Doa Pengajian Empat Bulanan

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan
DAFTAR ISI
Surat Yusuf ayat 1 – 7.............................................................1

Surat Maryam ayat 1 – 15.......................................................3
Surat Luqman 12 – 19.............................................................6
Surat Ar Rahman 1 – 78..........................................................9
Surat Yusuf ayat 1 – 7
Bismillahirrahmannirrahiim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

1
alif lām rā, tilka āyātul-kitābil mubīn
Alif Lam Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an) yang jelas.
2
innā anzalnāhu qur`ānan 'arabiyyal la'allakum ta'qilụn
Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Qur'an berbahasa Arab, agar

kamu mengerti.
3
naḥnu naquṣṣu 'alaika aḥsanal-qaṣaṣi bimā auḥainā ilaika hāżal-

qur`āna wa ing kunta ming qablihī laminal-gāfilīn
Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan

mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum
itu termasuk orang yang tidak mengetahui.
4
iż qāla yụsufu liàbīhi yā abati innī raàitu aḥada 'asyara kaukabaw

wasy-syamsa wal-qamara raàituhum lī sājidīn
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh,

aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat
semuanya sujud kepadaku.”
5
qāla yā bunayya lā taqṣuṣ ru`yāka 'alā ikhwatika fa yakīdụ laka kaidā,

innasy-syaiṭāna lil-insāni 'aduwwum mubīn
Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan

mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya
(untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi
1

Surat Yusuf ayat 1 – 7
manusia.”
6
wa każālika yajtabīka rabbuka wa yu'allimuka min ta`wīlil-aḥādīṡi wa

yutimmu ni'matahụ 'alaika wa 'alā āli ya'qụba kamā atammahā 'alā
abawaika ming qablu ibrāhīma wa is-ḥāq, inna rabbaka 'alīmun ḥakīm
Dan demikianlah, Tuhan memilih engkau (untuk menjadi Nabi) dan

mengajarkan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan
(nikmat-Nya) kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia
telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kedua orang kakekmu sebelum
itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui,
Mahabijak-sana.
7
laqad kāna fī yụsufa wa ikhwatihī āyātul lis-sāìlīn
Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-

tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang bertanya.

Surat Maryam ayat 1 – 15

1
kaf hā yā 'aīn ṣad
Kaf Ha Ya ‘Ain Shad.

2
żikru raḥmati rabbika 'abdahụ zakariyyā
Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada

hamba-Nya, Zakaria,
3
iż nādā rabbahụ nid&àn khafiyyā
(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
4
qāla rabbi innī wahanal-'aẓmu minnī wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam

akum bidu'&ìka rabbi syaqiyyā
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan
kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa
kepada-Mu, ya Tuhanku.
5
wa innī khiftul-mawāliya miw war&`ī wa kānatimraàtī 'āqiran fa hab lī

mil ladungka waliyyā
Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal

istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari
sisi-Mu,

6
yariṡunī wa yariṡu min āli ya'qụba waj'al-hu rabbi raḍiyyā
yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah
dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.”
yā zakariyy& innā nubasysyiruka bigulāminismuhụ yaḥyā lam naj'al

lahụ ming qablu samiyyā
(Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu

dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah
memberikan nama seperti itu sebelumnya.”
8
qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa kānatimraàtī 'āqiraw wa qad

balagtu minal-kibari 'itiyyā
ia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak,

padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya
sudah mencapai usia yang sangat tua?”
9
qāla każālik, qāla rabbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka

ming qablu wa lam taku syai`ā
(Allah) berfirman, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-

Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu
itu) engkau belum berwujud sama sekali.”
10
qāla rabbij'al lī āyah, qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡa layālin

sawiyyā
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah)
berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan
4

manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat.”
11
fa kharaja 'alā qaumihī minal-miḥrābi fa auḥ& ilaihim an sabbiḥụ

bukrataw wa 'asyiyyā
Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat
kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
12
yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah, wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā
”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-

sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih
kanak-kanak,
13
wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh, wa kāna taqiyyā
dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan
bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa
14
wa barram biwālidaihi wa lam yakun jabbāran 'aṣiyyā
dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang
sombong (bukan pula) orang yang durhaka
15
wa salāmun 'alaihi yauma wulida wa yauma yamụtu wa yauma yub'aṡu

ḥayyā
Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan
pada hari dia dibangkitkan hidup kembali

Surat Luqman 12 – 19
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi.
12
wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh, wa may yasykur fa

innamā yasykuru linafsih, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun
ḥamīd
Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu,

”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa
tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha
Terpuji.”
13
wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya'iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik

billāh, innasy-syirka laẓulmun 'aẓīm
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi
pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar.”
14
wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā

wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

15
wa in jāhadāka 'alā an tusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā

tuṭi'humā wa ṣāḥib-humā fid-dun-yā ma'rụfaw wattabi' sabīla man
anāba ilayy, ṡumma ilayya marji'ukum fa unabbiùkum bimā kuntum
ta'malụn
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan

sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah
engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,
dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-
Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan.
16
yā bunayya innahā in taku miṡqāla ḥabbatim min khardalin fa takun fī

ṣakhratin au fis-samāwāti au fil-arḍi ya`ti bihallāh, innallāha laṭīfun
khabīr
(Lukman berkata), ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan)

seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya
Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus,
Mahateliti.
17
yā bunayya aqimiṣ-ṣalāta wa`mur bil-ma'rụfi wan-ha 'anil-mungkari

waṣbir 'alā mā aṣābak, inna żālika min 'azmil-umụr
Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang

makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk
perkara yang penting.
18

wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha
lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong)

dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
19
waqṣid fī masy-yika wagḍuḍ min ṣautik, inna angkaral-aṣwāti laṣautul-

ḥamīr
Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.

Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Surat Ar Rahman 1 – 78

1
1. ُ‫اَلرَّ حْ ٰم ۙن‬
2. ar-raḥmān
3.
4. (Allah) Yang Maha Pengasih,
2
‫َعلَّ َم ْالقُرْ ٰا ۗ َن‬
'allamal-qur`ān
Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.

3
َ ۙ ‫َخ َل َق ااْل ِ ْن َس‬
‫ان‬
khalaqal-insān
Dia menciptakan manusia,

4
َ ‫َعلَّ َم ُه ْال َب َي‬
‫ان‬
'allamahul-bayān
mengajarnya pandai berbicara.

5
ٍ ۙ ‫اَل َّشمْ سُ َو ْال َق َم ُر ِبحُسْ َب‬
‫ان‬
asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,
ِ َ‫َّوال َّنجْ ُم َوال َّش َج ُر َيسْ جُد‬

‫ان‬ 6
wan-najmu wasy-syajaru yasjudān
dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).

‫ان‬ َ ‫َوال َّس َم ۤا َء َر َف َع َها َو َو‬
َ ۙ ‫ض َع ْال ِمي َْز‬ 7

was-samāà rafa'ahā wa waḍa'al-mīzān
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,
ِ ‫اَاَّل َت ْط َغ ْوا ِفى ْال ِمي َْز‬

‫ان‬ 8
allā taṭgau fil-mīzānagar
kamu jangan merusak keseimbangan itu,

َ ‫َواَ ِق ْيمُوا ْال َو ْز َن ِب ْال ِقسْ ِط َواَل ُت ْخ ِسرُوا ْال ِمي َْز‬
‫ان‬ 9
wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān
dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu

mengurangi keseimbangan itu.
‫ض َع َها لِاْل َ َن ۙ ِام‬ َ ْ‫َوااْل َر‬
َ ‫ض َو‬ 10
wal-arḍa waḍa'ahā lil-anām
Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),

ُ ‫ِف ْي َها َفا ِك َه ٌة وَّ ال َّن ْخ ُل َذ‬
‫ات ااْل َ ْك َم ۖ ِام‬ 11
fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām
di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak

mayang
ۚ ‫ف َوالرَّ ي َْح‬
ُ‫ان‬ ِ ْ‫َو ْال َحبُّ ُذو ْال َعص‬ 12
wal-ḥabbu żul-'aṣfi war-raiḥān
dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.

‫َف ِباَيِّ ٰااَل ۤ ِء َر ِّب ُك َما ُت َك ِّذ ٰب ِن‬ 13
fa biàyyi ālāì rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
ِ ‫ال َك ْال َف َّخ‬

‫ار‬ ٍ ‫ص‬َ ‫ص ْل‬ َ ‫َخ َل َق ااْل ِ ْن َس‬
َ ْ‫ان ِمن‬ 14
khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,

10

ۤ
ِ ‫َو َخ َل َق ْال َجانَّ ِمنْ م‬
ٍ ۚ ‫َّار ٍج مِّنْ َّن‬
‫ار‬ 15
wa khalaqal-jānna mim mārijim min nārdan
Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.

ِ ۚ ‫ْن َو َربُّ ْال َم ْغ ِر َبي‬

‫ْن‬ ِ ‫َربُّ ْال َم ْش ِر َقي‬
17
rabbul-masyriqaini wa rabbul-magribaīn
Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua
barat.

‫ْن َي ْل َت ِق ٰي ۙ ِن‬
ِ ‫َم َر َج ْال َبحْ َري‬
19
marajal-baḥraini yaltaqiyān
Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu,

‫َب ْي َن ُه َما َبرْ َز ٌخ اَّل َي ْب ِغ ٰي ۚ ِن‬ 20
bainahumā barzakhul lā yabgiyān
di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.


ۚ ‫َي ْخ ُر ُج ِم ْن ُه َما اللُّْؤ لُُؤ َو ْال َمرْ َج‬
ُ‫ان‬ 22
yakhruju min-humal-lu`luù wal-marjān
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.

11


ُ ‫ار ْال ُم ْن َش ٰا‬
‫ت ِفى ْال َبحْ ِر َكااْل َعْ اَل ۚ ِم‬ ِ ‫َو َل ُه ْال َج َو‬
24
wa lahul-jawāril-munsya`ātu fil-baḥri kal-a'lām
Milik-Nyalah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung.

ٍ ۖ ‫ُك ُّل َمنْ َع َل ْي َها َف‬

‫ان‬ 26
kullu man 'alaihā fān
Semua yang ada di bumi itu akan binasa,

‫ِّك ُذو ْال َج ٰل ِل َوااْل ِ ْك َر ۚ ِام‬
َ ‫َّو َيب ْٰقى َوجْ ُه َرب‬ 27
wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām
tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.

‫ض ُك َّل َي ْو ٍم ه َُو ِفيْ َشْأ ۚ ٍن‬
ۗ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫َيسْ ـَٔلُ ٗه َمنْ ِفى الس َّٰم ٰو‬ 29
yasàluhụ man fis-samāwāti wal-arḍ, kulla yaumin huwa fī sya`n
Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu
Dia dalam kesibukan.

12

‫الث َق ٰل ۚ ِن‬
َّ ‫َس َن ْف ُر ُغ َل ُك ْم اَ ُّي َه‬ 31
sanafrugu lakum ayyuhaṡ-ṡaqalān
Kami akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu wahai (golongan)

manusia dan jin!

33
yā ma'syaral-jinni wal-insi inistaṭa'tum an tanfużụ min aqṭāris-

samāwāti wal-arḍi fanfużụ, lā tanfużụna illā bisulṭān
Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus

(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan
mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).

ِ ‫اس َفاَل َت ْن َت‬
ٌ ‫ار َّو ُن َح‬ ٌ ُ ‫يُرْ َس ُل َع َل ْي ُك َما‬
ِ ۚ ‫ص َر‬
‫ان‬ ٍ ۙ ‫ش َواظ مِّنْ َّن‬
35
yursalu 'alaikumā syuwāẓum min nāriw wa nuḥāsun fa lā tantaṣirān
Kepada kamu (jin dan manusia), akan dikirim nyala api dan cairan tembaga
(panas) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya).

ْ ‫ت ال َّس َم ۤا ُء َف َكا َن‬
ِ ۚ ‫ت َورْ دَ ًة َكال ِّد َه‬
‫ان‬ ِ ‫َف ِا َذا ا ْن َش َّق‬ 37
fa iżansyaqqatis-samāù fa kānat wardatang kad-dihān
13

Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti
(kilauan) minyak.

ٌّ‫س وَّ اَل َج ۤا ۚن‬
ٌ ‫َف َي ْو َمِئ ٍذ اَّل يُسْ ـَٔ ُل َعنْ َذ ۢ ْن ِب ٖ ٓه ِا ْن‬ 39
fa yaumaìżil lā yusàlu 'an żambihī insuw wa lā jānn
Maka pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.

‫دَام‬ ِ ‫يُعْ َرفُ ْالمُجْ ِرم ُْو َن ِب ِسي ْٰم ُه ْم َفيُْؤ َخ ُذ ِبال َّن َو‬
ِۚ ‫اصيْ َوااْل َ ْق‬ 41
yu'raful-mujrimụna bisīmāhum fa yu`khażu bin-nawāṣī wal-aqdām
Orang-orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda-tandanya, lalu

direnggut ubun-ubun dan kakinya.

‫ٰهذِهٖ َج َه َّن ُم الَّ ِتيْ ُي َك ِّذبُ ِب َها ْالمُجْ ِرم ُْو ۘ َن‬ 43
hāżihī jahannamullatī yukażżibu bihal-mujrimụn
Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa.

ُ ‫َي‬
‫ط ْوفُ ْو َن َب ْي َن َها َو َبي َْن َح ِمي ٍْم ٰا ۚ ٍن‬ 44
yaṭụfụna bainahā wa baina ḥamīmin ān
Mereka berkeliling di sana dan di antara air yang mendidih.

14


‫اف َم َقا َم َربِّهٖ َج َّن ٰت ۚ ِن‬
َ ‫َولِ َمنْ َخ‬ 46
wa liman khāfa maqāma rabbihī jannatān
Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
‫َف ِباَيِّ ٰااَل ۤ ِء َر ِّب ُك َما ُت َك ِّذ ٰب ۙ ِن‬ 47
ٍ ۚ ‫َذ َوا َتٓا اَ ْف َن‬

‫ان‬ 48
żawātā afnān
kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan .


‫ِفي ِْه َما َعي ْٰن ِن َتجْ ِر ٰي ۚ ِن‬ 50
fīhimā 'aināni tajriyān
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.

‫ِفي ِْه َما ِمنْ ُك ِّل َفا ِك َه ٍة َز ْو ٰج ۚ ِن‬ 52
fīhimā ming kulli fākihatin zaujān
Di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-

pasangan.
‫َف ِباَيِّ ٰااَل ۤ ِء َر ِّب ُك َما ُت َك ِّذ ٰب ۚ ِن‬ 53
15

ٍ ۚ ‫ْن‬
‫دَان‬ ٍ ۢ ‫ُم َّت ِكـِٕي َْن َع ٰلى فُر‬
ِ ‫ُش َب َط ۤا ِٕى ُن َها ِمنْ ِاسْ َتب َْر ۗ ٍق َو َج َنا ْال َج َّن َتي‬
54
muttaki`īna 'alā furusyim baṭāìnuhā min istabraq, wa janal-jannataini

dān
Mereka bersandar di atas permadani yang bagian dalamnya dari sutera

tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.

ٌّ‫س َق ْب َل ُه ْم َواَل َج ۤا ۚن‬
ٌ ‫ف َل ْم َي ْط ِم ْثهُنَّ ِا ْن‬ َّ ‫ت‬
ِ ۙ ْ‫الطر‬ ِ ‫ِفي ِْهنَّ ٰق‬
ُ ‫ص ٰر‬ 56
fīhinna qāṣirātuṭ-ṭarfi lam yaṭmiṡ-hunna insung qablahum wa lā jānn
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang

tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya.

ۚ ‫ت َو ْال َمرْ َج‬
ُ‫ان‬ ُ ‫َكا َ َّنهُنَّ ْال َياقُ ْو‬ 58
kaànnahunnal-yāqụtu wal-marjān
Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan.

ۚ ‫َه ْل َج َز ۤا ُء ااْل ِحْ َسان ِااَّل ااْل ِحْ َس‬

ُ‫ان‬ 60
ِ
hal jazāùl-iḥsāni illal-iḥsān
16

Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).

‫َو ِمنْ ُد ْو ِن ِه َما َج َّن ٰت ۚ ِن‬ 62
wa min dụnihimā jannatān
Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
‫َف ِباَيِّ ٰااَل ۤ ِء َر ِّب ُك َما ُت َك ِّذ ٰب ۙ ِن‬ 63
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan,

‫م ُْد َه ۤام َّٰت ۚ ِن‬ 64
mud-hāmmatān
kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.


‫َّاخ ٰت ۚ ِن‬
َ ‫ِفي ِْه َما َعي ْٰن ِن َنض‬ 66
fīhimā 'aināni naḍḍākhatān
Di dalam keduanya (surga itu) ada dua buah mata air yang memancar.

ٌ ۚ ‫ِفي ِْه َما َفا ِك َه ٌة َّو َن ْخ ٌل وَّ ُرم‬
‫َّان‬ 68
fīhimā fākihatuw wa nakhluw wa rummān
17

Di dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma dan delima.

ٌ ۚ ‫ت ِح َس‬
‫ان‬ ٌ ‫ِفي ِْهنَّ َخي ْٰر‬ 70
fīhinna khairātun ḥisān
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.


‫ت ِفى ْال ِخ َي ۚ ِام‬
ٌ ‫ح ُْو ٌر َّم ْقص ُْو ٰر‬ 72
ḥụrum maqṣụrātun fil-khiyām
Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah.


ٌّ‫س َق ْب َل ُه ْم َواَل َج ۤا ۚن‬
ٌ ‫َل ْم َي ْط ِم ْثهُنَّ ِا ْن‬ 74
lam yaṭmiṡ-hunna insung qablahum wa lā jānn
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya.

‫ان‬ ٍ ‫ُم َّت ِكـِٕي َْن َع ٰلى َر ْف َر‬
ٍ ۚ ‫ف ُخضْ ٍر َّو َع ْب َق ِريٍّ ِح َس‬
76
muttaki`īna 'alā rafrafin khuḍriw wa 'abqariyyin ḥisān
Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani

18

yang indah.

‫ِّك ِذى ْال َج ٰل ِل َوااْل ِ ْك َر ِام‬
َ ‫َت ٰب َر َك اسْ ُم َرب‬ 78
tabārakasmu rabbika żil-jalāli wal-ikrām
Mahasuci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.
19

Doa Pengajian Empat Bulanan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Doa Pengajian Empat Bulanan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

Surat Yusuf ayat 1 – 7.............................................................1

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

alif lām rā, tilka āyātul-kitābil mubīn

innā anzalnāhu qur`ānan 'arabiyyal la'allakum ta'qilụn

Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Qur'an berbahasa Arab, agar

naḥnu naquṣṣu 'alaika aḥsanal-qaṣaṣi bimā auḥainā ilaika hāżal-

Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan

iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh,

qāla yā bunayya lā taqṣuṣ ru`yāka 'alā ikhwatika fa yakīdụ laka kaidā,

Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

wa każālika yajtabīka rabbuka wa yu'allimuka min ta`wīlil-aḥādīṡi wa

Dan demikianlah, Tuhan memilih engkau (untuk menjadi Nabi) dan

laqad kāna fī yụsufa wa ikhwatihī āyātul lis-sā`ilīn

Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

kaf hā yā 'aīn ṣad

Kaf Ha Ya ‘Ain Shad.

żikru raḥmati rabbika 'abdahụ zakariyyā

Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada

iż nādā rabbahụ nid&`an khafiyyā

qāla rabbi innī wahanal-'aẓmu minnī wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam

wa innī khiftul-mawāliya miw war&`ī wa kānatimra`atī 'āqiran fa hab lī

Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

yariṡunī wa yariṡu min āli ya'qụba waj'al-hu rabbi raḍiyyā

yā zakariyy& innā nubasysyiruka bigulāminismuhụ yaḥyā lam naj'al

(Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu

qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa kānatimra`atī 'āqiraw wa qad

ia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak,

qāla każālik, qāla rabbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka

(Allah) berfirman, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-

qāla rabbij'al lī āyah, qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡa layālin

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

fa kharaja 'alā qaumihī minal-miḥrābi fa auḥ& ilaihim an sabbiḥụ

yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah, wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā

”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-

wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh, wa kāna taqiyyā

wa barram biwālidaihi wa lam yakun jabbāran 'aṣiyyā

wa salāmun 'alaihi yauma wulida wa yauma yamụtu wa yauma yub'aṡu

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi.

wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh, wa may yasykur fa

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu,

wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya'iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik

wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

wa in jāhadāka 'alā an tusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan

yā bunayya innahā in taku miṡqāla ḥabbatim min khardalin fa takun fī

(Lukman berkata), ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan)

yā bunayya aqimiṣ-ṣalāta wa`mur bil-ma'rụfi wan-ha 'anil-mungkari

Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong)

waqṣid fī masy-yika wagḍuḍ min ṣautik, inna angkaral-aṣwāti laṣautul-

Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.

Pengajian Kehamilan Empat Bulanan

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.

Dia menciptakan manusia,