Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor : 06/Pra.Per/2016 /PN.Sby.

si
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

ne
ng
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan

Praperadilan, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam permohonannya atas nama :

do
gu
JOS RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO, Swasta, beralamatkan di Jalan Barata Jaya Gang 3

In
A Nomor 23, Surabaya. Dalam hal ini diwakili kuasanya :
A
MUHAMMAD UMAR, S.H., ANDHITA BHIMA PUTRA, S.H.,
ah

lik
Advokat yang berkedudukan pada kantor “My& Partner’s Law

Office” yang berkantor di Jalan Pucang Adi Nomor 62, Surabaya,


am

ub
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 3 Februari 2016 ;-----------
ep
Selanjutnya disebut sebagai : PEMOHON ;
k
ah

MELAWAN
R

si
1 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Cq. KEPALA

ne
ng

KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR Cq. KEPALA KEPOLISIAN RESORT

KOTA BESAR SURABAYA di jalan Taman Sikatan 1, Surabaya,Dalam hal ini

do
gu

diwakili kuasanya, 1).KOMPOL. SUROSO, SH.MH., 2).AKP.DARMAWAN SH.MH.,


In
3). IPDA.RONNI FASLAH, SH., 4).IPDA.CUCU HARIYANTO, SH.,
A

5).BRIPKA.WAHYU HENDIANTORO, SH., masing - masing anggota Polrestabes


ah

lik

Surabaya, berkedudukan di Jalan Taman Sikatan Nomor 1 Surabaya, Berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 15Pebruari 2016, Selanjutnya disebut sebagai : TERMOHON I ;


m

ub

2 KEPALA KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA Cq. KEPALA


ka

ep

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR Cq. KEPALA KEJAKSAAN NEGERI


ah

SURABAYA berkantor di jalan Raya Suko Manunggal, Surabaya, yang dalam hal ini
R

diwakili : 1).ANDI SURYA PERDANA,SH.Mhum., 2).ALI PRAKOSO, SH., Para Jaksa


es
M

ng

on

Hal 1 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada Kejaksaan Negeri Surabaya, berdasarkan surat tugastanggal 12 Pebruari 2016,

a
Selanjutnya disebut sebagai : TERMOHON II ;

si
Pengadilan Negeri Tersebut :

ne
ng
1. Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 4 Pebruari 2016

Nomor : 06/Pra-Per/2016/PN.Sby, tentang penunjukan Hakim Sidang Praperadilan ;

do
gu
2. Setelah membaca Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya,tanggal 4Pebruari 2016

In
A
Nomor : 06/Pra.Per/2016/PN.Sby. tentang penetapan hari sidang Permohonan Praperadilan ;

3. Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
ah

lik
permohonan ini ;

4. Setelah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon dipersidangan ;


am

ub
Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 4 Pebruari
ep
2016 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 4 Pebruari 2016
k

Nomor : 06/Pra.Per/2016/PN.Sby. pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :


ah

si
1 Bahwa, Pemohon telah ditetapkan sebagai Tersangka oleh Termohon I dan berkas perkara

telah dinyatakan lengkap (P.21) oleh Termohon II dalam perkara Tindak Pidana Pemalsuan

ne
ng

Surat sebagaimana maksud pasal 263 KUHP, adapun kronologi peristiwa perkara tersebut

do
gu

adalah sebagai berikut :

a Bahwa, pada tahun 2012 KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO / Adik


In
A

kandung Pemohon dari Bapak kandung bernama TOYONG PURNOMO (alm),

melakukan Pembelian 1(satu) unit mobil bekas dengan spesifikasi berikut ini :
ah

lik

• Merek / Type : HONDA / CIVIC-1800CC FDI A/T ;


m

ub

• Tahun/Warna : HITAM MUTIARA / 2010 ;


ka

No. Rangka : MRHFD1640AP010403 ;


ep

• No. Mesin : R18A18903410 ;


ah

• BPKB atasnama : TATIK TRISNAWATI,DR ;


R

es

• BPKB No. : K 03146058 ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• No. Pol. : L 889 KW ;

a
b Bahwa, setelah KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO membeli Mobil

si
bekas tersebut , mengagunkan Jaminan BPKB Mobil tersebut ke BII FINANCE

ne
ng
CENTRE dengan cara Pembayaran Uang Muka dan Angsuran di BII FINANCE

CENTRE ;

do
c
guBahwa, setelah KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO melakukan

In
Pelunasan Angsuran Mobil dengan BII FINANCE CENTRE pada bulan Desember 2014
A
, KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO meminta tolong kepada
ah

lik
Pemohon selaku Kakak Kandung untuk mengecek angsuran pembayaran Mobil tersebut

sudah Lunas atau belum dan meminta tolong mengambilkan BPKB juga menanyakan
am

ub
proses pengambilan BPKB Mobil tersebut di Kantor BII FINANCE CENTRE ;

d Bahwa, dalam melakukan pengambilan Jaminan BPKB di BII Finance Center, perlu
ep
k

diperhatikan pada saat Pemohon menerima Surat Kuasa dari KRIDHA


ah

si
PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO dan Pemohon tidak mengetahui siapa yang

menandatangani Surat Kuasa atas nama Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI ( Pelapor )

ne
ng

dan sebaliknya KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO tidak pernah

do
gu

menjelaskan keaslian tanda tangan dalam Surat Kuasa atas nama Hj. ENGGAR

SULISTIYOWATI ( Pelapor ) ;
In
A

e Bahwa pada tanggal 20 Januari 2015 Hj. ENGGAR SULISTYOWATI (Pelapor) telah

melaporkan Pemohon / Terlapor ke Polrestabes Surabaya sebagaimana Surat Laporan


ah

lik

Nomor : LP/84/B/I/2015/SPKT/JATIM. Restabes Sby tanggal20 Januari 2015 atas


m

ub

dugaan Pemalsuan tanda tangan dalam Surat Kuasa atas nama Hj. ENGGAR

SULISTIYOWATI ( Pelapor ) sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHP dan atas
ka

ep

perkara a quo Pemohon ditetapkan sebagai Tersangka, kemudian Kepala Kejaksaan


ah

Negeri Surabaya melalui Surat Nomor : B-18/0.5.10.3/Ep.1/2016 tanggal 21 Januari


R

2016 telah memberitahukan Penyidikan sudah lengkap ( P.21 ) ;


es
M

ng

TERMOHON I TIDAK CERMAT DALAM MENERIMA LAPORAN PELAPOR ;


on

Hal 3 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Bahwa, hal tersebut membuktikan Termohon I telah melanggar pasal 1 angka 11 Jo. 14 ayat

a
1 PERKAP 12/2009 dimana Termohon I bertindak sewenang – wenang menerima perkara

si
dari Laporan Pelapor dan kemudian semata – mata bertendensi menjadikan Pemohon

ne
ng
sebagai Tersangka tanpa melihat keadaan, alas Hukum dan atau administrasi laporan

pengaduan dari Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI ( Pelapor ) ;

do
gu
PARA TERMOHON TERUTAMA TERMOHON I TIDAK CERMAT DALAM

In
MENYIDIK DAN MENENTUKAN ALAT BUKTI, SEHINGGA PERKARA YANG
A
DILAPORKAN MENJADI TIDAK TERANG DAN TIDAK MEMILIKI BUKTI
ah

lik
TINDAK PIDANA PEMALSUAN ;
am

3 Bahwa, dalam pengambilan Jaminan BPKB di BII FINANCE CENTRE , Pemohon sama

ub
sekali tidak mengetahui siapa yang menandatangani surat kuasa atas nama Hj. ENGGAR
ep
SULISTIYOWATI ( Pelapor ) dan tidak ada alat bukti surat apapun yang mengarah kepada
k
ah

Pemohon sebagai pelaku kejahatan sehubungan dengan Pemalsuan Surat Kuasa dalam
R

si
pengambilan Jaminan BPKB tersebut, jelas terlihat bahwa Penyidik Polrestabes Surabaya /

ne
ng

Termohon I tidak cermat dalam menyidik dan menentukan alat bukti , sehingga perkara yang

dilaporkan menjadi tidak terang dan tidak memiliki bukti tindak pidana Pemalsuan sesuai

do
gu

dengan pasal 263 KUHP terhadap Pemohon ;--------------------------------------------------------

PARA TERMOHON TELAH MELANGGAR UNDANG – UNDANG DALAM


In
A

MENENTUKAN ALAT BUKTI PERKARA YANG DISIDIK ;


ah

lik

4 Bahwa,berdasarkan pasal 1 angka 14 KUHAP disebutkan :“Tersangka adalah seorang yang

karena perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai
m

ub

pelaku tindak pidana.” ;---------------------------------------------------------------------------------


ka

Bahwa, kemudian berdasarkan Putusan MK No: 21/PUU/XII/2014 tanggal 12 April 2015


ep

disebutkan :Frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup” dan “bukti yang
ah

cukup” sebagaimana ditentukan dalam pasal 1 angka 14, pasal 17, dan pasal 21 ayat (1) UU
R

es

No 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RI tahun 1981, Nomor
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209) tidak mempunyai kekuatan hukum

a
mengikat sepanjang tidak dimaknai bahwa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang

si
cukup” dan “bukti yang cukup” adalah minimal dua alat bukti yang termuat dalam pasal 184

ne
ng
UU No 8 th 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

Selanjutnya Isi dari pasal 184 KUHAP adalah : -------------------------------------------------------

do
gu
Alat bukti yang sah ialah:----------------------------------------------------------------------------------

a. keterangan saksi;-----------------------------------------------------------------------------------------

In
A
b. keterangan ahli;------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
c. surat;-------------------------------------------------------------------------------------------------------

d. petunjuk;--------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
e. keterangan terdakwa;------------------------------------------------------------------------------------

Kemudian lebih lanjut diatur dalam pasal 168 KUHAP sebagai berikut :Kecuali ditentukan
ep
k

lain dalam undang – undang ini, maka tidak dapat didengar keterangannya dan dapat
ah

R
mengundurkan diri sebagai saksi:------------------------------------------------------------------------

si
a keluarga sedarah atau semanda dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai

ne
ng

derajatketiga dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa;---------------

saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa, saudara ibu

do
b
gu

atausaudara bapak, juga mereka yang mempunyai hubungan karena parkawinan dan
In
A

anakanaksaudara terdakwa sampai derajat ketiga;------------------------------------------

c suami atau isteri terdakwa maupun sudah bercerai atau yang bersama-sama
ah

lik

sebagaiterdakwa.----------------------------------------------------------------------------------
m

