Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pada Mata Kuliah
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Dosen Pengampu: Ns. Mardiyanti, S.Kep., M.Kep., M.D.S.
Dosen Pengajar: Dr. Kholid al Walid, M.Ag
Dr. Ita Yuanita, S.Kp., M.Kes
Disusun oleh:
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini. Shalawat
serta salam tak lupa kita lantunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
ke zaman terang benderang saat ini.
Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah “Integrasi
Ilmu Islam dengan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan” dengan tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Modul Islam dan Ilmu Pengetahuan. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mardiyanti M.Kep., MDS selaku dosen pengampu serta
Ibu Dr. Ita Yuanita, S.Kp., M.Kes dan Bapak Dr. Kholid al Walid, MA selaku dosen pengajar.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Dengan harap saya sebagai penyusun makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi
para pembaca mengenai “Konsep Integrasi Ilmu Islam (Islamisasi Ilmu) dengan Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan serta Integrasi Ilmu Islam dengan Ilmu Keperawatan”.
Kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman yang saya miliki sebagai penyusun terbatas,
tentu masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah. Saya sadar bahwa kesempurnaan
hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu,saya sebagai penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca agar kedepannya makalah yang kami buat dapat lebih
baik lagi.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
3
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian integrasi ilmu?
2. Apakah model-model intergrasi ilmu?
3. Apakah pengertian ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan?
4. Bagaimana perhatian Islam terhadap ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan?
5. Apa saja perbedaan dan persamaan ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan umum
dan apa manfaatnya bagi kehidupan masyarakat?
6. Apa pengertian ilmu keperawatan?
7. Bagaimana perhatian Islam terhadap ilmu keperawatan?
8. Apa saja perbedaan dan persamaan ilmu keperawatan dengan ilmu
keperawatan umum?
9. Apa manfaat ilmu keperawatan islam bagi kehidupan masyarakat?
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Integrasi Ilmu Islam dengan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
2.1.1. Pengertian Integrasi Ilmu
Integrasi ilmu dimaknai sebagai sebuah proses menyempurnakan atau
menyatukan ilmu-ilmu yang selama ini dianggap dikotomis sehingga menghasilkan
satu pola pemahaman integrative tentang konsep ilmu pengetahuan. Oleh
Kuntowijoyo, menyebutkan bahwa pokok dari konsep integrasi adalah penyatuan
(bukan sekedar penggabungan) antara wahyu tuhan dengan temuan pikiran manusia.
Integrasi ilmu tidak hanya sekedar menggabungkan ilmu agama dan ilmu
umum saja, akan tetapi integrasi ilmu merupakan sebuah upaya untuk menyatukan
ilmu agama yang bersumber dari wahyu dan ilmu umum sebagai temuan hasil
pemikiran manusia. Integrasi ilmu tersebut harus dengan prinsip tidak mengucilkan
keagungan wahyu dan tidak mengucilkan manusia itu sendiri sebagai ciptaan Allah
SWT (Kuntowijoyo, 2005) dikutip dalam (UII, 2019).
5
kategori, prinsip, problema dan tema pokok disiplin ilmu-ilmu
Barat dalampuncaknya.
6
Islam untuk setiap bidang kegiatan manusia harus dianalisa dan
relevansi kontemporernya harus dirumuskan.
10. Analisa kreatif dan sintesa. Pada tahap ini sarjana muslim harus
sudah siap melakukan sintesa antara khazanah-khazanah Islam dan
disiplin modern, serta untuk menjembatani jurang kemandegan
berabad-abad. Dari sini khazanah pemikir Islam harus
disambungkan dengan prestasi-prestasi modern, dan harus
menggerakkan tapal batas ilmu pengetahuan ke horison yang lebih luas
daripada yang sudah dicapai disiplin-disiplin ilmu modern.
8
C. Pohon Ilmu (Imam Suprayogo)
Paradigma keilmuan ini disebut dengan “Pohon Ilmu”. Metafora yang
digunakan adalah sebuah pohon yang kokoh, bercabang rindang, berdaun
subur, dan berbuah lebat karena ditopang oleh akar yang kuat. Akar pohon
menggambarkan landasan keilmuan universitas. Ini mencakup kajian bahasa
Arab dan Inggris, filsafat, ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu sosial, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Dahan dan ranting mewakili bidang-bidang
keilmuan universitas yang senantiasa tumbuh dan berkembang, yaitu tarbiyah,
syariah, humaniora dan budaya, psikologi, ekonomi, serta sains dan teknologi.
