SOSIAL
Pengkajian Kebutuhan
Pascabencana
REGULASI JITUPASNA R3P:
▪ PerBan 5 tahun 2017 ttg R3P DAN JUKLAK JITUPASNA KAJI CEPAT
▪ PerBan 6 tahun 2017 ttg Penyelenggaraan RR.
Lingkup B INFRASTRUKTUR
Jitupasna
C EKONOMI
D SOSIAL
E LINTAS SEKTOR
BENCANA & PENTAGON ASET
Setiap krisis atau bencana mempengaruhi
pentagon assets penghidupan manusia:
1. Pentagon assets adalah penopang
kehidupan manusia agar bermartabat dan
sejahtera.
2. Setiap krisis atau bencana mengganggu
pentagon asset penghidupan penyintas.
3. Kapasitas menurun dan Kerentanannya
meningkat.
4. Tugas utama pemulihan adalah
mengembalikan pentagon assets agar
kehidupan dan penghidupan Kembali ke
trajektori pembangunan normal.
KETANGGUHAN: DAYA LENTING UNTUK PULIH
Jangan Kehilangan Momentum
Pemulihan
1. Dalam kondisi dan situasi apapun, setiap rumah tangga akan mempertahankan
status kehidupannya dan sebisa mungkin melanjutkan eksistensi kehidupannya.
2. Setiap rumah tangga membangun mekanisme bertahan hidup melalui
kelompok/komunitas sesuai konteks sosio-budaya-eko-geografi dan lokalitas;
3. Ada kekuatan modal sosial berupa infrastruktur (kelembagaan/institusi sosial) dan
kekuatan suprastruktur (tata nilai) serta struktur sosial (pola hubungan sosial) yang
menyebabkan bentuk strategi nafkah yang dibangun individu maupun kelompok
individu (atau rumah tangga) tidak selalu seragam di setiap lokasi.
ENERGI KOPING (Mekanisme Bertahan)
Mekanisme Koping Negative & Positif:
1. Mekanisme koping terbentuk secara alamiah
sebagai respon atas absorbtive capacity
masyarakat yang terkena bencana. Ada
koping negative & Positif.
2. Setiap karakter bencana atau krisis yang
berbeda membentuk mekanisme koping
alamiah yang berbeda.
3. Mekanisme koping ini adalah awal pemulihan
dan akan memandu strategi pemulihan yang
baik.
4. Hati-hati, tidak semua strategi pemulihan fit
dengan mekanisme koping alamiah
penyintas.
Berupa perbaikan dan peningkatan
pelayanan kesehatan, pendidikan dan
keagamaan, pemulihan psikologis,
hubungan antar budaya untuk
membangkitkan kembali kehidupan
sosial budaya dengan mengedepankan
kearifan lokal
Pendidikan Budaya
Bangunan Sekolah Cagar Budaya
Alat-Alat Pendidikan Candi
Benteng
Monumen
Lembaga
Kesehatan Agama
Sosial
Rumah Sakit Mesjid
Puskesmas Gereja Panti Asuhan
Pustu Wihara Panti Jompo
Posyandu Pura Yayasan
Alat Kesehatan Klenteng
CONTOH
ASET
Panti Jompo
Sarana Sekolah
KOMPONEN JITUPASNA
PENILAIAN
AKIBAT ANALISIS PERKIRAAN
BENCANA DAMPAK KEBUTUHAN
• Perbaikan/
• Kerusakan • Perekonomian • Pembangunan
• Kerugian • Kehidupan Kembali
• Gangguan Akses Manusia dan • Stimulus Ekonomi
• Gangguan Fungsi Sosial • Pemulihan Akses
• Peningkatan • Lingkungan Hidup • Pemulihan Fungsi
Risiko • Pemulihan Risiko
AKIBAT BENCANA→ Perburukan Langsung
GANGGUAN AKSES KEBUTUHAN DASAR:
KERUSAKAN: • GANGGUAN PENYINTAS ATAS AKSES
• PERUBAHAN BENTUK PANGAN, SANDANG, TEMPAT TINGGAL,
• SEBABKAN PERUBAHAN FUNGSI KESEHATAN, PENDIDIKAN, PERLINDUNGAN,
• AKIBAT LANGSUNG BENCANA AIR, ENERGI, DLL.
