Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Haji, Zakat, dan Wakaf”

Diajukan guna memenuhi tugas individu pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam

Guru Pembimbing :
Darwan, S.Fil.A

Disusun Oleh :
Herdandi Novalino Pulalau

Kelas :
X IPA 5

SMA NEGERI 1 LIWA


KABUPATEN LAMPUNG BARAT

T.A. 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “haji, zakat,
dan wakaf”.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah senantiasa meridhoi
usaha kita. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Liwa, 09 juni 2021

Herdandi Novalino Pulalau

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................iii

A. Latar Belakang.........................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah...................................................................................................iii
C. Tujuan .....................................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................1

A. Haji..........................................................................................................................1
1. Pengertian Haji..................................................................................................1
2. Dasar Hukum Haji.............................................................................................1
3. Syarat-Syarat Wajib Haji...................................................................................1
B. Zakat .......................................................................................................................2
1. Pengertian Zakat................................................................................................2
2. Macam-Macam Zakat Dan Ketentuannya.........................................................2
a. Zakat Fitra...................................................................................................2
b. Zakat Mal.....................................................................................................3
c. Pengelolaan Zakat Di Indonesia..................................................................3
C. Wakaf......................................................................................................................3
1. Pengertian Wakaf..............................................................................................3
2. Rukun Wakaf.....................................................................................................4
3. Harta Yang Diwakafkan....................................................................................4

BAB III PENUTUP.............................................................................................................5

A. Kesimpulan .............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rukun Islam yang terakhir adalah naik haji ke Baitullah. Maksudnya
adalah berkunjung ke tanah suci untuk melaksanakan serangkaian amal ibadah
sesuaidengan syarat, rukun, dan waktu yang telah ditentukan. Ibadah haji
ditentukan kepada muslim yang mampu. Pengertian mampu atau kuasa yaitu
mempunyai bekal yang cukup untuk pergi dan bekal bagi keluarga yang
ditinggalkannya.Sama halnya dengan umrah yang dapat dilakukan pada bulan-
bulan lain selain bulan Zulhijah.
Haji dan umrah merupakan suatu kegiatan rohani yang di dalamnya
terdapat pengorbanan, ungkapan rasa syukur, berbuat kebajikan dengan
kerelaan hati,melaksanakan perintah Allah, serta mewujudkan pertemuan
besar dengan umat Islam lainnya di seluruh dunia. Firman Allah swt. Surah
A1 Baqarah Ayat 125.
Sedangkan Zakat termasuk ke dalam rukun Islam dan menjadi salah satu
unsur yang paling penting dalam menegakkan syariat Islam. Oleh karena itu
hukum zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-
syarat tertentu. Zakat juga merupakan bentuk ibadah seperti sholat, puasa, dan
lainnya dan telah diatur dengan rinci berdasarkan Al-quran dan Sunah.
Dan sedangkan Wakaf Menurut Imam Nawawi adalah menahan harta yang
dapat diambil manfaatnya tetapi bukan untuk dirinyam sementara benda itu
tetap ada padanya dan digunakan manfaatnya untuk kebaikan dan
mendekatkan dirikepada Allah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu haji?
2. Apa itu zakat?
3. Apa itu wakaf?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan haji.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan zakat.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan wakaf.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Haji
1. Pengertian Haji
Pengertian “haji”  menurut istilah ulama fikih adalah
menyengaja maendatangai ka’bah (baitullah) untuk menunaikan
amalan-amalan tertentu (antara lain tawaf, dan sa’i). Ibadah haji
adalah salah satu rukun islam. Dalam sebuah hadis ditegaskan
yang artinya :
“Dari Abdullah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda: ‘Islam itu dibina atas lima perkata: pengakuan
(syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad
hamba-Nya serta Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat,
haji ke Baitullah (ka’bah), dan puasa Ramadan.’” (H.R.
Muslim)  

2. Dasar Hukum Haji


Dasar hukum haji dan umrah ialah Al-Qur’an Surah Ali
‘Imran,3: 97, Al-Baqarah, 2: 196-197, dan Al-Hajj, 22: 27-28.
Dalam Surah Ali ‘Imran, 2: 97 Allah SWT Berfirman yang
artinya :
‘Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) dari
semesta alam.” (Q.S. Ali ‘Imran, 3: 97) 
  
3. Syarat-Syarat Wajib Haji
Adapun syarat-syaratnya sebagai berikut :
a. Beragama islam
b. Berakal sehat
c. Baligh
d. Merdeka, bukan hamba sahaya
e. Kuasa atau mampu mengerjakan (istitaah)

1
B. Zakat
1. Pengertian Zakat
Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur . sedangkan
menurut istilah syara zakat ialah mengeluarkan sebagian harta
benda sebagai sedekah wajib , sesuai perintah Allah SWT kepada
orang-orang yang telah memenuhi syarat-syaratnya dan sesuai pula
dengan ketentuan hukum islam. Zakat termasuk rukun islam ketiga
dan hukumnya fardhu ain untuk setiap muslim dan muslimah yang
sudah memenuhi syaratnya .
Dalam zakat ada 2 istilah yaitu muzaki yang
artinya “seseorang yang memberikan zakat” dan mustahik yang
artinya “seseorang yang menerima zakat” bagi muzaki zakat
berarti membersihkan hartanya dari hak-hak mustahik sedangkan
bagi mustahik zakat berarti membersihkan jiwa dari sifat-sifat
tercela terhadap para muzaki.
Manfaat zakat yang lain adalah dapat menyebabkan harta para
muzaki subur.

2. Macam-Macam Zakat Dan Ketentuannya


Zakat dapat di bagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah 
(zakat pribadi) dan zakat mal (zakat harta).
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah sedekah wajib yang dibayarkan
manjelang Idul Fitri dengan beberapa ketentuan dan
persyaratan .
Syarat-syarat zakat fitrah sebagai berikut :
1. Orang yang mengeluarkan zakat harus beragama islam.
2. Pada waktu terbenam matahari hari terakhir bulan
ramadhan orang tersebut sudah lahir dan masih hidup tapi
jika orang tersebut lahir sesudah terbenam matahari dan
meninggal sebelum terbenam matahari di hari terakhir
bulan ramadhan maka orang itu tidak wajib membayar
zakat fitrah.

2
3. Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan
makan pada hari raya.
b. Zakat Mal
Harta yang wajib di keluarkan zakatnya adalah :
1. Emas, perak, dan mata uang.
2. Harga perniagaan.
3. Hewan ternak .
4. Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan
pokok.
5. Barang tambang dan harta rikaz (harta terpendam).
Syarat wajib zakat emas, perak, mata uang, dan harta
perniagaan adalah sebagai berikut :
1. Pemiliknya orang islam yang merdeka (bukan hamba
sahaya).
2. Merupakan milik pribadi dan menjadi hak penuh
pemiliknya.
3. Sampai nisabnya (jumlah minimum yang dikenakan zakat).
4. Harta tersebut telah dimiliki genap satu tahun.
c. Pengelolaan Zakat Di Indonesia
Azas dan tujuan pengloaan zakat ada dalam bab II, pasal 4
dan 5 undang-undang No. 38 Th. 1999 disebutkan bahwa
pengelolaan zakat berdasarkan iman dan takwa, keterbukaan,
dan kepastian hukum sesuai dengan pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945, sedangkan pengelolaan zakat bertujuan:
1. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam
menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama.
2. Meningkatkan fungsi dan peranan keagamaan dalam upaya
mewujudkan kesejahtraan masyarakat dan keadilan sosial.
3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat.

C. Wakaf
1. Pengertian Wakaf
Wakaf ialah menyerahkan sesuatu benda yang kekal zatnya
untuk diambil manfaatnya, maupun oleh masyarakat ataupun
perorangan. Wakaf ini sangat dianjurkan oleh Allah SWT sehingga
para sahabat banyak yang mengamalkannya  Allah berfirman yang
artinya :

3
“kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu
sanyangi.”(Q.S. Ali ‘Imran, 3: 92)

2. Rukun Wakaf
Hal-hal yang termasuk rukun wakaf adalah sebagai berikut:
1. Wakif (yang bertawakal) dengan syarat kehendak sendiri bukan
karena di paksa.
2. Mauquf barang yang diwakafkan.
3. Mauquf ‘alaihi (tempat berwakaf).
4. Lafal atau ucapan wakaf.

3. Harta Yang Diwakafkan


Harta yang diwakafkan syaratnya adalah:
1. Kekal zatnya walaupun manfaatnya diambil.
2. Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya dapat berpindah-
pindah.
Ketentuan-ketentuan lain yang mengenai harta wakaf,
yakni harta wakaf itu terlepas dari milik orang yang berwakaf.
Harta wakaf itu tidak boleh dijual, tidak boleh diberikan (hibah),
dan tidak boleh diwariskan .
Manfaat wakaf bagi yang menerima wakaf atau
masyarakat, sangat banyak antara lain:
a. Dapat menghilangkan kebodohan.
b. Dapat menghilangkan (mengurangi) kemiskinan .
c. Dapat menghilangkan (mengurangi) kesenjangan sosial.
d. Dapat memajukan serta menyejahterakan umat.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zakat berarti membersihkan hartanya dari hak-hak mustahik (fakir
miskin)   karena sebagian dari harta kita milik fakir miskin. Zakat terbagi
menjadi : Zakat Fitrah, Zakat Mal.
Haji menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja mendatangi
Ka’bah (Baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu (seperti
berkunjung ke Arafah untuk wukuf dimulai setelah tergelincir matahari
tanggal 9 Zulhijah sampai dengan terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah),
sedangkan umroh adalah sengaja mendatangi Ka’bah untuk
melaksanakan amalan tertentu, yang terdiri dari tawaf,
sa’I dan bercukur. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya
Allah Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) dari semesta alam.”

5
DAFTAR PUSTAKA

https://faizalanva.blogspot.com/2018/04/makalah-zakat-haji-dan-
wakaf.html
http://www.mediapustaka.com/2014/07/contoh-makalah-zakat-i-hukum-
zakat.html http://www.islamnyamuslim.com/2013/03/harta-yang-wajib-
dizakati.html

Anda mungkin juga menyukai