Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN KE III

MENCATAT INVESTASI SAHAM DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PADA TANGGAL


PEROLEHAN

• Pada saat ini perusahaan di Indonesia banyak yang ikut go publik, sejalan dengan era
keterbukaan. Sehingga perusahaan dapat membeli saham di pasar modal dengan harga
pasar, hal ini menimbulkan perusahaan membeli saham perusahaan lain lebih dari 50 %.
Menurut ketentuan hukum yang berlaku, investor / per usahaan yang memilikisaham lebih
dari 50% dapat menentukan pengendalian perusahaan melalui rapat umum pemegang
saham.

• Perusahaan yang memiliki saham dan mengendalikan kegiatan perusahaan lain disebut
perusahaan induk (Holding Company). Perusahaan yang shamnya dimiliki oleh perusahaan
lain disebut anak perusahaan

A. Mencatat Investasi Saham Dan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada Tanggal Perolehan
B. Perusahaan induk membeli saham anak perusahaan dicatat dengan :
D. Investasi saham pd anak perusahaan xxx
K. Kas xxx
Perusahaan induk atau Holding Company harus membuat laporan keuangan konsolidasi.

Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan induk, dalam membuat laporan keuangan
konsolidasi al :
1. Persentase kepentingan perusahaan induk, yaitu jumlah lembar saham yang dibeli dibagi
jumlah lembar saham yang ada di anak perusahaan dikalikan 100%.
2. Jurnal eliminasi, dimana perkiraan investasi saham pada perusahaan anak harus dieliminasi
pada kertas kerja laporan keuangan konsolidasi, tetapi tidak menghapus perkiraan yang ada
dibuku perusahaan induk dan anak perusahaan.
3. Membuat kertas kerja laporan keuangan konsolidasi. Kolom kertas kerja laporan keuangan
konsolidasi yang terdiri dari : kolom keterangan, kolom perusahaan induk, kolom anak
perusahaan, jurnal penyesuaian. kolom jurnal eliminasi, dan kolom laporan keuangan
konsolidasi. Kolom jurnal penyesuaian dan eliminasi pada umumnya dapat digabungkan.
Kolom laporan keuangan konsolidasi terdiri atas neraca konsolidasi dan perhitungan laba-
rugi konsolidasi.
4. Membuat laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi terdiri atas neraca
konsolidasi dan laba-rugi konsolidasi. Pada bab ini hanya dibahas neraca konsolidasi.

MASALAH YANG TIMBUL PADA ELIMINASI


• Harga perolehan dibandingkan dengan nilai buku anak perusahaan terdapat perbedaan,
maka timbul masalah dalam membuat jurnal eliminasi yang terdiri dari :
1. Harga perolehan sama dengan nilai buku anak perusahaan.
2. Harga perolehan lebih besar dari nilai buku anak perusahaan.
3. Harga perolehan lebih kecil dari nilai buku anak perusahaan.
4. Penilaian kembali aktiva anak perusahaan
Contoh soal 1
Neraca PT. Santo dan PT. Santi per 1 Juli 2010 sebelum pembelian saham adalah sbb: (dalam 000)
Keterangan PT. Santo PT. Santi
Rp Rp
Debit
Aktiva 96.000 46.000
Kredit
Kewajiban 15.000 11.000
Modal saham (NN Rp1.000) 57.000 25.000
Laba ditahan 24.000 10.000
96.000 46.000

HARGA PEROLEHAN SAMA DENGAN NILAI BUKU ANAK PERUSAHAAN


• Perusahaan induk membeli saham anak perusahaan dibandingkan dengan nilai buku
hasilnya sama, maka tidak timbul goodwill atau pengurangan nilai aktiva.
• Lihat contoh No. 1 diatas, PT. Santo membeli saham biasa PT Santi pada tanggal 1 Juli 2010
sebanyak 25.000 lembar saham dengan harga pasar per lembar Rp 1.400
Diminta :
1. Hitunglah persentase kepentingan
2. Buat jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
3. Buatlah kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Juli 2010
4. Buatlah neraca konsolidasi per 1 juli 2010
JAWAB:
1. Menghitung persentase kepentingan
= (25.000 : 25.000) x 100 = 100 %

Jurnal PT Santo untuk mencatat pembelian saham


D Investasi saham pada PT Santi Rp35.000.000
K Kas/Aktiva Rp35.000.000

Perhitungan:
Harga perolehan = 25.000 x 1.400 = Rp35.000.000
Aktiva Bersih PT Santi =
Modal saham = 100% x Rp25.000.000 = Rp25.000.000
Laba ditahan = 100% x Rp10.000.000 = Rp10.000.000 +
= Rp35.000.000 -
NIHIL
2. Jurnal eliminasi
D Modal saham PT Santi Rp25.000.000
D Laba ditahan PT Santi Rp10.000.000
K Investasi saham pada PT Sidik Rp 35.000.000
Perusahaan Induk PT Santo dan Anak Perusahaan PT Santi
Kertas kerja Neraca konsolidasi
Per 1 Juli 2010 (dalam Ribuan Rp)
Keterangan PT Santo PT Santi Eliminasi Neraca konsolidasi
Debit
Investasi saham pd PT Santi 35.000 - - - - -
Eliminasi - - - 35.000 - -
Aktiva 61.000 46.000 - - 107.000
96.000 46.000
Kredit
Kewajiban 15.000 11.000 - - - 26.000
Modal saham PT Santo 57.000 - - - - 57.000
Laba ditahan PT santo 24.000 - - - - 24.000
Modal saham PT Santi - 25.000 - - - -
Eliminasi 100% - - 25.000 - - -
Laba ditahan PT santi - 10.000 - - - -
Eliminasi 100% - - 10.000 - - -
96.000 46.000 35.000 35.000 107.000 107.000

Perusahaan Induk PT Santo dan Anak Perusahaan PT Santi


Neraca konsolidasi
Per 1 Juli 2010 (dalam Ribuan Rp)

Aktiva Rp107.000.000

Kewajiban Rp 26.000.000
Modal pemegang saham:
Modal saham Rp57.000.000
Laba ditahan Rp24.000.000
Rp 81.000.000
Rp107.000.000

PERTEMUAN KE IV
TUGAS UNTUK DIKERJAKAN I
HARGA PEROLEHAN LEBIH BESAR DARI PADA NILAI BUKU ANAK PERUSAHAAN
• Perusahaan induk membeli saham anak perusahaan, dimana harga perolehan lebih besar
dari pada nilai buku anak perusahaan maka t timbul goodwill. Goodwill harus diamortisasi
maksimum 40 tahun.
• Lihat contoh No. 1 diatas, PT. Santo membeli saham biasa PT Santi pada tanggal 1 Juli 2010
sebanyak 20.000 lembar saham dengan harga pasar per lembar Rp 1.500
Diminta :
1. Hitunglah persentase kepentingan
2. Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
3. Buatlah kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Juli 2010
4. Buatlah neraca konsolidasi per 1 juli 2010
TUGAS II
HARGA PEROLEHAN LEBIH KECIL DARIPADA NILAI BUKU ANAK PERUSAHAAN
• Perusahaan induk membeli saham, dimana harga perolehan lebih kecil daripada nilai buku
anak persh. , maka timbul pengurangan nilai aktiva anak perusahaan
• Lihat contoh No 1 diatas, PT Santo membeli saham PT Santi sebanyak 17.500 lembar dengan
harga pasar per lembar Rp 1.300
Diminta :
1. Hitunglah persentase kepentingan
2. Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
3. Buatlah kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Juli 2010
4. Buatlah neraca konsolidasi per 1 juli 2010

