PANITIA PEMERIKSA TANAH (PERMEN 18/2021 TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN DAN HAK ATAS TANAH)
PANITIA A
1. Dibentuk oleh keputusan kepala kantor pertanahan
2. Bertugas memperoleh kebenaran formal atas data fisik dan yuridis
3. Jangka waktu pelaksanaan tugas selama 14 hari (kecuali keadaan kahar)
4. Hasil pemeriksaan tanah yang dilakukan oleh panitia a dituangkan dalam risalah panitia
pemeriksa tanah A dalam hal permohonan hak dalam hal permohonan hak pengelolaan,
hak milik, hak guna bangunan, hak pakai, atau risalah penelitian data yuridis dan
penetapan batas dalam hal penegasan permohonan konversi /pengakuan hak atas tanah
5. Susunan panitia a gajil yg terdiri dari minimal 3 orang:
 Ketua merangkap anggota
 Sekretaris merangkap anggota
 Kepala desa/lurah/perangkat desa/kelurahan atau nama lainnya sebagai anggota
6. Bertugas :
 Melakukan pemeriksaan terhadap berkas permohonan :
 Penetapan hak pengelolaan
 Pemberian hak milik, hgb, hak pakai
 Penegasan konversi/pengakuan hak atas tanah
 Mengadakan penelitian dan pengkajian mengenai status tanah, riwayat tanah dan
hubungan hukumantara tanah yg dimohon dengan pemohonserta kepentingan
lainnya yg berkaitan dg tanah\
 Mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dimohon mengenai
penguasaan, penggunaan/keadaan tanah serta batas bidang tanah yang dimohon
dan/atau sekaligus mengadakan sidang
 Mwncatat sanggahan/keberatan dan hasil penyelesaiannya
 Meneliti kesesuaian tanah dengan RTR
 Membuat laporan hasil pemeriksaan lapangan yang dituangkan dalam berita acara
pemeriksaan lapangan disertai dokumen/foto pada saat pemeriksaan
 Memberikan pendapat, pertimbangan serta merumuskan kesimpulan atas
permohonan hak berdasarkan data fisik dan data yuridis hasil pemeriksaan lapangan
termasuk data pendukung lainnya
 menyusun Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A dalam hal permohonan Hak
Pengelolaan, Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atau Risalah Penelitian
Data Yuridis dan Penetapan Batas dalam hal permohonan penegasan konversi/
pengakuan Hak Atas Tanah.
7. Jika terdapat anggota yang berhalangan hadir maka diganti sesuai sumber anggotanya
(aparat desa/unsur KANTAH) dengan surat kuasa/ penunjukan dari yg bersangkutan
8. Dalam merumuskan risalah panitaia harus tegas menyatakan setuju/tidak setuju
9. Panitia a dapat merekomendasikan jenis hak yg berbeda dari yg diajukan oleh
pemohon
10. Risalah panitia pemeriksa tanah A/risalah penelitian data yuridis & penetapan batas
ditandatangani oleh seluruh anggota panitia A
11. Jika ada yg tidak setuju diberikan catatan penolakan/tidak setuju tanpa mengurangi
keabsahan risalah
12. Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A/Risalah Penelitian Data Yuridis dan Penetapan
Batas menjadi pertimbangan bagi pejabat yang berwenang untuk memberikan atau
menolak permohonan hak.
PANITIA B PETUGAS KONSTATASI
1. Dibentuk oleh :
 Keputusan KAKANTAH, jika HGU kewenangan KANTAH
 Keputusan KAKANWIL,jika HGU kewenangan KANWIL/MENTERI
2. Bertugas memperoleh kebenaran formal atas data fisik dan yuridis
3. Jangka waktu pelaksanaan tugas selama 30 hari (kecuali keadaan kahar)
4. Hasil pemeriksaan tanah yang dilakukan oleh panitia B dituangkan dalam risalah panitia
pemeriksa tanah B
5. Susunan panitia B KANTAH:
 a.Kepala Kantor Pertanahan sebagai ketua merangkap anggota Kepala Seksi yang
mempunyai tugas dan fungsi di bidang penetapan hak dan pendaftaran sebagai anggota;
c. kepala seksi lainnya di Kantor Pertanahan yang ditunjuk sesuai kebutuhan sebagai
anggota; d. bupati/wali kota atau pejabat yang ditunjuk yang daerah kerjanya meliputi
letak tanah yang bersangkutan sebagai anggota; e. kepala dinas/badan/kantor instansi
teknis kabupaten/kota yang membidangi urusan tata ruang sebagai anggota; f. kepala
dinas/badan/kantor instansi teknis kabupaten/kota terkait (sesuai jenis penggunaan
pemanfaatan tanah yang dimohon, berasal dari kawasan hutan dan/atau terdapat
indikasi adanya izin usaha pertambangan) sebagai anggota; dan g. pegawai yang
ditunjuk oleh Kepala Kantor Pertanahan sebagai sekretaris merangkap anggota
6. susunan panitia B KANWIL:
 a.Kepala Kantor Wilayah sebagai ketua merangkap anggota; b. Kepala Bidang yang
mempunyai tugas dan fungsi di bidang penetapan hak dan pendaftaran sebagai anggota;
c. kepala bidang lainnya di Kantor Wilayah yang ditunjuk sesuai kebutuhan sebagai
anggota; d. bupati/wali kota atau pejabat yang ditunjuk yang daerah kerjanya meliputi
letak tanah yang bersangkutan sebagai anggota; e. Kepala Kantor Pertanahan yang
daerah kerjanya meliputi letak tanah yang bersangkutan sebagai anggota; f. kepala
dinas/badan/kantor instansi teknis provinsi yang membidangi urusan tata ruang sebagai
anggota; g. kepala dinas/badan/kantor instansi teknis provinsi terkait (sesuai jenis
penggunaan pemanfaatan tanah yang dimohon, berasal dari kawasan hutan dan/atau
terdapat indikasi adanya izin usaha pertambangan) sebagai anggota; dan h. pegawai
yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah sebagai sekretaris merangkap anggota.
7. Dalam hal diperlukan Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pertanahan dapat
menunjuk camat dan kepala desa/lurah/tetua adat/tokoh masyarakat letak tanah yang
bersangkutan sebagai pembantu Panitia B.
8. Tugas :
 melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas permohonan Pemberian,
Perpanjangan dan Pembaruan Hak Guna Usaha di atas Tanah Negara atau tanah Hak
Pengelolaan;
 mengadakan penelitian dan pengkajian mengenai status tanah, riwayat tanah dan
hubungan hukum antara tanah yang dimohon dengan Pemohon serta kepentingan lainnya
yang berkaitan dengan tanah; c.
 mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dimohon mengenai
penguasaan, penggunaan/keadaan tanah serta batas bidang tanah yang dimohon;
 dll.............
 Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah B menjadi pertimbangan bagi pejabat yang berwenang
untuk memberikan atau menolak permohonan hak.
1. Dibentuk oleh keputusan kepala kantor pertanahan
2. Bertugas memperoleh kebenaran formal atas data fisik dan yuridis
3. Jangka waktu pelaksanaan tugas selama 14 hari (kecuali keadaan kahar)
4. Hasil pemeriksaan tanah yang dilakukan Petugas Konstatasi, dituangkan dalam Risalah
Pemeriksaan Tanah (Konstatering Rapport).
5. Susunan keanggotaan Petugas Konstatasi terdiri dari 2 (dua) orang anggota.
6. Bertugas :
 melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas permohonan Pemberian Hak Atas
Tanah yang berasal dari tanah yang sudah terdaftar termasuk Hak Atas Tanah di atas
tanah Hak Pengelolaan serta Perpanjangan dan Pembaruan Hak Guna Bangunan atau Hak
Pakai dengan jangka waktu;
 melakukan penelitian dan pengkajian mengenai status tanah, riwayat tanah dan
hubungan hukum antara tanah yang dimohon dengan Pemohon serta kepentingan
lainnya yang berkaitan dengan tanah;
 mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dimohon mengenai
penguasaan, penggunaan/keadaan tanah serta batas bidang tanah yang dimohon
dan/atau sekaligus mengadakan sidang;
 mencatat sanggahan/keberatan dan hasil penyelesaiannya;
 meneliti kesesuaian penggunaan tanah yang dimohon dengan RTR;
 membuat laporan hasil pemeriksaan lapangan yang dituangkan dalam bentuk Berita
Acara Pemeriksaan Lapangan disertai dengan bukti dokumentasi berupa foto pada saat
pemeriksaan lapangan;
 memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan hak berdasarkan Data Fisik
dan Data Yuridis hasil pemeriksaan lapangan termasuk data pendukung lainnya;
 merumuskan kesimpulan Risalah Pemeriksaan Tanah (Konstatering Rapport)
7. Dalam merumuskan risalah PETUGAS KONSTATASI harus tegas menyatakan setuju/tidak
setuju
8. Petugas konstatasi dapat merekomendasikan jenis hak yg berbeda dari yg diajukan oleh
pemohon dan dituangkan dalam risalah kontatasi
9. Risalah Pemeriksaan Tanah (Konstatering Rapport) yang ditandatangani oleh Petugas
Konstatasi dan diketahui oleh Kepala Kantor Pertanahan.
10. Jika ada yg tidak setuju diberikan catatan penolakan/tidak setuju tanpa mengurangi
keabsahan risalah
11. Risalah Pemeriksaan Tanah (Konstatering Rapport) menjadi pertimbangan bagi pejabat yang
berwenang untuk memberikan atau menolak permohonan hak.