Facial and Lingual Proximal Margins

Dengan adanya struktur dasar enamel (enamel rods) dari gigi yang membentuk sudut
siku-siku dimana enamel rods merupakan permukaan gigi terluar, preparasi kavitas perlu
membentuk sudut tumpul (lebih besar dari 90 derajat) dengan permukaan gigi terluar untuk
mengekspos ujung batang enamel. Jika margin cavosurface eksternal membentuk right angle
dengan permukaan gigi, bevel konservatif dengan ukuran 0,5 mm harus ditempatkan pada
sudut sekitar 45 derajat ke permukaan, pada margin cavosurface fasial dan lingual dari
preparasi kotak proksimal (Gambar 10- 22d dan 10-22e). Hal tersebut akan membuat lebih
mudah nya tercapai manfaat dari beveling, serta membantu menempatkan margin di lokasi
yang lebih mudah diakses untuk penyelesaian dan pemolesan. Penelitian telah menunjukkan
bahwa bevel pada margin ini secara signifikan mengurangi kebocoran marginal. Jika
preparasi keluar dari gigi dengan sudut tumpul, tidak diperlukan beveling lebih lanjut pada
dinding proksimal (Gbr 10-22f).

Gingival Margins
Pemilihan untuk menempatkan bevel pada margin gingiva memerlukan penilaian
klinis. Penempatan bevel pada margin gingiva hanya bisa dilajukan jika margin berada di
email jauh dari cementoenamel junction dan terdapat sisa enamel yang memadai (Gbr 10-5c
dan 10-23). Ketika sisa jaringan email maupun dentin mencukupi untuk penempatan bevel,
adaptasi komposit resin tetap harus di tingkatkan. Saat preparasi dilakukan mendekati
cementoenamel junction, lapisan email lebih tipis daripada di daerah lain dari mahkota, dan
beveling preparasi meningkatkan potensi untuk mengikis jaringan email yang tersisa. Karena
adanya prismaless enamel di daerah ini, etsa asam seringkali kurang efektif. Ketika preparasi
kavitas mendekati sekitar 1 mm dari cementoenamel junction, adhesi pada dasarnya tidak
lebih baik daripada ikatan ke dentin (Gambar 10-24).
Penggunaan inverse atau disebut internal bevel, dengan menyisakan lapisan jaringan
email pada bagian gingival cavosurface margin terbukti secara signifikan dapat mengurangi
microleake (Gbr 10-25), telah terbukti secara signifikan mengurangi kebocoran mikro (Gbr
10-25b) dan akan lebih baik dilakukan daripada menempatkan margin gingiva pada atau
dekat cementoenamel junction.Jenis konfigurasi marginal ini tidak boleh dilakukan langsung
dengan menggunakan bur. Gambar 10-23 Ketika email sudah memadai, bevel ditempatkan
untuk meningkatkan adaptasi resin komposit dan seal.
Gambar 10-23 Ketika email sudah memadai, bevel ditempatkan untuk meningkatkan
adaptasi resin komposit dan seal.

Occlusal Margins
Penggunaan bevel margin cavosurface oklusal tidak diindikasikan. Beberapa klinisi telah
menganjurkan penggunaan bevel pada margin cavosurface oklusal dilakukan untuk
memaksimalkan eksposur dari enamel rods. Namun, telah dicatat bahwa preparasi normal
pada permukaan oklusal akan menghasilkan endcut enamel rods karena orientasi dari
permukaan oklusal. Enamel rods di cuspal inclines. Menghindari bevel pada permukaan
oklusal mencegah hilangnya struktur gigi yang sehat, mengurangi luas permukaan gigi akhir.
restorasi, mengurangi kemungkinan kontak oklusal pada restorasi, menghilangkan area tipis
komposit resin yang akan lebih rentan terhadap fraktur dan keausan, dan menghadirkan batas
tepi marginal yang baik di mana komposit resin dapat diselesaikan dengan lebih tepat.

Penempatan bevel oklusal tidak menunjukkan manfaat terhadap ketahanan restorasi komposit
resin Kelas 2. Sebuah studi klinis menunjukkan bahwa restorasi komposit resin posterior
ditempatkan pada kavitas dengan bevel di margin oklusal memiliki keausan yang jauh lebih
besar daripada yang ditempatkan dengan occlusal butt margins. Faktor penting yang
memprediksi survivabilitas restorasi komposit resin posterior adalah proporsi permukaan
oklusal yang direstorasi; faktor ini ditingkatkan dengan beveling oklusal. Oleh karena itu,
bevel margin cavosurface oklusal harus dihindari (Gambar 10-27).

Gambar 10-24 Ketika email yang cukup tersisa pada margin gingiva, bevel margin
cavosurface ditempatkan untuk mengekspos ujung batang email untuk etsa.
Gambar 10-24a Bevel margin cavosurface proksimal yang tepat ketika enamel berada jauh
di atas cementoenamel junction. Bevel di tempatkan pada margin di bagian gingival dan juga
bagian lingual

Gambar 10-24b dan 10-24c. Saat margin gingiva mendekati 1-1,5 mm dari cementoenamel
junction (b), atau apikal ke cementoenamel junction (c), tidak ada bevel gingiva yang
ditempatkan. Perhatikan bahwa margin cavosurface vertikal bagian facial dan lingual juga di
bevel.
.
Gambar 10-25 Penatalaksanaan pada lesi karies proksimal terkadang menghasilkan
preparasi gingiva yang lebih luas di dentin daripada di email (a). Jika preparasi diperpanjang
langsung ke margin cavosurface, sisa email untuk bonding akan terganggu (b). Penghalusan
preparasi dengan bur bulat kecepatan lambat atau instrumen tangan tajam untuk
menghilangkan enamel yang sangat tipis dan menyiapkan bevel terbalik akan mengekspos
enamel rods untuk etsa pada ujung internalnya dan mengamankan adhesi yang lebih baik ke
margin gingiva (c). Dengan asumsi pencabutan dentin karies menciptakan situasi yang
ditunjukkan pada (a), konfigurasi marginal yang ditunjukkan pada (c) lebih disukai daripada
pada (b)

Gambar 10-26 enamel rods pada permukaan oklusal diorientasikan sedemikian rupa
sehingga ujungnya terbuka tanpa beveling.

Gambar 10-27 Persiapan selesai. Gigi telah dipreparasi hanya di area tdi mana terdapat
jaringan karies. Hasil preparasi belum menembus ke dalam dentin. Area lain dari permukaan
oklusal. Bagian facial proksimal, lingual, dan gingival margin cavosurface telah dibevel;
margin cavosurface oklusal belum di lakukan bevel
Perlu dicatat bahwa email pada bagian oklusal tidak boleh dibiarkan dalam keadaan
unsupported oleh dentin, terutama di area yang mengalami tekanan oklusal. Penelitian telah
menunjukkan bahwa email pada bagian oklusal yang tidak didukung oleh jaringan dentin atau
,bahkan jaringan dentin yang hilang telah diganti dengan glass ionomer, RMGI, atau bonded
composite, secara signifikan lebih lemah daripada email yang didukung oleh dentin.