• AKIBAT LANGSUNG BENCANA
• MILIK PEMERINTAH, MASYARAKAT,
SWASTA. • KERUSAKAN
• KERUGIAN GANGGUAN FUNGSI:
• GANGGUAN AKSES • GANGGUAN FUNGSI PEMERINTAHAN
KEBUTUHAN DASAR. dalam LAYANAN & PERLINDUNGAN.
• GANGGUAN FUNGSI • GANGGUAN FUNGSI MASYARAKAT dalam
KERUGIAN: PEMERINTAHAN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN & PRANATA
• MENINGKATNYA BIAYA MASYARAKAT. SOSIAL.
• HILANGNYA KESEMPATAN • PENINGKATAN RISIKO • AKIBAT LANGSUNG BENCANA
PENGHASILAN
• AKIBAT LANGSUNG BENCANA PENINGKATAN RISIKO:
• MILIK PEMERINTAH, MASYARAKAT, • SEGALA BENTUK PENURUNAN KAPASITAS PENYINTAS
SWASTA. • SEGALA BENTUK PENINGKATAN KERENTANAN.
• AKIBAT LANGSUNG BENCANA
SEKTOR KOMPONEN AKIBAT
KERUSAKAN KERUGIAN GANGGUAN GANGGUAN PENINGKATAN
KEBUTUHAN DASAR FUNGSI RISIKO
INFRASTRUKTUR • Jembatan 50m • Perlu Sewa • 37 desa tidak • Distribusi --
rusak Jembatan Baley memiliki akses logistik &
50m bahan pangan penjualan
produk berhenti
EKONOMI • 1 Gudang • Perlu Sewa • Nelayan tidak -- • Tidak ada
PRODUKTIF Pelabuhan Kontainer Cold bisa perlindungan
rutuh Storage Pengawetan gagal panen
Pengganti 5 unit Ikan 10 desa
SOSIAL • 18 Puskesmas • Tidak ada • Alat sekolah 780 • 8 guru • 5 sekolah tidak
Roboh layanan anak hilang meninggal aman
• 5 sekolah rusak kesehatan
Nilai kerusakan
= ((100 m² x Rp 2.000.000) + (Rp.10.000.000 + Rp.6.000.000 +
Rp.7.000.000 ))
= Rp. 223.000.000,-
➢ Perbaikan Puskesmas butuh waktu 6 bulan
➢ Omset Puskesmas per/bln sebelum bencana : Rp 20.000.000,-
➢ Biaya masyarakat berobat ke fasilitas kesehatan lainnya/bln:
Rp.25.000.000,-
➢ Biaya membersihkan puing bangunan Puskesmas : Rp. 3.500.000,-
Nilai kerugian
= ((6 Bln x Rp 20.000.000) + (6 Bln x Rp 25.000.000,-) + Rp
3.500.000,-))
= Rp. 273.500.000
Data Kerusakan Nilai Kerusakan Kerusakan Kepemilkan
Sektor / Lokasi Harga Kerusak
No Sarana dan Prasarana (Kecamat Sedan Berat Sedang Ringan Kerugian dan Pemerintah Swasta Ket
Sub Berat Ringan Satuan Satuan an
g (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Kerugi (Rp) (Rp)
Sektor an) (Rp) (Rp)
an (Rp)
4 SOSIAL
1. Kesehatan 223,000,000 273,500,000 496,500,000 496,500,000
A. Puskesmas - -
Bangunan - -
Puskesmas Desa A 100 m 2,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000
Alat Kesehatan 2 Unit 5,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
Furniture 1 Paket 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Obat-Obatan 1 Paket 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000
- -
Sarana - -
Pendapatan
Puskesmas yang 120,000,000.00
120,000,000 120,000,000
hilang
Pembersihan puing 3,500,000.00
dan debu di 3,500,000 3,500,000
PUSKESMAS
Biaya masyarakat
150,000,000.00
berobat ke fasilitas
kesehatan lainnya 150,000,000 150,000,000
- -
1 Psikososial pemulihan psikologis sosial; Hubungan antara manusia dan kelompok dengan Pelatihan, kegiatan konseling,
pembangkitan kembali kehidupan melihat bagaimana pemikiran, perasaan, dan pendampingan lansia, anak-anak, dll
sosial budaya masyarakat; perilaku individu dipengaruhi oleh kehadiran
orang lain karena akibat bencana alam
2 Kesehatan pelayanan kesehatan; Kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, dan bukan Pengadaan obat-obatan, peralatan
pemulihan pelayanan publik. hanya tidak adanya penyakit dan kelemahan medis dan nonmedis, makanan
pemulihan sosial ekonomi tambahan untuk perbagikan gizi,
budaya; pelayanan kesehatan, dll
peningkatan fungsi pelayanan
publik;
3 Pendidikan peningkatan pelayanan utama Pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan Pelatihan/keterampilan anak
dalam masyarakat, peningkatan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan sekolah, pengadaan buku pelajaran,
fungsi pelayanan publik; dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui peralatan laboratorium, peralatan
peningkatan pelayanan utama pengajaran, pelatihan peraga pendidikan dll
dalam masyarakat;
4 Keagamaan peningkatan pelayanan utama Sistem yang mengatur tata keimanan Pengadaan buku-buku agama,
dalam masyarakat; (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan peralatan penunjang ibadah, dll
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan interaksi manusia dan
manusia serta lingkungannya
5 Warisan Budaya peningkatan kondisi sosial, Benda atau atribut tak berbenda yang merupakan Pertemuan tokoh dan pemuka
Kebendaan dan ekonomi dan budaya, jati diri suatu masyarakat atau kaum yang masyarakat, dukungan sarana
bukan kebendaaan pembangunan kembali sarana diwariskan dari generasi-generasi sebelumnya, penunjang, peningkatan kapasitas
(Cultural Heritage) sosial masyarakat yang dilestarikan untuk generasi-generasi yang komunitas, kegiatan pelestarian
akan datang.
Lingkup dan Jenis Kegiatan Subsektor pada Sektor Sosial
(Juklak Sosek-Sda 2021)
6 Kesenian pemulihan fungsi pemerintahan; Budaya dan merupakan sarana yang digunakan Pelatihan, pengadaan sarana
pemulihan sosial ekonomi untuk mengekspresikan rasa keindahan dari prasarana kesenian dan
budaya, peningkatan kondisi dalam jiwa manusia kebudayaan daerah, pentas senin,
sosial, ekonomi dan budaya; dll
pembangunan kembali sarana
sosial masyarakat
7 Sosial Budaya dan pembangunan kembali sarana Kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan Pelatihan, kegiatan kemasyarakatan
Kehidupan Sosial sosial masyarakat; pemulihan budaya yang terdapat di dalam suatu masyarakat dan peningkatan kepedulian sosial
keamanan dan ketertiban yang saling berinteraksi sehingga dapat
mempengaruhi nilai-nilai sosial yang menjadi ciri
masyarakatnya
8 Kelembagaan Sosial pembangkitan kembali kehidupan Kegiatan bersama yang terorganisir dan Pelatihan, penguatan kapasitas
sosial budaya masyarakat; melembaga dalam berbagai bidang kehidupan di lembaga sosial, pertemuan
masyarakat termasuk kelompok kepemudaan penggerak lembaga sosial
9 Olahraga pembangkitan kembali kehidupan Suatu bentuk fisik yang terencana dan terstruktur Pelatihan, pengadaan sarana olah
sosial budaya masyarakat; yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang raga, kegiatan perlombaan
dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran
jasmani.