Anda di halaman 1dari 16

PEMBUATAN GAME PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QURAN

UNTUK MURID SD ISLAM AL AZHAR 16 CILACAP


MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh:
Suryanto
10.11.3682

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
MAKING LEARNING GAME TAHFIDZUL QURAN FOR STUDENTS ISLAMIC
ELEMENTARY SCHOOL AL AZHAR 16 CILACAP
USING ADOBE FLASH

PEMBUATAN GAME PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QURAN


UNTUK MURID SD ISLAM AL AZHAR 16 CILACAP
MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

Suryanto
Emha Taufiq Luthfi
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Tahfidz Quran memorization of Quran is the legal right of every Muslim. Tahfidz
Quran often applied to most elementary school children, but many children are now often
lazing to learn it with usual method.
To practice the knowledge it gains during the lecture I try to completion of the
problems with "Making Game Tahfidzul Quran For Primary School Students Islamic Al
Azhar 16 Cilacap Using Adobe Flash." This game contains about Tahfidz test juz 29 and
30 which will make the spirit of the students in memorizing and answering this game.
Game created using Adobe Flash CS3 and other supporting software such as
Adobe Photoshop CS3, CorelDraw X4, Adobe CS3 Soundboot. Game Tahfidzul Quran
using Action Script 2.0

Keyword :Primary School, Quran, Tahfidz, Adobe Flash CS3, Game, Al Azhar
1. Pendahuluan
Al-Qur‟an adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya dan yakin
bahwa Al-Quran merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukan bagi
manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa salam, melalui perantara Malaikat Jibril, dan sebagai wahyu
pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad adalah sebagaimana yang terdapat dalam
surat Al-„Alaq ayat 1-5.
Meskipun demikian, ironis sekali jika kita melihat anak-anak sedikit sekali yang
mempunyai minat baca dan belajar Al-Qur‟an. Mereka lebih menyukai membaca komik-
komik fiksi yang hanya menimbulkan imajinasi yang kurang bermanfaat. Atau disibukkan
dengan segala macam permainan yang beredar luas berbau elektronik dan teknologi.
Nah, inilah peranan teknologi yang seharusnya baik menjadi salah ditangkap dan
dipergunakan dengan tidak bijak.
Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk
meneliti aktifitas belajar khususnya pelajaran tahfidz Quran. Dan hasil penelitiannya
dapat ditularkan ke sekolah lain atau semua pihak agar lebih tertarik untuk mempelajari
Al-Qur‟an. Maka hal inilah yang membuat penulis untuk membahas lebih jauh tema ini
dengan memilih judul: “Pembuatan Game Pembelajaran Tahfidzul Quran Untuk Murid SD
Islam Al Azhar 16 Cilacap Menggunakan Adobe Flash"

2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Game
Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan.
Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa sejumlah
pemain maupun perorangan yang menunjukan strategi-strategi rasional. Teori permainan
pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli matematika pada tahun 1944. Teori itu
dikemukakan oleh Jhon Von and Oscar Morgenstren yang berisi atas sekumpulan
peraturan yang membangun situasi bersaing dari 2 atau beberapa kelompok dengan
memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri ataupun
meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan
tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai
kemajuan pemain, dan sejumlah kemenangan ataupun kekalahan dalam berbagai
situasi.

2.2 Game Sebagai Media Pembelajaran


Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal dengan istilah game
edukasi. Game berjenis edukasi ini bertujuan untuk memancing minat belajar anak
terhadap materi pelajaran sambil ber-"game", sehingga dengan perasaan senang
diharapkan siswa bisa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan. Jenis ini
sebenarnya lebih mengacu kepada isi dan tujuan game, bukan jenis yang sesungguhnya.
Menurut Edward (2009) game merupakan sebuah tools yang efektif untuk mengajar
karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik instruksional yang efektif
digunakan dalam penguatan pada level- level yang sulit.
Menurut Virvou (2005) teknologi game (edukasi) dapat memotivasi
pembelajaran dan melibatkan pemain, sehingga proses pembelajaran lebih
menyenangkan. Demikian pula hasil penelitian yang dilakukan oleh Randel pada tahun
1991, tercatat bahwa pemakaian game sangat bermanfaat pada materi-materi yang
berhubungan dengan matematika, fisika dan kemampuan berbahasa (Dillon, 2004).
Bahkan Pivec (1991) membuktikan bahwa game edukasi berhasil diterapkan untuk
pendidikan formal khususnya di militer, ilmu kedokteran, fisika, training dan lain
sebagainya.
Sementara itu menurut Foremen dalam Paul (2005) game merupakan potential
learning environments. Untuk meningkatkan game sebagai potential learning
environments, maka desain, struktur, dan penggunaan game harus memiliki useful
parallels to sound pedagogy. Dalam hal ini beberapa prinsip yang harus diterapkan
dalam aplikasi sebuah game edukasi adalah : (1) Individualization; (2) Feedback Active;
(3) Active learning; (4) Motivation; (5) Social; (6) Scaffolding; (7) Transfer; dan (8)
Assessment.
Dalam konteks pembelajaran bermakna, penggunaan game edukasi dalam
pembelajaran matematika merupakan hal yang positif. Hal ini sesuai dengan pendapat
Strangman & Hall (2003) yang menyatakan bahwa game komputer menjadi sebuah
pendekatan yang efektif untuk menigkatkan pembelajaran siswa. Tiga hasil belajar
utamanya telah ditunjukkan yakni perubahan secara konseptual, pengembangan
ketrampilan dan bidang pengetahuan. Senada dengan pendapat ini, menurut Dukes &
Seider seperti diungkapkan oleh Nur (2001) bahwa penelitian - penelitian secara
konsisten menemukan bahwa simulasi meningkatkan minat, motivasi dan pembelajaran
efektif siswa.

3. Analisis Game
3.1 Tinjauan Umum
SD Islam yang terletak di jalan Galunggung No. 8 Sidanegara kecamatan
Cilacap tengah ini terkenal dengan sekolah yang berkualitas baik melebihi sekolah SD
pada umumnya. Tidak sedikit dari orang kalangan menengah atas memilih sekolah ini
untuk dipercaya mendidik putra dan putrinya dalam menimba ilmu yang berdasarkan
agama. Setelah lebih dari 16 tahun melayani pendidikan yang bernuansa islami, SD
Islam Al-Azhar kini mengelola 18 kelas ( setiap jenjang terdiri dari 3 kelas ) dan total
jumlah murid mencapai 478 anak yang terdiri dari 251 laki-laki dan 227 perempuan.
“Istiqamah Menyiapkan Generasi Rabbani”menjadi slogan yang dijabarkan
secara menyeluruh dalam visi dan misi SD Islam Al-Azhar 16 Cilacap. Diantaranya SDI
yang berdiri sejak tahun 1997 ini memiliki visi “Terwujudnya generasi yang berkarakter
ulil albab, memiliki keseimbangan sepiritual dan intelektual yang berkomitmen tinggi
terhadap kemaslahatan umat dengan berlandaskan ridho Allah SWT. (QS. Ali Imron (3) :
190 – 191)”

3.2 Analisis SWOT


3.2.1 Faktor Internal
3.2.1.1 Analisis Kekuatan (Strenght)
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan game
yang akan dibuat nantinya adalah bagaimana mengetahui kekuatan dari game yang akan
dibuat, apa saja kelebihannya. Analisis ini berguna untuk memanfaatkan kekuatan
(Strenght) dan mengambil kekuatan dari peluang (Opportunity) Berikut adalah beberapa
kekuatan “Game Tahfidzul Quran” diantaranya :
a. Ukuran Game yang Ringan
Dengan ukuran yang ringan diharapkan game ini mampu dijalankan pada
komputer dengan spesifikasi yang kecil, dan dengan tempat penyimpanan
(storage) yang sedikit.
b. Semua Usia
Game ini dapat dimainkan oleh semua kalangan tanpa batasan usia dan
jenis kelamin, tetapi game difokuskan pada siswa dan siswi kelas 5 dan 6
SDI Al-Azhar 16 Cilacap.

3.2.1.2 Analisis Kelemahan (Weakness)


Analisis kelemahan dimaksudkan untuk menganalisa kelemahan game, baik itu
programing, desain dan beberapa aspek lainnya. Analisis ini dimaksudkan untuk
memanfaatkan peluang (Opportunity) dan mengatasi kelemahan (Weakness) yang ada.
Berikut beberapa kelemahan game yang akan dibuat antaranya :
a. Pemain tidak dapat melakukan penyimpanan (load and save) saat game
dimainkan.
b. Terbatas hanya juz 29 dan 30 yang akan dimainkan
c. Ayat tidak random jadi mudah dihafalkan jawaban dari tiap soal game
tersebut.
d. Game tidak dapat dimainkan lebih dari satu orang (multiplayer)
e. Game tidak dapat dimainkan dengan menggunakan perangkat tambahan
seperti USB Joystick.