Dari proses Penyidikan maka terbukti :Para Termohon telah mendudukkan KRIDHA
ub

PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO sebagai saksi mahkota untuk


ka

ep

bersaksipadaperkara Pemohon, hal ini bertentangan dengan undang – undang diatas


ah

mengingat hubungan Pemohon denganKRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO


R

PURNOMOadalah saudara kakak – adik sehingga keterangannya tidak dapat didengar;--------


es
M

ng

on

Hal 5 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atas fakta diatas maka terbukti setidaknya PARA TERMOHON telahmengumpulkan alat

a
bukti yang tidak sah menurut undang – undang, dan melanggar Putusan MK No: 21/PUU/

si
XII/2014 tanggal 12 April 2015 Jo. Pasal 184 KUHAP Jo. Pasal 168 KUHAP;-------------------

ne
ng
TIDAK ADA ALAT BUKTI DALAM MENETAPKAN PEMOHON SEBAGAI

TERSANGKA ;

do
5
gu
Bahwa, sebagaimana Putusan MK No: 21/PUU/XII/2014 tanggal 12 April 2015 disebutkan

In
A
“bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup” dan “bukti yang cukup” adalah minimal

dua alat bukti yang termuat dalam pasal 184 UU No 8 th 1981 tentang Hukum Acara
ah

lik
Pidana, ternyata Para Termohon tidak cukup bukti dalam menetapkan Pemohon sebagai

Tersangka dalam perkara Tindak Pidana Pasal 263 KUHP, seperti ternyata :-------------------
am

ub
Mengingat tuduhan “dengan sengaja” telah disangkal oleh Pemohon dalam keterangannya
ep
di BAP Tersangka tertanggal 04 Agustus 2015 halaman 3 Nomor 14 yang intinya “Bahwa
k

Pemohon ( JOS RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO ) tidak tahu siapa yang menanda
ah

si
tangani surat kuasa / surat apapun, sehingga pada saat diajukan ke BII Finance Center

mengira yang menanda tangani surat kuasa adalah Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI

ne
ng

( Pelapor ) ;-------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Bahwa, diperjelas dengan keterangan KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO

PURNOMO didalam BAP tertanggal 4 Agustus 2015 padahalaman 2 nomor 10 dan 11


In
A

yang padaintinya “BahwaKRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO telah

mengakui dan menanda tangani Surat Kuasa untuk pengambilan BPKB atas nama Hj.
ah

lik

ENGGAR SULISTIYOWATI ( Pelapor ) ”;----------------------------------------------------------


m

ub

Bahwa, disini jelas melihat PEMOHON sama sakali tidak tahu menahu dan atau sama sekali

tidak terlibat ada atau tidak ada perbuatan pemalsuan Surat yang dilakukan oleh Pemohon,
ka

ep

walaupun Termohon I tidak memiliki alat bukti apapun untuk menuduh Pemohon terkait
ah

unsur “niat atau tahu atau dengan sengaja”, tetapi dengan sewenang – wenang tetap
R

es

mendudukkan Pemohon sebagai Tersangka ;---------------------------------------------------------


M

ng

PROSES PENETAPAN TERSANGKA CACAT ADMINISTRASI ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6 Bahwa, sebagaimana bukti Surat Panggilan Saksi Nomor S.Pgl / 1017 / V / 2015 / Satreskrim

a
tanggal -kosong- Februari 2015 PEMOHON dipanggil untuk dimintai keterangannya

si
sebagai saksi berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP / 84 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM /

ne
ng
Restabes Sby tanggal 20 Januari 2015 tentang Pemalsuan Surat sebagaimana maksud pasal

263 KUHP, hal yang sama diterima oleh PEMOHON dipanggil untuk diminta

do
gu
keterangannya sebagai saksi dengan LP dan pasal yang sama seperti diatas sebagaimana

In
bukti Surat Panggilan Tersangka Nomor S.Pgl / 1018 / V / 2015 / Satreskrim tanggal -
A
kosong-Februari 2015 ;----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
7 Bahwa, Kemudian sebagaimana bukti Surat Panggilan Tersangka Nomor S.Pgl / 2789 / V /

2015 / Satreskrim tanggal -kosong- Mei 2015 PEMOHON ditetapkan sebagai tersangka
am

ub
berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP / 18 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM / Restabes Sby

tanggal 06 Januari 2015, hal yang sama diterima oleh PEMOHON ditetapkan sebagai
ep
k

tersangka dengan LP yang sama seperti diatas sebagaimana bukti Surat Panggilan Tersangka
ah

si
Nomor S.Pgl / 2790 / V / 2015 / Satreskrim tanggal -kosong- Mei 2015 ;----------------------

8 Bahwa, atas dasar hal – hal diatas maka membuktikan terdapat 2 ( dua ) Laporan Kepolisian

ne
ng

yaitu LP / 84 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM / Restabes Sby tanggal 20 Januari 2015 dan LP /

do
18 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM / Restabes Sby tanggal 06 Januari 2015 namun dalam pasal
gu

yang sama yaitu 263 KUHP, perkara yang sama yaitu pemalsuan surat kuasa, pihak yang
In
A

sama PELAPOR / Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI, maka menimbulkan Kekaburan dan

bertentangan dengan Perkap No 12/2009 dimana tidak boleh ada dua laporan terhadap satu
ah

lik

perkara yang sama, oleh karenanya proses Penetapan Tersangka terbukti cacat administrasi ;

LEGALITAS PERMOHONAN PRAPERADILAN TENTANG PEMBATALAN


m

ub

PENETAPAN TERSANGKA ;
ka

ep

9 Berdasarkan pasal 77 huruf a KUHAP dan mengingat Putusan MK Nomor 21/PUU-XII/2014


ah

tanggal 28 April 2015 yang berbunyi :----------------------------------------------------------------


R

es

• pasal 77 huruf a UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran


M

ng

Negara RI Tahun 1981, Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209)
on

Hal 7 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertentangan dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

a
sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan tersangka, penggeledahan, dan

si
penyitaan ;------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
• pasal 77 huruf a UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran

Negara RI tahun 1981, Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209)

do
gu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai termasuk

In
penetapan tersangka, penggeledahan, danpenyitaan ;----------------------------------------
A
Sehingga beralasan hukum apabila Yang Mulia Hakim yang memeriksa dan memutus
ah

lik
perkara ini kemudian menerima, memeriksa dan mengabulkan Permohonan praperadilan

dari Pemohon ;-----------------------------------------------------------------------------------------


am

ub
Dari uraian dalil – dalil Permohonan Pra Peradilan diatas, dengan ini kami / Pemohon

memohon kepada Yang Mulia Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan memberikan
ep
k

amar Putusan sebagaiberikut :--------------------------------------------------------------------------------


ah

si
1 Menerima dan mengabulkan Permohonan Pra Peradilan dari Pemohon tersebut

seluruhnya ;---------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

2 Menyatakan Penetapan Tersangka kepada Pemohon dalam perkara nomor LP/84/

do
gu

B/1/2015/SPKT/JATIM/Restabes.Sby, tanggal 20 Januari 2015, bertentangan dengan

hukum dan atau undang – undang dan harus dibatalkan ;----------------------------------------


In
A

3 Menyatakan Penetapan Tersangka kepada Pemohon dalam perkara nomor LP/84/

B/1/2015/SPKT/JATIM/Restabes.Sby, tanggal 20 Januari 2015 tidak sah sehingga tidak


ah

lik

memiliki kekuatan hukum mengikat dan harus dibatalkan ;-------------------------------------


m

ub

4 Membebankan biaya perkara kepada Para Termohon Pra Peradilan ;-------------------------

Atau : Apabila Yang Mulia Hakim berpendapat lain, kami mohon Putusan yang seadil – adilnya
ka

ep

( ex aequo et bono ) ;
ah

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, untuk pihak Pemohon telah
R

es

datang menghadap Kuasanya tersebut diatas, demikian pula untuk Termohon I dan Termohon II
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masing-masing datang menghadap kuasanya.Selanjutnya dibacakan surat permohonan

a
Praperadilan Pemohon tersebut dan Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya ;

si
Menimbang, bahwa atas permohonan praperadilan tersebut, pihak TermohonI telah

ne
ng
memberikan tanggapannya tanggal 15 Pebruari 2016, yang isinya pada pokoknya sebagai berikut

do
gu
1. Bahwa dasar dilaksanakannya penyidikan atas perkara a quo adalah Laporan Polisi Nomor :

In
LP/84/B/I/2015/SPKT/JATIM/Restabes Surabaya tanggal 20 Januari 2015 pelapor
A
HJ.ENGGAR SULISTYOWATI tentang adanya dugaan tindak pidana Pemalsuan Surat
ah

lik
sebagaimana rumusan pasal 263 KUHP yang diduga dilakukan oleh JOS R DJONI AW atau

Pemohon adapun modus operandi yang dilakukan Pemohon adalah dengan menggunakan
am

ub
surat kuasa yang diduga palsu yang dibuat Pemohon sehingga pemohon dapat mengambil

BPKB yang dijaminkan di BII FINANCE yang berkedudukan di Ruko Klampis Jaya No.38
ep
k

Surabaya, adapun kalau sampai terdapat surat panggilan dengan Nomor Laporan Polisi nomor
ah

si
: LP/18/134/2015/SPKT/JATIM/Restabes Surabaya maka angka 18 tersebut adalah

terdapatnya kekeliruan karena ketidak sengajaan yang sering disebut ERROR IN TIPPING,

ne
ng

dan bukan pada sifat yang berakibat hukum karena angka tersebut adalah tentang pencatatan

do
Nomor urut pada buku register perkara ;----------------------------------------------------------------
gu

TENTANG MODUS OPERANDI


In
A

• Bahwa Pemohon adalah kakak kandung mantan isteri Pelapor Hi

ENGGARWATI SULISTYOWATI yang bercerai tanggal 02 Juni 2014


ah

lik

yang bernama KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO,


m

ub

setelah menerima form surat kuasa dan foto copy KTP Pelapor dari

adiknya selanjutnya mengisi form identitas Pelapor pada surat kuasa


ka

ep

pengambilan BPKB dan setelah diisi Pemohon menyerahkan kembali


ah

surat kuasatersebut kepada adiknya selanjutnya setelah terdapat tanda


R

es

tangan Pelapor HJ.ENGGAR SULITYOWATI selaku pemberi kuasa dan


M

ng

Pemohon menandatangani sendiri surat tersebut bertindak sebagai


on

Hal 9 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penerima kuasa maka Pemohon menggunakan surat kuasa yang diduga

a
palsu tersebut untuk mengambil BPKB milik pelapor yang diagunkan

si
Pelapor di BII Finance, dan akhimya BPKB dapat diambil dan dibawa

ne
ng
Pemohon ;----------------------------------------------------------------------------

• Bahwa awalnya atau yang pertama Pemohon telah datang ke BII Finance

do
gu untuk mengambil BPKB kendaraan milik Pelapor dengan Surat Kuasa

In
pengambilan BPKB berisi data tentang kendaraan dan ditanda tangani
A
KRIDHA PRISTIAWAN AWP selaku pemberi kuasa serta Pemohon
ah

lik
selaku Penerima Kuasa, namun dengan surat tersebut ditolak oleh

managemen BII Finance karena yang terdapat hubungan hukum dalam hal
am

ub
agunan BPKB adalah Pelapor HJ ENGGAR S, dan pada kedatangannya

yang kedua Pemohon datang ke BII Finance dan telah membawa Surat
ep
k

Kuasa berbeda yang pada essensi semua sama hanya terdapat perbedaan
ah

si
kalau surat yang pertama selaku Pemberi kuasa adalah KRIDHA namun

surat yang kedua Pemberi kuasa adalah nama dan tanda tangan Pelapor

ne
ng

HJ.ENGGAR SULISTYOWATI serta penerima kuasa adalah Pemohon,

do
gu

namun dalam faktanya setelah terjadinya pengambilan BPKB justru Hj.

