Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN ANAK II

“SOP TRANSFUSI DARAH PADA ANAK”


Dosen Pengampuh : Ns. Oike Wulur, S.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Vivi Sri Utami Gobel 1901058
2. Faria Suparto Polapa 1901041
3. Devina Triana Ponengoh 1901040
4.Gina Maria Rosalinda Haringan 1901046
5. Mitha Fadhilah Al-rasyid 1901051
6.Rosalia Katili 1901049
7.Sri Delviana Daud 1901048
8.Sukma Manahapu 1901047
9.Indria Putri Utina 1901055
10.Gustin harun 191053

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH MANADO


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
T.A 2020/2021
1. Pengertian

Transfusi darah adalah proses menyalurkan darahatau produk berbasis darah dari satu
orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis
seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak
berfungsinya organ pembentuk sel darah merah. (A. Harryanto Reksodiputro,1994).
2. Tujuan

a. Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.


b. Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah
(stabilitas peredaran darah).
c. Memelihara keadaan biologis darah atau komponen – komponennya agar tetap
bermanfaat.
d. Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
3. SOP
a. Persiapan Alat
1. Kateter besar (18G atau 19G)
2. Cairan IV salin normal (Nacl 0.9%)
3. Set infuse darah dengan filter
4. Produk darah yang tepat
5. Sarung tangan sekali pakai
6. Kapas alcohol
7. Plester
8. Manset tekanan darah
9. Stetoskop
10. Thermometer
11. Format persetujuan pemberian transfusi yang ditanda tangani
b. Prosedur
- Fase Pra-Interaksi
1. Verifikasi data pasien
2. Menempatkan alat di dekat pasien
- Fase Orientasi
1. Beri salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
4. Menanyakan kesiapan klien/inform consent
- Fase Kerja
1. Jelaskan prosedur kepada klien, kaji pernah atau tidak klien menerima
transfusi sebelumnya dan catat reaksi yang timbul.
2. Minta klien untuk melaporkan adanya menggigil, sakit kepala, gatal-gatal
atau ruam dengan segera.
3. Pastikan bahwa klien telah menandatangani surat persetujuan.
4. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
5. Pasang selang IV dengan menggunakan kateter berukuran besar.
6. Gunakan selang infuse yan memiliki filter didalam selang.
7. Gantungkan botol larutan salin normal 0.9% untuk diberikan setelah
pemberian infuse darah selesai.
8. Ikuti protokol lembaga dalam mendapatkan produk darah dari bank darah.
9. Identifikasi produk darah dan klien dengan benar.
10. Ukur tanda vital dasar klien.
11. Berikan dahulu larutan salin normal. Mulai berikan transfuse secara perlahan
diawali dengan pengisian filter didalam selang.
12. Atur kecepatan sampai 2ml/menit untuk 15 menit pertama dan tetaplah
bersama klien.
13. Monitor tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama transfuse,
selanjutnya ukur setiap jam.
14. Pertahankan kecepatan infuse yang di programkan dengan menggunakan
pompa infuse.
15. Lepas dan buang sarung tangan, cuci tangan.
- Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan.
2. Memberitahukan pasien bahwa tindakan sudah selesai.
3. Mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan.

Anda mungkin juga menyukai