Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 29/PDT.Sus.BPSK/2016/PN.Bil.

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Negeri Bangil yang mengadili perkara-perkara perdata
gugatan pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara
antara :

In
A
PT. MANDIRI TUNAS FINANCE ,Surabaya, berkedudukan di Jalan raya
ah

Jemursari 218-218 A Tenggilis Mejoyo

lik
Surabaya. Dalam hal ini diwakili oleh B.SUNU
SETYONUGROHO, SH.,CUWIK LIMAN
am

ub
WIBOWO, SH.M.Hum., ARI SUSILOWATI
KARTIKA SARI, SH.MH., dan ANGGER
ep
SULISTYA WARDHANA, SH.,M.hUM
k

berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 1


ah

Juli 2016 dan telah didaftarkan pada


R

si
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangil

ne
tertangal 14 Juli 2016 ;
ng

Selanjutnya disebut sebagai :

do
gu

-------------------PEMOHON KEBERATAN ----- ; In


A

La wa n:
ah

lik

SUGENG HARI PURNOMO, Pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Dusun


m

ub

Bunut Utara RT.001/RW.001 Kelurahan Pejangkungan, Kecamatan


Rembang Kabupaten Pasuruan;
ka

ep

Selanjutnya disebut sebagai : -------- TERMOHON KEBERATAN ------ ;


ah

Pengadilan Negeri tersebut ;


R

Telah membaca :
es
M

ng

on

Halaman 1 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangil Nomor :

si
29/PDT.Sus.BPSK/2016 tertanggal 18 Juli 2016 tentang penunjukan
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;

ne
ng
2. Berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;

do
gu TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa oleh karena jenis perkara ini perdata khusus yaitu

In
A
keberatan terhadap putusan Badan Penyelesaian sengketa (BPSK), maka
adalah lebih tepat jikalau penyebutan pihak-pihak perlu disesuaikan, yaitu
ah

lik
untuk pihak penggugat disebut sebagai Pemohon Keberatan dan pihak
Tergugat disebut sebagai Termohon Keberatan ;
am

ub
Menimbang, bahwa Pemohon Keberatan dengan Surat Keberatan
keberatannya tertanggal 14 Juli 2016, yang didaftarkan di Kepaniteraan
ep
Pengadilan Negeri Bangil dengan Register Nomor :
k

29/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Bil tertanggal 14 Juli 2016, telah mengemukakan


ah

hal-hal sebagai berikut :


R

si
1. Bahwa berdasarkan pasal 56 ayat (2) Undang-Undang Republik

ne
ng

Indonesia No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen


menyebutkan :

do
gu

“Para pihak dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri


paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima
pemberitahuan putusan tersebut.
In
A

2. Bahwa Putusan BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa konsumen)


ah

lik

Kabupaten Probolinggo Nomor : 05.AK/20/BPSK/426.111/2016


Tanggal 03 Juni 2016, Penggugat/Pemohon Keberatan telah diberitahu
m

secara patut pada tanggal 29 Juni 2016 sebagaimana Tanda Terima


ub

dengan Nomor : 24/BPSK/426.111/2016 atau setidak-tidaknya antara


ka

tenggang waktu pemberitahuan tersebut dengan pengajuan


ep

Gugatan/Permohonan Keberatan ini belum lewat waktu atau masih


ah

dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang.


R

3. Bahwa berdasarkan pasal 6 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung


es
M

Republik Indonesia No.1 Tahun 2006 keberatan Terhadap Putusan


ng

on

Halaman 2 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan Penyelesaian Sengketa konsumen (BPSK) didasarkan atas

si
alasan-alasan sebagai beikut :

a. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah

ne
ng
dijatuhkan putusan diakui palsu atau dinyatakan palsu;

b. Setelah putusan arbitrase BPSK diambil ditemukan dokumen yang

do
gu bersifat menentukan yang disembunyikan oleh pihak lawan, atau;

c. Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu

In
A
pihak dalam pemeriksaan sengketa;

4. Bahwa berdasarkan pasal 6 ayat (5) Peraturan Mahkamah Agung


ah

lik
Republik Indonesia No.1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan
Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
am

ub
konsumen (BPSK) menyebutkan :

“Dalam hal keberatan diajukan atas dasar lain diluar ketentuan


ep
sebagaimana dimaksud ayat (3), Majelis Hakim dapat mengadili sendiri
k

sengketa konsumen yang bersangkutan”.


ah

si
5. Bahwa berdasarkan pasal 41 ayat (1) Keputusan Menteri Perindustrian
dan Perdagangan No.350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan

ne
ng

Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen,


menyebutkan :

do
gu

“Ketua BPSK memberitahukan Putusan Majelis secara tertulis kepada


alamat Konsumen dan Pelaku Usaha yang bersengketa, selambat-
lambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja sejak putusan dibacakan”.
In
A

Adalah fakta, bahwa Putusan BPSK Kabupaten Probolinggo Nomor :


ah

lik

05.AK/20/BPSK/426.111/2016, yang telah diputuskan dan dibacakan


oleh Majelis Hakim BPSK Kabupaten Probolinggo yang memeriksa
m

Pengaduan Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu telah


ub

dilaksanakan pada tanggal 03 Juni 2016, Namun Penggugat/Pemohon


ka

Keberatan baru mendapatkan Salinan Putusan BPSK Kabupaten


ep

Probolinggo dari BPSK Kabupaten Probolinggo pada tanggal 29 Juni


ah

2016 sebagaimana Tanda Terima dengan Nomor :


R

24/BPSK/426.111/2016 atau 26 (dua puluh enam) hari kemudian


es

setelah Putusan dibacakan.


M

ng

on

Halaman 3 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena itu, tindakan Badan Penyelesaian Sengketa konsumen

si
(BPSK) Kabupaten Probolinggo sebagaimana tersebut diatas telah
terbukti melanggar pasal 41 ayat (1) Keputusan Menteri Perindustrian

ne
ng
dan Perdagangan No.350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan
Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.

do
gu 6. Bahwa Majelis Hakim Badan Penyelesaian Sengketa konsumen
(BPSK) Kabupaten Probolinggo Nomor. 05.AK/20/BPSK/426.111/2016

In
A
Tanggal 03 Juni 2016, telah melampaui batas wewenangnya dalam
memeriksa perkara a quo dengan tidak obyektif, rasional dan
ah

imparsial dengan telah melakukan Ultra Petita yaitu tindakan yang

lik
melampaui kewenangannya dimana Majelis Hakim BPSK Kabupaten
Probolinggo telah memutus dengan amar, sebagai berikut :
am

ub
a. Mengabulkan Aduan Pemohon seluruhnya.

b. Menghukum Termohon menerima pembayaran pelunasan


ep
k

tunggakan pemohon, selama 4 bulan sebesar Rp.16.800.000,-


ah

c. Menghukum Termohon/Teradu membayar kerugian pemohon


R

si
selama penyitaan kendaraan dari tanggal 13 April 2016, sampai
pengaduan diterima di BPSK Kabupaten Probolinggo tanggal 18

ne
ng

Mei 2016, sebesar Rp.12.600.000,-.

d. Menghukum Termohon mengembalikan 1 unit Kendaraan (mobil)

do
gu

SUZUKI ERTIGA, Nopol : N 0443 VN, No.Rangka :


MHYKZE81SEJ235789, No. Mesin : K14 BT1138493, Tahun
In
A

2014, Warna Putih Metalik.

e. Menyatakan Perjanjian Persetujuan No.9211402465, melanggar


ah

lik

ketentuan Undang-Undang RI No.8 Tahun 1999 Tentang


Perlindungan Konsumen.
m

ub

Adalah fakta, isi putusan diatas jelas terlihat bahwa Majelis Hakim
Badan Penyelesaian Sengketa konsumen (BPSK) Kabupaten
ka

ep

Probolinggo yang memutus perkara Badan Penyelesaian Sengketa


konsumen (BPSK) Kabupaten Probolinggo Nomor.
ah

05.AK/20/BPSK/426.111/2016, telah melakukan Ultra Petita karena


R

dalam putusannya, Majelis Hakim memutus tidak sesuai dan melebihi


es
M

dengan apa yang dimohonkan (Petitum) Tergugat/Termohon Keberatan


ng

on

Halaman 4 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dahulu Pengadu, sebagaimana petitum di dalam pengaduannya

si
tanggal 16 Mei 206 yang tertulis, sebagai berikut :

ne
a. Mengabulkan Permohonan, Pemohon seluruhnya.

ng
b. Menghukum Termohon menyerahkan kembali Kendaraan mobil
tersebut.

do
gu c. Menghukum Termohon untuk memberikan ganti rugi kepada
pemohon sebesar Rp.350.000,-/perhari dihitung dari tanggal

In
A
penyitaan sampai dilaporkannya kasus ini ke BPSK Kabupaten
Probolinggo.
ah

lik
d. Menghukum Termohon untuk menerima pembayaran
cicilan/tunggakan pemohon selama 4 bulan, sebesar
am

ub
Rp.16.800.000,- (enam belas juta delapan ratus ribu rupiah) akan
tetapi disesuaikan dengan kesepakatan pada lampiran kronologis
ep
tersebut
k

Bahwa BPSK Kabupaten Probolinggo telah memeriksa dan memutus


ah

R
seperti layaknya lembaga peradilan yang mana kewenangan lembaga

si
BPSK hanya memutus ada atau tidaknya Kerugian dari pihak

ne
ng

konsumen, dengan cara mediasi, konsiliasi ataupun arbitrase, namun


Majelis Hakim BPSK Kabupaten Probolinggo dalam memutus perkara
antara Pemohon Keberatan dahulu Teradu dengan Termohon

do
gu

Keberatan dahulu Pengadu tidak cukup mempertimbangkan dan


meneliti dengan seksama dan lengkap bukti yang diajukan, sehingga
In
A

mengakibatkan putusan tersebut didasarkan pertimbangan hukum yang


telah melampaui kewenangannya dan telah melakukan Ultra Petita
ah

lik

yaitu melebihi apa yang di tuntutkan.

Menurut Yahya Harahap (Yahya Harahap, S.H, Hukum Acara


m

ub

Perdata, 2005, Jakarta, Sinar Grafika, Halaman 801) :


ka

“Hakim yang mengabulkan melebihi posita maupun petitum gugat,


ep

dianggap telah melampaui batas kewenangan atau “Ultra Vires” yakni


bertindak melampaui kewenangannya (beyond the power of his
ah

authority). Apabila putusan mengandung “Ultra Petitum” harus


es
M

ng

on

Halaman 5 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan cacat (invalid) meskipun hal itu dilakukan hakim dengan

si
itikad baik (good faith).

ne
Hal itupun ditegaskan dalam putusan MA No.1001/K/Sip/1972 yang

ng
melarang hakim mengabulkan hal-hal yang tidak diminta atau melebihi
dari apa yang diminta.

do
gu 7. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 52 huruf (a) Undang-Undang No.8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, menyebutkan bahwa :

In
A
“Tugas dan wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
meliputi : “Melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa
ah

lik
konsumen dengan cara mediasi atau arbitrase atau konsiliasi”.
am

Bahwa mengingat penyelesaian sengketa konsumen di lembaga BPSK

ub
tidak bersifat berjenjang, maka seharusnya BPSK Kabupaten
Probolinggo memanggil Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu selaku
ep
k

Pelaku usaha untuk menghadiri mediasi penyelesaian sengketa atas


ah

pengaduan Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu bukan


R
mengirimkan surat panggilan sidang sebagaimana telah diterima

si
Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu untuk menghadiri sidang

ne
ng

“Arbitrase”, sebagaimana : Surat Panggilan I Nomor :


05.AK/11/BPSK/426.111/2016 tanggal 20 Mei 2016 untuk menghadiri

do
persidangan perdata pada tanggal 23 Mei 2016, Surat Panggilan II
gu

Nomor : 05.AK/13/BPSK/426.111/2016 tanggal 25 Mei 2016 untuk


menghadiri persidangan perdata pada tanggal 26 Mei 2016, Surat
In
A

Panggilan III Nomor : 05.AK/16/BPSK/426.111/2016 tanggal 26 Mei


2016 untuk menghadiri persidangan perdata pada tanggal 31 Mei 2016.
ah

lik

Bahwa adalah fakta, BPSK Kabupaten Probolinggo hanya mengirimkan


surat panggilan untuk bersidang dengan mekanisme “Arbitrase” yang
m

ub

bukan pilihan sukarela para pihak atau hanya pilihan pihak


Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu sepihak karena
ka

ep

Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu telah dengan jelas dan tegas


tidak sepakat dan menolak atas persidangan secara Arbitrase
ah

sebagaimana surat tanggapan Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu


R

tanggal 31 Mei 2016 yang pada intinya Penggugat menyatakan BPSK


es
M

ng

on

Halaman 6 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Probolinggo tidak berwenang menyelesaikan sengketa a

si
quo karena tidak pernah dipilih oleh para pihak secara sukarela.

ne
Menjadi pertanyaan, apa dasar hukum bagi BPSK Kabupaten

ng
Probolinggo menentukan penyelesaian pengaduan konsumen dalam
hal ini pengaduan Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu dengan

do
gu mekanisme “Arbitrase” sehingga keluar Putusan Arbitrase BPSK
Kabupaten Probolinggo Nomor : 05.AK/20/BPSK/426.111/2016 pada

In
A
tanggal 03 Juni 2016, yang diterima oleh Penggugat/Pemohon
Keberatan tanggal 29 Juni 2016 sebagaimana Tanda Terima dengan
ah

Nomor : 24/BPSK/426.111/2016.

lik
Oleh karena itu, Putusan Arbitrase BPSK Kabupaten Probolinggo
am

ub
Nomor : 05.AK/20/BPSK/426.111/2016 pada tanggal 03 Juni 2016
adalah cacat hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.
ep
8. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 45 ayat (2) Undang-Undang No.8
k

Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang isinya sebagai


ah

berikut:
R

si
“Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan

ne
ng

atau di luar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak


yang bersengketa”.

do
gu

8.1. Bahwa berdasarkan pada BAB I pasal 1 angka 11 Keputusan


Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
In
Nomor 350MPP/KEP/12/2001 tentang Pelaksana Tugas dan
A

Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen


disebutkan :
ah

lik

“ Arbitrase adalah proses penyelesaian sengketa konsumen


diluar pengadilan yang dalam hal ini para pihaknya SEPAKAT
m

ub

menyerahkan sepenuhnya penyelesaian sengketa kepada


BPSK”
ka

ep

8.2. Selanjutnya dalam pasal 4 ayat (1) Keputusan Menteri


ah

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor


R

350MPP/KEP/12/2001 disebutkan :
es
M

ng

on

Halaman 7 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Penyelesaian sengketa konsumen oleh BPSK melalui cara

si
konsiliasi atau Mediasi atau Arbitrase sebagaimana dimaksud
dalam pasal 3 huruf a dilakukan atas dasar pilihan dan

ne
ng
persetujuan para pihak yang bersangkutan”.

8.3. Bahwa dari ketentuan hukum diatas dapat disimpulkan bahwa

do
gu kewenangan BPSK hanya sebatas mediasi, arbitrase atau
konsiliasi yang disetujui para pihak yang bersengketa.

In
A
8.4. Selain hal tersebut diatas berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang
No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Keputusan
ah

lik
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
Nomor 350MPP/KEP/12/2001, dan pasal 18 Undang-Undang
am

ub
No.48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman telah jelas
dan tegas mengatur “Bahwa BPSK bukan merupakan lembaga
Peradilan atau Pelaku Kekuasaan Kehakiman, melainkan hanya
ep
k

suatu lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah, yang berfungsi


ah

menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen diluar


R

si
Pengadilan".

8.5. Adalah fakta, bahwa hubungan hukum antara

ne
ng

Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu dengan


Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu telah bersepakat

do
gu

mengadakan perjanjian hutang piutang melalui Perjanjian


Pembiayaan Konsumen Nomor : 9211402465 tanggal 6 Oktober
2014 yang merupakan perjanjian pokok dan kemudian dilakukan
In
A

pembebanan fiducia yang merupakan perjanjian assesoir


(ikutan) melalui Akta Jaminan Fidusia Notariil No. 603 tanggal 21
ah

lik

Oktober 2014 yang dibuat oleh Notaris Rully Maharany,


S.H.,M.Kn serta terdaftar di Kantor Pendaftaran Fidusia dengan
m

ub

Sertifikat Fidusia No. W15.00995674.AH.05.01 Tahun 2014


tanggal 27 Oktober 2014.
ka

ep

8.6. Bahwa Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu secara sepihak


memilih untuk menyelesaikan sengketa konsumen antara
ah

Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu dengan


R

es

Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu melalui mekanisme


M

ng

on

Halaman 8 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diluar Pengadilan dengan mengadukan Penggugat/Pemohon

si
Keberatan/Teradu tentang adanya perselisihan mengenai
pembiayaan dan penarikan kendaraan roda empat merek

ne
ng
Suzuki-Ertiga Tipe Double Blower GL-MT, Tahun 2014, warna
Putih Metalik, No rangka : MHYKZE81SEJ235789, Nomor Mesin

do
gu : K14BT1138493, atas nama SUGENG HARI PURNOMO, Nopol
: N 0443 VN.

In
8.7. Bahwa dasar perjanjian hutang piutang yang dituangkan di
A
dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor : 9211402465
tanggal 6 Oktober 2014 yang merupakan perjanjian pokok dan
ah

lik
kemudian dilakukan pembebanan fiducia yang merupakan
perjanjian assesoir (ikutan) melalui Akta Jaminan Fidusia Notariil
am

ub
No. 603 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat oleh Notaris Rully
Maharany, S.H.,M.Kn serta terdaftar di Kantor Pendaftaran
ep
Fidusia dengan Sertifikat Fidusia No. W15.00995674.AH.05.01
k

Tahun 2014 tanggal 27 Oktober 2014, antara


ah

Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu dengan


R

si
Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu adalah murni hubungan
hukum keperdataan yang tunduk pada hukum perjanjian.

ne
ng

Sehingga apabila terjadi sengketa antara Penggugat/Pemohon


Keberatan/Teradu dengan Tergugat/Termohon

do
gu

Keberatan/Pengadu, maka sengketa harus diselesaikan oleh


Pengadilan Negeri dan bukan oleh Badan Penyelesaian
In
Sengketa konsumen (BPSK).
A

8.8. Bahwa terlebih lagi, pembebanan fiducia atas barang jaminan


ah

lik

hutang Tergugat/Termohon Keberatan kepada


Penggugat/Pemohon Keberatan melalui Akta Jaminan Fiducia
Norariil No. 603 tanggal 21 Oktober 2014 dan didaftarkannya
m

ub

pembebanan fiducia tersebut ke Kantor Pendaftaran Fiducia


ka

sampai dikeluarkannya Sertifikat Fidusia No.


ep

W15.00995674.AH.05.01 Tahun 2014 tanggal 27 Oktober 2014,


maka tentunya hal ini nilainya setara dengan Putusan
ah

Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap sebagaimana


es
M

ng

on

Halaman 9 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bunyi pasal 15 ayat (20 Undang-Undang Republik Indonesia

si
Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.

8.9. Bahwa apabila penyelesaian sengketa diputus oleh BPSK, maka

ne
ng
putusan BPSK seolah-olah dapat membatalkan nilai eksekutorial
putusan Pengadilan Negeri yang telah berkekuatan hukum tetap

do
gu sebagaimana yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, oleh
karena itu Putusan BPSK Kabupaten Probolinggo a quo

In
bertentangan dengan hukum dan haruslah ditolak dan tidak
A
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
ah

lik
8.10. Bahwa berdasarkan pasal-pasal tersebut diatas terlihat dengan
jelas bahwa seharusnya penyelesaian sengketa antara
Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu dengan
am

ub
Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu tersebut BUKAN di
BPSK Kabupaten Probolinggo melainkan HARUS di Pengadilan
ep
Negeri dimana domisili para pihak atau domisili hukum
k

sebagaimana yang telah disepakati para pihak, karena


ah

R
berdasarkan pasal 45 ayat (2) Undang-Undang No.8 Tahun 1999

si
Tentang Perlindungan Konsumen mensyaratkan apabila

ne
ng

sengketa ingin diselesaikan diluar pengadilan haruslah


berdasarkan pilihan sukarela para pihak, sedangkan
penyelesaian sengketa di BPSK Kabupaten Probolinggo adalah

do
gu

semata-mata berdasarkan pilihan pihak pengadu saja, apabila


salah satu pihak tidak sepakat penyelesaian sengketa dilakukan
In
A

di BPSK maka tidak dapat diputuskan secara sepihak.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas terbukti BPSK


ah

lik

Kabupaten Probolinggo telah salah dalam menerapkan hukumnya atau


telah melanggar hukum yang berlaku yaitu pasal 45 ayat (2) Undang-
m

ub

Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang


isinya sebagai berikut : Penyelesaian sengketa konsumen dapat
ka

ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan berdasarkan


ep

pilihan sukarela para pihak yang bersengketa.


ah

9. Bahwa BPSK Kabupaten Probolinggo telah menyalahgunakan


R

es

kewenangannya dengan memaksakan kehendak dengan tetap


M

ng

on

Halaman 10 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memeriksa dan memutus perkara antara Penggugat/Pemohon

si
Keberatan dengan Tergugat/Termohon Keberatan dengan tetap melalui
mekanisme Arbitrase tanpa ada persetujuan tertulis atau kesepakatan

ne
ng
dari Penggugat/Pemohon Keberatan sangatlah jelas telah melanggar
Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 tahun 1999 tentang

do
gu Arbitrase.

Ketentuan dalam Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia

In
No. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase menyatakan Persetujuan untuk
A
menyelesaikan sengketa melalui Arbitrase sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) dimuat dalam suatu dokumen yang
ah

lik
ditandatangani oleh para Pihak.
am

ub
10. Bahwa perjanjian tertulis yang dimaksud dalam pasal 4 ayat 2 Undang-
Undang No.30 tahun 1999 Tentang Arbitrase apabila para pihak setuju
menyelesaikan sengketa melalui Arbitrase, maka perjanjian tertulis
ep
k

tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang tertuang dalam pasal 9


ah

Undang-Undang No 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase, yaitu


R

si
10.1. Dalam hal para pihak memilih penyelesaian sengketa melalui
Arbitrase setelah sengketa terjadi, persetujuan mengenai hal

ne
ng

tersebut harus dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang


ditandatangani oleh para pihak.

do
gu

10.2. Dalam hal para pihak tidak dapat menandatangani


perjanjian tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
In
perjanjian tertulis tersebut harus dibuat dalam bentuk Akta
A

Notaris.
ah

lik

10.3. Perjanjian tertulis sebagaimana dimaksusd dalam ayat (1) harus


memuat :
a. Masalah yang dipersengketakan.
m

ub

b. Nama lengkap dan tempat tinggal para pihak.


ka

c. Nama lengkap dan tempat tinggal Arbiter atau Majelis


ep

Arbitrase.
d. Tempat Arbiter atau Majelis Arbitrase akan mengambil
ah

keputusan
es

e. Nama lengkap Sekretaris


M

ng

on

Halaman 11 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Jangka waktu penyelesaian sengketa

si
g. Pernyataan kesediaan dari Arbiter
h. Pernyataan kesediaan dari pihak yang bersengketa untuk

ne
ng
menanggung segala biaya yang diperlukan untuk
penyelesaian sengketa melalui Arbitrase.

do
gu 10.4. Perjanjian tertulis
dimaksud dalam ayat (3) batal demi hukum.
yang tidak memuat hal sebagaimana

In
A
11. Bahwa faktanya tidak ada perjanjian tertulis antara
Penggugat/Pemohon Keberatan dengan Tergugat/Termohon
ah

lik
Keberatan mengenai pemilihan penyelesaian sengketa melalui BPSK
yang diwajibkan ada berdasarkan ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase. Oleh karena itu
am

ub
sangatlah jelas BPSK Kabupaten Probolinggo telah melanggar tata
cara yang telah ditentukan dalam Undang-Undang dalam memeriksa
ep
dan memutus sengketa antara Pemohon Keberatan dengan Termohon
k

Keberatan, maka dari itu Putusan BPSK (Badan Penyelesaian


ah

R
Sengketa konsumen) Kabupaten Probolinggo Nomor :

si
05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 03 Juni 2016 seharusnya Batal

ne
ng

demi Hukum.

12. Arbitrase berbeda dengan Alternatif Penyelesaian Sengketa

do
gu

12.1. Perlu diketahui bersama, bahwasannya Arbitrase tidak


termasuk di dalam Alternatif penyelesaian sengketa,
sebagaimana penafsiran sistematis pasal 1 angka 1 dikaitkan
In
A

dengan pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor : 30 Tahun


1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
ah

lik

Hal ini menunjukkan bahwa Arbitrase dan Alternatif


Penyelesaian Sengketa adalah dua hal yang berbeda yang
m

ub

masing-masing berdiri sendiri.

12.2. Dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor : 30 Tahun


ka

ep

1999, dinyatakan bahwa “Arbitrase” adalah cara penyelesaian


suatu sengketa perdata diluar Peradilan Umum yang di
ah

dasarkan pada perjanjian Arbitrase yang dibuat secara tertulis


R

es

oleh para pihak yang bersengketa.


M

ng

on

Halaman 12 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12.3. Adapun dalam pasal 1 angka 10 dinyatakan, Bahwa Alternatif

si
Penyelesaian Sengketa adalah Lembaga penyelesaian
sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati

ne
ng
para pihak, yakni penyelesaian diluar Pengadilan dengan cara
konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli.

do
gu Dengan demikian, arbitrase merupakan suatu proses tersendiri
yang secara tegas dibedakan dari Alternatif penyelesaian
sengketa yang hanya mencakup konsultasi, negosiasi, mediasi,

In
A
konsiliasi atau penilaian ahli.

12.4. Bahwa faktanya di dalam perkara a quo, antara


ah

lik
Penggugat/Pemohon Keberatan/Teradu dengan
Tergugat/Termohon Keberatan/Pengadu tidak pernah ada
am

ub
perjanjian tertulis penyelesaian secara Arbitrase walaupun
perkara a quo dilakukan di luar Pengadilan Umum.
ep
12.5. Bahwa jika dihubungkan dengan pasal 1233 KUHPerdata yang
k

menentukan adanya dua sumber perikatan, Arbitrase ini


ah

R
merupakan perikatan yang dilahirkan dari Perjanjian. Dan Jika

si
dikaitkan dengan rumusan pasal 1 angka 3 Undang-Undang

ne
ng

Nomor : 30 Tahun 1999 dapat disimpulkan bahwa perjanjian


Arbitrase timbul karena adanya suatu kesepakatan berupa :
a. Klausula arbitrase yang tercantum dalam suatu perjanjian

do
gu

tertulis yang dibuat para pihak sebelum timbul sengketa.


b. Suatu perjanjian arbitrase tersendiri yang dibuat oleh para
In
A

pihak setelah timbul sengketa.

Bahwa faktanya, perjanjian tertulis tersebut tidak pernah ada dan dibuat
ah

lik

apalagi disepakati oleh para pihak, oleh karenanya sudah seharusnya


Putusan BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa konsumen) Kabupaten
m

ub

Probolinggo Nomor : 05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 03 Juni


2016 seharusnya Batal demi Hukum.
ka

ep

FAKTA HUKUM

13. Bahwa perlu diketahui pada tanggal 6 Oktober 2014


ah

Penggugat/Pemohon Keberatan dengan Tergugat/Termohon


es

Keberatan telah mengadakan Perjanjian Pembiayaan Konsumen


M

ng

on

Halaman 13 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor : 9211402465 tanggal 6 Oktober 2014 dimana

si
Penggugat/Pemohon Keberatan sebagai Kreditur sedangkan
Tergugat/Termohon Keberatan sebagai Debitur;

ne
ng
14. Bahwa Tergugat/Termohon Keberatan telah meminjam uang kepada
Penggugat/Pemohon Keberatan melalui fasilitas Pembiayaan

do
gu Konsumen yang dimiliki Pemohon Keberatan yang bertindak untuk dan
atas nama PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, untuk pembelian secara

In
tunai kendaraan roda empat merek Suzuki-Ertiga Tipe Double Blower
A
GL-MT, Tahun 2014, warna Putih Metalik, No rangka :
MHYKZE81SEJ235789, Nomor Mesin : K14BT1138493, atas nama
ah

lik
SUGENG HARI PURNOMO, Nopol : N 0443 VN;

15. Bahwa atas pinjaman Tergugat/Termohon Keberatan tersebut yang


am

ub
dituangkan dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen No : 9211402465
tanggal 6 Oktober 2014 yang merupakan perjanjian pokok dan
ep
kemudian dilakukan pembebanan fiducia yang merupakan perjanjian
k

assesoir (ikutan) melalui Akta Jaminan Fidusia Notariil No. 603 tanggal
ah

R
21 Oktober 2014 yang dibuat oleh Notaris Rully Maharany, S.H.,M.Kn

si
serta terdaftar di Kantor Pendaftaran Fidusia dengan Sertifikat Fidusia

ne
ng

No. W15.00995674.AH.05.01 Tahun 2014 tanggal 27 Oktober 2014;

16. Bahwa berdasarkan Perjanjian, angsuran yang harus dibayar oleh

do
Tergugat/Termohon Keberatan perbulannya sebesar Rp. 4.200.000,00
gu

(empat juta dua ratus ribu rupiah) selama 48 bulan;

17. Bahwa atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor : 9211402465


In
A

tanggal 6 Oktober 2016, Tergugat/Termohon Keberatan telah


melakukan kelalaian dengan tidak melakukan pembayaran angsuran
ah

lik

yaitu dari angsuran ke 16 dan seterusnya hingga angsuran ke-48


dengan setiap kali angsuran selalu dibayar melebihi jatuh tempo hari
m

ub

dan bulan;

Adapun catatan pembayaran Tergugat/Termohon Keberatan kepada


ka

ep

Penggugat/Pemohon Keberatan dapat sampai, sebagai berikut


ah

es
M

ng

on

Halaman 14 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Angsura
Jatuh Tempo Tanggal Dibayar Keterlambatan

si
n Ke
1 06-Nop-14 31-Nop-14 15 Hari
2 06-Des-14 30-Des-14 14 Hari

ne
ng
3 06-Jan-15 31-Jan-15 15 Hari
4 06-Feb-15 20-Mar-15 44 Hari

do
5 06-Mar-15 20-Mar-15 14 Hari
gu 6
7
06-Apr-15
06-Mei-15
06-Mei-15
30-Mei-15
30 Hari
14 Hari
8 06-Jun-15 30-Jun-15 14 Hari

In
A
9 06-Jul-15 31-Agust-15 45 Hari
10 06-Agust-15 31-Agust-15 15 Hari
ah

lik
11 06-Sep-15 06-Okt-15 30 Hari
12 06-Okt-15 27-Jan-16 111 Hari
13 06-Nop-15 27-Jan-16 81 Hari
am

ub
14 06-Des-15 17-Feb-16 81 Hari
dst tidak lagi membayar angsuran
ep
k

Bahwa dari riwayat (catatan) pembayaran angsuran di atas, TAMPAK


ah

JELAS Penggugat melakukan pembayaran terlambat tidak sesuai jatuh


R

si
tempo;

18. Bahwa atas setiap keterlambatan pembayaran angsuran yang

ne
ng

dilakukan oleh Tergugat/Termohon Keberatan, Penggugat/Pemohon


Keberatan telah melakukan peringatan dan seringkali mengingatkan

do
gu

baik secara tertulis maupun lisan;

19. Bahwa apabila Tergugat/Termohon Keberatan tidak juga melakukan


In
A

kewajibannya membayar angsuran yang tertunggak dengan bunga


beserta dendanya atau tidak melakukan pelunasan secara tunai atas
ah

lik

obyek perjanjian, maka obyek perjanjian harus diserahkan kepada


Penggugat/Pemohon Keberatan dalam rangka pemenuhan kewajiban
Tergugat/Termohon Keberatan;
m

ub

20. Bahwa dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, maka para pihak


ka

dalam perjanjian tersebut telah sepakat untuk mengikatkan diri, dan


ep

perjanjian yang disepakati bersama kedua belah pihak adalah sah dan
ah

berlaku sebagai undang-Undang bagi para pihak dan wajib


R

dilaksanakan dengan baik sebagaimana ketentuan pasal 1338


es

KUHPerdata, serta perjanjian itu tidak bisa ditarik kembali selain


M

ng

on

Halaman 15 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang

si
oleh Undang-Undang dinyatakan cukup untuk itu karena Perjanjian-
perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik. Namun kenyataannya

ne
ng
Tergugat/Termohon Keberatan tidak memilik itikad baik;

21. Bahwa dengan Fakta-Fakta Hukum tersebut diatas, maka justru

do
gu Tergugat/Termohon Keberatan telah melakukan tindakan wanprestasi
sebagaimana diatur dalam pasal 1243 KUHPerdata dan terbukti secara

In
sah dan meyakinkan kalau Tergugat/Termohon Keberatan dahulu
A
Pengadu tidak memiliki integritas yang baik selaku debitur yang patut
untuk di lindungi oleh hukum;
ah

lik
Maka Berdasarkan segala apa yang terurai diatas, sudilah kiranya
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini untuk memberikan
am

ub
keputusan dengan amar sebagai berikut :

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan/Permohonan


ep
k

Keberatan Penggugat/Pemohon Keberatan untuk


ah

seluruhnya.
R

si
2. Menyatakan Putusan Arbitrase dengan Nomor :
05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 03 Juni 2016

ne
ng

adalah cacat hukum serta batal demi hukum.

3. Membatalkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa

do
gu

Konsumen Kabupaten Probolinggo Nomor :


05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 03 Juni 2016.
In
A

4. Menyatakan BPSK Kabupaten Probolinggo tidak


berwenang untuk memeriksa, mengadili dan
ah

lik

menyelesaikan permasalahan antara


Penggugat/Pemohon Keberatan dengan
m

ub

Tergugat/Termohon Keberatan.

5. Menyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum


ka

mengikat Perjanjian Pembiayaan Konsumen No :


ep

9211402465 tanggal 6 Oktober 2014 dan Akta Jaminan


ah

Fidusia Notariil No. 603 tanggal 21 Oktober 2014 yang


R

dibuat oleh Notaris Rully Maharany, S.H.,M.Kn serta


es
M

terdaftar di Kantor Pendaftaran Fidusia dengan Sertifikat


ng

on

Halaman 16 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fidusia No. W15.00995674.AH.05.01 Tahun 2014

si
tanggal 27 Oktober 2014.

6. Menyatakan Tergugat/Termohon Keberatan telah

ne
ng
wanprestasi atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen No :
9211402465 tanggal 6 Oktober 2014.

do
gu 7. Menghukum Tergugat/Termohon
membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
Keberatan untuk

In
A
sesuai dengan ketentuan hukum.

Atau
ah

lik
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, kami
Pemohon Keberatan mohon putusan yang adil menurut Hukum.
am

ub
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan yaitu hari
ep
Rabu 10 Agustus 2016, Pemohon Keberatan hadir kuasanya Angger
k

Sulistya Wardhana, S.H.,M.Hum, sedangkan Termohon Keberatan hadir


ah

sendri dipersidangan;
R

si
Menimbang, bahwa untuk penyelesaian perkara keberatan terhadap

ne
ng

Putusan BPSK sesuai dengan ketentuan Pasal 58 ayat(1) Undang-undang


Nomor 8 Tahun 1999 dan Pasal 6 ayat (7) Peraturan Mahkamah Agung

do
Nomor 1 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap
gu

Putusan Badan Penyelesaian Konsumen penyelesaian perkara keberatan


terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di
In
A

pengadilan dilakukan dalam waktu 21 hari dalam hal ini adalah hari kerja ;

Menimbang, bahwa oleh karena penyelesaian perkara tersebut dibatasi


ah

lik

waktu, maka sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun


2016 Pasal 4 ayat(2) tentang Prosedur mediasi di Pengadilan maka
m

ub

penyelesaian perkara Keberatan terhadap Putusan BPSK tersebut tidak


dilakukan mediasi ;
ka

ep

Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim Pemohon


ah

Keberatan tetap pada permohonan keberatannya selanjutnya Termohon


R

Keberatan telah mengajukan jawabannya tertanggal 10 Agustus 2016 yang


es

pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :


M

ng

on

Halaman 17 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa, Tergugat/Termohon Keberatan menolak dengan tegas

si
terhadap semua dalil-dalil atau alasan-alasan yang diajukan
Penggugat/ Pemohon Keberatan tersebut, kecuali yang diakui

ne
ng
kebenarannya ;
2. Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 42 Keputusan Meneteri

do
gu Perindustrian dan Perdagangan
350/MPP/Kep/12/2001 Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang
Republik Indonesia, Nomor :

BPSK kiranya terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa

In
A
Konsumen Kabupaten Probolinggo Nomor :
05.AK//20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 03 Juni 2016 merupakan
ah

lik
Keputusan yang final atau tidak dapat diganggu gugat lagi atau tidak
dapat dibatalkan oleh Pengadilan Negeri Bangil ;
am

ub
3. Bahwa, kiranya terhadap alasan-alasan atau dasar gugatan Penggugat /
Pemohon Keberatan atas Putusan BPSK Kabupaten
Probolinggo tersebut sifatnya mengada-ada atau tidak sesuai
ep
k

dengan ketentuan hukum yang berlaku, sehingga terhadap Gugatan


ah

Penggugat / Pemohon Keberatan tersebut kiranya patut untuk


R

si
dinyatakan ditolak atau setidak tidaknya tidak dapat diterima;
4. Bahwa, dalam Posita 3 gugatan tersebut Pengugat /Pemohon

ne
ng

Keberatan sebenarnya telah mengetahui atau mengakui dengan


tegas dan jelas, bahwa berdasarakan ketentuan Pasal 6 ayat

do
gu

(3) Jo. Pasal 6 ayat (4 ) Peraturan Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 Jo. Pasal 70 Undang Undang No.
30 Tahun 1999 Tentang Arbritase telah disebutkan dengan sejelas-
In
A

jelasnya, bahwa Majelis dapat mengeluarkan Pembatalan Atas


Putusan BPSK, apabila keberatan tersebut telah me menuhi
ah

lik

ketentuan Pasal 6 ayat (3 ) Peraturan Mahkamah Agung Republik


Indonesia No. 1 Tahun 2006, yaitu
m

ub

1) Surat atau dokumen yan diajukan dalam pemeriksaan setelah


dijatuhkan putusan diakui palsu atau dinyatakan palsu ;
ka

2) Setelah putusan arbritase BPSK di ambil, diketemukan


ep

dokumen yang bersifat menentukan yang disembunyikan oleh


ah

lawan atau
R

3) Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah


es
M

satu pihak dalam pemeriksaan sengketa ;


ng

on

Halaman 18 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa, apabila Penggugat/ emohon Keberatan saat ini mengajukan

si
keberatan atas Putusan BPSK Kabupaten Probolinggo No.
05.AK/20/13PSK/426.111/2016 tanggal 3 Juni 2016 kepada

ne
ng
Pengadilan Negeri Bangil, maka semestinya Penggugat .
Pemohon Keberatan harus mencantumkan dengan sejelas-jelasnya

do
gu tentang hal – hal apa saja yang ada dalam Keputusan BPSK
Kabupaten Probolinggo yang kiranya dianggap memenuhi Ketentuan
Pasal 6 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.1

In
A
Tahin 2006 Jo.Pasal 70 Undang-undang No.30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase;
ah

lik
6. Bahwa, oleh karena dalam dasar gugatan atau alasan-alasan yang
diajukan Penggugat/Pemohon Kebertatan tersebut Sama Sekali
am

ub
Tidak Ada Satupun dasar hukum atau alasan- alasan keberatan
yang memenuhi kriteria atau ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 Jo.
ep
k

Ketentuan Pasal 70 Undang Undang Nomor 30 tahun 1999 Tentang


ah

Arbritase, maka, kiranya terhadap Putusan BPSK Kabupaten


R

si
Probolinggo tersebut Sudah Final dan Pengadilan Negeri Bangil Tidak
Dapat Membatalkan atas Putusan BPSK Kabupaten Probolinggo Nomor

ne
ng

05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 3 Juni 2016 ;


7. Bahwa, alasan-alasan lain yang tercantum dalam gugatan atau

do
gu

keberatan Penggugat / / Pemohon keberatan tersebut kiranya


patut dinyatakan tidak berdasar, hal mana didasarkan :
1) Jika BPSK Kabupaten Probolinggo dianggap melakukan Ultra
In
A

Petita, maka hal tersebut merupakan alasan yang tidak dapat


dibenarkan menurut hukum, karena berdasarkan ketentuan Pasal
ah

lik

52 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Tugas dan


Wewenang BPSK telah dinyatakan , bahwa BPSK dapat menerima
m

ub

pengaduan, balk secara tertulis maupun tidak tertulis dan untuk


menentukan Arbiitase terhadap pihak yang dirugikan tidak perlu
ka

melakukan persetujuan dengan pihak yang merugikan ;


ep

Oleh karena BPSK dapat menerima Pengaduan secara tertulis


ah

maupun tidak tertulis dari konsumen yang dirugikan dan


R

terhadap konsumen yang dirugikan tidak perlu. adanya


es
M

Persetujuan maka terhadap segala bentuk Keputusan BPSK


ng

on

Halaman 19 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut merupakan kewenangan mutlak dari BPSK

si
Kabupaten Probolinggo ,sehingga terhadap Putusan BPSK
tersebut merupakan kewenangan BPSK yang bersifat final ;

ne
ng
2) Dalam Fakta Hukum Penggugat / Pemohon Keberatan telah
mengakui dengan tegas, bahwa Penggugat / Pemohon Keberatan

do
gu telah menerima atau mendapat Surat Panggilan dari BPSK Kabupaten
sebanyak 3 ( tiga ) kali dan bersasarkan ketentuan Pasal 42
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik

In
A
Indonesia Nomor 350/MPP/Kep/12/1001 Tentang Pelaksanaan
Tugas dan Wewenang BPSK telah tercantum dengan jelas,
ah

lik
bahwa Terhadap Putusan BPSK merupakan putusan yang
final dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap
am

ub
Oleh karena BPSK Kabupaten Probolinggo telah melaksanakan
Tugas dan Wewenannya sesuai dengan ketentuan hukum, maka
terhadap Putusan BPSK Kabupaten Probolinggo tersebut
ep
k

merupakan keputusan yang bersifat final dan mempunyai kekuatan


ah

hukum yang tetap ;


R

si
Berdasarkan hal hal yang tercantum diatas tersebut,
Tergugat / Termohon Keberatan mohon dengan hormat kepada

ne
ng

Majelis Pengadilan Negeri Bangil yang memeriksa perkara ini untuk


memb%rikan putusan sebagai berikut

do
gu

1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat / Pemohon keberatan


dalam perkara ini untuk seluruhnya ;
2. Menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
In
A

Konsumen (BPSK) Kabupaten Probolingo No.


05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 3 Juni 2016;
ah

lik

3. Menghukum Penggugat/Pemohon Keberatan untuk membayar


semua biaya yang timbul dalam perkara ini ;
m

ub

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangil berpendapat


lain, mohon keadilan yang seadil adilnya ;
ka

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Termohon Keberatan


ep

tersebut diatas, Pemohon Keberatan telah mengajukan replik secara


ah

tertulis tertanggal 16 Agustus 2016 yang pada pokoknya menolak


R

jawaban Termohon keberatan dan tetap pada keberatannya semula;


es
M

ng

on

Halaman 20 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas replik dari Pemohon Keberatan tersebut,

si
Termohon Keberatan juga telah mengajukan duplik tertanggal 18 Agustus
2016 yang pada pokoknya tetap pada jawabannya semula;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena sifat dari perkara ini yang merupakan
keberatan terhadap putusan Badan Penyelesaian Sengketa

do
gu Konsumen(BPSK), dimana didalam pasal 6 ayat (2) Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia (PERMA RI) No. 1 Tahun 2006 Tentang Tata

In
A
Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian
Konsumen disebutkan bahwa “Pemeriksaan keberatan dilakukan hanya atas
dasar putusan BPSK dan berkas perkara”, maka majelis Hakim hanya
ah

lik
melakukan pemeriksaan berdasarkan berkas perkara dan salinan putusan
BPSK yang telah diterima dari BPSK Kabupaten Probolinggo ;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil keberatannya
tersebut, Pemohon keberatan telah mengajukan bukti-bukti surat berupa foto
ep
k

copy yang masing-masing telah diberi materai secukupnya :


ah

1. Fotocopy sesuai aslinya, Kwitansi No.13-00729 atas nama SUGENG


R

si
HARI PURNOMO, sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah),

ne
diberi tanda bukti P-1;
ng

2. Fotocopy sesuai aslinya, Surat Permintaan Transfer, tanggal 30


September 2016 , diberi tanda bukti P-2;

do
gu

3. Fotocopy sesuai aslinya, Kwitansi No. 13-00718 atas nama PT. Mandiri
Tunas QQ SUGENG HARI PURNOMO, sebesar Rp.127.500.000,-
In
A

(seratus dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), diberi tanda bukti P-
3;
ah

4. Fotocopy sesuai aslinya, Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor :


lik

empat belas-8.10.14, diberi tanda bukti P-4;


5. Fotocopy sesuai aslinya, Akta jaminan Fidusia, tanggal 21 Oktober 2014
m

ub

Nomor : 603 yang dibuat oleh Notaris & PPAT Rully


Maharany,SH.MKn.,tanggal 21 Oktober 2014, diberi tanda P-5;
ka

ep

6. Foto copy sesuai aslinya, Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor :


W15.00995674.AH.05.01 TAHUN 2014 tanggal 27-10-2014
ah

Jam.09:19:04 yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi


R

es
M

ng

on

Halaman 21 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Manusia RI Kantor Wilayah Jawa Timur Kantor Pendaftaran Jaminan

si
Fidusia, tanggal 27-10-2014, diberi tanda P-6;
7. Foto copy sesuai aslinya, Statement Of Account No. 30/05/2016 dari PT.

ne
ng
Mandiri Tunas Finance, tanggal 30 Mei 2016 diberi tanda P-7;
8. Foto copy sesuai aslinya, Berita Acara Penyerahan Kendaraan No.

do
gu 921RAL201503000815 dari PT. Mandiri Tunas Finance, tanggal 13 April
2016 diberi tanda P-8;
9. Foto copy dari Foto copy Permohonan Penyelesaian Sengketa

In
A
Perlindungan Konsumen Melalui Arbritase dari Pemohon Sugeng Hari
Purnomo, tanggal 16 Mei 2016 diberi tanda P-9;
ah

lik
10. Foto copy sesuai aslinya, Surat Panggilan (Relaas) Nomor :
05.AK.11/BPSK/426.111/2016 dari Badan Penyelesaian Sengketa
am

ub
Konsumen Kabupaten Probolinggo diberi tanda P-10;
11. Foto copy sesuai aslinya, Surat Panggilan (Relaas) Nomor :
05.AK.13/BPSK/426.111/2016 dari Badan Penyelesaian Sengketa
ep
k

Konsumen Kabupaten Probolinggo diberi tanda P-11;


ah

12. Foto copy sesuai aslinya, Surat Panggilan (Relaas) Nomor :


R

si
05.AK.16/BPSK/426.111/2016 dari Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen Kabupaten Probolinggo diberi tanda P-12;

ne
ng

13. Foto copy dari Foto copy, Tanggapan atas Panggilan Sidang PBSK,
tanggal 31 Mei 2016 diberi tanda P-13;

do
gu

14. Foto copy sesuai aslinya, Bukti Tanda Terima dari Mandiri Tunas
Finance Cabang Malang, tanggal 31 Mei 2016 diberi tanda P-14;
15. Foto copy sesuai aslinya, Tanda Terima No.24/BPSK/426.111/2016,
In
A

tanggal 29 Juni 2016 diberi tanda P-15;


16. Foto copy sesuai aslinya, Putusan Nomor :
ah

lik

05.AK/20/BPSK/426.111/2016, tanggal 03 Juni 2016 dari Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Pasuruan,
m

ub

tanggal 28 Juni 2016 diberi tanda P-16;


ka

ep

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya,


Termohon keberatan telah mengajukan bukti-bukti surat berupa fotocopy
ah

yang masing-masing telah diberi materai secukupnya :


R

es
M

ng

on

Halaman 22 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Fotocopy sesuai aslinya, Kartu Tanda Penduduk NIK.

si
3514152901740001 atas nama SUGNG HARI PURNOMO, diberi tanda
bukti T-1;

ne
ng
2. Fotocopy dari Foto copy Statement Of Account No. 01/06/2016 dari PT.
Mandiri Tunas Finace, tanggal 01-06-2016 diberi tanda bukti T-2;

do
gu 3. Fotocopy dari Fotocopy, Full Prepayment Trial Calculation (Customer),
tanggal 25 April 2016 diberi tanda bukti T-3;
4. Fotocopy sesuai aslinya, Berita Acara Penyerahan Kendaraan No.

In
A
921RAL201603000815 dari PT. Mandiri Tunas Finance, tanggal 13 April
2016 diberi tanda bukti T-4;
ah

lik
5. Fotocopy sesuai aslinya, Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor
Nomor : N-443-VN atas nama SUGENG HARI PURNOMO diberi tanda
am

ub
bukti T-5;
6. Fotocopy dari Fotocopy, Pelunasan 1 (satu) unit mobil dari PT. Mandiri
Tunas Finance diberi tanda bukti T-6;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat putusan, maka


ah

segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam


R

si
berita acara sidang harus dianggap merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari putusan ini ;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon Keberatan dan Termohon


keberatan menyatakan tidak mengajukan apa-apa lagi dan mohon putusan

do
gu

pengadilan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


In
A

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Keberatan dari Pemohon


ah

Keberatan adalah sebagaimana diuraikan diatas ;


lik

Menimbang, bahwa sebelum majelis hakim mempertimbangkan pokok


m

ub

persoalan perkara ini, terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal sebagai


berikut :
ka

ep

Menimbang, bahwa mengenai formalitas diajukannya keberatan ini,


dalam pasal 56 ayat (2) Undang-Undang No. 8 tahun 1999 Tentang
ah

Perlindungan Konsumen menyebutkan bahwa para pihak dapat mengajukan


R

es

keberatan kepada pengadilan negeri paling lambat 14 (empat belas) hari


M

ng

on

Halaman 23 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerja setelah menerima pemberitahuan putusan tersebut. Lebih lanjut pasal 3

si
ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2006 Tentang Tata
Cara pengajuan keberatan terhadap putusan Badan Penyelesaian Sengketa

ne
ng
Konsumen disebutkan bahwa keberatan terhadap putusan BPSK dapat
diajukan baik oleh pelaku usaha dan/atau konsumen kepada pengadilan

do
gu negeri ditempat kedudukan hukum konsumen tersebut;

Menimbang, bahwa putusan BPSK Kabupaten Probolinggo No.

In
A
05.AK/20/BPSK/426.111/2016 telah diberitahukan kepada pemohon
keberatan tanggal 29 Juni 2016 dan keberatan ini diajukan dan telah
ah

terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangil tertanggal 14 Juli 2016,

lik
sehingga secara formil permohonan keberatan tersebut dapatlah diterima ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Keberatan terhadap
putusan BPSK dari pemohon keberatan dan jawaban dari termohon
keberatan telah nyata jika termohon keberatan yang juga sebagai konsumen
ep
k

beralamat di Bunut Utara, RT.001/RW.001, Kelurahan Pejangkungan,


ah

Kecamatan Rembang, kabupaten Pasuruan yang merupakan wilayah hukum


R

si
Pengadilan Negeri Bangil;

ne
Menimbang, bahwa selanjutnya PERMA No. 1 Tahun 2006 dalam
ng

Pasal 6 ayat (3) telah mengatur mengenai alasan keberatan terhadap


putusan BPSK yaitu (a) Surat atau dokumen yang diajukan dalam

do
gu

pemeriksaan, setelah putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan


palsu; (b) Setelah putusan arbitrase BPSK diambil, ditemukan dokumen yang
In
A

bersifat menentukan yang disembunyikan oleh pihak lawan; atau (c) Putusan
diambil dari hasil tipumuslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam
ah

pemeriksaan sengketa, ;
lik

Menimbang, bahwa setelah mencermati materi keberatan Pemohon


Keberatan telah nyata bahwa alasan keberatan yang diajukan tidak termasuk
m

ub

dalam alasan keberatan sebagaimana dalam pasal 6 ayat (3) diatas,


melainkan lebih kepada adanya kekeliruan BPSK Kabupaten Probolinggo
ka

ep

dalam memberikan pertimbangan hukum terhadap putusan perkara ini ;


ah

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 6 ayat (5) Perma No.


R

01/2006 menyebutkan “Dalam hal keberatan diajukan atas dasar alasan lain
es

di luar ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (3), Majelis Hakim dapat


M

ng

on

Halaman 24 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengadili sendiri sengketa konsumen yang bersangkutan”. Dengan kata lain

si
ketentuan tersebut memperbolehkan diajukannya keberatan dengan alasan
diluar apa yang diatur dalam Pasal 6 ayat (3) Perma No. 01/2006.

ne
ng
Menimbang, bahwa lebih lanjut menurut Dr. Susanti Adi Nugroho,
S.H., M.H. (Mantan Hakim Agung dan Kapuslitbang Hukum dan Peradilan,

do
gu Mahkamah Agung RI) dalam buku “Proses Penyelesaian Sengketa
Konsumen Ditinjau Dari Hukum Acara Serta Kendala Implementasinya”.
Penerbit Kencana Prenada Media Group Jakarta, Cetakan ke-1, April 2008,

In
A
hlm. 324-325, pada pokoknya juga telah menegaskan bahwa pemeriksaan
perkara keberatan terhadap Putusan BPSK juga meliputi keberatan terhadap
ah

lik
penerapan hukum secara luas yang dilakukan oleh BPSK, yaitu :
a. Adanya kesalahan dalam penerapan hukum;
am

ub
b. Adanya kesalahan dalam menilai alat-alat bukti yang diajukan oleh para
pihak;
c. Adanya kekurangcermatan dalam menggali fakta-fakta yuridis yang
ep
k

sesungguhnya dapat diketemukan dari alat-alat bukti yang diajukan oleh


ah

para pihak;
R

si
d. Adanya kesalahan karena suatu hal telah dikabulkan, walaupun tidak
dituntut atau mengabulkan sesuatu hal lebih daripada yang dituntut;

ne
ng

e. Adanya kekhilafan atau kekeliruan dalam penerapan peraturan


perundang-undangan dan hukum;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas, majelis hakim


berpendapat Keberatan yang diajukan oleh Pemohon Keberatan tetap dapat
diperiksa dan diadili oleh Pengadilan Negeri Bangil, yang nantinya akan
In
A

dipertimbangkan apakah keberatan tersebut dapat dikabulkan atau tidak ;


Menimbang, bahwa pemohon keberatan dalam dalil keberatannya
ah

lik

menyatakan BPSK kabupaten Probolinggo telah mengirimkan salinan


putusannya kepada pemohon keberatan tanggal 29 Juni 2016 berdasarkan
m

ub

bukti P-15, dimana sesuai pasal 41 ayat (1) kepmenperindag


No.350/MPP/Kep/12/2001 tentang pelaksanaan Tugas dan Wewenang
ka

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen , yang menyatakan “Ketua BPSK


ep

memberitahukan Putusan Majelis secara tertulis kepada alamat Konsumen


ah

dan Pelaku Usaha yang bersengketa, selambat-lambatnya dalam 7 (tujuh)


R

hari kerja sejak putusan dibacakan”.


es
M

ng

on

Halaman 25 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dalil keberatan pemohon tersebut

si
Majelis berpendapat bahwa permasalahan terlambatnya pemberitahuan
salinan putusan kepada para pihak, tidaklah membatalkan putusan yang

ne
ng
telah diputus oleh BPSK kabupaten Probolinggo dan tidak berakibat hukum
sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku, sehingga dengan

do
gu demikian dalil keberatan tersebut haruslah dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya didalam materi keberatan pemohon
keberatan mempersoalkan mengenai Putusan BPSK yang telah Ultra Petita ;

In
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ultra petita secara umum
ah

adalah pengadilan tidak dibenarkan memutuskan tuntutan penggugat

lik
melebihi apa yang diminta didalam surat gugatannnya;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan amar putusan dalam perkara Nomor
05.AK/20/BPSK/426.111/2016 yang tercantum dalam salinan putusan A quo
berbunyi :
ep
k

1. Mengabulkan Aduan Pemohon seluruhnya.


ah

R
2. Menghukum Termohon menerima pembayaran pelunasan tunggakan

si
pemohon, selama 4 bulan sebesar Rp.16.800.000,-

ne
ng

3. Menghukum Termohon/Teradu membayar kerugian pemohon selama


penyitaan kendaraan dari tanggal 13 April 2016, sampai pengaduan

do
gu

diterima di BPSK Kabupaten Probolinggo tanggal 18 Mei 2016, sebesar


Rp.12.600.000,-.
In
4. Menghukum Termohon mengembalikan 1 unit Kendaraan (mobil)
A

SUZUKI ERTIGA, Nopol : N 0443 VN, No.Rangka :


MHYKZE81SEJ235789, No. Mesin : K14 BT1138493, Tahun 2014,
ah

lik

Warna Putih Metalik.

5. Menyatakan Perjanjian Persetujuan No.9211402465, melanggar


m

ub

ketentuan Undang-Undang RI No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan


ka

Konsumen.
ep
ah

Menimbang, bahwa petitum termohon keberatan dalam putusan


R

Nomor 05.AK/20/BPSK/426.111/2016 yang tercantum dalam salinan putusan


es

Nomor 05.AK/20/BPSK/426.111/2016 berbunyi ;


M

ng

on

Halaman 26 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan Aduan Pemohon seluruhnya.

si
2. Menghukum Termohon menerima pembayaran pelunasan
tunggakan/cicilan pemohon, selama 4 bulan sebesar Rp.16.800.000,-

ne
ng
3. Menghukum Termohon membayar kerugian pemohon selama
penyitaan kendaraan mobil dari tanggal 13 April 2016, sampai tanggal

do
gu pengaduan diterima di BPSK Kabupaten Probolinggo tanggal 18 Mei
2016, sebesar Rp.12.600.000,-(dua belas juta enam ratus ribu rupiah).

In
A
4. Menghukum Termohon mengembalikan 1 unit Kendaraan (mobil)
SUZUKI ERTIGA, Nopol : N 0443 VN, No.Rangka :
ah

lik
MHYKZE81SEJ235789, No. Mesin : K14 BT1138493, Warna Putih
Metalik.
am

ub
5. Menyatakan Perjanjian Persetujuan No.9211402465, melanggar
ketentuan UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen,
batal demi hukum;
ep
k

Menimbang, bahwa antara amar putusan dengan petitum dari


ah

termohon keberatan ternyata adalah sama secara pokok materinya,


R

si
sehingga dengan demikian amar putusan dalam putusan Nomor
05.AK/20/BPSK/426.111/2016 tidaklah bersifat ultra petita dengan petitum

ne
ng

termohon keberatan, sehingga dengan demikian dalil pemohon keberatan


tersebut haruslah dikesampingkan ;

do
gu

Menimbang, bahwa mengenai bukti P-9 yang diajukan oleh Pemohon


keberatan merupakan copy dari copy dan pemohon keberatan tidak dapat
In
A

menguatkan bukti tersebut dengan bukti lain maka, bukti P-9 tersebut
haruslah dikesampingkan ;
ah

lik

Menimbang, bahwa mengenai dalil pemohon keberatan yang


menyatakan BPSK tidak berwenang mengadili sengketa antara pemohon
m

ub

keberatan dengan termohon keberatan dikarenakan tidak ada kesepekatan


antara pemohon keberatan dengan termohon keberatan tentang
ka

penyelesaian sengketa, Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :


ep

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, majelis hakim berpendapat


ah

bahwa penyelesaian sengketa konsumen diluar pengadilan telah diatur


es

dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang membolehkan pelaku


M

ng

on

Halaman 27 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
usaha ataupun konsumen untuk menyelesaikan sengketanya pada lembaga

si
BPSK. Lembaga BPSK bukanlah lembaga pengadilan, sehingga tidak tunduk
pada isi perjanjian yang disepakati diatas, jikalau ternyata salah satu pihak

ne
ng
mengajukan sengketa konsumennya pada pengadilan lain diluar yang
diperjanjikan tersebut barulah ketentuan dalam perjanjian tersebut dapat

do
gu digunakan ;

Menimbang, bahwa Pasal 23 UU No. 8 Tahun 1999 tentang

In
A
Perlindungan Konsumen (UUPK) mengatur bahwa konsumen dapat
mengajukan gugatan pada pelaku usaha melalui badan penyelesaian
ah

sengketa konsumen atau ke badan peradilan. Kemudian, menurut pasal 52

lik
UU Perlindungan Konsumen, salah satu kewenangan dari Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) adalah menerima pengaduan
am

ub
baik tertulis maupun tidak tertulis dari konsumen tentang terjadinya
pelanggaran terhadap perlindungan konsumen. Jadi, penyelesaian sengketa
ep
konsumen melalui BPSK tidak perlu persetujuan kedua belah pihak untuk
k

memilih BPSK sebagai forum penyelesaian sengketa;


ah

si
Menimbang, bahwa berkaitan hal di atas, pasal 45 UUPK memang
menyebutkan bahwa penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh

ne
ng

melalui pengadilan atau di luar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para


pihak yang bersengketa. Namun, ini tidak berarti dalam mengajukan gugatan

do
gu

harus telah disetujui dahulu oleh para pihak. Menurut penjelasan pasal 45, ini
artinya dalam penyelesaian sengketa konsumen tidak menutup kemungkinan
penyelesaian damai oleh para pihak yang bersengketa. Pada setiap tahap
In
A

diusahakan untuk menggunakan penyelesaian damai oleh kedua belah pihak


yang bersengketa. Jadi, pengajuan gugatannya tidak harus atas persetujuan
ah

lik

para pihak, tetapi para pihak dapat bersepakat untuk memilih perdamaian
untuk penyelesaian sengketanya, dan dalam hal ini sekaligus juga tercantum
m

ub

dalam bukti P-4 yang didalam perjanjiannya tidak terdapat lembaga manakah
yang menyelesaikan masalah jika terjadi perselisihan antara pelaku usaha
ka

dengan konsumen;
ep

Menimbang, bahwa menurut pasal 52 huruf (a) UUPK, BPSK


ah

berwenang untuk melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa


R

es

konsumen melalui mediasi atau arbitrase atau konsiliasi. Mengenai mediasi,


M

ng

on

Halaman 28 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
arbitrase dan konsiliasi ini kemudian diatur lebih lanjut dalam Keputusan

si
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor
350/Mpp/Kep/12/2001 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan

ne
ng
Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (“Kepmen
Perindag 350/2001”). Menurut pasal 4 ayat (1) Kepmen Perindag

do
gu 350/Mpp/Kep/12/2001, penyelesaian
melalui cara konsiliasi atau mediasi atau arbitrase dilakukan atas dasar
sengketa konsumen oleh BPSK

pilihan dan persetujuan para pihak yang bersangkutan. Jadi, yang perlu

In
A
persetujuan para pihak adalah apabila penyelesaian sengketa konsumen di
BPSK dilakukan dengan cara mediasi/konsiliasi/arbitrase;
ah

lik
Menimbang, bahwa pemohon keberatan mendalilkan, jika BPSK telah
memanggil pemohon keberatan sebagai pelaku usaha untuk melakukan
am

ub
persidangan secara arbitrase dan tidak diberikan pilihan untuk menentukan
mekanisme penyelesaian perkara secara arbitrase, mediasi atau konsiliasi;
ep
k

Menimbang, bahwa Majelis berpendapat, berdasarkan bukti P-10, P-


ah

11 dan P-12, pemohon keberatan telah dipanggil oleh BPSK kabupaten


R

si
Probolinggo untuk melaksanakan persidangan, sedangkan pada
persidangan di BPSK sesuai dengan ketentuan akan ditentukan mekanisme

ne
ng

apa untuk menyelesaikan sengketa antara pemohon keberatan dengan


termohon keberatan, namun berdasarkan salinan putusan BPSK Nomor

do
gu

05.AK/20/BPSK/426.111/2016 dan berita acara persidangannya, pemohon


keberatan tidak pernah datang untuk melaksanakan persidangan tanpa
alasan yang sah, sehingga dalam hal ini yang menjadi pertanyaan adalah
In
A

mekanisme penyelesaian sengketa bagaimanakah yang akan ditempuh jika


pihak tergugat tidak hadir sama sekali kepersidangan?;
ah

lik

Menimbang, bahwa pemohon keberatan mendalilkan dalam


keberatannya, jika hubungan hukum antara pemohon keberatan dengan
m

ub

termohon keberatan adalah telah bersepakat dalam suatu perjanjian hutang


piutang melalui suatu perjanjian pembiayaan konsumen nomor : 9211402465
ka

ep

sesuai dengan bukti P-4 dan kemudian dilakukan pembebanan fidusia


melalui akta jaminan fidusia notaris nomor 603 sesuai dengan bukti P-5, dan
ah

berdasarkan hal tersebut pemohon keberatan mendalilkan hubungan antara


R

es

pemohon keberatan dan termohon keberatan adalah bersifat keperdataan


M

ng

on

Halaman 29 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tunduk pada hukum perjanjian, sehingga jika terjadi sengketa harus

si
diselesaikan di pengadilan negeri;

ne
Menimbang, bahwa atas dalil keberatan pemohon keberatan tersebut,

ng
Majelis mempertimbangkan sebagai berikut, bahwa benar jika terdapat
hubungan keperdataan antara pemohon keberatan dengan termohon

do
gu keberatan dengan adanya suatu perjanjian pembiayaan, namun dalam hal ini
yang menjadi permasalahan adalah adanya kerugian yang dialami oleh

In
A
konsumen yaitu termohon keberatan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil keberatan pemohon keberatan


ah

lik
dan dalil bantahan termohon keberatan serta bukti-bukti yang diajukan
masing-masing pihak adalah fakta jika termohon keberatan sebagai debitur
am

ub
telah menunggak pembayaran angsuran kredit kendaraan bermotor setelah
bulan ke-14, namun berdasarkan dalil termohon keberatan yang tertuang
dalam putusan BPSK nomor :05.AK/20/BPSK/426.111/2016 kalau termohon
ep
k

keberatan telah berusaha menghubungi pihak pemohon keberatan sebagai


ah

kreditur untuk menyelesaikan permasalahan tunggakan angsuran termohon


R

si
keberatan, namun pada pokoknya pihak pemohon keberatan tidak berniat
secara sungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah tunggakan tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya, justru pihak pemohon keberatan


menyita kendaraan yang menjadi objek jaminan fidusia tanpa diketahui oleh

do
gu

termohon keberatan, dimana menurut termohon keberatan akibat perbuatan


pemohon keberatan tersebut, membuat termohon keberatan mengalami
In
A

kerugian ;

Menimbang, bahwa BPSK memutuskan dan menetapkan ada atau


ah

lik

tidak adanya kerugian di pihak konsumen;


Menimbang, bahwa dalam hal ini termohon keberatan adalah
m

ub

konsumen sebagaimana yang dijelaskan dalam putusan BPSK nomor


:05.AK/20/BPSK/426.111/2016;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, adalah fakta


ep

termohon keberatan telah menunggak angsuran kredit dan pemohon


ah

keberatan sebagai kreditur berhak atas eksekusi objek jaminan fidusia


R

secara langsung tanpa perantara pengadilan sebagaimana yang diatur


es

dalam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dan


M

ng

on

Halaman 30 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal ini diperkuat dengan adanya Sertifikat Jaminan Fidusia atas perjanjian

si
Nomor 9211402465 (bukti P-6);
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis mempertimbangkan

ne
ng
sebagai berikut , Pemohon keberatan sebagai kreditur adalah benar
mempunyai hak untuk mengeksekusi objek jaminan fidusia secara langsung,

do
gu tetapi pelaksanaan eksekusi atas objek jaminan fidusia tersebut haruslah
juga dilakukan melalui mekanisme yang telah diatur atau sesuai dengan
kaidah-kaidah perlindungan terhadap konsumen ;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan aduan termohon keberatan kepada
ah

BPSK kabupaten Probolinggo yang tercantum dalam salinan putusan BPSK

lik
nomor :05.AK/20/BPSK/426.111/2016 menerangkan kalau termohon
keberatan telah berusaha melunasi hutang atau angsuran kreditnya kepada
am

ub
pemohon keberatan sebesar 2(dua) kali nilai angsuran secara bertahap
ditambah dengan biaya tambahan berdasarkan ketentuan dari pemohon
ep
keberatan, tetapi pemohon keberatan menanggapinya dengan hanya
k

memasukan 1(satu) kali nilai angsuran dan kemudian menyita objek jaminan
ah

fidusia ;
R

si
Menimbang, bahwa penyitaan tersebut tanpa sepengetahuan dari

ne
ng

pihak termohon keberatan, dimana hal tersebut bertentangan dengan kaidah


penyitaan objek jaminan fidusia yang mana sepatutnya penyitaan tersebut

do
gu

dihadiri oleh termohon keberatan, selanjutnya pihak pemohon keberatan


seharusnya memberikan peringatan terlebih dahulu tentang tunggakan
angsuran tersebut apakah termohon keberatan mempunyai itikad baik dalam
In
A

penyelesaian kewajibannya atau tidak, serta menganalisa kemampuan dari


seorang debitur apakah yang menghambat penyelesaian kewajibannya, dan
ah

lik

berdasarkan keterangan pihak termohon keberatan dalam salinan putusan


BPSK nomor :05.AK/20/BPSK/426.111/2016 termohon keberatan telah
m

ub

mempunyai itikad baik menyelesaikan kewajibannya ;

Menimbang, bahwa selain itu berdasarkan Pasal 4 PERATURAN


ka

ep

MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.010/2012 TENTANG


PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
ah

YANG MELAKUKAN PEMBIAYAAN KONSUMEN UNTUK KENDARAAN


R

es

BERMOTOR menyatakan Penarikan benda jaminan fidusia berupa


M

ng

on

Halaman 31 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kendaraan bermotor oleh Perusahaan Pembiayaan wajib memenuhi

si
ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur dalam undang-undang
mengenai jaminan fidusia dan telah disepakati oleh para pihak dalam

ne
ng
perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas telah, termohon

do
gu keberatan
keberatan, sesuai
telah mengalami kerugian akibat dari
dengan pertimbangan dari Putusan BPSK nomor
tindakan pemohon

In
A
:05.AK/20/BPSK/426.111/2016 dimana pada faktanya pemohon keberatan
tidak membantah dalil-dalil termohon keberatan dimana pemohon keberatan
ah

tidak menggunakan haknya untuk menanggapi gugatan termohon keberatan

lik
pada persidangan BPSK;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut, dalil
pemohon keberatan yang menyatakan BPSK kabupaten Probolinggo tidak
berwenang haruslah dikesampingkan ;
ep
k

Menimbang, bahwa mengenai ganti kerugian yang telah diputus


ah

BPSK kabupaten Probolinggo, apakah penggantian tersebut telah memenuhi


R

si
rasa keadilan untuk kedua belah pihak atau tidak, serta apakah ganti rugi

ne
tersebut bersifat rasional atau tidak, Majelis akan mempertimbangkan
ng

sebagai berikut;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 12 Keputusan Menteri
gu

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor


350/Mpp/Kep/12/2001 Tahun 2001 kerugian yang diderita konsumen harus
In
A

diberikan ganti rugi meliputi ganti rugi atas kerusakan, pencemaran dan/atau
kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau memanfaatkan
ah

lik

jasa dan Ganti rugi atas kerugian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat berupa : a. pengembalian uang; b. penggantian barang dan/atau jasa
m

ub

yang sejenis atau setara nilainya; atau c. perawatan kesehatan dan/atau


pemberian santunan;
ka

ep

Menimbang, bahwa perjanjian pembiayaan antara pemohon


keberatan dan termohon keberatan adalah termasuk perjanjian dibidang
ah

jasa;
R

es
M

ng

on

Halaman 32 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa BPSK telah memutuskan sesuai dengan bukti-

si
bukti yang diajukan oleh termohon keberatan yaitu tentang kerugian yang
dialami oleh termohon keberatan yaitu selama penyitaan kendaraan mobil

ne
ng
dari tanggal 13 April 2016, sampai tanggal pengaduan diterima di BPSK
Kabupaten Probolinggo tanggal 18 Mei 2016, sebesar Rp.12.600.000,-(dua

do
gu belas juta enam ratus ribu rupiah) dan mengembalikan mobil kepada
termohon keberatan serta menghukum pemohon keberatan untuk menerima
pembayaran tunggakan angsuran selama 4 bulan ;

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati petitum dari termohon
ah

keberatan dan amar putusan BPSK, maka apa yang dialami termohon

lik
keberatan adalah sesuatu yang masih layak dikabulkan dan bersifat rasional
dengan memperhitungkan nilai ekonomis kendaraan yang menjadi objek
am

ub
jaminan fidusia jika kendaraan tersebut digunakan untuk mencari
pendapatan dengan nilai keuntungan yang sesuai dengan keadaan sekarang
ep
ini ;
k
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan


R

si
petitum-petitum pemohon keberatan sebagai berikut :

ne
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 2 tentang menyatakan
ng

Putusan Arbitrase dengan Nomor : 05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal


03 Juni 2016 adalah cacat hukum serta batal demi hukum, Majelis

do
gu

berpendapat sesuai dengan seluruh pertimbangan diatas, tidak ada satupun


hal-hal yang dapat menyatakan bahwa putusan BPSK Nomor :
In
A

05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 03 Juni 2016 cacat hukum dan


menjadikan batal demi hukum, sehingga dengan demikian petitum tersebut
ah

haruslah dinyatakan ditolak ;


lik

Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 3 tentang membatalkan


m

ub

Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Probolinggo


Nomor : 05.AK/20/BPSK/426.111/2016 Tanggal 03 Juni 2016, Majelis
ka

berpendapat oleh karena telah dipertimbangkan dan sejalan dengan


ep

pertimbangan pada petitum nomor 2, sehingga menurut hemat Majelis,


ah

petitum tersebut haruslah dinyatakan ditolak ;


R

es
M

ng

on

Halaman 33 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 4 yang menyatakan

si
BPSK Kabupaten Probolinggo tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili
dan menyelesaikan permasalahan antara Penggugat/Pemohon Keberatan

ne
ng
dengan Tergugat/Termohon Keberatan, Majelis berpendapat sebagaimana
telah dipertimbangkan diatas dimana kewenangan BPSK dalam mengadili

do
gu sengketa telah diatur oleh ketentuan perundang-undangan, sehingga dengan
demikian petitum tersebut haruslah dinyatakan ditolak ;

In
A
Menimbang, bahwa mengenai petitum nomor 5 yang menyatakan sah
dan mempunyai kekuatan hukum mengikat Perjanjian Pembiayaan
ah

Konsumen No : 9211402465 tanggal 6 Oktober 2014 dan Akta Jaminan

lik
Fidusia Notariil No. 603 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat oleh Notaris
Rully Maharany, S.H.,M.Kn serta terdaftar di Kantor Pendaftaran Fidusia
am

ub
dengan Sertifikat Fidusia No. W15.00995674.AH.05.01 Tahun 2014 tanggal
27 Oktober 2014, Majelis berpendapat sebagai berikut ;
ep
k

Menimbang, bahwa BPSK merupakan lembaga penyelesaian


ah

sengketa antara pelaku usaha dan konsumen dimana dalam menyelesaikan


R

si
sengketa tersebut yang haruslah dibuktikan adalah apakah terdapat kerugian
yang diderita konsumen dan bagaimana penggantian atas kerugian tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya jika salah satu pihak tidak terima


dengan putusan dari BPSK dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan

do
gu

Negeri sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan dalam hal ini
sesuai dengan Perma nomor 1 Tahun 2006 yang menyatakan Majelis Hakim
In
A

yang memeriksa keberatan terhadap Putusan BPSK hanya berdasarkan


pada “Putusan dan berkas perkara”, sehingga dengan kata lain Pengadilan
Negeri layaknya seperti pengadilan “banding”;
ah

lik

Menimbang, bahwa BPSK bukan merupakan lembaga peradilan yang


m

ub

menyatakan sah atau tidaknya suatu perjanjian, dan selanjutnya oleh karena
BPSK hanya menyidangkan tentang apakah adanya kerugian yang dialami
ka

konsumen maka pengadilan negeri sebagai lembaga tempat mengajukan


ep

keberatan atas putusan BPSK dibatasi ruang lingkupnya dengan


ah

menyatakan apakah putusan yang telah dibuat BPSK telah sesuai dengan
R

ketentuan hukum yang berlaku atau tidak serta apakah telah terdapat hal-hal
es

sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6 Perma Nomor 1 Tahun 2006 ;


M

ng

on

Halaman 34 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sedangkan untuk menentukan apakah suatu

si
perjanjian tersebut apakah telah sah atau tidak, terdapat mekanisme
tersendiri untuk menentukannya, yaitu penyelesaian secara perdata dengan

ne
ng
Majelis Hakim tersendiri, sehingga dengan demikian petitum tersebut
haruslah dinyatakan ditolak ;

do
gu Menimbang,
Tergugat/Termohon
bahwa
Keberatan
petitum
telah
nomor
wanprestasi
6 yang
atas
menyatakan
Perjanjian
Pembiayaan Konsumen No : 9211402465 tanggal 6 Oktober 2014, Majelis

In
A
berpendapat petitum tersebut mempunyai keterkaitan dan sejalan dengan
petitum nomor 5 sebelumnya maka untuk petitum tersebut haruslah juga
ah

lik
dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan dari Pemohon Keberatan
am

ub
ditolak seluruhnya, maka pemohon keberatan haruslah dihukum untuk
membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini ;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang
ep
k

Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang No. 48 Tahun 2009 Tentang


ah

Peradilan Umum, Undang-Undang No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan


R

si
Konsumen, Burgerlijk Wetboek (BW) dan pasal-pasal dalam HIR serta
ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

ne
ng

MENGADILI

do
gu

1. Menyatakan menolak keberatan dari pemohon keberatan untuk


seluruhnya ;
2. Menguatkan Putusan BPSK Kabupaten Probolinggo Nomor
In
A

:05.AK/20/BPSK/426.111/2016 tanggal 03 Juni 2016;


3. Menghukum Pemohon keberatan untuk membayar biaya perkara yang
ah

lik

timbul dalam perkara ini sebesar Rp.258.000,-(dua ratus lima puluh


delapan ribu rupiah);
m

ub

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


ka

Pengadilan Negeri Bangil pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016, oleh
ep

kami ASWIN ARIEF, S.H sebagai Hakim Ketua Majelis, ANDI MUSYAFIR,
ah

S.H dan FAUSI, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan


R

mana diucapkan pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2016 dalam


es

persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis hakim tersebut, dengan
M

ng

on

Halaman 35 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibantu oleh TRIALI EBOH, SH sebagai Panitera Pengganti pada

si
Pengadilan Negeri Bangil, dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon Keberatan
dan Termohon Keberatan ;

ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

do
gu Ttd. Ttd.

In
A
ANDI MUSYAFIR, S.H ASWIN ARIEF, SH.
ah

lik
Ttd.
am

ub
FAUSI, S.H.,M.H

Panitera Pengganti,
ep
k
ah

Ttd.
R

si
TRIALI EBOH, SH

ne
ng

do
gu

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran = Rp. 30.000,-


In
A

2. ATK = Rp. 50.000,-


3. Panggilan/Jurusita = Rp. 157.000,-
ah

lik

4. Meterai = Rp. 6.000,-


5. Redaksi = Rp. 5.000,-
m

ub

6. PNBP = Rp. 10.000.-


JUMLAH = Rp 258.000,-
ka

ep

Terbilang : dua ratus lima puluh delapan ribu rupiah.


ah

es
M

ng

on

Halaman 36 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 29/Pdt.Sus.G/2016/PN.Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai