menggunakan permanen magnet pada rotor serta lilitan pada stator sebagai medan magnet nya. Cara kerja pada motor BLDC yaitu permanen magnet yang ada pada rotor akan ditarik dan di dorong oleh gaya electromagnet stator yang diatur oleh driver motor. Motor BLCD Digunakan Untuk Apa Saja? Fungsi hall sensor pada BLCD Motor
Motor BLDC tidak memiliki sikat sehingga
untuk menentukan waktu komutasi agar torsi dan kecepatannya konstan, diperlukan 3 buah sensor Hall dan encoder. Sensor Hall merupakan sensor untuk mendeteksi medan magnet yang akan menghasilkan tegangan yang proporsional. Bagaimana Pengaturan kecepatan pada motor proses brushless dc dijalankan dalam pengaturan kondisi motoring dengan sinyal PWM yang duty cycle diatur secara kecepatan variabel menggunakan potensio pada sehingga kecepatan motor bldc motor dapat berubah ubah sesuai sinyal BLDC? PWM tersebut. Perbedaan utama antara brushed motor dan brushless motor adalah pada Perbedaan unit brush terdapat varian brushed dan carbon brush yang terbuat brushless motor dari arang. Sedangkan unit brushless menggunakan magnet untuk menghasilkan tenaga. Prinsip Kerja BLCD Motor Cara kerja pada motor BLDC cukup sederhana, yaitu magnet yang berada pada poros motor akan tertarik dan terdorong oleh gaya elektromagnetik yang diatur oleh driver pada motor BLDC. Hal ini membedakan motor BLDC dengan motor DC yang menggunakan sikat mekanis yang berada pada komutator untuk mengatur waktu dan memberikan medan magnet pada lilitan. Motor BLDC ini juga berbeda dengan motor AC yang pada umumnya menggunakan siklus tenaga sendiri untuk mengatur waktu dan memberi daya pada lilitan. BLDC dapat memberikan rasio daya dan beban yang lebih tinggi secara signifikan dan memberikan efisiensi yang lebih baik dibandingkan motor tanpa sikat tradisional. Magnet permanen pada motor BLDC dilengkapi dengan kumparan tiga fase. Kumparan-kumparan tersebut terletak di bagian stator. Magnet bergerak terletak di stator. Fase kumparan diaktifkan dengan penyesuain gerakan rotor. Rotasi berbasis rotasi medan magnet diilustrasikan pada Gambar dibawah, bagian kiri adalah fase pergerakan dan bagian kanan adalah fase eksitasi. Fluks stator dihasilkan pada saat fase eksitasi, dan fluks rotor dihasilkan oleh magnet permanen. Kesimpulan Dalam penelitian ini dapat ditunjukkan pengaruh variasi beban resitif, semakin besar beban maka akan semakin tinggi kecepatan motor BLCD dan arus menjadi kecil, jika semakin kecil beban maka kecepatan motor BLCD akan rendah dan arus menjadi lebih besar. TERIMA KASIH