3.2.2 Faktor External


3.2.2.1 Analisis Peluang (Opportunity)
Analisis terhadapat peluang game ini untuk bersaing kedepannya sangat
tergantung pada analisis kekuatan dan kelemhan. Analisis ini memungkinkan untuk
mengedepankan nilai lebih dari kekuatan (Strenght) dan mengurangi ancaman (threat)
karena semakin besar kekuatan game dan semakin kecil kelemahan game akan
membuka peluang untuk memperkenalkan game sehingga game akan lebih berbobot.
Berikut adalah beberapa peluang yang terdapat pada game ini :
a. Game ini merupakan game yang pertama dibuat untuk SDI Al-Azhar 16
Cilacap yang merupakan yayasan yang banyak diminati kalangan
menengah atas dan sebagai percontohan SD-SD lain di Indonesia
b. Game ini dibuat bergaya game shooter dengan pesawat yang menangkap
terusan ayat sehingga akan membuat game ini lebih diminati anak-anak
untuk menumbuhkan minat mempelajari Tahfidz Quran
c. Game ini menyediakan 3 misi game, hal ini akan membuat game ini tidak
membosankan.

3.2.2.2 Analisis Ancaman (Threat)


Faktor ancaman yang muncul akan sangat beragam mulai dari pengembangan
game yang dibuat lebih menarik dan lebih lengkap dengan penambahan juz pada
permainan sampai pada pengguna game yang bosan. Analisa ini memungkinkan untuk
mengetahui ancaman yang akan datang untuk mengurangi kelemahan (Weakness) dan
menghindari ancaman (Threat).

4. Implementasi Game
Implementasi game dipahami sebagai sebuah proses yang menentukan
apakah game mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pemakai
dapat mandiri dalam mengoperasikannya. Pendekatan penggunaan game bergantung
pada fungsi dari game tersebut. Apakah game ini menambah minat belajar siswa.

4.1 Menyusun Halaman Intro


Halaman ini adalah halaman ketika game pertama dibuka dan selanjutnya akan
masuk menu opening, berikut tampilan dari halaman intro:
Gambar 4.11 Intro Permainan

4.2 Menyusun Halaman Opening


Halaman opening adalah halaman dimana pertama user membuka game ini
akan dihadapkan halaman ini, halaman ini berisi ucapan selamat datang di Game
Pembelajaran Tahfidzul Quran dan dua logo yaitu logo SDI Al-Azhar dan logo game ini
serta tombol exit dan enter untuk masuk ke dalam game ini.

Gambar 4.12 Tampilan Opening

4.3 Menyusun Halaman Loading


Tampilan halaman loading adalah proses tampilan untuk menuju menu utama,
halaman loading muncul ketika tombol enter pada halaman opening ditekan dan halaman
opening hanya keluar satu kali tiap dibuka game ini.
Gambar 4.13 Tampilan Loading Game

4.4 Menyusun Halaman Menu Utama


Setelah semua bahan yang akan di gunakan tersedia dari file gambar, suara,
dan teks. maka tahap selanjutnya proses penggabungan elemen-elemen tersebut. Pada
tampilan ini, terdapat lima tombol yaitu: tombol mulai, tombol peringkat, tombol kredit,
tombol bantuan, dan tombol keluar. Pada menu-menu ini telah di isi perintah-perintah
seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.14 Tampilan Menu Utama

4.5 Menyusun Halaman Mulai


Pada halaman ini akan menampilkan misi permainan yang dibagi menjadi tiga
misi diantaranya misi 1 – tebak nama surat, misi 2 – tebak nomor ayat, misi 3 –
melanjutkan ayat dan terakhir tombol menu utama untuk kembali ke menu utama, berikut
tampilan halaman mulai:
Gambar 4.15 Misi Permainan

4.6 Menyusun Halaman Misi 1 – Tebak Nama Surat


Pada misi 1 pemain akan dihadapkan dengan petunjuk yang diharuskan untuk
menekan tombol play agar ayat yang dijadikan soal dapat didengarkan dan pemain baru
dapat menjawab dari ayat yang dibacakan tersebut dengan mengetikan jawabannya
pada input teks dan menekan tombol OK untuk mengetahui jawaban benar atau salah,
apabila pemain lupa dengan nama surat pemain dapat menekan tombol bantuan untuk
mengetahui nama-nama surat. Berikut tampilan dari permainan misi 1 :

Gambar 4.16 Permainan Misi 1

4.7 Menyusun Halaman Misi 2 – Tebak Nomor Ayat


Pada permainan misi 2 ini pada dasarnya sama dengan permainan misi 1
perbedaannya hanya terletak pada background dan jenis permainannya yaitu di misi 2
pemain harus menjawab nomor ayat ke berapa ayat yang dibacakan tersebut. Berikut
tampilan dari permainan misi 2 :

Gambar 4.17 Permainan Misi 2

4.8 Menyusun Halaman Misi 3 – Melanjutkan Ayat


Pada misi 3 ini permainan berbeda dengan misi – misi yang lain, disini pemain
diwajibkan untuk menekan tombol Home untuk mendengarkan ayat dan ketika akan
menghentikan permainan maka tekan Space untuk pause. Dalam permainan ini ada
nyawa pemain ketika pemain salah lima kali maka game akan terhenti dan hanya ada
peintah keluar. Berikut tampilan dari game misi 3 :

Gambar 4.18 Permainan Misi 3

4.9 Menyusun Halaman Simpan Nilai


Pada halaman simpan nilai disini dibagi menjadi tiga baris nama, misi, nilai dan
dibawahnya diberi tombol simpan serta ulangi, pada masing – masing misi akan
dibedakan pada baris misi yang langsung terisi sesuai dengan nilai misi yang akan
disimpan. Berikut tampilan dari simpan nilai dari misi 3 :

Gmabar 4.19 Simpan Nilai Misi 3

4.10 Menyusun Halaman Peringkat


Pada halaman ini akan ditampilkn tiga kolom yaitu kolom nama, kolom misi,
kolom nilai, pada masing – masing kolom akan menampilkan nilai 25 baris dengan nilai
yang tertinggi berada diatas seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.20 Peringkat

4.11 Menyusun Halaman Pause


Pada pause misi tiga sedikit berbeda, disini tampilan pause menampilkan
nyawa, nilai, tombol lanjutkan, dan tombol menu utama. Berikut tampilan pause misi 3 :
Gambar 4.22 Tampilan Pause Misi 3

4.12 Menyusun Halaman Kredit


Pada Halaman ini akan menampilkan tentang nama kampus, pembuat
permainan, dan ucapan terima kasih spesial kepada SDI Al-Azhar 16 Cilacap serta
dosen pembimbing Emha Taufik Luthfi, S.T, M.Kom. Berikut tampilan dari kredit
permainan ini :

Gambar 4.23 Tampilan Kredit

4.13 Menyusun Halaman Bantuan


Pada Halaman bantuan ini terdapat 4 slide untuk menjelaskan tata cara dan
petunjuk bagian-bagian dari tampilan. Berikut tampilan dari masing-masing slide bantuan
:
Gambar 4.24 Bantuan slide 1 Petunjuk Layout Misi 1 dan 2

5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan menyelesaikan game Tahfidzul Quran
dengan Adobe Flash CS3 maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembuatan game Thfidzul Quran dengan Adobe Flash berhasil
diselesaikan.
2. Game Tahfidzul Quran memiliki 3 misi dan bisa langsung dipilih oleh
pemain.
3. Dengan game Tahfidzul Quran ini siswa dalam belajar pun akan lebih
bersemangat.
4. Dengan game ini juga guru dapat mengetahui sejauh mana siswa dalam
menghafal juz 29 dan 30.
DAFTAR PUSTAKA

Adobe System Inc. 2007 Adobe Soundbooth User Guide


Anggara. 2008. MemahamiTeknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta :
Gava Media.
Hendratman, Hendi. 2012. The Magic Of Adobe Photoshop. Bandung: Penerbit
Informatika
Ivan, V.Sibero. 2009. Langkah Mudah Membuat Game 3D. Yogyakarta: MediaKom
Pujiadi. 2004. Pengembangan Game Edukasi Untuk Media Bantu Pembelajaran Drill And
Practice Sebagai Persiapan Siswa. dari http://www.lpmpjateng.go.id diakses
tanggal 09 November 2013
Purnomo, Hadi. 2008. 111 tip dan trik menguasai coreldraw graphics suite x4. Jakarta:
Media Kita
Samuel, Henry. 2005. Panduan Praktis Membuat Game 3D. Jakarta: Graha Ilmu
Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Yogyakarta:
Andi Offset
Von and Morgenstren. 1953. Theory of Games and Economic Behavior. United
Kingdom: Princeton University Press
Wahana Komputer. 2004. Pembuatan CD Interaktif Dengan Macromedia Flash MX.
Semarang: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai