Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Game edukasi sangat menarik untuk dikembangkan. Ada beberapa kelebihan dari game edukasi dibandingkan dengan metode edukasi konvensional. Salah satu kelebihan utama game edukasi adalah pada visualisasi dari permasalahan nyata. Massachussets Insitute of Technology (MIT) berhasil membuktikan bahwa game sangat berguna untuk meningkatkan logika dan pemahaman pemain terhadap suatu masalah melalui proyek game yang dinamai Scratch.

Game edukasi berbasis simulasi didesain untuk mensimulasikan permasalahan yang ada sehingga diperoleh esensi atau ilmu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Game simulasi dengan tujuan edukasi ini dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Status game, instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan membimbing pemain secara aktif untuk menggali informasi sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan strategi saat bermain. Game edukasi adalah salah satu bagian dari permainan yang serius.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan hasil penelitian penelitian sebelumnya, tidak diragukan lagi bahwa game edukasi dapat menunjang proses pendidikan (Marsh, dkk, 2005; Clark, 2006). Game edukasi unggul dalam beberapa aspek jika dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Salah satu keunggulan yang signifikan adalah adanya animasi yang dapat meningkatkan daya ingat sehingga anak dapat menyimpan materi pelajaran dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pengajaran konvensional (Clark, 2006).

Secara umum, game edukasi telah banyak dikembangkan namun tidak banyak game edukasi untuk perguruan tinggi dan praktisi. Game edukasi yang dibuat biasanya bersifat non-simulasi dan ditujukan untuk anak-anak. Ada beberapa game pada segmen perguruan tinggi dan praktisi, misalnya bussiness game, namun kebanyakan game pada segmen tersebut mengangkat permasalahan untuk tingkat strategis. Tidak banyak ditemui game edukasi yang mengangkat permasalahan di tingkat operasional.

Adobe flash atau sebelumnya Macromedia Flash merupakan software multifungsi. Terlepas dari fungsi awalnya, yaitu mempermudah pembuatan animasi web, ternyata Macromedia Flash berkembang pesat hingga dapat dimanfaatkan sebagai software multi media yang luar biasa. Bahkan Macromedia Flash dengan action script-nya dapat dimanfaatkan menjadi program pembuat game yang mudah dan efektif.

Universitas Sumatera Utara

Pemrograman komputer pada umumnya akan sulit dipahami oleh seseorang yang awam terhadap sebuah bahasa pemrograman. Disisi lain membuat game merupakan salah satu penerapan dari ilmu pemrograman komputer. Namun kita tidak perlu berkecil hati, karena Macromedia flash dan action script-nya sangat mudah untuk dipelajari dan melalui buku ini saya berusaha membagi sedikit pengetahuan saya tentang membuat game dengan Macromedia flash. (Wandah W: 2009).

Penelitian ini juga penulis ajukan sebagai tugas akhir penulis dan sebagai salah satu syarat mencapai gelar diploma. Dan penulis juga berharap game edukasi anak yang dibuat dapat bermanfaat untuk anak-anak di Indonesia.

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang penulis temukan adalah:

1. Cara belajar konvensional kurang menarik minat anak usia 8 tahun untuk belajar 2. Minimnya aplikasi-aplikasi yang dapat membangun karakter yang baik bagi anak dalam belajar dan membentuk etika dasar sejak usia dini

Penulis berharap dengan aplikasi ini dapat memacu semangat anak dalam belajar serta membangun karakter yang baik bagi anak usia dini.

Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah dari tugas akhir ini adalah membahas mengenai beberapa permainan sambil belajar seperti mengenal simbol, berhitung, mencocokkan gambar dan acak kata . Materi yang dijadikan sebagai soal pada aplikasi permainan ini adalah materi pelajaran anak usia 8 tahun atau setara dengan Sekolah Dasar (SD) kelas III.

Aplikasi game ini dibangun dibawah sistem operasi Windows Vista, yang mencakup aplikasi Macromedia Flash 8. Selain itu, aplikasi game edukasi ini juga didukung bahasa pemrograman ActionScript 1.0 dan Action Script 2.0.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perancangan game edukasi dengan menggunakan Macromedia Flash Professional 8. Tujuan dari penelitian tugas akhir antara lain adalah: 1. Membuat game edukasi yang implementasinya untuk anak dalam belajar. 2. Mengubah cara belajar konvensional menjadi cara belajar simulasi dengan game edukasi. 3. Mengembangkan kreativitas anak, karena dalam game edukasi memiliki unsur tantangan, ketepatan, daya nalar dan etika.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah : 1. Menentukan game-game yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi. 2. Merancang desain masing-masing game yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi game edukasi ini. 3. Mendesain fungsi-fungsi kontrol pada aplikasi game edukasi. 4. Uji sistem.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu :

BAB 1

: PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan secara ringkas pembahasan tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2

: LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan landasan teori yang meliputi pengertian aplikasi, game dan edukasi, serta beberapa penjelasan mengenai aplikasi yang digunakan.

Universitas Sumatera Utara

BAB 3

: PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisikan tentang perancangan aplikasi game edukasi tersebut, dimulai dari langkah awal menjalankan aplikasi

Macromedia Flash 8 hingga sampai menjalankan aplikasi yang telah dirancang.

BAB 4

: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi aplikasi yang telah dirancang.

BAB 5

: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab yang mencakup kesimpulan dan saran.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai