Anda di halaman 1dari 37

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN Tjb

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang memeriksa dan memutus perkara-
perkara tentang keberatan atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen, pada tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara antara:
PT. MANDIRI TUNAS FINANCE Cabang Rantau Prapat, dalam hal ini diwakili

In
A
oleh IGNATIUS SUSATYO selaku Direktur Utama PT.
Mandiri Tunas Finance berkantor di Graha Mandiri Lantai
ah

lik
3A Jl. Imam Bonjol No. 61 Kel. Menteng Kec. Menteng
Kotamadya Jakarta Pusat, dengan ini memberikan kuasa
kepada RIZAL SIHOMBING,SH,dkk Para Advokat dan
am

ub
Penasihat Hukum pada kantor Hukum “HOMBING RIZAL
& REKAN” berkedudukan di Jl. Ampel No.137 Medan,
ep
selanjutnya disebut
k

sebagai.......................................PEMOHON KEBERATAN;
ah

lawan
R

si
SUDARYANTO, umur 39 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat Dusun IV Desa Manis, Kecamatan Pulau Rakyat,

ne
ng

Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara, selanjut


nya disebut sebagai ................TERMOHON KEBERATAN;

do
gu

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara;
In
A

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ah

TENTANG DUDUK PERKARA


lik

Menimbang, bahwa Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku


Usaha telah mengajukan keberatan terhadap Putusan Badan Penyelesaian
m

ub

Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara, Nomor.278/Arbitrase/BPSK-


BB/VII/2015, tanggal 25 Agustus 2015, telah mengajukan keberatan sebagai
ka

ep

berikut :
1. Bahwa Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten
ah

Batubara atas Pengaduan dari SUDARYANTO (Debitur PT. Mandiri


R

es

Tunas Finance, Cabang Rantau Prapat), dengan Register Panggilan


M

Sidang Nomor : 301/PG-ARB/BPSK/BB/VIII/2015, telah menjatuhkan


ng

on

Halaman 1 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusannya dengan Nomor Putusan : 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015,

si
tanggal 25 Agustus 2015 yang amarnya sebagai berikut :

ne
ng
MEMUTUSKAN:
1. Mengabulkan permohonan Konsumen seluruhnya;
2. Menyatakan ada kerugian di pihak Konsumen;

do
gu 3. Menyatakan Pelaku Usaha yang tidak memberikan Salinan Foto
Copy Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Polis Asuransi, Akta

In
A
Jaminan Fidusia dan Sertifikat Fidusia adalah bertentangan dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
ah

lik
Konsumen;
4. Menyatakan Penarikan 1 (Satu) Unit Mobil Merk Daihatsu, Type
S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban, Mobil PICK UP, Tahun
am

ub
Pembuatan 2014, No. Rangka MHKP3CA1JEK073263, No. Mesin
DFC4201, Warna Hitam, No. Polisi BK 9506 VP, oleh Pelaku Usaha
ep
adalah bertentangan dengan Peraturan KAPOLRI No. 8 Tahun 2011
k

Tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia;


ah

5. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan 1 (satu) Unit Mobil


R

si
Merk Daihatsu, Type S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban, Mobil
PICK UP, Tahun Pembuatan 2014, No. Rangka MHKP3CA1

ne
ng

JEK073263, No. Mesin DFC4201, Warna Hitam, No. Polisi BK 9506


VP, kepada konsumen;

do
gu

6. Menghukum Pelaku Usaha untuk menghapus biaya denda tunggakan


angsuran, Penarikan, Pemblokiran, Penggudangan;
In
7. Menghukum Pelaku Usaha Untuk membayar uang denda sebesar Rp.
A

1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya apabila lalai atau tidak
mau mematuhi keputusan pada point (5) tersebut diatas, terhitung
ah

lik

sejak keputusan ini berkekuatan hukum tetap (In Kracht);


8. Menghukum konsumen untuk membayar angsuran Rp. 2.990.000,-
m

ub

(dua juta Sembilan ratus Sembilan puluh ribu rupiah) setiap bulan,
dengan menormalkan kembali angsurannya terhitung sejak pelaku
ka

usaha telah melakukan keputusan pada butir 5 (lima) dan 6 (enam)


ep

tersebut diatas;
ah

2. Bahwa berdasarkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen


R

(BPSK) Kabupaten Batubara tertanggal 25 Agustus 2015 tersebut diatas,


es

pada bagian akhir dalam catatan yang menyatakan bahwa pelaku usaha
M

ng

dan konsumen yang menolak atau keberatan terhadap Keputusan BPSK


on

Halaman 2 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat mengajukan keberatan kepada Ketua Pengadilan Negeri Kisaran

si
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari Kerja terhitung
sejak keputusan BPSK diberitahukan (Pasal 3 Surat Edaran Mahkamah

ne
ng
Agung (SEMA) RI Nomor 01 Tahun 2006) Jo Pasal 41 ayat 3
KEPMENPERINDAG Nomor ; 350/MPP/Kep/12/2001), oleh karena itu
Pemohon Keberatan Mengajukan Keberatan pada Peradilan Umum in

do
gu casu Pengadilan Negeri Kisaran untuk mengajukan Keberatan atas
Putusan BPSK Kabupaten Batubara tersebut diatas ;

In
A
3. Bahwa Pemohon Keberatan mengetahui adanya Keputusan Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara dengan
ah

lik
Nomor Putusan : 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus
2015 tersebut adalah diketahui Pemohon Keberatan setelah pembacaan
putusan tanggal 25 Agustus 2015, oleh karena Pemohon Keberatan tidak
am

ub
menghadiri Sidang Pembacaan Putusan Arbitrase tersebut dan setelah
Pemohon Keberatan melihat, membaca serta mempelajari salinan
ep
Putusan perkara a quo, Pemohon Keberatan sangat keberatan dan tidak
k

menerimanya;
ah

4. Bahwa oleh karena Pemohon Keberatan tidak menerima Keputusan


R

si
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara
tersebut diatas, sehingga Pemohon Keberatan bersama ini mengajukan

ne
ng

Permohonan Keberatan melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri


Kisaran, bahwa oleh karena tenggang waktu pengajuan Permohonan

do
gu

Keberatan 14 (empat belas) hari kerja setelah putusan dibacakan dan


diketahui oleh Pemohon Keberatan, dengan demikian pengajuan
In
Permohonan Keberatan masih dalam tenggang waktu dan tata cara yang
A

ditentukan oleh ketentuan Pasal 56 ayat (2) Undang-Undang Nomor : 8


Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo. Ketentuan Pasal 3 ayat
ah

lik

(1) dan pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan terhadap
m

ub

Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) ;


5. Bahwa adapun timbulnya permasalahan antara Pemohon Keberatan dan
ka

Termohon Keberatan disebabkan oleh karena Termohon Keberatan tidak


ep

melaksanakan kewajibannya untuk membayar angsuran sebagaimana


ah

Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran Perjanjian Pembiayaan


R

Konsumen Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia Nomor :


es

9861400803 tanggal 17 November 2014 yang telah ditandatangani


M

ng

antara Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan, atas pemberian


on

Halaman 3 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fasilitas Pembiayaan Konsumen dan pembelian kendaraan 1 (Satu) Unit

si
Mobil Merk DAIHATSU, Type S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban,
Mobil PICK UP, Tahun Pembuatan 2014, No. Rangka MHKP3CA1JE

ne
ng
K073263, No. Mesin DFC4201, Warna Hitam, No. Polisi BK 9506 VP
(untuk selanjutnya disebut “kendaraan”), sehingga nyata-nyata Termohon
Keberatan menunggak kewajiban angsuran selama 2 (dua) bulan, yaitu

do
gu untuk angsuran ke 07 hingga angsuran ke 08 (jatuh tempo tanggal 17
Mei 2015 hingga tanggal 17 Juni 2015 dari kontrak selama 47 (empat

In
A
puluh tujuh) bulan, dengan total lamanya Termohon keberatan telah
melakukan keterlambatan pembayaran selama 52 (lima puluh dua) hari,
ah

lik
hal tersebut membuktikan bahwa Termohon Keberatan telah melakukan
Wanprestasi atau Cidera Janji kepada Pemohon Keberatan;
am

ub
6. Bahwa dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran
Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Termohon Keberatan telah sepakat
untuk menyerahkan kendaraan dijadikan Barang Jaminan Fidusia,
ep
k

berdasarkan Akta Perjanjian Pembebanan Jaminan Fidusia Nomor : 87


ah

tanggal 05 Desember 2014 yang dibuat oleh Dessy Aryany, SH., M.Kn.,
R
Notaris/PPAT di Rantauprapat, dan telah didaftarkan Jaminan Fidusia

si
kepada Kantor Pendaftaran Jaminan Fidusia pada Kementerian Hukum

ne
ng

dan HAM Kantor Wilayah Sumatera Utara Tahun 2014 dengan Sertifikat
Jaminan Fidusia Nomor : W2.00365386.AH.05.01 Tahun 2014 tanggal 12
Desember 2014;

do
gu

7. Bahwa oleh karena Termohon Keberatan telah melakukan tindakan/


perbuatan Wanprestasi atau cidera janji berdasar pada Sertifikat Jaminan
In
A

Fidusia yang mempunyai Title Eksekutorial sesuai dengan Undang-


Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, maka pada
ah

lik

tanggal 08 Juli 2015 Pemohon Keberatan telah melakukan Eksekusi


Barang Jaminan Fidusia atas 1 (satu) Unit Mobil Merk Daihatsu, Type
m

S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban, Mobil PICK UP, Tahun


ub

Pembuatan 2014, No. Rangka MHKP3CA1JEK073263, No. Mesin


ka

DFC4201, Warna Hitam, No. Polisi BK 9506 VP, dimana oleh karena
ep

Termohon Keberatan telah melakukan Wanprestasi atau cidera Janji


kepada Pemohon Keberatan sehingga wajar dan berdasar Pemohon
ah

Keberatan melakukan Eksekusi (penarikan) atas kendaraan tersebut ;


es

8. Bahwa pada Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampran Perjanjian


M

ng

Pembiayaan Konsumen Nomor : 9861400803 tanggal 17 November 2014


on

Halaman 4 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang telah ditandatangani antara Pemohon Keberatan dan Termohon

si
Keberatan adalah merupakan perjanjian yang sah menurut hukum,
karena telah memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian sebagimana

ne
ng
yang telah diatur dalam pasal 1320 KUHPerdata, yaitu :

a. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya.

do
gu b. Kecakapan yang membuat suatu perikatan.

c. Suatu pokok persoalan tertentu.