Bunga dan buah melambangkan keluaran dan manfaat upaya pendidikan, yaitu
keberimanan, kesalehan, dan keberilmuan. Konsep “pohon ilmu”
menempatkan agama sebagai sumber inspirasi dari berbagai macam keilmuan.
Ilmu Kesehatan Islam adalah sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan
kesehatan dan penyembuhan yang diintegrasikan dengan ajaran Islam. Dalam ilmu
ini, pengetahuan medis modern dipadukan dengan konsep-konsep dan etika- etika
Islam dalam memandang kesehatan dan penyembuhan. Ilmu kesehatan Islam
memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kesehatan, yang mencakup aspek
fisik, mental, emosi, dan spiritual.
10
2.1.4. Perhatian Islam Terhadap Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
2.1.5. Perbedaan dan Persamaan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Islam dengan Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan Umum, dan Apa Manfaatnya Bagi Kehidupan
Masyarakat
Di samping mengajarkan ilmu kedokteran dan kesehatan murni, pendidikan
ilmu kedokteran dan kesehatan Islam membekali pelajarnya dengan perspektif
keislaman. Keunggulan ilmu kedokteran dan kesehatan Islam dibandingkan umum di
antaranya adalah dasar ilmu kedokteran dan kesehatan Islam dibangun atas
epistemologi yang kukuh, yaitu suatu epistemologi berdasarkan pada pandangan
tauhid yang transformatif, komprehensif, dan aktual, yaitu konsep tauhid yang melihat
antara wahyu yang ada dalam Al-Qur’an, alam, dan perilaku manusia sebagai satu
kesatuan yang saling berhubungan secara fungsional (Nata, 2016).
11
Tenaga kesehatan yang memiliki kesadaran etik atas dasar keimanan dan ketakwaan
kepada Allah Swt tidak akan mau melakukan tindakan medis yang diketahui melanggar
hukum agama dan melanggar etik atau sumpah, meskipun dibujuk atau dipaksa. Dalam
praktik kesehatan Islam, di samping otak yang bekerja, perasaan dan keyakinan agama
harus berfungsi sebagai pemandu tindakan. Tenaga kesehatan yang menerapkan nilai-
nilai Islam dalam menjalankan profesinya diharapkan berada di garda terdepan dalam
penelitian ilmiah di bidang kesehatan dan kedokteran dengan menggali hikmah ayat-
ayat Al-Qur’an dan relevansinya dengan sains modern (Nasar, 2023)
12
2.2. Integrasi Ilmu Islam dengan Ilmu Keperawatan, Ilmu Farmasi, dan
IlmuKesehatan Masyarakat
2.2.1. Pengertian Ilmu Keperawatan
Ilmu Keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki body of
knowledge yang sangat khas hingga akan selalu mengalami perkembangan.
Keperawatan sebagai sebuah ilmu mempunyai objek formal dan objek material. Objek
formalnya, keperawatan memiliki cara pandang terhadap respon manusia pada masalah
kesehatan serta memberikan bantuan yang kepada individu, kelompok atau masyarakat
yang memiliki ketidakmampuan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan
proses penyembuhan. Sedangkan objek materi, keperawatan mempunyai sebuah bahasan
yang telah disusun secara sistematis dengan mempergunakan metode ilmiah.
Keperawatan merupakan suatu bentuk
13
tentang manusia sebagai makhluk sosial, yakni manusia yang hidup dalam suatu
komunitas atau masyarakat (Siroj, Said Aqil, 2012).
2.2.3. Perbedaan dan Persamaan Ilmu Keperawatan Islam dengan Ilmu Keperawatan
Umum, dan Apa Manfaatnya Bagi Kehidupan Masyarakat
Perbedaan pada ilmu keperawatan islam dengan umum adalah pada ilmu
keperawatan islam terdapat integrasi keislaman dalam ilmu keperawatan dengan
berpedoman pada kaidah-kaidah islam dalam melakukan dan meningkatkan kualitas
asuhan keperawatam. Sedangkan pada ilmu keperawatan umum, hanya memberikan
asuhan keperawatan berdasarkan medik dan keperawatan saja tanpa
mempertimbangkan hukum-hukum islam. Sementara, persamaan keduanya ialah
sama-sama mempertimbangkan aspek spiritual pasien dalam memberikan asuhan
keperawatan dan juga sama-sama menerapkan prinsip etik keperawatan
(Wardaningsih & Halawi, 2019).
Adapun manfaat dari ilmu keperawatan bagi kehidupan masyarakat ialah
membantu individu, baik sehat maupun sakit, dengan melakukukan kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan yang bersifat komprehensif meliputi bio-psiko-sosial-kultural.
Terutama keperawatan Islam seorang perawat bukan hanya merawat luka, penyakit,
dan sebagainya, namun perawat juga perlu membantu pasien dalam melaksanakan
ibadah dan memfasilitasi ibadahnya jika terdapat perbedaan agama antara perawat dan
pasien. Di mana hal ini sangat dibutuhkan bagi pasien karena menjadi sumber
kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa-masa sakitnya (Zilhadia et al.,
2022).
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Integrasi ilmu merupakan sebuah upaya untuk menyatukan ilmu agama yang
bersumber dari wahyu dan ilmu umum sebagai temuan hasil pemikiran manusia (UII,
2019). Integrasi ilmu adalah sebuah usaha untuk mengembalikan pandangan bahwa
ilmu adalah satu kesatuan, tidak terpisah, dan berasal dari Al-Qur'an-hadist (Al-ayat-
al-quraniyyah) dan alam semesta (Al-ayat- alkawniyyah) (Kartanegara, 2005; Azra,
2013). Gagasan mengenai integrasi keilmuan Islam muncul disebabkan adanya
dualisme atau dikotomi keilmuan antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama.
Dikotomi ilmu terlihat adanya pemisahan antara lembaga pendidikan umum dan
lembaga pendidikan agama yang berdampak pada aspek-aspek pendidikan bagi umat
Islam, baik berupa sudut pandang umat terhadap ilmu dan pendidikan, institusi,
maupun sistem pendidikannya.
Islam memandang bahwa ilmu kedokteran dan kesehatan merupakan sarana
yang diberikan oleh Allah SWT untuk menjaga dan memulihkan kesehatan. Ilmu
kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang kompleks, suatu ilmu yang mengajari
tentang cara menjaga kesehatan manusia dan menyembuhkan manusia dengan
memberikan pengobatan sesuai dengan penyakit dan cedera yang dialami. Islam
sebagaimana terdapat di dalam Al-Qur'an, Al-Hadis, sejarah dan filsafat sangat
memberi perhatian terhadap perlunya pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan,
serta mendorong mengembangkan industri obat-obatan, rumah sakit, dan berbagai
peralatan medis lainnya. Sesuai dengan sifatnya sebagai ajaran dasar yang
mengandung isyarat dan prinsip yang bersifat umum, khususnya yang berkaitan
dengan masalah sosial kemasyaraktan dan ilmu pengetahuan.
3.2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca. Serta penulis mengharapkan pembaca agar memahami konsep integrasi
ilmu islam dengan ilmu kedokteran dan kesehatan serta memahami integrasi ilmu
islam dengan ilmu keperawatan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Juhana, H., Natsir, N. F., & Haryanti, E. (2022). Integrasi Ilmu M. Amin Abdullah dan
Kuntowijoyo. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 192-200.
http://jiip.stkipyapisdompu.ac.id/jiip/index.php/JIIP/article/view/397/314. Diakses
pada Sabtu, 01 Juli 2023 pukul 19.00 WIB.
Darwis, M., & Rantika, M. (2018). Konsep Integrasi Keilmuan dalam Perspektif Pemikiran
Imam Suprayogo. Fitra, 4(1).
https://www.jurnal.staitapaktuan.ac.id/index.php/fitra/article/view/57/40. Diakses
pada Sabtu, 01 Juli 2023 pukul 19.15 WIB.
Fajar, R. (2020). Integrasi Ilmu dalam Perspektif Imam Suprayogo dan M. Amin Abdullah.
IAIN Madura. Diambil kembali dari http://etheses.iainmadura.ac.id/398/. Diakses
pada Sabtu, 01 Juli pukul 20.30 WIB.
Aini, N. 2018. Teori Model Keperawatan Beserta Aplikasinya Dalam Keperawatan .
Isnawati, Z., & Nurhayati, S. (2018). Islam, Etika, dan Spiritualitas: Perannya Dalam Dunia
Konseling Dan Keperawatan yang Multikultur. Journal of Guidance and Counseling,
2(1), 132-150. Diakses pada pada Sabtu, 01 Juli 2023 pukul 20.50 WIB.
Juhana, H., Natsir, N. F., & Haryanti, E. (2022). Integrasi Ilmu M. Amin Abdullah dan
Kuntowijoyo. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 192-200.
doi:https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.397. Diakses pada Sabtu, 01 Juli 2023 pukul
21.00 WIB
16