Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 690 PK/Pdt/2018

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam pemeriksaan peninjauan kembali telah

do
gu memutus sebagai berikut dalam perkara antara:
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

In
dalam hal ini memberi kuasa kepada: Jasmin Ragil Utomo,
A
S.H., M.M. (Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan kawan-
ah

lik
kawan, beralamat di Gedung Manggala Wanabakti Blok IV
Lantai 4, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat,
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Juli 2017;
Pemohon Peninjauan Kembali;
ep
Lawan
k

PT SURYA PANEN SUBUR, berkedudukan di Graha TNT


ah

Lantai 1-2, Jalan Dr. Saharjo Nomor 107, Jakarta Selatan;


R

si
Termohon Peninjauan Kembali;
Mahkamah Agung tersebut;

ne
ng

Membaca surat-surat yang bersangkutan yang merupakan bagian tidak


terpisahkan dari putusan ini;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan surat-surat yang bersangkutan,


Penggugat dalam gugatannya memohon kepada Pengadilan untuk
In
memberikan putusan sebagai berikut:
A

Dalam Provisi:
1. Memerintahkan Tergugat untuk tidak mengusahakan lahan gambut yang
ah

lik

telah terbakar untuk usaha budidaya perkebunan termasuk kelapa sawit;


2. Memerintahkan Tergugat dan/atau Para Kuasanya atau pihak yang
m

ub

mewakilinya atau pihak yang menerima pengalihan hak dan wewenang


darinya, atau pihak manapun agar sebelum perkara ini mempunyai
ka

kekuatan hukum mengikat (inkracht van gewijsde) agar Tergugat tidak


ep

melakukan tindakan apapun (status quo) yang bertujuan menjual atau


ah

Halaman 1 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengalihkan baik secara dibawah tangan maupun melalui pelelangan

si
umum atau lelang negara atau lelang swasta di dalam Negeri atau di luar
Negeri atau menjaminkan dalam bentuk apapun atau

ne
ng
menjual/mengalihkan dalam bentuk apapun atau tindakan dalam bentuk
apapun di dalam atau luar Negeri atas harta kekayaan Tergugat

do
gu termasuk:
Sebidang tanah dan bangunan di atasnya, sebagai berikut:
1. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,

In
A
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;
Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 25, dengan luas 7.877 m2
ah

lik
(tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh) meter
persegi, sebagaimana ternyata dalam Gambar Situasi
am

ub
Nomor 1517/1997 tanggal 6 Desember 1997 (vide bukti
P-35); atau
2. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,
ep
k

Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;


ah

Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 34, dengan luas 5.080 m 2


R

si
(lima ribu delapan puluh meter persegi) sebagaimana
ternyata dalam Gambar Situasi Nomor 3.506/1998

ne
ng

tanggal 17 April 1999 (vide bukti P-36);


Dalam Pokok Perkara:

do
gu

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum;
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas tanah,
In
A

bangunan dan tanaman di atasnya, sebagai berikut:


a. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,
ah

lik

Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;


Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 25, dengan luas 7.877 m 2
m

ub

(tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh meter


persegi) sebagaimana ternyata dalam Gambar Situasi
ka

Nomor 1517/1997 tanggal 6 Desember 1997; atau


ep

b. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,


ah

Halaman 2 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;

si
Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 34, dengan luas 5.080 m 2
(lima ribu delapan puluh meter persegi) sebagaimana

ne
ng
ternyata dalam Gambar Situasi Nomor 3.506/1998
tanggal 17 April 1999;

do
gu 4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil secara tunai
kepada Penggugat melalui rekening Kas Negara sebesar
Rp136.864.142.800,00 (seratus tiga puluh enam miliar delapan ratus

In
A
enam puluh empat juta seratus empat puluh dua ribu delapan ratus
rupiah);
ah

lik
5. Memerintahkan Tergugat untuk tidak menanam di lahan gambut yang
telah terbakar seluas kurang lebih 1.200 hektar yang berada di dalam
am

ub
wilayah Izin Usaha untuk usaha budidaya perkebunan kelapa sawit;
6. Menghukum Tergugat untuk melakukan tindakan pemulihan lingkungan
terhadap lahan yang terbakar seluas 1.200 hektar dengan biaya sebesar
ep
k

