Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

LIVING AL QURAN DAN LIVING HADIST

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Studi Al Quran Dan Al Hadits

DOSEN PEMBIMBING :
MUSYAFA', S.H.I., M. Ag.

Disusun Oleh:
Kelompok 13

NAMA NIM
MUHAMMAD SHOFIL M. 221110003200
M.HISNUL HIKAM 221110003236
DIMAS ADY NURGOHO 221110003211
KELAS MC

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum, Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil'alamin. Tiada kata yang pantas kami ucapkan selain rasa syukur
yang tiada hentinya atas rahmat Allah swt yang telah melimpahkan nikmat sehat dan
semangat sehingga kami dapat mennyusun makalah ini hingga selesai tanpa ada halangan
yang berarti. Salam serta sholawat semoga senantiasa tercurah kepada nabiullah Muhammad
SAW, dan semoga kita tetap menjadi pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Ucapan terimakasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pengampuh mata kuliah "Studi
Al Quran Dan Al Hadits" yang telah memberikan kami arahan dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
adanya keterbatasan referensi dan Ilmu kami sebagal penyusun. Oleh karena itu, saran dan
tanggapan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi untuk penyunan makalah yang
lebih baik kedepannya. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang..........................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................8
1.3. KESIMPULAN.........................................................................................8
1.4. DAFTAR PUSTAKA................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Living Qur’an yang sebenarnya bermula dari fenomena Qur’an in Everyday Life, yakni
makna dan fungsi Al-Qur’an yang benar-benar dipahami dan dialami masyarakat Muslim,
belum menjadi objek studi bagi ilmu-ilmu Al-Qur’an konvensional. Adapun bahwa fenomena
sudah ada embrionya sejak masa yang paling dini dalam sejarah islam adalah benar adanya,
tetapi bagi dunia Muslim yang saat itu belum terkontaminasi oleh berbagai pendekatan ilmu
sosial yang notabene produk dunia Barat, dimensi sosio kultural yang
membayangmembayangi kehadiran Al-Qur’an tampak tidak mendapat porsi sebagai objek
studi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Living Qur’an

Living Qur‟an bermula dari fenomena Qur‟an in everyday life, yang berarti makna dan
fungsi yang riil, nyata dipahami, dialami dan dirasakan oleh masyarakat Muslim. Living
Qur‟an dapat juga diartikan sebagai studi tentang beragam fenomena atau fakta sosial yang
berhubungan dengan kehadiran AlQur‟andi dalam sebuah kelompok masyarakat tertentu
yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.26 Muhammad Yusuf dalam hal
ini mengatakan bahwa Living Qur‟an dapat dikatakan sebagai respon sosial (realitas)
terhadap Al-Qur‟an, baik itu AlQur‟an dilihat sebagai ilmu, dalam wilayah profane (tidak
keramat) di satu sisi dan sebagai buku petunjuk dalam yang bernilai sakral di sisi yang lain.27
Berikut adalah contoh-contoh penelitian Living Qur‟an yang sudah dilakukan oleh beberapa
peneliti. Pertama, sebuah skripsi pada UIN Kalijaga Yogyakarta, yang ditulis oleh Uswatun
Hasanah pada tahun 2008, dengan judul Studi terhadap Tujuan Membaca Al-Qur‟an
Masyarakat Dusun Sukorejo, Desa Kenteng, Kec. Susukan, Kab. Semarang Jawa Tengah.
Dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang berbagai tujuan membaca Al-Qur‟an bagi
masyarakat Dusun Sukorejo di antaranya sebagai ibadah, sebagai media pengobatan, sebagai
wirid, sebagai jimat dan sebagai mahabbah.

2.2 Living Qur’an Di tengah Masyarakat

Berinteraksi dengan Al-Qur‟an merupakan bagian dari living Qur‟an yang menjadi
pengalaman tersendiri bagi umat islam, pengalaman berinteraksi dengan Al-Qur‟an banyak
menghasilkan pemahaman dan penghayatan yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari
Kegiatan yang dapat dihasilkan dari berinteraksi bersama Al-Qur‟an meliputi berbagai
macam bentuk kegiatan. Di antara bentuk kegiatan tersebut bisa berupa membaca Al-Qur‟an,
memahami dan menafsirkan Al-Qur‟an, menghafal Al-Qur‟an, berobat dengan Al-Qur‟an,
memohon berbagai hal dengan Al-Qur‟an, mengusir makhluk halus dengan Al-Qur‟an,
menuliskan ayat-ayat Al-Qur‟an untuk hiasan maupun untuk menangkal gangguan, dan
menerapkan ayat-ayat Al-Qur‟an tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah
beberapa penjelasan terkait bentuk kegiatan pengalaman berinteraksi dengan Al-Qur‟an.

1. Belajar Membaca Al-Qur’an Belajar membaca Al-Qur‟an biasanya merupakan


langkah pertama yang dilakukan oleh seorang Muslim dalam interaksinya bersama
AlQur‟an. Jika pada masa lalu orang muslim membutuhkan waktu yang lama dalam
mempelajari Al-Qur‟an, maka untuk saat sekarang terdapat metodemetode yang dapat
digunakan dalam belajar cepat membaca Al-Qur‟an. Metode tersebut misalnya
metode Qiraati, Iqra‟, Yanbu Al-Qur‟an dan alBarqi yang masing-masing memiliki
cara sendiri dalam memberikan kemudahan dan kecepatan tertentu dalam
pembelajaran membaca AlQur‟an.

Anda mungkin juga menyukai