Tahang (2021407042)
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................. ii
A. pengertian doa qunut dalam sholat subuh ... Error! Bookmark not defined.
B. perbandingan mazhab hukum membaca doa qunut dalam sholat subuh ......5
A. Kesimpulan ...................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Termasuk di dalam masalah-masalah yang masih diperselisihkan itu adalah qunut
subuh, disini penulis ingin sedikit menjabarkan tentang qunut subuh dalam
perspektif 4 mazhab . Mudah-mudahan tulisan yang singkat ini bisa menambah
cakrawala keilmuan kita semua.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
waktu yang lama, serta konsistensi taat yang menguntungkan bagi yang
melaksanakan"1
doa qunut juga berisi pujian bagi Allah dan bahwa orang yang akan
menjadi wali-Nya takkan terhinakan. Orang-orang yang kelak menjadi
wali Allah sendiri juga dijelaskan di Qur’an Surat Yunus ayat 62-63.
Namun, wali Allah juga bukanlah orang-orang yang berdiam diri atau
bertapa dalam tempat-tempat mistis. Mereka juga bukan orang-orang yang
ibadahnya jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali, kemudian
mengakui bahwa dirinya memiliki kekuatan gaib dan dapat mengobati
orang ataupun melakukan hal-hal ajaib lain.
1Ghufron A & Mas’adi, (Raja Grafindo Persada, 1999). M. Hanif Muslih, Keshahihan Dalil Qunut dari
Petunjuk Al-Qur’an dan Al-Sunnah, (Penerbit Santri, 1997).
4
menggunakan panggilan yang memiliki makna menyanjung pada orang-
orang kafir.
Dalam permasalahan qunut, imam empat madzhab yaitu Imam Abu Hanifah,
Imam Maliki, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal masing-masing punya
pandangan yang tidak sama atau berbeda. Hal itu sesuai dengan kesimpulan
hukum yang diambil oleh masing-masing imam.
Sebagian ulama fikih berpendapat bahwa qunut dilakukan hanya saat ada musibah
besar yang menimpa umat Islam.Sebagian yang lain berpendapat bahwa qunut
dilakukan terus menerus pada salat subuh, walaupun tidak ada kejadian besar
yang menimpa umat Islam. Lebih detailnya mari kita baca keterangan berikut.
5
kedua dengan suara rendah alias makmum tidak mendengar.Para
pengikut Imam Malik menganjurkan membaca qunut nazilah di
setiap salat fardhu.
c. Imam syafii
Sama seperti Imam Malik, Imam Syafii juga menganjurkan
membaca qunut pada setiap salat subuh di rakaat kedua. Namun
perbedaannya, Imam Syafii menentukan pembacaan qunut setelah
rukuk pada rakaat kedua dengan suara keras sehingga didengar
oleh makmum. Selain salat subuh, Imam Syafii menganjurkan
qunut pula saat salat witir mulai pertengahan Ramadan terakhir di
rakaat ketiga setelah rukuk.Pengikut Imam Syafii juga
menganjurkan qunut di setiap salat fardu pada rakaat akhir ketika
ada musibah yang menimpa umat Islam atau seorang muslim.
d. Imam Ahmad bin Hambal
Imam Ahmad bin Hambal Senada dengan Imam Hanafi, Imam
Ahmad menolak keberadaan qunut subuh. Ia pun menetapkan
qunut dilakukan hanya pada waktu salat witir.Namun ada
perbedaan dalam ibadah itu antara kedua imam yaitu qunut witir
dilakukan setelah rukuk rakaat kedua. Ia pun menganjurkan qunut
nazilah di setiap salat fardu ketika ada musibah bagi umat Islam.
6
Perbedaan mazhab atau pandangan dalam menjalankan Islam tidak perlu
dibesar-besarkan sehingga menghalangi kita untuk berbuat baik. Kita sebagai
orang awam hanya perlu mengikuti ulama yang kita yakini kebenarannya.
Tidak perlu memaksa orang lain untuk juga mengikuti apa yang kita anggap
benar Saling Menghormati dan Berlapang Dada Dalam Menghadapi Perbedaan.
Setelah mengetahui berbagai hukum qunut subuh yang telah disampaikan oleh
berbagai ulama dari imam madzab yang empat dan selainnya, kita sebagai seorang
muslim yang cerdas harus mampu saling menghormati terhadap pendapat-
pendapat yang telah diutarakan.
7
sesuai dengan kemaslahatan dan akal budi untuk memilih pendapat Mazhab yang
mana saja yang ingin di gunakan. 3
3Rakhmat, Jalaluddin. Islam dan pluralisme: akhlak Quran menyikapi perbedaan. Penerbit
Serambi, 2006.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan Qunut dalam shalat subuh sesudah bangkit dari
ruku’ roka’at kedua, adalah sunah dalam pendapat kami tanpa ada khilaf.
Dalil atas terpilihnya teks doa adalah hadits Riwayat al-Hakim alam al-
Mustadrak dari Abu hurairah r.a ia berkata : apabila Rasulullah saw
mengangkat kedua tangannya lalu berdoa dengan lafal berikut : Allahumma
Ihdinii fi man hadait… dst. Lafadz ini juga di ucapkan berdasar kepada
riwayat al-Hasan ibn Ali ujarnya : Rasul telah mengajarkan kepadaku kalimat
ini untuk kubacakan dalam shalat witir.
9
B. Saran
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Kami sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan demi
kemaslahatan kita semua. Sekian terima kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
11