In
A
d. Suatu sebab yang tidak terlarang.
9. Bahwa Pemohon Keberatan sebagai Kreditur dan Termohon Keberatan
ah

lik
sebagai Debitur memiliki hubungan hukum oleh karena telah membuat
Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor : 9861400803 tanggal 17
am

November 2014 yang telah ditandatangani antara Pemohon Keberatan

ub
dan Termohon Keberatan, dimana perjanjian tersebut adalah perjanjian
yang sah menurut KUHPerdata, sehingga menurut Buku Ketiga Bab II
ep
KUHPerdata Pasal 1338 yang berisi “Semua persetujuan yang dibuat
k

sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi


ah

R
mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali

si
selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-

ne
ng

alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus


dilaksanakan dengan itikad baik.”, dimana oleh karena itu jelaslah
hubungan antara Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan diatur di

do
gu

dalam Perjanjian serta tunduk pula kepada Perjanjian tersebut, dimana


Perjanjian tersebut dengan berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata telah
In
A

menjadi Undang-Undang bagi Pemohon Keberatan sebagai Kreditur dan


Termohon Keberatan sebagai Debitur, serta Sertifikat Jaminan Fiducia
sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud pada Pasal 29 Undang-
ah

lik

Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fiducia ;

10. Bahwa lagi pula sebelum Pemohon Keberatan melakukan eksekusi


m

ub

(penarikan), Termohon Keberatan sudah diberikan teguran/peringatan


ka

dan kunjungan ke tempat Termohon Keberatan oleh Pemohon Keberatan


ep

untuk segera membayar angsuran/cicilan kendaran sebagaimana Surat


Peringatan dan Surat Peringatan No. 986SPT201506000785 tanggal 11
ah

Juni 2015, akan tetapi Termohon Keberatan tetap tidak mempunyai itikad
R

es

baik untuk membayar angsuran/cicilan kendaraan tersebut, sehingga


M

pada tanggal 08 Juli 2015 Pemohon Keberatan melakukan penarikan


ng

on

Halaman 5 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas unit kendaraan tersebut diatas dan melakukan segala perbuatan

si
atas unit kendaraan tersebut, dan penarikan tersebut adalah wajar dan
sesuai dengan Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran

ne
ng
Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan Penyerahan Hak milik Secara
Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal 17 November 2014 yang telah
ditandatangani antara Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan,

do
gu karena Termohon Keberatan tidak mempunyai itikad baik untuk
menyelesaikan segala tunggakanya kepada Pemohon Keberatan ;

In
A
11. Bahwa adapun alasan-alasan dari Pemohon Keberatan tersebut diatas
terhadap Pemeriksaan Sengketa Konsumen pada Badan penyelesaian
ah

lik
Sengketa konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara atas adanya
Pengaduan dari Susaryanto (Debitur PT. Mandiri Tunas Finance Cabang
Rantau Prapat), selain tindakan dari Pemohon keberatan selaku Kreditur
am

ub
terhadap unit kendaraan/mobil dengan spesifikasi sebagai berikut :
Merek : Daihatsu
ep
Type : Grand Max 1.5 AC PS
k

Tahun : 2014
ah

Jenis : Pick Up
R

si
Nomor Rangka : MHKP3CA1JEK073263
Nomor Mesin : DFC4201

ne
ng

Warna : Ultra Black


Nomor Polisi : BK 9506 VP

do
gu

Telah sesuai dengan Perjanjian, yaitu Perjanjian Pembiayaan Konsumen


dan Lampiran Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan Penyerahan
In
A

Hak Milik Secara Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal 17 November


2014 yang telah ditandatangani antara Pemohon Keberatan dan
ah

lik

Termohon Keberatan serta surat-surat yang telah ditandatangani oleh


Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan, Juga Pemohon
Keberatan mempunyai alasan Keberatan yang didasarkan pada Pasal 17
m

ub

ayat (1), (2) dan ayat (3) dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan
ka

Lampiran Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan Penyerahan Hak


ep

Milik Secara Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal 17 November 2014


yang telah ditandatangani antara Pemohon Keberatan dan Termohon
ah

Keberatan;
R

es

Adapun pasal 17 Ayat (1) dari Perjanjian dikutip sebagai berikut :


M

ng

on

Halaman 6 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran Perjanjian Pembiayaan

si
Konsumen dan pelaksanaannya tunduk kepada dan diatur berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia“;

ne
ng
Adapun Pasal 17 Ayat (2) dari Perjanjian dikutip sebagai berikut :

“Kreditur menyediakan pelayanan dan pengaduan Debitur atas

do
gu perbedaan penafsiran dan pelaksanaan dari Perjanjian Pembiayaan
Konsumen“;

In
A
Adapun Pasal 17 Ayat (3) dari Perjanjian dikutip sebagai berikut :
ah

“Mengenai penyelesaian perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan

lik
Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran Perjanjian Pembiayaan
Konsumen, Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum dan
am

ub
menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri di tempat Perjanjian
Pembiayaan Konsumen dan Lampiran Perjanjian Pembiayaan Konsumen
ep
dibuat dengan tidak mengurangi hak Kreditur untuk mengajukan tuntutan
k

hukum terhadap Debitur dan pihak lainnya melalui Pengadilan Negeri


ah

lainnya yang berwenang di dalam wilayah Negara Republik Indonesia“;


R

si
12. Bahwa oleh karena Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

ne
ng

Kabupaten Batubara Tidak Berwenang untuk Memeriksa dan Mengadili


serta Memutuskan Sengketa dengan Nomor Putusan : 278/Arbitrase/
BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015, sehingga Keputusan Badan

do
gu

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara tersebut


Tidak memiliki Kekuatan Hukum, maka dengan demikian keputusan
In
A

dimaksud haruslah dibatalkan ;


13. Bahwa dengan demikian, berdasarkan Pasal 17 ayat (1), (2) dan (3) dari
ah

lik

Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan Penyerahan Hak Milik Secara


Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal 17 November 2014 yang telah
ditandatangani antara Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan
m

ub

diatas, disebutkan “Mengenai Penyelesaian Perselisihan yang timbul


ka

dalam Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran


ep

Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Para Pihak sepakat untuk


menyelesaikannya melalui pengadilan Negeri di tempat Perjanjian
ah

dibuat“, sehingga berdasarkan ketentuan pada Pasal 17 ayat (1), (2), dan
R

es

(3) tersebut diatas, maka Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen


M

ng

on

Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(BPSK) Kabupaten Batubara tidak berwenang untuk memeriksa dan

si
memutus Pengaduan dari Termohon Keberatan tersebut ;
14. Bahwa berdasarkan dalil pada angka 10 tersebut diatas, maka terhadap

ne
ng
perselisihan yang timbul, penyelesaian melalui Pengadilan Negeri di
wilayah hukum tempat Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan
Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal 17

do
gu November 2014 yang telah ditandatangani antara Pemohon Keberatan
dan Termohon Keberatan merupakan pilihan hukum dari kedua belah

In
A
pihak, sehingga kewenangan untuk memeriksa dan mengadili hanya
peradilan umum in casu Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang tunduk
ah

lik
pada Peradilan Umum yang berada dibawah Kekuasaan Mahkamah
Agung Republik Indonesia (Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 Jo.
Undang-Undang No. 35 Tahun 1999 Jo. Pasal 2 dan Pasal 10 Undang-
am

ub
Undang No. 4 Tahun 2004), bukan melalui Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara ;
ep
15. Bahwa Pemohon Keberatan dalam mengajukan Pernohonan Keberatan
k

terhadap Putusan BPSK Kabupaten Batubara tersebut berdasarkan dan


ah

berpedoman pada ketentuan yang berlaku sesuai dengan Pasal 6 ayat


R

si
(3) PERMA Nomor 1 Tahun 2006, bahwa keberatan dapat diajukan
terhadap Putusan Arbitrase Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

ne
ng

apabila memenuhi persyaratan :


a. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah

do
gu

putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu ;


b. Setelah putusan Arbitrase Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
In
diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan yang
A

disembunyikan oleh pihak lawan, atau ;


c. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah
ah

lik

satu pihak dalam pemeriksaan sengketa ;


16. Bahwa dalam halaman 1 (satu) Salinan Putusan Badan Penyelesaian
m

ub

Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara Nomor: 278/Arbitrase/


BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015, menyebutkan bahwa Badan
ka

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara telah


ep

mendengar keterangan dari pihak konsumen dan pelaku usaha yang


ah

berperkara, dimana bahwa yang sebenarnya adalah Pelaku Usaha in


R

casu Pemohon Keberatan tidak pernah menghadiri apalagi dimintai


es

keterangannya oleh Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen


M

ng

(BPSK) Kabupaten Batubara, sehingga Majelis Badan Penyelesaian


on

Halaman 8 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara telah melampaui

si
kewenangannya dan cenderung adanya tindakan tipu muslihat serta
yang bersifat menentukan yang dilakukan oleh Majelis Badan

ne
ng
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara ;
17. Bahwa Pemohon Keberatan dipanggil oleh Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen Kabupaten Batubara untuk mengadiri sidang pada

do
gu hari Selasa tanggal 11 Agustus 2015, dengan Nomor : 301/PG-
ARB/BPSK/BB/VIII/2015, dimana Pemohon Keberatan menerima Surat

In
A
Panggilan Sidang Arbitrase tersebut pada hari Senin tanggal 10 Agustus
2015 sore hari sekitar pukul 14.00 WIB;
ah

lik
18. Bahwa atas Surat Panggilan yang Pemohon Keberatan terima pada hari
Senin tanggal 10 Agustus 2015 sore hari sekitar pukul 14.00 WIB
tersebut, Pemohon Keberatan tidak dapat memenuhi Surat Panggilan
am

ub
tersebut oleh karena Surat Panggilan tersebut terkesan dilakukan
sengaja secara tiba-tiba oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
ep
Kabupaten Batubara, sehingga Pemohon Keberatan menunggu Surat
k

Panggilan Sidang Arbitrase berikutnya dari Badan Penyelesaian


ah

Sengketa Konsumen Kabupaten Batubara;


R

si
19. Bahwa akan tetapi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten
Batubara bukannya melakukan Panggilan Sidang berikutnya kepada

ne
ng

Pemohon Keberatan, akan tetapi justru langsung mengirimkan Salinan


Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batubara

do
gu

Nomor : 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015


kepada Pemohon Keberatan, dimana dalam hal tersebut Badan
In
Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batubara jelas jelas
A

sudah melakukan hal-hal yang dimaksudkan di dalam dalil Pemohon


Keberatan angka 14 diatas (Pasal 6 ayat (3) PERMA Nomor 1 Tahun
ah

lik

2006), khususnya point b dan c;


20. Bahwa di dalam Nomor Surat Panggilan Sidang Arbitrase yang
m

ub

disampaikan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


Kabupaten Batubara dengan Nomor : 301/PG-ARB/BPSK/BB/VIII/2015,
ka

dalam huruf VIII (delapan Romawi) yang berarti Surat Panggilan itu
ep

dibuat pada bulan Agustus tahun 2015, jika dibandingkan dengan Nomor
ah

Salinan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


R

Kabupaten Batubara dengan Nomor : 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015,


es

dalam huruf VII (tujuh Romawi) yang berarti Putusan itu dibuat pada
M

ng

bulan Juli tahun 2015, menunjukkan telah terjadi kekeliruan dalam


on

Halaman 9 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten

si
Batubara dan menimbulkan pertanyaan yang bersifat ganjil, bagaimana
mungkin Surat Panggilan dibuat pada bulan Agustus tahun 2015, akan

ne
ng
tetapi sengketa/perkara diputus pada bulan Juli tahun 2015;
21. Bahwa berdasarkan dalil Pemohon Keberatan pada angka 15 sampai
angka 20 tersebut diatas, Pemohon Keberatan menilai bahwa telah

do
gu terjadi yang dimaksudkan di dalam Pasal Pasal 6 ayat (3) PERMA
Nomor 1 Tahun 2006, yaitu adanya dokumen yang bersifat menentukan

In
A
yang disembunyikan oleh pihak lawan, atau Putusan diambil dari hasil
tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan
ah

lik
sengketa;
22. Bahwa oleh karena Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Kabupaten Batu Bara tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili
am

ub
serta memutus pengaduan dari Termohon Keberatan sesuai dengan
butir-butir Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran Perjanjian
ep
Pembiayaan Konsumen yang telah ditandatangani oleh kedua belah
k

pihak tersebut serta adanya dokumen yang bersifat menentukan yang


ah

disembunyikan oleh pihak lawan atau Putusan diambil dari hasil tipu
R

si
muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan
sengketa sesuai dengan Pasal 6 ayat (3) PERMA Nomor 1 Tahun 2006

ne
ng

dan kekeliruan dalam Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen


(BPSK) Kabupaten Batubara tersebut, maka dengan demikian berdasar

do
gu

menurut hukum putusan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa


Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor Putusan: 278/Arbitrase/
In
BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015 Tidak Memiliki Kekuatan
A

Hukum sehingga haruslah Dibatalkan;


23. Bahwa oleh karena selain keberatan-keberatan diatas, Pemohon
ah

lik

Keberatan juga menolak secara tegas seluruh pertimbangan hukum dan


amar putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
m

ub

Kabupaten Batubara Nomor : 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal


25 Agustus 2015 karena didasarkan atas pertimbangan hukum yang
ka

Tidak Benar dan juga adanya pemutarbalikan fakta belaka yang nantinya
ep

dalam persidangan a quo dapat dibuktikan oleh Pemohon Keberatan;


ah

24. Bahwa Pemohon Keberatan dalam perkara a quo didukung oleh bukti-
R

bukti yang otentik, maka sangat berdasar menurut hukum bagi Majelis
es

Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo dapat dilaksanakan


M

ng

on

Halaman 10 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlebih dahulu (Uijvoerbaar bij voorraad) meskipun ada perlawanan,

si
Banding, ataupun Kasasi;
25. Bahwa oleh karena Permohonan Keberatan ini berdasarkan Fakta

ne
ng
Hukum dan didukung oleh bukti yang otentik dari Pemohon Keberatan
sangat wajar biaya yang timbul dalam perkara a quo dibebankan kepada
Termohon Keberatan;

do
gu Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Pemohon Keberatan dengan
kerendahan hati bermohon kehadapan Bapak Ketua pengadilan Negeri Kisaran

In
A
Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara
Keberatan a quo agar memanggil pihak-pihak yang berpekara untuk hadir
ah

lik
bersidang pada hari yang ditentukan untuk itu dan kiranya berkenan memberi
putusan hukum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI:
am

ub
1. Menerima serta Mengabulkan Permohonan Keberatan dari Pemohon
ep
Keberatan untuk seluruhnya;
k

2. Menyatakan Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran


ah

Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan Penyerahan Hak Milik


R

si
Secara Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal 17 November 2014
yang telah ditandatangani antara Pemohon Keberatan dan Termohon

ne
ng

Keberatan atas 1 (Satu) Unit Mobil Merk DAIHATSU, Type S402RP-


PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban, Mobil PICK UP, Tahun Pembuatan

do
gu

2014, No. Rangka MHKP3CA1JEK073263, No. Mesin DFC4201,


Warna Hitam, No. Polisi BK 9506 VP dan Sertifikat Jaminan Fiducia
In
Nomor : W2.00365386.AH.05.01 Tahun 2014, yang diterbitkan oleh
A

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


Kantor Wilayah Sumatera Utara adalah Sah dan Mengikat bagi
ah

lik

Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan;


3. Menyatakan Termohon Keberatan telah melakukan Perbuatan Wan
m

ub

Prestasi (Ingkar Janji) terhadap Perjanjian Pembiayaan Konsumen


dan Lampiran Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan
ka

Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal


ep

17 November 2014 yang telah ditandatangani antara Pemohon


ah

Keberatan dan Termohon Keberatan;


R

4. Menyatakan Sah dan Berdasarkan Hukum tindakan Pemohon


es

Keberatan pada tanggal 08 Juli 2015 dalam melakukan Penarikan


M

ng

atas 1 (Satu) Unit Mobil Merk DAIHATSU, Type S402RP-PMRFJJKJ,


on

Halaman 11 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jenis Mobil Beban, Mobil PICK UP, Tahun Pembuatan 2014, No.

si
Rangka MHKP3CA1JEK073263, No. Mesin DFC4201, Warna Hitam,
No. Polisi BK 9506 VP telah sesuai dengan Perjanjian Pembiayaan

ne
ng
Konsumen dan Lampiran Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan
Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia Nomor : 9861400803 tanggal
17 November 2014 yang telah ditandatangani antara Pemohon

do
gu Keberatan dan Termohon Keberatan;
5. Menyatakan Batal dan Tidak Berkekuatan Hukum Keputusan Badan

In
A
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara
Nomor Putusan : 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25
ah

lik
Agustus 2015 tersebut ;
6. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
(Uijvoerbaar bij vooraad) meskipun ada Perlawanan, Banding
am

ub
ataupun Kasasi;
7. Menghukum Termohon Keberatan untuk membayar segala yang
ep
timbul dalam perkara ini;
k

Atau jika Majelis Hakim yang memeriksa dan Mengadili serta memutus
ah

perkara ini berpendapat lain, Mohon memberikan putusan yang seadil-adilnya


R

si
(Ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa sebelum Termohon keberatan mengajukan

ne
ng

jawabannya, Pemohon keberatan mengajukan perbaikan surat permohonan


keberatan sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa pada lembar halaman 1 (satu) surat permohonan keberatan,


sebagaimana yang tertera pada tujuan surat permohonan keberatan,
In
sepanjang tertulis Kisaran, maka diperbaiki atau diganti menjadi Tanjung
A

Balai, dengan penjelasan sebagai berikut:


- Semula tertulis dan terbaca sebagai berikut:
ah

lik

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Kisaran di Kisaran.


- Kemudian dan untuk seterusnya dalam perkara ini dirubah untuk
m

ub

siperbaiki menjadi:
Kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Balai di Tanjung Balai.
ka

2. Bahwa pada lembar halaman 8 (delapan) surat permohonan keberatan,


ep

sepanjang tertulis Kisaran, maka diperbaiki atau diganti menjadi Tanjung


ah

Balai, dengan penjelasan sebagai berikut:


R

- Semula tertulis dan terbaca sebagai berikut:


es

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas pemohon keberatan dengan


M

ng

kerendahan hati bermohon kehadapan bapak Ketua Pengadilan


on

Halaman 12 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri Kisaran Cq Majelis Hakim yang memeriksan dan mengadili

si
serta memutus perkara keberatan a quo agar memanggil pihak-pihak
yang berperkara untuk hadir bersidang pada hari yang ditentukan

ne
ng
untuk itu dan kiranya berkenan memberi putusan hukum yang
amarnya berbunyi sebagai berikut:
- Kemudian dan seterusnya dalam perkara ini dirubah untuk diperbaiki

do
gu menjadi:
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas pemohon keberatan dengan

In
A
kerendahan hati bermohon kehadapan bapak Ketua Pengadilan
Negeri Tanjung Balai Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan
ah

lik
mengadili serta memutus perkara keberatan a quo agar memanggil
pihak-pihak yang berperkara untuk hadir bersidang pada hari yang
ditentukan untuk itu dan kiranya berkenan memberi putusan hukum
am

ub
yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
3. Bahwa pada lembar halaman 9 (sembilan) surat permohonan keberatan,
ep
sepanjang tertulis Kisaran, maka diperbaiki atau diganti menjadi Tanjung
k

Balai, dengan penjelasan sebagai berikut:


ah

- Semula tertulis dan terbaca sebagai berikut:


R

si
Demikian permohonan keberatan ini diajukan oleh Pemohon
Keberatan ini diajukan oleh pemohon Keberatan atas perkenaan

ne
ng

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran yang memeriksa dan


mengadili perkara ini dihanturkan terima kasih;

do
gu

- Kemudian dan seterusnya dalam perkara ini dirubah untuk diperbaiki


menjadi:
In
Demikian permohonan keberatan ini diajukan oleh Pemohon
A

Keberatan ini diajukan oleh pemohon Keberatan atas perkenaan


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Balai, yang memeriksa dan
ah

lik

mengadili perkara ini dihanturkan terima kasih;

Perlu kami jelaskan bahwa adapun perubahan ini kami lakukan adalah
m

ub

oleh karena kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Badan Penyelesaian


ka

Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara dalam membuat atau


ep

menetapkan untuk memeriksa dan mengadili serta memutus perkara keberatan


terhadap petusan Majelis Badan Penyelesaian sengketa Konsumen (BPSK)
ah

Kabupatan Batubara No. 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015, pada tanggal 25


R

es

Agustus 2015, sebagaimana tertera pada lembar halaman terakhir bagian


M

catatan, yang berbunyi “Pelaku Usaha dan Konsumen, yang menolak atau
ng

on

Halaman 13 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keberatan terhadap Keputusan BPSK, dapat mengajukan keberatan kepada

si
Ketua Pengadilan Negeri Kisaran selambat-lambatnya dalam waktu 14 hari
kerja terhitung sejak keputusan BPSK diberitahukan (Pasal 3 Surat Edaran

ne
ng
Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor: 01 Tahun 2006) Jo Pasal 41 ayat 3
KEPMEN PERINDAG Nomor: 350/MPP/KEP/12/2001), dimana yang
seharusnya adalah Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Balai;

do
gu Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan:

In
A
- Untuk Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha telah
datang menghadap kepersidangan kuasanya : Roni Masa Damanik,
ah

lik
SH.;
- Untuk Termohon Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen, datang
menghadap sendiri;
am

ub
Menimbang, bahwa atas keberatan Pemohon Keberatan dahulu
Tergugat/Pelaku Usaha, Termohon Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen,
ep
k

telah mengajukan jawabannya secara tertulis dan diserahkan pada persidangan


ah

tanggal 23 September 2015, pada pokoknya sebagai berikut:


R

si
1. Benar saya adalah konsumen dari PT. Mandiri Tunas Finance, Beralamat
di Rantau Prapat selaku Pelaku Usaha (kreditor) : Sehingga bersesuaian

ne
ng

dengan pasal 1 ayat (2) undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor


: 8 Tahun 1999 yang berbunyi : “konsumen adalah setiap pemakai

do
gu

barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain
dan tidak untuk diperdagangkan”.
In
A

2. Bahwa konsumen mempunyai hak dan kewajiban dari Pelaku Usaha


sebagai mana di maksud pada pasal 4 Undang-undang Perlindungan
ah

lik

Konsumen Nomor : 8 Tahun 1999 yang berbunyi :


a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
m

ub

mengkonsumsi barang dan atau jasa;


b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang
ka

dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
ep

jaminan yang di janjikan;


ah

c. hak atau informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
R

jaminan barang dan atau jasa;


es

d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau


M

ng

jasa yang di gunakan;


on

Halaman 14 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya

si
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
f. hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen;

ne
ng
g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif;
h. hak untuk mendapatkan konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian,

do
gu apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak sebagai mana mestinya;

In
A
i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya.
ah

lik
TERHADAP PELAKU USAHA
1. Merupakan kewajiban saya selaku Konsumen sampai saat ini, Pelaku
Usaha tidak pernah difasilitasi untuk mendapatkan hak dan kewajiban
am

ub
yang telah mengikat diri dalam perjanjian kredit atau tidak pernah
diberikan perjanjian kredit dan atau yang menyangkut hal tersebut seperti
ep
perjanjian pembiayaan konsumen, Polis Ansuransi, Akta Jaminan Fidusia
k

dan Sertifikat Fidusia yang berbentuk salinan foto copy saja.


ah

2. Bahwa, dengan tidak adanya Pelaku Usaha memberikan salinan


R

si
Perjanjian Konsumen, Polis Ansuransi, Akta Jaminan Fidusia dan
Sertifikat Fidusia yang berbentuk Salinan foto copy saja maka Konsumen

ne
ng

sangat Sulit untuk mengetahui Hak dan kewajiban sebagai Konsumen


dari Pelaku Usaha, sedangkan dengan tidak diserahkan perjanjian

do
gu

pembiayaan Konsumen, Polis Asuransi, Akta jaminan Finusia dan


Sertifikat Fidusia, walau pun telah diminta oleh Konsumen tentang
In
klausula baku khususnya pada ayat 2 (dua) Undang-undang
A

Perlindungan Konsumen Nomor : 8 Tahun 1999 yang menyatakan


“Pelaku Usaha dilarang mencantumkan klausa Baku yang letak atau
ah

lik

bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas atau
pengungkapannya sulit dimengerti” Dan selanjutnya pada pasal 3 (tiga)
m

ub

menyatakan pula “ Bahwa setiap Klausa Baku yang ditetapkan oleh


pelaku usaha pada dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan
ka

sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Dinyatakan Batal Demi
ep

Hukum”, Sedangkan sanksi pidananya adalah 5 (lima) tahun penjara


ah

serta denda Rp 2.000.000.000,-( dua milyar rupiah ) pasal 62;


R

3. Bahwa dengan data yang ada tentang hutang kepada Pelaku Usaha
es

dapat dirincikan sebagai berikut :


M

ng

Uang Muka/DP ...................................................... Rp. 18.000.000,-


on

Halaman 15 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hutang Pokok+Bunga (Rp. 140.530.000,-) ..... . Rp.140.530.000,-

si
Angsuran Hutang Pokok+ Bunga per-bulan ............. ... Rp. 2.990.000,-
Jangka Waktu 47 Bulan (empat puluh tujuh) kali angsuran.

ne
ng
4. Bahwa dengan adanya keterlambatan pembayaran angsuran oleh
konsumen, Unit Kendaraan diambil dan/atau ditarik oleh Pelaku usaha

do
gu adalah perbuatan Melawan Hukum.
5. Bahwa perbuatan eksekusi ilegal atau penarikan kendaraan atas barang
jaminan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha, yang tidak dilengkapi surat-

In
A
surat yang sah menurut Undang-undang yang berlaku di Negara
Republik Indonesia adalah Perbuatan Melawan Hukum, dan apabila 1
ah

lik
(satu) Unit Mobil Merk Daihatsu, Type S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil
Beban, Model PICK UP, Tahun Pembuatan 2014, No. Rangka
am

ub
MHKP3CA1JEK073263, No. Mesin DFC4201, Warna Hitam, No. Polisi
BK 9506 VP, yang merupakan “Barang Jaminan” adalah hak konsumen,
Maka perbuatan tersebut diduga berindikasi pidana Perampasan,
ep
k

Penggelapan/penipuan (Pasal 372 jo Pasal 378 KUHP) Jo (Pasal 7,


ah

Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal
R

si
15, 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen, apalagi terbukti pelanggaran dianggap perbuatan pidana,

ne
ng

Jelas batal demi hukum.


6. Bahwa pelaku usaha melakukan pengambilan/penarikan 1 (Satu) Unit

do
Mobil Merk Daihatsu, Type S402RP-PMRFJJKJ, jenis Mobil Beban,
gu

Model PICK UP, Tahun Pembuatan 2014, No. Rangka MHKP3CA1JE


K073263, No. Mesin DFC4201, Warna Hitam, No. Polisi BK 9506 VP,
In
A

tersebut ditangan Konsumen tidak sesuai dengan Peraturan yang berlaku


yaitu Bertentangan dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara
ah

lik

Republik Indonesia (Perkapolri) Nomor 8 Tahun 2011 Tentang


Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia karena Pelaku Usaha dalam
mengambil/ menarik Unit Kendaraan tersebut hanya menggunakan
m

ub

tenaga dari internal dan Colektor yang seharusnya menggunakan/


ka

memakai tenaga dari Kepolisian RI, Sedangkan Pasal 6 menyatakan:


ep

“Persyaratan pengamanan objek fidusia adalah”:


a. Ada permintaan dari Pemohon;
ah

b. Memiliki akta jaminan fidusia;


R

es

c. Jaminan Fidusia tersebut telah terdaftar pada kantor pendaftaran


M

fidusia;
ng

on

Halaman 16 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Memiliki sertifikat jaminan Fidusia;

si
e. Jaminan Fidusia berada di Indonesia .

Sedangkan Pasal 7 dan Pasal 8 yang menyatakan; “Permohonan

ne
ng
pegamanan eksekusi objek fidusia adalah”

“Pasal 7”

do
gu (1). Permohonan pengamanan eksekusi diajukan secara tertulis oleh penerima
jamian fidusia atau kuasa hukumnya kepada Kapolda atau Kapolres

In
A
tempat eksekusi dilaksanakan;
ah

lik
(2). Dalam hal permohonan pengamanan eksekusi diajukan oleh kuasa hukum
penerima jaminan fidusia, pemohon wajib melampirkan surat kuasa dari
penerima jaminan fidusia;
am

ub
“Pasal 8”
ep
(1). Permohonan pengamanan eksekusi jaminan fidusia sebagaimana
k

dimaksud dalam Pasal 7 diajukan dengan melampirkan;


ah

R
1. Salinan akta jaminan fidusia;

si
2. Salinan sertifikat jaminan fidusia;

ne
ng

3. Surat peringatan kepada debitor untuk memenuhi kewajibannya;

do
gu

4. Identitas pelaksana eksekusi; dan

5. Surat tugas pelaksanaan eksekusi.


In
A

(2). Surat peringatan kepada Debitur/Konsumen sebagaimana dimaksud pada


ayat 1(Satu) huruf c telah diberikan sebanyak 2 (dua) kali, yang dibuktikan
ah

lik

dengan tanda terima;

7. Bahwa dari fakta hukum sesungguhnya sudah sangat jelas kedudukan


m

ub

Pelaku Usaha adalah penjualan barang dan/atau jasa pembiayaan


konsumen obyek sengketa 1 (Satu) Unit Mobil Merk DAIHATSU, Type
ka

ep

S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban, Model PICK UP, Tahun


Pembuatan 2014, No. Rangka MHKP3CA1JEK073263, No. Mesin
ah

DFC4201, Warna Hitam, No. Polisi BK 9506 VP, dan saat ini kendaraan/
R

barang jaminan telah ditarik tanpa menunjukkan Surat-surat yang sah


es
M

menurut aturan Undang-Undang yang berlaku di wilayah Republik


ng

Indonesia adalah perbuatan eksekusi/ penarikan ilegal.


on

Halaman 17 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa oleh karena kedudukan Pelaku Usaha sebagai pemberi fasilitas

si
pembiayaan Konsumen, Maka apabila terdapat kecacatan/kerusakan tidak
sesuai dengan keadaan yang tertera dalam label maupun keadaan atau

ne
ng
kondisi lainnya dari apa yang seharusnya, Maka PELAKU USAHA dapat
dituntut atas keadaan/kondisi tersebut. Dengan kata lain terhadap 1 (Satu)
Unit Mobil Merk DAIHATSU, Type S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil

do
gu Beban, Model PICK UP, Tahun Pembuatan 2014, No. Rangka
MHKP3CA1JEK073263, No. Mesin DFC4201, Warna Hitam, No.Polisi BK

In
A
9506 VP, menjadi obyek sengketa, PELAKU USAHA dapat dituntut atas
pelanggaran Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12,
ah

lik
Pasal 13, Pasal 14 , Pasal 15, Pasal 18 Undang-undang Nomor : 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
am

ub
“Beberapa pasal dalam Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen yang menjelaskan dan/atau menjawab pertanyaan
tersebut diatas yaitu”:
ep
k

- Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 berbunyi : Bahwa


ah

perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya


R

si
kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada konsumen.

ne
ng

- Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 berbunyi : Bahwa


konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentinngan diri sendiri, keluarga, orang lain

do
gu

maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

- Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 berbunyi :


In
A

Bahwa pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha,
ah

lik

baik berbentuk Badan Hukum maupun bukan Badan Hukum yang didirikan
dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah Hukum Negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
m

ub

dalam menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.


ka

- Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 berbunyi : Bahwa


ep

dalam setiap benda baik berwujud maupun tidak dapat dihabiskan , yang
ah

dapat untuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh


R

konsumen.
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 berbunyi : Kewajiban pelaku

si
usaha adalah beretikat baik dalam melakukan kegiatan usahanya,
memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan

ne
ng
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,
perbaikan, dan pemeliharaan, melakukan atau melayani konsumen secara
benar dan jujur serta tidak diskriminatif, menjamin mutu barang dan/atau jasa

do
gu yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar
mutu barang dan/atau jasa yang berlaku, member kesempatan kepada

In
A
konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu
serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau
ah

lik
diperdagangkan ,member konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas
kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau
jasa yang diperdagangkan, memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau
am

ub
penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan
tidak sesuai dengan perjanjian.
ep
k

- Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 berbunyi : Sebagai


ah

berikut : Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha


R

si
melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen
dan pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada dilingkungan peradilan

ne
ng

umum.

9. Bahwa dari bunyi pasal-pasal tersebut diatas, dapat diperoleh suatu petunjuk

do
gu

atau kesimpulan bahwa PELAKU USAHA berkewajiban melindungi terhadap


setiap orang yang atau memakai barang dan/atau jasa dari hasil kegiatan
usahanya.
In
A

10. Bahwa oleh karena itu Pelaku Usaha berkewajiban melindungi setiap orang
ah

lik

yang memakai barang dan/atau jasa dari hasil usahanya, maka Pelaku
Usaha dilarang melakukan suatu perbuatan sebagaimana diatur dalam
Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14,
m

ub

Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, pasal 17, Pasal 18, Undang-Undang Nomor :
ka

8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.


ep

11. Bahwa dengan melakukan eksekusi elegal atau penarikan unit kendaraan
ah

yang tidak dilengkapi Surat-surat yang sah menurut Undang-undang yang


R

berlaku adalah perbuatan malawan hukum, atas kedudukan sebagai pelaku


es

usaha, maka tindakan konsumen telah sesuai dengan kewajibannya


M

ng

sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 5 Undang-undang Nomor :8


on

Halaman 19 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen , Sedangkan dengan adanya

si
keterlambatan angsuran maka Konsumen lajim dilakukan penundaan
pembayaran sementara karena kesulitan ekonomi, bukan justru melakukan

ne
ng
penagihan dengan menggunakan tenaga debt collector yang cenderung
pada umumnya menggunakan kekerasan, premanisme, intimidasi, teror,
terhadap konsumen maupun keluarganya itu adalah perbuatan melawan

do
gu hukum padahal kedudukan konsumen setara dengan Pelaku Usaha yang
telah terwujud sebagaimana yang dikehendaki dalam Undang-undang

In
A
Nomor ; 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, sanksinya adalah
(Pasal 62) Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor : 8 Tahun 1999
ah

lik
pidana 5 (lima) tahun atau denda Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah ).

12. Bahwa hutang-piutang kebendaan bergerak wajib notaril dan didaftarkan


am

ub
pada kantor Jaminan fidusial dan diasuransikan serta diatur dalam Undang-
undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusial. Dugaan
pelanggaran pasal 11 Undang-undang Nomor : 42 Tahun 1999 (batal demi
ep
k

hukum).
ah

13. Bahwa penarikan unit barang jaminan wajib dilengkapi Surat-surat yang
R

si
diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011 tertanggal 22 Juni
2011 tentang pengaman eksekusi Jaminan Fidusia. Yang dimaksud dan

ne
ng

tertuang dalam (Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8 perkap Nomor :08 tahun 2011).

14. Bahwa dengan menarik unit kendaraan barang jaminan yang tidak

do
gu

dilengkapi Surat-surat yang lengkap dan sepihak tersebut hubungan hukum


telah terjadi antara hukum Pelaku Usaha dan konsumen sebagaimana
In
A

tertuang dalam Undang-undang Nomor ; 8 Tahun 1999 Tentang


Perlindungan Konsumen dan menunjukkan bahwa pelaku usaha tidak
ah

lik

melindungi konsumen.

PERBUATAN PELANGGARAN UUPK NO.8 THN 1999 TENTANG


m

ub

PERLINDUNGAN KONSUMEN OLEH PELAKU USAHA.


ka

1. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan


ep

untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula


baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila:
ah

a. menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha;


R

es

b. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali


M

barang yang dibeli konsumen;


ng

on

Halaman 20 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali

si
uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli oleh
konsumen;

ne
ng
d. menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik
secara langsung, maupun tidak langsung untuk melakukan segala
tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh

do
gu konsumen secara angsuran.
e. mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau

In
A
pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen;
f. f.memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa
ah

lik
atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual
beli jasa;
g. menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa
am

ub
aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang
dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen
ep
memanfaatkan jasa yang dibelinya;
k

h. menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha


ah

untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan


R

si
terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.
2. Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak atau

ne
ng

bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang
pengungkapannya sulit dimengerti.

do
gu

3. Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada
dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana
In
dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dinyatakan batal demi hukum.
A

4. Pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang bertentangan


dengan Undang-undang ini.
ah

lik

Bahwa berdasarkan dalil/alasan hukum yang sudah dikemukakan diatas,


maka Konsumen dengan segala kerendahan hati memohon kepada Ketua
m

ub

Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini agar mengadili serta


ka

memutuskan dengan memutuskan sebagai berikut


ep

1. Mengabulkan permohonan Konsumen seluruhnya.


ah

2. Menyatakan ada kerugian dipihak Konsumen.


R

3. Menyatakan Pelaku Usaha yang tidak memberikan Salinan Foto Copy


es

Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Polis Ansuransi, Akta Jaminan Fidusia


M

ng

on

Halaman 21 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Sertifikat Fidusia adalah bertentangan dengan Undang-undang Nomor

si
8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
4. Menyatakan Penarikan 1 (Satu) Unit Mobil Merk Daihahtsu, Type S402RP-

ne
ng
PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban, Model PICK UP, Tahun Pembuatan 2014,
No.Rangka MHKP3CA1JEK073263, No.mesin DFC4201, Warna Hitam,
No.Polisi BK 9506 VP, oleh Pelaku Usaha adalah bertentangan dengan

do
gu peraturan Kapolri No 8 Tahun 2011 Tentang Pengamanan Eksekusi
Jaminan FIDUSIA.

In
A
5. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan 1 (Satu) Unit Mobil Merk
Daihatsu, Type S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban, Model PICK UP,
ah

lik
Tahun Pembutan 2014, No. Polisi BK 9506 VP, kepada Konsumen.
6. Menghukum Pelaku Usaha untuk menghapus biaya denda tunggakan
angsuran, penarikan, Pemblokiran dan Penggudangan.
am

ub
7. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya, apabila lalai atau tidak mau
ep
mematuhi keputusan pada point (5) tersebut diatas, terhitung sejak
k

keputusan ini berkekuatan hukum tetap (In Kracht).


ah

8. Menghukum Konsumen Untuk membayar angsuran Rp.2.990.000,- (Dua


R

si
juta Sembilan ratus Sembilan puluh ribu rupiah) setiap bulan, dengan
menormalkan kembali angsurannya terhitung sejak Pelaku Usaha telah

ne
ng

melakukan keputusan pada butir 5 (lima) dan 6 (enam) tersebut diatas.

do
Bilamana Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain Mohon Putusan
gu

yang seadil-adilnya menurut hukum.


In
Menimbang, bahwa atas Jawaban dari Termohon Keberatan dahulu
A

Penggugat/Konsumen, Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha


tidak mengajukan Replik, namun menyampaikan secara lisan yang menyatakan
ah

lik

tetap pada isi Permohonannya semula, begitu pula dengan Termohon


Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen, menyatakan secara lisan tetap pada
m

ub

jawabannya;
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil keberatannya,
ka

Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha telah mengajukan alat


ep

bukti surat sebagai berikut:


ah

1. Fotocopy Surat Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dengan Penyerahan


R

Hak Milik Secara Fiducia Nomor 9861400803 tanggal 17 November


es

2014, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai cukup, selanjutnya
M

ng

diberi tanda bukti P.1;


on

Halaman 22 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Fotocopy Sertifikat Jaminan Fiducia Nomor : W2.00365386.AH.05.01.TH

si
2014 tanggal 12 Desember 2014, sesuai dengan aslinya dan telah diberi
meterai cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.2;

ne
ng
3. Fotocopy Salinan Akta Jaminan Fiducia Nomor : 87 tanggal 5 Desember
2014 yang diperbuat oleh DESSY ARYANY,S.H.,MKN Notaris/PPAT
Rantau Prapat, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai cukup,

do
gu selanjutnya diberi tanda bukti P.3;
4. Fotocopy Surat Kuasa Pembebanan Jaminan Fiducia tanggal 17

In
A
November 2014, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai cukup,
selanjutnya diberi tanda bukti P.4;
ah

lik
5. Fotocopy Surat Kuasa yang diberikan oleh SUDARYANTO kepada
PT.Mandiri Tunas Finance tanggal 21 November 2014, sesuai dengan
aslinya dan telah diberi meterai cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.5;
am

ub
6. Fotocopy Perjanjian kerjasama Nomor : 345/PKS-LGL/MTF/003/2015
tanggal 6 Januari 2015, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai
ep
cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.6;
k

7. Fotocopy Surat Kuasa No.986RAL201507001256 tertanggal 4 Juli 2015


ah

yang diberikan PT Mandiri Tunas Finance Cabang Rantau Prapat kepada


R

si
BERRY LUMBAN GAOL, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai
cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.7;

ne
ng

8. Fotocopy Statement Of Account tanggal 29 September 2015 yang


diterbitkan tanggal 4 Maret 2015, sesuai dengan aslinya dan telah diberi

do
gu

meterai cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.8;


9. Fotocopy Putusan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
In
(BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor Putusan :278/Arbitrase/BPSK-
A

BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015, sesuai dengan aslinya dan telah


diberi meterai cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.9;
ah

lik

10. Fotocopy Surat Panggilan Sidang Arbitrase Nomor : 301/PG-


ARB/BPSK/BB/VII/2015 tanggal 7 Agustus 2015, sesuai dengan aslinya
m

ub

dan telah diberi meterai cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.10;
11. Fotocopy Surat Peringatan No.986201506001272 tertanggal 6
ka

September 2015 yang ditujukan kepada Sudaryanto, sesuai dengan


ep

aslinya dan telah diberi meterai cukup, selanjutnya diberi tanda bukti
ah

P.11;
R

12. Fotocopy Surat Peringatan No.986201504000882 tertanggal 25 Maret


es

2015 yang ditujukan kepada Sudaryanto, sesuai dengan aslinya dan


M

ng

telah diberi meterai cukup, selanjutnya diberi tanda bukti P.12;


on

Halaman 23 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Fotocopy Berita Acara Penyerahan Kendaraan Nomor: 986RAL20150

si
7001265 tanggal 8 Juli 2015, sesuai dengan aslinya dan telah diberi
meterai cukup selanjutnya diberi tanda bukti P.13;

ne
ng
14. Fotocopy Surat Penyelesaian Kredit No.986SPK2015000182 tanggal 12
Agustus 2015, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai cukup
selanjutnya diberi tanda bukti P.14;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap bukti P.1 sampai dengan bukti P.14,
berupa fotocopy yang telah bermaterai cukup, dan Pemohon Keberatan dahulu

In
A
Tergugat/Pelaku Usaha telah menunjukkan dokumen aslinya di depan
persidangan. Selanjutnya bukti tersebut diserahkan kepada Majelis Hakim untuk
ah

lik
dilampirkan dalam berkas perkara;
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat tersebut diatas, oleh
am

ub
karena sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai cukup maka bukti surat
tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon Keberatan dahulu
ep
k

Tergugat/Pelaku Usaha menyatakan cukup dengan bukti-buktinya tanpa


ah

mengajukan saksi, meskipun Majelis Hakim telah memberikan kesempatan


R
baginya untuk itu;

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Termohon

ne
ng

dahulu Penggugat/Konsumen mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :


1. Fotocopy Surat Pembayaran Transaksi 9493821502200904033542
tanggal 20/02/2015, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai

do
gu

cukup selanjutnya diberi tanda bukti T.1;


2. Fotocopy Surat Tanda Kendaraan Bermotor Nomor Registrasi BK 9506
In
A

VP An Sudaryanto, sesuai dengan aslinya dan telah diberi meterai cukup


selanjutnya diberi tanda bukti T.2;
ah

3. Fotocopy Kartu Keluarga No. 1209142511110003, sesuai dengan


lik

fotokopinya, selanjutnya diberi tanda bukti T.3;


Menimbang, bahwa terhadap bukti T-1, dan T-2, berupa fotocopy yang
m

ub

telah disesuaikan dengan aslinya serta diberi meterai cukup. Selanjutnya bukti
tersebut diserahkan kepada Majelis Hakim untuk dilampirkan dalam berkas
ka

ep

perkara, oleh karenanya terhadap alat bukti surat tersebut dapat dijadikan
sebagai alat bukti dalam perkara ini;
ah

Menimbang, bahwa bukti T-3, berupa fotocopy yang telah diberi meterai
R

es

cukup, namun Termohon dahulu Penggugat/Konsumen tidak dapat


M

menunjukkan dokumen aslinya didepan persidangan maka menurut Majelis


ng

on

Halaman 24 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim, terhadap bukti T-3 tersebut tidak dapat dipertimbangkan sebagai bukti

si
yang sah dan harus dikesampingkan;
Menimbang, bahwa Termohon Keberatan dahulu Penggugat/

ne
ng
Konsumen dipersidangan telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, masing-
masing bernama 1. Saksi Tarmizi dan 2. Saksi Nanda Wirabahari, saksi mana
dalam persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada

do
gu pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1.. Saksi TARMIZI.

In
A
- Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini mengenai penarikan
kendaraan bermotor berupa mobil milik Termohon Keberatan dahulu
ah

lik
Penggugat/Konsumen yang ditarik oleh pihak PT Mandiri Tunas Finance;
- Bahwa saksi mengetahui mobil tersebut ditarik oleh PT Mandiri Tunas
Finance karena Termohon Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen
am

ub
menunggak pembayaran cicilan kredit mobil tersebut ;
- Bahwa mobil milik Termohon Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen
ep
ditarik oleh PT Mandiri Tunas Finance pada tanggal 6 Juli 2015 sekira
k

pukul 23.00 W.I.B;


ah

- Bahwa saksi mengetahui peristiwa tersebut karena saksi merental mobil


R

si
milik Termohon Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen untuk
mengantarkan pupuk ke daerah Kandis bersama dengan Termohon

ne
ng

Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen yang mengendarai mobil nya,


saat diperjalanan saksi ditelepon oleh Termohon Keberatan dahulu

do
gu

Penggugat/Konsumen yang mengatakan untuk membantu Termohon


Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen memindahkan muatan karena
In
mobilnya ditarik oleh orang dari PT Mandiri Tunas Finance;
A

- Bahwa saksi tidak tahu mengenai pembayaran ataupun kredit Termohon


Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen;
ah

lik

2. Saksi NANDA WIRABAHARI


- Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini mengenai penarikan
m

ub

kendaraan bermotor berupa mobil milik Termohon Keberatan dahulu


Penggugat/Konsumen yang ditarik oleh pihak PT Mandiri Tunas Finance;
ka

- Bahwa yang saksi ketahui Termohon Keberatan dahulu Penggugat


ep

/Konsumen memiliki mobil Grand Max warna hitam tapi saksi lupa Nomor
ah

polisinya sekitar bulan Nopember 2014;


R

- Bahwa saksi mengetahui Termohon Keberatan dahulu Penggugat/


es

Konsumen pernah melaporkan kejadian penarikan mobil di BPSK karena


M

ng

saksi juga hadir dalam sidang BPSK sebagai saksi;


on

Halaman 25 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setahu saksi, Termohon Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen

si
tidak pernah datang ke PT Mandiri Tunas Finance untuk membicarakan
masalah penarikan mobil tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak dalam perkara aquo yaitu
Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha dan Termohon Keberatan
dahulu Penggugat/Konsumen, sama-sama telah mengajukan Kesimpulan pada

do
gu persidangan tanggal 5 Oktober 2015;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat Putusan, maka segala sesuatu

In
A
yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Putusan ini;
ah

lik
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagi dan mohon Putusan;
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Keberatan dari
ep
k

Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha pada pokoknya adalah


ah

sebagaimana diuraikan diatas;


R
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim masuk pada materi

si
Keberatan Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha, terlebih dahulu Majelis

ne
ng

Hakim akan memperhatikan apakah Keberatan Pemohon Keberatan dahulu


Tergugat/Pelaku Usaha terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) Kota Tanjungbalai, Nomor 278/Arbitrase/BPSK-TB/VII/2015,

do
gu

tanggal 25 Agustus 2015, telah lampau waktu atau tidak;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah diatur dalam Pasal 56 ayat (2)


In
A

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


berbunyi : para pihak dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri
ah

lik

paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima pemberitahuan


Putusan tersebut”. Persyaratan yang sama diatur dalam Pasal 5 ayat (1)
m

ub

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
ka

Konsumen menyatakan bahwa : “Keberatan diajukan dalam tenggang waktu 14


ep

(empat belas) hari terhitung sejak pelaku usaha atau konsumen menerima
pemberitahuan Putusan BPSK”. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 4 nya
ah

menyatakan bahwa “Hari adalah hari kerja”;


es

Menimbang, bahwa dalam persidangan, setelah Majelis Hakim


M

ng

mempelajari dokumen/berkas perkara, telah dilampirkan Putusan BPSK


on

Halaman 26 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanjungbalai No. 284/Arbitrase/BPSK-TB/VII/2015, yang dikeluarkan pada hari

si
Selasa tanggal 25 Agustus 2015, pada Putusan tersebut tertulis bahwa kepada
Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha pemberitahuan isi Putusan

ne
ng
tersebut diberikan melalui surat tercatat pada Kantor Pos setempat pada
tanggal 25 Agustus 2015;
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan tanggal pemberitahuan

do
gu salinan Putusan sebagaimana diuraikan diatas dan tanggal pendaftaran
keberatan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjungbalai tanggal 14

In
A
September 2015, maka jangka waktu pendaftaran keberatan sebagaimana yang
disyaratkan Pasal 56 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
ah

lik
Perlindungan Konsumen masih dalam tenggang waktu yang ditentukan,
sehingga keberatan Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha belum
lewat waktu dan dapat diperiksa dan selanjutnya diputuskan;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya tentang jangka waktu penanganan
perkara atas putusan Badan Penyelesaian sengketa Konsumen keberatan di
ep
Pengadilan akan dipertimbangkan sebagai berikut:
k

Menimbang, bahwa Pasal 58 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun


ah

1999 tentang Perlindungan Konsumen, menyatakan bahwa Pengadilan Negeri


R

si
wajib mengeluarkan Putusan atas keberatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 56 ayat (2) dalam waktu paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sejak

ne
ng

diterima keberatan. Selanjutnya dalam Pasal 6 ayat (7) peraturan Mahkamah


Agung Nomor 01 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan

do
gu

Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen disebutkan bahwa


Majelis Hakim harus memberikan Putusan dalam jangka waktu 21 (dua puluh
In
satu) hari sejak sidang pertama dilakukan;
A

Menimbang, bahwa dengan mengacu pada kententuan diatas,


dihubungkan dengan asas-asas Hukum Acara Perdata, khususnya Asas Aude
ah

lik

et Alteram partem (mendengar kedua belah pihak) dan dikaitkan dengan


ketantuan Pasal 122 HIR/Pasal 146 Rbg dan Pasal 390 ayat (1) HIR/Pasal 718
m

ub

ayat (1) Rbg, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa frasa “sejak sidang
pertama dilakukan” harus dimaknai sebagai sidang pertama kali ketika para
ka

pihak sama-sama hadir di persidangan pada hari yang telah ditetapkan;


ep

Menimbang, bahwa dalam perkara aquo, surat panggilan pertama, yaitu


ah

Relaas Panggilan Nomor 24/Pen.Pdt.G/2015/PN Tjb, untuk persidangan tanggal


R

23 September 2015, Pemohon Keberatan dahulu Tergugat /Pelaku Usaha hadir


es

Kuasanya ROMI DAMANIK, S.H., sedang Termohon Keberatan dahulu


M

ng

Penggugat/Konsumen hadir sendiri ke persidangan;


on

Halaman 27 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Majelis Hakim akan

si
mempertimbangkan keberatan Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha
terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten

ne
ng
Batubara No.278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015, tanggal 25 Agustus 2015;

Menimbang, bahwa permohonan keberatan Pemohon Keberatan dahulu

do
gu Tergugat/Pelaku Usaha yang dijadikan alasan keberatan Pemohon Keberatan
dahulu Tergugat/Pelaku Usaha adalah:

