u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor : 06/Pra.Per/2016 /PN.Sby.
si
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
ne
ng
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan
Praperadilan, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam permohonannya atas nama :
do
gu
JOS RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO, Swasta, beralamatkan di Jalan Barata Jaya Gang 3
In
A Nomor 23, Surabaya. Dalam hal ini diwakili kuasanya :
A
MUHAMMAD UMAR, S.H., ANDHITA BHIMA PUTRA, S.H.,
ah
lik
Advokat yang berkedudukan pada kantor “My& Partner’s Law
ub
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 3 Februari 2016 ;-----------
ep
Selanjutnya disebut sebagai : PEMOHON ;
k
ah
MELAWAN
R
si
1 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Cq. KEPALA
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
SURABAYA berkantor di jalan Raya Suko Manunggal, Surabaya, yang dalam hal ini
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada Kejaksaan Negeri Surabaya, berdasarkan surat tugastanggal 12 Pebruari 2016,
a
Selanjutnya disebut sebagai : TERMOHON II ;
si
Pengadilan Negeri Tersebut :
ne
ng
1. Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 4 Pebruari 2016
do
gu
2. Setelah membaca Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya,tanggal 4Pebruari 2016
In
A
Nomor : 06/Pra.Per/2016/PN.Sby. tentang penetapan hari sidang Permohonan Praperadilan ;
3. Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
ah
lik
permohonan ini ;
ub
Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 4 Pebruari
ep
2016 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 4 Pebruari 2016
k
si
1 Bahwa, Pemohon telah ditetapkan sebagai Tersangka oleh Termohon I dan berkas perkara
telah dinyatakan lengkap (P.21) oleh Termohon II dalam perkara Tindak Pidana Pemalsuan
ne
ng
Surat sebagaimana maksud pasal 263 KUHP, adapun kronologi peristiwa perkara tersebut
do
gu
melakukan Pembelian 1(satu) unit mobil bekas dengan spesifikasi berikut ini :
ah
lik
ub
•
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• No. Pol. : L 889 KW ;
a
b Bahwa, setelah KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO membeli Mobil
si
bekas tersebut , mengagunkan Jaminan BPKB Mobil tersebut ke BII FINANCE
ne
ng
CENTRE dengan cara Pembayaran Uang Muka dan Angsuran di BII FINANCE
CENTRE ;
do
c
guBahwa, setelah KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO melakukan
In
Pelunasan Angsuran Mobil dengan BII FINANCE CENTRE pada bulan Desember 2014
A
, KRIDHA PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO meminta tolong kepada
ah
lik
Pemohon selaku Kakak Kandung untuk mengecek angsuran pembayaran Mobil tersebut
sudah Lunas atau belum dan meminta tolong mengambilkan BPKB juga menanyakan
am
ub
proses pengambilan BPKB Mobil tersebut di Kantor BII FINANCE CENTRE ;
d Bahwa, dalam melakukan pengambilan Jaminan BPKB di BII Finance Center, perlu
ep
k
si
PRISTIAWANATIS WITANTO PURNOMO dan Pemohon tidak mengetahui siapa yang
ne
ng
do
gu
menjelaskan keaslian tanda tangan dalam Surat Kuasa atas nama Hj. ENGGAR
SULISTIYOWATI ( Pelapor ) ;
In
A
e Bahwa pada tanggal 20 Januari 2015 Hj. ENGGAR SULISTYOWATI (Pelapor) telah
lik
ub
dugaan Pemalsuan tanda tangan dalam Surat Kuasa atas nama Hj. ENGGAR
SULISTIYOWATI ( Pelapor ) sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHP dan atas
ka
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Bahwa, hal tersebut membuktikan Termohon I telah melanggar pasal 1 angka 11 Jo. 14 ayat
a
1 PERKAP 12/2009 dimana Termohon I bertindak sewenang – wenang menerima perkara
si
dari Laporan Pelapor dan kemudian semata – mata bertendensi menjadikan Pemohon
ne
ng
sebagai Tersangka tanpa melihat keadaan, alas Hukum dan atau administrasi laporan
do
gu
PARA TERMOHON TERUTAMA TERMOHON I TIDAK CERMAT DALAM
In
MENYIDIK DAN MENENTUKAN ALAT BUKTI, SEHINGGA PERKARA YANG
A
DILAPORKAN MENJADI TIDAK TERANG DAN TIDAK MEMILIKI BUKTI
ah
lik
TINDAK PIDANA PEMALSUAN ;
am
3 Bahwa, dalam pengambilan Jaminan BPKB di BII FINANCE CENTRE , Pemohon sama
ub
sekali tidak mengetahui siapa yang menandatangani surat kuasa atas nama Hj. ENGGAR
ep
SULISTIYOWATI ( Pelapor ) dan tidak ada alat bukti surat apapun yang mengarah kepada
k
ah
Pemohon sebagai pelaku kejahatan sehubungan dengan Pemalsuan Surat Kuasa dalam
R
si
pengambilan Jaminan BPKB tersebut, jelas terlihat bahwa Penyidik Polrestabes Surabaya /
ne
ng
Termohon I tidak cermat dalam menyidik dan menentukan alat bukti , sehingga perkara yang
dilaporkan menjadi tidak terang dan tidak memiliki bukti tindak pidana Pemalsuan sesuai
do
gu
lik
karena perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai
m
ub
disebutkan :Frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup” dan “bukti yang
ah
cukup” sebagaimana ditentukan dalam pasal 1 angka 14, pasal 17, dan pasal 21 ayat (1) UU
R
es
No 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RI tahun 1981, Nomor
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209) tidak mempunyai kekuatan hukum
a
mengikat sepanjang tidak dimaknai bahwa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang
si
cukup” dan “bukti yang cukup” adalah minimal dua alat bukti yang termuat dalam pasal 184
ne
ng
UU No 8 th 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
do
gu
Alat bukti yang sah ialah:----------------------------------------------------------------------------------
a. keterangan saksi;-----------------------------------------------------------------------------------------
In
A
b. keterangan ahli;------------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
c. surat;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
d. petunjuk;--------------------------------------------------------------------------------------------------
am
ub
e. keterangan terdakwa;------------------------------------------------------------------------------------
Kemudian lebih lanjut diatur dalam pasal 168 KUHAP sebagai berikut :Kecuali ditentukan
ep
k
lain dalam undang – undang ini, maka tidak dapat didengar keterangannya dan dapat
ah
R
mengundurkan diri sebagai saksi:------------------------------------------------------------------------
si
a keluarga sedarah atau semanda dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai
ne
ng
saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa, saudara ibu
do
b
gu
atausaudara bapak, juga mereka yang mempunyai hubungan karena parkawinan dan
In
A
c suami atau isteri terdakwa maupun sudah bercerai atau yang bersama-sama
ah
lik
sebagaiterdakwa.----------------------------------------------------------------------------------
m
Dari proses Penyidikan maka terbukti :Para Termohon telah mendudukkan KRIDHA
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atas fakta diatas maka terbukti setidaknya PARA TERMOHON telahmengumpulkan alat
a
bukti yang tidak sah menurut undang – undang, dan melanggar Putusan MK No: 21/PUU/
si
XII/2014 tanggal 12 April 2015 Jo. Pasal 184 KUHAP Jo. Pasal 168 KUHAP;-------------------
ne
ng
TIDAK ADA ALAT BUKTI DALAM MENETAPKAN PEMOHON SEBAGAI
TERSANGKA ;
do
5
gu
Bahwa, sebagaimana Putusan MK No: 21/PUU/XII/2014 tanggal 12 April 2015 disebutkan
In
A
“bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup” dan “bukti yang cukup” adalah minimal
dua alat bukti yang termuat dalam pasal 184 UU No 8 th 1981 tentang Hukum Acara
ah
lik
Pidana, ternyata Para Termohon tidak cukup bukti dalam menetapkan Pemohon sebagai
Tersangka dalam perkara Tindak Pidana Pasal 263 KUHP, seperti ternyata :-------------------
am
ub
Mengingat tuduhan “dengan sengaja” telah disangkal oleh Pemohon dalam keterangannya
ep
di BAP Tersangka tertanggal 04 Agustus 2015 halaman 3 Nomor 14 yang intinya “Bahwa
k
Pemohon ( JOS RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO ) tidak tahu siapa yang menanda
ah
si
tangani surat kuasa / surat apapun, sehingga pada saat diajukan ke BII Finance Center
mengira yang menanda tangani surat kuasa adalah Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI
ne
ng
( Pelapor ) ;-------------------------------------------------------------------------------------------------
do
gu
mengakui dan menanda tangani Surat Kuasa untuk pengambilan BPKB atas nama Hj.
ah
lik
ub
Bahwa, disini jelas melihat PEMOHON sama sakali tidak tahu menahu dan atau sama sekali
tidak terlibat ada atau tidak ada perbuatan pemalsuan Surat yang dilakukan oleh Pemohon,
ka
ep
walaupun Termohon I tidak memiliki alat bukti apapun untuk menuduh Pemohon terkait
ah
unsur “niat atau tahu atau dengan sengaja”, tetapi dengan sewenang – wenang tetap
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6 Bahwa, sebagaimana bukti Surat Panggilan Saksi Nomor S.Pgl / 1017 / V / 2015 / Satreskrim
a
tanggal -kosong- Februari 2015 PEMOHON dipanggil untuk dimintai keterangannya
si
sebagai saksi berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP / 84 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM /
ne
ng
Restabes Sby tanggal 20 Januari 2015 tentang Pemalsuan Surat sebagaimana maksud pasal
263 KUHP, hal yang sama diterima oleh PEMOHON dipanggil untuk diminta
do
gu
keterangannya sebagai saksi dengan LP dan pasal yang sama seperti diatas sebagaimana
In
bukti Surat Panggilan Tersangka Nomor S.Pgl / 1018 / V / 2015 / Satreskrim tanggal -
A
kosong-Februari 2015 ;----------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
7 Bahwa, Kemudian sebagaimana bukti Surat Panggilan Tersangka Nomor S.Pgl / 2789 / V /
2015 / Satreskrim tanggal -kosong- Mei 2015 PEMOHON ditetapkan sebagai tersangka
am
ub
berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP / 18 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM / Restabes Sby
tanggal 06 Januari 2015, hal yang sama diterima oleh PEMOHON ditetapkan sebagai
ep
k
tersangka dengan LP yang sama seperti diatas sebagaimana bukti Surat Panggilan Tersangka
ah
si
Nomor S.Pgl / 2790 / V / 2015 / Satreskrim tanggal -kosong- Mei 2015 ;----------------------
8 Bahwa, atas dasar hal – hal diatas maka membuktikan terdapat 2 ( dua ) Laporan Kepolisian
ne
ng
yaitu LP / 84 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM / Restabes Sby tanggal 20 Januari 2015 dan LP /
do
18 / B / I / 2015 / SPKT / JATIM / Restabes Sby tanggal 06 Januari 2015 namun dalam pasal
gu
yang sama yaitu 263 KUHP, perkara yang sama yaitu pemalsuan surat kuasa, pihak yang
In
A
bertentangan dengan Perkap No 12/2009 dimana tidak boleh ada dua laporan terhadap satu
ah
lik
perkara yang sama, oleh karenanya proses Penetapan Tersangka terbukti cacat administrasi ;
ub
PENETAPAN TERSANGKA ;
ka
ep
es
ng
Negara RI Tahun 1981, Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209)
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertentangan dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
a
sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan tersangka, penggeledahan, dan
si
penyitaan ;------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
• pasal 77 huruf a UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran
Negara RI tahun 1981, Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209)
do
gu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai termasuk
In
penetapan tersangka, penggeledahan, danpenyitaan ;----------------------------------------
A
Sehingga beralasan hukum apabila Yang Mulia Hakim yang memeriksa dan memutus
ah
lik
perkara ini kemudian menerima, memeriksa dan mengabulkan Permohonan praperadilan
ub
Dari uraian dalil – dalil Permohonan Pra Peradilan diatas, dengan ini kami / Pemohon
memohon kepada Yang Mulia Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan memberikan
ep
k
si
1 Menerima dan mengabulkan Permohonan Pra Peradilan dari Pemohon tersebut
seluruhnya ;---------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
do
gu
lik
ub
Atau : Apabila Yang Mulia Hakim berpendapat lain, kami mohon Putusan yang seadil – adilnya
ka
ep
( ex aequo et bono ) ;
ah
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, untuk pihak Pemohon telah
R
es
datang menghadap Kuasanya tersebut diatas, demikian pula untuk Termohon I dan Termohon II
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masing-masing datang menghadap kuasanya.Selanjutnya dibacakan surat permohonan
a
Praperadilan Pemohon tersebut dan Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya ;
si
Menimbang, bahwa atas permohonan praperadilan tersebut, pihak TermohonI telah
ne
ng
memberikan tanggapannya tanggal 15 Pebruari 2016, yang isinya pada pokoknya sebagai berikut
do
gu
1. Bahwa dasar dilaksanakannya penyidikan atas perkara a quo adalah Laporan Polisi Nomor :
In
LP/84/B/I/2015/SPKT/JATIM/Restabes Surabaya tanggal 20 Januari 2015 pelapor
A
HJ.ENGGAR SULISTYOWATI tentang adanya dugaan tindak pidana Pemalsuan Surat
ah
lik
sebagaimana rumusan pasal 263 KUHP yang diduga dilakukan oleh JOS R DJONI AW atau
Pemohon adapun modus operandi yang dilakukan Pemohon adalah dengan menggunakan
am
ub
surat kuasa yang diduga palsu yang dibuat Pemohon sehingga pemohon dapat mengambil
BPKB yang dijaminkan di BII FINANCE yang berkedudukan di Ruko Klampis Jaya No.38
ep
k
Surabaya, adapun kalau sampai terdapat surat panggilan dengan Nomor Laporan Polisi nomor
ah
si
: LP/18/134/2015/SPKT/JATIM/Restabes Surabaya maka angka 18 tersebut adalah
terdapatnya kekeliruan karena ketidak sengajaan yang sering disebut ERROR IN TIPPING,
ne
ng
dan bukan pada sifat yang berakibat hukum karena angka tersebut adalah tentang pencatatan
do
Nomor urut pada buku register perkara ;----------------------------------------------------------------
gu
lik
ub
setelah menerima form surat kuasa dan foto copy KTP Pelapor dari
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penerima kuasa maka Pemohon menggunakan surat kuasa yang diduga
a
palsu tersebut untuk mengambil BPKB milik pelapor yang diagunkan
si
Pelapor di BII Finance, dan akhimya BPKB dapat diambil dan dibawa
ne
ng
Pemohon ;----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa awalnya atau yang pertama Pemohon telah datang ke BII Finance
do
gu untuk mengambil BPKB kendaraan milik Pelapor dengan Surat Kuasa
In
pengambilan BPKB berisi data tentang kendaraan dan ditanda tangani
A
KRIDHA PRISTIAWAN AWP selaku pemberi kuasa serta Pemohon
ah
lik
selaku Penerima Kuasa, namun dengan surat tersebut ditolak oleh
managemen BII Finance karena yang terdapat hubungan hukum dalam hal
am
ub
agunan BPKB adalah Pelapor HJ ENGGAR S, dan pada kedatangannya
yang kedua Pemohon datang ke BII Finance dan telah membawa Surat
ep
k
Kuasa berbeda yang pada essensi semua sama hanya terdapat perbedaan
ah
si
kalau surat yang pertama selaku Pemberi kuasa adalah KRIDHA namun
surat yang kedua Pemberi kuasa adalah nama dan tanda tangan Pelapor
ne
ng
do
gu
lik
mengambil BPKB di BII Finance, hal itu diketahui Pelapor dari salah satu
m
ub
ep
es
yang diduga membuat dan menggunakan Surat Kuasa yang diduga palsu
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut maka oleh penyidik maka ditetapkan sebagai tersangka dengan
a
pertibangan hukum sebagai berikut :---------------------------------------------
si
Pasal 263 KUHP yang berbunyi " barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan
ne
ng
surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal yang dengan maksud untuk memakai
do
gu
atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah olah isinya benar dan tidak palsu,
In
dipidana jika pemakaian tersebut dapat menimbulakn kerugian, karena pemalsuan surat,
A
dengan pidana paling lama 6 tahun " dan pada ayat ( 2 ) nya " dengan hukuman serupa itu
ah
lik
juga dihukum, barangsiapa dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan
itu seolah olah surat itu ash dan tidak dipalsukan, kalau hal mempergunakan dapat
am
ub
mendatangkan suatu kerugian " ;----------------------------------------------------------------------
si
mengambil BPKB yang pertama surat yang diajukan Pemohon selaku
penerima kuasa ditolak oleh pihak BII Finance karena salah dalam hal
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
diterangkan oleh Pelapor kalau sama sekali tidak pernah bertemu dengan
ah
es
ng
perkara a quo, oleh karena itu dengan memperhatikan fakta hukum dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
modus operandi yang dipergunakan oleh Pemohon sebagaimana yang
a
diurai tersebut diatas maka patut diduga tentang telah terjadinya tindak
si
pidana pemalsuan surat sebagaimana yang dilaporkan oleh Pelapor karena
ne
ng
selama ini Pelapor tidak pernah mengeluarkan Surat Kuasa pengambilan
do
gu kepada Pemohon ;-------------------------------------------------------------------
In
• Surat yang diduga palsu menurut Pelapor adalah surat kuasa pengambilan
A
BPKB yang dalam surat tersebut terdapat setidak tidaknya dua nama yang
ah
lik
bertanda tangan yaitu pemberi kuasa dan penerima kuasa, karena
ub
bertentangan dengan kepatutan sebagaimana yang dilaporkan Pelapor
menerima kuasa dan pemberi kuasa dan seorang pemberi kuasa tidak
ah
si
pernah menyerahkan kuasa kepada penerima kuasa dan lebih lebih
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
sebagai pelaku tindak pidana", alat bukti saksi adanya Laporan Polisi,
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Finance, saksi KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO
a
tersangka II, alat bukti surat yaitu surat pengambilan BPKB yang pertama
si
dan ditolak oleh BII Finance dan surat yang kedua yang akhimya BPKB
ne
ng
dapat diambil oleh Pemohon dan sehingga terbit laporan a quo, berikut
surat tanda serah terima BPKB dan BII Finance kepada Pelapor melalui
do
gu Pemohon, alat bukti Keterangan Ahli adalah keterangan Ahli Hukum
In
pidana dan Unair Surabaya BAMBANG SUHERYADI,SH,Mhum yang
A
sedemikian jelasnya tentang perbuatan Pemohon adalah tindak pidana,
ah
lik
serta alat bukti petunjuk tentang secara hukum dan Inkracht cerainya adik
Pemohon dengan Pelapor jauh jauh sebelum terbitnya surat kuasa yang
am
ub
diduga palsu tersebut ;--------------------------------------------------------------
subyektif dan obyektif, anti unsur subyektif adalah unsur unsur yang
ah
si
melekat pada diri si pelaku atau yang berhubungan dengan sikap bathin si
ne
ng
do
gu
tentang data dan identitas kendaraan serta diri Pelapor serta menerima
lik
ub
ep
SURAT YANG BARU untuk mengambil BPKB milik orang lain yang
ah
menerima kuasa langsung dari pemberi kuasa dan menjadikan seolah olah
es
M
ng
ash surat tersebut padahal dari awal Pemohon tahu tentang surat yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimaksud adalah tidak benar bagaimana mungkin seseorang menerima
a
kuasa bukan dan yang memberi kuasa tanpa alasan apapun yang tidak
si
pernah terdapat hubungan hukum terlebih dahulu dan akhirnya dengan
ne
ng
surat tersebut Pemohon dapat mengambil BPKB milik Pelapor namun
do
gu atau Tersangka II, sedangkan unsur unsur obyektif adalah unsur unsur
In
yang ada hubungannya dengan keadaan pada perkara a quo dengan
A
sengajanya Pemohon menulis identitas kedalam surat yang mendatangkan
ah
lik
akibat hukum tanpa adanya ijin atau persetujuan dari orang yang namanya
ub
status hukumnya sebagai penerima kuasa padahal yang bersangkutan
si
milik pemberi kuasa, Pemohon tahu pada saat penyerahan Surat Kuasa
yang pertama oleh pihak BII Finance ditolak dan Pemohon sangat tahu
ne
ng
do
yang berbeda akibat hukumnya dan juga Pemohon ikut dalam
gu
sempurnanya surat yang berkonotasi " seolah olah ash dan telah berakibat
In
A
hukum " karena Pemohon ikut menulis dan bertanda tangan dalam surat
lik
ub
patut 2 kali berturut turut tidak memenuhi panggilan dan pada saat
ka
ep
Bahwa menjawab dalil posita Pemohon yang mengatakan Termohon I tidak cermat dalam
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa perkara yang dilaporkan Pelapor adalah Pemalsuan Surat, dan surat yang dimaksud
a
Pelapor adalah surat kuasa pengambilan BPKB yang diagunkan di BII Finance, dalam
si
faktanya hubungan hukum tentang agunan maka BII Finance hanya dan bukan dengan
ne
ng
sipapun kecuali dengan Pelapor HJ.ENGGAR W, dibuktikan pada saat diserahkan surat kuasa
mengambil BPKB yang pertama Pemohon tidak dapat mengambil BPKB karena pihak
do
gu
Pemberi Kuasa adalah Tersangka II dan bukan Pelapor, dan barn Surat Kuasa yang kedua
In
kalinya ketika Surat Kuasa terdapat nama pemberi kuasa adalah Pelapor maka BPKB dapat
A
diambil oleh Pemohon, namun justru karena surat yang kedualah terdapatnya perbuatan
ah
lik
pelanggaran hukum tentang pemalsuan surat terjadi karena ternyata Pemberi kuasa yang
tertera pada Surat Kuasa tersebut sama sekali tidak pernah membuat Surat Kuasa dimaksud
am
ub
dan tidak pernah pula memberikan kuasa kepada Pemohon untuk mengambil BPKB, dalam
lapangan hukum terhadap perbuatan hukum kesepakatan para pihak untuk melakukan kata
ep
k
sepakat maka hams terdapat dan memenuhi tentang sahnya syarat perjanjian atau kesepakatan
ah
si
dan disitu hams terdapatnya hubungan hukum lebih dulu, namun yang terjadi pada perkara a
quo seorang penerima kuasa langsung bertindak seolah olah sebagai penerima kuasa
ne
ng
sungguhan tanpa adanya lebih dulu hubungan hukum, lantas atas nama dan atas dasar apa
do
sehingga Pemohon melakukan pengambilan BPKB di BII Finance tersebut dan apakah yang
gu
demikian tindakan Termohon I ketika menerima laporan dan menerbitkan Laporan Polisi
In
A
tersebut adalah tindakan kesewenang wenangan, jawabannya adalah bukan namun merupakan
kewenangan sekaligus merupakan kewajiban Termohon I selaku bagian dan Institusi penegak
ah
lik
hukum sebagaimana amanat Undang Undang, kalau bicara tentang alas hak Pelapor telah
benar, karena Pelapor adalah selaku pemilik hak atas BPKB yang dibuktikan dengan
m
ub
diterimanya BPKB sebagai agunan padaBII Finance dan syarat syarat formil sebagai seorang
ka
ep
Pelapor telah pula benar karena mempunyai LEGAL STANDING terhadap BPKB tersebut,
ah
sebaliknya Pemohon sama sekali tidak patut menurut hukum kalau dikatakan sebagai seorang
R
Penerima Kuasa dari seorang Pemberi Kuasa karena tidak pernah bertemu tidak pernah ada
es
M
ng
kalimat setuju dan tidak pernah pula memberikan konsa kepada Pemohon namun Pemohon
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
malah mengambil BPKB orang lain dengan bekal surat yang patut diduga palsu, nyatanya
a
setelah BPKB berada di tangannya mengapa tidak diserahkan kepada Pelapor selaku pemberi
si
kuasa namun oleh Pemohon diserahkan kepada Tersangka II atau adiknya, apa yang menjadi
ne
ng
alasan Pemohon dalam hal tersebut, dan alchimya Pemohon dilaporkan oleh pemberi kuasa
yang terdapat pada surat kuasa tersebut, sedangkan tentang PERKAP No.12 tahun 2009
do
gu
tersebut telah lama diganti atau diubah dengan PERKAP yang bernomor lain tentang hal yang
In
sama sehingga dalil Pemohon menggunakan Perkap tersebut sudah tidak berlaku lagi, kalau
A
memang yang dilaporkan Pelapor tidak benar mengapa Pemohon tidak melaporkan balik
ah
lik
terhadap Pelapor HJ.ENGGAR S., dan kalau tindakan Pemohon itu benar mengapa BPKB
ub
Bahwa Termohon menjawab dalil posita Pemohon tentang Termohon I tidak cermat
3. Bahwa penerapan pasal atas diri Pemohon pada pasal 263 ayat ( 2) KUHP sudah tepat,
ah
si
berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para saksi yang secara kronologis sehingga
terjadi diambilnya BPKB dari BII Finance secara melawan hukum telah terdapat persesuaian
ne
ng
antara alat bukti yang satu dengan alat bukti yang lain HJ ENGGAR S sebagai seorang
do
gu
Pelapor tidak pernah memberikan atau membuat surat kuasa tentang pengambilan BPKB
tersebut, yang dikuatkan oleh adanya saksi karyawan Pelapor pada saat akan mengambil
In
A
BPKB oleh pihak BII Finance dikatakan telah diambil oleh orang yang tertera nama dan tanda
tangannya pada surat kuasa tersebut dan pihak BII Finance juga menerangkan kalau upaya
ah
lik
pengambilan BPKB tersebut terjadi dua kali karena terdapat ketidak benaran dalam hal nama
m
ub
dan tanda tangan pihak pemberi kuasa, selanjutnya keterangan yang diberikan oleh Tersangka
II dalam status hukum sebagai saksi mahkota membenarkan surat kuasa pengambilan BPKB
ka
ep
tersebut yang bersangkutan yang menandatangani nama Pelapor namun yang mengisi
ah
formulir surat kuasa tentang identitas Pelapor adalah Pemohon mendasari foto copy KTP
R
es
yang diserahkan oleh Saksi mahkota tersebut, demikian pula Pemohon sendiri menerangkan
M
ng
dirinyalah yang mengambil BPKB tersebut dan disurat tersebut Pemohon bertindak sebagai
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penerima Kuasa dari Pemberi Kuasa atau Pelapor yang dalam faktanya telah terbit Laporan
a
Polisi a quo, dalam analisa yuridisnya Ahli Hukum juga telah menerangkan dengan gamblang
si
terhadap fakta hukum sebagaimana yang terurai tersebut perbuatan Pemohon telah memenuhi
ne
ng
pasal 263 KUHP ;-------------------------------------------------------------------------------------------
-- Bahwa dari keterangan yang sudah demikian jelas tersebut apanya lagi yang dikatakan
do
gu
Termohon I tidak cermat atau perkaranya tidak terang dan tanpa bukti tindak pidananya
In
semuanya secara gamblang dan mudah untuk dianalisa dan yang paling paling gampang
A
dibuktikan dengan dasar apa seorang Penerima Kuasa dapat menerima kuasa dari Pemberi
ah
lik
Kuasa tanpa adanya hubungan hukum terlebih dahulu, kalau ternyata laporan yang dibuat
pelapor adalah tidak benar mengapa Pemohon sebagai seorang yang juga mempunyai hak
am
ub
dilindungi hukum tidak balik melaporkan adanya laporan palsu, namun Termohon I sangat
memahami tentang alibi yang demikian, karena bagi penyidik Termohon I sudah ribuan
ep
k
pelaku yang mendalil yang demikian padahal Pemohon sendiri mengakui sendiri yang
ah
si
mengisi data yang ada pada surat kuasa tersebut adalah dirinya sendiri dan mana ada seorang
penerima kuasa faktanya tidak pernah bertemu dan bicara serta persetujuan lantasmenerima
ne
ng
begitu saja dan menyetujui adanya kuasa tersebut, secara hukum pengambilan BPKB dan
do
menerima limpahan kuasa mengambil BPKB tanpa pernah bertemu baik secara langsung
gu
maupun melalui alat bantu yang lain adalah bertentangan dengan hukum, oleh karenanya
In
A
patut menurut hukum tentang diduganya Pemohon yang melakukan tindak pidana dan patut
lik
alat bukti yang ada, dan telah Termohon I terangkan diatas alat bukti yang di dapatkan
penyidik telah lebih dari batas minimal pemanggilan seorang sebagai tersangka yang dalam
m
ub
fakta hukum terjadinya pemalsuan syarat tersebut telah jelas sejelas jelasnya dimana letak dan
ka
ep
peran Pemohon dalam perkara a quo, setidak tidaknya mengambil formulir dan BII Finance
ah
dan mengisi identitas Pelapor, menanda tangani Surat Kuasa sebagai penerima kuasa dan
R
menjalankan sehingga dengan surat palsu tersebut akhimya BPKB aslinya dapat keluar dari
es
M
ng
BII Finance secara tidak sah dan perbuatan Pemohon menjadi tambah jelas pula ketika BPKB
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut oleh Pemohon tidak diserahkan kepada Pelapor namun justru diserahkan kepada
a
adiknya Pemohon;------------------------------------------------------------------------------------------
si
Bahwa Termohon I menjawab terhadap dalil posita Pemohon tentang Termohon I telah
ne
ng
melanggar Undang Undang dalam menentukan alat bukti ;----------------------------------------
4. Bahwa Termohon 1 yakin pada posita a quo Pemohon dalilnya adalah dalil tentang
do
gu
"pura¬pura tidak tahu" coba pahami tentang ole Pemohon tentang pengertian Saksi Mahkota
In
A
yang pada essensinya "karena kedua duanya menjadi Tersangka" terdapat dan terjadinya surat
yang diduga palsu tersebut adalah oleh mereka berdua antara Pemohon dan saksi mahkota
ah
lik
maka menurut hukum keduanya dapat diambil keterangan sebagai saksi guna memberikan
keterangan yang obyektif dalam perkaranya dan guna menghindarkan adanya keterangan
am
ub
yang subyekltif serta berakibat memberatkan diantara para tersangka pada khususnya
ep
walaupun telah penyidik dapatkan sederet nama berikut keterangan para saksi yang di periksa
k
penyidik yang semua terdapat persesuaian bahwa Pemohon adalah salah satu pelaku tindak
ah
si
pidana tersebut, termasuk perbuatan materiil Pemohon yang tak terbantahkan dalam hal
kebenarananya mendasari unsur-unsur subyektif dan obyektif pada Pemohon terhadap pasal
ne
ng
263 KUHP, namun dalil yang demikian wajar saja karena sudah tidak ada jalan lain bagi
do
gu
Pemohon untuk melepaskan diri dan ganjaran atas perbuatannya kecuali harus dengan jalan
Bahwa menjawab dalil Pemohon tentang tidak ada alat bukti dalam penetapan Pemohon
lik
5. Bahwa Surat Kuasa pengambilan BPKB pada essensinya berisi tentang penyerahan atau
m
ub
pemindah tanganan terhadap barang yang dimaksudkan, Penerima Kuasa akan bertindak
untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, jelasnya Surat tersebut menjadi sah dan benar manakala
ka
ep
yang bertanda tangan adalah pihak yang benar pula menurut hukum, pertanyaan yang paling
ah
es
ng
setuju ?, dan benarkah BPKB yang Pemohon ambil mendasari Surat Kuasa tersebut telah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterimakan kepada Pelapor, menyikapi perka a quo tidak perlu Pemohon berputar putar
a
kemana mana, dan pada saat Pemohon menanda tangani Surat Kuasa sebagai Penerima Kuasa
si
apakah di depan Pelapor atau setidak-tidaknya terdapat keterangan yang menguatkan tentang
ne
ng
hal tersebut atau katakan melalui telephon yang diyakini tentang kebenarannya, jika semua
jawabannya tidak, maka seluruh unsur pasal jelas terpenuhi dan alat bukti terpenuhi yang
do
gu
antara lain alat bukti saksi selain Laporan Polisi adalah juga keterangan saksi Pelapor, saksi
In
karyawan Pelapor, saksi karyawan BIIFinance, saksi mahkota, alat bukti surat surat kuasa
A
pertama yang dibuat oleh para tersangka yang dicabut dan diganti dengan surat kuasa yang
ah
lik
baru yang diduga palsu tersebut, surat tanda serah terima BPKB yang dimiliki BII Finance,
selanjutnya alat bukti berupa keterangan Ahli yang telah demikian rigit, Ahli Hukum
am
ub
menerangkan secara keilmuannya yang menguatkan tentang perbuatan Pemohon adalah
merupakan tindak pidana, dan alat bukti petunjuk bahwa antara tersangka I dengan Pelapor
ep
k
telah bercerai jauh sebelum terbitnya surat kuasa pengambilan BPKB yang diduga palsu
ah
si
tersebut ;------------------------------------------------------------------------------------------------------
-- Bahwa jika sedemikian jelasnya keterangan yang diberikan oleh Termohon I masih saja
ne
ng
Pemohon mengatakan tidak ada alat bukti dan Termohon I berbuat sewenang wenang, maka
do
pertanyaan kembali kepada Pemohon jujur saja Pemohon itu sesungguhnya paham atau tidak
gu
Bahwa menjawab dalil Pemohon dalam menetapkan Pemohon sebagai Tersangka cacat
admistrasi ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
6. Bahwa terdapatnya penulisan angka 18 dari yang sebenarnya angka 84 dalam dalam Surat
m
ub
Panggilan terhadap Pemohon sebagai Tersangka yang seharusnya sesuai Laporan Polisi No.
ep
namun tertulis 18, angka tersebut adalah angka tentang Nomor Unit Registrasi yang terdapat
ah
dalam Buku B2 tindak pidana, angka pada Buku Register B2 benar angka 84, angka pada
R
es
Laporan Polisi benar angka 84, angka pada BAP alas para Saksi termasuk Pemohon yang
M
ng
diperiksa sebagai Tersangka juga benar angka 84, sehingga jika angka 84 yang tertulis 18 dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak berakibat hukum karena tidak menyangkut pada akibat, namun hanya nomor unit pada
a
Buku Register B-II perkara pidana, dan dalam administrasi negara diterangkan terhadap
si
tulisan yang di tulis keliru karena bukan kesengajaan dan tidak berakibat hukum maka maka
ne
ng
surat tersebut tidak dapat dinyatakan cacat administrasi dengan demikian surat yang tertulis
keliru angka pada Surat Panggilan tersebut tidak dapat dimaknai dapat berakibat cacat
do
gu
administrasi atau cacat hukum, dan faktanya dengan surat yang tertulis terdapat kekeliruan
In
tersebut Pemohon datang memenuhi panggilan sebagai tersangka dan telah di BAP, artinya
A
secara hukum Pemohon mengakui panggilan tersebut adalah benar adanya dan mengakui pula
ah
lik
bahwa surat panggilan tersebut adalah sah secara hukum ;-------------------------------------------
-- Dari seluruh dalil dalil posita Pemohon telah Termohon I jawab dan terangkan dengan
am
ub
gamblang secara keseluruhan, dan memperjelas penetapan Pemohon sebagai Tersangka telah
si
Mulia Hakim pemeriksa perkara a Quo, berkenan memutuskan dengan amar putusan sebagai
berikut :
ne
ng
do
2. Menyatakan tindakan hukum Penetapan status Tersangka oleh Termohon 1 adalah sah secara
gu
3. Menghukum kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang di bebankan dalam
lik
memberikan tanggapannya tanggal 15 Pebruari 2016, yang isinya pada pokoknya sebagai berikut
m
ub
:
ka
ep
maka kami akan menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh TERMOHON II dalam
R
perkara atas nama JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO disangka melanggar Pasal 263 ayat
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Pada tanggal 18 Juni 2015 terdapat penerimaan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan, No.
a
B/190/II/2015/Satreskrim tanggal 28 Pebruari 2015 ;-------------------------------------------------
si
2. Pada tanggal 18 Juni 2015 terdapat penerimaan Berkas Perkara (Tahap I), No.
ne
ng
BP/544NII/2015/Satreskrim tanggal 17 Juni 2015 ;----------------------------------------------------
3. Pada tanggal 29 Juni 2U1) menyatakan berkas perkara belum lengkap dengan mengirimkan
do
gu
surat P-18, No. B-46/0.5.10.4/Ep.1/06/2015 ;-----------------------------------------------------------
In
4. Pada tanggal 30 Juni 2015 memberikan petunjuk beserta pengembalian berkas perkara
A
dengan mengirimkan surat P-19, No. B-47/0.5.10.4/Ep.1/06/2015 ;--------------------------------
ah
lik
5. Pada tanggal 29 September 2015 telah menerima berkas perkara kembali ;------------------------
6. Pada tanggal 12 Oktober 2015 mengirimkan kembali berkas perkara tersebut dengan petunjuk
am
ub
yang belum dilengkapi dengan surat No. B.74/0.5.10.3/Ep.1/10/2015 ;----------------------------
7. Pada tanggal 17 Desember 2015 telah menerima berkas perkara kembali ;------------------------
ep
k
8. Pada tanggal 21 Januari 2016 telah menyatakan berkas perkara No. Pol. : BP / 544 / VI / 2015
ah
si
/ Satreskrim tanggal 17 Juni 2015 lengkap dengan mengirimkan surat P-21, No.
ne
ng
Namun demikian untuk menghormati hak dari Pemohon maka Termohon II akan
do
menanggapi dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon sebagai berikut :
gu
1. "Para Termohon Terutama Termohon I Tidak Cermat Dalam Menyidik Dan Menentukan Alat
In
A
Bukti, Sehingga Perkara Yang Dilaporkan Menjadi Tidak Terang Dan Tidak Memiliki Bukti
Tindak Pidana Pemalsuan", Dan "Tidak Ada Alat Bukti Dalam Menetapkan Pemohon
ah
lik
ub
Atas dalil Pemohon tersebut, kami menanggapi, bahwa di dalam Berkas Perkara telah terurai
ep
a Saksi-saksi :
ah
es
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 02
M
ng
Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 4 yaitu saksi mengetahui adanya Surat Kuasa
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk mengambil BPKB mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW yang terdapat tanda
a
tangan saksi palsu/fiktif pada hari Jum'at tanggal 16 Januari 2015 sekira jam 10.30 Wib di
si
kantor BII Fianance alamat Ruko Kalmpir Jaya Nomor 38
ne
ng
Surabaya ;---------------------------------------------------------------------------------
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 02
do
gu
Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 14 yaitu pada tanggal 19 Januari 2015 sekira jam
In
16.00 Wib, tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO datang ke rumah saksi dan
A
meminta maaf kepada saksi serta tersangka mengaku yang menulis Surat Kunsa adalah
ah
lik
KRIDHA PRITIAMANATIS WITANTO PURNOMO dan yang memalsu tandatangannya
ub
2. Saksi PIPIN WAHYONO selaku karyawan saudari Hj. ENGGAR SULISTYOWATI.
-- Sakai pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 05
ep
k
Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 3dan 5 yaitu pada hari Jum'at tanggal 16 Januari
ah
si
2015 sekira jam 10.30 Wib di kantor BII Finance alamat Ruko Klampis Jaya Nonmor 38
Surabaya, saksi di suruh saudari Hj. ENGGAR SULISTYOWATI pergi ke BII Finance guna
ne
ng
melunasi angsuran pembayaran mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW hingga saat
do
gu
melakukan pembayaran di kasir BII Finance, saksi diberitahu jika angsurannya sudah dilunasi
sambil ditunjukan Surat Kuasa yang dilampiri foto copy KTP atas nama Hj. ENGGAR
In
A
BPKB ;----------------------------------------------------------------------------
ah
lik
3. Saksi SLAMET RUDIANTO selaku karyawan bagian Admin BPKB pada BII Finance Jalan
m
ub
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 11
ka
ep
Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 12, 13 dan 14 yaitu saksi yang menyerahkan
ah
BPKB mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW kepada tersangka JOS RIWAYAT
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Saksi RADITYA FEBRIANTO selaku karyawan bagian Head Admin pada BII Finance
a
Jalan Klampis Jaya Nomor 38 Surabaya ;----------------------------------------------
si
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 11
ne
ng
Pebruari 2015 pertanyan dan jawaban point 08 yaitu saksi telah ditemui oleh saudari Hj.
do
gu
mobil merk Honda Civic No. Pol. : L-889-KW yang sudah diambil dan diterima oleh kepada
In
tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO pada tanggal 17 Desember 2014 ;
A
5. Saksi KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO selaku terlapor,------------
ah
lik
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 24
Pebruari 2015 pertanyaan dan jawaban yaitu saksi yang membubuhkan tandatangan saudari
am
ub
Hj. ENGGAR SULISTYOWATI pada Surat Kuasa pengambilan BPKB mobil merk Honda
ep
Civic No. Pol. : L-889-KW dan saksi mencontoh tandatangan tersebut dari fotocopy KTP
k
si
6. Saksi ONGGO HERMANTO selaku teman KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO
ne
PURNOMO ;-------------------------------------------------------------------------------------------
ng
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 06
do
gu
Agustus 2015 pertanyaan dan jawaban yaitupada tanggal 12 Mei 2015 sekira jam 13,00
sampai dengan 14.00 Wib telah diajak saudara KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO
In
A
PURNOMO ke kantor BII Fianance untuk menyerahkan Honda Civic No. Pol. : L-889-KW
ah
dan saat itu juga bersama dengan tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO dan
lik
ub
-- Saksi pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 06
ah
Agustus 2015 pertanyaan dan jawaban yaitu pada tanggal 12 Mei 2015 sekira jam 13.00 s/d
R
es
14.00 Wib telah diajak saudara KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO ke
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kantor BII Fianance untuk menyerahkan Honda Civic No. Pol. : L¬889-KW dan saat itu juga
a
bersama dengan tersangka JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO dan saudara ONGGO
si
HERMANTO ;----------------------------------------
ne
ng
b. Ahli ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------
i. Ahli BAMBANG SUHERYADI SH. MHum dari Dosen di Universitas Airlangga Fakultas
do
gu
Hukum,---------------------------------------------------------------------------------------
In
A
-- Ahli pada pokoknya menerangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi tanggal 01
Desember 2015 pertanyaan dan jawaban yaitu pada perbuatan mengisi form surat kuasa dan
ah
lik
menandatangani seakan-akan sebagai pemberi kuasa tidak dibenarkan dan memenuhi unsur
Pasal 263 ayat 1 KUHP kemudian ketika surat kuasa digunakan maka Pasal 263 ayat 2 KUHP
am
ub
juga terpenuhi ;--------------------------- ep
c. Surat:----------------------------------------------------------------------------------------------------
k
i. Hasil pemeriksaan Laboratorik Forensik Kriminalistik No. LAB. : 2248 /DTF / 2015 tanggal
ah
si
26 Maret 2015 ;-----------------------------------------------------------------------------
Sehingga hal itu menjelaskan dan membuktikan bahwa dalam penyidikan telah menguraikan
ne
ng
Fakta-fakta penyidikan dengan cermat, jelas, dan lengkap serta adanya cukup alat bukti,
do
gu
sehingga dalil Pemohon tidak sesuai dengan kenyataan, dan harus dikesampingkan oleh Yang
ini.----------------------------------------------------------------------------------------
2. "Para Termohon Telah Melanggar Undang-Undang Dalam Menentukan Alat Bukti Perkara
ah
lik
Yang Disidik", yang pada pokoknya terkait dengan adanya saksi KRIDHA PRISTIAWAN
m
ub
ATIS WITANTO PURNOMO yang merupakan saudara dan terdakwa yang menurut Pasal
168 KUHAP termasuk dalam kategori saksi yang tidak dapat didengat keterangannya dan
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Bahwa Pasal 168 KUHAP dimaksud menyebut kata "terdakwa" dan bukan "tersangka"
a
sehingga ketentuannya diberlakukan ketika pelaku sudah didudukkan sebagai terdakwa dalam
si
pemeriksaan tahap persidangan di Pengadilan (bukan Praperadilan), adalah meskipun saksi
ne
ng
KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO yang merupakan saudara dan
terdakwa;-----------------------------------------
do
gu
b. Bahwa selanjutnya Pasal 168 KUHAP dimaksud menyebutkan jika saksi yang telah
In
ditentukan dalam Pasal 168 KUHAP tersebut "tidak dapat didengar keterangannya dan dapat
A
mengundurkan diri sebagai saksi", artinya jika saksi yang dimaksud dalam Pasal 168 KUHAP
ah
lik
tersebut diberikan hak untuk mengundurkan diri sebagai saksi, sehingga jika saksi tersebut
ub
dengar ;-------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Bahwa membaca BAP saksi KRIDHA PRISTIAWAN ATIS WITANTO PURNOMO tanggal
ep
k
24 Pebruari 2015, tanggal 06 Agustus 2015 dan tanggal 09 Nopember 2015 telah jelas bahwa
ah
si
saksi KRIDHA tersebut tidak mengundurkan diri sebagai saksi dan bersedia memberikan
ne
ng
Dengan demikian, dalil Pemohon tersebut tidak berdasar, dan harus dikesampingkan oleh
do
Yang Mulia Hakim Tunggal yang mengadili dan menangani praperadilan ini.------
gu
Berdasarkan uraian dan bukti diatas, dengan ini kami memohon supaya Bapak Hakim
In
A
lik
2. Menyatakan Penyidikan dan Penetapan Tersangka yang dilakukan oleh Termohon I dalam
Berkas Perkara No. Pol. : BP / 544 / VI / 2015 / Satreskrim tanggal 17 Juni 2015, dan
m
ub
Penelitian Berkas Perkara yang dilakukan oleh Termohon II dengan hasil Surat P-21 Nomor :
ka
ep
B-18 / 0.5.10.3 / Ep.1 / 01 / 2016 pada tanggal 21 Januari 2016 adalah sah menurut
ah
hukum ;-------------------------------------------------------------------------
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atau apabila Bapak Hakim Praperadilan yang memeriksa dan mengadili perkara ini
a
berpendapat lain mohon memberi putusan yang seadil-adilnya.------------------
si
Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Pemohon mengajukan Repliknya tertanggal 17
ne
ng
Pebruari 2016, demikian pula para Termohon telah mengajukan dupliknya masing-masing
do
guMenimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran permohonannya, Pemohon telah
In
mengajukan bukti surat sebagai berikut :-----------------------------------------------------
A
1. Bukti P-1 : Foto copy Surat Panggilan Nomor : 1017/II/2015/Sat.Reskrim, tanggal 14
ah
lik
Pebruari 2015. Kepada Pemohon untuk didengar keterangannnya sebagai
saksi.-------------------------------------------------
am
ub
2. Bukti P-2 : Foto copySurat Panggilan ep Nomor : S.Pg1/ 2789/ V/ 2015/ Satreskrim,
tersangka ;-------------------------------------------------------------------------
ah
si
3. Bukti P-3 : Foto copy Surat Panggilan Nomor : S.Pg1/ 3790/ VII/ 2015/
ne
ng
tersangka ;-------------------------------------------------------------------------
do
gu
4. Bukti P-4 : Foto copy Surat PanggilanNomor:S.PGL/ 568 / I/2016 / Satreskrim, tanggal
Umum.-------------------------------------------------------------------
5.
lik
26 Mei2015.----------------------------------------------------------
m
ub
6. Bukti P-6 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tambahan (BAP) tersangka/
ka
Pemohon ; -----------------------------------------------------------
ep
7. Bukti P-7 : Foto copy Surat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tersangka KRIDHA
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bukti P-8 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tambahan (BAP) Tersangka
a
KRIDHA tertanggal 4 Agustus 2015;-----------------------------------------
si
9. Bukti P-9 : Surat Asli Legal Opinion tertanggal 18 Pebruari 2016 yang dibuat oleh
ne
ng
H.Haryono Mitaroem, SH.MS, Ahli hukum Pidana dari Universitas
Airlangga.------------------------------------------------------------
do
gu Menimbang, bahwa bukti surat tersebut diatas telah dicocokkan dengan surat aslinya
In
A
ternyata sesuai dan telah bermaterai cukup sehiingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah
dalam permohonan ini, kecuali bukti tertanda P-2, P-5, P=6, P-7, P-8, yang tidakdapat
ah
lik
ditunjukkan aslinya,.--------------------------------------------------------------
ub
bukti surat sebagai berikut :------------------------------------------------------------
ep
1. Bukti T.I-1 : Foto copy Laporan Polisi Nomor : LP/K/84/II2015/SPKT/JATIM/
k
si
pidana Pemalsuan Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos
ne
ng
Witanto.--------------------------------------------------------------------------
do
gu
Witanto..------------------------------
m
ub
Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis
R
es
Witanto.----------------------------------------------------
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bukti T.I-4 : Foto copySurat Kapolrestabes Surabaya NomorSprin-
a
Sidik/150A/11/2015/Satreskrim, tanggal 27 Januari 2015, mengenai
si
SuratPerintah untuk melakukanPenyidikan tindak pidana Pemalsuan
ne
ng
Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis
Witanto.-----------------------------------
do
5.
gu
Bukti T.I- 5 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor.B/190/11/2015/
In
A
Satreskrim, tanggal 28 Pebruari 2015, mengenai Surat
lik
Surat sebagaimana pasal 263 KUHP an. terlapor Jos Riwayat Djoni Atis
Witanto.-----------------------------------
am
ub
6. Bukti T.I- 6 : Foto copy Berita Acara tanggal 02 Pebruari 2015, Berita Acara
ep
Pemeriksaan Saksi an.Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI----------------
k
ah
7. Bukti T.I-7 : Foto copyBerita Acara tanggal 05 Pebruari 2015, Berita Acara
R
si
Pemeriksaan Saksi an.PIPIN WAHYONO.--------------------------------
ne
ng
8. Bukti T.I-8 : Foto copyBerita Acara tanggal 11 Pebruari 2015, Berita Acara
do
gu
9. Bukti T.I-9 : Foto copy Berita Acara tanggal 11 Pebruari 2015, Berita Acara
10. Bukti T.I-10 : Foto copy Berita Acara tanggal 24 Pebruari 2015, Berita Acara
ah
lik
PURNOMO.---------------------------------------------------------------------
m
ub
11. Bukti T.I-11 : Foto CopyBerita Acara tanggal 06 Agustus 2015, Berita Acara
ka
12. Bukti T.I-12 : Foto Copy Berita Acara tanggal 13 Agustus 2015, Berita Acara
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bukti T.I-13 : Foto copy Berita Acara tanggal 1 Desember 2015, Berita Acara
a
Pemeriksaan Ahli BAMBANG SUHERYADI,SH,M.Hum.--------------
si
14. Bukti T.I-14 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor.S.Pg1/2984/V/2015/
ne
ng
Satreskrim,tanggal. 19. Mei. 2015,. Panggilan untuk diperiksa sebagai
do
gu WITANTO.------------------------------------------------------
In
A
15. Bukti T.I-15 : Foto Copy Berita Acara tanggal 24 Pebruari 2015, Berita Acara
lik
16. Bukti T.I-16 : Foto copyBerita Acara tanggal 26 Mei 2015, BeritaAcara Pemeriksaan
am
ub
WITANTO.----------------------------------------------------------------------
ep
17. Bukti T.I-17 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor : Sprin-Gas/256/1/2015/
k
ah
si
melakukan Penyidikan tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana pasal
ne
ng
Witanto.--------------------------------------------------
do
gu
18. Bukti T.I-18 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor : Sprin-Ta/127/1/2015/
lik
Witanto.--------------------------------------------------
m
ub
19. Bukti T.I-19 : Foto copy Berita Acara tanggal 13 Pebruari 2015, Berita Acara
ka
Witanto.----------------------------------------------------------------------------
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
20. Bukti T.I-20 : Foto copy Card Customer Card Vew an. ENGGAR SULISTIYO
a
WATI.----------------------------------------------------------------------------
si
21. Bukti T.I-21 : Foto copy Surat Persetujuan Pembiayaan anggal 18 Desember 2012.
ne
ng
Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan kendaraan oleh
do
gu Finance.-------------------------------------------------------------------------
In
A
22. Bukti T.I-22 : Foto copy Surat Kuasa tanggal 15 Desember 2015, Surat Kuasa
lik
PURNOMO kepada JOS RIWAYAT DJONI ATIS WITANTO.--------
23. Bukti T.I-23 : Foto copySurat Kuasa tanggal 16 Desember 2015, Surat Kuasa
am
ub
Pengambilan BPKB dari Hj.ENGGAR SULISTIYO WATI kepada JOS
ep
RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO.----------------------------------
k
ah
24. Bukti T.I-24 : Foto copy identitas Kartu Tanda Penduduk RI. Atas nama ENGGAR
R
si
SULISTIYO WATI dan atas nama JOSRIWAJAT DJONI ATIS
ne
ng
WITANTO.----------------------------------------------------------------
25. Bukti T.I-25 : Foto copy Tanda Terima tanggal 17 Desember 2014, Bukti tanda terima
do
gu
WITANTO.---------------------------------------------------------------
In
A
lik
28. Bukti T.I-28 : Foto copy Surat Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya
m
ub
29. Bukti T.I-29 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor Sprin-Dah/84/11/2016/
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rumah atau tempat tertutup lainnya yang
a
adakaitannyadengantindakpidanaPemalsuan Surat sebagaimana pasal263
si
KUHP an. terlapor JOS R. DJONI.A.W.-------------------
ne
ng
30. Bukti T.I-30 : Foto Copy Berita Acara tanggal 11 Pebruari 2016, Berita Acara
do
gu dengan tindak pidana Pemalsuan Surat sebagaimana pasal 263 KUHP
In
an. JOS R. DJONI.AW.----------------------------------
A
31. Bukti T.I-31 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor S.PGL/568/11/2016/
ah
lik
Satreskrim tanggal 27 Januari 2016 Panggilan untuk diserahkan ke JPU
ub
WITANTO-----------------------------------------
ep
32. Bukti T.I-32 : Foto copy. Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor S.PG1/568-A/11/2016/
k
si
kepada JPU sebagai Tersangka an.JOS RIWAJAT DJONI ATIS
WITANTO.-----------------------------------------
ne
ng
33. Bukti T.I- 33 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor Sprin-
do
gu
ub
AW.------------------------------------------------------------------
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a.n. JOS RIWAJAT DJONI ATIS WITANTO yang di
a
siapkan.---------------------------------
si
36. Bukti T.I- 36 : Foto copy Surat Kapolrestabes Surabaya Nomor Sprin-Lidik/103/1/2015/
ne
ng
Satreskrim tanggal 27 Januari 2015 Surat Perintah Tugas untuk
do
gu pasal 263 KUHP an. terlapor JOS R. DJONI
In
AW.-------------------------------------------------------------------
A
37. Bukti T.I-37 : Foto copy Akta Cerai No : 2667/AC/2014/PA/*) Sby.Akta Cerai antara
ah
lik
Hj. ENGGAR SULISTIYOWATI binti NGADEMUN dengan KRIDHA
ub
PURNOMO.---------------------------------------------------------------------
ep
Menimbang, bahwa bukti surat tersebut diatas telah dicocokkan dengan surat aslinya
k
ternyata sesuai dan telah bermaterai cukup sehingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah,
ah
si
kecuali bukti T-20, T-21,T-24, T-27, T-37 tidak dapat ditunjukkan
aslinya.------------------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala kejadian
do
gu
menyangkut permohonan ini menunjuk pada Berita Acara persidangan yang merupakan bagian
Menimbang, bahwa sesuai dengan dengan norma hukum, untuk mengajukan permohonan
Praperadilan harus memenuhi syarat, baik yang bisa menjadi subyek Praperadilan maupun obyek
ah
lik
Praperadilan,dan sesuai dengan ketentuan pasal 79 KUHAP, yang bisa mengajukan permohonan
m
ub
praperadilan diantaranya adalah tersangka, dan dalam perkara ini pemohon Jos Riwayat Djono
Atis Witanto adalah seorang tersangka dalam perkara yang disangka pemalsuan surat
ka
ep
sebagaimana diatur dalam pasal 263 KUHP dan dalam pengajuan permohonan Praperadilan ini
ah
diwakili oleh kuasa hukumnya, sehingga dalam hal ini pemohon dapat bertindak sebagai subyek
R
es
Praperadilan. Demikian pula mengenai hal yang dimohonkan oleh pemohon adalah mengenai
M
ng
sah tidaknya Penetapan tersangka yang dilakukan oleh Termohon sebagai tersangka, maka hal
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ini dapat menjadi obyek Praperadilan.Hal ini diatur dalam pasal 1 butir 10 KUHAP Jo.Pasal 77
a
KUHAP Jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014, tanggal 28 April 2015.
si
Yang amarnya sebagai berikut :-------------------
ne
ng
-- Pasal 77 huruf a UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran Negara RI
tahun 1981, Nomor 76, TambahanLembaran Negara RI Nomor 3209 ) bertentangan dengan
do
gu
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sepanjang tidak dimaknai
In
termasuk penetapan tersangka, penggeledahan, dan
A
penyitaan.--------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
-- Pasal 77 huruf a UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran Negara RI
tahun 1981, Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209 ) tidak mempunyai
am
ub
kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan tersangka,
si
telah memenuhi syarat formal untuk mengajukan Praperadilan, yaitu mengenai subyek maupun
ne
ng
do
Pemohon dalam mengajukan Praperadilan, yaitu bahwa Pemohon telah ditetapkan oleh
gu
Termohon I sebagai tersangka dalam perkara pemalsuan surat sebagaimana dimaksud dalam
In
A
pasal 263 KUHP tanpa didasari oleh alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam pasal
184 KUHAP, sehingga penetapan tersangka terhadap pemohon oleh termohon I adalah tidak sah
ah
lik
ub
mengakui Termohon I telah melakukan Penetapan sebagai tersangka terhadap Pemohon, karena
ka
ep
disangka melanggar pasal 263 KUHP dan Penetapan sebagai tersangka tersebut adalah sah
ah
karena berdasarkan permulan bukti yang cukup menurut hukum, yaitu adanya saksi korban Hj.
R
Enggar Sulistyowati, saksi Pipin Wahyono, saksi Slamet Rudianto, saksi Raditya Febrianto,
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi Krida Pristiawan Atis Witanto Purnomodan alat bukti surat-surat, Keterangan Ahli hukum
a
dan Petunjuk.--------
si
Menimbang, bahwa mengenai persoalan sah tidaknya penetapan Pemohon sebagai
ne
ng
tersangka dalam perkara yang disangkakan, yaitu pasal 263 KUHP, maka Pengadilan
do
gu
1. Bahwa menurut pasal 1 angka 14, pasal 17, dan pasal 21 ayat (1) UU No 8 tahun 1981
In
tentang Hukum Acara PidanaPutusan MK No: 21/PUU/XII/2014 tanggal 12 April 2015,
A
pada prinsipnya ditentukan bahwa untuk menetapkan seseorang sebagai tersangkakarena
ah
lik
perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti permulaan yang cukup diduga sebagai
pelaku tindak pidana. Bukti permulaan yang cukupadalah minimal harus ada dua alat bukti
am
ub
sebagaimana yang termuat dalam pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang
2. Bahwa pasal 263 ayat (1) berbunyi " barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan
ah
si
surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal yang dengan maksud untuk memakai atau
ne
ng
menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah olah isinya benar dan tidak palsu,
do
dipidana jika pemakaian tersebut dapat menimbulakn kerugian, karena pemalsuan surat,
gu
dengan pidana paling lama 6 tahun ".Selanjutnya Pasal 263 ayat (2) berbunyi " dengan
In
A
hukuman serupa itu juga dihukum, barangsiapa dengan sengaja menggunakan surat palsu
atau yang dipalsukan itu seolah olah surat itu ash dan tidak dipalsukan, kalau hal
ah
lik
3. Bahwa dalam perkara pemalsuan surat baik itu membuat surat palsu atau memalsukan surat
m
ub
atau menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan, sebagaimana dimaksud dalam 263
ka
ep
KUHP, obyeknya adalah surat, Dalam perkara ini ada surat aslinya yaitu sebagaimana yang
ah
yang diajukan oleh Termohon I dalam bukti tertanda T.I-23, dan juga didukung bukti surat
R
tertanda T.I-21, T.I-22, T.i-25, T.I-27, serta adanya keterangan saksi korban Hj. Enggar
es
M
ng
Sulistyowati ( bukti T.I-6), saksi Pipin Wahyono, saksi Slamet Rudianto, saksi Raditya
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Febrianto, saksi Krida Pristiawan Atis Witanto Purnomo. Dan juga ada keterangan ahli
a
( bukti T.I-8).---------
si
4. Bahwa dari alat bukti surat dan keterangan saksi-saksi terdapat fakta-fakta hukum yang
ne
ng
berkkaitan erat dengan pasal 263 yang disangkakan kepada tersangka tersebut diatas, oleh
karena itu Penetapan sebagai tersangka terhadap Pemohon yang dilakukan oleh Termohon I
do
gu
dalam hubungannya dengan pasal 263 KUHP, menurut Pengadilan sudah memenuhi minimal
In
dua alat bukti yang sah sebagai mana ditentukan dalam 184
A
KUHAP.-------------------------------------------------------------
ah
lik
5. Bahwa mengenai dalil Pemohon yang mempersoalkan bahwa Pemohon sama sakali tidak
tahu menahu dan atau sama sekali tidak terlibat ada atau tidak ada perbuatan pemalsuan
am
ub
Surat yang dilakukan oleh Pemohon dan Pemohon tidak tahu siapa yang menanda tangani
surat kuasa / surat apapun, sehingga pada saat diajukan ke BII Finance Center mengira yang
ep
k
menanda tangani surat kuasa adalah Hj. Enggar Sulistiyowati ( Pelapor ), sehingga
ah
si
Termohon I tidak memiliki alat bukti apapun untuk menuduh Pemohon terkait unsur “niat
atau tahu atau dengan sengaja”, tetapi dengan sewenang – wenang tetap mendudukkan
ne
ng
do
berikut;----------------------------------------
gu
6. Bahwa mengenai unsur sengaja yang dipersoalkan oleh Pemohon tersebut diatas adalah
In
A
menurut Pengadilan sudah memasuki materi pokok perkara bukan lagi menjadi wewenang
Praperadilan. Oleh karena hal tersebut juga mengenai doktrin hukum mengenai kesengajaan
ah
lik
dengan gradasinya dan hal itu juga sudah menyangkut pula pertimbangan pembuktian post
ub
perkara.-----------------------------------------------------------------------------
ka
ep
Pemohon sebagai tersangka dalam hubungannya dengan pasal 263 KUHP yang dilakukan oleh
R
ng
menetapkan tersangka atas Pemohon yang telah dilakukan oleh Termohon I adalah sah menurut
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum, oleh karena itu tuntutan pemohon sebagaimana tersebut dalam permohonan Pra
a
peradilannya adalah tidak beralasan hukum dan haruslah dinyatakan ditolak
si
seluruhnya.------------------------------------------------
ne
ng
Memperhatikan ketentuan dalam pasal 1 butir 14 jo. Pasal 77 jo. pasal 184 jo pasal 184
KUHAP Jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014, tanggal 28 April 2015
do
dan
gu peraturan lainnya yang berhubungan dengan perkara permohonan
In
ini.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A
M E N G A D I L I
ah
lik
1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.-------------------------------------------
2. Menyatakan bahwa Penetapan sebagai tersangka terhadap Pemohon yang dilakukan oleh
am
ub
Termohon I adalah sah menurut hukum.------------------------------------
ep
3. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara.---------------------------------------------
k
ah
Demikian diputuskan pada hari ini : Senin, tanggal 22Pebruari 2016, oleh kami :
R
si
ZAINURI, SH., Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, putusan tersebut diucapkan pada hari dan
ne
ng
tanggal tersebut diatas dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan dibantuSUJARWATI,
SH. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri tersebut dan dihadiri oleh Kuasa Pemohon serta
do
gu
lik
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36