Syaiful Fuad E03213086
Syaiful Fuad E03213086
Syaiful Fuad E03213086
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Satu (S-1) dalam Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir
Oleh:
SYAIFUL FUAD
NIM: E03213086
2019
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing I
NIP. 196207051993031003
Pembimbing II
NIP. 197909142009011005
iii
PENGESAHAN SKRIPSI
NIP:196409181992031002
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : E03213086
dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
sumbernya.
Materai 600
SYAIFUL FUAD
NIM :E03213086
v
ABSTRAK
Syaiful Fuad, 2019, Terapi Bacaan Ayat Al-Quran Sebabai Obat Utama
Bagi Orang Yang Sakit (Study Living Quran Di Jam‟iyah Ruqyah Aswaja Cabang
Sidoarjo). Skripsi Prodi Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
xv
MOTTO ...................................................................................................................vi
PERSEMBAHAN ....................................................................................................ix
ABSTRAK ...............................................................................................................xv
BAB I : PENDAHULUAN
xii
CABANG SIDOARJO
Sidoarjo ......................................................................................48
xiii
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................86
B. Saran ..............................................................................................87
LAMPIRAN
xiv
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Allah kepada makhluknya hal tersebut dalam ilmu Alquran disebut wahyu.
dua pengertian yaitu tersembunyi dan cepat. Dalam kamus Lisan Al-Arab
yang dikutib oleh Nasr Hamid A.Zaid disebutkan wahyu menurut bahasa
dilakukan secara rahasia dan disini ada kesepakatan antara pengirim dan
penerima, meskipun ada pihak yang mengetahui tanda turunya wahyu namun
mengandung rahasia dan banyak fadhilah karena wahyu sangat terjaga nilai
Alquran dalam hal ini terdapat beberapa tahap dalam penulisanya dari
harakat dan sampai sekarang ini bahkan ada alih bahasa atau terjemahan. Hal
1
Nasr Hamid Abu Zaid. Tekstualitas Al-Quran kritik terhadap Al-Qur‟an. Terj. Khoiron
Nahdliyin, (Yogyakarta: LKIS, 2003), hal 30.
hambanya dengan jalan rahasia dan samar.2 Menurut penulis yang disebut
rahasia dalam ayat Alquran yaitu ada kandungan bahkan banyak kandungan
antara lain tenteng hukum, perniagaan, kisah-kisah, penciptaan alam raya, hal
Ghaib, pengobatan, dan hikmah dalam ayat-ayat Alquran, hal ini sudah
Dan Sesungguhnya Al Quran itu dalam Induk Al kitab di sisi Kami, adalah
benar-benar Tinggi dan Amat banyak mengandung hikmah.3
Ayat Alquran memang bernilai tinggi dengan itu bahkan orang yang
alam atas, maka penduduk bumi lebih utama lagi untuk menghormatinya.4
kepada mereka, maka mereka lebih berhak untuk menerimanya dengan penuh
karena itu isi pokok-pokok ajaran sangat berguna untuk manusia dalam
sekali, penulis cantumkan ayat seperti yang terdapat dalam surah Al-Fatiha
2
Tim Penyusun MKD. Studi Al-Quran. (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2013), 9 .
3
Quran Surat Az-Zukhruf: 4
4
Ibn Kathir. Tafsir ibn Kathir. Surat Az-zukruf: 4
Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan5
bumi, yang nampak maupun yang ghaib, pada hakikatnya semua beribadah
hanya kepada tuhan yang maha Esa yaitu Allah SWT. Hal ini seakan akan
Allah SWT. Semua jenis apapun makhluk atau ciptaan Allah pasti
dan kekurangan dari sini manusia dianjurkan untuk saling tolong menolong
sesama manusia bahkan kepada hewan juga dan kepada makluk lainya yang
berharga yaitu kesehatan jasmani maupun rohani. Jasmani yaitu tubuh, badan
luas apabila kesehatan dibawah normal atau sakit parah apa guna nilai semua
seharunya dimiliki. Memang dibalik ada sehat disitu terdapat sakit adapun
5
Quran Surat Al-Fatiha:5
6
Yasin Sulkan. Kamus bahasa indonesia. Surabaya: MEKAR SURABAYA, 2000).
sakit banyak berbagai macam di antaranya ada sakit secara biologis dan ada
apalagi di zaman modern ini zaman semakin maju teknologi semakin canggih
bahkan bisa disembukan. Namun ada juga penyakit secara non medis hal ini
medis karena bertolak belakang. Namun peneliti mengingat suatu hal yaitu
segala penyakit apapun atau penyakit apapun yang datang pasti ada obatnya
atau pasti bisa disembuhkan dengan izin Allah SWT. Tentunya hal ini sudah
Kami turunkan Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang yang
zalim selain kecuali kerugian.7
suatu penyakit seperti mental, spiritual, moral maupun fisik dengan melalui
dan Rasulnya atau Ahli Waris para Nabi sebagai mana firmanya
Hal ini kemudian di aplikasikan oleh Sahabat dan di amalkan kepada tabi‟in
dan generasi selanjutnya sampai sekarang ini. bagi siapa saja yang
meyakininya dengan iman ke pada Allah maka Al-Quran sebagai obat utama
Quraish Shihab bahwa penyembuh atau obat, dan bisa diartikan juga dalam
arti yang sempit dari kekurangan atau ketiadaan aral dalam memperoleh
dikomentari oleh Quraish Shihab bahwa pada dasarnya penyakit timbul dari
ruhaniah yang berdampak pada jasmani. Maka ketika ada seseorang yang
9
Quran Surat Al-Alaq: 5
mengalami sakit semisal sesak nafas itu dikarenakan bukan karena jasmani
di nikmati salah satunya sebagai pengobatan. Di era modern ini banyak orang
yang lagi sakit mengandalkan berobat ke rumah sakit tanpa mendahului atau
datang dari Allah, dan Al-Quran sebagai petunjuk diantaranya jika sakit
seharusnya liat petunjuk didalamnya. karena hal ini banyak ketidak tahuan
supaya Al-Quran ini bisa menjadi obat bahkan terapy untuk penyembuhan
penyakit untuk diri sendiri dan untuk menyembuhkan penyakit orang lain,
surat Al Falaq dan surat An Naas yang dikenal dengan sebutan surat Al-
oleh Imam Al Bukhari dari „Aisyah r.a.11 dalam riwayat yang berbeda juga
10
Shihab M, Quraish. Tafsir Al-Misbah. (jakarta: Lentera Hati, 2017), jilid 3 hl, 223
11
Imam Bukhari, Sahih al Bukhari, Bab al-Raqa bi al Qur‟an, CD Rom Maktabah al Shamilah, al
Isdar al Thani, t.t
yang sakit yaitu kelompok suku yang tersengat hewan berbisa dan dibacakan
Swt, melalui petunjuknya yaitu Al-Quran dan Hadist. Dan hal ini tidak
penyembuhan penyakit kadang kala harus minum obat yang telah ada
melaui Al-Quran dan metode yang telah diajarkan Rasulullah Saw yang lain
alternatif lain setelah pengobatan medis. Justru seharusnya kita orang islam
datang dari Allah Swt lewat lisan Rasulullah Saw. Sementara pengobatan
12
Imam Bukhari, Sahih al Bukhari, Bab al-Raqa bi al Qur‟an, CD Rom Maktabah al Shamilah, al
Isdar al Thani, t.t
Adalah Jam‟iyyah Ruqyah Aswaja (JRA). Dari kelima gerakan dakwah diatas
peneliti lebih tertarik pada salah satu gerakan Dakwah Bil Qur‟an yakni
menarik untuk dikaji yaitu „‟ Al Qur‟an Sebagai Obat yang Pertama Dan
Utama Bagi Mahkluk yang Sakit‟‟, selain itu Jam‟iyyah ini (JRA) adalah
salah satu jam‟iyyah yang bergabung dan bekerja sama dibawah naungan NU
mengadakan Terapi Al Qur‟an Hampir setiap pekan sekali, nah dari sini pula
kami sangat tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang sepak terjang gerakan
dakwah ini.
