Anda di halaman 1dari 86

WORKSHOP 1 JUNI 2016

Bantuan Teknis Perencanaan Sistem


Pengelolaan Persampahan (PPLP.15-2016)
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
BANTEK FASILITASI PERENCANAAN
DAN TPA (PPLP-15.2016)
PEKERJAAN PERENCANAAN
Pengumpulan Data
1. Data Primer Topografi dan data sekunder Peta Rupa Bumi
2. Data Primer Investigasi Tanah, Data Sekunder Hydrogeologi dan
Geologi
3. Data Sekunder Hidrologi
4. Perencanaan menyeluruh
KELUARAN
Laporan Pendahuluan, Antara dan Akhir,
Design Criteria,
Design Memo,
Spesifikasi Teknik,
Album Gambar,
Tata Cara Parsial Test
Petunjuk Pembangunan,
Manual Commissioning,
Manual Operasional dan Pemeliharaan.
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
BANTEK FASILITASI PERENCANAAN
DAN TPA (PPLP-15.2016)
QUALITY CONTROL DAN QUALITY ASSURANCE
Quality Management System (QMS)
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Standard International - ISO 2008, ASTM, JIS, ANSI dll.
Permen PU N0. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Permen PU No. 03/PRT/M/2013 tentang Penyelengaraan Prasarana dan
Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga
Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Paragraf 5 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pasal 86 ayat 1 & 2 serta pasal 87
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER. 05/MEN/1996 tentang
Sistem Manajemen K3. PP No 50 2012 tentang Penerapan SMK3,
mirip OHSAS 18001 di Amerika dan BS 8800 di Inggris.
UU RI No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
1. DATA PRIMER - TOPOGRAPHI
BENCHMARK (BM) KOORDINAT & ELEVASI
KOORDINAT & ELEVASI BANGUNAN EXISTING DAN BATAS LAHAN
KONTUR, SITUASI, POTONGAN MEMANJANG DAN MELINTANG
2. DATA PRIMER - INVESTIGASI TANAH
KOORDINAT & ELEVASI TITIK BOR & SONDIR
CONTOH TANAH (Undisturbed Sampling) TIAP STRATUM, Bor/ Standard
Penetration Test (SPT), Sondir/ Cone Penetration Test (CPT) dan
Stratigraphical
TEST LABORATORIUM (Physical Property dan Mechanical Property Test)
Hidrogeologi/ Geolistrik/ Resistivity
3. DATA SEKUNDER
HIDROLOGI:
DATA CURAH HUJAN MAXIMUM ATAU R2, R5 dan R10 (BMKG)
PETA RUPA BUMI Catchment Area (Bakosurtanal)
QUARRY Import Material dan Disposal Area PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH BENCHMARK (BM)

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH DESKRIPSI
BENCHMARK (BM)
PADA LAPORAN
TOPOGRAFI
DIAGRAM INVESTIGASI TANAH
PENYELIDIKAN TANAH
DATA SEKUNDER: SOIL TEST
PETA GEOLOGI & GEOHYDROLOGI
PETA RUPA BUMI, HIDROLOGI
(BMKG) & QUARRY - Material

GEO-
LAPANGAN LABORATORIUM
HIDROLOGI

CONTOH TANAH
SONDIR (CPT) HASIL BOR (SPT)
UNDISTURBED DISTURBED

SONDIR VANE CBR/ BOR - UJI KUAT KONSOLIDASI DRAINASE SIFAT GRADASI PLASTISITAS KEPADATAN
- qc SHEAR DCP PENETRASI GESER - Cc -K FISIK / BUTIRAN - LL, PL - max
- JHP - Su - CBR - Nspt - C, - Cv, Pc - Hc - W, - D10 - PI, SL - OMC
- fr - Cu - C, - mv - Sr, e - Cu, Cc - CBR
- Su, Es - Gs, n

PERHITUNGAN PERHITUNGAN MENENTUKAN


- Daya Dukung Tanah - Penurunan Tanah - Klasifikasi Tanah
- Daya Dukung Pondasi - Penurunan Pondasi - Bentuk/ JenisPondasi

STABILITAS CUT &


FILL - BANGUNAN
RENCANA TEKNIK RINCI
Koordinat & Level GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIK PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH STRATIGRAPHICAL
DATA PRIMER
A B
A1 A2 B1 B2
1
Bangunan

2
Bangunan

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH STRATIGRAPHICAL
DATA PRIMER
C
1 C1 C2

Bangunan

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH HASIL SONDIR - BANJARMASIN

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH PETA GEOLOGI
MAGELANG DAN SEMARANG

081321204061
08170818929

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
LEGENDA DAN
KETERANGAN

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
ALGORITMA PERBAIKAN TANAH DAN
PEMILIHAN JENIS PONDASI
UNTUK PEKERJAAN BANGUNAN TPA DI
Mulai

Studi kelayakan

LAHAN GAMBUT
Genangan air Lahan tak layak
<1m dibangun TPA

Pengumpulan dan analisis data


- layout TPA
- data topografi
- data uji tanah lap. & lab.
- data curah hujan (hidrologi)
- data pasang surut
Pemilihan pondasi
berdasarkan tipe
bangunan

Kadar
Tanah normal
organik > 75%
Pemilihan pondasi pada Pemilihan pondasi Pemilihan pondasi
Pemilihan pondasi pada
jalan operasional bangunan gedung pada IPL
sel sampah
(kantor, pos jaga,
Pondasi garasi, dll)
Tanah gambut Rencanakan
TPA normal Pekerjaan lapis pondasi
Pekerjaan lapis pondasi kedalaman galian
bawah bawah
Cek kedalaman tanah
keras
Pekerjaan galian
Tebal gambut Lahan tak layak Penimbunan tanah
20 m dibangun TPA Ketersediaan Pondasi telapak Buang galian
tanah urug 2m disekitar area
Pondasi menerus

Ketersediaan Perbaikan tanah


Perbaikan tanah Cek daya Pengadaan, Pondasi Telapak
tanah urug Alternatif lain: dasar
dasar dukung tanah penghamparan & 2-5 m Mini pile
- EPS Block
pemadatan material Cerucuk kayu
- P. Cakar ayam
timbunan
Kedalaman tanah - P. Sarang Laba-laba Cek daya
(Algoritma XXX)
gambut Mini pile dukung tanah
Alternatif pondasi Pengadaan,
5-10 m Tiang pancang
- Pengeringan parit - EPS Block penghamparan &
Pondasi Sumuran
- Prapembebanan - Cakar ayam pemadatan material Pekerjaan perkerasan
1m - Sarang Laba-laba timbunan
- Pemadatan mekanik jalan
- Penggantian tanah - Ponton (Algoritma A) Cek
10 m Tiang pancang kedalaman
- Pengeringan parit
Jenis perkerasan : tanah keras
- Prapembebanan
- Beton K-250 5m
1-5 m - Pemadatan mekanik Perhitungan stabilisasi - Aspal
- Galar kayu (safety factor) - Makadam
- Cerucuk kayu
Perhitungan stabilisasi Alternatif pondasi:
- Pengeringan parit (safety factor)
- Prapembebanan - Galar kayu
Analisis alternatif Bongkar konstruksi - Cerujuk kayu
- Pemadatan mekanik
5-10 m pondasi pada lokasi yang Tebal = DED - Pondasi Telapak
- Galar kayu
- Cerucuk kayu tidak sesuai Standar mutu Analisis alternatif - Pondasi Rakit/Raft
- Geotekstil spesifikasi pondasi - Tiang pancang
- Pengeringan parit
- Prapembebanan Pekerjaan konstruksi
- Pemadatan mekanik Kualitas perkerasan
memenuhi IPL
10-20 m - Galar kayu
- Cerucuk kayu standar mutu
- Geotekstil
- Turap
Lahan tak layak
dibangun TPA Selesai

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
RUANG LINGKUP PEKERJAAN PERENCANAAN TPA 2016
Gapura Sarana air bersih-sanitasi-listrik
Pagar Jalan operasional
Penerangan jalan umum
Pos Jaga
Saluran drainase
Kantor
Talud
Sarana ibadah Tanggul
Jembatan timbang Unit pengolahan sampah/ sel
landfill
Ruang pengujian dan peralatan-
perlengkapannya Unit pengolahan air lindi
Sumur pantau
Hanggar alat berat (bulldozer
dan excavator) Zona penyangga

Hanggar truk sampah

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
GAPURA
Material papan nama untuk outdoor dan expose terhadap pergantian
cuaca: Plat besi dengan rangka truss besi siku atau pipa, Cat meni,
Cat dasar dan Cat akhir
Papan nama tinggi 1m bertuliskan Nama TPA, Nama dan Logo PUPR
dan lokasi Kabupaten dan Provinsi
Tinggi minimum papan nama gapura dari muka jalan akses/
operasional = 4.2m
Lebar minimum = lebar jalan akses 8m + berm dan drainase 2m kiri
dan kanan = 12m
Pos Jaga bisa menjadi satu dengan gapura atau terpisah, bila
tergabung dinding 1m diatas slof, pasangan batu bata campuran 1:3
dan 1:4 berikutnya
Bila tergabung dengan pos jaga atap disesuaikan dengan ciri khas
daerah dan Lampu penerangan gapura
Pondasi pasangan batu campuran 1:3 atau kombinasi dengan
cerucuk untuk tanah lunak atau tiang pancang apabila dibutuhkan
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH GAPURA

Min.
4.2m

TPST SUNGAI JARIANG LUBUK BASUNG


KABUPATEN AGAM - SUMATRA BARAT

Min.
4.2m

TPA REGIONAL PAYAKUMBUH SUMATRA BARAT

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
PAGAR BATAS KEPEMILIKAN TPA
TIANG:
Mutu beton K175 atau campuran 1:2:3 atau precast
Mutu besi tulangan: U24, tulangan utama 48, begel 6-200
Tinggi tiang beton dari tanah: 1.5m,
Jarak antara tiang: 2.5m
Ukuran tiang beton: 15x15cm, dilengkapi 6 kait penjepit tiap 20 -
25cm
Tiang beton tertanam dalam pondasi cor beton, Pondasi Beton K175
atau campuran 1:2:3, dimensi PxLxT: 50x50x50cm
KAWAT BERDURI:
Kawat berduri diameter 2.5-3mm, hot deep galvanized
Jarak vertikal antara kawat berduri: 25cm, total sebanyak 6baris
Dua diagonal/ silang antara dua tiang dipasang kawat berduri
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH PAGAR BATAS LAHAN KEPEMILIKAN TPA

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
POS JAGA
LUAS: PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
Luas bangunan minimum: 2x2 m 2
ATAP:
Atap beton K175 atau campuran 1:2:3 (volume), besi tulangan: U24, tulangan 8 -200 atau atap
Zinkallum
Plafon rangka kaso 5/7cm atau metal furing, triplek t=4mm atau gypsum t=9mm, atau GRC
(Glassfiber Reinforced Cement Board) t=4mm
Finishing cat tembok indoor dan outdoor
Lampu penerangan dalam dan luar ruangan
DINDING:
1m diatas slof, pasangan batu bata campuran 1:3 dan 1:4 berikutnya
1m diatas slof, Plesteran di aci campuran 1:3 dan 1:4 berikutnya
Finishing cat tembok outdoor dan Keramik pada tampak depan
Jendela, Rooster dan Pintu
LANTAI
Rabat beton campuran 1:3:5 dapat dikombinasikan dengan cerucuk kayu galam pada daerah
tanah lunak
Finishing keramik ukuran 30x30cm, elevasi +25cm, lantai teras rabat beton elevasi +20cm
KONSTRUKSI
Mutu beton K175, mutu besi tulangan U24, tulangan utama 12 dan begel 8 -200
Ukuran tiang beton: 15x20cm, slof 12x20cm , balok ring 15x20cm, kolom praktis 15x15cm
Pondasi pasangan batu campuran 1:3 atau pondasi telapak K175 dapat dikombinasikan dengan
cerucuk kayu galam pada daerah tanah lunak
CONTOH POS JAGA

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH POS JAGA

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
KANTOR, RUANG PENGUJIAN DAN SARANA IBADAH
Luas bangunan kantor pengelola min. 9 m2, Toilet max. 3m2, Gudang min. 7m2, alat
pemadam kebakaran
ATAP:
Atap Zinkallum, Plafon rangka kaso 5/7cm atau metal furing, triplek t=4mm atau
gypsum t=9mm, atau GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board) t=4mm
Finishing cat tembok indoor dan outdoor
Lampu penerangan dalam dan luar ruangan
DINDING:
1m diatas slof, pasangan batu bata campuran 1:3 dan 1:4 berikutnya
1m diatas slof, Plesteran di aci campuran 1:3 dan 1:4 berikutnya
Finishing cat tembok outdoor dan Keramik pada tampak depan
Jendela, Rooster dan Pintu, Tabung Pemadam kebakaran
LANTAI
Rabat beton campuran 1:3:5 dapat dikombinasikan dengan cerucuk kayu galam
pada daerah tanah lunak
Finishing keramik ukuran 30x30cm, elevasi +25cm, lantai teras rabat beton elevasi
+20cm
KONSTRUKSI
Kunstruksi utama mutu beton K175, mutu besi tulangan U24, tulangan utama 12 dan
begel 8 -200
Ukuran tiang beton: 15x20cm, slof 12x20cm dan balok ring 15x20cm
Pondasi pasangan batu campuran 1:3 atau pondasi telapak K175 dapat
dikombinasikan dengan cerucuk kayu galam pada daerah tanah lunak
SANITASI
Kamar mandi dan WC: 1 didalam kantor untuk staf kantor/ operator TPA dan 1 diluar
kantor dan tempat wudlu untuk kebutuhan mushola PT. SILCON ADILARAS
Tangki septik Engineering & Management Consultant
CONTOH KANTOR, RUANG PENGUJIAN DAN SARANA IBADAH

TEMPAT
WUDLU KM/
WC

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH KANTOR, RUANG PENGUJIAN
SARANA IBADAH DAN RUANG PENCATAT JEMBATAN TIMBANG

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
JEMBATAN TIMBANG
Bangunan Rangka baja IWF atau
pipa termasuk tambatan angin
Atap: Zink Alum, tinggi atap
bangunan terendah minimal: 4.2 m
Lampu penerangan jembatan
timbang
Pondasi/ Abutment: Konstruksi
Beton bertulang K225 dan U24 atau
dikombinasikan dengan cerucuk
atau tiang pancang pada tanah
lunak, approach dan ramp sesuai
jalan operasional.
Dimensi konstruksi Sipil harus sesuai
dengan dimensi dan kapasitas
jembatan timbang dari pabrikan
Jembatan Timbang kapasitas
minimal 10 ton, lebar minimal 3.5 m,
dilengkapi dengan peralatan
elektronik otomatis tersambung
dengan computer dan printer
seperti pada gambar berikut ini:

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH JEMBATAN TIMBANG

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
HANGGAR ALAT BERAT & TRUK
Tata Letak Hanggar sebaiknya dekat dengan kantor agar memudahkan pengawasan
dan kemudahan administrasi.
Fasilitas Pemadam kebakaran
Luas hanggar sesuai dengan kepemilikan alat berat dan truk, Luas hanggar 2 alat berat
minimal 70m2, luas hanggar 4 truk minimal 120m2
Bangunan Rangka baja IWF atau Pipa termasuk tambatan angin, Atap: Zink Alum. Tinggi
atap bersih bangunan minimal: 4.2 m
Dinding bata plester dan aci bagian belakang dan samping tinggi 2 m dimana 1 m
bagian bawah campuran 1:3 dan selanjutnya 1:4 untuk keamanan dan mengurangi
tampias air hujan
Lantai: tanah dipadatkan, lapisan sirtu tebal 10cm dipadatkan dan rabat beton K100
atau campuran 1:3:5
Pondasi pasangan batu 1:3 atau beton telapak, slof, pedestal dan ramp atau kombinasi
dengan cerucuk atau tiang pancang: Konstruksi Beton bertulang K225 dan U24,
Kombinasi cerucuk atau tiang pancang pada tanah lunak
TEMPAT CUCI ALAT BERAT DAN TRUK SAMPAH
Tata letak tempat cuci kendaraan sebaiknya dekat dengan hanggar.
Luas minimal 60m2 untuk 2 tempat cuci kendaraan, lantai panggung dengan ramp dari
pasangan batu campuran 1:3
Bila lahan terbatas, maka hanggar dapat difungsikan sekaligus sebagai tempat cuci
kedaraan dengan kemiringan lantai 2% kearah drainase sekeliling hanggar.
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
500 500 500 Penutup atap Rangka atap
polycarbonate hollow 40x60 mm
Kolom Kolom Kolom Kolom
Gip 3 " Gip 3 " Gip 3 " Gip 3 "
100

CONTOH HANGGAR

550
Kolom

459
500

Gip 3 "

500
ALAT BERAT, TRUK
DAN TEMPAT CUCI
100

TAMPAK DEPAN
75

S k a l a 1 : 100

KENDARAAN
DENAH KANDANG LOADER
S k a l a 1 : 100

Kolom
Gip 3 "

Penutup atap
polycarbonate Lantai
Kolom Pondasi beton K-250 t = 10 cm
Rangka atap
300

30x30 cm
hollow 40x60 mm

Pasir urug
tebal 5 cm
550

Kolom Kolom
459

Gip 3 " Gip 3 "

500

150
500
650

150
20

100 500 100 75


Lantai kerja
100

500
tebal 5 cm

Pasir urug
TAMPAK SAMPING tebal 5 cm
S k a l a 1 : 100 500 DETAIL PONDASI
S k a l a 1 : 20

550

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
SARANA AIR BERSIH, SANITASI
DAN LISTRIK
Sumber air bersih: dari PDAM, sumber air/ mata air di sekitar TPA, atau air tanah.
Untuk ketersediaan air setiap saat, bisa menggunakan tower rangka baja siku L-
40 dengan torn air kapasitas 1000 liter atau diatas atap beton sehingga
dibutuhkan pompa untuk menaikkan air
Pondasi batu kali campuran 1:3 dapat dikombinasikan dengan cerucuk untuk
tanah lunak
Sanitasi: Tangki septik kapasitas minimal untuk 10 orang.
Listrik:
Listrik dapat berasal dari catu daya PLN 5 Kva, generator set biogas, energy
surya atau generator set bahan bakar minyak
Genset kapasitas 5 Kva: dapat berbahan bakar minyak atau biogas, untuk
menjaga kontinyuitas saat aliran listrik PLN padam, terutama untuk kantor dan
peralatan elektronik jembatan timbang
Panel: Ini bertujuan ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) dan saat
itu juga harus dibutuhkan suplay cadangan listrik dari Generator-Set.
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH SARANA AIR BERSIH,
SANITASI DAN LISTRIK TOWER 1000 LTR

Besi L 3 cm
120
Papan 3 cm
10

700

TOWER AIR
1000 LTR

200
200 30 30
30 30
DETAIL BAK PENAMPUNG
S k a l a 1 : 50

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
JALAN OPERASIONAL
Lebar perkerasan: 2 jalur/ 2 arah, masa konstruksi: 1 tahun, umur
rencana: 5 tahun, mutu beton: K300, K350, K400, CBR eff: 25% (lihat
contoh). Tersedia area untuk maneuver truk
Dihitung berdasarkan kapasitas sampah yang diolah di TPA sampah
JALAN AKSES:
Jalan menuju ke TPA, dapat dilalui kendaraan truk sampah 2 arah
Lebar jalan minimal 8 m, kemiringan pemukaan jalan 2% ke arah saluran
drainase, mampu menahan beban perlintasan dengan tekanan gandar 10
ton dan kecepatan kendaraan 30 km/jam (sesuai dengan ketentuan Ditjen
Bina Marga)
JALAN OPERASIONAL:
Dapat dilalui kendaraan truk sampah 2 arah, Lebar jalan minimal 6 m
Jalan operasi mengelilingi TPA, jalan beton, aspal atau perkerasan jalan
sesuai dengan beban dan kondisi tanah.
Jalan penghubung antar fasilitas, yaitu menuju kantor, pos jaga, bengkel,
tempat parkir, tempat cuci kendaraan.
JALAN KERJA:
Dapat dilalui kendaraan truk sampah 2 arah, lebar jalan minimal 6 m
Jalan kerja operasi penimbunan sampah, jenis jalan bersifat temporer, setiap
saat dapat ditimbun dengan sampah.
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH HITUNGAN JALAN AKSES DAN OPERASI (RIGID PAVEMENT)

CATATAN: PERHITUNGAN DARI PPLP INI DAPAT DIGUNAKAN DALAM MENYUSUN DESAIN MEMO JALAN
OPERASIONAL PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)
Penerangan Jalan Umum di sekitar TPA, harus sesuai dengan standar
Bina Marga, material pipa HDG dia.3-5inch, hexagonal atau octagonal
Mampu menerangi daerah TPA sampah, sehingga dapat ditinjau pada
malam hari
Menggunakan lampu mercury 250W berwarna kuning/ LED hemat listrik
dilengkapi dengan otomatis cahaya
Jarak antara tiang lampu setinggi 8 meter adalah 50 meter, yang
dipasang berselang-seling
Pondasi batu kali campuran 1:3 atau pondasi telapak beton bertulang
K225, U24

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
DRAINASE
Rasional Method:
Q = 0.278.C.I.A
dimana: Q = Debit (m3/det)
C = Koefisien pengaliran/ limpasan
0.4 0.6 tergantung permukaan limpasan
I = Intensitas hujan (mm/jam)
A = Luas daerah aliran (km2)
I = R24/24 (24/tc)2/3 2% 2%
tc = (0.87L2/1000S)0.385
dimana:
R24 = Curah hujan maksimum harian (selama) 24 jam (mm)
tc = Waktu konsentrasi (jam)
L = Panjang saluran (km)
S = Kemiringan rata-rata saluran
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
DIMENSI SALURAN
Persamaan Kontinuitas: PERHITUNGAN DEBIT
Q = V A dimana: Q = Debit (m3/det)
V = Kecepatan (m/det)
A = Luas m2
Manning:
V = 1/n R2/3 S1/2
PERHITUNGAN
KAPASITAS SALURAN

R = A/P dimana: n = Koefisien manning (0.013)


R = Radius hidrolis
S = Kemiringan saluran
A = Luas = b x h m2
b = lebar saluran
H = tinggi air
P = Penampang basah
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH DIMENSI SALURAN DRAINASE
Saluran Drainase di jalan operasional pada daerah tanggul Landfill
Lebar jalan: B = 8 m, Panjang jalan: L = 300 m
Area: A = 2400 m2 = 0.0024 km2
Intensitas hujan: I = 250 mm/jam = 0.25 m/jam = 0.000694 m/det
Coefisien pengaliran: C = 0.4 (diambil)
Metode Rasional - Debit: Q = 0.278.C.I.A m3/det
Q = 0.278 x 0.4 x 0.000694 x 0.0024 = 1.8521 x 10-7 m3/det
Lebar saluran: b = 0.1 m, Tinggi saluran: t = 0.2 m, Tinggi air rencana: h = 0.1 m,
Tinggi jagaan = 0.1 m
Luas penampang basah: A = 0.01 m2
Persamaan Kontinuitas: Q = V . A m3/det
V = Q/A = 0.000694/0.01 =0.0694 m/det
Radius Hydraulic: R = 2h+b = 0.3 m
Kemiringan saluran: S = 0.005
Koefisien Manning: n = 0.013
Manning-Gaukler-Strickler (MGS) Kecepatan: V = 1/n x R2/3 x S1/2
V = 1/0.013 x 0.32/3 x 0.0051/2 = 2.4376 m/det > 0.0694 m/det OK !
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH SALURAN DRAINASE
DAN BOX CULVERT
Luas daerah tangkapan (Catchment Area) diluar batas lahan kepemilikan TPA:

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
TALUD
Penahan tanah bersifat permanen
1. Kaku: Beton bertulang dan pasangan
batu
2. Lentur: Bronjong dan material keluaran
pabrikan
PERSYARATAN
Persyaratan Talud
1. Kestabilan: Guling, Geser, Daya dukung,
Exentrisitas dan Patah
2. Kekuatan tegangan: Momen, Gaya
Geser dan Gaya Axial

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
TALUD
CONTOH DINDING PENAHAN TANAH/ SAMPAH (DPT/S)
PASANGAN BATU

TALUD Sampah C D

B Sampah Sampah
Tanah

Drainase
Drainase
Drainase
Drainase

A
Pipa Lindi Pipa Lindi Pipa Lindi
Pipa Sub Drain

Rigid Pavement Rigid Pavement


Tanggul

Drainase
Tanggul
E

Sampah
F

Drainase
Tanah
Drainase

Tanah

Pipa Lindi G
Drainase
Drainase

Pipa Sub Drain Pipa Sub Drain

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH BENTUK
DINDING PENAHAN TANAH/ SAMPAH (DPT/S)
BETON BERTULANG CAST IN SITU
KESTABILAN:
EKSENTRISITAS
RETAINING
RETAINING
WALL GULING
WALL
GESER
DAYA DUKUNG TANAH
PECAH
SHEAR KEY
COUNTERFOURT

RETAINING
WALL
ABUTMENT

PILE SHEAR KEY PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CARA MEMPERBESAR KESTABILAN
.

MERUBAH BENTUK KONSTRUKSI:


Alternative 1: 1. Dimiringkan,
Pipa PVC dia 2-3 Memperbesar Gaya Vertical
diberi saringan
ijuk atau Urugan
& Momen Pasif sehingga
geotextile non Granular memperbesar daya tahan
woven dan kerikil Geotextile terhadap Momen Aktif yang
Non-Woven mengakibatkan Guling

G HA Titikberat dinding penahan


HP tanah semakin jauh dari titik
Tanah Asli Origin, sehingga
Alternative 2: memperbesar Momen pasif
Titik Origin
Pipa Perforated dia untuk menahan Momen
sebagai dasar
perhitungan
12-16, air dialirkan Aktif yang mengakibatkan
ke daerah yang
Guling
lebih rendah
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CARA MEMPERBESAR KESTABILAN
.

MERUBAH BENTUK KONSTRUKSI:


Alternative 1: Pipa
PVC dia 2-3 diberi
saringan ijuk atau
2. Ditambahkan Kunci Geser
geotextile non Urugan
woven dan kerikil Granular (Shear Key):
Memperbesar Momen Pasif
Alternative 2:
G HA Perforated sehingga memperbesar
HP Pipe, air daya tahan terhadap
dialirkan ke
Momen Aktif yang
daerah yang
Tanah Asli mengakibatkan Geser
lebih rendah

Titik Origin dasar Shear Key


perhitungan

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CARA MEMPERBESAR KESTABILAN
.

MERUBAH BENTUK KONSTRUKSI:


Alternative 1: 3. Ditambahkan Sepatu/ Ekor:
Pipa PVC dia 2-
3 diberi Memperbesar Momen Pasif
saringan ijuk
atau geotextile Urugan (akibat tambahan berat
dan kerikil Granular vertical diatas ekor belakang
dan menambah panjang
HA
G jarak dari titik O dan
HP resultante Gaya Vertikal)
sehingga memperbesar
Tanah Asli daya tahan terhadap
Alternative 2:
Titik Origin dasar Perforated Momen Aktif yang
perhitungan Pipe, air
dialirkan ke mengakibatkan Geser dan
daerah yang Guling
lebih rendah PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
PERHITUNGAN PERSYARATAN KESTABILAN
DINDING PENAHAN TANAH/ SAMPAH (DPT/S)
GULING (OVERTURNING)
M Pasif Kondisi Normal: SF= 1.5
> 1.2 s/d 1.5 Kondisi Extrim/ Gempa: SF= 1.2
M Aktif
GESER (SLIDING)
G tan = Sudut Geser Dalam
> 1.2 s/d 1.5 Kondisi Normal: SF= 1.5
H Kondisi Extrim/ Gempa: SF= 1.2
DAYA DUKUNG TANAH (BEARING CAPACITY)
G 6e []max: Tegangan ijin tanah yang
max = (1+ ) [] diperkenankan
bx . b y bx
(2 b e) . G = Mo
EKSENTRISITAS (E)
Kondisi Normal: Kondisi Gempa:
PECAH (CRACKING)
G.F F = 1, untuk beton dan pasangan batu
> 1.5
H PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
DINDING PENAHAN TANAH/ SAMPAH (DPT/S)
BENTUK DAN NAMA
BRONJONG/ (GABION)
Keuntungan Menggunakan Bronjong:
Pemakaian pada situasi variatif
Bersifat fleksibel
Meneruskan air
Lebih Murah

Tanah Lunak menggunakan Cerucuk:


Bamboo
Kayu Dolken/ Galam
Mini Concrete Pile

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
PERSYARATAN KESTABILAN BRONJONG
GULING (OVERTURNING)
= Berat volume tanah
M Pasif
2 g = gravitasi
2
M Aktif + g h h = tinggi tanah
= Sudut geser dalam
GESER (SLIDING)
B = Lebar pondasi
G tan + B. c + H pasif c = kohesi
> 1.5
H . Cos + g h
DAYA DUKUNG TANAH (BEARING CAPACITY)
q Ultimate G = Gaya vertikal
3 H = Gaya horisontal
qmaximum

DAYA ANGKAT (UPLIFT)


G
1.5
U PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
TEKANAN AIR
Tekanan Horizontal: Ha = . h PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant

Tekanan Up-lift: U = . h

TEKANAN TANAH LATERAL


Tekanan Tanah: Pa= Ka. . h
Tekanan Tanah akibat Beban Tambahan (Surcharge Load): Pq = q. h

KOEFISIEN TANAH TEORI RANKINE


Koef. Tanah datar: Ka = tan2. (45 /2) Kp = tan2. (45 + /2)

Koef. Tanah Miring: Ka = Kp =

KOEFISIEN TANAH TEORI COULOMB


Kondisi Normal

Kondisi Gempa
BEBAN TITIK
Berupa tiang lampu atau rambu BEBAN TERBAGI RATA
Berupa jalan dan tangul timbunan

BEBAN GARIS
Berupa dinding, pagar dan saluran

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH PERHITUNGAN TALUD,
TEMBOK PENAHAN TANAH SEDERHANA PASANGAN BATU

CATATAN: PERHITUNGAN DARI


PPLP INI DAPAT
DIGUNAKAN DALAM
MENYUSUN DESAIN
MEMO UNTUK
PT. SILCON ADILARAS
TEMBOK PENAHAN
Engineering & Management Consultant
CONTOH PERHITUNGAN
TEMBOK PENAHAN TANAH
PASANGAN BATU/ BETON

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH PENGGUNAAN
GEOTEXTILE DAN GEOGRID
SEBAGAI PENAHAN TANAH
TIMBUNAN

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH PENGGUAAN
GEOTEXTILE DAN
GEOGRID

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH PENGGUNAAN GEOGRID
KARUNG TANAH DAN BLOK BETON SEBAGAI PENAHAN TANAH

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
PENGGUAAN GEOTEXTILE DAN GEOGRID
TANAH LUNAK DATARAN RENDAH RAWA GAMBUT

Cerucuk Bamboo/
Kayu Galam/ Dolken

PENGGUAAN GEOTEXTILE DAN GEOGRID SEBAGAI PERKUATAN LERENG

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
MATERIAL PABRIKAN
GEOTEXTILE
Geotextile Non Woven
Geotextile Non Woven (Fiber Fabric): tidak teranyam, seperti kain karpet dan bahan
dari polimer polyesther (PET) atau polyetelene, warna putih/ abu-abu.
Fungsi Geotextile Non Woven:
a) Separator/ pemisah

b) Filter/ penyaring

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
PT. SILCON ADILARAS
c) Stabilization/ stabilator Engineering & Management Consultant

Fungsi stabilisator lebih pada fungsi sebagai pemisah dan penyaring


antara dua material yang berbeda yaitu granular backfill dan tanah.
Geotextile Woven
Geotextile Woven: berbentuk anyaman, bahan dasar dari Polypropilene
(PP). Untuk mempermudah visualisasi, Geotextile Woven ini mirip dengan
karung beras (bukan yang dari bahan goni) tetapi berwarna hitam.
Kuat tarik (tensile strength) 2 kali lipat Non Woven, berfungsi sebagai
bahan stabilisasi tanah dasar (terutama tanah dasar lunak)

Geotextile Woven

Geotextile Woven

Cara kerja Geotextile Woven hanya mengandalkan tensil strength,


sehingga tidak mereduksi terjadinya penurunan setempat (differential
settlement) akibat dari tanah dasar yang lunak.
Penggunaan Geotextile Woven untuk mendesain stabilisasi tanah dasar
lunak pada struktur perkerasan atau bangunan lainnya bukan satu-
satunya pilihan/ referensi terbaik dalam hal memiliki Tensile Strength
yang cukup tinggi harganya lebih murah dibandingkan Geogrid Biaxial
maupun Triaxial. PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
GEOGRID

Cara kerja Geotextile versus Geogrid


Geotextile menggunakan mekanisme Membrane Effect (Tensile
Strength), sedangkan Geogrid (Biaxial maupun Triaxial) menggunakan
mekanisme Interlocking (Efek Menahan/ Confinement Effect)

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN
GALIAN (EXCAVATION) & TIMBUNAN (EMBANKMENT)

Longsor

Kemiringan Kemiringan
45o timbunan

Cerucuk bamboo/
batang kelapa
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
TANGGUL TIMBUNAN
Tanggul tanah timbunan longsor

Penanggulangan sementara:
menggunakan cerucuk batang Longsor
kelapa
Penanggulangan tetap: Bronjong
menggunakan bronjong
Cerucuk batang
kelapa

LERENG GALIAN
Lereng hasil galian mengalami erosi
Penanggulangan sementara:
menggunakan karung tanah (yang
direkomendasikan pabrikan) pada
setiap daerah yang erosi
Penanggulangan tetap: membuat
drainase (saluran gendong) pada
bagian atas dan setiap berm

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
GALIAN:
1. Galian lapisan tanah bagian atas 30cm (top soil) dibuang ke dispossal area
2. Galian lapisan tanah bagian bawah dipisah yang layak untuk tanah timbunan
3. Mengacu pada hasil Tes Sondir dan Laboratorium Mekanika Tanah hasil Bor Sondir
4. Perencanan kemiringan galian dan analisa kestabilan lereng GALIAN & Bor
Sondir
Sondir Top Soil & Bor
& Bor

TIMBUNAN
Sondir
& Bor

PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN


Sondir
Top Soil
TIMBUNAN: & Bor
1. Tes Laboratorium jenis dan kadar air optimum tanah layak untuk timbunan
2. Tanah timbunan dihampar rata per lapis max.25cm Sondir Sondir
& Bor & Bor
3. Dipadatkan dengan Vibro Roller Compactor
4. Permen PU No.3, Tes laboratorium kepadatan dengan Sand Cone min.95% Proctor
GALIAN
TIMBUNAN
Sondir Sondir
& Bor & Bor

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN
KEMIRINGAN GALIAN (CUT/ EXCAVATION) DAN TIMBUNAN (FILL/
EMBANKMENT)

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
LANDFILL (GEOMEMBRANE) -
LAPISAN KEDAP AIR
Fasilitas perlindungan lingkungan
Geomembrane setebal 1.5 - 2 mm, tergantung pada kondisi tanah
Saluran pipa pengumpul lindi kemiringan minimal 2% kearah saluran
pengumpul maupun penampung lindi.
Referensi Permen PU No. 03/PRT/M/2013 tentang Penyelengaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah
Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
PONDASI SEL (LANDFILL)
CONTOH PENGGUAAN CERUCUK, GEOTEXTILE WOVEN DAN
NON WOVEN DIATAS TANAH LUNAK

Jalan Operasional Jalan Operasional

Tergantung 1-3 Tergantung jenis tanah 1-3


jenis tanah 1 SAMPAH 1
1-3 Geomembrane
Kerikil
1 Geogrid
Tanah Lempung, koefisien pearmeabilitas lapisan
dasar TPA harus lebih kecil dari 10-6 cm/det. Muka Air Tinggi Geotextile

Geocomposite Muka Air Rendah

Cerucuk Bamboo/ Kayu Dolken/ Kayu Galam


Friction Pile Group
Tanah Lunak
Variasi
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
PONDASI SEL/ LANDFILL
CONTOH PENGGUAAN
TIANG PANCANG, GEOTEXTILE WOVEN DAN NON WOVEN
Jalan Operasional Jalan Operasional
1-3 Tergantung jenis tanah 1-3 Tergantung
Geomembrane
1-3 1 SAMPAH 1 1-3 jenis tanah
Kerikil Urugan Tanah
1 1
Variasi Geogrid
Tanah Lempung, koefisien pearmeabilitas lapisan
Geocomposite dasar TPA harus lebih kecil dari 10-6 cm/det.

Geocomposite

Tanah Lunak
Variasi

Tiang Pancang
Friction Pile

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
DAYA DUKUNG CERUCUK
TIANG PANCANG (FRICTION PILE GROUP)
Daya dukung cerucuk dan Tiang Pancang dihitung sebagai blok tiang
(pile group)
Persamaan daya dukung pondasi Tiang harus berdasarkan data Sondir:
qc'.Ap Tf . Op
Qa = +
3 5
Dimana:
Qa = daya dukung yang diijinkan (kg/cm2)
Ap = luas ujung tiang (m2)
Tf = jumlah hambatan pelekat sepanjang tiang
Op = keliling tiang (m)
qc = [(qc0 + qc1)/2 + qc2]/2 (t/m2)
qc0 = rata-rata tekanan konus dibawah 2Diameter tiang (t/m2)
qc1 = minimun tekanan konus dibawah 2Diameter tiang (t/m 2)
qc2 = nilai rata-rata minimun tekanan konus diatas 8 D dari dasar ujung
tiang (t/m2) PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
TANGGUL
PENGGUNAAN GEOTEXTILE DAN GEOGRID
DILAPIS GEOMEMBRANE UNTUK TANGGUL
LANDFILL TPA BANGKA BELITUNG

MATERIAL GEOGRIDE

TAMPAK ATAS

TAMPAK SAMPING
TAMPAK SAMPING

CONTOH TAMPAK SAMPING


DINDING PENAHAN TANAH
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant (BUKAN PROYEK TPA)
CONTOH PROTEKSI LERENG DAN
TANGGUL MENGGUNAKAN KARUNG TANAH DAN GEOGRID

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH PENGGUAAN GEOTEXTILE WOVEN DAN CERUCUK PADA
TANGGUL TANAH, JALAN OPERASIONAL DIATAS TANAH LUNAK

8m
Jalan Operasional
Tergantung jenis tanah Tergantung jenis tanah
1-3 1-3
1 Urugan Tanah 1
Variasi Perkuatan Geotextile/
Geocomposite
Perkuatan Geocomposite

Variasi

Cerucuk Bamboo/ Kayu Dolken/ Kayu Galam


Friction Pile Group Variasi

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
CONTOH PENGGUAAN GEOTEXTILE NON WOVEN, WOVEN DAN
CERUCUK PADA TANGGUL TANAH, JALAN OPERASIONAL DIATAS
TANAH LUNAK
Jalan Operasional

Tergantung jenis tanah Urugan Tanah Tergantung jenis tanah


Variasi

Variasi Blok Beton

Variasi

Tiang Pancang
Friction Pile
Tanah Lunak
Variasi

Tanah Keras
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH ANALISA KESTABILAN LERENG
GALIAN (CUT/ EXCAVATION)
Permukaan Tanah Asli
Permukaan Tanah Asli

MODEL LERENG GALIAN TANAH NORMAL


(CLAY), CADAS, BERPASIR DAN BERBATU

STRATIGRAFI/ PROFIL GEOLOGI

GEOLOGICAL MESH

PT. SILCON ADILARAS


POTENSI KELONGSORAN
Engineering & Management Consultant (SAAT KONSTRUKSI)
POTENSI KELONGSORAN (SAAT SOLUSI TERHADAP POTENSI
KONSTRUKSI) + SURCHARGE LOAD KELONGSORAN DENGAN
MEMASANG ANGKER

ANALISA ANALITIS

TEGANGAN TANAH SETELAH


DIPASANG ANGKER
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
CONTOH PROTEKSI LERENG
MENGGUNAKAN GEOMEMBRANE

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH (IPL)
FASILITAS PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

4 KONDISI PEMBEBANAN DALAM


MENGHITUNG TEGANGAN
KONDISI 1: TES KEBOCORAN
KONDISI 2: SELESAI KONSTRUKSI
KONDISI 3: OPERASIONAL
KONDISI 4: GEMPA

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
Dinding Vertikal
Kondisi Test Kebocoran Kondisi Menentukan

Urugan kembali belum dilakukan, diisi air sampai elevasi operasional.


Compartment 1: air penuh, tinggi = 4 m
Compartment 2: terisi air setelah Comp.1 penuh
Compartment 3: elevasi air = Compartment 2 & 1
S = q1 = 4 t/m
Mcantilever = 1/6 . q1 . L2 = 10.667 tm
N = 2.88 t/m
Adinding atas = 9.93 cm2 16mm-200mm Kondisi Menentukan
Adinding bawah = 19.9 cm 2 16mm-100mm

Aplat = 19.9 cm2 16mm-100mm


Aplat 1 = 9.93 cm2 16mm-200mm PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
Dinding Vertikal
Kondisi Selesai Konstruksi

Urugan kembali sudah dilakukan, kolam dalam keadaan kosong.


Compartment 1, 2 & 3 air kosong
S = q1 = t . Ka. T = 2.398 t/m
Mcantilever = 1/6 . q2 . L2 = 8.092 tm
N = 2.88 t/m
Adinding atas = 9.93 cm2 16mm-200mm
Adinding bawah = 9.93 cm2 16mm-200mm

Aplat = 19.9 cm2 16mm-200mm


PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
Dinding Vertikal
Kondisi Operasional

Tekanan Tekanan Tekanan


Horizontal Horizontal Horizontal
Tanah Air Tanah

Urugan kembali sudah dilakukan, tinggi air sampai elevasi operasional.


Compartment 1, 2 & 3: air penuh, tinggi = 4 m
q1 = 4 ton/m
q2 = 2.398 t/m
S = q = q1 - q2 = 1.602 t/m
Mcantilever = 1/6 . q1 . L2 = 5.407 tm
N = 2.88 t/m
Adinding atas = 5.65 cm2 12mm-200mm
Adinding bawah = 9.93 cm2 16mm-200mm

Aplat = 9.93 cm2 16mm-200mm


PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
Dinding Vertikal
Kondisi Gempa

Tekanan Tekanan Tekanan


Horizontal Horizontal Horizontal
Tanah Air Tanah
Tekanan
Hydrodynamic

Urugan kembali sudah dilakukan, tinggi air sampai elevasi operasional.


qG = 7/12 a kh (t ya)1/2 = 0.506 t/m
q1 = 4 ton/m q2 = 2.398 ton/m
S = q = q1 - q2 = 2.108 t/m
Mcantilever = 1/6 . q1 . L2 = 7.115 tm
N = 2.88 t/m
Adinding atas = 5.65 cm2 12mm-200mm
Adinding bawah = 9.93 cm2 16mm-200mm

Aplat = 9.93 cm2 16mm-200mm PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
MOMEN, GAYA GESER DAN AXIAL

PP T
T .. SS II LL CC O
ONN A
ADD II LL A
ARRA
A SS
Engineering &
Engineering & Management
Management Consultant
Consultant
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
PONDASI TIANGA PANCANG
(FRICTION PILE)
PIPA OUTLET 800

20

50
16 - 200

SEKAT BETON BERTULANG

EL 0.030

PIPA INLET 300mm

400
16 - 100
WATER STOP

16 - 200
16 - 200
20 (Typ.)

Beton Bertulang K225, U29, tebal=30cm


DENAH KOLAM ANAEROBIK

50
Lantai Kerja Beton K100, tebal=5cm
Urugan Pasir, tebal=5cm
Scale 1:100 Urugan kerikil 5/7, tebal=10cm
Geogrid Biaxial 50x50 mm 16 - 200
60

100
D16 - 200
D16 - 200

60

DETAIL 2 DINDING DAN PANCANG


Scale 1:20

D16 - 200 16 - 200


16 - 200
16 - 200

D16 - 200 16 - 200

DENAH PENULANGAN PLAT LANTAI PT. SILCON ADILARAS


Scale 1:100
Engineering & Management Consultant
PONDASI TIANGA PANCANG
(FRICTION PILE)
PIPA INLET 300mm
EL +4.530
MA EL +4.030

WATER STOP BETON WATER STOP

20 (Typ.) EL 0.030

Geogrid Biaxial
50x50 mm

POTONGAN A-A
Scale 1:50

PIPA INLET 300


EL +4.530 EL +4.530 PIPA OUTLET 300
EL +4.030 MA MA

WATER STOP WATER STOP


EL 0.030 20 (Typ.)
EL +0.030

Geogrid Biaxial
50x50 mm

POTONGAN B-B
Scale 1:50
PT. SILCON ADILARAS
Engineering & Management Consultant
SUMUR PANTAU
Permen PU No.3, luas penampang sumur pantau 1m2 = diameter bagian
dalam 1.13m, bentuk persegi (box) atau bulat (buis/ tabung)
Permen PU No.3, dalam sumur pantau 25 m, mengingat kedalaman muka
air tanah yang berbeda-beda di tiap daerah, maka data dalamnya muka
air tanah dapat diperoleh dari hasil bor dan apabila kedalaman bor tangan
terbatas pada 4-5 m maka diambil informasi sumur penduduk disekitar TPA
dan apabial juga tidak diperoleh maka elevasi terendah dari kolam
ditambah 1 - 3 m lebih dalam.
Permen PU No.3, lokasi sumur pantau 1 di hulu dan 2 di hilir.
Untuk mengurangi resiko pecah dalam transportasi dan pemasangan
material beton bertulang pracetak minimal mutu K225, U29 tebal minimum
12 cm dengan tulangan utama tunggal 12 mm tulangan distribusi 8 mm.
Bibir sumur pantau harus lebih tinggi minimal 80cm dari permukaan tanah
sekitarnya
Sambungan antara beton pracetak harus diberi adukan agar air permukaan
tidak masuk.

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
ZONA PENYANGGA
Permen PU No.3,
Daerah penyangga dapat berfungsi untuk mengurangi dampak negative
yang ditimbulkan oleh kegiatan pembuangan akhir sampah terhadap
lingkungan sekitarnya. Daerah penyangga ini dapat berupa jalur hijau atau
pagar tanaman disekeliling TPA, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jenis tanaman adalah tanaman tinggi dikombinasi dengan tanaman
perdu yang mudah tumbuh dan rimbun.
b. Kerapatan pohon adalah 25 m untuk tanaman keras.
c. Lebar jalur hijau minimal.
Top soil hasil buangan dari galian dapat dipakai sebagai lapisan atas pada
tanah di zona penyangga

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant
SELESAI
TERIMA KASIH

PT. SILCON ADILARAS


Engineering & Management Consultant

Anda mungkin juga menyukai