Rp302.154.300.000,00 (tiga ratus dua miliar seratus lima puluh empat


ah

juta tiga ratus ribu rupiah) sehingga lahan dapat difungsikan kembali
R

si
sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;

ne
ng

7. Menghukum Tergugat secara untuk membayar denda sebesar 6 %


(enam persen) per tahun dari kerugian materiil terhitung sejak surat

do
gu

gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan sampai seluruhnya dibayar lunas;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
In
A

sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) perhari atas


keterlambatan dalam melaksanakan putusan dalam perkara ini;
ah

lik

9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;


10. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada
m

ub

banding atau kasasi atau upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij vooraad);
Atau
ka

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya (ex


ep

aequo et bono);
ah

Halaman 3 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan

si
eksepsi yang pada pokoknya:
- Eksepsi disqualificatie in person;

ne
ng
- Eksepsi plurium litis consortium;
- Eksepsi obscuur libel;

do
gu - Eksepsi gugatan prematur;
Bahwa terhadap gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Putusan Nomor

In
A
700/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. tanggal 25 September 2014, yang amarnya
sebagai berikut:
ah

lik
Dalam Provisi:
- Menolak tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya;
am

ub
Dalam Eksepsi:
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk sebagian;
2. Menyatakan gugatan Penggugat kurang pihak dan kabur;
ep
k

Dalam Pokok Perkara:


ah

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


R

si
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp516.000,00 (lima

ne
ng

ratus enam belas ribu rupiah);


Kemudian putusan tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta

do
gu

dengan Putusan Nomor 796/PDT/2014/PT.DKI. tanggal 28 Januari 2015


yang amarnya sebagai berikut:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding/Terbanding semula
In
A

Penggugat dan dari Terbanding/Pembanding semula Tergugat;


Dalam Provisi:
ah

lik

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 25


September 2014, Nomor 700/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. yang dimohonkan
m

ub

banding tersebut;
Dalam Eksepsi:
ka

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 25


ep

September 2014, Nomor 700/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. yang dimohonkan


ah

Halaman 4 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
banding tersebut;

si
Dalam Pokok Perkara:
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 25

ne
ng
September 2014, Nomor 700/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. yang dimohonkan
banding tersebut;

do
gu MENGADILI SENDIRI:
Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi Terbanding/Pembanding semula Tergugat untuk

In
A
seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
ah

lik
- Menolak gugatan Pembanding/Terbanding semula Penggugat untuk
seluruhnya;
am

ub
- Menghukum Pembanding/Terbanding semula Penggugat untuk
membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat Pengadilan
yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp150.000,00 (seratus
ep
k

lima puluh ribu rupiah);


ah

Kemudian putusan tersebut diajukan kasasi, yang atas permohonan


R

si
tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung dengan Putusan Nomor 2905
K/Pdt/2015, tanggal 29 Februari 2016, yang amarnya sebagai berikut:

ne
ng

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi MENTERI


LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA tersebut;

do
gu

2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding untuk membayar


biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah);
In
A

Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Agung Nomor 2905 K/Pdt/2015,


tanggal 29 Februari 2016, yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut
ah

lik

diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 27 Januari


2017, kemudian terhadapnya dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat
m

ub

Kuasa Khusus tanggal 24 Juli 2017 diajukan permohonan peninjauan kembali


pada tanggal 26 Juli 2017 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan
ka

Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 700/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. yang


ep

dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, permohonan tersebut


ah

Halaman 5 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diikuti dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang

si
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal itu juga;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta

ne
ng
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam

do
gu undang-undang, oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut
secara formal dapat diterima;
Menimbang bahwa berdasarkan memori peninjauan kembali yang

In
A
diterima tanggal 26 Juli 2017 merupakan bagian tidak terpisahkan dari
putusan ini, Pemohon Peninjauan Kembali pada pokoknya mendalilkan
ah

lik
bahwa dalam putusan ini terdapat kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan
yang nyata kemudian memohon putusan sebagai berikut:
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari
Pemohon Peninjauan Kembali;
2. Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
ep
k

