Anda di halaman 1dari 39

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Terjemahan Hukum Saudi


Edisi Pertama 2013
No.: M/34

Tanggal: 24/5/1433H

Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha


Esa, Kami, Abdullah bin Abdulaziz Al
Saud, Raja Kerajaan Arab Saudi,

Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Dasar Pemerintahan, yang dikeluarkan


oleh Royal Order No. (A/90), tanggal 27/8/1412H;

SEBUAH

saya
SEBUAH

R
SEBUAH

d
SEBUAH

H
F
sebuah

Kedua:Wakil Perdana Menteri HRH, para menteri dan kepala lembaga


independen terkait, masing-masing dalam yurisdiksi mereka, akan
menerapkan Keputusan kami ini.

(Tertanda)

Abdullah bin Abdulaziz


Hukum Arbitrase

Bab I
Ketentuan Umum

Pasal 1

Frasa-frasa berikut, di mana pun disebutkan dalam Undang-


undang ini, memiliki arti yang ditetapkan padanya, kecuali sebaliknya
r

Pasal 2

Tanpa mengurangi ketentuan Syariah dan konvensi


internasional di mana Kerajaan menjadi pihak, ketentuan
Undang-undang ini akan berlaku untuk arbitrase apapun
terlepas dari sifat hubungan hukum subjek sengketa, jika
arbitrase ini terjadi di Kerajaan atau merupakan arbitrase niaga
internasional yang berlangsung di luar negeri dan para pihak
sepakat bahwa arbitrase tunduk pada ketentuan Undang-
undang ini.

7
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Ketentuan Undang-undang ini tidak berlaku untuk perselisihan


status pribadi atau hal-hal yang tidak dapat didamaikan.

Pasal 3

Berdasarkan Undang-undang ini, arbitrase bersifat internasional apabila sengketa

tersebut berkaitan dengan perdagangan internasional, dalam hal-hal sebagai berikut:

r
f
s
e
e
s
aku

e
e
s

t
pada perjanjian arbitrase;

b. Setiap tempat di mana sebagian besar


kewajiban hubungan komersial antara kedua
pihak dilaksanakan;
c. tempat yang paling berhubungan dengan pokok
sengketa;
3- Jika kedua belah pihak setuju untuk menggunakan organisasi, berdiri
pengadilan arbitrase atau pusat arbitrase yang terletak di
luar Kerajaan;

8
Hukum Arbitrase
4- Jika pokok sengketa dicakup oleh:
perjanjian arbitrase terhubung ke lebih dari satu
negara.

Pasal 4

Dalam hal Undang-undang ini mengizinkan para pihak dalam arbitrase untuk

memilih prosedur yang akan ditempuh dalam suatu masalah tertentu, maka hal ini

p
saya
c

SEBUAH

b
c
Hai
sebuah

Pasal 6

1- Kecuali disepakati lain oleh para pihak untuk


arbitrase mengenai pemberitahuan, pemberitahuan tertulis
harus disampaikan secara langsung kepada penerima atau
yang ditunjuknya, atau ke alamat surat yang ditentukan
dalam kontrak subjek sengketa atau dalam perjanjian
arbitrase atau dokumen yang mengatur hubungan yang
ditangani oleh arbitrase.

9
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

2- Jika pemberitahuan tertulis tidak dapat disampaikan kepada penerima


menurut Ayat 1 di atas, dianggap telah diterima jika
dikirim melalui pos tercatat ke tempat usaha, tempat
tinggal biasa yang terakhir diketahui penerima, atau
ke alamat surat yang diketahui.
3- Ketentuan Pasal ini tidak berlaku untuk peradilan
pemberitahuan yang berkaitan dengan proses pengadilan
sehubungan dengan pembatalan putusan arbitrase.

sebuah

s
d
s
e
g

aku
berwenang untuk mempertimbangkan suatu tindakan untuk membatalkan
putusan arbitrase dan hal-hal yang dirujuk ke pengadilan yang berwenang
menurut Undang-undang ini.

2- Dalam kasus arbitrase komersial internasional dalam


Kerajaan atau di luar negeri, pengadilan banding yang
semula memutuskan perselisihan di Kota Riyadh akan
memiliki yurisdiksi, kecuali kedua pihak dalam arbitrase
menyetujui pengadilan banding lain di dalam Kerajaan.

10
Hukum Arbitrase

Bab II
Perjanjian Arbitrase

Pasal 9

1- Perjanjian arbitrase dapat dibuat sebelum


terjadinya sengketa baik berupa

komunikasi. Rujukan dalam suatu kontrak atau penyebutan


di dalamnya dari setiap dokumen yang memuat klausul
arbitrase merupakan suatu perjanjian arbitrase. Demikian
pula, setiap rujukan dalam kontrak terhadap ketentuan-
ketentuan dari suatu model kontrak, konvensi internasional
atau dokumen lain yang memuat klausul arbitrase harus
merupakan suatu perjanjian arbitrase tertulis, jika rujukan
tersebut dengan jelas menganggap klausula tersebut
sebagai bagian dari kontrak.

11
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Pasal 10

1- Perjanjian arbitrase hanya dapat dibuat dengan:


orang-orang yang memiliki kapasitas hukum untuk melepaskan hak-hak
mereka, apakah mereka orang perseorangan (atau perwakilan) atau oleh
orang-orang korporasi.

2- Badan pemerintah mungkin tidak setuju untuk masuk ke dalam


perjanjian arbitrase kecuali atas persetujuan dari
n

f
e
r

,
n
e

Pasal 12

Dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan Pasal 9 (Ayat 1) Undang-undang ini, jika

suatu persetujuan untuk menempuh jalan arbitrase tercapai ketika perselisihan itu

sedang dipertimbangkan di hadapan pengadilan yang berwenang, pengadilan tersebut

akan menyerahkan perselisihan itu kepada arbitrase.

12
Hukum Arbitrase

Bab III
Pengadilan Arbitrase

Pasal 13

Majelis arbitrase terdiri dari satu arbiter atau lebih,


dengan ketentuan jumlah arbiter ganjil; Hai

SEBUAH

SEBUAH

1- Kedua pihak dalam arbitrase harus menyepakati


penunjukan arbiter. Jika mereka gagal mencapai
kesepakatan, berikut ini akan berlaku:

sebuah. Jika majelis arbitrase terdiri dari satu arbiter,


pengadilan yang berwenang akan menunjuk arbiter
tersebut.

b. Jika majelis arbitrase terdiri dari tiga arbiter, masing-


masing pihak harus menunjuk satu arbiter,

13
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

dan kedua arbiter yang ditunjuk harus menunjuk wasit. Jika


salah satu pihak gagal untuk menunjuk arbiternya dalam
waktu lima belas (15) hari sejak diterimanya petisi untuk efek
ini dari pihak lain, atau jika kedua arbiter yang ditunjuk gagal
untuk menyepakati penunjukan wasit dalam waktu lima
belas (15) hari sejak tanggal penunjukan arbiter terakhir,
pengadilan yang berwenang, sesuai dengan petisi yang
diajukan oleh pihak yang ingin mempercepat;
n
.
d
,
e
n

n
f
,
sebuah

kamu
r
t
untuk petisi yang diajukan oleh pihak yang ingin mempercepat
arbitrase, mengambil tindakan atau tindakan yang diperlukan
kecuali jika perjanjian mengatur cara lain untuk menyelesaikan
tindakan atau tindakan tersebut.

3- Dalam menunjuk seorang arbiter, pengadilan yang berwenang harus


memperhatikan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian
arbitrase serta syarat-syarat yang dipersyaratkan dalam Undang-
undang ini, dan akan mengeluarkan keputusannya untuk
menunjuk arbiter dalam waktu tiga puluh (30) hari sejak tanggal
pengajuan permohonan.

14
Hukum Arbitrase
4- Tanpa mengurangi ketentuan Pasal 49 dan
50 Undang-undang ini, keputusan pengadilan yang berwenang
menunjuk arbiter tidak dapat secara independen tunduk pada
segala bentuk banding.

Pasal 16

1- Seorang arbiter tidak memiliki kepentingan dalam sengketa.

14 UU ini.
4- Tidak ada pihak arbitrase yang dapat mendiskualifikasi seorang arbiter
ditunjuk olehnya, atau yang pengangkatannya ia ikut
serta, kecuali karena alasan-alasan yang diketahui
setelah penunjukan arbiter tersebut.

Pasal 17

1- Jika kedua pihak dalam arbitrase gagal menyepakati a

15
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

prosedur untuk mendiskualifikasi seorang arbiter, pihak yang


berusaha mendiskualifikasi seorang arbiter harus, dalam waktu
lima hari sejak tanggal mengetahui pembentukan majelis
arbitrase atau dalam keadaan apapun membenarkan
diskualifikasi tersebut, mengirimkan pernyataan tertulis yang
memberikan alasan untuk diskualifikasi arbitrase. pengadilan.
Jika arbiter yang berusaha didiskualifikasi gagal untuk
mengundurkan diri atau pihak lain menolak
e
aku
m
n
n
Hai
aku

m
Hai
n

e
n
dari proses arbitrase. Banding terhadap
keputusan majelis arbitrase yang menolak
permohonan diskualifikasi tidak akan
mengakibatkan penangguhan proses arbitrase.
4- Jika permohonan untuk mendiskualifikasi seorang arbiter diterima,
baik oleh majelis arbitrase atau oleh pengadilan yang
berwenang ketika mempertimbangkan banding, semua
prosedur arbitrase sebelumnya, termasuk putusan
arbitrase, akan dianggap batal demi hukum.

16
Hukum Arbitrase
Pasal 18

1- Jika seorang arbiter gagal menjalankan fungsinya atau berhenti


untuk melakukannya dengan cara yang mengarah pada penundaan yang tidak

dapat dibenarkan dalam proses arbitrase, namun tidak mengundurkan diri dan

kedua pihak arbitrase tidak setuju untuk memberhentikannya, pengadilan yang

berwenang dapat memberhentikannya berdasarkan petisi oleh salah satu pihak;

kata pengadilan

SEBUAH

d
r
p
yang mandatnya telah berakhir.

Pasal 20

1- Pengadilan arbitrase akan memutuskan pembelaan apa pun terkait


yurisdiksinya, termasuk yang didasarkan pada tidak adanya
perjanjian arbitrase, kedaluwarsa atau pembatalan
perjanjian tersebut atau tidak dicantumkannya pokok
sengketa dalam perjanjian.

17
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

2- Permohonan kurangnya yurisdiksi akan diajukan pada tanggal


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 (Ayat 2) Undang-undang ini.

Penunjukan atau partisipasi dalam penunjukan seorang


arbiter oleh salah satu pihak tidak akan menghalangi haknya
untuk mengajukan permohonan semacam itu. Permohonan
agar perjanjian arbitrase tidak memuat hal-hal yang diajukan
oleh pihak lain pada saat sengketa sedang ditinjau harus
segera diajukan; jika tidak, hak untuk menaikkan
n
kamu

d
n
d
e
h
sebuah

Klausul arbitrase yang merupakan bagian dari suatu kontrak harus


diperlakukan sebagai suatu perjanjian yang terlepas dari ketentuan-
ketentuan lain dalam kontrak. Pembatalan, pencabutan atau
pemutusan kontrak yang mencakup klausul arbitrase tersebut tidak
berarti pembatalan klausul arbitrase di dalamnya, jika klausul
tersebut sah.

18
Hukum Arbitrase
Pasal 22

1- Pengadilan yang berwenang dapat, atas permintaan salah satu dari:


pihak, memerintahkan tindakan sementara atau tindakan
pencegahan sebelum memulai proses arbitrase, atau
atas permintaan majelis arbitrase selama proses
arbitrase. Tindakan tersebut dapat dicabut dengan cara
yang sama, kecuali disepakati lain oleh kedua belah pihak

SEBUAH

1- Kedua pihak dalam arbitrase dapat menyetujui bahwa:


pengadilan arbitrase harus, atas permintaan salah satu pihak,
memerintahkan salah satu pihak untuk mengambil, jika
dianggap cocok, setiap tindakan sementara atau pencegahan
yang diperlukan oleh sifat sengketa. Pengadilan arbitrase dapat
meminta pihak yang meminta tindakan tersebut untuk
memberikan jaminan keuangan yang memadai untuk
pelaksanaan proses tersebut.

19
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

2- Jika pihak terhadap siapa perintah telah dikeluarkan gagal


untuk melaksanakan perintah tersebut, majelis arbitrase dapat, atas
permintaan pihak lain, memberi wewenang kepada pihak tersebut
untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk pelaksanaannya,
tanpa mengurangi hak majelis arbitrase atau pihak lain untuk meminta
badan yang berwenang untuk melaksanakan perintah tersebut.
pesanan seperti itu.

t
SEBUAH

kamu
s

e
g
e
e
d

20
Hukum Arbitrase

Bab IV
Proses Arbitrase

Pasal 25

1- Kedua pihak dalam arbitrase dapat menyepakati prosedur


yang harus diikuti oleh majelis arbitrase dalam melakukan

SEBUAH

sebuah

diterima oleh pihak lain, kecuali disepakati lain oleh kedua belah
pihak.

Pasal 27

Kedua pihak dalam arbitrase harus diperlakukan sama, memberikan


kesempatan penuh dan sama kepada masing-masing pihak untuk mengajukan
kasus atau pembelaannya.

21
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Pasal 28

Kedua pihak dalam arbitrase dapat menyepakati tempat


arbitrase di dalam Kerajaan atau di luar negeri. Dengan
tidak adanya kesepakatan tersebut, tempat arbitrase akan
ditentukan oleh majelis arbitrase, dengan memperhatikan
keadaan kasus, termasuk kenyamanan tempat bagi kedua
belah pihak. Ini tidak akan mengurangi kekuatan dari
s
r
r
w

e
,
h
f
d
n
r
diputuskan oleh majelis arbitrase.

2- Pengadilan arbitrase mungkin mengharuskan semua atau sebagian


dari dokumen tertulis yang diajukan dalam hal tersebut
disertai dengan terjemahan ke dalam bahasa atau bahasa
yang digunakan dalam arbitrase. Dalam kasus beberapa
bahasa, pengadilan arbitrase dapat membatasi terjemahan
untuk beberapa dari mereka.

22
Hukum Arbitrase
Pasal 30

1- Dalam jangka waktu yang disepakati oleh para pihak atau


ditentukan oleh majelis arbitrase, penggugat harus mengirimkan
kepada tergugat dan kepada setiap arbiter pernyataan tertulis
tentang gugatannya yang memuat nama dan alamatnya, nama
dan alamat tergugat, pernyataan lengkap tentang fakta-fakta
gugatan, tuntutannya dan bukti-buktinya; sebagai

atau tanggapan terhadapnya, tergantung kasusnya,


salinan dokumen pendukung dan mengutip semua atau
sebagian dari dokumen serta bukti yang ingin dia
serahkan. Ini tidak akan mengurangi hak majelis
arbitrase pada setiap fase kasus untuk meminta
penyerahan dokumen asli yang menjadi sandaran salah
satu pihak, atau salinannya.

23
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Pasal 31

Salinan dari setiap brief, dokumen atau kertas yang diserahkan oleh
salah satu pihak ke majelis arbitrase harus dikirim ke pihak lain. Demikian
juga, salinan dari setiap laporan ahli, dokumen dan bukti lain yang
diserahkan ke pengadilan untuk diandalkan dalam mengeluarkan
putusannya harus dikirim ke kedua belah pihak.

s
,
e

e
s
s
n
r

2- Kedua pihak dalam arbitrase harus diberikan cukup


pemberitahuan terlebih dahulu di alamat mereka
dengan pengadilan arbitrase setiap sidang, tanggal
pengumuman putusan dan setiap pertemuan
pengadilan arbitrase untuk tujuan pemeriksaan
pokok sengketa atau properti lain atau pemeriksaan
dokumen.
3- Pengadilan arbitrase harus mencatat ringkasan dari
setiap sidang dalam berita acara yang ditandatangani oleh saksi, ahli,

24
Hukum Arbitrase
menghadiri pihak atau agen mereka, dan anggota majelis
arbitrase. Salinannya harus diserahkan kepada masing-
masing pihak, kecuali kedua pihak dalam arbitrase
menyetujui lain.

Pasal 34

1- Jika penggugat, tanpa alasan yang dapat diterima, gagal untuk

SEBUAH

Hai
dapat melanjutkan proses arbitrase dan mengeluarkan putusan
dalam sengketa, berdasarkan bukti-bukti yang ada.

Pasal 36

1- Majelis arbitrase dapat menunjuk satu atau lebih


ahli untuk menyampaikan laporan tertulis atau lisan tentang
masalah-masalah tertentu yang ditentukan oleh pengadilan, dan
ini harus dicatat dalam berita acara sidang. Majelis arbitrase harus
memberi tahu kedua belah pihak tentang hal itu, kecuali jika
mereka setuju sebaliknya;

25
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

2- Masing-masing pihak harus memberikan informasi kepada ahli


yang berkaitan dengan sengketa dan memungkinkannya untuk
memeriksa dan memeriksa setiap dokumen, barang atau harta benda
lain yang berkaitan dengan sengketa yang ia perlukan. Majelis
arbitrase akan memutuskan setiap perselisihan yang mungkin timbul
antara ahli dan salah satu pihak dalam hal ini sesuai dengan keputusan
yang tidak dapat diajukan banding.

3- Setelah menerima laporan ahli, arbitrase


sebuah

n
d
e
e

n
f
t

r
di luar yurisdiksi pengadilan arbitrase muncul, atau jika
dokumen yang diserahkan kepadanya ditantang untuk
pemalsuan atau proses pidana dimulai untuk pemalsuannya
atau untuk tindakan kriminal lainnya, pengadilan arbitrase
dapat terus meninjau subjek sengketa jika dianggap
memutuskan hal demikian, tentang pemalsuan akta atau
tindak pidana lainnya tidak diperlukan untuk memutuskan
pokok sengketa. Jika tidak, pengadilan akan menunda proses
menunggu keputusan akhir dalam hal ini, dan keputusan
tersebut memerlukan penangguhan tenggat waktu yang
ditentukan untuk memberikan putusan arbitrase.

26
Hukum Arbitrase

Bab V
Prosiding untuk Memutuskan Kasus Arbitrase

Pasal 38

1- Tunduk pada ketentuan Syariah dan kebijakan publik di


Kingdom, pengadilan arbitrase akan, ketika memutuskan

subjek sengketa, kebiasaan dan praktik yang berlaku


yang berlaku untuk transaksi tersebut serta
transaksi sebelumnya antara kedua pihak.

2- Jika kedua pihak dalam arbitrase secara tegas setuju untuk


memberikan wewenang kepada majelis arbitrase untuk menyelesaikan sengketa

secara musyawarah, dapat memutuskan sengketa tersebut sesuai dengan

kaidah-kaidah keadilan dan kesetaraan.

27
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Pasal 39

1- Jika majelis arbitrase terdiri dari lebih dari satu


arbiter, keputusannya harus diambil dengan suara terbanyak
dari para anggotanya. Musyawarah adalahdi kamera.

2- Jika anggota majelis arbitrase gagal mencapai


kesepakatan dan keputusan mayoritas tidak dapat
dicapai, majelis arbitrase dapat menunjuk arbiter casting
t

d
h
n

e
e

aku
e

Pasal 40

1- Pengadilan arbitrase akan memberikan putusan akhir


mengakhiri seluruh perselisihan dalam jangka waktu yang
disepakati oleh kedua belah pihak. Dengan tidak adanya
kesepakatan, putusan akan dikeluarkan dalam waktu dua belas
bulan sejak tanggal dimulainya proses arbitrase.

2- Dalam semua kasus, majelis arbitrase dapat memperpanjang


jangka waktu arbitrase dengan ketentuan bahwa perpanjangan tersebut
tidak melebihi enam bulan, kecuali para pihak menyepakati jangka waktu
yang lebih lama.

28
Hukum Arbitrase
3- Jika putusan arbitrase tidak dikeluarkan dalam jangka waktu tersebut
diatur dalam paragraf sebelumnya, salah satu pihak dapat
meminta pengadilan yang berwenang untuk mengeluarkan
perintah yang menentukan periode tambahan atau menghentikan
proses arbitrase. Dalam hal demikian, salah satu pihak dapat
mengajukan kasus ke pengadilan yang berwenang.

4- Jika seorang arbiter ditunjuk menggantikan yang lain di


sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini, jangka waktu

SEBUAH

perselisihan diputuskan;

c. jika majelis arbitrase menganggap, karena alasan


lain, kelanjutan proses arbitrase tidak ada gunanya
atau tidak mungkin; atau

d. dikeluarkannya perintah penghentian proses


arbitrase menurut Pasal 34 (Ayat 1) Undang-
undang ini.
2- Proses arbitrase tidak akan berakhir pada:
kematian salah satu pihak arbitrase atau kehilangan hak hukumnya

29
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

kapasitas, kecuali jika orang yang memiliki kapasitas dalam sengketa


setuju dengan pihak lain untuk mengakhiri arbitrase. Dalam hal
demikian, batas waktu arbitrase akan diperpanjang selama tiga puluh
hari, kecuali majelis arbitrase memutuskan untuk memperpanjangnya
untuk jangka waktu yang sama atau para pihak dalam arbitrase
menyetujui sebaliknya.

3- Tunduk pada ketentuan Pasal 49, 50 dan 51


Undang-undang ini, mandat majelis arbitrase harus

d
e
kamu
s
e

f
d
e
d
kapasitas; ringkasan perjanjian arbitrase dan
pernyataan, pembelaan, dan dokumen para pihak;
ringkasan laporan ahli (jika ada); dan teks
penghargaan. Putusan tersebut juga menentukan
biaya arbiter, biaya arbitrase dan pembagiannya di
antara para pihak, dengan tidak mengurangi
ketentuan Pasal 24 Undang-undang ini.

30
Hukum Arbitrase
Pasal 43

1- Majelis arbitrase harus menyerahkan kepada setiap arbitrase


pihak salinan sebenarnya dari putusan arbitrase dalam waktu lima
belas hari sejak tanggal penerbitannya.

2- Putusan arbitrase tidak dapat dipublikasikan seluruhnya


atau sebagian kecuali dengan persetujuan tertulis dari para pihak
dalam arbitrase.

SEBUAH

Hai
c
1
sebuah

saya

SEBUAH

Hai
t
pengadilan, yang akan, dalam hal ini, mengeluarkan putusan yang
mencakup persyaratan penyelesaian dan mengakhiri proses. Putusan
tersebut memiliki kekuatan dan akibat yang sama dengan putusan
arbitrase.

31
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Pasal 46

1- Salah satu pihak yang melakukan arbitrase dapat, dalam waktu tiga puluh hari

setelah tanggal penerimaan putusan arbitrase,


mengajukan petisi kepada majelis arbitrase untuk
menafsirkan setiap ambiguitas dalam teks putusan. Pihak
yang meminta interpretasi harus, sebelum mengajukan
petisi ke pengadilan, mengirimkan salinan petisi tersebut
e

n
n
n

d
d

n
kamu
kesalahan material dalam pemberiannya, baik dalam teks
maupun dalam perhitungan. Pembetulan harus dilakukan
tanpa pembelaan dalam waktu lima belas hari setelah
tanggal pemberian putusan atau pengajuan permohonan
pembetulan, tergantung pada keadaannya.

2- Pembetulan akan dikeluarkan oleh arbitrase


pengadilan secara tertulis dan harus diberitahukan kepada kedua
belah pihak dalam waktu lima belas hari sejak tanggal penerbitan. jika

32
Hukum Arbitrase
majelis arbitrase melebihi kekuasaannya dalam pembetulan,
putusan majelis dapat dibatalkan dengan gugatan pembatalan
dengan memperhatikan ketentuan Pasal 50 dan Pasal 51
Undang-undang ini.

Pasal 48

1- Setiap pihak arbitrase dapat, bahkan setelah berakhirnya

33
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Bab VI
Pembatalan Putusan Arbitrase

Pasal 49
Putusan arbitrase yang dijatuhkan menurut ketentuan Undang-
undang ini tidak dapat dimohonkan banding, kecuali tindakan
untuk membatalkan putusan arbitrase yang diajukan sesuai

n
w

e
t
r

d. jika putusan arbitrase mengecualikan penerapan aturan


apa pun yang disetujui oleh para pihak dalam arbitrase
untuk diterapkan pada pokok sengketa;
e. jika susunan majelis arbitrase atau penunjukan para
arbiter dilakukan dengan cara yang melanggar
Undang-undang ini atau kesepakatan para pihak;
f. jika putusan arbitrase mengatur tentang hal-hal yang tidak termasuk
dalam perjanjian arbitrase. Namun demikian, jika bagian dari putusan
yang berkaitan dengan hal-hal yang tunduk pada arbitrase dapat
dipisahkan dari yang tidak tunduk padanya, maka pembatalan hanya
berlaku untuk bagian-bagian yang tidak tunduk pada arbitrase; atau

34
Hukum Arbitrase
g. jika majelis arbitrase gagal untuk mematuhi kondisi yang
diperlukan untuk putusan dengan cara yang mempengaruhi
substansinya, atau jika putusan didasarkan pada proses
arbitrase batal yang mempengaruhinya.

2- Pengadilan yang berwenang mempertimbangkan pembatalan


tindakan akan, atas inisiatifnya sendiri, membatalkan
putusan jika melanggar ketentuan Syariah dan kebijakan
publik di Kerajaan atau kesepakatan para pihak arbitrase,
atau jika pokok sengketa tidak dapat diselesaikan.

SEBUAH

tindakan tersebut dapat diterima bahkan jika pihak yang


mengajukan pembatalan melepaskan haknya untuk melakukannya
sebelum dikeluarkannya putusan arbitrase.

2- Jika pengadilan yang berwenang menyetujui putusan arbitrase,


itu akan memerintahkan eksekusi dan keputusannya tidak
dapat diajukan banding. Jika, sebaliknya, pengadilan
memutuskan pembatalan putusan, keputusannya dapat
diajukan banding dalam waktu tiga puluh hari setelah tanggal
pemberitahuan keputusan tersebut.

35
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Bab VII
Kewenangan dan Penegakan Putusan Arbitrase

Pasal 52

Dengan tunduk pada ketentuan Undang-undang ini, putusan arbitrase


yang dijatuhkan menurut Undang-undang ini harus mempunyai:

r
r
e

d
n

4- bukti setoran penghargaan dengan yang kompeten


pengadilan, menurut Pasal 44 Undang-undang ini.

Pasal 54

Pengajuan gugatan pembatalan tidak akan menunda pelaksanaan


putusan arbitrase. Namun demikian, pengadilan yang berwenang dapat
memerintahkan penundaan eksekusi jika penggugat meminta dalam tindakan
pembatalannya dan jika permintaannya didasarkan pada alasan yang kuat.
Pengadilan yang berwenang akan memutuskan masa tinggal dari

36
Hukum Arbitrase
permohonan eksekusi dalam waktu lima belas hari sejak tanggal pengajuan
permohonan. Jika pengadilan memutuskan penundaan eksekusi, pengadilan dapat
memerintahkan agar jaminan atau jaminan keuangan diberikan. Jika pengadilan
yang berwenang memerintahkan penundaan eksekusi, pengadilan yang
berwenang memutuskan tindakan pembatalan dalam waktu seratus delapan puluh
hari sejak tanggal dikeluarkannya perintah tersebut.

Pasal 55

yang mengandung pelanggaran dapat diterbitkan; dan

c. penghargaan itu diberitahukan dengan benar kepada pihak yang kepadanya


penghargaan itu diberikan.

3- Perintah untuk melaksanakan putusan arbitrase tidak boleh


banding, sedangkan perintah yang menolak pelaksanaan putusan
dapat diajukan banding di hadapan pejabat yang berwenang
dalam waktu tiga puluh hari sejak tanggal dikeluarkannya.

37
Biro Ahli Kerajaan Arab
Saudi di Dewan Menteri
Departemen Penerjemahan Resmi

Bab VIII
Ketentuan Penutup

Pasal 56

Dewan Menteri menerbitkan Peraturan Pelaksanaan


Undang-undang ini.

n
d

38

Anda mungkin juga menyukai