IRIGASI DAN
BANGUNAN AIR
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
MODUL 1
PROGRAM SARJANA
SISTEM
IRIGASI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
SILABUS
DESKRIPSI SINGKAT :
Mata kuliah ini berisikan tentang : Prinsip sistem irigasi di Indonesia, jaringan irigasi,
perencanaan saluran irigasi, perencanaan alat ukur, perencanaaan petak tersier,
perencanaan bangunan bagi/sadap, perencanaan bangunan bantu/persilangan,
perencanaan bangunan utama, perhitungan stabilitas bendung
Mahasiswa mampu menjelaskan sistem dan jaringan irigasi teknis di Indonesia (luas
maksimum 3000 ha), mampu merencanakan dimensi saluran irigasi yang sustainable,
mampu merencanakan alat ukur debit, mampu merencanakan petak tersier, mampu
merencanakan bangunan bagi/sadap, mampu merencanakan bangunan
persilangan/bangunan bantu, mampu merencanakan bangunan utama (bendung tetap tinggi
maksimal 10 m) dan menghitung stabilitas bendung
STRUKTUR KURIKULUM (Bidang Hidroteknik)
Menggambar
Fisika 1 Fisika 2 Drainase Kerja Praktek
Bangunan Sipil
(SF18-4101) (SF18-4202) (RC18-4503) (RC18-4802)
(RC18-4305)
Kebutuhan irigasi
Irigasi diperlukan dalam iklim kering, tetapi konsep iklim kering
membutuhkan definisi. ini dianggap sebagai iklim di mana curah
hujan alami tidak memenuhi persyaratan air tanaman sepanjang
atau sebagian tahun. Ada banyak daerah di dunia di mana tanahnya
berpotensi subur tetapi hampir tidak ada curah hujan di musim
kemarau. Irigasi jelas merupakan prasyarat untuk pertanian di
tempat-tempat seperti itu;
Di Indonesia, ada sedikit curah hujan dari Mei-Oktober, tetapi
selama sisa tahun itu berlimpah. Irigasi diperlukan untuk pertanian
yang sukses di musim kemarau.
TUGAS INSINYUR BIDANG
T.SIPIL DI DALAM IRIGASI
17
SISTEM IRIGASI
Ruang Lingkup
Sistem ➔keterpaduan secara menyeluruh dari elemen sistem yang saling
berhubungan baik, secara langsung atau tidak langsung guna mencapai suatu
tujuan atau produk akhir.
Sistem Irigasi
18
Air Irigasi Air & Sumber Air
AIR Pengambila
Bendungan
n Bebas
semua air yang terdapat pada,
di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah, termasuk
Pengambila
dalam pengertian ini n Pompa Air
Pompa Air
air permukaan, Tanah
air tanah,
air hujan, dan
air laut yang berada di darat.
Bendung
Sumber air
• tempat atau wadah air alami
dan/atau buatan yang terdapat
pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah.
19
Air Irigasi Aktivitas Irigasi
Irigasi usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air
irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
AIR
Irigasi
Pembagian
Irigasi
Penyediaa Pemberian
Sumber Air n Air Irigasi Irigasi Pemanfaatan
Irigasi
Pengatur
Irigasi
Pembuangan
Irigasi
20
Air Irigasi Aktivitas Irigasi
Penyediaan Air
Penyediaan Air Irigasi
Irigasi • penentuan volume air per satuan waktu yang
dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu
daerah irigasi yang didasarkan waktu, jumlah,
dan mutu sesuai dengan kebutuhan untuk
menunjang pertanian dan keperluan lainnya.
21
Air Irigasi Aktivitas Irigasi
Pembagian Air Irigasi
• kegiatan membagi air di
bangunan bagi dalam jaringan
primer dan/atau jaringan
sekunder.
22
Air Irigasi
Irigasi Tujuan & Fungsi Irigasi
Penyediaan Air Irigasi
Pengaturan Air Irigasi Tujuan Irigasi
Pembuangan Air • air yang tersedia dapat dipergunakan atau
dimanfaatkan secara efektif dan efisien,
Irigasi
• air yang tersedia dibagi secara adil dan
merata,
• air yang diberikan ke petak-petak tersier
secara tepat cara, waktu dan jumlah,
sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
tanaman
• akibat negatip yang mungkin ditimbulkan
oleh air berlebihan dapat dihindari.
Fungsi Irigasi
mendukung produktivitas usaha tani guna
meningkatkan produksi pertanian dalam
rangka ketahanan pangan nasional dan
kesejahteraan masyarakat, khususnya petani
23
Air Irigasi Faktor Dominan Irigasi
• Tempat
• setiap petak tersier mempunyai kebutuhan air yang yang berbeda
tergantung dari jenis tanah dan iklim, serta kehilangan air di
saluran
• Jumlah
• petak tersier memiliki luas dan usahatani yang berbeda
• Waktu
• setiap fase tanaman pertumbuhan (fase
pengolahan tanah, pertumbuhan dan panen)
mempunyai kebutuhan air yang berbeda.
• Mutu
• air irigasi harus memenuhi standard mutu
irigasi
Penyediaan, Pengaturan,
CARA Pemberian, Penggunaan
dan Pembuangan
Yang Tepat
24
PRASARANA IRIGASI
Klasifikasi Jaringan Irigasi
25
Prasarana Irigasi
Klasifikasi Jaringan Irigasi
Jaringan Pengatur Pengukuran Saluran
Irigasi Pembawa dan
Pembuang
Sederhana Tidak dapat Tidak dapat Tidak Dipisah
Pengukur
26
Prasarana Irigasi Jenis Jaringan Irigasi
• Jaringan irigasi air tanah
• jaringan irigasi yang airnya
berasal dari air tanah,
mulai dari sumur dan
instalasi pompa sampai
dengan saluran irigasi air
tanah termasuk bangunan
di dalamnya.
27
Prasarana Irigasi Komponen Irigasi
BANGUNAN,
PETAK
TERSIER IRIGASI SALURAN PEMBAWA
SALURAN PEMBUANG
28
Prasarana Irigasi Bangunan Irigasi
Bangunan Irigasi Suatu bangunan yang direncanakan di sumber
air atau saluran irigasi berfungsi untuk
mengalirkan air irigasi ke lahan pertanian atau
membuang kelebihan air, sehingga air irigasi
dapat dipakai guna keperluan irigasi secara
tepat tempat, jumlah, waktu & mutu
• Bangunan Utama • Bangunan Pelengkap
• Bendung • Talang
• Pengambilan Bebas • Syphon
• Waduk/Embung • Gorong-Gorong
• Pompa • Gorong-Gorong Silang
• Bangunan Terjun
• Got miring
• Bangunan Bagi - Sadap • Pelimpah Samping
• Bangunan Bagi • Masukan Pembuang (Drain
• Bangunan Sadap Inlet)
• Bangunan Bagi – Sadap • Jembatan
• Boks Tersier • Jembatan Orang
• Boks Kuarter • Tangga Mandi Cuci
• Tempat Mandi Hewan
29
Bangunan Utama/Headworks
Bendung
Intake 1
PLTMH 1
Kantong Lumpur
Sungai Brantas
PLTMH 2 Saluran
Primer
Flushing
Gates
Headwork
s
IRRIGATION SYSTEM DESIGN
Canal
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019 Tertiary
Units
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
Intake
Barrage
Bangunan
Bagi/Diversion
Structure
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
Saluran
Pembawa/Canals
Bangunan
Sadap
PROGRAM SARJANA Alat Ukur Debit
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN
Syphon TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
Bangunan Terjun
Talang/Aqueduct
Gorong-
gorong/Culvert
Prasarana Irigasi Peta & Skema
Peta Daerah Irigasi
45
PETA IKHTISAR
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
Peta Topografi
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
PETAK TERSIER
•
UNSUR DAN TINGKATAN
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak
JARINGAN IRIGASI
tersier yang kesemuanya dilayani oleh saluran
sekunder
• Menerima air dari bangunan bagi yang
terletak di saluran primer atau sekunder
• Batas-batas petak sekunder umumnya berupa
tanda-tanda topografi yang jelas seperti
saluran pembuang PROGRAM SARJANA
• DEPARTEMEN
Luas petak berbeda-beda tergantung pada TEKNIK SIPIL
situasi daerah FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
• INSTITUT
Saluran sekunder sering terletak TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
dipunggung
medan, mengairi kedua sisi 2019
saluran, hingga
saluran pembuang yang membatasinya
• Saluran sekunder boleh juga direncana
sebahai saluran garis tinggi yang mengairi
lereng-lereng medan yang lebih rendah
PETAK PRIMER
B. RA. B. RG.
3 1
B. BA.
2
B. RA.
2 B.
B. BA. RA.3
B. RA.
1 1
Daerah Irigasi ➔kesatuan lahan yang
mendapat air dari satu
jaringan irigasi
54
Prasarana Irigasi B. RG. B. RG.
2 Jaringan Irigasi
1
55
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Primer
B. RG. B. RG.
JARINGAN IRIGASI 1 2
PRIMER
• bagian dari Saluran Primer Batang Saluran Sekunder
Ragu
jaringan irigasi B. BA.
1
yang terdiri
• bangunan utama,
• saluran induk/primer,
• saluran B. RA.
pembuangannya, 2
• bangunan bagi, B. RA.
• bangunan bagi-sadap, 3
56
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Sekunder
JARINGAN IRIGASI B. RG. B. RG.
SEKUNDER 1 2
57
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Tersier
JARINGAN IRIGASI B. RG. B. RG.
2
TERSIER 1
sebagai prasarana 1
pelayanan air
58
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Tersier - Batas Petak Teriser
Petak Tersier
JARINGAN PRIMER
& SEKUNDER
LEGENDA
Sungai
Saluran Primer
Saluran Sekunder
Saluran Tersier
Bangunan Bagi
Bangunan Sadap
Boks Tersier
Boks Kuater
Daerah Irigasi
Petak Tersier
Blok Tersier
JARINGAN
TERSIER
59
Prasarana Irigasi
Skema Jaringan Irigasi Peta & Skema
B.ASTA TINGGI
K.ANJUK
8 Ha 20 l/dt 5 Ha 13 l/dt 44 Ha 97 l/dt
40Ha
DAM KEBON AGUNG SAL.PRIMER KEBON AGUNG B.KA..1 B.KK..1 B.KK..2 B.KK..3
B.KK..4
SAL.SEKUNDER KOLOR B.KK..3A
19 Ha 48 l/dt 25 Ha 63 l/dt
30 Ha 70 l/dt 48 Ha 106 l/dt 25 Ha 63 l/dt 30 Ha 70 l/dt 47 Ha 103 l/dt 5 Ha 13 l/dt 20 Ha 50 l/dt 68 Ha 133 l/dt
SAL.SEKUNDER PATEYAN
27 Ha 68 l/dt 20 Ha 50 l/dt
15 Ha 38 l/dt 9 Ha 23 I/dt
Sumenep
60
Prasarana Irigasi
Skema Bangunan Irigasi Peta & Skema
B.ASTA TINGGI
SALURAN PRIMER
B.KP.2a (KM 1.430) SALURAN SEKUNDER
SALURAN TERSIER
JALAN PU/ASPAL
SAWAH
Sumenep
61
Prasarana Irigasi
Skema Operasi Peta & Skema
62
Prasarana Irigasi
Skema Sosiohidro Peta & Skema
63
NOMENKLATUR/ATURAN TATA NAMA
❑ Adalah nama-nama yang diberikan untuk saluran irigasi, saluran pembuang, bangunan-bangunan
dan daerah irigasi.
❑ Nama-nama yang berikan harus jelas, logis, harus pendek dan tidak mempunyai tafsiran ganda
(ambigu)
PROGRAM SARJANA
❑ Nama-nama harus dipilih dan dibuat sedemikian rupa sehingga jika dibuat bangunan baru tidak
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
perlu mengubah semua nama yang sudah ada
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT
❑ Pemberian nama perlu ditunjukkan dalam TEKNOLOGI
peta sedemikian rupaSEPULUH NOPEMBER
sehingga siapa saja yang terlibat
2019
dalam manajemen irigasi ini, dapat dengan segera memahami struktur daerah irigasi yang
bersangkutan.
NOMENKLATUR/ATURAN TATA NAMA
Daerah Irigasi:
Daerah irigasi dapat diberi nama sesuai dengan nama daerah setempat atau desa penting didaerah itu, yang biasanya
terletak dekat dengan jaringan bangunan utama atau sungai yang diambil untuk keperluan irigasi
Contoh:
Daerah irigasi Jatiluhur
Daerah Irigasi Cikontang
PROGRAM SARJANA
Bangunan Penangkap Air: DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
Dikaitkan dengan nama sungai dimana bangunan penangkap TEKNIK
FAKULTAS air tersebut dapat LINGKUNGAN
SIPIL, dibangun tetapi bila padaKEBUMIAN
DAN sungai
tersebut terdapat lebih dari satu bangunan penangkap air, maka
INSTITUT nama bangunan
TEKNOLOGI penangkap
SEPULUH air tersebut lebih tepat bila
NOPEMBER
dikaitkan dengan nama desa terdekat dengan bangunan air yang akan dibangun.
2019
NOMENKLATUR/ATURAN TATA NAMA
NOMENKLATUR
68
Kelembagaan Pengelolaan
Irigasi
Kelembagaan Pengelolaan Irigasi
1 Kemampuan Organisasi
Melaksanakan organisasi, sehingga visi
dan misi organisasi dapat tercapai
2 Kemampuan Pendanaan
Penyediaan Pendanaan yang cukup
untuk melaksanakan Program dalam
mencapai visi dan misi organisasi
69
Sumberdaya Manusia
Sumberdaya Manusia
Memiliki
1 Pengetahuan
(knowledge) Kinerja
2 Ketrampilan (skills) Pelayanan
Irigasi
3 Perilaku (attitude)
Irigasi, Pertanian
& Pemberdayaan
70
Terima Kasih
72