PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan demikian jelas bahwa Profil RSUD Hanau Tahun 2021 adalah
gambaran kemampuan pelayanan kesehatan dan kondisi RSUD Hanau Tahun
2021. Data dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk teks, table dan
grafik.
B. SISTEMATIKA PENULISAN
Profil RSUD Hanau Tahun 2021 dibagi dalam 5 BAB dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan apa yang telah dicapai RSUD Hanau di Tahun
2021. Data akan disajikan dengan lengkap dan akan dianalisa dengan
cara sederhana.
Bab ini berisi tentang hal-hal penting sebagai intisari dari apa yang
telah dicapai dan apa yang akan direncanakan.
A. KONDISI GEOGRAFI
1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kabupaten Seruyan
Jumlah Persentase
No. Kecamatan Desa/ Luas (km²) terhadap luas
Kelurahan Kabupaten
1. Seruyan Hilir 9 4.659 28.40
2. Seruyan Hilir Timur 6 1.428 8,71
3. Danau Sembuluh 8 1.555 9,48
4. Seruyan Raya 7 869 5,30
5. Hanau 10 549 3,35
6. Danau Seluluk 6 586 3,57
7. Seruyan Tengah 20 1.343,32 8,19
8. Batu Ampar 5 668,68 4,08
9. Seruyan Hulu 20 3.262 19,89
10. Suling Tambun 9 1.484 9,05
Gambar 2.2
Persentase Luas Wilayah
Kabupaten Seruyan Menurut Kecamatan
Gambar 2.4
Jumlah Desa Menurut Kecamatan di
Kabupaten Seruyan
Gambar 2.6
Jumlah Desa/Kelurahan Yang Memiliki Sarana Kesehatan
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Seruyan
B. KONDISI DEMOGRAFI
Pada tahun 2020, penduduk kabupaten ini berjumlah 162.906 jiwa, dengan
kepadatan 10 jiwa/km2. Jika dibandingkan dari sepuluh kecamatan yang berada
di Kabupaten Seruyan, jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan
Seruyan Hilir yaitu sebanyak 37,380 ribu orang, sedangkan penduduk yang
paling sedikit ada di Kecamatan Suling Tambun, yaitu hanya sekitar 2,70 ribu
orang.
Dengan cakupan pelayanan masyarakat yang lebih besar dan luas, letak
strategis di jalan Trans Kalimantan dan dikelilingi hamparan perkebunan sawit yang
menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, diharapkan RSUD Hanau dapat
berkembang sebagai tempat pelayanan kesehatan yang utama di Kabupaten
Seruyan.
Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Hanau menjalankan Tugas dan fungsinya
sebagai Rumah sakit berdasar Peraturan Bupati Seruyan nomor 8 Tahun 2021
tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Hanau Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Seruyan. Direktur untuk menyelenggarakan sebagian
urusan rumah tangga dan tugas pembantuan yang diberikan oleh provinsi dan
kabupaten di bidang upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan
secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan upaya rujukan.
VISI :
MISI :
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Dengan Tulus Hati, Profesional Dan
Berkualitas yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan yang optimal
berbasis IT
3. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan stakeholders
4. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang terintegrasi, efektif, efisien dan
akuntabel
H : Humanis
A : Asih
N : Netralitas
A : Adil
U : Unggul
B : Berilmu
I : Integritas
S : Solid
A : Akuntabel
D. TUGAS POKOK
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakukan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan.
F. FUNGSI
G. STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR RSUD
KOMITE SPI
INSTALASI
Terdiri Dari :
1. Direktur
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Seruyan mempunyai
ikhtisar jabatan memimpin, menyusun kebijakan, pelaksanaan, membina
pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Rumah
Sakit sesuai dengan perundang-undangan.
f) Instalasi Radiologi;
g) Instalasi Farmasi;
h) Instalasi Gizi;
i) Instalasi Laboratorium;
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sekelompok dokter, dokter gigi dan
dokter ahli yang dipilih oleh anggota kelompoknya untuk masa bakti tertentu dan
diangkat bupati.
1 Direktur 1 -
7 Dokter spesialis 3 5
8 Dokter gigi 1 -
9 Apoteker 4 2
10 Asisten Apoteker 1 2
12 Perawat 19 49
13 Bidan 10 22
14 Perekam medis 1 -
15 Radiografer 2 4
16 Sanitarian - -
17 Nutrisionis 3 2
18 Fisiotrafis 1 1
19 Teknisi listrik - 3
20 Elektomedis 2 -
21 Pranata Lab 3 7
22 Sopir - 2
23 Satpam - 9
24 Tukang kebun - 4
26 Juru masak - 4
27 Loundry - 4
28 SKM - 2
JUMLAH 68 163
I. FASILITAS PELAYANAN
RSUD Hanau dengan luas lokasi + 44.688 m2 Saat ini memiliki fasilitas pelayanan
sebagai berikut :
r. Mobil Dinas :
❖ Mobil Dinas (Op. Direktur) 1: Buah
❖ Ambulance 3: Buah
❖ Genset 1 Unit
: ( 100 KVA )
Secara umum sarana prasarana dan alat kesehatan yang ada dirumah sakit umum
Daerah Hanau masih perlu penambahan agar dapat melaksanakan kegiatan
pelayanan dengan optimal.
3. Poliklinik yang terdiri dari Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli Spesialis
Kandungan dan Kebidanan, Poli Spesialis Anak, Poli Bedah Umum, Poli
Rehabilitasi Medik, Poli umum dan Poli Gigi.
Gambar 3.4
Poliklinik RSUD Hanau
Gambar 3.5
Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam RSUD Hanau
Gambar 3.7
Poliklinik Spesialis Bedah Umum RSUD Hanau
Gambar 3.8
Poliklinik Spesialis Anak RSUD Hanau
Gambar 3.10
Poliklinik Gigi RSUD Hanau
4. Ruang Perawatan ( Rawat Inap ) yang terdiri dari Ruang VIP dua Ruangan,
Ruang perawatan kelas I satu Ruangan, Ruang perawatan kelas II satu
Ruangan, Ruang perawatan kelas III satu Ruangan, Ruang perawatan Anak
satu Ruangan dan Ruang Isolasi dua Ruangan.
Gambar 3.12
Ruang Perawatan Kelas I
Gambar 3.13
Ruang Perawatan Kelas II
Gambar 3.15
Ruang Perawatan Anak
Gambar 3.17
Instalasi Laboratorium
7. Instalasi Radiologi
Instalasi radiologi melayani foto rontgen dengan menggunakan tehnologi CR
Gambar 3.18
Instalasi Radiologi
Gambar 3.19
Apotik
9. Instalasi Gizi
Selain melayani pemenuhan nutrisi pasien, instalasi gizi juga melayani
konsultasi gizi bagi pasien dan keluarga serta masyarakat umum.
Gambar 3.21
Ruang Bedah Sentral
Gambar 3.22
Mobil Ambulance
Gambar 4.1
Grafik Kunjungan Pasien Tahun 2021
2411 744
2513
11084
Gambar 4.2
Grafik Kunjungan IGD
Series1 Series2
Gambar 4.3
Grafik Kunjungan PONEK
Series1 Series2
IGD 2021
148 135 130 125 121
93
72 73
65
48
Terlihat pada garafik kunjungan pasien Poliklinik atau Rawat Jalan pada tahun
2021 sebanyak 11.084. Terbanyak adalah poli penyakit dalam sebanyak 3.317
Gambar 4.6
Grafik 10 Besar Penyakit Poli Dalam
Poli Dalam
500
381
400 325
300
169 167 135
200 118 100 86 69 56
100
0
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada poliklinik penyakit
Dalam didominasi oleh Dyspepsia, DM TP 2, dan Hypertension
Gambar 4.7
Grafik 10 Besar Penyakit Poli Kandungan
Poli Kandungan
2500
1907
2000
1500
1000
500 235
47 40 40 27 26 22 17 12
0
Poli Bedah
120 105
100
72
80 56 51 50
60 42 39 37 32 30
40
20
0
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada poliklinik Bedah
didominasi oleh diagnose Abses Pedis dan Trauma Thorax
Gambar 4.9
Grafik 10 Besar Penyakit Poli Anak
Poli Anak
160 134
140 115 112
120
100
80 53
60 40 34 33 31
40 28 23
20
0
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada poliklinik Anak
didominasi oleh diagnose Pneumonia sebanyak 134.
Poli Rehab
276
300
250
200 144 127
150
100 74 69 57
51
29 28 27
50
0
Gambar 4.11
Grafik 10 Besar Penyakit Poliklinik Gigi
Poli Gigi
132
140 115
120 96
100
80 64
60 46
34 29 25
40 21 18
20
0
Gambar 4.12
Grafik Jumlah Total Pasien Rawat Inap
1937
Gambar 4.13
Grafik Jumlah Pasien Rawat Inap I
24
182
UMUM
BPJS
465
ASURANSI LAIN
Gambar 4.14
Grafik Jumlah Pasien Rawat Inap II
6
103
UMUM
BPJS
297
ASURANSI LAIN
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada Rawat Inap II
didominasi oleh pasien BPJS sebanyak 297 pasien.
Gambar 4.15
Grafik Jumlah Pasien Rawat Inap Kebidanan
63 121
UMUM
BPJS
697 ASURANSI LAIN
Gambar 4.16
Grafik Jumlah Pasien Rawat Inap Perinatologi
18 59
UMUM
BPJS
265 ASURANSI LAIN
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada Rawat Inap
Perinatologi didominasi oleh pasien BPJS sebanyak 265 pasien.
80
60
40 67 67 72 67 78
60 60
20 41 45 40 45
29
0
Profil RSUD Hanau 2021 Sumber Rekam Medis RSUD Hanau Tahun 2021
42
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada Rawat Inap I relative
stabil pada bulan – bulan berjalan namun mengalami peningkatan pada bulan
Desember.
Gambar 4.18
Grafik Kunjungan Rawat Inap II
60
50
40
30 49 49 48 53
20 39 36 30 30
26 23 23
10
0
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada Rawat Inap II sama
seperti Rawat Inap I relative stabil pada bulan – bulan berjalan namun kunjungan
terbanyak pada bulan Juni.
Gambar 4.19
Grafik Jumlah Pasien Ruang Isolasi
100
80
60
92
40
20 33 24
10 21 22
0 5 4 2
Gambar 4.20
Grafik Kunjungan Rawat Inap Kebidanan
150
100
50 113 98 119
77 72 68 62 70 86
46 52
0 18
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada Rawat Inap
Kebidanan terbanyak pada bulan Oktober dengan jumlah 119 pasien.
Gambar 4.21
Grafik Kunjungan Rawat Inap Perinatologi
50
40
30
20 40 36 35 45
29 31 25 32 33
10 10 12 14
0
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada Rawat Inap
Perinatologi terbanyak pada bulan Oktober dengan jumlah 45 pasien.
60
50
40
30 60 57 54
50 48 47
44
20 40
30
10 22 20
9
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OK NOV DES
Pada data tersebut diatas menunjukan bahwa kunjungan pada Pelayanan Bedah
Sentral RSUD Hanau dengan jumlah pasien terbanyak adalah pada bulan Maret
2021.
F. PENCAPAIAN INDIKATOR BOR, LOS, TOI, BTO, NDR & GDR DI RSUD
HANAU
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa pemakaian tempat tidur / BOR pada
tahun 2021 di RSUD Hanau mengalami peningkatan sebesar 82% dibandingkan
tahun - tahun sebelumnya. Sedangkan indikator LOS,GDR, NDR dan TOI selama lima
tahun terakhir menunjukan kecenderungan stabil. Pencapaian indikator pelayanan
kesehatan RSUD Hanau berada diatas standar penilaian tingkat pemanfaatan, mutu
dan efisiensi pelayanan rumah sakit yaitu BOR 60% - 85%, LOS 6 - 9 hari, TOI 1 - 3
hari, NDR < 5 ‰ sedangkan indicator GDR < 45 ‰ dapat memenuhi standar
kemenkes.
100 82
80
60 37
40 21
20 8
2 1
0
BOR AVLOS TOI BTO GDR NDR
G. DATA KEUANGAN
Pada bulan Januari tahun 2021 RSUD Hanau telah menerapkan pengelolaan
keuangan BLUD berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/85/2021
Tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Hanau. Dengan
demikian seluh pendapatan yang diperoleh baik dari pelayanan maupun
pemanfaatan aset RSUD Hanau dikelola sendiri oleh RSUD Hanau.
Pendapatan tersebut digunakan untuk pendanaan,peningkatan sarana dan
prasarana serta peningkatan SDM. Pada 5 tahun terakhir pendapatan asli daerah
dari pelayanan kesehatan di RSUD Hanau melebihi target pendapatan yang
ditargetkan oleh pemerintah daerah kabupaten seruyan, pada tahun 2021 realisasi
Profil RSUD Hanau 2021
47
Pendapatan/Retribusi RSUD Hanau mengalami peningkatan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Tarif retribusi pelayanan kesehatan di RSUD Hanau
berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Seruyan Nomor 02 Tahun 2011 Tentang
tarif Retribusi pelayanan kesehatan Rumah Sakit di Kabupaten seruyan . Setelah
tahun 2018 tarif retribusi pelayanan menggunakan Perda no 3 tahun 2018 tentang
Retribusi Pelayan Kesehatan.
Berikut grafik pendapatan asli daerah kabupaten seruyan (retribusi) dari
pelayanan kesehatan di RSUD Hanau.
Gambar 4.25
GRAFIK RETRIBUSI RSUD HANAU
14.000.000.000
12.000.000.000
10.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
4.000.000.000
2.000.000.000
PENDAPATAN
-
2017 2018 2019 2020 2021
PENDAPATAN 3.709.730.901 5.243.621.156 8.881.878.605 9.427.120.100 12.516.310.920
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa RSUD Hanau pada tahun 2017 sampai dengan
2021 mampu memenuhi 100% bahkan lebih dari target PAD murni yang ditargetkan
oleh pemerintah kabupaten seruyan.
Gambar 4.26
TABEL CAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD HANAU 2021
IMUTW IMUTW IMUTW IMUTW IMUTW IMUTW IMUTW IMUTW IMUTW 9 IMUTW 10 IMUTW 11 IMUTW IMUTW
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13
Kepatu Kepatuha
Waktu
han Kepatu n upaya
Waktu lapor Kepatu
Kepatuh Emerge Penund jam han pencega Kepatuhan Kecepatan
tunggu hasil han Kepuasan Kepatuhan
NO BULAN an ncy aan visite penggu han risiko terhadap respon
rawat tes cuci pasien dan penggunaan
identifika respon operasi dokter naan cedera clinical terhadap
jalan kritis tangan keluarga APD
si pasien time elektif spesiali fornas akibat pathways komplain
(>=80% laborat (>=85% (>=80%) (100%)
(100%) (100%) (<5%) s (>=80% pasien (>=80%) (>=80%)
) orium )
(>=80% ) jatuh
(100%)
) (100%)
1. Januari 100 100 100 0 100 100 - 66,30 100 - 96,02 - 78,34
2. Februari 100 100 94,74 0 100 100 - 65,95 100 - 95,81 - 77,80
3. Maret 100 100 90,48 0 100 100 - 66,60 100 - 96,27 - 75,63
4. April 100 100 100 0 100 100 - 72,70 100 - 93,69 - 78,14
Persentase 100 100 96,31 0 100 100 - 67,89 100 - 95,45 - 77,48
5. Mei 100 100 89,47 0 100 100 - 72,25 100 - 93,43 - 76,89
6. Juni 100 100 100 0 100 100 - 73,98 100 - 93,05 - 76,89
7. Juli 100 100 100 0 100 100 - 74,30 100 - 94,42 - 77,57
8. Agustus 100 100 90 0 100 100 - 73,80 100 - 94,99 - 78,05
Persentase 100 100 94,87 0 100 100 - 73,58 100 - 93,97 - 77,35
9. September 100 100 95,83 0 100 100 - 75,30 100 - 94,52 - 77,51
10. Oktober 100 100 100 0 100 100 - 75,20 100 - 93,9 - 78,14
11. November 100 100 96,3 0 100 100 85,13 72,90 100 78,12 94,23 - 78,83
12. Desember 100 100 100 0 100 100 80 73,50 100 80,65 89 100 80
Persentase 100 100 98,03 0 100 100 82,57 74,23 100 79,39 92,91 100 78,62
Capaian
A. KESIMPULAN
Dari data yang disajikan dan yang dianalisis dapat disimpulkan yaitu :
1. RSUD Hanau sangat berpotensi untuk berkembang menjadi Rumah sakit yang
lebih baik dan maju karena didukung dengan letak geografis yang strategis.
2. Dari data keuangan dapat dilihat bahwa RSUD Hanau dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan pendapatan retribusi.
3. Dengan Penerapan Pengelolaan Keuangan BLUD diharapkan bisa memangkas
birokrasi pengelolaan keuangan demi untuk peningkatan pelayanan di RSUD
Hanau.
Gambaran tersebut merupakan fakta yang perlu disampaikan kepada semua
pihak sebagai bahan masukan dalam proses pengambilan keputusan untuk
perencanaan RSUD Hanau yang lebih baik, walaupun dalam penyajian data dan
informasi masih terdapat banyak kekurangan namun tetap dapat memberikan
gambaran secara umum tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan dalam
pencapaian pelayanan kesehatan.
B. SARAN
1. RSUD Hanau perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah
kabupaten Seruyan, karena sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi
masyarakat kabupaten Seruyan di daerah hulu.
2. Perlu adanya komitmen dan kerjasama dari semua pihak terutama pemerintah
sebagai pengambil kebijakan untuk meningkatkan status dan fasilitas serta
sarana dan prasarana pendukung lainnya untuk kemajuan dan perkembangan
RSUD Hanau kearah yang lebih baik.
3. Manajemen yang lebih baik dan sistematis akan berpengaruh pada peningkatan
kemampuan pelayanan RSUD Hanau.