Qur’an Sebagai Obat Utama bagi Orang yang Sakit” (Study Living
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
penyembuhan penyakit.
D. Kegunaan Penelitian
1. Aspek keilmuan
E. Telaah Pustaka
diteliti. Jadi telaah pustaka menguraikan apakah yang sudah dikerjakan dan
ditulis oleh peneliti lain sebelumnya, menguraikan teori dan konsep berkaitan
jawaban dari masalah tersebut. Selain dari itu, telaah pustaka menunjukkan
Skripsi ini ditulis oleh Abdul Hadi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
13
Sumanto. Teori Aplikasi Metode Penelitian. Cet 1, (Yogyakarta: CAPS “Center of Academic
Publishing Service”, 2014), 27.
Balian yang kental dengan hal mistis memadukan Al Qur‟an sebagai obat
dan bahan-bahan herbal sebagai media nya, ketika meracik bahan herbal
penelitian terapi yang dimaksud dalam judul sekripsi ini, yang ada diluar
perbedaanya sekripsi ini memaparkan ayat Alquran sebagai obat yang utama
bagi Orang yang sakit, bukan sebagai pengobatan alternatif atau pilihan kedua
setelah medis.
F. Kerangka Teori
dua kata yaitu „‟Living‟‟ yang artinta hidup dan „‟Qur‟an‟‟ yang
mempunyai arti kitab suci orang islam. Dari penggabungan dua kata tersebut
membuat pemaknaan baru yaitu Alquran yang hidup dan terus dikaji di
bahwa Living Qur‟an ini adalah kajian ilmu Alquran yang meneliti pada
fenomena ditengah budaya dan sosial masyarakat, mengkaji tiga hal yang
harus dilakukan peneliti : Pertama mencari tahu bagaimana Alquran ini bisa
dijadikan terapi yang utama bagi orang yang sakit. Kedua, mengkaji
membaca Al Qur‟an kedalam tiga tingkatan yaitu: Pecinta tak kritis ( The
uncritical Lover) Pecinta Ilmiah (The Scholary Lover), dan Pecinta Kritis (
yang sudah jatuh cinta buta kepada seseorang, sehingga cinta butanya
tertentu untuk pengobatan atau terapi jika sakit, penyemangat hidup dikala
14
Sahiron Syamsuddin, „‟Ranah-ranah penelitian dalam studi Al Qur‟an dan Hadist‟‟,
(Yogyakarta; Teras, 2007), xiv.
mencintai AL Qur‟an secara Rasional, dan tak cinta buta seperti pernyataan
tentang kebenaran Al Qur‟an. Kelompok tipe kedua ini ia yang kagum dan
tentang kemukjizatan, kandungan yang ada di dalam isi Al Qur‟an, baik dari
segi bahasa, makna, sejarah ia pelajari semua yang akhirnya karya karya
ilmiah lahir dari kelompok kedua ini seperti ilmu tafsir, studi Al Qur‟an dll.
bacaan Al Qur‟an tidak membuat terlena akan hal hal yang dianggap aneh
dan dan janggal akan isi dan makna Al Qur‟an, ia menempatkan Al Qur‟an
sebagai objek yang menarik untuk dikaji dan diteliti tidak hanya
Qur‟an.15
berkaitan dengan teori yang ditawarkan oleh Farid Esack, dimana ketika
15
Farid Esack, The Qur‟an a Short Introduction, hlm. 2.
G. Metode Penelitian
a. Wawancara
b. Observasi
c. Dokumentasi
pengobatan pasien.17
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,...p.246-247
peneliti.19
H. Sistematika Pembahasan
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,...p. 252 25
sebuah penelitian yang akan dikaji, dengan kata lain bab ini merupakan
kerangka penelitian yang akan dilakukan. Untuk secara rinci, hasil penelitian
sebagai Pengobatan Al Qur‟an Sebagai Obat yang pertama dan utama bagi
Makhluk yang sakit, Sejarah Terapi Al Qur‟an, serta Teori Living Qur‟an.
pertama dan Utama, Dampak Penggunaan ayat Alquran Sebagai Terapi serta
1. Pengertian Terapi
dalam keadaan yang normal. Manusia yang akal dan hatinya normal
gabungan dua kata „‟Psyche‟‟ yang berarti jiwa dan „‟Therapy‟‟ yang
20
M. Solihin, Terapi Sufistik, (Bandung: Pustaka Setia, 2004), hlm.32-33
21
Johana E. Prawitasari DKK, Psikoterapi Pendekatan Konvensional dan Kontemporer
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hlm 1-2
19
penyakit seseorang (baik medis, maupun psikis) atas izin Alloh dengan
2. Pengertian Al Qur’an
dijelaskan Al Qur‟an adalah Bacaan atau sesuatu yang harus dibaca dan
dipelajari.23 Secara Bahasa Al Qur‟an diambil dari kata – قرا – يقر – قراة
berasal dari kata benda dasar atau masdar dari lafadz القراءةyang artinya
22
M. Hamdani Bakran Adz Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, (Fajar Pustaka Baru, 2004)
hlm. 228
23
Aminudin, et.all., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2005), hlm. 45.
amin yang biasa disebut malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw
mutawatir.25
3. Fungsi Al Qur’an
petunjuk bisa membedakan mana yang haq mana yang bathil, mana yang
diperintah oleh Alloh Swt dan mana yang dilarangnya. Rasul dipercaya
oleh Alloh Swt menerima mukjizat berupa Al Qur‟an dan diutus untuk
24
Departemen Agama RI, Al Qur‟an dan terjemahnya, (Bandung; PT Syaamil Cipta Media),....p.
262
25
Salim Muhaisin, Biografi al-Qur‟an, ( Surabaya : CV. Dwi Marga, 2000), hlm, 1-2
tidak hanya untuk orang islam saja tetapi semua umat yang ada di
„‟Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa27‟‟
berfirman :
27
Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-
Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
b. Sebagai Obat
sebagai obat bagi penyakit yang ada didalam dada manusia, entah
sakit dalam dirinya ( hati dan jiwa) dan membaca Al Qur‟an serta
Alloh, minimal hatinya semakin tenang dan ikhlas atas apa yang
bagi orang-orang yang beriman, saat hati dan jiwanya terbuka akan
c. Sebagai pembeda
pemisah antara yang haq dan yang bathil, yang di perintah dan yang
di larang oleh Alloh Swt. Jadi jika seseorang sudah bisa belajar Al
harus bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil. Alloh Swt
berfirman :
tahapan, tidak tiba-tiba ada di dunia ini tetapi melalui proses peristiwa
kata yaitu Nuzul dan Qur‟an. Kata Nuzul berasal dari bahasa arab
yang rendah. sedangkan Qur‟an berarti kitab suci umat islam. Jadi
Nuzulul Qur‟an adalah proses turunya Al Qur‟an dari tempat yang tinggi
28
Dini Lidya, Fungsi Al Qur’an, http;//dalam islam.com/landasan-agama/alqur’an/fungsi-
alquran-bagiumat-manusia,diakses pada tanggal 10 Oktober 2019
dunia.
1. Menurut riwayat Ath Thabary dari Ibnu abbas dijelaskan bahwa Al-
riwayat Ath Thabary dari Ibnu abbas beliau berkata “diturunkan Al-
sedikit kedunia”. Dari segi isnad riwayat tersebut kurang kuat akan
atau 23 kali lailatul qadr dalam 23 tahun atau 25 kali lailatul qadr
29
Ahad Syadali,. Ahmad Rofi‟i, Ulumul Qur‟an 1, CV Pustaka setia abadi, Bandung: 1997
yang demikian itu termasuk bidang yang ghaib dan juga berlawanan
dhulhijjah Haji wada‟ tahun 63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 H.31
di Gua Hira. Pada saat itu turunlah wahyu pertama melalui perantara
pertama kali diturunkan oleh Alloh Swt adalah surat Al-Alaq ayat 1-5.
wahyu dan bukti kenabian bagi Nabi Muhammad Saw. Diantara tanda-
tanda tersebut adalah mimpi yang benar di kala beliau tidur dan kecintaan
30
Kahar Masyur, Pokok-pokok Ulumul Qur‟an,(Rineka Cipta, Jakarta: 1992) hlm 17
31
Mana‟ul Quthan, Pembahasan ilmu Al-Qur‟an, (PT Rineka cipta, Jakarta: 1993) hlm 56
kepada Tuhannya.
berfirman :
terdapat benteng syari‟at Islam yang utama serta landasan demi tegaknya
berfirman:
swt kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat Jibril tidak
tersembunyi yang bisa kita ambil dan pelajari karena al-Qur‟an kalam
umat manusia kepada jalan yang paling lurus. Al-Qur‟an tidak hanya
dengan alam sekitarnya.34 Kita sebagai orang islam wajib bagi kita untuk
percaya dan mengimanai sepenuh hati isi dan kandungan yang ada di
32
Sya‟ban Muhammad Ismail, Mengenal Qira-at al-Qur‟an, terj. AgilHusin Al-Munawar,
dkk, Semarang: Dina Utama, 1993, hlm. 3
33
Departemen Agama RI, al-Qur‟an dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit
Diponegoro, 2011, hlm. 225
34
Choiruddin Hadhiri S.P., Klasifikasi Kandungan al-Quran, Jakarta: Gema Insani Press,
1993, hlm. 25
dan akhirat, dan apabila kita selaku umat islam tidak mengimani serta
semua umat manusia sebagai petunjuk menuju jalan yang benar yang
pejuru Dunia dengan bahasa yang istimewa, mudah dan tidak sukar
mengamalkan isinya.
terakhir yang di anugerahkan Allah Swt kepada kita melalui perantara Nabi
„‟dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah
kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.‟‟
dan Jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa
selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-
ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (Rasul
35
Abdul Mujib Ismail dan Maria Ulfah Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid, ( Surabaya; Karya
Abditama, 1995) hal 5
adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan
penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman
pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan
bagi mereka,mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang
jauh".
.
Qur‟an itu dapat menyembuhkan atau Syifa‟ bukan sekedar Dawa‟atau obat,
lahiriyah saja, jadi makna syifa‟ lebih umum dan luas cangkupanya
kesembuhan bagi segala macam penyakit atau gangguan seperti penyakit hati,
sakit medis, psikis, dan segala penyakit yang tidak kasat mata, jika orang
Allah dengan keteguhan hati yang mantap, iman yang kuat, menerima takdir
Allah dengan hati yang lapang, ikhlas karena Allah, dan memenuhi semua
tuhan semesta alam yang menguasai langit dan bumi yang apabila firmanya
dibacakan gunungpun akan bergoncang, bumi pun terbelah, orang mati dapat
36
Ibnu Qayyim, Zadul Ma‟ad, :4/352
yang tidak nampak tetapi ada, ketika dia merasakan kesakitan ia langsung
terapi yang utama dan pertama ketika sakit, baru pergi ke dokter atau Rumah
ٍ ث مَّر ِ ِِ ِِ ِِ
ات َ َج َسده يَْب َدأُ ِب َما َعلَى َرأ ِْس ِو َوَو ْج ِه ِو َوَما أَقْ بَ َل ِم ْن َج َسده يَ ْف َع ُل َذل
َ َ َك ثَال
“Nabi
shallallahu ‟alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di
setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua
telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ‟Qul huwallahu ahad‟ (surat Al
Ikhlash), ‟Qul a‟udzu birobbil falaq‟ (surat Al Falaq) dan ‟Qul a‟udzu
birobbin naas‟ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua
telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari
kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian
sebanyak tiga kali.‟‟ (HR. Bukhari)37
penyakit, bahkan sejarah mencatat Nabi Muhammad Saw adalah salah satu
manusia pilihan Allah yang jarang sekali sakit, dihitung jari cuma dua kali
saja selama beliau hidup, maka dari itu kita sebagai Umat Rasulullah
Muhammad Saw harus bisa menjadikan Al Qur‟an ini sebagai terapi utama
37
Abdullah Al-Bukhori, Shahih Bukhari, jilid 7, (Beirut : Dar Ath-Thuq An Najah, 1442), hal 134
Maka dari itu kita selaku orang islam harus senantiasa mengamalkan
Al Qur‟an sebagai obat yang utama dikala kita sakit, bukan malah takut
dengan bacaan Al Qur‟an dengan alasan apapun, kita wajib mengimani dan
meyakini kitab suci kita, bukan malah menjauhinya, dikala kita tertimpa
musibah, bacalah Al Qur‟an agar hati kita menjadi ikhlas, ketika senang
bacalah Al Qur‟an agar kita mengerti makna bersyukur, dan ketika sakitpun
kita harus kembali kepada Al Qur‟an agar Allah „Azza Wajjala memberikan
Terapi Alquran dalam sejarah islam pernah berjaya pada abad ke-19
Masehi yang dianggap sebagai pengobatan khas orang Arab karena sebagian
Terapi Alquran atau yang sering disebut dengan istilah Ruqyah adalah
jenis terapi pengobatan yang sudah ada sejak zaman Rasulullah di masa
38
Ruslan, Wawasan Al-Qur‟an Tentang Pengobatan (Makassar: Universitas Islam Negri
Alauddin, Disertasi, 2014), h. 8
39
Yusuf Al-Qardhawy, As-Sunnah Sebagai Sumber IPTEK dan Peradaban (Cet. II; Jakarta
Timur: Pustaka Al-Kautsar, 1999), h. 198
menjaga kesehatan tubuh dan jiwanya, barang siapa bisa memenuhi keinginan
ini berarti karunia Allah Swt untuk diri kita cukup besar. Sehingga wajar jika
pengobatan Ruqyah atau terapi ini sudah dikenal secara luas ditengah
masyarakat Jahiliyyah.40
Ruqyah adalah jenis terapi atau pegobatan yang sudah ada di masa
penyakit seperti tersengat hewan berbisa, terkena sihir, kekuatan „ain dan
Rasullah saw datang dan membawa islam kepada orang-orang Arab, mereka
dikenal dalam tradisi Arab pada saat itu adalah ruqyah (mantra) yang
diri kepada selain Allah Swt, percaya kepada batu, berhala, pohon-pohon,
jampi atau mantra ini adalah salah satu metode pengobatan yang tertua di
bumi ini sebelum berkembangnya dunia kesehatan fan medis. Pada awalnya
40
41
Musdar Bustaman Tambusia, Buku Pintar Jin, Sihir, dan Ruqyah Syar‟iyyah,(Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, 2010), h. 261
yang besar seperti firman Allah Swt dalam surat lukman ayat13 yang
berbunyi:
„‟dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar".43
َ َصلَّى اهللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ِفْي َما يَْرِويِْو َع ْن َربِِّو َعَّ َّ َو َج َّل أَنَّوُ ق
ال يَا ِ ِ
ِّ َِع ْن أَِِب ذَ ٍّر الغ َفا ِري َرض َي اهللُ َعْنوُ َع ِن الن
َ َِّب
Pernah suatu ketika sahabat Nabi Muhammad Saw yang bernama Auf
Ruqyah ini disesuaikan dengan syariat islam yang tentunya jauh dari hal-hal
penyekutuan kepada Allah Swt, terhadap Hak Allah Swt, Asma‟ Allah. Dalil
ِ ِ َ َن رس ِ ِ
ث
َ ض َج َعوُ نَ َف َ َكا َن إِذَا، – صلَّى اهللُ َعلَْيو َو َسلَّ َم
ْ أخ َذ َم َ – ول اهلل ُ َ َّ َو َع ْن َعائ َشةَ َرض َي اهللُ َعْن َها أ
. ُمتَّ َف ٌق َعلَْي ِو. ُوم َس َح ِبِِ َما َج َس َده ِ ِ
َ ، َوقَ َرأَ باملَُع ِّو َذات، يف يَ َديْو
„‟Dari Aisyah radhiyallahu „anha bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wa
sallam apabila akan tidur, beliau meniup di kedua tangannya, membaca
surah mu‟awwidzaat (surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas) lalu
mengusapkan kedua tangannya pada tubuhnya. (Muttafaqun „alaih)‟‟45
ِ ِ ٍ ِ ْي ح ِ ٍ ِ
َ اس ِم اللَّ ِو أ َْرق
يك ْ ِيك ب
َ اسد اللَّوُ يَ ْشف ٍ يك ِم ْن َشِّر ُك ِّل نَ ْف
َ ِ ْ س أ َْو َع َ يك ِم ْن ُك ِّل َش ْيء يُ ْؤذ
َ اس ِم اللَّ ِو أ َْرق
ْ ِب
44
Syekh Abdul Azhim, Bebas Penyakit dengan Ruqyah „Dari Gangguan Kesehatan hingga
Gangguan Jin‟ (Ar-Ruqyah An-Naafi‟ah li Amraadh Asy-Ayaa‟i‟ah), Terj. Salafuddin Ilyas & A.
Mufid Ihsan, (Tangerang: QultumMedia, 2006), Cet.I, h. 13
45
Abdullah Al-Bukori, Shahih Bukhori, Jilid 7, (Beirut : Dar Ath-Thuq An Najah, 1442), h. 134
يم (لذيغ) َوإِ َّن ِ ْ ال ُكنَّا ِيف م ِس ٍري لَنا فَن َّلْنا فَجاءت جا ِريةٌ فَ َقالَت إِ َّن سيِّد ِّ اْلُ ْد ِر ٍ ِعن أَِِب سع
ٌ اْلَ ِّي َسل ََ ْ َ َ ْ َ َ َ ََ َ َ َ َي ق ْ يد َ َْ
ِ ٍ ٍ ِ
ْي َشاةً َو َس َقانَا لَبَ نًاَ ب فَ َه ْل مْن ُك ْم َراق فَ َق َام َم َع َها َر ُج ٌل َما ُكنَّا نَأْبُنُوُ بُِرقْ يَة فَ َرقَاهُ فَبَ َرأَ فَأ ََمَر لَوُ بِثََالث ٌ نَ َفَرنَا َغْي
اب قُلْنَا ََل ُُْت ِدثُوا َشْيئًا ِ َت إََِّل بِأ ُِّم الْ ِكت ُ ال ََل َما َرقَ ْي َ َت تَ ْرقِي ق ِ
َ ت ُُْتس ُن ُرقْ يَةً أ َْو ُكْن َ فَلَ َّما َر َج َع قُلْنَا لَوُ أَ ُكْن
صلَّى اللَّوُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ِ ِ ِ ِ
َ ِب ِّ َِّصلَّى اللَّوُ َعلَْيو َو َسلَّ َم فَلَ َّما قَد ْمنَا الْ َمدينَةَ ذَ َك ْرنَاهُ للن َّ َِح ََّّت نَأِِْتَ أ َْو نَ ْسأ ََل الن
َ َِّب
(اض ِربُوا ِِل بِ َس ْه ٍم ) رواه البخاري ومسلم ْ ال َوَما َكا َن يُ ْد ِر ِيو أَن ََّها ُرقْ يَةٌ اقْ ِس ُموا َو
َ فَ َق
Dari Abu Said al-Khudri RA berkata, “ Ketika kami sedang dalam suatu
perjalanan, kami singgah di suatu tempat. Datanglah seorang wanita dan
berkata, “ Sesungguhnya pemimpin kami terkena sengatan, sedangkan
sebagian kami tengah pergi. Apakah ada di antara kalian yang biasa
meruqyah?” Maka bangunlah seorang dari kami yang tidak diragukan
kemampuannya tentang ruqyah. Dia meruqyah dan sembuh. Kemudian dia
diberi 30 ekor kambing dan kami mengambil susunya. Ketika peruqyah itu
kembali, kami bertanya, ”Apakah Anda bisa? Apakah Anda meruqyah?“
Ia berkata, ”Tidak, saya tidak meruqyah kecuali dengan Al-Fatihah.”
Kami berkata, “Jangan bicarakan apapun kecuali setelah kita mendatangi
atau bertanya pada Rasulullah shalallahu „alaihi wa sallam. Ketika
sampai di Madinah, kami ceritakan pada nabi shalallahu „alaihi wa
sallam Dan beliau berkata, “ Tidakkah ada yang memberitahunya bahwa
itu adalah ruqyah? Bagilah (kambing itu) dan beri saya satu
bagian.” (HR Bukhari dan Muslim)47
46
Abdul Adzim bin Abdul Abdul Qowiy, Mukhtashor Shohih Muslim, (Beirut, Matubah Al-
Islamiyah, 1989), h. 384
47
Abdullah Al-Bukori, Shohih Bukhori, Jilid 7, (Beirut : Dar Ath-Thuq An Najah, 1442), h. 132
menjadi ada penetapan dari ijma‟ para ulama yang dikutipkan oleh Al
Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolany dalam kitab Fathul Bari disana dijelaskan
jika Ruqyah atau terapi Qur‟an ini harus menggunakan kalamulloh atau
yang di mengerti maknanya oleh dirinya sendiri maupun orang lain, dan
Jadi tidak boleh meyakini Ruqyah atau Terapi Qur‟an ini yang
segala macam penyakit, penulis atau penerapi tidak mempunyai kuasa apa-
apa untuk mengangkat penyakit kecuali atas izin Allah Swt. dan disini
padahal Al Qur‟an adalah kalam ilahi, kitab sucinya umat islam yang
Alquran dan living Quran adalah dua istilah yang tidak dapat
dalam kehidupan sehari-hari, berawal dari Quran in every day life yang
berarti Alquran yang hidup dalam keseharianya dalam makna fungsi nya terus
kususnya dalam dunia akademisi, dimana banyak para peneliti yang akhirnya
Alquran, berobat dengan Alquran, semua masruk dalam teori Living Quran49.
tidak hanya berpusat pada teks semata, tetapi menyatu dalam lingkup
48
Muhammad Mansur, „‟Living Quran dalam lintasan sejarah studi Alquran‟‟, dalam sahiron,
Syamsudin (Ed), Metode Penelitian Living Quran dan Hadis (Yogyakarta: Teras, 2007), hal 8
49
Muhammad „‟Mengungkap pengalaman Muslim berinteraksidengan Alquran‟‟ (Yogyakarta;
Teras ,2007) hal 12
Adapun seperti teori yang di tawarkan oleh Farid Esack Farid Esack
dalam masalah ini yaitu membagi orang yang membaca Al Qur‟an kedalam
tiga tingkatan yaitu: Pecinta tak kritis ( The uncritical Lover) Pecinta Ilmiah
yang sudah jatuh cinta buta kepada seseorang, sehingga cinta butanya
tertentu untuk pengobatan atau terapi jika sakit, penyemangat hidup dikala
tentang kebenaran Al Qur‟an. Kelompok tipe kedua ini ia yang kagum dan
baik dari segi bahasa, makna, sejarah ia pelajari semua yang akhirnya karya
karya ilmiah lahir dari kelompok kedua ini seperti ilmu tafsir, studi Al Qur‟an
dll.
bacaan Al Qur‟an tidak membuat terlena akan hal hal yang dianggap aneh
dan dan janggal akan isi dan makna Al Qur‟an, ia menempatkan Al Qur‟an
sebagai objek yang menarik untuk dikaji dan diteliti tidak hanya
Qur‟an.50
Alquran dengan harapan agar masakanya menjadi enak dan sedap, dan
pintu masuknya untuk menjaga agar terhindar dari bala‟ dan bahaya. Anak-
semisal di kejar anjing, sedang susah dll. Ini membuktikan bahwa Farid
50
Farid Esack, The Qur‟an a Short Introduction, hlm. 2.
51
ibid
SIDOARJO
kota udang yang berada di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya
Lamongan) yang dihimpit oleh dua sungai, yakni sungai Surabaya dan
Sungai Porong.
kolonial Belanda yang dijadikan pusat kerajaan Jenggala kala itu, dulunya
Pangabahan.52
Bupati Sidoarjo saat ini adalah H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum serta
52
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjo diakses pada tanggal 05 Desember 2019
43
sejak tahun 2010 sampai tahun 2019 saat ini, Kabupaten Sidoarjo
112o5‟ dan 112o9‟ Bujur Timur dan antara 7o3‟ dan 7o5‟ Lintang
Selatan.53
tinggi yaitu Total 2.223.002 jiwa pada tahun 2018, kepadatan penduduk
53
http://www.sidoarjokab.go.id/
NO URAIAN JUMLAH
5 Akademi 37.922
6 Sarjana 155.736
Jumlah 1.999.457
54
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Sidoarjo&action=edit§ion=5
diakses pada tanggal 06 Desember 2019
dan untuk sarjana dan akademi masih terbilang rendah, ini menandakan
adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap daerah, untuk
3. Kecamatan Waru
sini, mulai pande besi dan logam yang ada di desa Ngingas serta produksi
ujung barat. Bundaran Waru juga berada dikecamatan ini berada disisi
utara yang merupakan pintu gerbang utama Kota Surabaya dari arah barat
biskuit UBM sampai pabrik soda (Persero) tetapi sebagian sudah diambil
alih oleh pemkab Surabaya. Selain itu, Ispat Indo perusahaan baja terbesar
di dunia asal India yang dimiliki oleh salah satu orang terkaya dunia,
Kiriman Waru Sidoarjo, selama satu tahun akhirnya jamaah dan praktisi
semakin banyak tidak memuat ketika pengajian dan rutinan, akhirnya base
55
Wawancara dengan ketua Jam‟iyyah Ruqyah Aswaja Sidoarjo, Ust Choirul Anwar, S.Ag pada
tanggal 10 Desember 2019
kukuhkan oleh Ketua Pusat PBNU yaitu Prof. Dr.KH. Said Aqil Siradj,
2019. Terdiri dari tiga kepengurusan : yang pertama Pengurus Pusat (PP),
yang kedua Pengurus Wilayah (PW), dan terakhir adalah Pengurus Cabang
(PC).
pada waktu itu tanggal 15 Januari 2013 seorang kader muda Nahdlatul
Kabupaten Jombang.
(JRS), minat masyarakat pondok pesantren serta luar pondok sangat luar
oleh lima Cabang atau kota di Jawa Timur alumni pelatihan pertama
banyak dan membludak maka pada tahun 2017 Pengurus Pusat (PP)
harapan semua umat islam mampu dan bisa menjadi dokter dan mencari
Sakit tetapi ia bisa menjadi dokter keluarga nya sendiri, dan menjadikan
Al Qur‟an sebagai obat utama dan pertama dikala sedang sakit dan
tertimpa musibah.
tahlilah, sholawatan dan lain-lain, ketika ada orang yang kesurupan orang
memiliki satu kepengurusan pusat saja (PP), yang saat ini dijabat oleh Gus
yang saat ini ketua dijabat oleh Ust Zainal Arifin , SH dari Probolinggo,
56
Wawancara dengan Gus Nur al Hajr wakil ketua Umum JRA Pusat pada tanggal 10 November
2019
Sidaorjo.
Sidoarjo yang di ketuai pertama oleh Ust Fatchul Mubin sampai akhirnya
Anwar,SH.
Visi
„Alamin‟‟
Misi
Tujuan
terapi Qur‟an atau Ruqyah mandiri dan massal dengan metode yang
sudah diajarkan.
57
‘Allama „Alaudin Shidiqi, M.Pd.i . Panduan Ringkas Praktisi Jam‟iyyah Ruqyah Aswaja. Cet 1,
rev. V , Mei 2019
Aswaja (JRA) terdiri dari tiga kepengurusan diantara Pengurus Pusat (PP),
oleh Pengurus Pusat, dan Pengurus Cabang (PC) yang di resmikan oleh
Lampiran SK PP JRA
Nomor : 106/PP/A.2/SK/III/2019
Lampiran SK PW JRA
Nomor : 186/PW/A.2/SK/VII/2019
A. Deskripsi Pengobatan
telah memberikan obat dari segala penyakit yang ada di dunia ini, baik
penyakit yang dapat dirasakan oleh panca indera maupun yang tidak dapat
dikenal dengan istilah penyakit medis dan penyakit non medis, yaitu
penyakit yang tampak dan bisa di deteksi oleh alat kedokteran serta
penyakit penyakit yang tidak kelihatan tetapi bisa dirasakan oleh tubuh
manusia. Istilah medis dan non medis ini bnyak ahli berbeda pendapat
1. Menurut Para dokter klasik dan Ibnu Rusyd al-Hafidz penyakit medis
56
3. Pendapat Ibnu Sina bahwa penyakit medis adalah penyakit yang bisa
gangguan dari alam jin, sihir atau „ain, ketika di cek di kedokteran
seimbangnya organ atau kimia dalam tubuh seperti sakit magg, flu,
pertama kali dipakai oleh para dokter muslim pada abad ke-13 untuk
yang sedang sakit, dalam suatu riwayat ketika Rasulullah sedang jalan-
59
http://muslimah.or.id/kesehatan-muslimah/fakta-thibbun-nabawi-habbatus-sauda-madu-dan-
minyak-zaitun.html diakses pada tangga 01 Desember 2019
Alquran dan meminumkanya madu, sesuai Firman Allah SWT dalam surat
َصلَّى اللَّوُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم َح َج َموُ أَبُو طَْيبَة ِ ُ ال احتجم رس ِ ْ ب ِ ك َع ْن َكس ٍ ِسئِل أَنَس بن مال
َ ول اللَّو ُ َ َ َ َ ْ َ اْلَ َّجام فَ َق ْ َ ُْ ُ َ ُ
اْلِ َج َامةُ أ َْو
ْ ض َل َما تَ َد َاويْتُ ْم بِِو ِ
َ َض ُعوا َعْنوُ ِم ْن َخَراج ِو َوق ِ ِ فَأَمر لَو بِصاع
َ ْال إِ َّن أَف َ ْي م ْن طَ َع ٍام َوَكلَّ َم أ َْىلَوُ فَ َو ْ َ َ ُ ََ
ُى َو ِم ْن أ َْمثَ ِل َد َوائِ ُك ْم
60
„‟Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian‟‟.
diatas berfungsi sebagai penjelas bagi huruf maushul ما, bukan ibtida‟
bahwa huruf ‟Min‟‟ ( )منpada ayat tersebut bukan untuk tab‟idh atau
beriman.62
ini menjadi dua yang bisa diobati oleh Alquran , yang pertama: bahwa
61
Abu Bakar Al Jazairi, Aisaru Al Tafasir li kalam Al „Aliyyi Al Kabir. (Kairo :Dar Al Hadis,
2006), Jus 2 hal.249
62
Muhammad Sayyid Thantawi, Al Tafsir Al Wait ,( Kairo :Dar Al Sa‟adah, 2007) Jilid 8 hal.416
2. „‟Alquran Obat Pertama dan Utama untuk mahkluk yang sakit, bukan
pengobatan Alternatif‟‟
ayat 30 :
Kaidah ketiga ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat
Asy-Syura ayat 80 :
harus di ikhtiari oleh umat manusia, karena kita tidak tau dimana Allah
63
Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad Al Anshari Al Qurthubi, Al Jami‟ Li Ahkam Al Qur‟an.
(Kairo, 1940, ) juz 10, hal 316
sembuh. Adapun hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari
Abu Darda mengatakan bahwa jika ingin sembuh dari sakitnya maka ia
harus bertobat
Rahimahullahu.
dan belakang, pendapat ini pula yang dipilih oleh Abdul Muzahaffar,
Wajib.
anugerah dan murni dari sisi Allah SWT. Meyakini Alquran sebagai
64
Allah SWT sangat sayang kepada kita, agar kita semakin dekat dan
mengingat Allah SWT, dan kembali ke jalan yang lurus disisi NYA
tentaranya‟‟
sepenuh hati atas kesalahan yang dilakukan dimasa lalu sangat efektif
65
tidak setabil68 .
Sidoarjo penyakit yang menyerang seseorang itu berawal dari sifat dan
perilaku manusia itu sendiri atau dalam istilah ilmiah disebut Psikomatis.
terselesaikan oleh fikiran yang membuat daya tahan tubuhnya lemah dan
sakit.69
66
Maksudnya: membaca A'udzubillahi minasy-syaithaanir-rajiim.
67
68
Jeffrey S. Nevid, Spencer A. Rathus, Beverly Greene. Psikologi Abnormal. (Jakarta: Erlangga
2002). Edisi 5 Jilid 1. hlm. 5
69
Prof. Dr. Batak Antonius Siamnjutak, Pemikiran Tentang Batak : setelah 150 TahunAgama
Kristen di Sumatra Utara. (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2011) hal. 93
berat, sedih, kegiatan yang kompulsif, hal ini sesuai dengan Firman Allah
1. Marah.
70
Muhammad N. Ikhsan, Dasar Ilmu Akupresuer dan Moksibasi, (Cimahi: Bhimaristan Press,
2019), hal. 242
Tinggi,dll
jin yang berjenis angin yang masuk melaui tulang ekor yang membuat
membuat orang menjadi „Ain nya lebih kuat, hanya dengan hayalan
2. Sedih
rencana, dll72
Sidoarjo, bisa dikarenakan faktor sihir dengan media tanah, namun juga
71
Buku ruqyh
72
Dr. Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Terapi, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005) hal. 183
ayat 84-85 diatas bahwa kedua mata Nabi Ya‟kub menjadi putih dan
Sidoarjo
hitam dll sebagai terapi, hal ini sesuai dengan hadis nabi yang artinya
membaca alquran “(HR. Ma‟ud), serta dalil Alquran dalam surat An-nahl
73
‘Allama Alaudin Shaidiqi. M.Pd.I, Panduan Ringkas Praktisi Jam‟iyyah Ruqyah Aswaja,
(Jombang :Setting Layout :Masrur Jamal (Sekretaris JRA Pusat) hal.15 cet 1, Rev. V 2019
dan ayat diatas, ulangi pada lafadz „‟fa ahya bihil ardha ba‟da mautiha‟‟
Bacalah surat Al Insyiqoq ayat 1-5 ulangi pada lafadz „‟wa alqot
1. apabila langit terbelah,
2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,
3. dan apabila bumi diratakan,
4. dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh,
(pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).
bardaa‟‟ (kami berfirman: „‟hai Api menjadilah dingin‟‟) atau bisa juga
hindari terkenal pupil mata sambil dibacakan surat Qaaf ayat 22.
„‟Sesungguhnya kamu berada dalam Keadaan lalai dari (hal) ini, Maka
Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, Maka
penglihatanmu pada hari itu Amat tajam‟‟.
Lalu bacakan
„‟Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang. dan
Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui‟‟.
74
Ibid, hal 22
dan disini perlu kejujuran dari pasien menjawab semua pertanyaan yang
dijelaskan ciri-ciri gangguan medis dan non medis serta keberhasilan pasca
terapi Alquran.
maka kita harus yakin bahwa Allah SWT lah yang bisa menyembuhkan
dan kitab sucinya umat islam yang dijaga kesucianya, maka ketika
keadaan suci, hal ini menambah keyakinan kita kepada Allah SWT sang
penurun kitab.75
75
Muhammad Akrom, Terapi Wudhu sempurna sholat bersihkan penyakit, (Jogjakarta, Mutiara
Media: 2010) hal. 64
4. Menutup Aurat
Tissu dan kresek sangat diperlukan dalam terapi ini, karena kadang
76
Cabang Sidoarjo yang yang telah diteliti oleh penulis terbagi menjadi dua,
yakni Terapi Alqur‟an atau Ruqyah secara massal terapi seacara mandiri.
jamaah dan dari pihak takmir masjid yang di tempati, kadang dua kali
Alquran dari setiap komunitas itu sama saja, tidak ada yang mempelopori
satu sama lain, hanya saja di Komunitas satu saudah dijadikan sebuah
fokus dalam menerapi pasien yang dipakai komunitas lain diluar sana
diantaranya:
Maka dari itu tidak ada yang perlu di dengkikan antar organisasi
lain dalam hal menangani pasien, sebagaimana Nabi Harun tidak iri
dengan Nabi Musa yang dapat membelah lautan, sebagaimana Nabi Luth
yang tidak iri dengan Nabi Ibrahim ketika tidak mempan dibakar dengan
yang iri mengirikan atau merasa lebih hebat dengan mukjizatnya, karena
para anbiya sadar bahwa mukjizat tersebut diberikan Allah SWT untuk
1. Metode Inabah
3. Metode Sentuhan
5. Metode pijit
6. Metode tiupan
7. Metode usapan
9. Metode berpasangan
Medis seperti diganggu Jin (Massul Syaithon), Sihir dan „Ain. Adapun
9. Metode menarik Jin lewat foto, patung, lukisan, boneka (hanya bisa
3 metode diantaranya :
udara, dan yaang terakhir pasien meminum air yang sudah dibacakan
kok di dada dan perut dikarenakan dada adalah tempat hati kita,
kadang rasa iri, dengki, marah, hasud dll semuanya bersumber dari
dari hati manusia, dan perut adalah sumber nya penyakit yang masuk
melalui makanan, jadi metode kedua ini memusatkan pada area perut
dalam metode ke-dua ini adalah kresek dan tisu mengantisipasi jika
tiba-tiba muntah.
siksa neraka, misalnya surat Al A‟rof ayat 34-34, surat Al-Jin ayat1-
6, dll.
penulis menuturkan ada 10 pintu keluarnya penyakit dari dalam tubuh kita
sihir dan gangguan Jin yang tak dijelaskan secara detail dalam nash,
sebagai contoh adalah tafsiran reaksi orang ketika diterapi Alquran atau di
77
Perdana Akhmad, S.Psi, Ruqyah Syar‟iyyah vs Ruqyah Gadungan, (Jakarta :Adamsein Media,
2005),hal 55
ruqyah, semisal satu contoh reaksi yang paling sering kita jumpai adalah
kita bisa mengetahui jenis gannguan dan tempat bersembunyi jin ditubuh
manusia.
1. Jika yang dimuntahkan adalah isi perut (ada nasi, atau makanan yang
biasanya terjadi bagi yang memiliki jin kodam keturunan (nasab) dan
adalah jika yang kena sihir biasanya di sertai bau busuk lumayan
dirinya.
3. Jika muntahan keluar darah yang bercampur lendir, maka gangguan ada
konsentrasi, cemas tanpa sebab, sering lupa rekaat sholat, dan pesimis.
dada, tenggorokan, dan jalur pernafasan, sampai pada ulu hati, biasanya
gampang sedih , perasa atau sensi, suka cemas, gampang panik, pelupa,
5. Jika muntah yang terhalang dan tertahan dan tidak bisa keluarkan
Allah SWT, dan dendam yang masih membara serta belum memaafkan
kaki gemeteran dan tangan kesemutan. Adapun jika ganguan itu bersifat
seperti tersungkur.
dalam terapinya. Data-data temuan peneliti yang sudah di tulis pada bab-
kehidupanya ia harus masuk dalam tiga tingkatan yaitu: Pecinta tak kritis (
The uncritical Lover) Pecinta Ilmiah (The Scholary Lover), dan Pecinta
Rumah Sakit yang terkenal sekalipun jika ia sakit pasti Alquran yang
didahulukan.
ke-dua dari terori Farid Essack lahir yaitu orang yang mencintai Alquran
berkaitan dengan teori yang ditawarkan oleh Farid Esack, dimana ketika
untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar penyakit medis
maupun non medis yang ada dalam tubuhnya segera di sembuhkan oleh-
Terapi Alquran ini tidak hanya dilakukan sekali saja, bahkan harus
Ada yang sekali terapi langsung sembuh, ada yang berkali-kali baru
bisa berdoa dan meminta. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat
sesuatu yamg sangat dibenci oleh Allah SWT dan dosanya tidak
melainkan kepada jin-jin yang tidak punya daya kecuali izin Allah.
menjadikan lebih cinta kepada Alquran dan sunnah Nabi SAW.78 Dan dari
Alquran,
78
Edmund Husserl dalam Heddy Shri Ahimsa-putra,‟‟The Living Qur‟an : Beberapa Perspektif
Antropologi‟‟ , Jurna Walisongo, Vol.20, No. 1, 2012,hal. 284
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nahdhlatul Ulama setelah diresmikan oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil
dahulukan Alquran.
hati kita sambung kepada Allah SWT, serta memanjatkan doa agar
penyakitnya disembuhkan.
4. Reaksi yang terjadi saat Terapi Bacaan Ayat Al Quran ini adalah: muntah
alamiah tidak dapat dibuat-buat, tetapi yang diharapkan dalam Terapi ini
86
B. SARAN-SARAN
penelitian selanjutnya. Karena terapi dengan Bacaan Alquran ini akan terus
sunnah nya.
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dalam
QultumMedia, 2006
Al Jazairi, Abu Bakar, Aisaru Al Tafasir li kalam Al „Aliyyi Al Kabir. Kairo :Dar
Al Hadis, 2006
1442
Amir, Najar Ilmu jiwa dalam Tasawuf. Terj, Hasan Abrori.Yogyakarta: Pustaka
Azam. 2012
88
10 Oktober 2019
Press, 1993
2007
http://muslimah.or.id/kesehatan-muslimah/fakta-thibbun-nabawi-habbatus-sauda-
Desember 2019
https://salafy.or.id/blog/2012/02/01/kitabut-tauhid-bab-hal-hal-terkait-ruqyah-dan-
1992
2011
dalam sahiron, Syamsudin (Ed), Metode Penelitian Living Quran dan Hadis
Mujib Ismail, Abdul dan Maria Ulfah Nawawi,. Pedoman Ilmu Tajwid, Surabaya;
Prof. Dr. Batak Antonius Siamnjutak, Pemikiran Tentang Batak : setelah 150
Indonesia , 2011
Said Az-Zahrani, Dr. Musfir bin, Konseling Terapi, Jakarta: Gema Insani Press,
2005
Sayyid, Abu, Ilmiah dan Rahasia Kesembuhan dalam Pengobatan Nabawi Solo:
al-Qawam, 2005
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,…p. 222- 231, 2012
2013.
Munawar, 1993
Syadali ,Ahad, dan Ahmad Rofi‟i, Ulumul Qur‟an 1, CV Pustaka setia abadi,
Bandung: 1997.
Tim Penyusun MKD. Studi Al-Quran. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2010
Wawancara dengan Gus Nur al Hajr wakil ketua Umum JRA Pusat pada tanggal
10 November 2019
Zaid, Abu dan Nasr Hamid. Tekstualitas Al-Quran kritik terhadap Al-Qur‟an.