Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 5

Siti Lia Santika Sari

BLDC Asopha Zahra Al Rohmah


MOTOR
Andika Pratama

Andika Maulana

Kevin Wilson Adam


PENGERTIAN

BLDC motor merupakan motor sinkron yang


menggunakan permanen magnet pada rotor serta lilitan
pada stator sebagai medan magnet nya. Cara kerja pada
motor BLDC yaitu permanen magnet yang ada pada
rotor akan ditarik dan di dorong oleh gaya
electromagnet stator yang diatur oleh driver motor.
Motor
BLCD
Digunakan
Untuk Apa
Saja?
Fungsi hall sensor pada BLCD Motor

Motor BLDC tidak memiliki sikat sehingga


untuk menentukan waktu komutasi agar torsi
dan kecepatannya konstan, diperlukan 3 buah
sensor Hall dan encoder. Sensor Hall merupakan
sensor untuk mendeteksi medan magnet yang
akan menghasilkan tegangan yang proporsional.
Bagaimana Pengaturan kecepatan pada motor
proses brushless dc dijalankan dalam
pengaturan kondisi motoring dengan sinyal
PWM yang duty cycle diatur secara
kecepatan variabel menggunakan potensio
pada sehingga kecepatan motor bldc
motor dapat berubah ubah sesuai sinyal
BLDC? PWM tersebut.
Perbedaan utama antara
brushed motor dan
brushless motor adalah pada
Perbedaan unit brush terdapat varian
brushed dan carbon brush yang terbuat
brushless motor dari arang. Sedangkan unit
brushless menggunakan
magnet untuk menghasilkan
tenaga.
Prinsip Kerja BLCD Motor
Cara kerja pada motor BLDC cukup sederhana, yaitu magnet yang berada
pada poros motor akan tertarik dan terdorong oleh gaya elektromagnetik
yang diatur oleh driver pada motor BLDC. Hal ini membedakan motor
BLDC dengan motor DC yang menggunakan sikat mekanis yang berada
pada komutator untuk mengatur waktu dan memberikan medan magnet
pada lilitan. Motor BLDC ini juga berbeda dengan motor AC yang pada
umumnya menggunakan siklus tenaga sendiri untuk mengatur waktu dan
memberi daya pada lilitan. BLDC dapat memberikan rasio daya dan beban
yang lebih tinggi secara signifikan dan memberikan efisiensi yang lebih baik
dibandingkan motor tanpa sikat tradisional.
Magnet permanen pada motor BLDC
dilengkapi dengan kumparan tiga fase.
Kumparan-kumparan tersebut terletak di
bagian stator. Magnet bergerak terletak di
stator. Fase kumparan diaktifkan dengan
penyesuain gerakan rotor. Rotasi berbasis
rotasi medan magnet diilustrasikan pada
Gambar dibawah, bagian kiri adalah fase
pergerakan dan bagian kanan adalah fase
eksitasi. Fluks stator dihasilkan pada saat
fase eksitasi, dan fluks rotor dihasilkan oleh
magnet permanen.
Kesimpulan
Dalam penelitian ini dapat ditunjukkan pengaruh variasi
beban resitif, semakin besar beban maka akan semakin
tinggi kecepatan motor BLCD dan arus menjadi kecil, jika
semakin kecil beban maka kecepatan motor BLCD akan
rendah dan arus menjadi lebih besar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai