Anda di halaman 1dari 6

SENAM NIFAS

F.Kep
UNIVERSITAS
JEMBER
STANDAR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR 05 1/5
OPERASIONAL
PENGERTIAN Suatu cara melakukan latihan senam gerakkan ringan yang
dilakukan 6 jam sampai 40 harian setelah melahirkan.
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah dalam melakukan
senam nifas agar dapat membantu mengembalikan rahim ke
posisi semula, memperbaiki elestisitas otot mencegah
obstipasi, memperlancar ASI, memperlancar sirkulasi darah,
meningkatkan sikap tubuh yang baik dan mencegah varices.
PERSIAPAN 1. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tujuan
tindakan yang akan dilakukan
2. Atur posisi pasien terlentang
3. Siapkan alat-alat musik
LATIHAN HARI Ke I
a. Latihan Pernafasan iga-iga:
1) Tujuan: melancarkan sirkulasi darah sehingga
kebutuhan oksigen tercukupi
PROSEDUR 2) Sikap: tidur terlentang dengan satu bantal, kedua
lutut sedikit ditekuk, kedua telapak tangan
diletakkan di iga iga di bawah dada.
3) Intruksi: Tiup nafas dari mulut sambil
mengempiskan iga, tarik nafas dari hidung
SENAM NIFAS

F.Kep
UNIVERSITAS
JEMBER
STANDAR NO. NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR DOKUMEN 05 2/5
OPERASIONA
L
PROSEDUR sambil mengembungkan iga.

4) Frekuensi: 15x gerakan pagi dan sore


b. Latihan Gerak Pergelangan Kaki
1) Tujuan: membantu sirkulasi darah ke jantung dan
mencegah oedema kaki.
2) Sikap: tidur terlentang dengan satu bantal, kedua
kaki rapat dan lurus, tangan disamping badan.

3) Gerakan: dorsi flexi-plantar flexi, inverse eversi-


cirmumduksi ke dalam keluar
4) Frekuensi: 5x satu hari 1 kali
Latihan Kontraksi Ringan Otot Perut dan Otot Pantat
Tujuan:mencegahobstipasidanmembantu
kontraksi rahim
Sikap: tidur terlentang dengan satu bantal, kedua
kaki rapat dan lurus, tangan disamping badan.
Instruksi: tundukkan kepala, kerutkan pantat ke dalam
sehingga lepas dari kasur, kempiskan perut
sampaipunggungmenekankasur,lepaskan perlahan-lahan.

SENAM NIFAS
F.Kep
UNIVERSITAS
JEMBER
STANDAR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR 05 3/5
OPERASIONAL
LATIHAN HARI Ke II
a. Latihan Otot Perut
1) Tujuan : Mengembalikan otot perut
2) Sikap 1: tidur terlentang dengan satu bantal,
kedua kaki rapat dan lurus, tangan disamping
badan

3) Instruksi 1: angkat kepala sehingga dagu


PROSEDUR
menempel dada, perlahan kembali.
4) Sikap 2: sama dengan di atas
5) Instruksi 2: bengkokkan lutut kiri ½ tinggi
luruskan, ganti kaki kanan tekuk ½ tinggi
luruskan.

6) Frekuensi: 5x gerakan pagi dan sore


b. Latihan Kaki (Kontraindikasi Sympiolisis)
1) Sikap: tidur terlentang dengan satu bantal, kedua
lutut ½ tinggi, paha menempel satu sama lain.
2) Instruksi: lutut direbahkan ½ rendah kekiri,
kembali ketengah, ganti kekanan kembali

SENAM NIFAS
F.Kep
UNIVERSITAS
JEMBER
STANDAR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR 05 4/5
OPERASIONAL
ketengah.
3) Frekuensi: 5x masing-masing sisi
c. Latihan Menguatkan Otot Dada
1) Tujuan: mempertahankan payudara supaya tidak
kendor dan memperlancar ASI
2) Sikap: duduk atau berdiri, kedua tangan saling
berpegangan pada lengan bawah dekat siku,
badan lengan atau membentuk sudut 900
3) Instruksi: kedua tangan mendorong lengan kearah
siku tanpa menggeser telapak tangan, sampai otot
PROSEDUR
dada terasa tertarik, kemudian dilepaskan
4) Frekuensi:45x gerakan setiap 15 gerakan berhenti
sebantar, kerjakan pagi dan sore.
LATIHAN HARI Ke III
Latihan hari ke 1 dan ke 2 diulang bersamaan
mengembalikan posisi rahim ke posisi semula.
1) Tujuan: untuk mengembalikan rahim ke posisi
semula dan mengurangi rasa mules.

SENAM NIFAS

F.Kep
UNIVERSITAS
JEMBER
STANDAR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR 05 4/5
OPERASIONAL
2) Sikap: tidur terlungkup dengan kedua bantal
menyangga perut bagian bawah. Satu bantal kecil
menyangga punggung kaki. Kepala menoleh kanan
atau kiri. Tangan diletakkan dibawah bantal dengan
PROSEDUR
siku sedikit dibengkokkan.
3) Frekuensi: pertahankan sikap ini 5-20 menit
dilakukan sampai rasa mules hilang, dilakukan pagi
dan sore.
Evalusi Dokumentasi hasil tindakan dan respon pasien.

Anda mungkin juga menyukai