In
A
1. Bahwa Permasalahan pokok antara Pemohon Keberatan dahulu
Tergugat/ Pelaku Usaha dengan Termohon Keberatan dahulu Penggugat
ah

/Konsumen adalah adanya wanprestasi yang telah dilakukan oleh

lik
Termohon Keberatan dahulu Penggugat/ Konsumen yang didasarkan
Akta Jaminan Fidusia yang dibuat oleh Dessy Aryany, SH, MKN Notaris
am

ub
PPAT Rantau Prapat, No. 87, tanggal 5 Desember 2015 dan Sertifikat
Jaminan Fidusia No. W2.00365386.AH.05.01 Tahun 2014 tanggal 12
ep
Desember 2014, dalam hal ini Termohon Keberatan dahulu Penggugat/
k

Konsumen tidak membayar angsuran terhitung sejak jatuh tempo tanggal


ah

12 Mei 2015, sehingga Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/ Pelaku


R

si
Usaha melakukan penarikan atas obyek jaminan berupa 1 (satu) Unit
Mobil Merk Daihahtsu, Type S402RP-PMRFJJKJ, Jenis Mobil Beban,

ne
ng

Model PICK UP, Tahun Pembuatan 2014, No.Rangka


MHKP3CA1JEK073263, No.mesin DFC4201, Warna Hitam, No.Polisi BK

do
gu

9506 VP, pada tanggal 8 Juli 2015;


2. Bahwa Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten
Batubara, tidak sesuai prosedur dalam memeriksa dan memutus
In
A

sengketa antara Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/ Pelaku Usaha


dengan Termohon Keberatan dahulu Penggugat/ Konsumen, sebab
ah

lik

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara,


telah dengan sewenang-wenang dan tanpa dasar hukum serta
m

ub

pertimbangan hukum yang jelas mengeluarkan Putusan Arbitrase Nomor:


278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015;
ka

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil keberatannya


ep

tersebut, Pemohon keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha telah mengajukan


ah

alat bukti surat yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan bukti P-14;
R

Menimbang, bahwa Pasal 6 ayat (2) PERMA Nomor 01 Tahun 2006,


es

menyebutkan bahwa “Pemeriksaan keberatan dilakukan hanya atas dasar


M

ng

putusan BPSK dan berkas perkara”. Dengan demikian, bukti-bukti yang diajukan
on

Halaman 28 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemohon keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha diluar dari berkas perkara

si
putusan BPSK haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam surat jawabannya, Termohon

ne
ng
keberatan dahulu Penggugat/Konsumen menyampaikan sebagaimana diuraikan
diatas yang pada pokonya sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku telah melakukan penarikan

do
gu mobil milik Termohon dahulu Penggugat/Konsumen Usaha berupa 1
(satu) unit mobil merk Daihatsu Type S402RP-PMRFJJKJjenis mobil

In
A
beban,model PICK UP tahun permbuatan 2014 No rangka
MHKP3CA1JEK073263 No.mesin DFC4201 warna hitam No. Polisi bk
ah

lik
9506 VP yang merupakan Barang Jaminan ;
2. Bahwa Termohon dahulu Penggugat/Konsumen tidak pernah menerima
salinan perjanjian pembiayaan konsumen, polis asuransi, akta jaminan
am

ub
fidusia dan sertifikat fidusia, sehingga Termohon dahulu
Penggugat/Konsumen kesulitan untuk mengetahui hak dan kewajiban
ep
sebagai konsumen dari pelaku usaha;
k

3. Bahwa perbuatan Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha yang telah


ah

melakukan penarikan unit mobil tersebut tidak dilengkapi dengan surat-


R

si
surat adalah bertentangan dengan hukum yang berlaku yang
menyebabkan penarikan unit mobil tersebut cacat hukum dan tidak sah;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan bantahannya Termohon


dahulu Penggugat/Konsumen telah mengajukan alat bukti surat yang diberi

do
gu

tanda bukti T-1 dan T-2, dan 2 (dua) orang saksi;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan hah-hal yang dikemukakan


In
A

Pemohon keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha dan Termohon Keberatan


dahulu Penggugat/Konsumen, maka Majelis Hakim menilai bahwa yang menjadi
ah

lik

pokok persoalan dalam perkara ini adalah:

1. Apakah sengketa/perselisihan yang terjadi antara Pemohon dahulu


m

ub

Tergugat/Pelaku Usaha dengan Termohon dahulu Penggugat/Konsumen


adalah merupakan sengketa konsumen?
ka

2. Apakah Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten


ep

Batubara berwenang untuk memeriksa dan memutus sengketa antara


ah

Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha dengan Termohon dahulu


R

Penggugat/Konsumen?
es
M

ng

on

Halaman 29 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Apakah putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

si
Kabupaten Batubara No.278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25
Agustus 2015 tidak berdasarkan hukum?

ne
ng
4. Apakah Termohon dahulu Penggugat/Konsumen telah melakukan
wanprestasi terhadap Perjanjian Pembiayaan Jaminan Fidusia No.
W2.00365386.AH.05.01 Tahun 2014 tanggal 12 Desember 2014,

do
gu sehingga Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha berwenang untuk
melakukan penarikan dan menjual objek jaminan sebagaimana dimaksud

In
A
dalam surat Kuasa yang diberikan Sudaryanto kepada PT Mandiri Tunas
Finance tanggal 21 November 2014 dan Surat Kuasa No.
ah

lik
986RAL201507001256 tertanggal 4 Juli 2015 yang diberikan PT Mandiri
Tunas Finance Cabang Rantau Prapat kepada BERRY LUMBAN GAOL?
am

ub
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok persoalan
tersebut diatas, Majelis Hakim pertama sekali akan mempertimbangkan
formalitas pengajuan keberatan dalam perkara aquo;
ep
k

Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya diatas,


ah

dalam pasal 56 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang


R

si
Perlindungan Konsumen menyatakan “Para pihak dapat mengajukan keberatan
kepada Pengadilan Negeri paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah

ne
ng

menerima pemberitahuan putusan tersebut”. Begitu juga dengan Pasal 5 ayat


(1) Peraturan Mahkamah agung Nomor 01 Tahun 2006 Tentang Tata Cara

do
Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
gu

Konsumen menyatakan bahwa “Keberatan diajukan dalam tenggang waktu 14


(empat belas) hari terhitung sejak pelaku usaha atau konsumen menerima
In
A

pemberitahuan putusan BPSK”;

Menimbang, bahwa dalam Pasal 6 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung


ah

lik

Nomor 1 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap


Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, pada pokoknya diatur
m

ub

keberatan terhadap putusan arbitrase BPSK dapat diajukan apabila memenuhi


persyaratan pembatalan putusan arbitrase sebagaimana diatur dalam Pasal 70
ka

UU No.30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.


ep

Selanjutnya dalam Pasal 6 ayat (5) dinyatakan dalam hal keberatan diajukan
ah

atas dasar alasan lain diluar Pasal 6 ayat (3) diatas, maka Majelis Hakim dapat
R

mengadili sendiri sengketa konsumen yang bersangkutan;


es
M

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan keberatan yang diajukan


ng

oleh Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha, Majelis Hakim berpendapat


on

Halaman 30 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keberatan tersebut diajukan atas dasar alasan lain diluar Pasal 6 ayat (3) diatas,

si
maka Majelis Hakim dapat mengadili sendiri sengketa konsumen yang
bersangkutan;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan pokok persoalan keberatan yang diajukan oleh Pemohon

do
gu dahulu Tergugat/Pelaku Usaha yang selengkapnya sebagai berikut:

Ad.1 Tentang sengketa/perselisihan yang terjadi antara Pemohon dahulu

In
Tergugat/Pelaku Usaha dengan Termohon dahulu Penggugat/
A
Konsumen adalah merupakan sengketa konsumen;
ah

Menimbang, bahwa Bab IV, Pasal 8 sampai dengan Pasal 17 Undang-

lik
undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mengatur tentang
perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha. Perbuatan-perbuatan sebagaimana
am

ub
dimuat dala Pasal 8 sampai dengan Pasal 17 tersebut, apabila dilanggar oleh
pelaku usaha, maka perbuatan tersebut merupakan objek dari sengketa
ep
konsumen;
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 1 angka 8 Keputusan Mentri


ah

R
Perindustrian dan Perdagangan No.350/MPP/Kep/12/2001, tanggal 10

si
Desember 2001 menjelaskan “sengketa konsumen adalah sengketa antara

ne
ng

pelaku usaha dengan konsumen yang menuntut ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran dan/atau yang menderita kerugian akibat mengkonsumsi barang
dan/atau memanfaatkan jasa;

do
gu

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dalil-dalil Pemohon


keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha, pada poin 2, 3, 4 dan 5 serta dalil-
In
A

dalil bantahan Termohon dahulu Penggugat/Konsumen pada poin 4, 5 dan 6,


Majelis Hakim menilai inti dari sengketa dalam perkara aquo adalah tentang
ah

lik

adanya perbuatan ingkar janji terhadap perjanjian pembiayaan konsumen.


Begitu pula dengan masalah yang diadukan oleh Termohon dahulu
Penggugat/Konsumen dalam berkas BPSK Batubara yaitu pada intinya adalah
m

ub

tentang perbuatan penarikan/eksekusi mobil Pik Up oleh Pemohon dahulu


ka

Tergugat/Pelaku Usaha sehingga Termohon dahulu Penggugat/ Konsumen


ep

merasa keberatan dan merada dirugikan dan meminta agar perjanjian antara
dirinya dengan pihak Pemohon keberatan dahulu Tergugat/Pelaku Usaha
ah

dibatalkan dengan alasan bahwa perjanjian antara pemohon keberatan dahulu


R

es

Tergugat/Pelaku Usaha dengan termohon keberatan dahulu Penggugat/


M

Konsumen adalah perjanjian baku yang letak atau bentuknya sulit terlihat atau
ng

on

Halaman 31 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sulit dimengerti oleh karenanya perjanjian tersebut dinyatakan batal demi

si
hukum;

Menimbang, bahwa Pasal 45 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun

ne
ng
1999 Tentang Perlindungan Konsumen, menyatakan bahwa penyelesaian
sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan

do
gu berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang bersengketa;

Menimbang, bahwa Pasal 4 ayat (1) Keputusan Menteri Perindustrian

In
dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 350/MPP/Kep/12/2001 Tentang
A
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
menyatakan penyelesaian sengketa konsumen oleh BPSK melalui cara
ah

lik
Konsoliasi atau Mediasi atau Arbitrase sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf a, dilakukan atas dasar pilihan dan persetujuan para pihak yang
am

ub
bersangkutan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-1 berupa Surat Perjanjian


ep
Pembiayaan Konsumen Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia Nomor
k

9861400803 tanggal 17 November 2014, dalam hal ini pilihan dan domisili
ah

hukum, diperoleh fakta bahwa Pemohon Keberatan dahulu Tergugat/Pelaku


R

si
Usaha dan Termohon Keberatan dahulu Penggugat/Konsumen telah
bersepakat sebagai berikut:

ne
ng

Pasal 17 ayat (1): Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran Perjanjian


Pembiayaan Konsumen dan pelaksanaannya tunduk

do
gu

kepada dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik


Indonesia“;
In
A

Ayat (2) dari Perjanjian dikutip sebagai berikut :

“Kreditur menyediakan pelayanan dan pengaduan Debitur


ah

lik

atas perbedaan penafsiran dan pelaksanaan dari Perjanjian


Pembiayaan Konsumen“;
m

ub

Ayat (3) dari Perjanjian dikutip sebagai berikut :


ka

“Mengenai penyelesaian perselisihan yang timbul dalam


ep

pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan


ah

Lampiran Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Para Pihak


R

sepakat untuk memilih domisili hukum dan


es

menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri di tempat


M

ng

Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Lampiran Perjanjian


on

Halaman 32 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembiayaan Konsumen dibuat dengan tidak mengurangi

si
hak Kreditur untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap
Debitur dan pihak lainnya melalui Pengadilan Negeri lainnya

ne
ng
yang berwenang di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia“;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan
berpendapat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten
fakta diatas, Majelis Hakim

Batubara tidak berwenang memeriksa dan memutus sengketa antara Pemohon

In
A
dahulu Tergugat/Pelaku Usaha dengan Termohon dahulu Penggugat/
Konsumen. Adapun yang berwenang memeriksa dan memutus sengketa
ah

lik
tersebut adalah Pengadilan Negeri dan nyata Termohon dahulu
Penggugat/Konsumen berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Negeri
am

ub
Tanjungbalai, maka Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang berwenang untuk
mengadili perkara aquo ; ep
Menimbang, bahwa didalam persidangan tidak terdapat fakta yang
k

menunjukkan bahwa Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha dan Termohon


ah

dahulu Penggugat/Konsumen bersepakat untuk menyelesaikan sengketa


R

si
mereka melalui arbitrase pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
Kabupaten Batubara, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Badan

ne
ng

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK ) Batubara tidak dapat melakukan


persidangan arbitrase dan menjatuhkan sebuah putusan terkait dengan

do
gu

sengketa antara Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha dengan Termohon


dahulu Penggugat/Konsumen;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Majelis
A

Hakim menilai BPSK telah salah dalam menerapkan hukum karena sebagai
badan administrasi sesuai dengan ketentuan Pasal 52 dan 54 Undang-undang
ah

lik

No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, BPSK berwenang


memeriksa dan memutus sengketa konsumen meskipun Pemohon Keberatan
m

ub

dahulu Tergugat/Pelaku Usaha tidak sependapat atas penggunaan BPSK


sebagai forum penyelesaian sengketa. Bahwa meskipun berwenang
ka

menjalankan fungsi arbitrase yaitu ketika para pihak sepakat untuk


ep

menggunakannya sebagai forum arbitrase tetapi BPSK bukanlah forum


ah

arbitrase sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Arbitrase sehingga


R

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai badan administrasi


es
M

penyelesaian sengketa konsumen, BPSK tidak memerlukan persetujuan dari


ng

Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha. Bahwa meskipun demikian dalam


on

Halaman 33 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara a quo BPSK tidak berwenang melakukan pemeriksaan atas gugatan

si
Penggugat/Termohon Keberatan karena pokok sengketa dalam perkara a quo
adalah mengenai ingkar janji (wanprestasi) perjanjian pembiayaan konsumen

ne
ng
sehingga bukan sengketa konsumen sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
Pasal 8 sampai dengan Pasal 17 Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, akan tetapi haruslah melalui pengajuan gugatan

do
gu perdata ke Pengadilan Negeri ;

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim telah menyatakan Badan

In
A
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara tidak
mempunyai kewenangan untuk memeriksa perkara No.278/Arbitrase/BPSK-
ah

lik
BB/VII/2015, maka Majelis Hakim berpendapat prosedur proses penyelesaian
sengketa konsumen di BPSK Kabupaten Batubara adalah cacat demi hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa karena Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK) Kabupaten Batubara tidak mempunyai kewenangan untuk memeriksa
perkara No.278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015, maka putusan yang dikeluarkan
ep
k

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara


ah

No.278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015 yang dibacakan


R

si
dipersidangan tanggal 25 Agustus 2015 harus dinyatakan batal demi hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim telah menyatakan

ne
ng

putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara


batal demi hukum, maka Majelis Hakim berpendapat terhadap dalil Pemohon

do
gu

dahulu Tergugat/Pelaku Usaha terhadap putusan BPSK Kabupaten Batubara


No.278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015 selebihnya tidak
akan dipertimbangkan lagi karena bukan kewenangan Majelis Hakim dalam
In
A

perkara Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ini, akan tetapi haruslah


melalui pengajuan gugatan perdata, demikian juga terhadap jawaban Termohon
ah

lik

dahulu Penggugat/Konsumen tentang pembayaran cicilan mobil, penarikan/


eksekusi mobil, bukan wewenang Majelis Hakim dalam perkara Badan
m

ub

Penyelesaian Sengketa Konsumen ini, akan tetapi melalui gugatan perdata;

Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai dengan Pasal 6 ayat (2) PERMA


ka

No. 1 Tahun 2006 yang menyebutkan “pemeriksaan keberatan dilakukan hanya


ep

atas dasar putusan BPSK dan berkas perkara” maka dalil-dalil dan petitum-
ah

petitum Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha diluar tentang keberatan atas


R

putusan BPSK Kabupaten Batubara No.278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015


es
M

tanggal 25 Agustus 2015 haruslah dikesampingkan;


ng

on

Halaman 34 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

si
diatas Majelis berpendapat karena Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku Usaha
telah dapat membuktikan keberatannya,maka Pemohon dahulu Tergugat/

ne
ng
Pelaku Usaha haruslah dinyatakan sebagai Pemohon yang bertitikad baik;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon dahulu

do
gu Tergugat/Pelaku Usaha dikabulkan hanya sebagaian, maka harus dinyatakan
dikabulkan sebagian dan menolak petitum selebihnya;

In
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon dahulu Penggugat/
A
Konsumen berada pada posisi yang kalah, maka sudah sepatutnya dihukum
untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;
ah

lik
Mengingat Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 2006 Tentang Tata
am

ub
Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik
ep
Indonesia Nomor 350/MPP/KEP/12/2001 Tentang Pelaksanaan Tugas dan
k

Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen,serta peraturan-


ah

peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;


R

si
MENGADILI:

ne
ng

1. Mengabulkan Permohonan Keberatan dari Pemohon dahulu


Tergugat/Pelaku Usaha untuk sebahagian;

do
gu

2. Menyatakan prosedur proses penyelesaian sengketa konsumen di Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara
No. 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25 Agustus 2015, cacat
In
A

hukum;

3. Membatalkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


ah

lik

Kabupaten Batubara No. 278/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2015 tanggal 25


Agustus 2015;
m

ub

4. Menolak Permohonan Keberatan dari Pemohon dahulu Tergugat/Pelaku


Usaha untuk selebihnya;
ka

ep

5. Menghukum Termohon dahulu Penggugat/Konsumen untuk membayar


biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.291.000,00
ah

(dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);


es

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


M

ng

Pengadilan Negeri Tanjungbalai, pada hari Senin, tanggal 5 Oktober 2015,


on

Halaman 35 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh kami, ULINA MARBUN, S.H.,M.H. selaku Hakim Ketua, TRI

si
SYAHRIAWANI SARAGIH, S.H. dan ERITA HAREFA, S.H, masing - masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua

ne
ng
Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor 24/Pdt.Sus/2015/PN Tjb, tanggal 14
September 2015, Putusan tersebut pada hari Jumat tanggal 9 Oktober 2015,
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan

do
gu dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, RUDYANSYAH P. SIAHAAN,
S.H.,M.H., Panitera Pengganti dan Kuasa Pemohon Keberatan, dan dihadiri

In
A
oleh Termohon Keberatan;
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis
ah

lik
d.t.o d.t.o
TRI SYAHRIAWANI SARAGIH, S.H. ULINA MARBUN, S.H.,M.H.
am

ub
d.t.o
ERITA HAREFA, S.H.
Panitera Pengganti,
ep
k

d.t.o
ah

RUDYANSYAH P. SIAHAAN, S.H.,M.H.


R
Perincian biaya :

si
1. Pendaftaran ..................... Rp 30.000,00
2. Pemberkasan……………. Rp 50.000,00

ne
3. Panggilan........................... Rp 200.000,00
ng

4. Materai putusan................ Rp 6.000,00


5. Redaksi.............................. Rp 5.000,00
Jumlah ……….. Rp 291.000,00

do
gu

(dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)

Catatan
In
A

Bahwa terhadap isi putusan ini belum berkekuatan hukum tetap, karena
Termohon Keberatan telah mengajukan upaya hukum kasasi pada tanggal 21
Oktober 2015 dengan Nomor 8/Pdt.Sus/K/2015/PN.Tjb.
ah

lik

Panitera Pengganti,
d.t.o
m

ub

RUDYANSYAH P. SIAHAAN, S.H.,M.H.


ka

Untuk salinan yang serupa dengan bunyi aslinya


ep

Panitera/Sekretaris
Pengadilan Negeri Tanjungbalai
ah

es
M

ng

KASPENDI SEMBIRING, SH
Nip. 19680221 199603 1 001
on

Halaman 36 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
Biaya-biaya hak Kepaniteraan:
Reg. No. W2.U8/ /HT.04.10/X/2015
ep
k

Tanggal 15 Oktober 2015


1. Materai Rp. 6.000,00
ah

2. Penyerahan salinan Rp. 10.800,00


R

si
3. Leges Rp. 3.000,00
Jumlah Rp. 19.800,00
(sembilan belas ribu delapan ratus rupiah).

ne
ng

Untuk salinan yang sama dengan bunyi aslinya


An. Wakil Panitera

do
Pengadilan Negeri Tanjungbalai
gu

Ub. Panitera Muda Hukum


In
A

Rudyansyah P. Siahaan, SH.,MH


Nip. 19790510 200604 1 002
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 37 dari 36 Putusan Nomor 24 /Pdt.Sus-BPSK/2015/PN.Tjb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Anda mungkin juga menyukai