ENGGAR SULISTYOWATI melaporkan perkara a quo kepada polisi


In
A

karena yang bersangkutan tidak pernah membuat atau menanda tangani

serta tidak pernah pula memberikan kuasa kepada Pemohon untuk


ah

lik

mengambil BPKB di BII Finance, hal itu diketahui Pelapor dari salah satu
m

ub

pegawainya yang diperintah untuk mengambil BPKB dan ternyata sudah

diambil oleh mantan suaminya melalui kakaknya atau Pemohon ;-----------


ka

ep

TENTANG PENERAPAN PASAL DALAM PERKARA A QUO


ah

• Bahwa atas perbuatan Pemohon sebagaimana yang diterangkan diatas


R

es

yang diduga membuat dan menggunakan Surat Kuasa yang diduga palsu
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut maka oleh penyidik maka ditetapkan sebagai tersangka dengan

a
pertibangan hukum sebagai berikut :---------------------------------------------

si
Pasal 263 KUHP yang berbunyi " barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan

ne
ng
surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang

diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal yang dengan maksud untuk memakai

do
gu
atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah olah isinya benar dan tidak palsu,

In
dipidana jika pemakaian tersebut dapat menimbulakn kerugian, karena pemalsuan surat,
A
dengan pidana paling lama 6 tahun " dan pada ayat ( 2 ) nya " dengan hukuman serupa itu
ah

lik
juga dihukum, barangsiapa dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan

itu seolah olah surat itu ash dan tidak dipalsukan, kalau hal mempergunakan dapat
am

ub
mendatangkan suatu kerugian " ;----------------------------------------------------------------------

• Pemohon mengetahui dengan pasti tentang telah terjadinya perceraian


ep
k

antara adiknya yang bemama KRIDHA dengan Pelapor, pada saat


ah

si
mengambil BPKB yang pertama surat yang diajukan Pemohon selaku

penerima kuasa ditolak oleh pihak BII Finance karena salah dalam hal

ne
ng

identitas Pemberi Kuasa, dan pada kedatangannya yang kedua Pemohon

do
gu

kembali lagi dengan melengkapi Surat Kuasa yang menyesuaikan dengan

keterangan yang diberikan oleh pihak BII Finance terjadinya penolakan


In
A

yaitu tentang identitas pemberi kuasa harus HJ.ENGGAR

SULITYOWATI sebagai pihak pemberi agunan, maka hams Pelapor


ah

lik

HJ.ENGGAR SULITYOWATI pulalah yang bertindak sebagai Pemberi


m

ub

Kuasa dan Pemohon selaku penerima Kuasa ;----------------------------------

• Terteranya identitas Pemohon selaku penerima Kuasa dalam faktanya


ka

ep

diterangkan oleh Pelapor kalau sama sekali tidak pernah bertemu dengan
ah

pemberi kuasa Pemohon telah melakukan perbuatan hukum yang tidak


R

es

patut menurut hukum dibuktikan dengan terbitnya Laporan Polisi dalam


M

ng

perkara a quo, oleh karena itu dengan memperhatikan fakta hukum dan
on

Hal 11 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
modus operandi yang dipergunakan oleh Pemohon sebagaimana yang

a
diurai tersebut diatas maka patut diduga tentang telah terjadinya tindak

si
pidana pemalsuan surat sebagaimana yang dilaporkan oleh Pelapor karena

ne
ng
selama ini Pelapor tidak pernah mengeluarkan Surat Kuasa pengambilan

BPKB di BII Finance apalagi memberikan kuasa pengambilan BPKB

do
gu kepada Pemohon ;-------------------------------------------------------------------

In
• Surat yang diduga palsu menurut Pelapor adalah surat kuasa pengambilan
A
BPKB yang dalam surat tersebut terdapat setidak tidaknya dua nama yang
ah

lik
bertanda tangan yaitu pemberi kuasa dan penerima kuasa, karena

pembuatannya, cara menyerahkan dan menerima surat kuasa sangat


am

ub
bertentangan dengan kepatutan sebagaimana yang dilaporkan Pelapor

HJ.ENGGAR S , seorang penerima kuasa tidak pernah secara langsung


ep
k

menerima kuasa dan pemberi kuasa dan seorang pemberi kuasa tidak
ah

si
pernah menyerahkan kuasa kepada penerima kuasa dan lebih lebih

Pelapor sama sekali tidak pernah membuat atau menandatangani surat

ne
ng

kuasa pengambilan BPKB maka penyidik berpendapat terhadap perkara a

do
gu

quo Pemohon telah melakukan perbuatan sebagaimana rumusan pada

pasal 263 KUHP ;-------------------------------------------------------------------


In
A

TENTANG BUKTI PERMULAAN CUKUP MENURUT HUKUM

• Bahwa dalam perkara a quo penyidik telah memenuhi tentang syarat


ah

lik

formil dipanggilnya seseorang yaitu Pemohon sebagai tersangka yang


m

ub

dalam pasal 1 angka 14 berbunyi "tersangka adalah seorang yang

perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti permulaan patut diduga


ka

ep

sebagai pelaku tindak pidana", alat bukti saksi adanya Laporan Polisi,
ah

keterangan saksi korban HJ.ENGGAR SULISTYOWATI, saksi karyawan


R

es

Pelapor bernama PIPIN WAHYONO, saksi karyawan BII Finance


M

ng

SLAMET RUDIANTO, saksi RADITYA FEBRIANTO karyawan BII


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Finance, saksi KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO

a
tersangka II, alat bukti surat yaitu surat pengambilan BPKB yang pertama

si
dan ditolak oleh BII Finance dan surat yang kedua yang akhimya BPKB

ne
ng
dapat diambil oleh Pemohon dan sehingga terbit laporan a quo, berikut

surat tanda serah terima BPKB dan BII Finance kepada Pelapor melalui

do
gu Pemohon, alat bukti Keterangan Ahli adalah keterangan Ahli Hukum

In
pidana dan Unair Surabaya BAMBANG SUHERYADI,SH,Mhum yang
A
sedemikian jelasnya tentang perbuatan Pemohon adalah tindak pidana,
ah

lik
serta alat bukti petunjuk tentang secara hukum dan Inkracht cerainya adik

Pemohon dengan Pelapor jauh jauh sebelum terbitnya surat kuasa yang
am

ub
diduga palsu tersebut ;--------------------------------------------------------------

• Bahwa penetapan Pemohon sebagai Tersangka ketika dianalisa dan unsur


ep
k

subyektif dan obyektif, anti unsur subyektif adalah unsur unsur yang
ah

si
melekat pada diri si pelaku atau yang berhubungan dengan sikap bathin si

pelaku (mensarea) pada perkara a quo perbuatan Pemohon yang setelah

ne
ng

menerima foto copy KTP Pelapor dari adiknya selanjutnya mengisi

do
gu

tentang data dan identitas kendaraan serta diri Pelapor serta menerima

kembali surat kuasa pengambilan BPKB yang nyatanya Pemohon tidak


In
A

pernah bertemu dan atau tidak pernah mendapatkan persetujuan dari

pemberi kuasanya, perbuatan menerima dan menandatangani surat kuasa


ah

lik

dalam hal pengambilan BPKB diyakini perbuatan Pemohon adalah


m

ub

dilakukan dengan melawan hak, dan yang diperjelas tentang perbuatan

Pemohon setelah itu Pemohonmendatangi kembali BII Finance dengan


ka

ep

SURAT YANG BARU untuk mengambil BPKB milik orang lain yang
ah

tertera sebagai Pemberi Kuasa namun faktanya Pemohon tidak pernah


R

menerima kuasa langsung dari pemberi kuasa dan menjadikan seolah olah
es
M

ng

ash surat tersebut padahal dari awal Pemohon tahu tentang surat yang
on

Hal 13 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimaksud adalah tidak benar bagaimana mungkin seseorang menerima

a
kuasa bukan dan yang memberi kuasa tanpa alasan apapun yang tidak

si
pernah terdapat hubungan hukum terlebih dahulu dan akhirnya dengan

ne
ng
surat tersebut Pemohon dapat mengambil BPKB milik Pelapor namun

tidak diserahkan kepada pemberi kuasa tetapi diserahkan kepada adiknya

do
gu atau Tersangka II, sedangkan unsur unsur obyektif adalah unsur unsur

In
yang ada hubungannya dengan keadaan pada perkara a quo dengan
A
sengajanya Pemohon menulis identitas kedalam surat yang mendatangkan
ah

lik
akibat hukum tanpa adanya ijin atau persetujuan dari orang yang namanya

tertera dalam surat tersebut dan demikian pula Pemohon menandatangani


am

ub
status hukumnya sebagai penerima kuasa padahal yang bersangkutan

sama sekali tidak pernah bertemu Pelapor untuk menyetujui atau


ep
k

mengijinkan dalam hal pemberian ijin mewakili untuk mengambil BPKB


ah

si
milik pemberi kuasa, Pemohon tahu pada saat penyerahan Surat Kuasa

yang pertama oleh pihak BII Finance ditolak dan Pemohon sangat tahu

ne
ng

apa alasannya, namun Pemohon datang yang kedua menyerahkan surat

do
yang berbeda akibat hukumnya dan juga Pemohon ikut dalam
gu

sempurnanya surat yang berkonotasi " seolah olah ash dan telah berakibat
In
A

hukum " karena Pemohon ikut menulis dan bertanda tangan dalam surat

dimaksud , ditambahkan pula terhadap perkara a quo proses berkas


ah

lik

perkara oleh JPU telah dinyatakan lengkap ( P-21 ) dan segera

dilimpahkan ke JPU untuk tahap kedua namun Pemohon dipanggil secara


m

ub

patut 2 kali berturut turut tidak memenuhi panggilan dan pada saat
ka

ep

dilakukan perintah membawa Pemohon tidak ada ditempat ;-----------------


ah

Bahwa menjawab dalil posita Pemohon yang mengatakan Termohon I tidak cermat dalam
R

menerima laporan Pelapor ;--------------------------------------------------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa perkara yang dilaporkan Pelapor adalah Pemalsuan Surat, dan surat yang dimaksud

a
Pelapor adalah surat kuasa pengambilan BPKB yang diagunkan di BII Finance, dalam

si
faktanya hubungan hukum tentang agunan maka BII Finance hanya dan bukan dengan

ne
ng
sipapun kecuali dengan Pelapor HJ.ENGGAR W, dibuktikan pada saat diserahkan surat kuasa

mengambil BPKB yang pertama Pemohon tidak dapat mengambil BPKB karena pihak

do
gu
Pemberi Kuasa adalah Tersangka II dan bukan Pelapor, dan barn Surat Kuasa yang kedua

In
kalinya ketika Surat Kuasa terdapat nama pemberi kuasa adalah Pelapor maka BPKB dapat
A
diambil oleh Pemohon, namun justru karena surat yang kedualah terdapatnya perbuatan
ah

lik
pelanggaran hukum tentang pemalsuan surat terjadi karena ternyata Pemberi kuasa yang

tertera pada Surat Kuasa tersebut sama sekali tidak pernah membuat Surat Kuasa dimaksud
am

ub
dan tidak pernah pula memberikan kuasa kepada Pemohon untuk mengambil BPKB, dalam

lapangan hukum terhadap perbuatan hukum kesepakatan para pihak untuk melakukan kata
ep
k

sepakat maka hams terdapat dan memenuhi tentang sahnya syarat perjanjian atau kesepakatan
ah

si
dan disitu hams terdapatnya hubungan hukum lebih dulu, namun yang terjadi pada perkara a

quo seorang penerima kuasa langsung bertindak seolah olah sebagai penerima kuasa

ne
ng

sungguhan tanpa adanya lebih dulu hubungan hukum, lantas atas nama dan atas dasar apa

do
sehingga Pemohon melakukan pengambilan BPKB di BII Finance tersebut dan apakah yang
gu

demikian tindakan Termohon I ketika menerima laporan dan menerbitkan Laporan Polisi
In
A

tersebut adalah tindakan kesewenang wenangan, jawabannya adalah bukan namun merupakan

kewenangan sekaligus merupakan kewajiban Termohon I selaku bagian dan Institusi penegak
ah

lik

hukum sebagaimana amanat Undang Undang, kalau bicara tentang alas hak Pelapor telah

benar, karena Pelapor adalah selaku pemilik hak atas BPKB yang dibuktikan dengan
m

ub

diterimanya BPKB sebagai agunan padaBII Finance dan syarat syarat formil sebagai seorang
ka

ep

Pelapor telah pula benar karena mempunyai LEGAL STANDING terhadap BPKB tersebut,
ah

sebaliknya Pemohon sama sekali tidak patut menurut hukum kalau dikatakan sebagai seorang
R

Penerima Kuasa dari seorang Pemberi Kuasa karena tidak pernah bertemu tidak pernah ada
es
M

ng

kalimat setuju dan tidak pernah pula memberikan konsa kepada Pemohon namun Pemohon
on

Hal 15 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
malah mengambil BPKB orang lain dengan bekal surat yang patut diduga palsu, nyatanya

a
setelah BPKB berada di tangannya mengapa tidak diserahkan kepada Pelapor selaku pemberi

si
kuasa namun oleh Pemohon diserahkan kepada Tersangka II atau adiknya, apa yang menjadi

ne
ng
alasan Pemohon dalam hal tersebut, dan alchimya Pemohon dilaporkan oleh pemberi kuasa

yang terdapat pada surat kuasa tersebut, sedangkan tentang PERKAP No.12 tahun 2009

do
gu
tersebut telah lama diganti atau diubah dengan PERKAP yang bernomor lain tentang hal yang

In
sama sehingga dalil Pemohon menggunakan Perkap tersebut sudah tidak berlaku lagi, kalau
A
memang yang dilaporkan Pelapor tidak benar mengapa Pemohon tidak melaporkan balik
ah

lik
terhadap Pelapor HJ.ENGGAR S., dan kalau tindakan Pemohon itu benar mengapa BPKB

tersebut setelah diambil tidak sampai pada tangan Pelapor ;------------------------------------------


am

ub
Bahwa Termohon menjawab dalil posita Pemohon tentang Termohon I tidak cermat

dalam menyidik dan menentukan alat bukti ;----------------------------------------------------------


ep
k

3. Bahwa penerapan pasal atas diri Pemohon pada pasal 263 ayat ( 2) KUHP sudah tepat,
ah

si
berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para saksi yang secara kronologis sehingga

terjadi diambilnya BPKB dari BII Finance secara melawan hukum telah terdapat persesuaian

ne
ng

antara alat bukti yang satu dengan alat bukti yang lain HJ ENGGAR S sebagai seorang

do
gu

Pelapor tidak pernah memberikan atau membuat surat kuasa tentang pengambilan BPKB

tersebut, yang dikuatkan oleh adanya saksi karyawan Pelapor pada saat akan mengambil
In
A

BPKB oleh pihak BII Finance dikatakan telah diambil oleh orang yang tertera nama dan tanda

tangannya pada surat kuasa tersebut dan pihak BII Finance juga menerangkan kalau upaya
ah

lik

pengambilan BPKB tersebut terjadi dua kali karena terdapat ketidak benaran dalam hal nama
m

ub

dan tanda tangan pihak pemberi kuasa, selanjutnya keterangan yang diberikan oleh Tersangka

II dalam status hukum sebagai saksi mahkota membenarkan surat kuasa pengambilan BPKB
ka

ep

tersebut yang bersangkutan yang menandatangani nama Pelapor namun yang mengisi
ah

formulir surat kuasa tentang identitas Pelapor adalah Pemohon mendasari foto copy KTP
R

es

yang diserahkan oleh Saksi mahkota tersebut, demikian pula Pemohon sendiri menerangkan
M

ng

dirinyalah yang mengambil BPKB tersebut dan disurat tersebut Pemohon bertindak sebagai
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penerima Kuasa dari Pemberi Kuasa atau Pelapor yang dalam faktanya telah terbit Laporan

a
Polisi a quo, dalam analisa yuridisnya Ahli Hukum juga telah menerangkan dengan gamblang

si
terhadap fakta hukum sebagaimana yang terurai tersebut perbuatan Pemohon telah memenuhi

ne
ng
pasal 263 KUHP ;-------------------------------------------------------------------------------------------

-- Bahwa dari keterangan yang sudah demikian jelas tersebut apanya lagi yang dikatakan

do
gu
Termohon I tidak cermat atau perkaranya tidak terang dan tanpa bukti tindak pidananya

In
semuanya secara gamblang dan mudah untuk dianalisa dan yang paling paling gampang
A
dibuktikan dengan dasar apa seorang Penerima Kuasa dapat menerima kuasa dari Pemberi
ah

lik
Kuasa tanpa adanya hubungan hukum terlebih dahulu, kalau ternyata laporan yang dibuat

pelapor adalah tidak benar mengapa Pemohon sebagai seorang yang juga mempunyai hak
am

ub
dilindungi hukum tidak balik melaporkan adanya laporan palsu, namun Termohon I sangat

memahami tentang alibi yang demikian, karena bagi penyidik Termohon I sudah ribuan
ep
k

pelaku yang mendalil yang demikian padahal Pemohon sendiri mengakui sendiri yang
ah

si
mengisi data yang ada pada surat kuasa tersebut adalah dirinya sendiri dan mana ada seorang

penerima kuasa faktanya tidak pernah bertemu dan bicara serta persetujuan lantasmenerima

ne
ng

begitu saja dan menyetujui adanya kuasa tersebut, secara hukum pengambilan BPKB dan

do
menerima limpahan kuasa mengambil BPKB tanpa pernah bertemu baik secara langsung
gu

maupun melalui alat bantu yang lain adalah bertentangan dengan hukum, oleh karenanya
In
A

patut menurut hukum tentang diduganya Pemohon yang melakukan tindak pidana dan patut

dipanggil sebagai Tersangka sesuai perbuatan yang dipersangkakan kepadanya berdasarkan


ah

lik

alat bukti yang ada, dan telah Termohon I terangkan diatas alat bukti yang di dapatkan

penyidik telah lebih dari batas minimal pemanggilan seorang sebagai tersangka yang dalam
m

ub

fakta hukum terjadinya pemalsuan syarat tersebut telah jelas sejelas jelasnya dimana letak dan
ka

ep

peran Pemohon dalam perkara a quo, setidak tidaknya mengambil formulir dan BII Finance
ah

dan mengisi identitas Pelapor, menanda tangani Surat Kuasa sebagai penerima kuasa dan
R

menjalankan sehingga dengan surat palsu tersebut akhimya BPKB aslinya dapat keluar dari
es
M

ng

BII Finance secara tidak sah dan perbuatan Pemohon menjadi tambah jelas pula ketika BPKB
on

Hal 17 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut oleh Pemohon tidak diserahkan kepada Pelapor namun justru diserahkan kepada

a
adiknya Pemohon;------------------------------------------------------------------------------------------

si
Bahwa Termohon I menjawab terhadap dalil posita Pemohon tentang Termohon I telah

ne
ng
melanggar Undang Undang dalam menentukan alat bukti ;----------------------------------------

4. Bahwa Termohon 1 yakin pada posita a quo Pemohon dalilnya adalah dalil tentang

do
gu
"pura¬pura tidak tahu" coba pahami tentang ole Pemohon tentang pengertian Saksi Mahkota

In
A
yang pada essensinya "karena kedua duanya menjadi Tersangka" terdapat dan terjadinya surat

yang diduga palsu tersebut adalah oleh mereka berdua antara Pemohon dan saksi mahkota
ah

lik
maka menurut hukum keduanya dapat diambil keterangan sebagai saksi guna memberikan

keterangan yang obyektif dalam perkaranya dan guna menghindarkan adanya keterangan
am

ub
yang subyekltif serta berakibat memberatkan diantara para tersangka pada khususnya
ep
walaupun telah penyidik dapatkan sederet nama berikut keterangan para saksi yang di periksa
k

penyidik yang semua terdapat persesuaian bahwa Pemohon adalah salah satu pelaku tindak
ah

si
pidana tersebut, termasuk perbuatan materiil Pemohon yang tak terbantahkan dalam hal

kebenarananya mendasari unsur-unsur subyektif dan obyektif pada Pemohon terhadap pasal

ne
ng

263 KUHP, namun dalil yang demikian wajar saja karena sudah tidak ada jalan lain bagi

do
gu

Pemohon untuk melepaskan diri dan ganjaran atas perbuatannya kecuali harus dengan jalan

mendalil yang demikian ;----------------------------------------------------------------------------------


In
A

Bahwa menjawab dalil Pemohon tentang tidak ada alat bukti dalam penetapan Pemohon

sebagai Tersangka ;-------------------------------------------------------------------------------------------


ah

lik

5. Bahwa Surat Kuasa pengambilan BPKB pada essensinya berisi tentang penyerahan atau
m

ub

pemindah tanganan terhadap barang yang dimaksudkan, Penerima Kuasa akan bertindak

untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, jelasnya Surat tersebut menjadi sah dan benar manakala
ka

ep

yang bertanda tangan adalah pihak yang benar pula menurut hukum, pertanyaan yang paling
ah

gampang kepada Pemohon, benarkah Pemohon menerima kuasa pengambilan BPKB


R

es

langsung dari Pelapor Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI dan Pelapor HJ.ENGGAR S


M

ng

setuju ?, dan benarkah BPKB yang Pemohon ambil mendasari Surat Kuasa tersebut telah
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterimakan kepada Pelapor, menyikapi perka a quo tidak perlu Pemohon berputar putar

a
kemana mana, dan pada saat Pemohon menanda tangani Surat Kuasa sebagai Penerima Kuasa

si
apakah di depan Pelapor atau setidak-tidaknya terdapat keterangan yang menguatkan tentang

ne
ng
hal tersebut atau katakan melalui telephon yang diyakini tentang kebenarannya, jika semua

jawabannya tidak, maka seluruh unsur pasal jelas terpenuhi dan alat bukti terpenuhi yang

do
gu
antara lain alat bukti saksi selain Laporan Polisi adalah juga keterangan saksi Pelapor, saksi

In
karyawan Pelapor, saksi karyawan BIIFinance, saksi mahkota, alat bukti surat surat kuasa
A
pertama yang dibuat oleh para tersangka yang dicabut dan diganti dengan surat kuasa yang
ah

lik
baru yang diduga palsu tersebut, surat tanda serah terima BPKB yang dimiliki BII Finance,

selanjutnya alat bukti berupa keterangan Ahli yang telah demikian rigit, Ahli Hukum
am

ub
menerangkan secara keilmuannya yang menguatkan tentang perbuatan Pemohon adalah

merupakan tindak pidana, dan alat bukti petunjuk bahwa antara tersangka I dengan Pelapor
ep
k

telah bercerai jauh sebelum terbitnya surat kuasa pengambilan BPKB yang diduga palsu
ah

si
tersebut ;------------------------------------------------------------------------------------------------------

-- Bahwa jika sedemikian jelasnya keterangan yang diberikan oleh Termohon I masih saja

ne
ng

Pemohon mengatakan tidak ada alat bukti dan Termohon I berbuat sewenang wenang, maka

do
pertanyaan kembali kepada Pemohon jujur saja Pemohon itu sesungguhnya paham atau tidak
gu

paham apa yang dimaksud dengan surat palsu itu?.


In
A

Bahwa menjawab dalil Pemohon dalam menetapkan Pemohon sebagai Tersangka cacat

admistrasi ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

6. Bahwa terdapatnya penulisan angka 18 dari yang sebenarnya angka 84 dalam dalam Surat
m

ub

Panggilan terhadap Pemohon sebagai Tersangka yang seharusnya sesuai Laporan Polisi No.

LP/84/B/1/2015/SPKT/JATIM/RESTABES SBY, dan angka yang seharusnya tertulis 84


ka

ep

namun tertulis 18, angka tersebut adalah angka tentang Nomor Unit Registrasi yang terdapat
ah

dalam Buku B2 tindak pidana, angka pada Buku Register B2 benar angka 84, angka pada
R

es

Laporan Polisi benar angka 84, angka pada BAP alas para Saksi termasuk Pemohon yang
M

ng

diperiksa sebagai Tersangka juga benar angka 84, sehingga jika angka 84 yang tertulis 18 dan
on

Hal 19 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak berakibat hukum karena tidak menyangkut pada akibat, namun hanya nomor unit pada

a
Buku Register B-II perkara pidana, dan dalam administrasi negara diterangkan terhadap

si
tulisan yang di tulis keliru karena bukan kesengajaan dan tidak berakibat hukum maka maka

ne
ng
surat tersebut tidak dapat dinyatakan cacat administrasi dengan demikian surat yang tertulis

keliru angka pada Surat Panggilan tersebut tidak dapat dimaknai dapat berakibat cacat

do
gu
administrasi atau cacat hukum, dan faktanya dengan surat yang tertulis terdapat kekeliruan

In
tersebut Pemohon datang memenuhi panggilan sebagai tersangka dan telah di BAP, artinya
A
secara hukum Pemohon mengakui panggilan tersebut adalah benar adanya dan mengakui pula
ah

lik
bahwa surat panggilan tersebut adalah sah secara hukum ;-------------------------------------------

-- Dari seluruh dalil dalil posita Pemohon telah Termohon I jawab dan terangkan dengan
am

ub
gamblang secara keseluruhan, dan memperjelas penetapan Pemohon sebagai Tersangka telah

benar menurut hukum ;


ep
k

Berdasarkan dalil-dalil Termohon sebagaimana tersebut diatas, mohon kepada Yang


ah

si
Mulia Hakim pemeriksa perkara a Quo, berkenan memutuskan dengan amar putusan sebagai

berikut :

ne
ng

1. Menyatakan menolak permohonan Pra Peradilan Pemohon untuk seluruhnya ;------------------

do
2. Menyatakan tindakan hukum Penetapan status Tersangka oleh Termohon 1 adalah sah secara
gu

hukum dan mengikat ;-------------------------------------------------------------------------------------


In
A

3. Menghukum kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang di bebankan dalam

perkara ini ;-------------------------------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Menimbang, bahwa atas permohonan praperadilan tersebut, pihak Termohon II telah

memberikan tanggapannya tanggal 15 Pebruari 2016, yang isinya pada pokoknya sebagai berikut
m

ub

:
ka

ep

Bahwa sebelum menanggapi dalil-dalil Praperadilan yang diajukan oleh PEMOHON


ah

maka kami akan menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh TERMOHON II dalam
R

perkara atas nama JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO disangka melanggar Pasal 263 ayat
es
M

ng

2 KUHP, adalah sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Pada tanggal 18 Juni 2015 terdapat penerimaan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan, No.

a
B/190/II/2015/Satreskrim tanggal 28 Pebruari 2015 ;-------------------------------------------------

si
2. Pada tanggal 18 Juni 2015 terdapat penerimaan Berkas Perkara (Tahap I), No.

ne
ng
BP/544NII/2015/Satreskrim tanggal 17 Juni 2015 ;----------------------------------------------------

3. Pada tanggal 29 Juni 2U1) menyatakan berkas perkara belum lengkap dengan mengirimkan

do
gu
surat P-18, No. B-46/0.5.10.4/Ep.1/06/2015 ;-----------------------------------------------------------

In
4. Pada tanggal 30 Juni 2015 memberikan petunjuk beserta pengembalian berkas perkara
A
dengan mengirimkan surat P-19, No. B-47/0.5.10.4/Ep.1/06/2015 ;--------------------------------
ah

lik
5. Pada tanggal 29 September 2015 telah menerima berkas perkara kembali ;------------------------

6. Pada tanggal 12 Oktober 2015 mengirimkan kembali berkas perkara tersebut dengan petunjuk
am

ub
yang belum dilengkapi dengan surat No. B.74/0.5.10.3/Ep.1/10/2015 ;----------------------------

7. Pada tanggal 17 Desember 2015 telah menerima berkas perkara kembali ;------------------------
ep
k

8. Pada tanggal 21 Januari 2016 telah menyatakan berkas perkara No. Pol. : BP / 544 / VI / 2015
ah

si
/ Satreskrim tanggal 17 Juni 2015 lengkap dengan mengirimkan surat P-21, No.

B-18/0.5.10.3/Ep.1/01/2016 tanggal 21 Januari 2016 ;------------------------------------------------

ne
ng

Namun demikian untuk menghormati hak dari Pemohon maka Termohon II akan

do
menanggapi dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon sebagai berikut :
gu

1. "Para Termohon Terutama Termohon I Tidak Cermat Dalam Menyidik Dan Menentukan Alat
In
A

Bukti, Sehingga Perkara Yang Dilaporkan Menjadi Tidak Terang Dan Tidak Memiliki Bukti

Tindak Pidana Pemalsuan", Dan "Tidak Ada Alat Bukti Dalam Menetapkan Pemohon
ah

lik

Sebagai Tersangka" ;--------------------------------------------------------------------------------------


m

ub

Atas dalil Pemohon tersebut, kami menanggapi, bahwa di dalam Berkas Perkara telah terurai

alat bukti berupa :---------------------------------------------------------------------------------------------


ka

ep

a Saksi-saksi :
ah

1. Saksi Hj. ENGGAR SULISTYOWATI selaku Pelapor/Korban ;----------------------------------


R

es

-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 02
M

ng

Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 4 yaitu saksi mengetahui adanya Surat Kuasa
on

Hal 21 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk mengambil BPKB mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW yang terdapat tanda

a
tangan saksi palsu/fiktif pada hari Jum'at tanggal 16 Januari 2015 sekira jam 10.30 Wib di

si
kantor BII Fianance alamat Ruko Kalmpir Jaya Nomor 38

ne
ng
Surabaya ;---------------------------------------------------------------------------------

-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 02

do
gu
Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 14 yaitu pada tanggal 19 Januari 2015 sekira jam

In
16.00 Wib, tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO datang ke rumah saksi dan
A
meminta maaf kepada saksi serta tersangka mengaku yang menulis Surat Kunsa adalah
ah

lik
KRIDHA PRITIAMANATIS WITANTO PURNOMO dan yang memalsu tandatangannya

adalah tersangka ;-----------------------


am

ub
2. Saksi PIPIN WAHYONO selaku karyawan saudari Hj. ENGGAR SULISTYOWATI.

-- Sakai pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 05
ep
k

Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 3dan 5 yaitu pada hari Jum'at tanggal 16 Januari
ah

si
2015 sekira jam 10.30 Wib di kantor BII Finance alamat Ruko Klampis Jaya Nonmor 38

Surabaya, saksi di suruh saudari Hj. ENGGAR SULISTYOWATI pergi ke BII Finance guna

ne
ng

melunasi angsuran pembayaran mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW hingga saat

do
gu

melakukan pembayaran di kasir BII Finance, saksi diberitahu jika angsurannya sudah dilunasi

sambil ditunjukan Surat Kuasa yang dilampiri foto copy KTP atas nama Hj. ENGGAR
In
A

SULISTYOWATI dan surat tanda terima

BPKB ;----------------------------------------------------------------------------
ah

lik

3. Saksi SLAMET RUDIANTO selaku karyawan bagian Admin BPKB pada BII Finance Jalan
m

ub

Klampis Jaya Nomor 38 Surabaya ;-------------------------------------------------------

-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 11
ka

ep

Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 12, 13 dan 14 yaitu saksi yang menyerahkan
ah

BPKB mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW kepada tersangka JOS RIWAYAT
R

es

DJONI ATIS WITANTO ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Saksi RADITYA FEBRIANTO selaku karyawan bagian Head Admin pada BII Finance

a
Jalan Klampis Jaya Nomor 38 Surabaya ;----------------------------------------------

si
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 11

ne
ng
Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 08 yaitu saksi telah ditemui oleh saudari Hj.

ENGGAR SULISTYOWATI meminta penjelasan kepada saksi terkait pengambilan BPKB

do
gu
mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW yang sudah diambil dan diterima oleh kepada

In
tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO pada tanggal 17 Desember 2014 ;
A
5. Saksi KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO selaku terlapor,------------
ah

lik
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 24

Pebruari 2015 pertanyaan dan jawaban yaitu saksi yang membubuhkan tandatangan saudari
am

ub
Hj. ENGGAR SULISTYOWATI pada Surat Kuasa pengambilan BPKB mobil merk Honda
ep
Civic No. Pol. : L-889-KW dan saksi mencontoh tandatangan tersebut dari fotocopy KTP
k

milik saudari Hj. ENGGAR SULISTYOWATI;


ah

si
6. Saksi ONGGO HERMANTO selaku teman KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO

ne
PURNOMO ;-------------------------------------------------------------------------------------------
ng

-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 06

do
gu

Agustus 2015 pertanyaan dan jawaban yaitupada tanggal 12 Mei 2015 sekira jam 13,00

sampai dengan 14.00 Wib telah diajak saudara KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO
In
A

PURNOMO ke kantor BII Fianance untuk menyerahkan Honda Civic No. Pol. : L-889-KW
ah

dan saat itu juga bersama dengan tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO dan
lik

saudara PAULUS PAK PAHAN ;


m

ub

7. Saksi PAULUS PAKPAHAN, SH selaku teman KRIDHA PRISTIAWAN ATIS


ka

WITANTO PURNOMO ;-----------------------------------------------------------------------------


ep

-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 06
ah

Agustus 2015 pertanyaan dan jawaban yaitu pada tanggal 12 Mei 2015 sekira jam 13.00 s/d
R

es

14.00 Wib telah diajak saudara KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO ke
M

ng

on

Hal 23 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kantor BII Fianance untuk menyerahkan Honda Civic No. Pol. : L¬889-KW dan saat itu juga

a
bersama dengan tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO dan saudara ONGGO

si
HERMANTO ;----------------------------------------

ne
ng
b. Ahli ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------

i. Ahli BAMBANG SUHERYADI SH. MHum dari Dosen di Universitas Airlangga Fakultas

do
gu
Hukum,---------------------------------------------------------------------------------------

In
A
-- Ahli pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 01

Desember 2015 pertanyaan dan jawaban yaitu pada perbuatan mengisi form surat kuasa dan
ah

lik
menandatangani seakan-akan sebagai pemberi kuasa tidak dibenarkan dan memenuhi unsur

Pasal 263 ayat 1 KUHP kemudian ketika surat kuasa digunakan maka Pasal 263 ayat 2 KUHP
am

ub
juga terpenuhi ;--------------------------- ep
c. Surat:----------------------------------------------------------------------------------------------------
k

i. Hasil pemeriksaan Laboratorik Forensik Kriminalistik No. LAB. : 2248 /DTF / 2015 tanggal
ah

si
26 Maret 2015 ;-----------------------------------------------------------------------------

Sehingga hal itu menjelaskan dan membuktikan bahwa dalam penyidikan telah menguraikan

ne
ng

Fakta-fakta penyidikan dengan cermat, jelas, dan lengkap serta adanya cukup alat bukti,

do
gu

sehingga dalil Pemohon tidak sesuai dengan kenyataan, dan harus dikesampingkan oleh Yang

Mulia Hakim Tunggal yang mengadili dan menangani praperadilan


In
A

ini.----------------------------------------------------------------------------------------

2. "Para Termohon Telah Melanggar Undang-Undang Dalam Menentukan Alat Bukti Perkara
ah

lik

Yang Disidik", yang pada pokoknya terkait dengan adanya saksi KRIDHA PRISTIAWAN
m

ub

ATIS WITANTO PURNOMO yang merupakan saudara dan terdakwa yang menurut Pasal

168 KUHAP termasuk dalam kategori saksi yang tidak dapat didengat keterangannya dan
ka

ep

dapat mengundurkan diri sebagai saksi;--------------------


ah

Atas dalil Pemohon tersebut, kami menanggapi:---------------------------------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Bahwa Pasal 168 KUHAP dimaksud menyebut kata "terdakwa" dan bukan "tersangka"

a
sehingga ketentuannya diberlakukan ketika pelaku sudah didudukkan sebagai terdakwa dalam

si
pemeriksaan tahap persidangan di Pengadilan (bukan Praperadilan), adalah meskipun saksi

ne
ng
KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO yang merupakan saudara dan

terdakwa;-----------------------------------------

do
gu
b. Bahwa selanjutnya Pasal 168 KUHAP dimaksud menyebutkan jika saksi yang telah

In
ditentukan dalam Pasal 168 KUHAP tersebut "tidak dapat didengar keterangannya dan dapat
A
mengundurkan diri sebagai saksi", artinya jika saksi yang dimaksud dalam Pasal 168 KUHAP
ah

lik
tersebut diberikan hak untuk mengundurkan diri sebagai saksi, sehingga jika saksi tersebut

mengundurkan diri maka keterangannya tidak dapat di


am

ub
dengar ;-------------------------------------------------------------------------------------------------

c. Bahwa membaca BAP saksi KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO tanggal
ep
k

24 Pebruari 2015, tanggal 06 Agustus 2015 dan tanggal 09 Nopember 2015 telah jelas bahwa
ah

si
saksi KRIDHA tersebut tidak mengundurkan diri sebagai saksi dan bersedia memberikan

keterangan dalam tahap penyidikan;----------------------------------

ne
ng

Dengan demikian, dalil Pemohon tersebut tidak berdasar, dan harus dikesampingkan oleh

do
Yang Mulia Hakim Tunggal yang mengadili dan menangani praperadilan ini.------
gu

Berdasarkan uraian dan bukti diatas, dengan ini kami memohon supaya Bapak Hakim
In
A

Praperadilan yang memeriksa dan mengadili perkara untuk memutuskan;----------

1. Menolak permohonan Praperadilan dari Pemohon untuk seluruhnya ;---------------------


ah

lik

2. Menyatakan Penyidikan dan Penetapan Tersangka yang dilakukan oleh Termohon I dalam

Berkas Perkara No. Pol. : BP / 544 / VI / 2015 / Satreskrim tanggal 17 Juni 2015, dan
m

ub

Penelitian Berkas Perkara yang dilakukan oleh Termohon II dengan hasil Surat P-21 Nomor :
ka

ep

B-18 / 0.5.10.3 / Ep.1 / 01 / 2016 pada tanggal 21 Januari 2016 adalah sah menurut
ah

hukum ;-------------------------------------------------------------------------
R

3. Menerima seluruh dalil-dalil Termohon II ;--------------------------------------------------------


es
M

ng

4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon ;----------------------------------------------


on

Hal 25 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atau apabila Bapak Hakim Praperadilan yang memeriksa dan mengadili perkara ini

a
berpendapat lain mohon memberi putusan yang seadil-adilnya.------------------

si
Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Pemohon mengajukan Repliknya tertanggal 17

ne
ng
Pebruari 2016, demikian pula para Termohon telah mengajukan dupliknya masing-masing

tertanggal 18 Pebruari 2016.------------------------------------------------------

do
guMenimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran permohonannya, Pemohon telah

In
mengajukan bukti surat sebagai berikut :-----------------------------------------------------
A
1. Bukti P-1 : Foto copy Surat Panggilan Nomor : 1017/II/2015/Sat.Reskrim, tanggal 14
ah

lik
Pebruari 2015. Kepada Pemohon untuk didengar keterangannnya sebagai

saksi.-------------------------------------------------
am

ub
2. Bukti P-2 : Foto copySurat Panggilan ep Nomor : S.Pg1/ 2789/ V/ 2015/ Satreskrim,

tanggal 19 Mei 2015, kepada Pemohon sebagai


k

tersangka ;-------------------------------------------------------------------------
ah

si
3. Bukti P-3 : Foto copy Surat Panggilan Nomor : S.Pg1/ 3790/ VII/ 2015/

Satreskrim, tanggal 28 Juli 2015, kepada Pemohon sebagai

ne
ng

tersangka ;-------------------------------------------------------------------------

do
gu

4. Bukti P-4 : Foto copy Surat PanggilanNomor:S.PGL/ 568 / I/2016 / Satreskrim, tanggal

27 Januari 2016, kepadaPemohonuntukdiserahkankepada Penuntut


In
A

Umum.-------------------------------------------------------------------

Bukti P-5 : Foto copyBerita AcaraPemeriksaan(BAP)Tersangka/ Pemohon tertanggal


ah

5.
lik

26 Mei2015.----------------------------------------------------------
m

ub

6. Bukti P-6 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tambahan (BAP) tersangka/
ka

Pemohon ; -----------------------------------------------------------
ep

7. Bukti P-7 : Foto copy Surat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tersangka KRIDHA
ah

tertanggal 26Mei 2015 ;-----------------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bukti P-8 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tambahan (BAP) Tersangka

a
KRIDHA tertanggal 4 Agustus 2015;-----------------------------------------

si
9. Bukti P-9 : Surat Asli Legal Opinion tertanggal 18 Pebruari 2016 yang dibuat oleh

ne
ng
H.Haryono Mitaroem, SH.MS, Ahli hukum Pidana dari Universitas

Airlangga.------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa bukti surat tersebut diatas telah dicocokkan dengan surat aslinya

In
A
ternyata sesuai dan telah bermaterai cukup sehiingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah

dalam permohonan ini, kecuali bukti tertanda P-2, P-5, P=6, P-7, P-8, yang tidakdapat
ah

lik
ditunjukkan aslinya,.--------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Termohon I telah mengajukan


am

ub
bukti surat sebagai berikut :------------------------------------------------------------
ep
1. Bukti T.I-1 : Foto copy Laporan Polisi Nomor : LP/K/84/II2015/SPKT/JATIM/
k

RESTABES SURABAYA tanggal 20 Januari 2015, mengenai tindak


ah

si
pidana Pemalsuan Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos

Riwayat Djoni Atis

ne
ng

Witanto.--------------------------------------------------------------------------

do
gu

2. Bukti T.I-2 : Foto copySurat Kapolrestabes Surabaya NomorSprin-Gas1255/1/2015/

Satreskrim, tanggal27 Januari2015, mengenaiSurat Perintah Tugas untuk


In
A

melakukanPenyelidikan tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana


ah

pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis


lik

Witanto..------------------------------
m

ub

3. Bukti T.I-3 : Foto copySurat Kapolrestabes Surabaya NomorSprin-Sidik/150/1/2015/


ka

Satreskrim, tanggal 27 Januari 2015, mengenai


ep

SuratPerintah untuk melakukanPenyidikan tindak pidana Pemalsuan


ah

Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis
R

es

Witanto.----------------------------------------------------
M

ng

on

Hal 27 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bukti T.I-4 : Foto copySurat Kapolrestabes Surabaya NomorSprin-

a
Sidik/150A/11/2015/Satreskrim, tanggal 27 Januari 2015, mengenai

si
SuratPerintah untuk melakukanPenyidikan tindak pidana Pemalsuan

ne
ng
Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis

Witanto.-----------------------------------

do
5.
gu
Bukti T.I- 5 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor.B/190/11/2015/

In
A
Satreskrim, tanggal 28 Pebruari 2015, mengenai Surat

Pemberitahuan dimulainya Penyidikan tindak pidana Pemalsuan


ah

lik
Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis

Witanto.-----------------------------------
am

ub
6. Bukti T.I- 6 : Foto copy Berita Acara tanggal 02 Pebruari 2015, Berita Acara
ep
Pemeriksaan Saksi an.Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI----------------
k
ah

7. Bukti T.I-7 : Foto copyBerita Acara tanggal 05 Pebruari 2015, Berita Acara
R

si
Pemeriksaan Saksi an.PIPIN WAHYONO.--------------------------------

ne
ng

8. Bukti T.I-8 : Foto copyBerita Acara tanggal 11 Pebruari 2015, Berita Acara

Pemeriksaan Saksi an.SLAMET RUDIANTO-----------------------------

do
gu

9. Bukti T.I-9 : Foto copy Berita Acara tanggal 11 Pebruari 2015, Berita Acara

Pemeriksaan Saksi an.RADITYA FEBRIANTO.--------------------------


In
A

10. Bukti T.I-10 : Foto copy Berita Acara tanggal 24 Pebruari 2015, Berita Acara
ah

lik

Pemeriksaan Saksi KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO

PURNOMO.---------------------------------------------------------------------
m

ub

11. Bukti T.I-11 : Foto CopyBerita Acara tanggal 06 Agustus 2015, Berita Acara
ka

Pemeriksaan Saksi an.ONGGO HERMANTO.


ep

12. Bukti T.I-12 : Foto Copy Berita Acara tanggal 13 Agustus 2015, Berita Acara
ah

Pemeriksaan Saksi an.PAULUS PAKPAHAN, SH .--------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bukti T.I-13 : Foto copy Berita Acara tanggal 1 Desember 2015, Berita Acara

a
Pemeriksaan Ahli BAMBANG SUHERYADI,SH,M.Hum.--------------

si
14. Bukti T.I-14 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor.S.Pg1/2984/V/2015/

ne
ng
Satreskrim,tanggal. 19. Mei. 2015,. Panggilan untuk diperiksa sebagai

Tersangka an. JOS RIWAJAT DJONI ATIS

do
gu WITANTO.------------------------------------------------------

In
A
15. Bukti T.I-15 : Foto Copy Berita Acara tanggal 24 Pebruari 2015, Berita Acara

Pemeriksaan Saksi an.JOS RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO.----


ah

lik
16. Bukti T.I-16 : Foto copyBerita Acara tanggal 26 Mei 2015, BeritaAcara Pemeriksaan
am

Tersangka an. JOS RIWAJAT DJONI ATIS

ub
WITANTO.----------------------------------------------------------------------
ep
17. Bukti T.I-17 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor : Sprin-Gas/256/1/2015/
k
ah

Satreskrim, tanggal 27 Januari 2015, Surat Perintah Tugas untuk


R

si
melakukan Penyidikan tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana pasal

ne
ng

263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis

Witanto.--------------------------------------------------

do
gu

18. Bukti T.I-18 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor : Sprin-Ta/127/1/2015/

Satreskrim tanggal 27 Januari 2015, Surat Perintah Tugas untuk


In
A

melakukan Penyitaan barang bukti tindak pidana Pemalsuan Surat


ah

lik

sebagaimana pasal263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis

Witanto.--------------------------------------------------
m

ub

19. Bukti T.I-19 : Foto copy Berita Acara tanggal 13 Pebruari 2015, Berita Acara
ka

Penyitaan barang bukti tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana


ep

pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis


ah

Witanto.----------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

on

Hal 29 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
20. Bukti T.I-20 : Foto copy Card Customer Card Vew an. ENGGAR SULISTIYO

a
WATI.----------------------------------------------------------------------------

si
21. Bukti T.I-21 : Foto copy Surat Persetujuan Pembiayaan anggal 18 Desember 2012.

ne
ng
Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan kendaraan oleh

ENGGAR SULISTIYO WATI kepada PT. BII

do
gu Finance.-------------------------------------------------------------------------

In
A
22. Bukti T.I-22 : Foto copy Surat Kuasa tanggal 15 Desember 2015, Surat Kuasa

Pengambilan BPKB dari KRIDHA PRISTIAWAN WITANTO


ah

lik
PURNOMO kepada JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO.--------

23. Bukti T.I-23 : Foto copySurat Kuasa tanggal 16 Desember 2015, Surat Kuasa
am

ub
Pengambilan BPKB dari Hj.ENGGAR SULISTIYO WATI kepada JOS
ep
RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO.----------------------------------
k
ah

24. Bukti T.I-24 : Foto copy identitas Kartu Tanda Penduduk RI. Atas nama ENGGAR
R

si
SULISTIYO WATI dan atas nama JOSRIWAJAT DJONI ATIS

ne
ng

WITANTO.----------------------------------------------------------------

25. Bukti T.I-25 : Foto copy Tanda Terima tanggal 17 Desember 2014, Bukti tanda terima

do
gu

BPKB dari PT.BII Finance kepada JOS RIWAJAT DJONI ATIS

WITANTO.---------------------------------------------------------------
In
A

26. Bukti T.I-26 : Foto CopyIdentitas Pemilik BPKB.------------------------------------------


ah

lik

27. Bukti T.I-27 : Foto Copy Tanda Terima penyerahan BPKB.----------------------------

28. Bukti T.I-28 : Foto copy Surat Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya
m

ub

Nomor :B-18/0.5.103/Ep/01/2016, Tanggal 21Januari2016


ka

Pemberitahuan bahwa Penyidikan perkara an.Tersangka JOS RIWAJAT


ep

DJONI ATIS WITANTO dinyatakan lengkap (P21)


ah

29. Bukti T.I-29 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor Sprin-Dah/84/11/2016/
es
M

Satreskrim tanggal 11 Pebruari 2016Perintah untuk penggeledahan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rumah atau tempat tertutup lainnya yang

a
adakaitannyadengantindakpidanaPemalsuan Surat sebagaimana pasal263

si
KUHP an. terlapor JOS R. DJONI.A.W.-------------------

ne
ng
30. Bukti T.I-30 : Foto Copy Berita Acara tanggal 11 Pebruari 2016, Berita Acara

Penggeledahan rumah atau tempat tertutup Iainnya yang ada kaitannya

do
gu dengan tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana pasal 263 KUHP

In
an. JOS R. DJONI.AW.----------------------------------
A
31. Bukti T.I-31 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor S.PGL/568/11/2016/
ah

lik
Satreskrim tanggal 27 Januari 2016 Panggilan untuk diserahkan ke JPU

sebagai Tersangka an. JOS RIWAJAT DJONI ATIS


am

ub
WITANTO-----------------------------------------
ep
32. Bukti T.I-32 : Foto copy. Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor S.PG1/568-A/11/2016/
k

Saireskrim tanggal 5 Pebruari 2016 Panggilan kedua untuk diserahkan


ah

si
kepada JPU sebagai Tersangka an.JOS RIWAJAT DJONI ATIS

WITANTO.-----------------------------------------

ne
ng

33. Bukti T.I- 33 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor Sprin-

do
gu

Bawat25/1-1/2016/Satreskrim tanggal 11 Pebruari 2016Surat Perintah

untuk membawa untuk diserahkan ke JPU sebagai Tersangkaan. JOS


In
A

RIWAJAT DJONI ATISWITANTO.-----------------

34. Bukti T.I- 34 :


ah

Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor Sprin-Gas/404/II/2016/


lik

Satreskrim tanggal 5 Pebruari 2016 Surat Perintah Tugas untuk


m

ub

melakukan Penyidikan tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana pasal


ka

263 KUHP an. terlapor JOS R. DJONI


ep

AW.------------------------------------------------------------------
ah

35. Bukti T.I- 35 : Foto copySurat Kapolrestabes Surabaya NomorB//III/2016/Satreskrim,


R

es

tanggal Pebruari2016, Surat Pengiriman Tersangka dan Barang Bukti


M

ng

on

Hal 31 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a.n. JOS RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO yang di

a
siapkan.---------------------------------

si
36. Bukti T.I- 36 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor Sprin-Lidik/103/1/2015/

ne
ng
Satreskrim tanggal 27 Januari 2015 Surat Perintah Tugas untuk

melakukan Penyelidikan tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana

do
gu pasal 263 KUHP an. terlapor JOS R. DJONI

In
AW.-------------------------------------------------------------------
A
37. Bukti T.I-37 : Foto copy Akta Cerai No : 2667/AC/2014/PA/*) Sby.Akta Cerai antara
ah

lik
Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI binti NGADEMUN dengan KRIDHA

PRISTI AWAN ATIS WITANTI PURNOMO bin TOYONG


am

ub
PURNOMO.---------------------------------------------------------------------
ep
Menimbang, bahwa bukti surat tersebut diatas telah dicocokkan dengan surat aslinya
k

ternyata sesuai dan telah bermaterai cukup sehingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah,
ah

si
kecuali bukti T-20, T-21,T-24, T-27, T-37 tidak dapat ditunjukkan

aslinya.------------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala kejadian

do
gu

menyangkut permohonan ini menunjuk pada Berita Acara persidangan yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dalam Putusan ini.----------------------------------


In
A

Menimbang, bahwa sesuai dengan dengan norma hukum, untuk mengajukan permohonan

Praperadilan harus memenuhi syarat, baik yang bisa menjadi subyek Praperadilan maupun obyek
ah

lik

Praperadilan,dan sesuai dengan ketentuan pasal 79 KUHAP, yang bisa mengajukan permohonan
m

ub

praperadilan diantaranya adalah tersangka, dan dalam perkara ini pemohon Jos Riwayat Djono

Atis Witanto adalah seorang tersangka dalam perkara yang disangka pemalsuan surat
ka

ep

sebagaimana diatur dalam pasal 263 KUHP dan dalam pengajuan permohonan Praperadilan ini
ah

diwakili oleh kuasa hukumnya, sehingga dalam hal ini pemohon dapat bertindak sebagai subyek
R

es

Praperadilan. Demikian pula mengenai hal yang dimohonkan oleh pemohon adalah mengenai
M

ng

sah tidaknya Penetapan tersangka yang dilakukan oleh Termohon sebagai tersangka, maka hal
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ini dapat menjadi obyek Praperadilan.Hal ini diatur dalam pasal 1 butir 10 KUHAP Jo.Pasal 77

a
KUHAP Jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014, tanggal 28 April 2015.

si
Yang amarnya sebagai berikut :-------------------

ne
ng
-- Pasal 77 huruf a UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran Negara RI

tahun 1981, Nomor 76, TambahanLembaran Negara RI Nomor 3209 ) bertentangan dengan

do
gu
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sepanjang tidak dimaknai

In
termasuk penetapan tersangka, penggeledahan, dan
A
penyitaan.--------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
-- Pasal 77 huruf a UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran Negara RI

tahun 1981, Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209 ) tidak mempunyai
am

ub
kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan tersangka,

penggeledahan, dan penyitaan.-----------------------------------------


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka permohonan pemohon


ah

si
telah memenuhi syarat formal untuk mengajukan Praperadilan, yaitu mengenai subyek maupun

obyek Praperadilan telah terpenuhi.--------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan alasan permohonan

do
Pemohon dalam mengajukan Praperadilan, yaitu bahwa Pemohon telah ditetapkan oleh
gu

Termohon I sebagai tersangka dalam perkara pemalsuan surat sebagaimana dimaksud dalam
In
A

pasal 263 KUHP tanpa didasari oleh alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam pasal

184 KUHAP, sehingga penetapan tersangka terhadap pemohon oleh termohon I adalah tidak sah
ah

lik

dan harus dibatalkan.-----------------

Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Termohon Idan Termohon II pada prinsipnya


m

ub

mengakui Termohon I telah melakukan Penetapan sebagai tersangka terhadap Pemohon, karena
ka

ep

disangka melanggar pasal 263 KUHP dan Penetapan sebagai tersangka tersebut adalah sah
ah

karena berdasarkan permulan bukti yang cukup menurut hukum, yaitu adanya saksi korban Hj.
R

Enggar Sulistyowati, saksi Pipin Wahyono, saksi Slamet Rudianto, saksi Raditya Febrianto,
es
M

ng

on

Hal 33 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi Krida Pristiawan Atis Witanto Purnomodan alat bukti surat-surat, Keterangan Ahli hukum

a
dan Petunjuk.--------

si
Menimbang, bahwa mengenai persoalan sah tidaknya penetapan Pemohon sebagai

ne
ng
tersangka dalam perkara yang disangkakan, yaitu pasal 263 KUHP, maka Pengadilan

memberikan pertimbangan sebagai berikut :------------------------------------------

do
gu
1. Bahwa menurut pasal 1 angka 14, pasal 17, dan pasal 21 ayat (1) UU No 8 tahun 1981

In
tentang Hukum Acara PidanaPutusan MK No: 21/PUU/XII/2014 tanggal 12 April 2015,
A
pada prinsipnya ditentukan bahwa untuk menetapkan seseorang sebagai tersangkakarena
ah

lik
perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti permulaan yang cukup diduga sebagai

pelaku tindak pidana. Bukti permulaan yang cukupadalah minimal harus ada dua alat bukti
am

ub
sebagaimana yang termuat dalam pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana.-------


ep
k

2. Bahwa pasal 263 ayat (1) berbunyi " barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan
ah

si
surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang

diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal yang dengan maksud untuk memakai atau

ne
ng

menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah olah isinya benar dan tidak palsu,

do
dipidana jika pemakaian tersebut dapat menimbulakn kerugian, karena pemalsuan surat,
gu

dengan pidana paling lama 6 tahun ".Selanjutnya Pasal 263 ayat (2) berbunyi " dengan
In
A

hukuman serupa itu juga dihukum, barangsiapa dengan sengaja menggunakan surat palsu

atau yang dipalsukan itu seolah olah surat itu ash dan tidak dipalsukan, kalau hal
ah

lik

mempergunakan dapat mendatangkan suatu kerugian "------------------------------------

3. Bahwa dalam perkara pemalsuan surat baik itu membuat surat palsu atau memalsukan surat
m

ub

atau menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan, sebagaimana dimaksud dalam 263
ka

ep

KUHP, obyeknya adalah surat, Dalam perkara ini ada surat aslinya yaitu sebagaimana yang
ah

yang diajukan oleh Termohon I dalam bukti tertanda T.I-23, dan juga didukung bukti surat
R

tertanda T.I-21, T.I-22, T.i-25, T.I-27, serta adanya keterangan saksi korban Hj. Enggar
es
M

ng

Sulistyowati ( bukti T.I-6), saksi Pipin Wahyono, saksi Slamet Rudianto, saksi Raditya
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Febrianto, saksi Krida Pristiawan Atis Witanto Purnomo. Dan juga ada keterangan ahli

a
( bukti T.I-8).---------

si
4. Bahwa dari alat bukti surat dan keterangan saksi-saksi terdapat fakta-fakta hukum yang

ne
ng
berkkaitan erat dengan pasal 263 yang disangkakan kepada tersangka tersebut diatas, oleh

karena itu Penetapan sebagai tersangka terhadap Pemohon yang dilakukan oleh Termohon I

do
gu
dalam hubungannya dengan pasal 263 KUHP, menurut Pengadilan sudah memenuhi minimal

In
dua alat bukti yang sah sebagai mana ditentukan dalam 184
A
KUHAP.-------------------------------------------------------------
ah

lik
5. Bahwa mengenai dalil Pemohon yang mempersoalkan bahwa Pemohon sama sakali tidak

tahu menahu dan atau sama sekali tidak terlibat ada atau tidak ada perbuatan pemalsuan
am

ub
Surat yang dilakukan oleh Pemohon dan Pemohon tidak tahu siapa yang menanda tangani

surat kuasa / surat apapun, sehingga pada saat diajukan ke BII Finance Center mengira yang
ep
k

menanda tangani surat kuasa adalah Hj. Enggar Sulistiyowati ( Pelapor ), sehingga
ah

si
Termohon I tidak memiliki alat bukti apapun untuk menuduh Pemohon terkait unsur “niat

atau tahu atau dengan sengaja”, tetapi dengan sewenang – wenang tetap mendudukkan

ne
ng

Pemohon sebagai Tersangka, Pengadilan berpendapat sebagai

do
berikut;----------------------------------------
gu

6. Bahwa mengenai unsur sengaja yang dipersoalkan oleh Pemohon tersebut diatas adalah
In
A

menurut Pengadilan sudah memasuki materi pokok perkara bukan lagi menjadi wewenang

Praperadilan. Oleh karena hal tersebut juga mengenai doktrin hukum mengenai kesengajaan
ah

lik

dengan gradasinya dan hal itu juga sudah menyangkut pula pertimbangan pembuktian post

faktum maupun ante faktum dalam kejadian pokok


m

ub

perkara.-----------------------------------------------------------------------------
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, terbukti Penetapan


ah

Pemohon sebagai tersangka dalam hubungannya dengan pasal 263 KUHP yang dilakukan oleh
R

Termohon I adalah dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum, sehingga tindakan


es
M

ng

menetapkan tersangka atas Pemohon yang telah dilakukan oleh Termohon I adalah sah menurut
on

Hal 35 dari 36 Putusan No. 06/Pra.Per/2016/PN.Sby.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum, oleh karena itu tuntutan pemohon sebagaimana tersebut dalam permohonan Pra

a
peradilannya adalah tidak beralasan hukum dan haruslah dinyatakan ditolak

si
seluruhnya.------------------------------------------------

ne
ng
Memperhatikan ketentuan dalam pasal 1 butir 14 jo. Pasal 77 jo. pasal 184 jo pasal 184

KUHAP Jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014, tanggal 28 April 2015

do
dan
gu peraturan lainnya yang berhubungan dengan perkara permohonan

In
ini.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A
M E N G A D I L I
ah

lik
1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.-------------------------------------------

2. Menyatakan bahwa Penetapan sebagai tersangka terhadap Pemohon yang dilakukan oleh
am

ub
Termohon I adalah sah menurut hukum.------------------------------------
ep
3. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara.---------------------------------------------
k
ah

Demikian diputuskan pada hari ini : Senin, tanggal 22Pebruari 2016, oleh kami :
R

si
ZAINURI, SH., Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, putusan tersebut diucapkan pada hari dan

ne
ng

tanggal tersebut diatas dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan dibantuSUJARWATI,

SH. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri tersebut dan dihadiri oleh Kuasa Pemohon serta

do
gu

Kuasa Para Termohon.---------------------------------------------- In


A

Panitera Pengganti HAKIM


ah

lik
m

ub

SUJARWATI, SH. Z A I N U R I, SH.


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai