Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sherina Bella Adelia

Kelas : 2 D4 Teknik Elektronika A


NRP : 1110191016

• Cara kerja motor BLDC


Cara kerja dari motor BLDC (Brushless DC) cukup sederhana, yaitu magnet yang
berada pada poros motor akan tertarik dan terdorong oleh gaya elektromagnetik yang diatur
oleh driver pada motor BLDC. Pada prinsip dasar medan magnet adalah kutub yang sama
akan saling tolak menolak sedangkan apabila berlainan kutub maka akan tarik menarik. Jadi
jika kita mempunyai dua buah magnet dan menandai satu sisi magnet tersebut
dengan north (utara) dan yang lainnya south (selatan), maka bagian sisi north akan coba
menarik south, sebaliknya jika sisi north magnet pertama akan menolak sisi north yang
kedua dan seterusnya apabila kedua sisi magnet mempunyai kutub yang sama .
Prinsip mengenai kutub magnet tersebut dapat diterapkan dalam prinsip kerja motor
BLDC. Secara umum motor BLDC memiliki medan magnet permanen pada rotor dan
magnet yang berasal dari gaya elektromagnet (magnet yang ditimbulkan dari
pemberian input arus listrik) pada bagian kumparan stator. Pada motor BLDC, kontroler
berfungsi untuk mengatur arus masukan yang harus dialirkan ke kumparan stator untuk
dapat menimbulkan medan elektromagnet yang sesuai untuk memutar rotor. Hal inilah yang
menjadi pembeda dengan motor DC konvensional, dan menggantikan kerja komutasi
mekanisnya.
Magnet permanen pada motor BLDC dilengkapi dengan kumparan tiga fase.
Kumparan-kumparan tersebut terletak di bagian stator. Magnet bergerak terletak di stator.
Fase kumparan diaktifkan dengan penyesuain gerakan rotor. Rotasi berbasis rotasi medan
magnet diilustrasikan pada Gambar dibawah, bagian kiri adalah fase pergerakan dan bagian
kanan adalah fase eksitasi. Fluks stator dihasilkan pada saat fase eksitasi, dan fluks rotor
dihasilkan oleh magnet permanen.
• Pengaturan kecepatan motor Brushless DC
Pengaturan kecepatan motor BLDC secara variable dapat dilakukan dengan
menggunakan kendali PWM. Kendali PWM secara tidak langsung adalah mengendalikan
duty cyle yang akan berpengaruh pada tegangan yang terkena pada motor, ketika tegangan
meningkat arus pada motor BLDC tersebut juga akan meningkat. Arus sebanding dengan
torka pada motor sehingga torkanya juga akan meningkat. Dengan menggunakan PWM
(Pulse Width Modulation), metode PWM pada prisipnya adalah mengatur duty cycle yang
dihasilkan oleh mikrokontroler untuk pensaklaran pada Inverter Tiga Fasa. Jadi semakin
besar duty cycle maka kecepatan motor BLDC tersebut juga akan semakin tinggi dan
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai