan PD.Kebersihan dapat
saja mengadakan MoU dengan pihak lain di luar Bandung, tetapi
ep
PD Kebersihan lebih mendahulukan pengusaha pribumi dari
k
Dan keterangan saksi Prof. Dr. Ir. Ari Dermawan Pasek, Msc yang
R
si
menerangkan:
“Saksi menerangkan saksi sejak tahun 2005 s/d 2007 melakukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adanya Pelaku Usaha potensial yang tertutup kesempatannya
si
sebagai akibat dari ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU)
antara Turut Termohon Keberatan III dahulu Terlapor IV dengan
ne
ng
Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III;
2.6. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka penilaian dan
pendapat dari Termohon Keberatan tersebut di atas, patut untuk
do
gu ditolak dan dikesampingkan;
3. Perpanjangan nota kesepahaman (MoU) antara Pemohon Keberatan
In
A
dengan Turut Termohon Keberatan III, sebanyak 4 (empat) kali;
3.1. Bahwa Nota Kesepahaman (Memorandung of Understanding)
ah
lik
antara PD Kebersihan Kota Bandung dengan PT Bandung Raya
Indah Lestari tentang Rencana Pengolahan Sampah Kota Bandung
Menjadi Energi Listrik, tanggal 21 September 2005 dilakukan
am
ub
perpanjangan dari Addendum I s/d Addendum IV disebabkan:
a. Addendum Pertama: Tanggal 18 – 9 – 2006 s/d 21 – 9 – 2007;
ep
Pihak Kedua (PT Bandung Raya Indah Lestari) belum
k
si
sehubungan dengan adanya kendala dalam proses pemilihan
dan penetapan lokasi rencana kegiatan terkait masalah
ne
ng
perizinan;
b. Addendum Kedua: Tanggal 20 – 9 – 2007 s/d 21 – 3 – 2008;
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilanjutkan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama
si
(Memorandum of Agreement) sesuai dengan isi MoU yang
sudah ditandangani. Tetapi Perjanjian Kerjasama (MoA)
ne
ng
tersebut belum selesai dan sedang dipersiapkan;
d. Addendum Keempat: Tanggal 19 – 9 – 2008 s/d 19 – 9 – 2009
Bahwa MoU terakhir akan berakhir jangka waktunya pada
do
gu tanggal 19 September 2008 dan mengingat proses untuk
penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) belum
In
A
selesai, maka perlu dilakukan perubahan dan perpanjangan
terhadap jangka waktu MoU terakhir sebagaimana hasil Risalah
ah
lik
Rapat tanggal 23 Agustus 2008 antara PD Kebersihan dengan
PT BRIL perihal: Pembahasan Perpanjangan MoU Rencana
Pengelolaan Sampah Kota Bandung Menjadi Energi Listrik
am
ub
disepakati untuk memperpanjang MoU sehubungan dengan ada
beberapa hal yang dipandang perlu dipersiapkan untuk
ep
melaksanakan Perjanjian Kerjasama;
k
si
143 dan 144 di dalam putusannya berbunyi:
“Berdasarkan surat dari Bappenas, saran dari BPKP dan dengan
ne
ng
do
gu
lik
Insfratuktur;
ii. Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005;
si
3.3. Bahwa oleh karena Nota Kesepahaman (MoU) tersebut tidak dapat
ditindaklanjuti, maka penilaian dan pendapat dari Termohon
ne
ng
Keberatan terhadap Nota Kesepahaman sebagai menutup opsi dan
kesempatan untuk bekerja sama dengan pelaku usaha lain yang
potensial melakukan pengelolaan sampah di Kota Bandung adalah
do
gu asumsi sepihak yang tidak didukung oleh alat-alat bukti
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5
In
A
Tahun 1999, sehingga patut untuk ditolak dan dikesampingkan;
3.4. Bahwa penilaian dan pendapat dari Termohon Keberatan pada
ah
lik
angka 5.5.7 halaman 144 yang menilai bahwa perpanjangan
Addendum IV MoU pada tanggal 19 September 2008 merupakan
bentuk preferensi Turut Termohon Keberatan III dahulu Terlapor IV
am
ub
kepada Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III untuk menjadi
Pemrakarsa Proyek karena berdasarkan hasil rapat tanggal 23
ep
Agustus 2008 seharusnya MoU tersebut sudah berakhir, adalah
k
si
Termohon Keberatan III dahuluTerlapor IV belum siap untuk
menandatangani Perjanjian Kerjasama (Memorandum of
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bage telah dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang Wilayah Kota
si
Bandung;
4.1. Bahwa penentuan lokasi pembangkit listrik tenaga sampah di
ne
ng
daerah Gede Bage dan perizinan-perizinan yang diterbitkan telah
sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung,
sebagaimana keterangan Ahli Sdr. Anton Sunarwibowo, yang
do
gu berpendapat:
“Saksi menerangkan penentuan lokasi PLTSA di Gede Bage pada
In
A
awalnya berdasarkan Study Kelayakan dan AMDAL yang diajukan
oleh Pemrakarsa PT BRIL. Namun lokasi tersebut bukan satu –
ah
lik
satunya karena diusulkan juga lokasi di daerah Ujungberung, tetapi
karena berdasarkan skor penilaian resikonya lebih kecil di lokasi
Gede Bage, maka akhirnya Tim Pokja RTRW memilih lokasi di
am
ub
Wilayah Gede Bage”;
Berdasarkan keterangan Ahli tersebut di atas, penentuan lokasi
ep
PLTSA di Gede Bage berdasarkan Study Kelayakan dan AMDAL
k
si
4.2. Bahwa penilaian dari Termohon Keberatan pada angka 5.6.4
halaman 146 putusan a quo yang menilai Turut Termohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.2.3 Turut Termohon Keberatan II dahulu Terlapor II sebagai
si
regulator wilayah memiliki kepentingan untuk mengatur
setiap pembangunan yang menyangkut kepentingan umum,
ne
ng
termasuk pembangunan PLTSA agar tidak mencemari
penduduk sekitar dan dapat membawa manfaat bagi
masyarakat kota Bandung pada khususnya. Sehingga Turut
do
gu Termohon Keberatan II berwenang untuk menerbitkan
perizinan yang diperlukan untuk penentuan lokasi
In
A
pembangunan PLTSA Kota Bandung;
4.3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas penilaian
ah
lik
dari Termohon Keberatan tentang adanya dukungan dan
fasilitas yang diberikan kepada Pemohon Keberatan dari
Turut Termohon Keberatan II dan III adalah tidak benar dan
am
ub
patut untuk ditolak dan dikesampingkan;
5. Penetapan Pemohon Keberatan sebagai pemrakarsa proyek telah
ep
sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005;
k
si
ketentuan Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005
tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
a. Studi Kelayakan;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5.3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 Peraturan Presiden
si
Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, Pemohon
ne
ng
Keberatan dahulu Terlapor III telah menyampaikan permohonan
sebagai pemrakarsa Proyek PLTSA melalui surat Pemohon
Keberatan dahulu Terlapor III Nomor 043/BRIL – PLTSA/XI/2008
do
gu tanggal 21 November 2008, Perihal: Rencana Pelaksanaan
Pembangunan PLTSA Gedebage kepada Turut Termohon
In
A
Keberatan III dahulu Terlapor IV, yang pada pokoknya
menyatakan:
ah
lik
- Pemohon Keberatan menyerahkan keputusan akhir rencana
pembangunan proyek PLTSA kepada Pemkot Bandung dan
akan mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku dan telah
am
ub
ditetapkan oleh Pemerintah;
- Pemohon Keberatan telah melaksanakan ketentuan yang
ep
diamanatkan di dalam MoU yaitu: menyelesaikan Feasibility
k
si
ditetapkan sebagai pemrakarsa apabila keputusan Pemkot
Bandung harus melalui prosedur pelelangan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BRIL telah menyelesaikan kegiatan Study Kelayakan dan AMDAL;
si
5.5. Bahwa surat permohonan Pemrakarsa diajukan oleh Pemohon
Keberatan dahulu Terlapor III kepada Turut Termohon Keberatan
ne
ng
III dahulu Terlapor IV, bukan kepada Walikota Bandung, karena
Turut Termohon Keberatan III dahulu Terlapor IV, yang
bertanggung jawab atas permasalahan sampah di Kota Bandung,
do
gu sebagaimana keterangan Turut Termohon Keberatan II dahulu
Terlapor II Sdr.Dada Rosada, S.H., M.Si yang menyatakan:
In
A
“Terlapor II menerangkan PD Kebersihan yang bertanggung jawab
permasalahan sampah di Kota Bandung dan PD.Kebersihan dapat
ah
lik
saja mengadakan MoU dengan pihak lain di luar Bandung, tetapi
PD Kebersihan lebih mendahulukan pengusaha pribumi dari
Bandung, agar apabila ada resiko dapat lebih mudah”;
am
ub
5.6. Bahwa Walikota Bandung berdasarkan Keputusan Walikota
Bandung Nomor 640/Kep.997 – Bappeda/2009, tanggal 4
ep
Desember 2009 tentang Tim Pendamping Daerah (Local Counter
k
si
Badan Usaha di Kota Bandung, telah membentuk Tim
Pendamping Daerah (Local Counter Part), yang akan melakukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ada. Kita cari referensi yang ada, kita kaji dan akhirnya kami
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Daerah (Local Counter Part), bersama-sama dengan Tim
si
Pendamping Dari BPKP Provinsi Jawa Barat dan Tim Pendamping
dari BAPPENAS R.I., bukan oleh Turut Termohon Keberatan III
ne
ng
dahulu Terlapor IV/PD Kebersihan Kota Bandung;
5.7. Bahwa Walikota Bandung baru menanggapi permohonan
Pemrakarsa yang diajukan oleh Terlapor III, PT Bandung Raya
do
gu Indah Lestari dengan menyampaikan Surat Walikota Bandung
Nomor 658.11/1989 – PD.KBR tanggal 16 Agustus 2010 perihal:
In
A
Tanggapan atas Permohonan sebagai Pemrakarsa Pembangunan
PLTSA, (setelah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun
ah
lik
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 67/2005
tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur dan Peraturan Menteri Perencanaan
am
ub
Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Nomor 04 Tahun 2010
tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah
ep
dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur) yang pada
k
si
persyaratakan yang ditetapkan di dalam Perpres Nomor 67/2005,
sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebesar 10% (sepuluh persen) melalui surat Pemohon Keberatan
si
dahulu Terlapor III No.058/BRIL – YS/III/2011, tanggal 28 Maret
2011, perihal: Permohonan Kompensasi Pemrakarsa Proyek
ne
ng
Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
5.10. Bahwa berdasarkan Surat Walikota Bandung Nomor 658.1/2463 –
Bappeda tanggal 5 Juli 2011 Perihal: Persyaratan Untuk Uji
do
gu Kompetensi Dalam Rangka Pemberian Bentuk Kompensasi
Proyek KPS, yang pada pokoknya menyatakan bahwa apabila
In
A
Badan Usaha Pemrakarsa menyampaikan Pernyataan Minat
(Expression of Interest) dan memenuhi persyaratan kualifikasi
ah
lik
sebagai peserta pelelangan, maka dapat diberikan kompensasi
berupa tambahan nilai atau right to match dan kepada Pemohon
Keberatan dahulu Terlapor III, diminta untuk menyiapkan
am
ub
persyaratakn uji kompetensi sesuai dengan format isian dan
dokumen-dokumen lainnya sebagaimana terlampir, dengan unsur
ep
penilaian: aspek administrasi, teknis dan kemampuan keuangan,
k
si
tanggal 14 Juni 2011;
Hal ini sesuai dengan keterangan saksi Sdr. Ariawan Prasodjo,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perpres.BPKP menyarakan pemrakarsa di prakualifikasi dulu,
si
artinya apakah dia mampu atau tidak, dengan mengacu kepada
PP Jalan tol disebutkan pemrakarsa diprakualifikasi dahulu
ne
ng
sebelum ditetapkan sebagai pemrakarsa. Prosedur dijalankan
dahulu baru disarankan tambahan nilai”;
5.11. Bahwa berdasarkan surat Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III
do
gu Nomor 060/BRIL – YS/VII/2011 tanggal 14 Juli 2011, perihal:
Persyaratan untuk Uji Kompetensi Dalam Rangka Pemberian
In
A
Bentuk Kompensasi Proyek KPS, telah disampaikan Formulir Isian
Uji Kompetensi, sebagai persyaratan untuk Uji Kompetensi dalam
ah
lik
rangka pemberian Bentuk Kompensasi Proyek KPS;
5.12. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor
658.1/Kep.010 – Bappeda/2012 tentang Penetapan Badan Usaha
am
ub
Pemrakarsa Dan Pemberian Kompensasi Dalam Rangka Rencana
Kerjasama Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah
ep
Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
k
si
Bandung Raya Indah Lestari) sebagai Pemrakarsa Proyek
Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kelayakan dan Amdal;
si
Bahwa pada saat itu PT BRIL telah mengajukan permohonan
untuk ditetapkan sebagai Pemrakarsa Proyek PLTSA Kota
ne
ng
Bandung di Gede bage;
Bahwa setelah dilakukan review atas Studi Kelayakan yang
disampaikan oleh PT BRIL, maka ada beberapa perbaikan yang
do
gu harus dilakukan terhadap Studi Kelayakan disesuaikan dengan
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005;
In
A
Bahwa setelah Studi Kelayakan tersebut memenuhi syarat, maka
ada kompensasi yang akan diberikan kepada Pemrakarsa tersebut
ah
lik
dan PT BRIL untuk kompensasi memilih Tambahan Nilai sebesar
10%;
Bahwa setelah dilakukan Uji Kompetensi terhadap PT BRIL, maka
am
ub
Tim KPS memutuskan untuk memberikan Tambahan Nilai sebesar
9,6%, karena salah satu syarat berupa jaminan bank belum dapat
ep
dipenuhi oleh PT BRIL dan Bank pada saat itu belum bersedia
k
si
BRIL ditetapkan sebagai Pemrakarsa dan diberikan tambahan
Nilai sebesar 9,6% dan PT BRIL diwajibkan untuk mengikuti
ne
ng
pelelangan;
Bahwa sebagai konsekuensi dari ditetapkannya PT BRIL selaku
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Turut Termohon Keberatan III dahulu Terlapor IV
si
PD Kebersihan, karena Turut Termohon Keberatan III
dahulu Terlapor IV PD Kebersihan yang bertanggung
ne
ng
jawab terhadap permasalahan sampah di Kota Bandung;
5.14.3. Penetapan Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III (PT
Bandung Raya Indah Lestari) sebagai Pemrakarsa Proyek
do
gu Pembangunan PLTSA di Gede Bage, Kota Bandung,
telah memenuhi persyratan – persyaratan yang ditentukan
In
A
oleh Tim Pendamping Daerah untuk ditetapkan sebagai
Pemrakarsa dengan Tambahan Nilai sebesar 9,6% dan
ah
lik
wajib untuk mengikuti pelaksanaan pelelangan;
5.15. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Penetapan
Pemohon Keberatan sebagai Pemrakarsa Proyek Pembangunan
am
ub
PLTSA di Gede Bage, Kota Bandung, telah dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005;
ep
6. Tambahan waktu yang diberikan untuk menyerahkan studi kelayakan
k
si
6.1. Bahwa penilaian dari Termohon Keberatan pada angka 5.7.3 dan
5.7.4, halaman 149 putusan a quo yang menilai pemberian
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur;
si
6.3. Bahwa penilaian dari Termohon Keberatan pada angka 5.7.5.
halaman 149 sampai halaman 150 yang menilai preferensi,
ne
ng
keberpihakan dan ketergantungan terhadap Pemohon Keberatan
dalam kurun waktu bertahun-tahun tersebut membatasi opsi Turut
Termohon Keberatan II untuk memperoleh solusi pengelolaan
do
gu sampah Kota Bandung dari pelaku usaha yang lain. Turut
Termohon Keberatan II dan III menutup kesempatan pelaku
In
A
usaha lain untuk mengajukan diri sebagai pemrakarsa Proyek
karena hanya fokus pada proposal yang diajukan oleh Pemohon
ah
lik
Keberatan adalah penilaian yang tidak benar dan keliru, yang
semata-mata didasarkan pada pendapat subyektif dan asumsi
Termohon Keberatan yang tidak didasarkan kepada alat-alat bukti
am
ub
sebagaimana diatur pada Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999, karena tidak pernah dapat dibuktikan dengan
ep
keterangan saksi atau alat bukti surat, tentang adanya pelaku
k
si
dan III. Sehingga penilaian dari Termohon Keberatan tersebut di
atas patut ditolak dan dikesampingkan seluruhnya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Badan usaha yang prakarsa proyek kerjasamanya diterima oleh
si
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah diberikan kompensasi”;
Pasal 13 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005
ne
ng
berbunyi:
“Kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berbentuk:
do
gu a. Pemberian tambahan nilai; atau
b. Pembelian Prakarsa proyek kerjasama termasuk Hak
In
A
Kekayaan Intelektual yang menyertainya oleh Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah atau oleh pemenang tender”;
ah
lik
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, tidak ada ketentuan yang
mengatur tentang cara pemberian kompensasi kepada
Pemrakarsa Proyek Kerjasama;
am
ub
7.3. Bahwa ketentuan Pasal 13 Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun
2005 tersebut telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13
ep
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
k
si
berbunyi:
“Pasal 13 Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 berbunyi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
pelelangan; atau
c. Pembelian Prakarsa Proyek Kerjasama termasuk hak
ka
lelang;
R
ng
Lembaga/Kepala Daerah;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(4) Pemrakarsa Proyek kerjasama yang telah mendapatkan
si
persetujuan Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b
ne
ng
tetap wajib mengikuti penawaran sebagaimana disyaratkan
dalam dokumen pelelangan umum;
(5) Pemrakarsa Proyek Kerjasama yang telah mendapatkan
do
gu persetujuan Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c tidak
In
A
diperkenankan mengikuti penawaran sebagaimana
disyaratkan dalam dokumen pelelangan umum”;
ah
lik
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, tidak ada ketentuan yang
mengatur tentang tata cara pemberian kompensasi kepada
Pemrakarsa Proyek Kerjasama;
am
ub
7.4. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Sdr. Ariawan Prasodjo
selaku perwakilan dari BPKP Jawa Barat menerangkan di dalam
ep
Pemeriksaan Lanjutan yang berbunyi:
k
si
akhirnya mengkaji sendiri.Untuk 2 kompensasi pertama
pemrakarsa harus ikut lelang.Sedangkan yang ketiga tidak ikut
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan keterangan saksi dari perwakilan BPKP Jawa Barat
si
tersebut di atas, telah diakui secara tegas bahwa Peraturan
Presiden dan Peraturan Menteri tidak mengatur secara jelas
ne
ng
bagaimana Kepala Daerah memilih 3 kompensasi tersebut;
7.5. Bahwa oleh karena tidak diatur secara jelas tentang bentuk –
bentuk kompensasi yang dapat diberikan kepada Pemrakarsa
do
gu Proyek, maka penawaran pilihan kompensasi oleh Turut
Termohon Keberatan II dan pemilihan bentuk kompensasi oleh
In
A
Pemohon Keberatan tidak bertentangan dengan Peraturan
Presiden Nomor 67 Tahun 2005. Sehingga penilaian yang
ah
lik
dilakukan oleh Termohon Keberatan pada angka 5.8.7 halaman
151, tersebut di atas, adalah tidak benar dan patut untuk ditolak
dan dikesampingkan seluruhnya, karena tidak memiliki dasar
am
ub
hukum;
7.6. Bahwa penawaran dan pemilihan bentuk kompensasi yang
ep
dilakukan oleh Pemohon Keberatan bukan merupakan bentuk
k
si
memberikan kepastian yang paling menguntungkan bagi Pemohon
Keberatan, sebab mungkin saja di dalam pelaksanakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sumber dari Teori – Teori tersebut diperoleh dari mana dan
si
berdasarkan pemeriksaan Lanjutan yang dilakukan oleh Termohon
Keberatan, tidak ada seorangpun Ahli yang dihadirkan oleh
ne
ng
Termohon Keberatan, yang menerangkan tentang Teori
Pengambilan Keputusan secara Rasional yang digunakan oleh
Termohon Keberatan tersebut di atas;
do
gu 8.3. Bahwa oleh karena tidak ada seorangpun ahli yang dihadirkan
oleh Termohon Keberatan yang menerangkan tentang Teori
In
A
Pengambilan Keputusan secara Rasional tersebut di atas, maka
pencantuman Teori tersebut di dalam putusan a quo telah
ah
lik
melanggar Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang alat-alat bukti di dalam Pemeriksaan Lanjutan oleh
Termohon Keberatan. Sehingga Teori Pengambilan Keputusan
am
ub
secara Rasional tersebut harus ditolak dan dikesampingkan serta
tidak dapat digunakan di dalam putusan a quo;
ep
8.4. Bahwa selanjutnya Termohon Keberatan berdasarkan Teori
k
si
kompensasi tambahan nilai merupakan tindakan yang rasional,
karena tindakan Pemohon Keberatan tersebut bergerak dari
ne
ng
do
gu
putusan a quo;
8.5. Bahwa selanjutnya Termohon Keberatan berpendapat dan menilai
ah
lik
pada angka 5.8.10.8 halaman 155 putusan a quo, yang keliru dan
tidak masuk akal karena didasarkan pada imajinasi dari Termohon
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan informasi lengkap dan adanya jaminan kepastian
si
kepada Pemohon Keberatan? Faktanya Turut Termohon
Keberatan I dibentuk pada tanggal 6 Maret 2012 berdasarkan
ne
ng
Surat Keputusan Walikotamadya Bandung Nomor 658.1/Kep.164-
BPLH/2012 tentang Panitia Pengadaan Badan Usaha secara
Pelelangan Umum dalam rangka Pembangunan Insfratuktur
do
gu Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan
In
A
Usaha. Sedangkan Pemohon Keberatan ditetapkan sebagai
Pemrakarsa Proyek berdasarkan Surat Keputusan Walikota
ah
lik
Bandung Nomor 658.1/Kep.010–Bappeda/2012 tentang
Penetapan Badan Usaha Pemrakarsa Dan Pemberian
Kompensasi Dalam Rangka Rencana Kerjasama Pembangunan
am
ub
Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah
Lingkungan Melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah
ep
Dengan Badan Usaha, tanggal 3 Januari 2012;
k
8.6. Bahwa selanjutnya yang lebih keliru dan ngawur analisa dari
ah
si
quo, yang menilai sejak tahap pra lelang sudah ada upaya
pengaturan oleh Turut Termohon Keberatan I & II agar Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha, tanggal 3
si
Januari 2012;
8.7. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, telah terbukti
ne
ng
pendapat dan penilaian yang dilakukan oleh Termohon Keberatan
di dalam putusannya telah didasarkan pada pendapat subyektif
dan asumsi sepihak dari Termohon Keberatan yang bertentangan
do
gu dan melanggar Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.
Sehingga putusan a quo patut untuk dibatalkan atau dinyatakan
In
A
batal demi hukum;
III. Tidak ada persekongkolan horizontal dan persekongkolan vertikal di dalam
ah
lik
tahap prakualifikasi lelang dan tahap pelelangan Dalam Rangka
Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi
Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme Kerja Sama Pemerintah Daerah
am
ub
Dengan Badan Usaha di Kota Bandung;
1. Pemohon Keberatan telah memenuhi persyaratan prakualifikasi lelang
ep
dengan melampirkan surat pernyataan tidak dalam pengampuan/pailit
k
si
pelelangan telah melampirkan Surat Pernyataan tidak dalam
pengampuan/pailit atau tidak dalam proses beracara pidana di
ne
ng
do
gu
lik
ub
halaman 159 s/d halaman 160 putusan a quo adalah tidak benar
ep
pelelangan;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
prakualifikasi pelelangan, dengan melampirkan Perjanjian Joint
si
Operation dengan Hangzhou Boiler Group Co. Ltd;
a. Bahwa Pemohon Keberatan telah melampirkan Perjanjian Joint
ne
ng
Operation dengan Hangzhou Boiler Group Co. Ltd yang dibuat
dihadapan Notaris dan berisi maksud dan tujuan, pembagian peran
(pimpinan dan anggota), tugas dan kewajiban masing-masing dalam
do
gu konsorsium (operator atau kontraktor atau lain-lain);
b. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, maka penilaian
In
A
Termohon Keberatan pada angka 6.8.1.3 dan 6.8.2.3. halaman 161
putusan a quo, adalah penilaian yang keliru dan tidak benar,
ah
lik
sehingga sudah sepatutnya Pemohon Keberatan dan anggota
Konsorsium Hangzhou Boiler Group Co. Ltd dinyatakan memenuhi
persyaratan prakualifikasi pelelangan;
am
ub
3. Pemohon Keberatan telah memenuhi persyaratan kriteria bisnis tentang
rincian setidaknya 1 (satu) proyek sejenis yang telah mencapai
ep
pemenuhan pembiayaan 10 (sepuluh) tahun di mana setidaknya 1 (satu)
k
si
Rp189.000.000.000,00 (seratus delapan puluh sembilan miliar rupiah;
3.1. Bahwa Pemohon Keberatan di dalam dokumen prakualifikasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
lima puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) lebih besar dari minimal
ah
rupiah);
es
3.3. Bahwa tidak benar penilaian dari Termohon Keberatan pada angka
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang pada pokoknya menilai Hangzhou Boiler Group Co. Ltd hanya
si
menginvestasikan modalnya sebesar kurang lebih
Rp45.000.000.000,00 (empat puluh lima miliar rupiah). Sehingga
ne
ng
penilaian dan pendapat dari Termohon Keberatan tersebut di atas
patut untuk ditolan dan dikesampingkan seluruhnya;
4. Pemohon Keberatan telah memenuhi kriteria teknis tentang kriteria
do
gu pengalaman operasional dan pemeliharaan (O & M) dan kriteria
pengalaman Engineering Procurement Construction (EPC);
In
A
4.1. Bahwa Pemohon Keberatan di dalam dokumen prakualifikasi telah
melampirkan dokumen tentang pengalaman operasional dan
ah
lik
pemeliharaan Proyek Sejenis, yang telah berjalan paling tidak
selama 3 (tiga) tahun dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir, yang
dimulai sejak tahun 2002 – 2003, sehingga memenuhi kriteria
am
ub
teknis pengalaman operasional dan pemeliharaan minimal 10
(sepuluh) tahun terakhir;
ep
4.2. Bahwa Pemohon Keberatan di dalam dokumen prakualifikasi telah
k
si
berjalan paling tidak 3 (tiga) tahun dalam 10 (sepuluh) tahun
terakhir, yang dimulai sejak tahun 2002 – 2003, sehingga
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berubah menjadi 60%. Sedangkan Hangzhou Boiler Group Co. Ltd
si
yang semula memiliki saham sebesar 10% berubah menjadi 40%;
5.3. Bahwa faktanya Pemohon Keberatan tidak pernah menyusulkan
ne
ng
perubahan Joint Operation Agreement di dalam dokumen
penawaran pelelangan dan yang terdapat di dalam dokumen
penawaran pelelangan pada Turut Termohon Keberatan I adalah
do
gu Joint Operation Agreement dengan komposisi pemegang saham 90
% untuk Pemohon Keberatan dan 10% untuk Hangzhou Boiler Co.
In
A
Ltd;
5.4. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, tidak benar dan
ah
lik
keliru penilaian dari Termohon Keberatan pada angka 6.22 yang
menilai Turut Termohon Keberatan I bertindak diskriminatif dan
tidak konsisten dengan mengijinkan Pemohon Keberatan
am
ub
menyusulkan dokumen perubahan Joint Operation Agreement,
karena faktanya Pemohon Keberatan tidak pernah melakukan Post
ep
Bidding;
k
si
Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum Dalam Rangka
Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
si
Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha di Kota
Bandung batal demi hukum”;
ne
ng
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Komisi berwenang
do
gu menjatuhkan sanksi berupa Tindakan Administratif terhadap pelaku
usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang ini. Selanjutnya
In
A
yang dimaksud dengan Tindakan Administratif, sebagaimana dirinci
di dalam ketentuan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5
ah
lik
Tahun 1999, yang selengkapnya berbunyi:
“Tindakan administratif sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat
berupa:
am
ub
a. Penetapan pembatalan Perjanjian sebagaimana dimaksud Pasal
4 sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal 16 dan atau
ep
b. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan integrasi
k
si
yang terbukti menimbulkan praktek monopoli dan atau
menyebabkan persaingan usaha tidak sehat dan atau merugikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
16;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Usaha Tidak Sehat, memberikan pedoman tentang ketentuan
si
Pasal 47 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999,
yang berbunyi:
ne
ng
“Pembatalan perjanjian dalam Pasal 47 ayat (2) huruf a dapat
dibatalkan atau masuk ke dalam kategori batal demi
hukum.Apabila terbukti perjanjian yang dibuat telah melanggar
do
gu ketentuan Pasal 4 sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal
16 UU Nomor 5 Tahun 1999”;
In
A
In casu: Pemohon Keberatan berdasarkan Putusan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha Nomor 12/KPPU–L/2015 tanggal
ah
lik
24 Juni 2016, dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggarPasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
am
ub
Sehat, di mana ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tidak termasuk di dalam Perjanjian yang dapat
ep
dibatalkan oleh Komisi berdasarkan ketentuan Pasal 47 ayat (2)
k
si
menyatakan batal demi hukum Pengadaan Badan Usaha Secara
Pelelangan Umum Dalam Rangka Pembangunan Infrastruktur
ne
ng
do
gu
lik
berupa:
Penetapan pembatalan Perjanjian sebagaimana dimaksud Pasal 4
m
ub
sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal 16 dan atau;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, hanya perjanjian yang dapat
ka
Pelaku usaha dengan Pelaku usaha lain (vide Pasal 4 ayat (1) juncto
R
Pasal 8 juncto Pasal 12 juncto Pasal 13 ayat (1) juncto Pasal 15 ayat
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pesaingnya (vide Pasal 5 ayat (1) juncto Pasal 7 juncto Pasal 9
si
juncto Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) juncto Pasal 11 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999);
ne
ng
4. Bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 252/KPPU/Kep/VII/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
do
gu Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
memberikan pedoman tentang ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf a
In
A
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, sebagai berikut:
“Huruf a. Penetapan pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud
ah
lik
dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal 16;
Pengertian penetapan ialah tindakan hukum (rechtnandeling)
pemerintahan dalam suatu hal yang konkrit berdasarkan
am
ub
kewenangan khusus jabatan.Penetapan merupakan instruksi,
perintah, pengesahan, penolakan, perizinan, pengaturan, dan
ep
lainnya.Penetapan dikeluarkan berdasarkan permohonan, Hal ini
k
si
putusan dikeluarkan oleh pejabat apabila terdapat sengketa;
Dalam ilmu hukum konteks pembatalan perjanjian mencakup 2 (dua)
ne
ng
hal:
1. Batal demi hukum
do
gu
Dai awal perjanjian itu telah batal, atau dianggap tidak pernah
ada.Perjanjian itu batal demi hukum, dari semula tidak pernah
ada dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada suatu
In
A
perikatan;
2. Dapat dibatalkan
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berlaku sedangkan sisa waktu jangka perjanjian tidak ada karena
si
dibatalkan;
Pembatalan perjanjian dalam Pasal 47 ayat (2) huruf a dapat
ne
ng
dibatalkan atau masuk ke dalam kategori batal demi
hukum.Apabila terbukti perjanjian yang dibuat telah melanggar
ketentuan Pasal 4 sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal
do
gu 16 UU Nomor 5 Tahun 1999, KPPU berwenang untuk
menetapkan pembatalan perjanjian dalam hal ini kategori tersebut
In
A
masuk kedalam pengertian dapat dibatalkan;
Lebih lanjut, perjanjian tersebut dapat dikategorikan batal demi
ah
lik
hukum apabila proses berlanjut sampai tahap pengadilan.
Berbeda dengan KPPU yang hanya berwenang memutus
berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, putusan
am
ub
peradilan dapat menggunakan dasar Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (KUHPer) khususnya konsisten dengan
ep
ketentuan tidak memenuhi syarat objektif dari sahnya suatu
k
si
persetujuan yang sah, perlu dipenuhiempat syarat:
1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ialah bentuk perikatan antar pelaku usaha baik tertulis maupun
si
tidak tertulis yang melanggar ketentuan Pasal 4 sampai dengan
Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal 16 UU Nomor 5 Tahun 1999;
ne
ng
Sehingga perjanjian-perjanjian tersebut tidak memenuhi syarat 4
(keempat) sahnya suatu perjanjian yaitu ”suatu sebab yang tidak
terlarang”;
do
gu Perjanjian yang dibuat yang bertentangan dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut dinyatakan tidak mengikat
In
A
“karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang”;
Hal ini didasarnya pada ketentuan Pasal 1338 KUHPer yang
ah
lik
menyebutkan:
Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang
berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
am
ub
membuatnya.Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain
dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-
ep
alasan yang ditentukan oleh undang-undang;
k
si
dibatalkan dipertimbangkan aspek kepatutan putusan tersebut
pada para pihakpembuat perjanjian dan juga mempertimbangkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BPLH/2012 tanggal 6 Maret 2012 tentang Panitia Pelelangan Badan
si
Usaha Secara Pelelangan Umum dalam Rangka Pembangunan
Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah
ne
ng
Lingkungan melalui Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah
dengan Badan Usaha, adalah merupakan Keputusan Tata Usaha
Negara (Beschikking) yang menjadi kewenangan absolut dari
do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara untuk membatalkannya berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
In
A
Negara;
7. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka amar
ah
lik
Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 12/KPPU–
L/2015 tanggal 24 Juni 2016, yang telah menyatakan batal demi
hukum Pengadaan Badan Usaha Secara Pelelangan Umum Dalam
am
ub
Rangka Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah Berbasis
Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme Kerjasama
ep
Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha di Kota Bandung, adalah
k
si
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
V. Tentang uraian unsur-unsur Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
ne
ng
do
gu
yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan
dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum
ah
lik
ub
ekonomi”;
Bahwa Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III adalah badan hukum
ka
dan proses pelelangan Terlapor III PT Bandung Raya Indah Lestari telah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tiongkok dan berkedudukan serta melakukan kegiatan usaha di Wilayah
si
Hukum Republik Rakyat Tiongkok, yang membentuk sebuah
Konsorsium;
ne
ng
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1639 ayat (1) KUHPerdata
berbunyi:
“Para sekutu dianggap secara bertimbal balik telah memberikan kuasa
do
gu supaya yang satu melakukan pengurusan bagi yang lainnya. Apa yang
dilakukan oleh masing-masing sekutu juga mengikat untuk bagian
In
A
sekutu-sekutu yang lainnya, meskipun ia tidak telah memperoleh
perizinan mereka; dengan tidak mengurangi hak mereka ini atau salah
ah
lik
seorang untuk melawan perbuatan tersebut selama perbuatan itu belum
ditutup”;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, di antara para sekutu dianggap
am
ub
secara bertimbal balik telah memberikan kuasa supaya yang satu
melakukan pengurusan bagi yang lainnya. Sehingga apa yang sudah
ep
dilakukan oleh PT Bandung Raya Indah Lestari secara otomatis
k
si
Sehingga apabila terhadap perbuatan hukum yang telah dilakukan oleh
PT Bandung Raya Indah Lestari di duga telah melanggar ketentuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
“Para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender
ep
peserta tender dan atau subjek hukum lainnya yang terkait dengan
R
tender tersebut”;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 5 Tahun 1999 adalah:
si
“Persekongkolan atau konspirasi usaha adalah bentuk kerjasama yang
dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan
ne
ng
maksud untuk menguasai pasar hidup bersangkutan bagi kepentingan
pelaku usaha yang bersekongkol”;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka persekongkolan atau
do
gu konspirasi usaha berdasarkan ketentuan tersebut di atas, hanya dapat
terjadi antara Pelaku Usaha dengan Pelaku Usaha Lain atau Pelaku
In
A
Usaha dengan Pihak Lain yang berstatus sebagai Pelaku Usaha;
- Bahwa Turut Termohon Keberatan I, II & III dahulu Terlapor I, II dan
ah
lik
Terlapor IV adalah Pihak Lain yang bukan Pelaku Usaha;
- Bahwa Turut Termohon Keberatan II dahulu Terlapor II pada saat itu
menjabat sebagai Walikota Bandung, tetapi sejak tahun 2013 telah
am
ub
tidak menjabat lagi sebagai Walikota Bandung. Namun atas segala
perbuatan hukum yang telah dilakukan dalam kapasitasnya selaku
ep
Walikota Bandung, telah dimintakan pertanggungjawaban secara
k
si
perbuatan hukum yang telah dilakukan pada saat yang bersangkutan
menjabat sebagai Walikota Bandung;
ne
ng
do
gu
lik
ub
tender:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Persekongkolan atau konspirasi usaha adalah bentuk kerjasama yang
si
dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan
maksud untuk menguasai pasar hidup bersangkutan bagi kepentingan
ne
ng
pelaku usaha yang bersekongkol”;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka persekongkolan atau
konspirasi usaha berdasarkan ketentuan tersebut di atas, hanya dapat
do
gu terjadi antara Pelaku Usaha dengan Pelaku Usaha Lain;
- Menurut Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
In
A
yang diterbitkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha , Unsur
bersengkongkol antara lain dapat berupa:
ah
lik
a. Kerjasama antara dua pihak atau lebih;
b. Secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan
penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya;
am
ub
c. Membandingkan dokumen tender sebelum penyerahan;
d. Menciptakan persaingan semu;
ep
e. Menyetujui dan atau memfasilitasi terjadinya persengkongkolan;
k
si
untuk mengatur dalam rangka memenangkan peserta tender
tertentu;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terlapor I, II & IV, adalah Pihak Lain yang bukan Pelaku Usaha.
ah
konspirasi usaha;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau menentukan pemenang tender, menjadi tidak terpenuhi secara
si
sah dan meyakinkan.
4. Unsur dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat:
ne
ng
Bahwa menurut ketentuan Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 berbunyi:
“Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha
do
gu dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan
atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum
In
A
atau menghambat persaingan usaha”;
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di dalam
ah
lik
pemeriksaan lanjutan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, hingga
saat ini belum/tidak ditandatangani Perjanjian Kerjasama antara
Pemerintah Kota Bandung dengan Pemohon Keberatan dahulu
am
ub
Terlapor III, (PT Bandung Raya Indah Lestari). Sehingga proyek
pembangunan PLTSA di Kota Bandung belum/tidak dapat
ep
dilaksanakan, artinya masih terbuka kesempatan bagi pihak lain
k
si
berlaku;
- Bahwa oleh karena hingga saat ini Perjanjian Kerjasama antara
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bandung adalah:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLSTa). Badan usaha milik
si
daerah yang ditugaskan atau badan usaha swasta yang ditunjuk
dapat bekerjasama dengan badan usaha lainnya dan/atau
ne
ng
pemerintah kabupaten/kota yang bersebelahan dengan
pembangunan PLTSA. Selanjutnya badan usaha milik daerah yang
ditugaskan atau badan usaha swasta yang ditunjuk tersebut akan
do
gu bertindak selaku Pengelola Sampah Kota dan Pengembang PLTSA;
- Bahda berdasarkan ketentuan pasal 5 Perpres Nomor 18 Tahun
In
A
2016, Pemerintah Daerah antara lain harus memastikan
ketersediaan sampah dengan kapasitas minimal 1000 (seribu) ton
ah
lik
per hari;
- Bahwa Majelis Komisi menilai solusi penyelesaian permasalahan
sampah di Kota Bandung dengan mekanisme pembangunan PLTSA
am
ub
berdasarkan Perpres 18 tahun 2016 akan lebih komprehensif, efektif
dan efisien mengingat kapasitas sampah kota Bandung mencapai
ep
1500 (seribu lima ratus) ton per hari yang melebihi persyaratan
k
si
Keberatan tersebut di atas, membuktikan secara sempurna bahwa
unsur mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
Keberatan I, II & III dahulu Terlapor I, II & IV tidak terbukti secara sah dan
ep
Sehat;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
si
Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha di Kota Bandung;
4. Menyatakan Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 12/KPPU-
ne
ng
L/2015 tanggal 24 Juni 2016, batal atau batal demi hukum;
5. Menghukum Turut Termohon Keberatan I, II & III untuk tunduk dan taat
terhadap putusan di dalam perkara ini;
do
gu 6. Menghukum Termohon Keberatan dahulu KPPU untuk membayar biaya
perkara;
In
A
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon agar perkara ini diputus
ah
lik
dengan seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Bahwa, terhadap keberatan tersebut, Pengadilan Negeri Bandung telah
memberikan putusan Nomor 02/Pdt.Sus/KPPU/2016/PN.Bdg. tanggal 17
am
ub
Oktober 2016 yang amarnya sebagai berikut:
1. Megabulkan permohonan keberatan Pemohon Keberatan untuk seluruhnya;
ep
2. Menyatakan Pemohon Keberatan dahulu Terlapor III, Turut Termohon
k
Keberatan I, II & III dahulu Terlapor I, II & IV tidak terbukti secara sah dan
ah
si
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Yang Tidak
Sehat;
ne
ng
do
gu
lik
Turut Termohon Keberatan III untuk tunduk dan taat terhadap putusan
permohonan keberatan ini;
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengadilan Negeri Bandung, permohonan tersebut diikuti dengan
si
memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada
tanggal 7 November 2016;
ne
ng
Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Pemohon Keberatan
pada tanggal 9 November 2016, kemudian Pemohon Keberatan mengajukan
kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
do
gu Bandung pada tanggal 22 November 2016;
Menimbang, bahwa permohonan a quo beserta keberatan-keberatannya
In
A
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka
ah
lik
oleh karena itu permohonan tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
am
ub
A. Putusan Judex Facti patut dibatalkan karena telah keliru dan salah dalam
menerapkan hukum terkait dengan pertimbangan hukum terhadap unsur
ep
bersekongkol;
k
B. Putusan Judex Facti patut dibatalkan karena telah keliru dan salah
ah
si
terhadap Memorandum of Understanding (MoU) dalam perkara a quo;
C. Putusan Judex Facti patut dibatalkan karena salah dan keliru menerapkan
ne
ng
do
gu
E. Putusan Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumya
terkait pertimbangan hukumnya terkait persekongkolan pada tahap
ah
lik
ub
bersekongkol;
ah
1. Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumnya
R
yang dimuat pada halaman 162 alenia ke-5 (kelima) yang menyatakan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau pemenang lelang maka harus dibuktikan dengan adanya perjanjian
si
secara tertulis atau secara lisan. Bahwa Judex Facti dalam
pertimbangan hukumnya pada halaman 163 alenia pertama menyatakan
ne
ng
bahwa perjanjian yang dilarang adalah sebagaimana ketentuan Pasal 1
angka 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, yang dapat Pemohon
kasasi kutip sebagai berikut:
do
gu Putusan Judex Facti halaman 162 alenia ke-5 (kelima)
Menimbang dalam hal adanya dugaan persekongkolan untuk
In
A
menentukan tender atau pemenang lelang maka harus dibuktikan
dengan adanya perjanjian secara tertulis atau secara lisan;
ah
lik
Putusan Judex Facti halaman 163 alenia pertama
“Menimbang, bahwa perjanjian yang dilarang adalah sesuai dengan
perjanjian yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 7, kesepakatan pelaku
am
ub
usaha yang satu dengan pelaku usaha lain dalam bentuk tertulis
maupun tidak tertulis”;
ep
2. Bahwa pertimbangan Judex Facti telah salah dan keliru dalam
k
si
adanya persekongkolan pada tahap pra prencanaan tidak didasarkan
pada fakta-fakta sebenarnya karena pendirian PT bandung Raya Indah
ne
ng
do
gu
lik
ub
2.2. Bahwa berdasarkan fakta TPA leuwi gajah tidak layak dan harus
ep
Bandung;
M
ng
3. Bahwa Perimbangan Judex Facti tersebut adalah telah keliru dan salah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menerapkan hukum serta tidak memeriksa secara cermat bukti yang
si
terdapat dalam perkara a quo yang dapat Pemohon kasasi jelaskan
dalam uraian sebagai berikut:
ne
ng
3.1. Bahwa terkait pertimbangan Judex Facti yang menyatakan dalam
hal adanya dugaan persekongkolan untuk menentukan tender
atau pemenang lelang maka harus dibuktikan dengan adanya
do
gu perjanjian secara tertulis atau secara lisan sebagaimana ketentuan
Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah
In
A
keliru dan salah menerapakan hukum;
3.2. Bahwa Ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
ah
lik
adalah sebagai berikut:
Pasal 22
Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk
am
ub
mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga
dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat;
ep
3.3. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 35 huruf f Undang-Undang Nomor
k
si
Salah satu pedoman yang disusun Termohon Kasasi yaitu
Pedoman Pasal 22 tentang Persekongkolan tender yang
ne
ng
do
gu
Tender;
3.4. Bahwa unsur bersekongkol dalam Peraturan KPPU Nomor 02
Tahun 2010 tentang Pedoman Pasal 22 tentang Larangan
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut
si
dilakukan untuk mengatur dalam rangka memenangkan
peserta tender tertentu;
ne
ng
g. pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender
atau pihak terkait secara langsung maupun tidak langsung
kepada pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan cara
do
gu melawan hukum;
bahwa unsur bersekongkol dalam Peraturan KPPU Nomor 02
In
A
Tahun 2010 tentang Pedoman Pasal 22 tentang Larangan
Persengkongkolan dalam Tender tidak mengatur mengenai
ah
lik
adanya pembuktian perjanjian;
3.5. Bahwa persekongkolan tender dapat melalui kerjasama antara
pelaku usaha dengan pihak lain secara terang-terangan maupun
am
ub
diam-diam. Namun sebagaimana diketahui hampir tidak ada pihak
yang mau melakukan persekongkolan tender atau perbuatan
ep
melawan hukum lainnya yang dilakukan melalui perjanjian tertulis.
k
si
kesepakatan tertulis. Bahwa persekongkolan yang dilakukan
secara diam-diam terjadi karena adanya ”meeting of mind” yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelaku usaha lain dengan nama apapun, baik tertulis
si
maupun tidak tertulis;
3.7. Bahwa berdasarkan hal tersebut maka pertimbangan Judex Facti
ne
ng
terkait pembuktian persekongkolan harus dibuktikan adanya
perjanjian yang dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 7 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah pertimbangan hukum yang
do
gu salah dan keliru dalam menerapkan hukum, oleh karenanya sudah
seharusnya untuk dibatalkan;
In
A
4. Bahwa Pertimbangan Judex Facti telah salah dan keliru dalam
penerapan hukumnya dengan menyatakan bahwa persekongkolan pra
ah
lik
kualifikasi yang dilakukan persekongkolan pada tahap pra prencanaan
tidak didasarkan pada fakta-fakta sebenarnya sebagaimana dimuat
dalam pertimbangan Judex Facti pada halaman 163 alenia ke-2 (kedua)
am
ub
sampai dengan alenia ke-4 (keempat) dengan uraian penjelasan
sebagai berikut:
ep
4.1. Bahwa Pertimbangan Judex Facti pada halaman 163 alenia ke-3
k
si
bahwa Termohon Kasasi merupakan gabungan dari PT Hexa
Pilar dan PT International Bio Recovery, melainkan gabungan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5.2. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan
si
tentang pembentukan Terlapor III yaitu PT Bandung
Raya Indah Lestari (PT BRIL) adalah sebagai berikut:
ne
ng
5.2.1. Terlapor III didirikan berdasarkan hukum
Indonesia berdasarkan Akta Nomor 4 tanggal 1
September 2005 yang dibuat di hadapan
do
gu Notaris Endang Usman, S.H.;
5.2.2. Terlapor III didirikan dalam kurun waktu kurang
In
A
lebih 3 (tiga) bulan setelah tidak adanya
kelanjutan terhadap Hasil Seleksi Calon
ah
lik
Investor Pengelolaan Sampah Kota Bandung
setelah dilaporkan oleh Tim Seleksi pada
tanggal 9 Mei 2005;
am
ub
5.2.3. Majelis Komisi menilai bahwa pendirian
Terlapor III berkaitan erat dengan kondisi tidak
ep
dilanjutkannya Hasil Seleksi Calon Investor
k
si
saham Terlapor III yaitu Sdr. Yosef Sunaryo,
Sdr. Kusnadi, Sdr. Kurniadi, Sdr. FX
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengelolaan Sampah Kota Bandung;
si
5.2.8. Berdasarkan Hasil Seleksi Calon Investor
Pengelolaan Sampah Kota Bandung
ne
ng
sebagaimana telah diuraikan pada butir 5.1.7.
dan 5.1.8. PT Hexa Pilar Utama dan PT
Internasional Bio Recovery tidak lulus Seleksi
do
gu Calon Investor Pengelolaan Sampah Kota
Bandung;
In
A
5.2.9. Majelis Komisi menilai pendiri dan pemegang
saham Terlapor III yang memiliki hubungan
ah
lik
kepemilikan saham dengan perusahaan-
perusahaan yang pernah mengikuti Seleksi
Calon Investor Pengelolaan Sampah Kota
am
ub
Bandung tersebut;
4.1.3. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman
ep
163 pada alinea ketiga yang dapat Pemohon Kasasi kutip
k
sebagai berikut:
ah
si
Indah Lestari Nomor 4 tanggal 1-9-2005 dengan jelas tidak
menyebutkan PT Bandung Raya Indah Lestari merupakan
ne
ng
do
gu
saling membutuhkan;
4.1.4. Bahwa Termohon Kasasi dalam Kesimpulannya Pada
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saham yang sama-sama mengikuti Beauty Contest.,
si
yang menerangkan:
“PT Bandung Raya Indah Lestari bukan gabungan
ne
ng
dari PT Hexa Pilar dan PT International Bio
Recovery, melainkan gabungan pemegang saham
yang sama-sama mengikuti Beauty Contest;
do
gu 27.38 Bahwa Inisiator bergabung/pembentukan PT BRIL
adalah kita semua, kami saling membutuhkan, kalau
In
A
Hexa Pilar membawa teknologi incenerator, Hexa
Pilar tidak punya financial yang cukup, yang mampu
ah
lik
Internasional Bio Recovery”; (Gabungan pemegang
saham dimaksud adalah gabungan 7 (tujuh) orang
pengusaha dan bukan gabungan badan hukum);
am
ub
4.1.5. Bahwa berdasarkan hal tersebut telah jelas dinyatakan
bahwa Pemohon Kasasi dalam Putusan KPPU tidak pernah
ep
menilai dalam pertimbangan hukumnya bahwa Termohon
k
si
oleh perseorangan selaku pribadi bukan badan hukum dan
PT International Bio Recovery adalah gabungan pemegang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.2.1. Bahwa pertimbangan Judex Facti pada halaman 163 alenia
si
ke-4 (keempat) yang dapat dikutip sebagai berikut:
“Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum disebutkan
ne
ng
TPA leuwigajah berdasarkan hasil invetsigasi dari
pemerintah pusat dinyatakan tidak layak dan harus ditutup
sehingga seleksi calon investor pengelolaan sampah di
do
gu Kota Bandung (beauty contest) tidak dapat ditindak lanjuti,
maka PT Bandung Raya Indah Lestari didirikan oleh orang
In
A
perorangan yang memiliki kepedulian untuk mengatasi
darurat sampah secara cepat dan tepat di Kota Bandung”;
ah
lik
4.2.2. Bahwa berdasarkan pertimbangan Judex Facti yang
menyatakan bahwa Termohon kasasi didirikan oleh orang
perorangan yang memiliki kepedulian untuk mengatasi
am
ub
darurat sampah secara cepat dan tepat di Kota Bandung
adalah bertentangan dengan fakta dan bukti, hal tersebut
ep
mengakibkan pertimbangan Judex Facti menjadi salah dan
k
si
darurat sampah secara cepat dan telah, justru sebaliknya
menghambat proses pengelolaan sampah dan kesempatan
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
4.2.2.1. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memperoleh Barang/Jasa;
si
4.2.2.2. Bahwa berdasarkan Pasal 20 Perpres 67 Tahun
2010 tata cara pengadaan meliputi hal-hal sebagai
ne
ng
berikut:
Pasal 20
Tata cara pengadaan sebagaimana dimaksud
do
gu dalam Pasal 18, meliputi:
a. persiapan pengadaan;
In
A
b. pelaksanaan pengadaan;
c. penetapan pemenang; dan
ah
lik
d. penyusunan perjanjian kerjasama;
4.2.2.3. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 Perpres 54
tahun 2010 dan Pasal 20 Perpres 67 Tahun 2005,
am
ub
maka Kegiatan pengadaan Barang/jasa
Pemerintah khususnya Pengadaan Barang dan
ep
Jasa antara Pemerintah dan badan usaha adalah
k
penandatanganan perjanjian;
R
si
4.2.2.4. Bahwa berdasarkan Memorandum of
Understading (MoU) antara Turut Termohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
cepat dan tepat untuk mengatasi darurat sampah.
si
Bahwa penyelesaian kewajiban tersebut
memakan waktu hingga hampir 6 (enam) tahun
ne
ng
berdasarkan fakta adanya 4 (empat) kali
addendum dan Perpanjangan dan
Penyempurnaan Studi kelayakan sebagai berikut:
do
gu 1. Addendum I: 18 September 2006 sampai
dengan 21 September 2007 dengan alasan
In
A
Terlapor III belum menyelesaikan studi
kelayakan dan studi Amdal karena adanya
ah
lik
kendala dalam proses pemilihan dan
penetapan lokasi rencana kegiatan terkait
masalah perizinan;
am
ub
2. Addendum II: 20 September 2007 sampai
dengan 20 September 2008 dengan alasan
ep
Terlapor III belum dapat menyelesaikan studi
k
si
untuk sampai pada tahap Laporan Akhir;
3. Addendum III: 19 Maret 2008 sampai dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan bahwa usulan tersebut dapat
si
dipandang sebagai proyek atas prakarsa
badan usaha dan oleh karena itu Termohon
ne
ng
Kasasi diminta segera melengkapi
permohonan sebagaimana dipersyaratkan di
dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun
do
gu 2005 sebagai berikut paling lambat pada akhir
minggu ke-3 bulan September 2010
In
A
memberikan. Bahwa Termohon Kasasi baru
melengkapi penyempurnaan Studi Kelayakan
ah
lik
Pembangkit Listrik dengan Bahan Bakar
Sampah kota Bandung pada tanggal 8
Oktober 2010, (terlambat 2 (dua) minggu);
am
ub
6. Bahwa Studi Kelayakan yang telah
disampaikan oleh Termohon kasasi telah
ep
direview oleh Tim Kerjasama Pemerintah
k
si
tersebut telah memenuhi ketentuan akan
tetapi perlu ada perbaikan kembali dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
didirikan oleh orang-perorangan yang memiliki
si
kepedulian mengatasi darurat sampah secara
cepat dan tepat di Bandung, karena sejak MoU
ne
ng
tanggal 21 September 2005, kelengkapan untuk
menjadi pengelola sampah baru benar-benar
selesai dipenuhi 22 Februari 2011;
do
gu 4.2.2.7. Bahwa pertimbangan Judex Facti yang
menyatakan bahwa Termohon Kasasi didirikan
In
A
oleh orang-perorangan yang memiliki kepedulian
mengatasi darurat sampah secara cepat dan tepat
ah
lik
di Bandung, adalah melanggar fakta materiil dan
pertimbangan yang mengada-ada tanpa didukung
bukti yang ada dalam perkara a quo;
am
ub
4.2.2.8. Bahwa apabila Termohon Kasasi benar-benar
badan usaha yang memiliki kepedulian untuk
ep
mengatasi darurat sampah secara cepat dan tepat
k
si
dan Amdal, aka seharusnya Termohon kasasi
mengundurkan diri dan menjalankan isi MoU yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
untuk dibatalkan;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertimbangan Judex Facti yang terkait persekongkolan vertikal
si
pada tahap (pra) perencanaan pelelangan dengan pertimbangan
bahwa Termohon Kasasi bukan didirikan oleh gabungan PT Hexa
ne
ng
Pilar dan PT International Bio Recovery serta Termohon Kasasi
didirikan oleh orang perorangan yang memiliki kepedulian untuk
mengatasi sampah secara cepat dan tepat adalah tidak tepat dan
do
gu salah dalam penerapan hukum dan bertentangan dengan fakta
yang bukti sehingga mohon kepada yang Terhormat Majelis
In
A
Hakim Mahkamah Agung Republiki Indonesia untuk
membatalkan;
ah
lik
B. Putusan Judex Facti patut dibatalkan karena telah keliru dan salah
menerapkan hukum atau melanggar hukum terkait pertimbangan hukum
terhadap Memorandum of Understanding (MoU) dalam perkara a quo;
am
ub
1. Bahwa pertimbangan Judex Facti pada halaman 163 alenia kelima dan
halaman 164 alinea ke-2 dan alinea ke-4 telah keliru dan salah dalam
ep
menerapkan hukum atau melanggar Perppres Nomor 67 Tahun 2005
k
si
Termohon Kasasi III adalah dalam rangka perjanjian, terkait adendum IV
MoU tanggal 19 September 2008 merupakan bentuk preferensi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
berikut:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1.1.1. Bahwa Pada tanggal 14 September 2005, 13 (tiga belas)
si
hari setelah Termohon Kasasi didirikan berdasarkan akta
notaris nomor 4 tanggal 1 September 2005, Turut
ne
ng
Termohon Kasasi III tiba-tiba meminta persetujuan kepada
Turut Termohon Kasasi II untuk melakukan MoU dengan
Termohon Kasasi untuk rencana pengolahan sampah kota
do
gu menjadi energi listrik. Bahwa Turut Termohon Kasasi II
pada tanggal 20 September 2005 menyetujui MoU Turut
In
A
Termohon Kasasi III dengan Termohon Kasasi sebagai
langkah persiapan dalam menuju terlaksananya perjanjian
ah
lik
kerjasama;
1.1.2. Bahwa 20 (dua puluh) hari pasca Termohon Kasasi
didirikan, pada tanggal 21 September 2005 Turut Termohon
am
ub
Kasasi III dan Termohon Kasasi menandatangani MoU
Nomor 658.1/2743-PDKBR dan Nomor 001/IX/BRIL-
ep
KS/2005. Bahwa MoU tersebut berlaku sejak 21 September
k
si
persiapan feasibility Study (FS) dan Studi Amdal apabila
dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak ditandatangani,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 67 Tahun 2005 adalah tunduk dengan ketentuan ini;
si
1.1.4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Nota Kesepahaman,
penandatanganan Nota Kesepahaman ini untuk melakukan
ne
ng
persiapan terlebih dahulu agar masing-masing pihak
memiliki keyakinan akan memperoleh kemanfaatan dan
keuntungan dan berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
do
gu sejak tanggal ditanda tangani dan dapat diperpanjang atas
kesepakatan Kedua Belah Pihak dan Nota Kesepahaman
In
A
berakhir dengan sendirinya apabila setelah 6 (enam) bulan
sejak ditanda tangani, Pihak Kedua belum melaksanakan
ah
lik
kegiatan persiapan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3
ayat (2) atau setelah habis masa berlakunya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Pasal ini;
am
ub
1.1.5. Bahwa pada faktanya MoU pada Tanggal 21 September
2005 sampai dengan 21 September 2006 dilakukan 4
ep
(empat) kali addendum dan Perpanjangan sebagai
k
berikut:
ah
si
September 2007 dengan alasan Terlapor III belum
menyelesaikan studi kelayakan dan studi Amdal
ne
ng
do
gu
perizinan;
b. Addendum II: 20 September 2007 sampai dengan 20
September 2008 dengan alasan Terlapor III belum
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kota Bandung Menjadi Energi Listrik disepakati untuk
si
memperpanjang MoU sehubungan dengan ada
beberapa hal yang dipandang perlu dipersiapkan
ne
ng
untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama;
1.1.6. Bahwa berdasarkan fakta di atas 2 (dua) hari sebelum
berakhirnya MoU tanggal 21 September 2005 sampai
do
gu dengan 21 September 2006 dan pasca terbitnya Perpres
Nomor 67 Tahun 2005 Turut Termohon Kasasi III dan
In
A
Termohon Kasasi melakukan adendum dan perpanjangan
MoU I pada tanggal18 September 2006 sampai dengan
ah
lik
21 September 2007. Bahwa berdasarkan ketentuan
dalam MoU tersebut, MoU dapat berakhir jika Termohon
Kasasi tidak melaksanakan tugasnya dalam kurun waktu
am
ub
6 (enam) bulan, namun Turut Termohon Kasasi III tetap
memfasilitasi Termohon Kasasi untuk menyelesaikan FS
ep
dan AMDAL melalui beberapa kali perpanjangan MoU
k
si
seharusnya apabila Turut Termohon Kasasi III tidak
memiliki preferensi terhadap Termohon Kasasi dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
studi kelayakan dan studi Amdal sejak tahun 2005 sampai
si
2009;
1.1.9. Bahwa Turut Termohon Kasasi III memiliki Preferensi
ne
ng
yang sangat kuat terhadap Termohon Kasasi yang
dibuktikan dengan adanya tindakan melanggar ketentuan
Perpres Nomor 67 Tahun 2005 terkait perpanjangan MoU
do
gu dan addendumnya yang seharusnya dapat
dipertimbangkan akan berdampak hukum dikemudian hari
In
A
serta pelanggaran keberlakuan ketentuan MoU terkait
ketidak mampuan Termohon Kasasi memenuhi
ah
lik
kewajiban Studi kelayakan dan Amdal.
1.1.10. Bahwa Turut Termohon Kasasi II membentuk Tim
Perumus Memorandum of Agreement (MoA) antara Turut
am
ub
Termohon Kasasi III dan Termohon Kasasi pada tanggal
1 september 2006 dengan pendampingan dari BPKP.
ep
Bahwa BPKP menyampaikan saran kepada Turut
k
si
dengan swasta harus didasarkan kepada Perpres Nomor
67 Tahun 2005 yaitu melalui proses pelelangan dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikerjasamakan dengan pihak swasta wajib dilakukan
si
melalui metode pelelangan umum, Turut Termohon
Kasasi III dan Termohon Kasasi tetap menandatangani
ne
ng
Addendum III dan IV MoU. Bahwa perpanjangan MoU
tersebut merupakan bentuk preferensi Turut Termohon
Kasasi III terhadap Termohon Kasasi.
do
gu 1.1.13. Bahwa berdasarkan hasil rapat pembahasan 23 Agustus
2008, Memorandum of Agreement (MoA) kerjasama
In
A
pengelolaan sampah kota Bandung antara Turut
Termohon Kasasi III dengan Termohon Kasasi tidak dapat
ah
lik
dilaksanakan karena kerjasama badan usaha dengan
pemerintah dalam pembangunan infrastruktur sampah
harus dilakukan melalui proses pelelangan.
am
ub
1.1.14. Bahwa Pertimbangan Judex Facti telah salah dan jelas
keliru serta melanggar Perppres 67 tahun 2010 dengan
ep
menyatakan pertimbangan hukumnya Bahwa Turut
k
si
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 sehingga
addendum tersebut harus ditandatangani agar ada
ne
ng
do
gu
lik
ub
3 MoU;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terkait Turut Termohon Kasasi III dan Termohon Kasasi
si
tidak dapat menandatangani kerjasama karena menunggu
terbitnya Perpres 13 tahun 2010 adalah bertentangan
ne
ng
dengan fakta dan pearturan perundang-undangan, karena
yang menjadi objek kerjasama adalah merupakan jenis
infrastruktur yang diatur dalam Perpres 67 tahun 2005
do
gu yang wajib dilakukan melalui pelelangan Umum dan
bukan menunjuk langsung tanpa melalui mekanisme
In
A
persaingan, sehingga tentu saja tidak akan mungkin ada
perjanjian kerjasama antara Turut Termohon Kasasi III
ah
lik
dan Termohon Kasasi karena mengacu perpres 67 Tahun
2005 dan perubahannya Perpres 13 Tahun 2010,
pengelolaan sampah di Kota Bandung antara pemerintah
am
ub
dan badan Usaha wajib dilakukan melalui Pelelangan,
selanjutnya Pihak yang mewakili Pemerintah untuk
ep
menandatangani bekerjasama dengan Badan usaha
k
si
urgensinya dilakukan perpanjangan MoU untuk
dilaksanakan Perjanjian Kerjasama;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertentangan dengan undang-undang ketertiban umum
si
dan kesusilaan;
1.1.18. Bahwa pada faktanya obyek MoU dalam rangka
ne
ng
pengelolaan sampah Antara turut termohon kasasi III dan
Termohon kasasi adalah melanggar ketentuan Perpres
67 tahun 2005, Bahwa pengelolaan sampah harus
do
gu dilaksanakan melalui Pelelangan unum. Bahwa yang
mewakili pemerintah untuk bekerjasama dengan badan
In
A
Usaha adalah bukan Turut Termohon Kasasi III (PD
kebersihan Kota bandung) sebagaimana ketentuan
ah
lik
Perpres 67 tahun 2005, sehingga tidak memenuhi syarat
formil perjanjian sebagaimana ketentuan Pasal 1320
KUHPerdata;
am
ub
1.1.19. bahwa berdasarkan hal tersebut maka MoU dalam
rangka Pengelolaan samapah Kota Bandung antara Turut
ep
Termohon Kasasii III dan Termohon Kasasi tidak
k
si
KUHPerdata;
1.1.20. Bahwa dengan demikian Pertimbangan Judex Facti yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
1.2. Bahwa Pertimbangan Judex Facti pada halaman 164 alinea ke-3
(ketiga) dan alinea ke-4 (keempat) telah salah dan keliru dalam
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berikut:
si
Putusan Judex Facti halaman 164 alinea ketiga yang dapat
Pemohon kasasi kutip sebagai berikut:
ne
ng
“Menimbang bahwa penyerahan study kelayakan dan amdal oleh
Pemohon bukan penyerahan dokumen lelang prakualifikasi
melainkan persyaratan untuk dilakukan uji kompetensi sebagai
do
gu pemrakarsa proyek”;
Putusan Judex Facti halaman 164 alinea keempat;
In
A
“Menimbang, Bahwa sebagai konsekuensi dari ditetapkannya PT
Bandung Raya Indal Lestari (Pemohon) selaku pemrakarsa, maka
ah
lik
Studi kelayakan dan Amdal milik PT Bandung Raya Indal Lestari
(Pemohon) beralih menjadi milik Pemerintah Kota Bandung
sehingga studi kelayakan dan Amdal tersebut menjadi syarat agar
am
ub
dapat dilakukan proses prakualifikasi dan lelang untuk pengadaan
badan usaha pembangunan PLTSA yang ramah lingkungan di
ep
Kota Bandung”;
k
1.3. Bahwa pertimbangan Judex Facti pada halaman 164 alinea ketiga
ah
si
1.3.1. Bahwa Nota Kesepahaman (Memorandum of
Understanding) Turut Termohon kasasi III dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kesepahaman berakhir dengan sendirinya apabila setelah 6
si
(enam) bulan sejak ditanda tangani, Pihak Kedua belum
melaksanakan kegiatan persiapan sebagaimana dimaksud
ne
ng
pada Pasal 3 ayat (2) atau setelah habis masa berlakunya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini;
1.3.4. Bahwa dengan demikian penyerahan studi kelayakan dan
do
gu AMDAL oleh Termohon Kasasi kepada Turut Termohon
Kasasi III dalam lingkup MoU adalah memenuhi kewajiban
In
A
untuk rencana kerjasama mengelola sampah di Kota
Bandung menjadi energi listrik, bukan sebagai pemrakarsa
ah
lik
proyek.
1.3.5. Bahwa terkait pertimbangan Judex Facti bahwa penyerahan
studi kelayakan dan amdal sebagai pemprakarsa proyek
am
ub
adalah bukan dalam bukan penyerahan dokumen lelang
prakualifikasi melainkan persyaratan untuk dilakukan uji
ep
kompetensi sebagai pemrakarsa proyek. Bahwa
k
si
prakualifikasi;
1.3.6. Bahwa studi kelayakan dan AMDAL adalah kewajiban yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
2010;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
paling lambat pada akhir minggu ke-3 bulan September
si
2010. Bahwa Terlapor III faktanya baru melengkapi
penyempurnaan Studi Kelayakan Pembangkit Listrik
ne
ng
dengan Bahan Bakar Sampah kota Bandung tanggal 8
Oktober 2010 melalui Surat dari Direktur Utama Termohon
Kasasi. Bahwa seharusnya dengan kewajiban dan
do
gu persyaratan yang dimuat dalam Surat Turut Termohon
Kasasi II Nomor 658.11/1989-PD KBR tanggal 16 Agustus
In
A
2010, keterlambatan Termohon Kasasi memenuhi
persyaratan untuk melengkapi dokumen pada akhir minggu
ah
lik
ke-3 bulan September 2010 seharusnya dapat
mengugurkan Termohon Kasasi sebagai pemrakarsa;
1.3.8. Bahwa dapat disimpulkan pertimbangan hukum Judex Facti
am
ub
adalah telah salah dan keliru, penyerahan studi kelayakan
dan AMDAL oleh Termohon Kasasi kepada Turut
ep
Termohon Kasasi III dalam lingkup MoU adalah memenuhi
k
si
dan amdal adalah kewajiban yang harus dipenuhi
Termohon Kasasi pada tahap mengajukan diri permohonan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
badan usaha pembangunan PLTSA yang ramah lingkungan
si
di Kota Bandung;
1.4.2. Bahwa ketentuan Pasal 13 (1), ayat (2), ayat (4) dan Pasal
ne
ng
14 ayat (3) Perpres 13 tahun 2010 yang merupakan
perubahan Perpres 67 tahun 2005 yang dapat Pemohon
Kasasi kutip sebagai berikut:
do
gu Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2)
(1) Badan Usaha yang bertindak sebagai pemrakarsa
In
A
Proyek Kerjasama dan telah disetujui oleh
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah, akan
ah
lik
diberikan kompensasi;
(2) Kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dapat berbentuk:
am
ub
a. pemberian tambahan nilai; atau
b. pemberian hak untuk melakukan penawaran oleh
ep
Badan Usaha pemrakarsa terhadap penawar
k
si
c. pembelian prakarsa Proyek Kerjasama termasuk
hak kekayaan intelektual yang menyertainya oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1.4.3. Bahwa konsekuensi terhadap pihak yang menjadi
si
pemrakarsa dalam ketentuan Pasal 13 ayat (1) Perpres 13
tahun 2010 yang merupakan perubahan Perpres 67 tahun
ne
ng
2005 adalah pemberian kompensasi. Bahwa beralihnya
sebuah prakarsa proyek kepada Pemerintah adalah
konsekuensi yang dipilih pemrakarsa apabila memilih
do
gu konsekuensi yang di muat pada Pasal 13 ayat (2) huruf c
yaitu kompensasi pembelian;
In
A
1.4.4. Bahwa pembelian prakarsa Proyek Kerjasama termasuk
hak kekayaan intelektual yang menyertainya merupakan
ah
lik
penggantian oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
atau oleh pemenang tender atas sejumlah biaya langsung
yang berkaitan dengan penyiapan Proyek Kerjasama yang
am
ub
telah dikeluarkan oleh Badan Usaha pemrakarsa;
1.4.5. Bahwa konsekuensi adanya pembelian makan seluruh
ep
prakarsa proyek kerjasama yang telah dibeli melalui
k
si
terhadap pemrakarsa yang memilih kompensasi Pasal 13
ayat (2) huruf c yaitu prakarsa proyeknya dibeli oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Kasasi beralih menjadi milik Pemerintah Kota
si
Bandung adalah bertentangan dengan ketentuan Perpres
13 Tahun 2010;
ne
ng
1.4.8. Bahwa dengan demikian pertimbangan Judex Facti pada
halaman halaman 164 alinea keempat adalah telah salah
dan keliru dalam penerapan hukum dan bertentangan
do
gu dengan ketentuan Perpres 13 Tahun 2010, sehingga
mohon kepada Majelis Hakim Mahkamah Agung Republiki
In
A
Indonesia untuk dapat dibatalkan;
2. Bahwa dengan demikian pertimbangan Judex Facti terkait Preferensi
ah
lik
Turut Termohon kasasi III dan perpanjangan addendum IV bertentangan
dengan fakta dan bukti sehingga telah salah dan keliru dalam penerapan
hukum serta melanggar ketentuan Perpres Nomor 67 Tahun 2005 jo
am
ub
Perpres Nomor 13 tahun 2010, sehingga sudah seharusnya untuk
dibatalkan;
ep
C. Putusan Judex Facti Patut dibatalkan karena salah dan keliru menerapkan
k
si
1. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 165 alinea
kesatu sampai dengan alinea ketiga telah salah dan keliru dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pekerjaann yang dipermasalahkan. Bahwa Turut Termohon Kasasi
si
II tidak dibatasi untuk opsi dalam mendapatkan solusi pengelolaan
sampah di Kota Bandung dari pelaku usaha lain serta Termohon
ne
ng
Kasasi tidak dapat membuktikan tentang adanya pelaku usaha
yang pernah mengajukan sebagai pemrakarsa proyek dan ditolak
sehingga dirugikan;
do
gu 1.3. Bahwa penjelasan Pemohon Kasasi terkait kekeliruan dan
kesalahan Judex Facti dalam pertimbangan hukum tersebut dapat
In
A
diuraikan sebagai berikut:
1.3.1. Bahwa terkait studi kelayakan dan amdal adalah kewajiban
ah
lik
yang harus dipenuhi Termohon Kasasi karena mengajukan
diri permohonan sebagai sebagai Pemrakarsa
Pembangunan PLTSA melalui Turut Termohon kasasi III,
am
ub
yang selanjutnya ditanggapi oleh Turut termohon kasasi I,
melalui Surat Turut Termohon Kasasi II Nomor
ep
658.11/1989-PD KBR tanggal 16 Agustus 2010 yang
k
si
itu diminta segera melengkapi permohonan sebagaimana
dipersyaratkan di dalam Peraturan Presiden Nomor 67
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ke-3 bulan September 2010 seharusnya dapat
si
mengugurkan Termohon Kasasi sebagai Pemrakarsa,
namun pada faktanya tidak digugurkan hal tersebut
ne
ng
merupakan bentuk keberpihakan Turut Termohon kasasi II
yang tidak melaksanakan konsekuensi isi surat Nomor
658.11/1989-PD KBR tanggal 16 Agustus 2010.
do
gu 1.3.3. bahwa terkait pertimabangan hukum Judex Facti yang
menyatakan bahwa Pemohon Kasasi tidak dapat
In
A
membuktikan dengan penilaian saksi atau alat bukti surat
sebagaimana ditentukan Pasal 42 Undang-Undang Nomor
ah
lik
5 Tahun 1999 terkait dengan opsi bagi Turut Termohon
Kasasi II untuk mendapatkan solusi sampah. Bahwa Turut
Termohon Kasasi II tidak dibatasi untuk opsi dalam
am
ub
mendapatkan solusi pengelolaan sampah di Kota Bandung
dari pelaku usaha lain serta Termohon Kasasi tidak dapat
ep
membuktikan tentang adanya pelaku usaha yang pernah
k
si
1.3.3.1. Bahwa terdapat fakta bahwa ada beberapa pelaku
usaha yang mengajukan MoU dengan Terlapor IV
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terlapor IV);
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk mengelola sektor hulu maupun sektor hilir.
si
Padahal pemenang proses beauty contest
tersebut merupakan pihak swasta yang
ne
ng
direncanakan akan bekerjasama dengan PD
Kebersihan dalam mengelola sampah kota
Bandung meskipun pada akhirnya hasil pemilihan
do
gu (beauty contest) tidak dilaksanakan;
1.3.3.4. Bahwa berikut merupakan fakta yang menunjukan
In
A
terdapat beberapa penawaran swasta untuk MoU
dengan PD Kebersihan dalam mengelola sampah
ah
lik
kota Bandung sebagaimana yang disampaikan
oleh keterangan Dada Rosada S.H., M.Si (BAP
Terlapor II);
am
ub
1.3.3.5. Bahwa fakta selama kurun waktu 3 (tiga) tahun
MoU dan perpanjangannya tersebut, Turut
ep
Termohon Kasasi III dan Termohon Kasasi
k
si
melakukan pengelolaan sampah kota Bandung
karena progress penanganan sampah yang cepat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Judex Facti pada halaman 165 alinea kesatu sampai dengan alinea
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketiga, sudah seharusnya untuk dibatalkan;
si
D. Putusan Judex Facti patut untuk dibatalkan karena salah menerapkan
hukum dalam pertimbangan hukumnya terkait dengan kompensasi kepada
ne
ng
Termohon Kasasi;
1. Bahwa pertimbangan Judex Facti telah salah dan keliru dalam
menerapkan hukum yang dimuat pada halaman 165 alinea keempat
do
gu menyatakan penilaian Pemohon Kasasi terkait pemberian pemilihan
bentuk kompensasi kepada Termohon Kasasi adalah tidak beralasan
In
A
hukum karena tanpa didasarkan pada bukti-bukti sebagaimana
ketentuan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
ah
lik
2. Bahwa pertimbangan Judex Facti telah salah dan keliru dalam
menerapkan hukum dengan mengesampingkan keterangan saksi Sdr.
Ariawan Prasodjo selaku perwakilan dari BPKP dengan pertimbangan
am
ub
bahwa penawaran dan pemilihan bentuk kompensasi yang dilakukan
oleh Termohon Kasasi bukan merupakan fasilitasi yang dilakukan oleh
ep
Turut Termohon Kasasi karena bentuk kompensasi tambahan nilai
k
si
peserta lelang yang lebih baik dari Pemohon dan mengajukan
penawaran yang lebih rendah dari Pemohon sehingga tidak menutup
ne
ng
do
gu
lik
4. Bahwa pertimbangan Judex Facti adalah telah salah dan keliru terkait
dengan teori pengambilan keputusan tidak dapat diterapkan dalam
m
ub
dilakukan Termohon;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Kasasi tersebut tidak sesuai fakta kerana Turut Termohon
si
Kasasi I dibentuk pada tanggal 6 maret 2012 berdasarkan surat
Keputusan Walikotamadya Bandung Nomor 658.1/Kep.164-BPLH/2012 ,
ne
ng
sedangkan Termohon Kasasi ditetapkan sebagai pemrakarsa proyek
sudah lebih dahulu ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Walikota
Bandung Nomor 658.1/Kep.010-Bappeda/2012 pada tanggal 3 Januari
do
gu 2012 tentang penetapan Badan Usaha Pemrakarsa dan pemberian
Kompensasi dalam rencanakerjasama pembangunan infrastruktur
In
A
pengolahan sampa berbasis teknologi ramah lingkungan melalui
mekanisme kerjasama pemerintah daerah dengan badan usaha;
ah
lik
6. Bahwa pertimbangan Judex Facti adalah telah nyata salah dan keliru
terkait dengan Turut Termohon Kasasi I dibentuk pada tanggal 6 maret
2012 berdasarkan surat Keputusan Walikotamadya Bandung Nomor
am
ub
658.1/Kep.164-BPLH/2012 , sedangkan Termohon Kasasi ditetapkan
sebagai pemrakarsa proyek sudah lebih dahulu ditetapkan berdasarkan
ep
Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 658.1/Kep.010-
k
si
pengaturan oleh Turut Termohon Kasasi I dan Turut Termohon Kasasi II
agar Termohon Kasasi selaku Pemrakarsa Proyek ditetapkan sebagai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
si
Tidak Sehat;
Putusan Judex Facti pada halaman 166 alinea pertama
ne
ng
sampai dengan ketiga mengesampingkan keterangan saksi
Sdr. Ariawan Prasodjo selaku perwakilan BPKP yang
mnerangkan pada pokoknya sebagai berikut:
do
gu Putusan Judex Facti halaman 166 alinea kedua sebagai
berikut:
In
A
Saksi menerangkan Perpres dan permen saat itu tidak
mengatur jelas bagaimana pemda memilih 3 kompensasi
ah
lik
tersebut, kami akhirnya mengkaji sendiri. Untuk 2
kompensasi pemrakarsa harus ikut lelang. Sedangkan yang
ketiga tidak ikut lelang. Jika ikut lelang di Perpres harus ada
am
ub
expression of interest dan harus lulus prakualiifikasi. Dari
ketiga pilihan tersebut BPKP menyarankan ke Tim KPS
ep
apakah mereka pemrakarsa mau ikut lelang atau tidak.
k
si
Putusan Judex Facti halaman 166 alinea ketiga sebagai
berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Kebertaan II, karena pilihan bentuk kompensasi
si
tambahan nilai tersebut tidak memberikan kepastian yang
paling menguntungkan bagi Pemohon, sebab bisa saja
ne
ng
didalam pelaksanaan pelelangan tersebut, ada peserta
lelang yang lebih baik dari Pemohon dan mengajukan
penawaran yang lebih rendah dari Pemohon sehingga tidak
do
gu menutup kemungkinan bagi Pemohon untuk kalah dalam
proses pelelangan;
In
A
Putusan Judex Facti halaman 166-167;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas
ah
lik
tidak ada ketentuan yang mengatur tentang cara pemberian
kompensasi kepada pemrakarsa pekerjaann proyek
kerjasama, majelis berpendapat pemberian kompensasi
am
ub
kepada Pemohon sebagai pemrakarsa proyek telah sesuai
dengan Peraturan Nomor 67 tahun 2005 tentang kerjasama
ep
pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan
k
si
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 terakhir dirubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
ne
ng
Pemerintah Daerah;
7.1.2. Bahwa terkait pertimbangan hukum Judex Facti pada
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7.1.2.2. Bahwa berdasarkan Bukti Surat Sebagaimana
si
ketentuan Pasal 42 huruf c, Terlapor III memilih
bentuk kompensasi Pemrakarsa Proyek
ne
ng
Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah
Lingkungan yaitu pemberian tambahan nilai,
dengan permohonan tambahan nilai sebesar 10%
do
gu yang disampaikan oleh Direktur Terlapor III
melalui Surat No. 058/BRIL-YS/III/2011 tanggal 28
In
A
Maret 2011 (vide C72);
7.1.2.3. Bahwa penawaran bentuk kompensasi oleh Turut
ah
lik
termohon kasasi III kepada Termohon Kasasi
adalah tidak tepat karena pemberian kompensasi
baru dapat diberikan apabila calon pemprakarsa
am
ub
dikualifikasi untuk dinilai kemampuannya.
Berdasarakan hasil penilaian kemampuan tersebut
ep
baru kemuadian pemrakarsa dapat diberikan
k
si
ketentuan Pasal 42 huruf a, keterangan saksi
Dorland Purba dan Ariawan Prasodjo (BPKP);
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bentuk dan besaran kompensasi yang
si
disampaikan melalui Surat Nomor 658.1/2463 –
Bappeda tanggal 5 Juli 2011; (vide C72)
ne
ng
7.1.2.5. Bahwa hal tersebut berkesesuaian dengan, bukti
keterangan saksi sebagaimana ketentuan Pasal
42 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999,
do
gu keterangan Dorland Purba dan Ariawan Prasodjo
(BPKP);
In
A
Pertanyaan Kajian terkait kompensasi terhadap
Investigator pemrakarsa proyek bagaimana hasilnya?
ah
lik
Jawaban Di Perpres diatur ada 3 bentuk
kompensasi, pemberian tambahan nilai,
pemberian hak untuk penawaran ulang,
am
ub
dan dibeli prakarsanya;
Pertanyaan Dari saran BPKP apakah dijalankan oleh
ep
Investigator Pemkot?
k
si
kita tidak nilai;
ne
7.1.2.6. Berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (1)
ng
do
gu
lik
perundang-undangan tersebut;
7.1.2.7. Bahwa berdasarkan uraian di atas terkait
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2012 tentang Penetapan Badan Usaha
si
Pemrakarsa dan Pemberian Kompensasi Dalam
Rangka Rencana Kerjasama Pembangunan
ne
ng
Infastruktur Pengolahan Sampah Berbasis
Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme
Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan
do
gu Usaha yang menetapkan Terlapor III joint
operation dengan Hangzhou Boiler Group Co.,
In
A
Ltd. tidak tepat karena:
1. Dalam permohonan sebagai pemrakarsa
ah
lik
Proyek Pengelolaan Sampah Berbasis
Teknologi Incenerasi menjadi Energi Listrik,
Terlapor III tidak menyebutkan Joint Operation
am
ub
dengan Hangzhou Boiler Group Co., Ltd dalam
mengajukan diri sebagai Pemrakarsa;
ep
7.1.2.9. Dalam melakukan pengisian Formulir Isian Uji
k
si
Terlapor III tanpa melibatkan Hangzhou Boiler
Group Co., Ltd dan terkait data data yang disikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Kasasi II kepada Termohon Kasasi
si
merupakan bentuk fasilitasi yang dilakukan oleh
Turut Termohon Kasasi II agar Termohon Kasasi
ne
ng
dapat menentukan pilihan kompensasi yang paling
menguntungkan bagi investasi yang dilakukannya
yang dijustifikasi berdasarkan rekomendasi dari
do
gu BPKP;
7.1.2.13. Bahwa berdasarkan apa yang telah Pemohon
In
A
kasasi uraikan di atas terkait pertimbangan hukum
Judex Facti pada halaman 165 alinea keempat
ah
lik
adalah telah salah dan keliru dalam menerapkan
hukum dengan mengesampingkan semua bukti
sebagaimana ketentuan Pasal 42 Undang-Undang
am
ub
Nomor 5 Tahun 1999 yang terdapat dalam perkara
a quo, sehingga mohon kepada Yang Terhormat
ep
Majelis Hakim Mahkamah Agung Republiki
k
si
sampai dengan ketiga mengesampingkan keterangan saksi
Sdr. Ariawan Prasodjo selaku saksi yang terlibat dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keliru dalam penrapan hukumnya pada halaman 168 alinea
si
pertama pada pokoknya menyatakan sejak pra lelang
sudah ada upaya pengaturan oleh Turut Termohon Kasasi I
ne
ng
dan Turut Termohon Kasasi II agar Termohon kasasi selaku
pemrakarsa Proyek ditetapkan sebagai pemenang lelang, (
vide halaman 155 Putusan a quo angka 5.8.10.9) adalah
do
gu tidak didasarkan bukti-buktio yang ada alah merupakan
pertimbangan hukum yang bertentangan dengan fakta
In
A
sebagai berikut:
7.2.3. Bahwa penjelasan terkait pertimbangan hukum Judex Facti
ah
lik
pada halaman 167 alenia pertama dan kedua serta
halaman168 alinea pertama telah dimuat dalam Putusan
Pemohon Kasasi Nomor 12/KPPU-L/2015 pada halaman
am
ub
150 sampai dengan 155 yang dapat dikutip sebagai berikut:
5.8. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan
ep
tentang penentuan kompensasi kepada Pemrakarsa
k
si
(1) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005,
Badan Usaha yang prakarsa Proyek
ne
ng
do
gu
lik
ub
atau
ep
Lembaga/Kepala Daerah;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemberian tambahan nilai sebagaimana
si
dimaksud pada butir 5.8.2.1. atau right to match
sebagaimana dimaksud pada butir 5.8.2.2.
ne
ng
adalah harus dilakukan pelelangan umum.
Sedangkan pilihan pembelian prakarsa proyek
sebagaimana dimaksud pada butir 5.8.2.3. tidak
do
gu perlu dilakukan pelelangan umum;
5.8.4. Setelah menyetujui permohonan
In
A
pembangunan PLTSA Gedebage, Terlapor II
menawarkan bentuk kompensasi terhadap
ah
lik
Terlapor III melalui surat Nomor 658.1/666 –
Bappeda tanggal 22 Maret 2011;
5.8.5. Terlapor III memilih bentuk kompensasi
am
ub
Pemrakarsa Proyek Pengolahan Sampah
Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan yaitu
ep
pemberian tambahan nilai, dengan
k
si
Surat No. 058/BRIL-YS/III/2011 tanggal 28
Maret 2011;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Juni 2011;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terlapor II, sehingga penawaran pilihan
si
kompensasi oleh Terlapor II dan pemilihan
bentuk kompensasi oleh Terlapor III tidak
ne
ng
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan tersebut;
5.8.8. Majelis Komisi menilai Hasil Kajian Kerjasama
do
gu Pemerintah dengan Swasta Perwakilan BPKP
tanggal 14 Juni 2011yang merekomendasikan
In
A
pemilihan kompensasi berupa pemberian
tambah tambahan nilai maksimal 10% (sepuluh
ah
lik
persen) dengan syarat kualifikasi baru keluar
setelah Terlapor III menentukan pilihan
kompensasinya pada tanggal 28 Maret 2011;
am
ub
5.8.9. Majelis Komisi menilai pemberian kesempatan
pemilihan kompensasi yang merupakan
ep
kewenangan Terlapor II kepada Terlapor III
k
si
menentukan pilihan kompensasi yang paling
menguntungkan bagi investasi yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemilihan berbagai alternatif yang
si
tersedia. Dalam memilih suatu
keputusan minimal terdapat dua
ne
ng
alternatif yang diberikan, dan
pengambil keputusan harus memilih
satu alternatif berdasarkan kriteria
do
gu tertentu diantara alternatif lainnya;
5.8.10.2. Terdapat empat kategori dalam
In
A
proses pengambilan keputusan,
yaitu:
ah
lik
(1) Keputusan dalam keadaan
terdapat kepastian (certainty).
Keputusan pada kategori ini
am
ub
adalah keputusan yang
sebelumnya sudah terdapat
ep
informasi lengkap. Metode yang
k
si
dengan linear programming;
(2) Keputusan dalam keadaan
ne
ng
ketidakpastian (uncertainty).
Keputusan pada kategori ini,
do
gu
lik
ub
ketidakpastian;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
probabilitas. Metode yang
si
digunakan untuk memecahkan
masalah yang digunakan adalah
ne
ng
dengan model keputusan
probabilistic;
(4) Keputusan dalam keadaan
do
gu terdapat konflik (conflict).
Keputusan dalam keadaan
In
A
terdapat konflik adalah adanya
situasi kompetitif (persaingan)
ah
lik
yang terjadi diantara dua
pengambil keputusan atau lebih.
Metode yang digunakan untuk
am
ub
memecahkan permasalahan
tersebut adalah game theory
ep
(teori permainan);
k
si
yang dikenal dengan St. Petersburg
Paradox dimana tidak banyak orang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Utilitas Yang Diharapkan sebagai
si
teori perilaku yang normatif. Salah
satu tujuan dari teori tersebut adalah
ne
ng
untuk menyediakan asumsi-asumsi
eksplisit atau aksiom yang melandasi
pembuatan keputusan rasional.
do
gu Apakah aksiom dari pembuatan
keputusan yang rasional? Formulasi
In
A
atas teori utilitas yang diharapkan
didasarkan pada enam prinsip yaitu:
ah
lik
(1) Prinsip Permintaan Alternatif
dimana pembuat keputusan
harus mampu membandingkan
am
ub
dua alternatif dan harus memilih
salah satu alternatif;
ep
(2) Prinsip Dominasi pelaku yang
k
si
yang lebih dominan dari strategi-
stategi lain. Sebuah strategi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hasil C;
si
(5) Prinsip Kelanjutan yang
diterapkan pada beberapa set
ne
ng
hasil, pembuat keputusan
seharusnya selalu lebih
cenderung melakukan spekulasi/
do
gu judi di antara hasil yang terbaik
dan yang terburuk dibanding a
In
A
sure intermediate outcome jika
peluang dari hasil yang terbaik
ah
lik
cukup baik.;
(6) Prinsip ketidakberagaman
menetapkan bahwa pembuat
am
ub
keputusan seharusnya tidak
terpengaruh terhadap jalan
ep
alternatif yang telah ada;
k
si
matematika bahwa saat
pembuat keputusan melanggar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keputusan dalam keadaan terdapat
si
kepastian (certainty). Keputusan
pada kategori ini diambil pada saat
ne
ng
sudah terdapat informasi lengkap.
Sementara kondisi pelelangan umum
merupakan kondisi dalam keadaan
do
gu ketidakpastian (uncertainty) sehingga
pengambil keputusan secara rasional
In
A
akan menerapkan prinsip-prinsip
dalam teori utilitas pada saat
ah
lik
menghadapi ketidakpastian
(uncertainty) tersebut;
5.8.10.7. Majelis Komisi menilai tindakan
am
ub
Terlapor III itu tidak rasional karena
bertentangan dengan prinsip-prinsip
ep
teori utilitas;
k
si
pada saat terdapat informasi lengkap
dan adanya jaminan kepastian dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
halaman 167 alenia pertama dan kedua serta
si
halaman168 alinea pertama adalah telah salah dan
keliru dalam menerapkan hukum dengan
ne
ng
mengesampingkan semua bukti sebagaimana
ketentuan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 yang terdapat dalam perkara a quo,
do
gu sehingga mohon kepada Yang Terhormat Majelis
Hakim Mahkamah Agung Republiki Indonesia
In
A
untuk dapat dibatalkan;
8. Bahwa berdasarkan apa yang telah Pemohon kasasi uraikan di atas
ah
lik
terkait pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 165 alinea
keempat sampai dengan 169 alenia pertama adalah telah salah dan
keliru dalam menerapkan hukum terkait kompensasi dengan
am
ub
mengesampingkan semua bukti sebagaimana ketentuan Pasal 42
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang terdapat dalam perkara a
ep
quo, sehingga mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
k
E. Putusan Judex Facti telah salah dan keliru dalam penerapan hukumya
R
si
terkait pertimbangan hukumnya terkait persekongkolan pada tahap
prakualifikasi dan tahap pelelangan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan kedua dalah telah salah dan keliru dalam menerapkan hukum
R
yang tidak dipenuhi yang telah dimuat dan diuraikan Pemohon Kasasi
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat dikutip sebagai berikut:
si
6. Tentang pada Tahap Prakualifikasi dan Tahap Lelang;
9.1. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan tentang tahapan
ne
ng
Prakualifikasi Lelang sebagai berikut:
9.1.1. Terlapor II menerbitkan Surat Keputusan Walikota Bandung
Nomor 658.1/Kep.164-BPLH/2012 tanggal 6 Maret 2012
do
gu tentang Panitia Pengadaan Badan Usaha Secara
Pelelangan Umum Dalam Rangka Pembangunan
In
A
Infrastruktur Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi
Ramah Lingkungan Melalui Mekanisme Kerjasama
ah
lik
Pemerintah Dengan Badan Usaha;
9.1.2. Pada tanggal 20 Juni 2012, Terlapor I mengadakan rapat
yang dihadiri seluruh anggota Terlapor I untuk menyusun
am
ub
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan Dokumen Prakualifikasi.
Terlapor I menyusun HPS berdasarkan pada Laporan Studi
ep
Kelayakan Proyek Kerjasama (Feasibility Study) yang
k
si
9.1.3.1. Capex (nilai investasi) sebesar
Rp622.484.000.000,00 (enam ratus dua puluh dua
ne
ng
do
gu
lik
ub
sampah;
9.1.4. Pada tanggal 21 Juni 2012, Terlapor II menerbitkan SK
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9.1.5. Berikut kronologis singkat proses prakualifikasi:
si
9.1.5.1. Terlapor I mengumumkan Prakualifikasi melalui
media massa yaitu di website LPSE Kota Bandung
ne
ng
dan Pikiran Rakyat tanggal 11 Juli 2012, Harian
Jakarta Post tanggal 13 Juli 2012 dan Harian
Kompas tanggal 16 Juli 2012 dan pada papan
do
gu pengumuman Sekretariat Terlapor I;
9.1.5.2. Pengambilan dokumen prakualifikasi dilakukan
In
A
dari tanggal 18 sampai dengan 31 Juli 2012
dimana terdapat 26 (duapuluh enam) perusahaan
ah
lik
yang mendaftar dan mengambil Dokumen
Prakualifikasi;
9.1.5.3. Terlapor I mengadakan penjelasan/Aanwijzing
am
ub
Dokumen Prakualifikasi pada tanggal 7 Agustus
2012 yang dihadiri oleh 18 (delapan belas)
ep
perusahaan;
k
si
(tujuh) perusahaan yang memasukan dokumen
prakualifikasi, yaitu:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) Konsorsium Sound Environmental Resources
si
Co. Ltd. dan PT Manggala Purnama Sakti;
(2) Konsorsium Terlapor III - Hangzhou Boiler
ne
ng
Group Co., Ltd;
(3) Konsorsium CTCI Corporation;
9.2. Bahwa dalam dokumen prakualifikasi G.7. mengenai kriteria
do
gu menggugurkan diatur bahwa peserta dinyatakan gugur dari proses
prakualifikasi jika tidak memenuhi kriteria evaluasi dan/atau
In
A
persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen prakualifikasi ini atau
kegagalan peserta menyediakan informasi atau dokumen yang
ah
lik
dibutuhkan dalam pernyataan kualifikasi. Evaluasi prakualifikasi
terdiri dari evaluasi untuk kriteria administrasi, bisnis dan teknis;
9.3. Bahwa persyaratan-persyaratan yang menyebabkan peserta
am
ub
lelang digugurkan oleh Terlapor I adalah karena tidak memenuhi
persyaratan kriteria administrasi dan/atau kriteria bisnis dan/atau
ep
kriteria teknis adalah sebagaimana tercantum dalam Berita Acara
k
Oktober 2012;
R
si
9.4. Bahwa persyaratan-persyaratan yang menyebabkan peserta
lelang digugurkan oleh Terlapor I karena tidak memenuhi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9.5. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan tentang evaluasi
si
kriteria administrasi dalam Prakualifikasi Lelang yang dilakukan
oleh Terlapor I sebagaimana dimaksud pada butir 6.4.1 di atas
ne
ng
adalah sebagai berikut:
9.5.1. Dalam dokumen penawaran, PT Godang Tua Jaya tidak
melampirkan Profil Perusahaan (Company Profile);
do
gu 9.5.2. Berdasarkan evaluasi Terlapor I, PT Godang Tua Jaya
dinilai tidak memenuhi persyaratan administrasi karena
In
A
tidak melampirkan Profil Perusahaan (Company Profile);
9.5.3. Menurut Investigator, seharusnya Terlapor I melakukan
ah
lik
klarifikasi ke PT Godang Tua Jaya sebelum menyatakan
tidak memenuhi persyaratan tersebut;
9.6. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan tentang evaluasi
am
ub
kriteria administrasi dalam Prakualifikasi Lelang yang dilakukan
oleh Terlapor I sebagaimana dimaksud pada butir 6.4.2 di atas
ep
adalah sebagai berikut:
k
Ltd.;
R
si
9.6.1.1. Dalam dokumen penawaran, surat pernyataan
tidak dalam pengampuan/pailit atau tidak dalam
ne
ng
do
gu
lik
perusahaan tersebut;
9.6.1.3. Menurut Investigator, seharusnya Terlapor III dinilai
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9.6.2.2. Berdasarkan evaluasi Terlapor I, PT Manggala
si
Purnama Sakti dinilai memenuhi persyaratan
karena Terlapor I telah mengkonfirmasi
ne
ng
persyaratan tersebut ke pengadilan;
9.6.2.3. Menurut Investigator, seharusnya PT Manggala
Purnama Sakti dinilai tidak memenuhi persyaratan;
do
gu 9.7. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan tentang evaluasi
kriteria administrasi dalam Prakualifikasi Lelang yang dilakukan
In
A
oleh Terlapor I sebagaimana dimaksud pada butir 6.4.3 di atas
adalah sebagai berikut:
ah
lik
9.7.1. Dalam dokumen penawaran, Konsorsium Sound
Environmental Resources Co. Ltd. dan PT Manggala
Purnama Sakti tidak melampirkan bukti setor pajak satu
am
ub
tahun terakhir;
9.7.2. Berdasarkan evaluasi Terlapor I, Konsorsium Sound
ep
Environment Co. Ltd. dan PT Manggala Purnama Sakti
k
si
9.7.3. Menurut Investigator, seharusnya Konsorsium Sound
Environmental Resources Co. Ltd. dan PT Manggala
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan anggota), tugas dan kewajiban masing masing
si
dalam konsorsium (operator atau kontraktor atau
lain lain);
ne
ng
9.8.1.3. Menurut Investigator, seharusnya Terlapor III dinilai
tidak memenuhi persyaratan;
9.8.2. Konsorsium CTCI Corporation;
do
gu 9.8.2.1. Dalam dokumen penawaran, terdapat perjanjian
konsorsium CTCI yang memuat pembagian
In
A
tugas/kewajiban dari masing-masing anggota
konsorsium, tetapi tidak terdapat leader
ah
lik
konsorsium;
9.8.2.2. Berdasarkan evaluasi Terlapor I, terdapat
perjanjian kerjasama/konsorsium di hadapan
am
ub
notaris yang berisi maksud dan tujuan, pembagian
peran (pimpinan dan anggota), tugas dan
ep
kewajiban masing masing dalam konsorsium
k
si
Terlapor III dinilai tidak memenuhi persyaratan;
9.9. Berdasarkan evaluasi kriteria administrasi sebagaimana diuraikan
ne
ng
pada butir 6.5. sampai dengan butir 6.8. di atas, Majelis Komisi
menilai Terlapor I tidak konsisten dalam melakukan evaluasi
do
gu
lik
ub
kriteria administrasi;
9.10. Bahwa persyaratan persyaratan yang menyebabkan peserta
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(enam puluh tiga miliar rupiah) (Poin G.3.1);
si
9.10.2. Rincian setidaknya 1 (satu) proyek sejenis dalam 10
(sepuluh) tahun terakhir dimana setidaknya 1 (satu)
ne
ng
anggota konsorsium berhasil mendapatkan pinjaman
minimal Rp189.000.000.000,00 (seratus delapan puluh
sembilan miliar rupiah) (Poin G.3.2.);
do
gu 9.11. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan tentang evaluasi
kriteria bisnis dalam Prakualifikasi Lelang yang dilakukan oleh
In
A
Terlapor I sebagaimana dimaksud pada butir 6.10.1. di atas
adalah sebagai berikut:
ah
lik
9.11.1. Konsorsium PT Navigat Organic Energy Indonesia dan
Jiangxi Jianlian Energy & Environment Co., Ltd.;
9.11.1.1. Dalam dokumen penawaran, proyek sejenis
am
ub
yang disampaikan Jiangxi Jianlian Energy &
Environment Co., Ltd. yaitu proyek 2 x 600T/D
ep
Garbage Incenerator + WHRS Boiler yang
k
si
tiga miliar tujuh ratus enam puluh enam juta
delapan puluh ribu rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
ub
incenerasi;
es
ng
Co. Ltd.;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9.11.2.1. Dalam dokumen penawaran, pengalaman
si
pemenuhan pembiayaan proyek sejenis yang
disampaikan oleh konsorsium Terlapor III-
ne
ng
Hangzhou Boiler Group Co., Ltd. hanya
menginvestasikan modalnya sebesar kurang
lebih Rp45.000.000.000,00 (empat puluh lima
do
gu miliar rupiah), tidak 100% (seratus persen);
9.11.2.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I,
In
A
Konsorsium Terlapor III memenuhi kriteria bisnis
karena nilai investasi pengalaman proyek sejenis
ah
lik
sebesar Rp76.380.000.000,00 (tujuh puluh enam
miliar tiga ratus delapan puluh juta rupiah) lebih
besar dari batas minimum Rp63.000.000.000,00
am
ub
(enam puluh tiga miliar rupiah) dan komposisi
modal peserta 100% lebih besar dari batas
ep
minimum nilai >50% (lebih besar dari lima puluh
k
persen);
ah
si
Terlapor III dengan Hangzhou Boiler Group Co.
Ltd. dinilai tidak memenuhi kriteria bisnis ini
ne
ng
do
gu
rupiah);
9.11.2.4. Berdasarkan fakta persidangan, Terlapor I
mengakui kesalahan dalam penghitungan share
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Environment Co., Ltd. menyampaikan pengalaman proyek
si
2x600T/D Garbage incinerator + WHRS Boiler sebesar
RMB 133.000.000 (seratus tiga puluh tiga juta Renminbi)
ne
ng
yang jika dikonversi nilainya lebih besar dari
Rp189.000.000.000,00 (seratus delapan puluh sembilan
miliar rupiah);
do
gu 9.12.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I, Konsorsium PT
Navigat Organic Energy Indonesia dan Jiangxi Jianlian
In
A
Energy & Environment Co., Ltd. memenuhi kriteria;
9.12.3. Menurut Investigator, seharusnya Konsorsium PT Navigat
ah
lik
Organic Energy Indonesia dan Jiangxi Jianlian Energy &
Environment Co., Ltd. tidak memenuhi kriteria jika
Terlapor I konsisten dengan evaluasi sebelumnya
am
ub
sebagaimana dimaksud pada butir 6.11.1 di atas. Hal ini
dikarenakan kriteria pengalaman pada proyek sejenis
ep
yang dievaluasi untuk kriteria bisnis Poin G.3.1 (nilai
k
si
Incenerator + WHRS Boiler;
9.13. Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor I tidak konsisten dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tahun dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
si
9.14.1.2. Peserta telah menandatangai 1 (satu) kontrak
O&M yang memenuhi syarat dan nama
ne
ng
kontraktor O&M dan rincian proyek yang
memenuhi kriteria harus dicantumkan;
9.14.1.3. Proyek dimana peserta memiliki kendali
do
gu terhadap kepemilikan ketika kegiatan O&M
berlangsung, atau ketika jasa O&M diadakan
In
A
berdasarkan kontrak O&M;
9.14.1.4. Panitia menilai untuk pengalaman O&M proyek
ah
lik
harus dimulai tahun 2003 paling lama dan yang
paling cepat adalah tahun 2008 dan yang
dimaksud dalam persyaratan tersebut adalah
am
ub
pengalaman mulai membangun berdasarkan
apa yang tertulis dalam berita acara hasil
ep
evaluasi prakualifikasi;
k
si
proyek sejenis yang telah berjalan paling tidak
selama 3 (tiga) tahun dalam 10 (sepuluh) tahun
ne
ng
terakhir;
9.14.2.2. Peserta telah menandatangai 1 (satu) kontrak
do
gu
lik
ub
evaluasi prakualifikasi;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terlapor I sebagaimana dimaksud pada butir 6.14.1. sebagai
si
berikut:
9.15.1. Konsorsium PT Navigat Organic Energy Indonesia dan
ne
ng
Jiangxi Jianlian Energy & Environment Co., Ltd.;
9.15.1.1. Dalam dokumen penawaran, disampaikan
pengalaman proyek 2x600T/D Garbage
do
gu Incinerator + WHRS Boiler dengan Jiangxi
Jianglian Energy & Environment Co., Ltd.
In
A
sebagai kontraktor O&M;
9.15.1.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I,
ah
lik
Konsorsium PT Navigat Organic Energy
Indonesia dan Jiangxi Jianlian Energy &
Environment Co., Ltd. tidak memenuhi
am
ub
persyaratan teknis dalam lampiran berita acara
evaluasi prakualifikasi Nomor 28/PL-
ep
TPSBTRL/X/2012 tanggal 31 Oktober 2012
k
si
9.15.1.3. Menurut Investigator, seharusnya Konsorsium
PT Navigat Organic Energy Indonesia dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PT Manggala Purnama Sakti tidak memenuhi
si
kriteria karena tahun mulai beroperasi dari
pengalaman O&M adalah tahun 2009 yang
ne
ng
melebihi batas paling cepat seharusnya 2008;
9.15.3. Konsorsium Terlapor III - Hangzhou Boiler Group Co., Ltd;
9.15.3.1. Dalam dokumen penawaran Konsorsium
do
gu Terlapor III - Hangzhou Boiler Group Co., Ltd.,
tahun mulai pembangunan adalah tahun 2002-
In
A
2003;
9.15.3.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I,
ah
lik
Konsorsium Terlapor III - Hangzhou Boiler
Group Co., Ltd. memenuhi persyaratan kriteria
teknis;
am
ub
9.15.3.3. Menurut Investigator, seharusnya Konsorsium
Terlapor III - Hangzhou Boiler Group Co., Ltd.
ep
tidak memenuhi kriteria karena tahun mulai
k
si
penawaran prakualifikasi Konsorsium Terlapor
III, tidak terdapat dokumen pendukung yang
ne
ng
do
gu
tahun 2001-2004;
9.15.4.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I,
ah
lik
ub
tahun 2003;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berikut:
si
9.16.1. Konsorsium PT Navigat Organic Energy Indonesia dan
Jiangxi Jianlian Energy & Environment Co., Ltd.;
ne
ng
9.16.1.1. Dalam dokumen penawaran prakualifikasinya
disampaikan pengalaman proyek 2x600T/D
Garbage Incinerator + WHRS Boiler dengan
do
gu Jiangxi Jianglian Energy & Environment Co.,
Ltd. sebagai kontraktor EPC;
In
A
9.16.1.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I,
Konsorsium PT Navigat Organic Energy
ah
lik
Indonesia dan Jiangxi Jianlian Energy &
Environment Co., Ltd. tidak memenuhi
persyaratan teknik pengalaman EPC karena
am
ub
tidak dapat memberikan peran EPC dari
anggota konsorsium dalam proyek tersebut;
ep
9.16.1.3. Menurut Investigator, seharusnya Konsorsium
k
si
dinilai memenuhi kriteria karena memiliki
pengalaman EPC sebagai kontraktor;
ne
ng
do
gu
lik
ub
tahun 2003;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Engineering & Construction Corp. – PT Wijaya
si
Karya (Persero), tahun mulai pembangunan
tidak dirinci;
ne
ng
9.16.3.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I,
Konsorsium GS Engineering & Construction
Corp. – PT Wijaya Karya (Persero) dinilai
do
gu memenuhi kriteria teknik pengalaman EPC;
9.16.3.3. Menurut Investigator, seharusnya Konsorsium
In
A
GS Engineering & Construction Corp. – PT
Wijaya Karya (Persero) dinyatakan tidak
ah
lik
memenuhi kriteria karena tidak merinci tahun
mulai pembangunan;
9.16.4. Konsorsium Sound Environmental Resources Co. Ltd.
am
ub
dan PT Manggala Purnama Sakti;
9.16.4.1. Dalam dokumen penawaran, tahun mulai
ep
beroperasi adalah tahun 2009;
k
si
Co. Ltd. dan PT Manggala Purnama Sakti
memenuhi kriteria teknik pengalaman EPC;
ne
ng
do
gu
lik
Ltd.;
9.16.5.1. Dalam dokumen penawaran, tahun mulai
m
ub
pengalaman EPC;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembangunan adalah tahun 2002-2003 yang
si
melebihi batas paling lama seharusnya 2003;
9.16.6. Konsorsium CTCI Corporation;
ne
ng
9.16.6.1. Dalam dokumen penawaran, tahun mulai
pembangunan adalah tahun 2001-2004;
9.16.6.2. Berdasarkan hasil evaluasi Terlapor I,
do
gu Konsorsium CTCI Corporation memenuhi
persyaratan teknik pengalaman EPC;
In
A
9.16.6.3. Menurut Investigator, seharusnya Konsorsium
CTCI Corporation tidak memenuhi kriteria
ah
lik
karena tahun mulai pembangunan adalah tahun
2001-2004 yang melebihi batas paling lama
seharusnya 2003;
am
ub
9.17. Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor I tidak konsisten dalam
melakukan evaluasi kriteria teknis sebagaimana diuraikan pada
ep
butir 6.15. dan butir 6.16. di atas. Inkonsistensi Terlapor I tersebut
k
si
sebaliknya, terdapat Pelaku Usaha yang seharusnya dinilai tidak
memenuhi kriteria teknis, namun dinilai memenuhi. Tindakan
ne
ng
do
gu
lik
evaluasi pada tahap prakualifiasi menjadi tidak valid dan tidak sah;
9.19. Majelis Komisi berpendapat bahwa seharusnya tidak ada peserta
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
evaluasi prakualifikasi adalah dalam rangka pengaturan proses
si
lelang selanjutnya untuk menentukan Terlapor III sebagai
Pemenang Lelang;
ne
ng
9.21. Bahwa Majelis Komisi menilai fakta persidangan tentang tahap
proses Lelang sebagai berikut:
9.21.1. Bahwa dalam proses pelelangan ditemukan fakta bahwa
do
gu Terlapor I memberikan kesempatan eksklusif terhadap
Terlapor III dengan mengijinkan perubahan Joint
In
A
Operation Agreement Terlapor III - Hangzhou Boiler
Group Co., Ltd. disusulkan setelah jadwal pemasukan
ah
lik
dokumen penawaran pelelangan dalam tahap pelelangan
karena proses konsularisasi dan proses notaril dokumen
tersebut masih dalam proses pengerjaan;
am
ub
9.21.2. Bahwa perubahan Joint Operation Agreement Terlapor III
-Hangzhou Boiler Group Co., Ltd. pada tahap pelelangan
ep
terjadi karena perubahan komposisi share modal sebagai
k
berikut:
ah
si
prakualifikasi memiliki saham sebesar 90%
(sembilan puluh persen), berubah menjadi 60%
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
konsorsium yang dilegalisasi notaris, bersama sama
si
dengan formulir pembentukan konsorsium Peserta Lelang
harus disampaikan sebagai bagian dari dokumen
ne
ng
penawaran administratif dan teknis pada tanggal
penyampaian dokumen penawaran dan disusun sesuai
dengan lampiran D.11 Dokumen Lelang ini”;
do
gu 9.21.4. Bahwa pemberian kesempatan eksklusif kepada
Konsorsium Terlapor III-Hangzhou Boiler Group Co., Ltd.
In
A
sebagaimana diuraikan di atas merupakan tindakan post
bidding;
ah
lik
9.22. Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor I yang
mengijinkan dan menerima disusulkannya tambahan dokumen
perubahan Joint Operation Agreement Terlapor III-Hangzhou
am
ub
Boiler Group Co., Ltd. bersifat diskriminatif dan tidak konsisten
dengan pernyataan Terlapor I dalam Berita Acara Pembahasan
ep
Sanggahan No. 32/PL-TPSBTRL/XI/2012 tanggal 13 November
k
si
dokumen tidak dapat diterima karena merupakan Post Bidding;
(vide C20);
ne
ng
do
gu
lik
ub
2013;
ep
1999;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai berikut:
si
10.1.1. Unsur pelaku usaha;
10.1.2. Unsur pihak lain;
ne
ng
10.1.3. Unsur bersekongkol untuk mengatur dan/atau
menentukan pemenang tender;
10.1.4. Unsur dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha
do
gu tidak sehat;
10.2. Unsur pelaku usaha;
In
A
10.2.1. Bahwa menurut Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999, yang dimaksud “Pelaku Usaha adalah
ah
lik
orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan
dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
am
ub
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri
maupun bersama-sama melalui perjanjian,
ep
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam
k
bidang ekonomi”;
ah
si
adalah Terlapor III yaitu PT Bandung Raya Indah Lestari
sebagaimana dimaksud dalam Bagian Tentang Hukum
ne
ng
do
gu
lik
bidang ekonomi;
10.2.4. Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha terpenuhi;
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam pelelangan a quo adalah:
si
10.3.2.1. Terlapor I yaitu Panitia Pengadaan Badan Usaha
secara Pelelangan Umum dalam rangka
ne
ng
Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Sampah
Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan melalui
Mekanisme Kerjasama Pemerintah Daerah
do
gu dengan Badan Usaha sebagaimana dimaksud
dalam Bagian Tentang Hukum angka 1.1.;
In
A
10.3.2.2. Terlapor II yaitu Dada Rosada S.H., M.Si.
(Walikota Bandung periode jabatan tahun 2003 –
ah
lik
2013) sebagaimana dimaksud dalam Bagian
Tentang Hukum angka 1.2.;
10.3.2.3. Terlapor IV yaitu Perusahaan Daerah
am
ub
Kebersihan Kota Bandung sebagaimana
dimaksud dalam Bagian Tentang Hukum angka
ep
1.4.;
k
si
pemenang tender;
10.4.1. Bahwa yang dimaksud dengan “bersekongkol adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
melawan hukum;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10.4.3. Bahwa mengatur dan/atau menentukan pemenang tender
si
adalah “suatu perbuatan para pihak yang terlibat dalam
proses tender secara bersekongkol yang bertujuan untuk
ne
ng
menyingkirkan pelaku usaha lain sebagai pesaingnya
dan/atau untuk memenangkan peserta tender tertentu
dengan berbagai cara. Pengaturan dan/atau penentuan
do
gu pemenang tender tersebut antara lain dilakukan dalam hal
penetapan kriteria pemenang, persyarataan teknik,
In
A
keuangan, spesifikasi, proses tender dan sebagainya”;
10.4.4. Bahwa Majelis Komisi menilai persekongkolan untuk
ah
lik
mengatur dan/atau menentukan pemenang dalam lelang
perkara a quo merupakan tindakan yang berkaitan erat
yang bermula dari sebelum tahap lelang, pada tahap
am
ub
prakualifikasi dan pada tahap lelang;
10.4.5. Bahwa Majelis Komisi menilai telah persekongkolan untuk
ep
mengatur dan/atau menentukan pemenang dalam lelang
k
si
persekongkolan yang dilakukan oleh Terlapor III dengan
Terlapor I pada tahap prakualifikasi dan tahap lelang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada saat Terlapor II hanya fokus pada proposal yang
si
diajukan oleh Terlapor III sebagai Pemrakarsa Proyek. Hal
tersebut telah membatasi pelaku usaha potensial lain
ne
ng
untuk dapat mengajukan penawaran kerjasama melakukan
pengelolaan sampah di kota Bandung;
10.5.3. Bahwa persekongkolan yang dilakukan oleh Terlapor III
do
gu dengan Terlapor I pada tahap prakualifikasi dan tahap
lelang telah dilakukan dengan cara tidak jujur atau
In
A
melawan hukum atau menghambat persaingan usaha. Hal
ini terjadi pada saat Terlapor I inkonsisten dan diskriminatif
ah
lik
dalam melakukan evaluasi prakualifikasi untuk kriteria
administrasi, kriteria bisnis dan kriteria teknis. Hasil
evaluasi tersebut mengakibatkan terjadinya persaingan
am
ub
usaha tidak sehat karena terdapat pelaku usaha yang
seharusnya dinilai memenuhi kriteria, namun dinilai tidak
ep
memenuhi. Sebaliknya, terdapat pelaku usaha yang
k
si
tahap prakualifiasi tersebut menjadi tidak valid dan tidak
sah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Karya (Persero);
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Konsorsium Sound Environmental Resources Co. Ltd. dan PT
si
Manggala Purnama Sakti;
7. Konsorsium Terlapor III – Hangzhou Boiler Group Co., Ltd.
ne
ng
3.2. Bahwa persyaratan-persyaratan yang menyebabkan peserta
lelang digugurkan oleh Terlapor I karena tidak memenuhi
persyaratan kriteria administrasi meliputi:
do
gu 1. Profil Perusahaan (Poin G.1.3.);
2. Surat Pernyataan tidak dalam Pengampuan/ Pailit atau tidak
In
A
dalam proses beracara pidana di pengadilan sebagaimana
terlampir dalam Lampiran A. surat pernyataan ini harus
ah
lik
dilengkapi dengan surat keterangan dari badan peradilan.
Sedangkan jika peserta lelang merupakan badan hukum asing,
surat itu harus dilegalisasi notaris dan dikonsularisasikan oleh
am
ub
kedutaan Indonesia di Negara dimana pernyataan ini
ditandatangani (Poin G.1.4.);
ep
3. NPWP dan bukti setoran pajak 1 tahun terakhir kecuali badan
k
si
kerjasama/konsorsium dihadapan notaris dan berisi maksud
dan tujuan, pembagian peran (pimpinan dan anggota), tugas
ne
ng
do
gu
lik
penyelidikan):
18 Pertanyaan Apakah perjanjian joint operation antara PT
m
ub
prakualifikasi pemrakarsa
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
prakualifikasi
si
19 Pertanyaan (Investigator menunjukkan dokumen JO yang
dilampirkan dalam dokumen prakualifikasi PT
ne
ng
BRIL) apakah dokumen perjanjian JO yang
saudara lampirkan dalam dokumen
prakualifikasi merupakan perjanjian JO antara
do
gu PT BRIL dengan Hangzhou Boiler yang
saudara sampaikan pada saat prakualifiksi
In
A
pemprakarsa karena perjanjian tersebut dibuat
tanggal 7 Oktober 2011 sebelum adanya
ah
lik
pengumuman prakualifikasi
Jawaban Sepertinya kami tetap ada membuat perjanjian
JO yang baru, kami akan cek kembali
am
ub
20 Pertanyaan Dalam Surat penawaran prakualifikasi
disebutkan perjanjian JO antara PT Bril dan
ep
Hangzhou tanggal 7 Oktober 2012 apakah
k
si
maksudkan
ne
Jawaban Tidak sepertinya ini salah penegtikan, Panitia
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan kesempatan eksklusif terhadap Terlapor III dengan
si
mengijinkan perubahan Joint Operation Agreement Terlapor III -
Hangzhou Boiler Group Co., Ltd. disusulkan setelah jadwal
ne
ng
pemasukan dokumen penawaran pelelangan dalam tahap
pelelangan karena proses konsularisasi dan proses notaril
dokumen tersebut masih dalam proses pengerjaan;
do
gu 3.6. Bahwa Pertimbangan Judex Facti halaman 170 alenia pertama
telah salah dan keliru dalam penerapan hukumnya dengan
In
A
mengesampingkan semua fakta dan bukti terkait terkait Post
Bidding yang dilakukan oleh Termohon kasasi, olehkarenanya
ah
lik
Mohon kepada yang Terhormat majelis hakim MARI untuk dapat
dibatalkan;
4. Bahwa dengan demikian berdasarkan apa yang telah Pemohon kasasi
am
ub
uraikan di atas terkait pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman
169 alinea pertama dan kedua halaman 170 alenia pertama adalah
ep
telah salah dan keliru dalam menerapkan hukum dengan
k
si
a quo,
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah
ne
ng
Agung berpendapat:
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
do
gu
meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 7 November 2016 dan kontra
memori kasasi tanggal 21 November 2016 dihubungkan dengan pertimbangan
Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Negeri Bandung tidak salah menerapkan
In
A
lik
pemeriksaan keberatan oleh Judex Facti yang oleh Judex Facti telah
dipertimbangkan dengan tepat dan benar;
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 17 Oktober 2016 dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
si
dan/atau undang-undang, oleh karena itu permohon kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) tersebut
ne
ng
harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi/Termohon Keberatan ditolak, maka Pemohon Kasasi/Termohon
do
gu Keberatan harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
In
A
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Undang Undang Nomor
48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14
ah
lik
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang
Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang
am
ub
bersangkutan;
M E N G A D I L I:
ep
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi KOMISI PENGAWAS
k
si
perkara pada tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp500.000,00 (lima
ratus ribu rupiah);
ne
ng
do
gu
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Dr. Nurul Elmiyah, S.H.,M.H., dan I Gusti Agung Sumanatha, S.H.,M.H.,
Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut
In
A
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut dan Retno Kusrini,
ah
lik
ub
ttd/. ttd/.
ka
ep
ttd/.
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
R
ttd/.
si
Retno Kusrini, S.H., M.H.
Biaya-biaya Kasasi:
ne
ng
1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00
2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00
do
gu 3. Administrasi kasasi………..
Jumlah ………………
Rp489.000,00
Rp500.000,00
In
A
Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I.
a.n. Panitera
ah
lik
am
ub
RAHMI MULYATI, SH.,MH.
NIP. 19591207 1985 12 2 002
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149