PERTEMUAN KE V DAN VI
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY
• PROSEDUR AKUNTANSI METODE EQUITY
Metode equity adalah perkiraan investasi saham pada anak perusahaan selalu berubah.
Perubahan investasi saham pada anak perusahaan yaitu penambahan atau pengurangan laba-rugi,
dividen anak perusahaan, amortisasi goodwill dan koreksi-koreksi.
Prosedur akuntansi lap. Keu. Konsolidasi investasi yang dibukukan dengan metode equity adalah :
1. Lab – rugi dari anak perusahaan, laba yang diperoleh dari perusahaan anak akan menambah aktiva
bersih anak perusahaan, sedangkan kerugian dari anak persh. Akan mengurangi aktiva bersih
perusahaan induk.
• Laba yg diperoleh dari anak perusahaan akan dicatat di buku perusahaan induk sbb;
D Investasi saham pd anak persh xxx
K Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
• Rugi-Laba yg diperoleh dari anak perusahaan akan dicatat di buku perusahaan induk sbb;
D Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
K Investasi saham pd anak persh xxx
Catatan : perkiraan laba-rugi dalam modal anak persh. Di masukkan kedalam kelompok “laba
ditahan persh Induk”

2. Dividen anak perusahaan, perusahaan induk akan memperoleh dividen dari anak perusahaan
sesuai dengan kepentingannya.
Pengumuman dividen oleh anak persh. Perush. Induk akan mencatata sbb:
D Piutang dividen xxx
K Investasi saham pd anak persh. xxx
Pembayaran dividen
D kas xxx
K Piutang dividen xxx

3. Amortisasi goodwill, investasi saham pd anak persh. Lebih besar daripada nilai buku anak
perusahaan di kali % kepentingan pd saat pembelian saham anak persh. Selisihnya dinamakan
goodwill. Amortisasi goodwill maksimum 40 tahun.
Perusahaan induk mencatat amortisasi goodwill :
D Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
K Investasi saham pd anak persh xxx

4. Harga pokok investasi lebih kecil daripada nilai buku


Investasi saham pada anak persh lebih kecil dari pada nilai buku anak persh di kali %
kepentingan pada saat pembelian saham anak persh selisihnya dinamakan koreksi aktiva non kas.
Koreksi aktiva nonkas ada yg tidak dapat disusutkan dan dapat disusutkan. Bila anak persh belum
melakukan koreksi penyusutan aktiva tetap, maka perusahaan induk mencatat sbb ;
D Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
K Investasi saham pd anak perusahaan xxx

MENCATAT LABA-RUGI, DIVIDEN DARI ANAK PERUSAHAAN

Contoh Soal
PT. KPK membeli saham biasa PT. Gayus pada tgl 1 Januari 2010 sebanyak 85.000 lembar dg harga
pasar per lembar Rp 1.580
Neraca PT KPK dan PT Gayus pd tgl 1 Januari 2010adalah sbb :

Keterangan PT KPK PT Gayus


Rp Rp
Aktiva lainnya 510.700.000 220.000.000
Kewajiban 207.400.000 74.000.000
Modal saham (NN Rp 1.000) 200.000.000 100.000.000
Laba ditahan 103.300.000 46.000.000
510.700.000 220.000.000

• Diminta :
1.Hitung % kepentingan dan buat jurnal eliminasinya
2. Buat kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Januari 2010
Bila laba-rugi, pembagian dividen semester I dan II tahun 2010 untuk PT KPK dan PT Gayus
adalah sbb:
Keterangan PT KPK PT Gayus
Rp Rp
Saldo laba ditahan 103.300.000 46.000.000
Laba semester I 2010 23.400.000 20.800.000
Dividen diumumkan tgl 21/12/2010
Dan dibayar tgl 30/12/2010 - (12.000.000)
Laba rugi semester II 2010 18.300.000 ( 4.000.000)
Saldo laba ditahan per 31/12/2010 145.000.000 50.800.000

Diasumsikan kewajiban kedua perusahaan tanggal 31/12/2010 sama dengan tgl 1/1/2010.
Diminta :
1. Buat jurnalnya
2. Buat kertas kerja neraca konsolidasi
3. Buat neraca konsolidasi

PERTEMUAN KE VII

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE HARGA POKOK


• Tujuan bab ini adalah agar anda dapat :
1. Mengerti perbedaan metode Equity dan Harga Pokok
2. Mengerti dan mencatat dengan metode harga pokok
3. Mengerti dan mencatat dividen yang berasal dari dividen sebelum tanggal pembelian

PERBEDAAN METODE HARGA POKOK DAN METODE EQUITY

keterangan Metode harga pokok Meto


1. Nilai perkiraan Tidak berubah kecuali Berubah
investasi saham pada dividen yg dibagikan Dicatat
anak perusahaan sebelum tanggal dicatat
2. Laba/rugi anak Persh perolehan mempen
3. Pembagian dividen Tidak dicatat perkiraa
oleh anak persh Dicatat tetapi tidak saham p
4. Kenaikan/penurunan mempengaruhi perusah
laba ditahan pada investasi saham pd Tidak di
anak perusahaan s/d anak persh
tanggal konsolidasi Dicatat

PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA POKOK


• Pencatatan investasi saham pd anak persh dg metode harga pokok adalah sbb :
1. Persentase kepentingan persh induk thd anak persh yaitu jumlah saham yg dibeli dibagi
jumlah saham yg ada di anak persh dikalikan 100%. Persentase kepentingan ini untuk
menentukan kepentingan pengawasan (controlling interest) dan sisanya merupakan
kepentingan minoritas (minority interst).
2. Kelebihan harga perolehan (harga pokok) dg aktiva bersih anak persh harus dihitung pd tgl
perolehan. Bila harga pokok investasi lebih besar dari aktiva bersih anak persh akan
menghasilkan goodwill. Goodwill akan diamortisasikan selama 40 tahun bila tidak ada
ketentuan.

Bila harga pokok lebih kecil dari aktiva bersih anak persh akan menghasilkan pengurangan
(penyesuaian) nilai aktiva non kas anak persh. Pengurangan nilai aktiva non kas akan dicatat pada
buku persh anak dg mendebit perkiraan laba ditahan dan mengkredit perkiraan aktiva tersebut atau
aktiva lainnya. Penyesuaian nilai aktiva pd anak persh ada yg tidak dapat disusutka(non depreciable
assets). Penyusutan aktiva tetap tergantung umur aktiva,biasanya sisa umur aktiva ditentukan.
Koreksi aktiva dan penyusutan aktiva akan mempengaruhi nilai laba ditahan persh anak.
3. Laba / rugi anak perusahaan setelah tanggal perolehan tidak dicatat pada perusahaan induk.
4. Dividen yg diumumkan dan dibayar oleh anak persh akan dicatat pd buku persh induk. Nilai
dividen yg diterima sebesar % kepentingan dikalikan jumlah dividen yg diterima anak persh. Pada
saat pengumuman dividen, dicatat pd induk persh dengan mendebit perkiraan piutang dividen dan
mengkredit perkiraan pendapatan dividen. Perkiraan pendapatan dividen dimasukkan pd kelompok

laba ditahan perusahaan induk. buku persh induk dg mendebit perkiraan kas dan mengkridit
perkiraan piutang dividen. Bila anak persh menugumumkan dan membayar dividen pd saat yg sama
maka kedua jurnal diatas akan digabungkan, yaitu mendebit perkiraan kas dan mengkredit
pendapatan dividen.

5. Kertas kerja laporan keu konsolidasi persh induk dan persh anak. Pada kertas kerja ini ada
kolom jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi, yg pd umumnya digabungkan, sehingga sulit
membedakan .

• Jurnal penyesuaian dan eliminasi yang harus ada :


1. Amotisasi goodwill, bila tidak ada ketentuan umur goodwill akan diamortisasi selama 40
tahun.
Jurnal :
D Laba ditahan perusahaan induk xxx
K Goodwill xxx
Perkiraan laba ditahan perusahaan induk harus disebutkan nama badan hukumnya, misalnya
laba ditahan PT Mayora
2. Perkiraan investasi saham anak perusahaan dieliminasi sebesar perhitungan kelebihan harga
perolehan dengan aktiva bersih anak perusahaan
3. Penyesuaian aktiva perusahaan akibat harga perolehan lebih kecil daripada aktiva bersih anak
perusahaan akan dilakukan jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian nilai aktiva anak perusahaan :
D Penyesuaian nilai aktiva anak perusahaan xxx
K Aktiva lainnya (nama Aktiva) xxx
Jurnal penyesuaian atas penyusutan aktiva :
D Akumulasi penyusutan aktiva tetap xxx
K Laba ditahan anak perusahaan xxx

4. Laba ditahan anak perusahaan sejak tanggal perolehan sampai dengan tanggal konsolidasi dg
menambah/mengurangi koreksi yang belum dilakukan akan menghasilkan kenaikan/penurunan laba
ditahan anak perusahaan yg akan dijabarkan sbb:
Saldo laba ditahan tgl perolehan xxx
Saldo laba ditahan tgl konsolidasi xxx
xxx
Koreksi yg blm dicatat pd laba ditahan Anak persh xxx
Dikalikan dg persentas kepentingan xxx
Kenaikan / penurunan laba ditahan xxx

Contoh koreksi yang belum dicatat pada laba ditahan:


1. Penyusutan atas pengurangan nilai aktiva sebagai akibat kelebihan nilai buku.
2. Penyusutan atas penilaian / pengurangan nilai aktiva
3. Dan lain-lain
Bila terjadi kenaikan atas laba ditahan pd anak persh harus dikalikan persentasi kepentingan
akan dijurnal eliminasi sbb :
D Laba ditahan utk persh induk xxx
K Laba ditahan perusahaan induk xxx
Bila terjadi penurunan laba ditahan akan dijurnal eliminasi sbb :
D Laba ditahan persh induk xxx
K Laba ditahan untuk persh induk xxx
Perkiraan laba ditahan untuk perusahaan induk merupakan kelompok laba ditahan anak
perusahaan.
5. Utang – piutang antar perusahaan afiliasi, perusahaan induk yg mempunyai hubungan utang-
piutang dengan anak perusahaan, atau utang-piutang antar anak perusahaan harus dilakukan
eliminasi.
Perkiraan utang-piutang diatas misalnya :
a. Piutang dividen dengan utang dividen dg memperhatikan persentase kepentingan.
b. Uang muka / panjar
c. Wesel tagih dengan wesel bayar

• Pada tanggal 1 Januari 2010 PT Naga Hijau membeli 80.000 lembar saham PT Naga Kuning
dg harga pasar Rp 3.551 per lembar. Neraca PT Naga Hijau dan PT Naga Kuning per 1 Januari
2010 sbb : (dalam ribuan Rp)
PT Naga Hijau PT Naga Kuning
Keterangan 1-1-2010 31-12-2010 1-1-2010 31-12-2010
Kas 27.810 17.400 20.150 18.900
Piutang dagang 146.140 126.500 84.900 92.700
Persediaan brg dagang 287.430 202.760 125.600 102.700
Investasi saham pd PT - 284.080 284.080 - -
Naga Kuning
Aktiva tetap net 247.000 267.080 187.400 217.400
Total 992.460 897.820 418.050 431.700
Kewajiban dan modal
Kewajiban 159.640 114.200 87.950 91.200
Modal saham(nn Rp1.000) 400.000 400.000 100.000 100.000
Tambahan modal distor 146.000 146.000 126.000 126.000
Laba ditahan 286.820 237.620 104.100 114.500
Total 992.460 897.820 418.050 431.700

• Keterangan :
• Nn Rp 1.000 = nilai nominal per lembar saham Rp 1.000
• Kelebihan atas harga perolehan dengan aktiva bersih perusahaan diakui sebagai goodwill
dengan umur 20 tahun atau pengurangan aktiva tetap yg tidak dapat disusutkan .
• Laba dan pembagian dividen tahun 2010 sebagai berikut :
Keterangan PT Naga Hijau PT Naga Kuning
30/6 , laba semester I 2010 Rp 40.800.000 Rp 37.900.000
1/12 , pengumuman dividen per
lbr saham Rp 200 Rp 150
31/12 pembayaran dividen per
lbr saham Rp 200 Rp 150
31/12, Rugi semester II 2010 Rp 10.000.000 Rp 12.500.000
Dengan menggunakan metode harga pokok,
1. Buat jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
2. Buat kertas kerja dan neraca konsolidasi

Anda mungkin juga menyukai