2905 K/Pdt/2015, tertanggal 29 Februari 2015 juncto Putusan


ah

Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 796/PDT/2014/PT.DKI. tertanggal 28


R

si
Januari 2015 juncto Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor
700/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. tertanggal 25 September 2014;

ne
ng

Mengadili Sendiri:
Dalam Provisi:

do
gu

1. Memerintahkan Termohon Peninjauan Kembali/Tergugat untuk tidak


mengusahakan lahan gambut yang telah terbakar untuk usaha budidaya
perkebunan termasuk kelapa sawit;
In
A

2. Memerintahkan Termohon Peninjauan Kembali/Tergugat dan/atau Para


Kuasanya atau pihak yang mewakilinya atau pihak yang menerima
ah

lik

pengalihan hak dan wewenang darinya, atau pihak manapun yang


bertujuan menjual atau mengalihkan baik secara dibawah tangan
m

ub

maupun melalui pelelangan umum atau lelang negara atau lelang swasta
di dalam negeri atau di luar negeri atau menjaminkan dalam bentuk
ka

apapun atau menjual/mengalihkan dalam bentuk apapun atau tindakan


ep

dalam bentuk apapun di dalam atau luar negeri atas harta kekayaan
ah

Halaman 6 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat termasuk:

si
Sebidang tanah dan bangunan di atasnya, sebagai berikut:
1. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,

ne
ng
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;
Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 25, dengan luas 7.877 m2

do
gu (tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh) meter
persegi, sebagaimana ternyata dalam Gambar Situasi
Nomor 1517/1997 tanggal 6 Desember 1997; atau

In
A
2. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;
ah

lik
Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 34, dengan luas 5.080 m 2
(lima ribu delapan puluh meter persegi) sebagaimana
am

ub
ternyata dalam Gambar Situasi Nomor 3.506/1998
tanggal 17 April 1999;
Dalam Pokok Perkara:
ep
k

1. Mengabulkan gugatan Pemohon Peninjauan Kembali untuk seluruhnya;


ah

2. Menyatakan Termohon Peninjauan Kembali telah melakukan perbuatan


R

si
melanggar hukum;
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas tanah,

ne
ng

bangunan dan tanaman di atasnya, sebagai berikut:


a. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,

do
gu

Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;


Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 25, dengan luas 7.877 m 2
(tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh meter
In
A

persegi) sebagaimana ternyata dalam Gambar Situasi


Nomor 1517/1997 tanggal 6 Desember 1997; atau
ah

lik

b. Lokasi : Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur,


Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh;
m

ub

Sertifikat : Hak Guna Usaha Nomor 34, dengan luas 5.080 m 2


(lima ribu delapan puluh meter persegi) sebagaimana
ka

ternyata dalam Gambar Situasi Nomor 3.506/1998


ep

tanggal 17 April 1999;


ah

Halaman 7 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar ganti rugi

si
materiil secara tunai kepada Pemohon Peninjauan Kembali melalui
rekening Kas Negara sebesar Rp136.864.142.800,00 (seratus tiga puluh

ne
ng
enam miliar delapan ratus enam puluh empat juta seratus empat puluh
dua ribu delapan ratus rupiah);

do
gu 5. Memerintahkan Termohon Peninjauan Kembali untuk tidak menanam di
lahan gambut yang telah terbakar seluas kurang lebih 1.200 hektar yang
berada di dalam wilayah Izin Usaha untuk usaha budidaya perkebunan

In
A
kelapa sawit;
6. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk melakukan tindakan
ah

lik
pemulihan lingkungan terhadap lahan yang terbakar seluas 1.200 hektar
dengan biaya sebesar Rp302.154.300.000,00 (tiga ratus dua miliar
am

ub
seratus lima puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) sehingga lahan
dapat difungsikan kembali sebagaimana mestinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ep
k

7. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar denda


ah

sebesar 6 % (enam persen) pertahun dari kerugian materiil terhitung


R

si
sejak surat gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan sampai seluruhnya dibayar lunas;

ne
ng

8. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar uang paksa


(dwangsom) sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) perhari atas

do
gu

keterlambatan dalam melaksanakan putusan dalam perkara ini;


9. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
perkara;
In
A

Atau
Jika Majelis Hakim Agung berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
ah

lik

adilnya (ex aequo et bono);


Menimbang, bahwa setelah meneliti memori peninjauan kembali yang
m

ub

diterima tanggal 26 Juli 2017, Mahkamah Agung berpendapat sebagai berikut:


Bahwa alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena ternyata terdapat
ka

kekhilafan atau suatu kekeliruan yang nyata dalam putusan judex juris
ep

dengan pertimbangan sebagai berikut:


ah

Halaman 8 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pertimbangan Judex Facti dalam pokok perkara yang dikuatkan

R
oleh Judex Juris bahwa kerusakan lingkungan hidup tidak terjadi karena

si
dalam bekas areal kebakaran lahan dan hutan gambut masih dapat ditanami

ne
ng
dengan pohon sawit merupakan pertimbangan yang keliru dan bertentangan
dengan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

do
gu Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan
Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan atau Lahan;

In
A
Bahwa berdasarkan pengamatan lapangan oleh Saksi-Saksi Ahli yang
diajukan Penggugat/Pemohon Peninjauan Kembali yang merupakan Saksi-
ah

lik
Saksi Ahli yang bidang keahlian mereka sangat relevan dengan masalah
yang perlu diterangkan dan telah memiliki rekam jejak dalam beberapa
am

ub
perkara yang sejenis pada masa lalu sehingga kualifikasi mereka sebagai
Saksi-Saksi Ahli tidak diragukan serta dihubungkan dengan hasil analisa
laboratorium atas sampel-sampel yang diambil di 9 (sembilan) lokasi dalam
ep
k

areal bekas kebakaran terjadi telah terbukti 7 (tujuh) parameter yaitu:


ah

1) penurunan permukaan gambut;


R

si
2) kadar C Organik menurun;
3) kadar N menurun;

ne
ng

4) total mikroorganisme menurun;


5) total fungsi menurun;

do
gu

6) kepunahan spesies flora;


7) populasi kerusakan flora;
sebagaimana disebut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001
In
A

telah terlampaui sehingga dengan demikian telah terjadi pelanggaran hukum;


Bahwa parameter-parameter dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4
ah

lik

Tahun 2001 merupakan Baku Kerusakan Lingkungan Hidup yang menjadi


dasar bagi penentuan telah terjadinya kerusakan lingkungan hidup
m

ub

sebagaimana dimaksud Pasal 1 butir 15 Undang Undang Nomor 32 Tahun


2009 yaitu sebagai “ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
ka

lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya”;


ep

Bahwa dengan terlampauinya kriteria-kriteria baku kerusakan tersebut


ah

Halaman 9 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berarti telah menimbulkan kerusakan lingkungan hidup karena kriteria-kriteria

si
baku itu dibuat berdasarkan kajian dan pertimbangan ilmiah para ahli ilmu
terkait lingkungan dan telah dituangkan ke dalam Peraturan Pemerintah

ne
ng
Nomor 4 Tahun 2001 sebagai penjabaran dari Pasal 1 butir 15 Undang
Undang No. 32 Tahun 2009. Kerusakan lingkungan hidup tentu menimbulkan

do
gu kerugian lingkungan hidup yang dapat diukur atau diperkirakan dengan nilai
uang. Selain itu, kebakaran hutan, vegetasi dan lahan pasti melepaskan apa
yang disebutkan dengan “gas-gas rumah kaca” ke udara atau atmosphere

In
A
yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Fakta ini juga tidak
dipertimbangkan oleh Judex Facti maupun Judex Juris;
ah

lik
Bahwa kesimpulan dan pertimbangan Judex Facti dan Judex Juris yang
lebih mendasarkan pada keterangan Ahli yang diajukan oleh Tergugat
am

ub
merupakan kesimpulan dan pertimbangan keliru karena tidak menerapkan
asas kehati-hatian sebagaimana terkandung dalam Pasal 2 ayat (1) Undang
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
ep
k

Lingkungan Hidup. Asas “kehati-hatian” (precautionary principle) mengandung


ah

makna bahwa pejabat pengambil keputusan termasuk Hakim sebagai


R

si
Pejabat Negara pengambil keputusan dalam penegakan hukum atau
penyelesaian sengketa jika dihadapkan dengan adanya “ketidakpastian

ne
ng

ilmiah” tidak berarti serta-merta menyimpulkan tidak ada akibat atau


kerusakan lingkungan hidup yang terjadi tetapi sebaliknya harus mengambil

do
gu

keputusan demi kepentingan perlindungan atau pemulihan lingkungan hidup


(in dubio pro natura) karena kerusakan lingkungan hidup bersifat laten (tidak
segera kelihatan) dan sering tidak dapat dipulihkan. Asas “kehati-hatian”
In
A

telah diterapkan dalam perkara-perkara terdahulu yaitu Putusan Perkara


Nomor 1794 K/Pdt/2004 (Dedi dan kawan-kawan lawan Presiden Republik
ah

lik

Indonesia dan kawan-kawan), Putusan Perkara Nomor 651 K/Pdt/2015


(KLHK lawan PT Kalista Alam) dan Putusan Perkara Nomor 460 K/Pdt/2016
m

ub

(KLHK lawan PT MPL). Perkara-perkara terdahulu tersebut terkait dengan


kegiatan yang berdampak luas pada hutan atau kawasan hutan seperti juga
ka

perkara sekarang;
ep

Bahwa Indonesia telah meratifikasi The United Nations Framework


ah

Halaman 10 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Convention on Climate Change (UNFCC) dengan Undang Undang Nomor

si
6 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 42). Pelepasan gas-
gas rumah kaca sebagai akibat terjadinya kebakaran sama sekali tidak

ne
ng
dipertimbangkan oleh Judex Facti dan Judex Juris. Sebagai Negara Peserta
Konvensi itu, Indonesia berkewajiban untuk mencegah terjadinya pelepasan

do
gu gas-gas rumah kaca serta melakukan perlindungan dan penguatan kawasan
hutan;
Bahwa kawasan hutan gambut yang terbakar memenuhi kriteria yang

In
A
harus dilindungi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990
tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
ah

lik
Bahwa dengan telah terbuktinya kerusakan lingkungan hidup
khususnya kawasan hutan dan pelepasan gas-gas rumah kaca ke udara,
am

ub
menjadi pertanyaan apakah Tergugat/Termohon Peninjauan Kembali dapat
dikenai pertanggungjawaban perdata atas kerusakan lingkungan itu;
Bahwa sistem hukum Indonesia dewasa ini selain mengenal
ep
k

pertanggungjawaban berdasarkan kesalahan sebagaimana dirumuskan


ah

dalam Pasal 1365 KUH Perdata juga mengenal pertanggungjawaban tanpa


R

si
unsur kesalahan sebagaimana diatur dalam Pasal 88 Undang Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

ne
ng

Bahwa Tergugat/Termohon Peninjauan Kembali harus memikul


pertanggungjawaban perdata meskipun Tergugat/Termohon Peninjauan

do
gu

Kembali memiliki Izin Usaha karena Izin Usaha tidak dapat menghapuskan
pertanggungjawaban perdata jika terbukti Tergugat/Termohon Peninjauan
Kembali melakukan pelanggaran hukum. Pasal 69 ayat (1) Undang Undang
In
A

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup melarang pembukaan lahan dengan cara membakar. Demikian juga
ah

lik

Pasal 26 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan juncto


Pasal 56 Undang Undang Nomor 39 Tahun 2004 melarang pelaku usaha
m

ub

perkebunan membuka atau mengolah lahan dengan cara membakar;


Bahwa dari fakta lapangan berdasarkan keterangan Saksi yang diajukan
ka

oleh Penggugat diketahui adanya unsur pembiaran terjadinya kebakaran


ep

karena kebakaran memberi keuntungan kepada Tergugat/Termohon


ah

Halaman 11 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peninjauan Kembali. Lagi pula jika dihubungkan dengan ketentuan Pasal 88

si
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup bahwa bagi kegiatan usaha yang menimbulkan “ancaman

ne
ng
serius terhadap lingkungan hidup” bertanggung jawab mutlak atas kerugian
yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan. Kebakaran yang terjadi

do
gu dalam areal kegiatan Tergugat/Termohon Peninjauan Kembali dapat
dikategorikan sebagai “ancaman serius terhadap lingkungan hidup” sehingga
Tergugat/Termohon Peninjauan Kembali dapat dikenai

In
A
pertanggungjawaban mutlak dengan pertimbangan bahwa kawasan lahan dan
hutan hambut memiliki fungsi ekologis penting bagi kehidupan manusia pada
ah

lik
masa sekarang dan masa mendatang antara lain sebagai penjaga tata air,
paru-paru bumi dan habitat bagi flora dan fauna sebagai ciptaan Tuhan Yang
am

ub
Maha Esa yang juga berhak untuk hidup dan dilindungi;
Bahwa petitum Penggugat/Pemohon Peninjauan Kembali mengenai
tuntutan denda tidak dapat dikabulkan karena tidak disebut dalam Pasal 87
ep
k

ayat (1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
ah

Pengelolaan Lingkungan Hidup. Uang paksa (dwangsom) juga tidak dapat


R

si
dikabulkan karena dalam petitum terkait pembayaran sejumlah uang;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, terdapat cukup

ne
ng

alasan untuk mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon


Peninjauan Kembali MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

do
gu

dan membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2905 K/Pdt/2015, tanggal


29 Februari 2016 serta Mahkamah Agung akan mengadili kembali perkara ini
dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Peninjauan Kembali berada di


pihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua
ah

lik

tingkat peradilan;
Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
m

ub

Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang


Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang
ka

Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang
ep

Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;


ah

Halaman 12 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
M E N G A D I L I:

si
- Mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

ne
ng
tersebut;
- Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2905 K/Pdt/2015,

do
gu tanggal 29 Februari 2016;
MENGADILI KEMBALI:
Dalam Provisi:

In
A
- Menolak tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya;
Dalam Eksepsi:
ah

lik
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
am

ub
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil secara
ep
k

tunai kepada Penggugat melalui rekening Kas Negara sebesar


ah

Rp136.864.142.800,00 (seratus tiga puluh enam miliar delapan


R

si
ratus enam puluh empat juta seratus empat puluh dua ribu delapan
ratus rupiah);

ne
ng

4. Memerintahkan Tergugat untuk tidak menanam di lahan gambut


yang telah terbakar seluas kurang lebih 1.200 hektar yang berada

do
gu

di dalam wilayah Izin Usaha untuk usaha budidaya perkebunan


kelapa sawit;
5. Menghukum Tergugat untuk melakukan tindakan pemulihan
In
A

lingkungan terhadap lahan yang terbakar seluas 1.200 hektar


dengan biaya sebesar Rp302.154.300.000,00 (tiga ratus dua miliar
ah

lik

seratus lima puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) sehingga lahan
dapat difungsikan kembali sebagaimana mestinya sesuai dengan
m

ub

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


6. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
ka

perkara dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat peninjauan


ep

kembali sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);


ah

Halaman 13 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada

si
hari Rabu, tanggal 17 Oktober 2018, oleh Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H.,
LL.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

ne
ng
Ketua Majelis, Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn. dan Dr. H. Panji Widagdo
S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Hakim Anggota dan diucapkan

do
gu dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis
dengan dihadiri Para Hakim Anggota tersebut dan oleh Bony Daniel, S.H.,
M.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.

In
A
Hakim-Hakim Anggota Ketua Majelis
Ttd. Ttd.
ah

lik
Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M.
Ttd.
Dr. H. Panji Widagdo, S.H., M.H.
am

ub
Panitera Pengganti
Ttd.
Bony Daniel, S.H., M.H.
ep
k
ah

Biaya-biaya:
R
1. Meterai ........................... Rp 6.000,00

si
2. Redaksi .......................... Rp 5.000,00
3. Administrasi PK ............. Rp2.489.000,00 +

ne
ng

Jumlah Rp2.500.000,00

Untuk Salinan:

do
gu

Mahkamah Agung RI.


Atas nama Panitera,
In
A

Panitera Muda Perdata,


ah

lik

Dr. PRIM HARYADI, S.H., M.H.


m

ub

NIP. 19630325 198803 1 001


ka

ep
ah

Halaman 14 dari 14 hal. Put. Nomor 690 PK/Pdt/2018


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai