Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN EMBROIDARY

“observasi ke tempat usaha bordir manual dan bordir komputer”

Oleh :

Hilman Aulia Rahman

Ovi Muara Hafizah 19075189

Pujiana delmasari 19075189

Suci Indriani 19075233

Dosen Pengampu :
Weni Nelmira, S.Pd.,M.Pdt

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Disamping itu, kami juga mengucapkan terima kasih yang
amat besar kepada dosen pengampu mata kuliah embroidery dengan ibu Weni Nelmira,
S.Pd.,M.Pdt. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah embroidery.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini kami mohon
maaf. Demikianlah yang bisa kami sajikan semoga laporaan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekanbaru, 04 maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................................
D. Manfaat.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian bordir.......................................................................................................
B. Sejarah bordir.............................................................................................................
C. Hasil observasi ketempat usaha bordir....................................................................
1. Hasil observasi bordir manual
2. Hasil observasi bordir komputer

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bordir lebih popular diindonesia dari pada sulam, sehingga orang mendefinisikan
bordir sebagai salah satu kerajinan ragam hias ( untuk aksesoris berbagai busana) yang
menitikberatkan pada keiindahan dan komposisi warna benang pada medium berbagai
kain, dengan alat bantu seperangkat mmesin jahit ( mesin jahit bordir ) atau mesin jahit
bordir computer.
Dalam ragam hias bordir terdapat bemacam-macam teknik dasar dalam membordir,
mulai dari menggunakan tangan hingga membordir dengan masin jahit bordir. Dalam
membuat motif hias bordir membutuhkan desain yang dimulai dari sumber ide didapat
dari berbagai macam mulai dari flora, fauna, geometris, abstrak hingga benda mari semua
diaplikasikan kedalam motif dengan berbgai variasi. Bagian-bagian busana banyak yang
menerapkan motif bordir, missal bagian krah, manset, TM, saku, bagian pinggang, bagian
dada dan sebagainya. Dan kini telah berkembang yang mulanya dikerjakan secara manual
sekarang dikerjakan mengggunakan mesin jahit bordir hingga mesin jahit bordir koputer
Bordir merupakan teknik menjahit pada kain dengan menggunakan mesin. Cara
pembuatan bordir saat ini terbagi menjadi dua yaitu, cara bordir manual (mesin jahit)
dan cara bordir otomatis (mesin komputer).
Istilah bordir identik dengan menyulam, karena kata "Bordir" diambil dari istilah
Inggris "Embroidery" yang artinya sulaman. Di Indonesia ada juga yang membedakan
antara sulam dan bordier. Istilah bordir sering juga disebut dengan sulam atau seni
menghias kain atau bahan pakaian dengan mempergunakan benang dan jarum. Di Asia,
khususnya Cina atau Tiongkok, kerajinan bordir sudah ada pada zaman Dinasti Tang
(618--907 M), sedangkan di Indonesia sejak abad ke-18. Seni bordir masuk ke Indonesia
melalui para pedagang Cina. Pada saat sekarang ini bentuk motif bordir sangat beragam
sehingga para perajin bordir harus lebih kreatif membuat desain agar produknya dapat
bertahan di pasaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bordir ?
2. Bagaimana sejarah bordir ?
3. Bagaimana hasil observasi ?
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bordir
2. Untuk mengetahui sejarah bordir
3. Untuk mengetahui tentang bordir manual
4. Untuk mengetahui tentang bordir komputer
E. Manfaat
1. Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam mata
kuliah embroidery tentang border
2. Dengan adanya laporan ini semoga memberi manfaat bagi pembaca
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bordir
Bordir adalah kegiatan menyulam benang menggunakan jarum sehingga membentuk
desain dengan beragam motif yang disesuaikan dengan kreatifitas ataupun keperluan
anda,mulai dari merajut logo usaha, nama, tulisan, hingga desain hiasan yang unik dan
lebih kompleks lagi, pada suatu jenis bahan tekstil atau garmen.
Proses bordir bisa dilakukan dengan menggunakan beragam teknik, baik
secaramanual maupun digital (menggunakan mesin dan komputer), yang masing-masing
memiliki kegunaannya tersendiri dan disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Dikenal pula dengan nama sulaman atau bahkan sering disebut dengan tusuk / jahit
rantai, yang sebenarnya kurang tepat karena jahit rantaiitu hanyalah salah satu teknik
danjenis bordir yang bisa anda gunakan
B. Sejarah Bordir
Hiasan bordir memiliki proses perjalanan cukup panjang sejak dahulukala. kini, seni
hiasan bordir dapat ditemukan di mana-mana dan tiap daerah memiliki ciri khas
tersendiri. pada dasarnya, hampir tiap-tiap Negara di dunia ini memiliki sejarah dan cerita
unik mengenai seni hiasanbordir . Dan ketika dikeluarkan pertama barang tersebut pun
merupakan sesuatu yang mewah. hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu. hal ini
terjadi diByzantium pada tahun 330 sesudah Masehi sampai abad ke-15. Pada zaman
tersebut hiasan dipadukan dengan ornamen dari emas.
Bordir sebuah seni yang memadukan dekorasi sulaman pada kain. Alat bantunya
jarum dan benang. pada zaman Mesir kuno hiasan bordir sudah ada. Buktinya, pada
pusara ada lukisan yang memberikan indikasi mengenai keberadaan hiasan bordir.
Misalnya saja, terdapat hiasan bordir pada pakaian, pelapis tempat duduk, gantungan
bahkan tenda. Selain itu,bangsa yunani kuno pun juga mengenal hiasan bordir. hal ini
dibuktikan pada lukisan yang terdapat di vas. Ini dari abad ke-7 dan ke-6 sebelumMasehi.
Agaknya di sana kemudian berkembang dan dipadukan dengan bahan kain.
Itu sedikit sejarah singkat yang terjadi di eropa timur. Sementara, di Asia sendiri
sudah ada cerita dari Dinasti Tang (618- 907 sesudah Masehi). hiasan bordir mencapai
pun!aknya saat Dinasti cing yang bertahta. pasalnya, kala itu jubah kerajaan yang terbuat
dari sutera diramaikan oleh hiasan bordir merupakan contoh terbaik karya bordir cina.Ini
terjadi dari tahun 1644 hingga 1912.
Di Benua Asia, selain Cina ada India yang punya Ciri khas tersendiri dalam seni
hiasan bordir ini. Di India, hiasan ini merupakan salah satu kerajinan kuno. Sampai-
sampai benda yang satu ini pun tidak luput dari perdagangan India Timur. Buktinya,
hiasan bordir asal India bisa masuk ke Eropa pada abad ke-17 dan ke-18. Kala itu motif
hiasan bordir tidak jauh dari bentuk aneka tetumbuhan dan bunga-bunga. Belum lagi ada
pepohonan yang sedang berbunga. Akhirnya, motif indah ini diserap oleh orang-orang
Inggris. Akhirnya Inggris pun tidak ketinggalan dalam meramaikan seni hiasan bordir.
Sekali masuk ke Eropa Barat tentu saja negara di Eropa lainnya pun tersangkut-paut.
Misalnya saja hiasan bordir di negeri Belanda. Baru pada abad ke-17 dan ke-18,
keluarlah hiasan bordir pada kain sutera di negeri kinCir angin tersebut.
Abad ke-20
Hiasan bordir berwarna mulai ramai pada pertengahan abad ke-20. Di yordania,
Turki dan Bokhara terdapat hiasan bordir pada sutera yang mengikuti motif bunga-bunga
yang marak warnanya. Turki sendiri telah
menciptakan hiasan bordir yang memadukan emas dengan sutera berwarna tepatnya
dimulai pada sekitar abad ke-16. Sampai hiasan bunga tulip khas negeri Belanda pun
tidak terlewatkan dari desain bangsa Turki tersebut.
Hiasan ini pun berkembang pesat di benua Amerika. Ada dekorasi bordir yang
dipengaruhi oleh budaya suku Indian. Misalnya ada tambahan bulu-bulu pada hiasan
bordirnya. Lalu, di daratan Amerika Selatan, tentunya hiasan bordir dipengaruhi oleh
nuansa-nuansa berbau Spanyol. Sampai akhirnya, hiasan bordir tersebut ikut meramaikan
padang rumput dibagian Afrika Barat dan Zaire sebagai hiasan yang sedap dipandang
oleh mata.
Terbukti, masing-masing daerah, bahkan negara memiliki sejarah dan perkembangan
unik mengenai dunia hiasan bordir. Patut kita berterima kasih kepada budaya zaman
dahulu kala yang memulai hiasan bordir ini,sebab dengan adanya benang dan jarum yang
berhasil dipadukan dengan bahan kain, lapangan pekerjaan dan roda pergerakan ekonomi
berhasil terbantu. Hal ini setidaknya berlaku di Indonesia, kala krisis ekonomi
menghimpit bangsa ini.
Selendang wol phasmina dari India yang lagi trend, tak hanya bisa dipakai sebagai
stola yang disampirkan menutup punggung dan dada, tapi juga dapat diaplikasikan jadi
bagian busana itu sendiri. Terutama pada busana muslim, phasmina menambah gaya.
Selain itu rangkaian bungayang dibordir atau disulam juga memberi aksen yang tak
membosankan, apalagi bisa dipadu dengan rancangan yang unik dan menarik.
Desain busana muslim yang ditawarkan oleh desainer makin gaya, trendy dan bisa
mengikuti sesuatu yang lagi in. Misalnya pemakaian phasmina, selendang wol berasal
dari India lagi ngetrend, membuat busana muslim makin gaya dan unik. Begitu juga
dengan bunga, para desainer tak pernah bosan mengolahnya baik sebagai bordir maupun
korsase untuk mempermanis desain.
Sejarah bordir atau sulaman pada pakaian sudah diawali sejak abad 5 – 3 SM. Proses
bordir atau sulam ini merupakan pengembangan dari teknik menjahit sebagai dekorasi .
sebenarnya seni bordir sudah ada sejak manusia mengenal pakaian. Bila ditelusuri bordir
sebagai seni menghias pakaian telah ada sejak jaman besi. Perjalanan awal sejarah bordir
dimulai ketika manusia purba biasa menggunakan pakaian dengan menggabungkan
potongan kulit hewan dengan bulu-bulu sebagai penghangat atau hiasan. Selain itu
manusia purba juga menghias pakaiannya dengan manik-manik berwarna warni, batu dan
tulang.
Beralih ke era yang lebih modern adalah seni bordir dengan menggunakan benang
sulam . bordir kain yang indah masih bertahan hingga sekarang seperti yang ditemukan
pada kain-kain bordir dari mesir kuno, persia , India dan inggris . setiap negara pasti
memiliki peninggalan seni dan budayanya sebagai citra dan tradisi bangsanya.
pada masa lalu pakaian bordir juga sering dianggap sebagai symbol kekayaan.
Banyak adegan film dari sejarah sering ditemukan kain bordir yang indah, contohnya
adalah tapestry Bayeux. Kain ini memiliki panjang 231 meter dan menggambarkan
pertempuran hastings tahun 1066.
Hingga puncaknya pada abad 16 M pada masa kekaisaran Mughalkbar . penulis
sejarah kaisar Abu al-faizl bin Mubarak menulis dalam bukunyayang terkenal “Ain-i-
kbari “ bahha kaisar memberikan perhatian yang besar pada benda-benda seni terutama
pakaian yang dihiasi bordir dengan pola nakshi, Saadi, chikhan, ari, zardozi, wasli, gota
dan kohra. hingga kini kain-kain bordir peninggaan jaman kaisar Mughal akbar masih
ada dan nilai seninya begitu tinggi.

C. Hasil observasi ketempat usaha bordir


1. Hasi observasi di tempat usaha bordir manual
a. Menggunakan jarum no 11
b. Merek jarum yang digunakan organ needles

c. Merek benang yang digunakan penguin


d. Cara memasang benang skoci sama seperti cara biasa menggunakan mesin jahit
biasa
e. Cara memasang skoci ke mesin sama seperti cara memasang ke mesin jahit biasa
f. Ram yang digunakan pada tempat usaha yang di kunjungi menggunkan ram
bambu

g.
2. Observasi bordir computer
http://repositori.kemdikbud.go.id/11833/1/3-BORDIR-OK.pdf
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/705/jbptunikompp-gdl-faisalgumi-35212-9-unikom_f-i.pdf

Anda mungkin juga menyukai